Artikel Ilmiah STUDI KOMPARASI ANALISA HARGA SATUAN BAHAN, UPAH DAN PEKERJAAN BETON ANTARA METODE BOW, SNI DAN LAPANGAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG A RSUP NTB A Comparative Study Analysis Unit Price of Materials, Wages and Concrete Work Between BOW Met

  

Artikel Ilmiah

STUDI KOMPARASI ANALISA HARGA SATUAN BAHAN, UPAH DAN

PEKERJAAN BETON ANTARA METODE BOW, SNI DAN LAPANGAN

PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG A RSUP NTB

  

A Comparative Study Analysis Unit Price of Materials, Wages and

Concrete Work Between BOW Method, SNI and Field on a Building

Site A General Hospital NTB

  

Tugas Akhir

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Sarjana S-1 Jurusan Teknik Sipil

  

Oleh :

ACHDIYAT MIZFULIFAHRIAL

F1A 108068

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MATARAM

  

2016

  

ANTARA METODE BOW, SNI DAN LAPANGAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG A

1 RSUP NTB 2 2 Achdiyat Mizfulifahrial , Ir. Isya Ashari, MT. , Rini S. Saptaningtyas, ST., MSc. 1 2 Mahasiswa Teknik Sipil, Dosen Pembimbing

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

ABSTRAK

  Keuntungan finansial yang diperoleh kontraktor tergantung pada kecakapannya membuat

perkiraan biaya. Bila penawaran harga yang diajukan di dalam proses lelang terlalu tinggi,

kemungkinan besar kontraktor akan mengalami kekalahan. Sebaliknya bila memenangkan lelang

dengan harga terlalu rendah, akan mengalami kesulitan dibelakang hari oleh karena itu perkiraan

biaya memegang peranan penting dalam penyelengaraan proyek untuk merencanakan dan

mengendalikan sumber daya seperti material, tenaga kerja, pelayanan maupun waktu. Untuk

meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan pembangunan gedung dan bangunan di bidang

konstruksi, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa Biaya Konstruksi.

Analisa biaya konstruksi yang selama ini dikenal diantaranya analisa BOW, SNI dan

Lapangan/Kontraktor. Untuk mendapatkan harga satuan pekerjaan yang diharapkan maka ketiga

metode tersebut dibandingkan untuk mendapatkan anggaran biaya yang efisien dan dapat

dipertanggung jawabkan.

  Pada kenyataan dilapangan terjadi perbedaan dalam suatu perhitungan biaya, maka

dilakukan analisa perhitungan biaya dengan menggunakan perbandingan analisa BOW, SNI &

Lapangan. Untuk mengetahui selisih perbandingan dan rasio terhadap harga satuan material, upah,

dan pekerjaan dianalisa dengan BOW, SNI & Lapangan. Komponen dominan yang menjadi

persamaan dan perbedaan dalam penyusunan harga satuan pekerjaan.

  Perhitungan analisa harga satuan yang dilakukan didapatkan perbandingan harga satuan

bahan, upah dan pekerjaan beton bertulang antara metode BOW, SNI dan Lapangan. Dapat dietahui

selisih harga satuan bahan beton metode BOW-SNI lebih besar 33.44% dengan rasio 1.51 daripada

BOW-Lapangan 25.31% dengan rasio 1.34 dan SNI-Lapangan 10.94% dengan rasio 1.12. Selisih

harga satuan upah beton metode BOW-SNI lebih besar 59.22% dengan rasio 2.46 daripada BOW-

Lapangan 41.54% dengan rasio 1.71 dan SNI-Lapangan 30.23% dengan rasio 1.43. Selisih harga

satuan pekerjaan beton metode SNI-Lapangan lebih besar 20.02% dengan rasio 1.26 daripada BOW-

Lapangan 19.55% dengan rasio 1.25 dan BOW-SNI 10.88% dengan rasio 1.13. Komponen dominan

yang menjadi persamaan dalam perhitungan harga satuan adalah dalam menentukan indeks bahan

didasarkan pada banyaknya bahan yang digunakan tiap satuan pekerjaan dan indeks tenaga kerja

didasarkan pada upah harian kerja dan serta produktivitas pekerja dalam menyelesaikan pekerjaan

per satuan hari sedangkan komponen dominan yang menjadi pembeda adalah harga satuan upah.

  Kata kunci : Analisa BOW, SNI dan Lapangan

  1.1 Latar Belakang

  1. Dapat mengetahui besarnya harga satuan pekerjaan pada pekerjaan beton bertulang yang diamati berdasarkan analisa yang berbeda.

  1. Mengetahui selisih (%) perbandingan

  harga satuan bahan, upah dan pekerjaan beton antara metode BOW, SNI dan

  lapangan.

  2. Mengetahui rasio perbandingan harga

  satuan bahan, upah dan pekerjaan beton antara metode BOW, SNI dan lapangan.

  3. Mengetahui komponen dominan yang menjadi perbedaan dan persamaan dalam penyusunan harga satuan pekerjaan.

  1.5 Manfaat Penelitian

  2. Dapat menjadi referensi bagi penulis, konsultan dan kontraktor dalam perhitungan harga satuan pekerjaan.

  1.4 Tujuan Peneitian

  3. Sebagai masukan para pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang bermanfaat dalam perencanaan proyek konstruksi.

  2. DASAR TEORI

  2.1 Tinjauan Pustaka

  Perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian kali ini adalah sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Khalid HM (2008) membahas analisis harga satuan pekerjaan pada pekerjaan beton bertulang dengan metode BOW, SNI dan Lapangan. Data lapangan yang digunakan adalah berdasarkan RAB kontraktor, sedangkan penelitian kali ini berdasarkan data yang didapat langsung dari lapangan.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Mei Suci Wulan Sari (2011) membahas analisa harga satuan pekerjaan pada pekerjaan beton bertulang menggunakan analisa BOW, HSPK dan Lapangan, sedangkan penelitian kali ini menggunakan metode BOW, SNI dan Lapangan.

  2.2 Landasan Teori

  2.2.1 Estimasi biaya Definisi perkiraan biaya menurut

  Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  7. Indeks lapangan berdasarkan data yang didapat langsung dari lapangan.

  Dalam sebuah proyek konstruksi terdapat berbagai tahapan dan permasalahan yang berkaitan dengan manajemen konstruksi, sehingga perlu direncanakan suatu rancangan atau estimasi anggaran biaya pelaksanaan pekerjaan.

  harga satuan bahan, upah dan pekerjaan beton antara

  Untuk itu diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa Biaya Konstruksi disingkat ABK. Analisa biaya konstruksi yang selama ini dikenal yaitu analisa BOW, SNI dan Lapangan.

  Namun, Pada saat ini kontraktor umumnya membuat harga penawaran berdasarkan analisa yang tidak seluruhnya berpedoman pada analisa BOW maupun analisa SNI. Para kontraktor lebih cenderung menghitung harga satuan pekerjaan berdasarkan dengan analisa mereka sendiri- sendiri yang didasarkan atas pengalaman- pengalaman terdahulu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan konstruksi, walaupun tidak terlepas dari analisa BOW ataupun analisa SNI.

  1.2 Rumusan Masalah

  Dari uraian diatas maka dapat diambil suatu rumusan masalah pokok sebagai berikut :

  1. Berapakah

  selisih prosentase harga satuan bahan, upah dan pekerjaan beton

  antara metode BOW, SNI dan lapangan?

  2. Berapa rasio perbandingan

  metode BOW, SNI dan lapangan?

  6. Indeks yang digunakan adalah indeks

  3. Komponen apa saja yang menjadi perbedaan dan persamaan dalam penyusunan harga satuan pekerjaan?

  1.3 Batasan Masalah

  Untuk mempermudah pembahasan maka diberikan batasan-batasan masalah sebagai berikut :

  1. Penelitian dilakukan pada proyek pembangunan Gedung A Rumah Sakit Umum Provinsi NTB di Jalan Prabu Rangkasari Dasan Cermen, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram.

  2. Penelitian dilakukan pada pekerjaan beton bertulang.

  3. Harga satuan bahan dan upah yang digunakan adalah standar harga satuan kota Mataram tahun 2015.

  4. Biaya langsung yang diperhitungkan adalah biaya bahan dan upah.

  5. Biaya tidak langsung seperti overhead, profit dan pajak tidak diperhitungkan.

  National Estimating Society – USA adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang waktu itu.

  2.2.2 Biaya Konstruksi Proyek Biaya langsung atau direct cost adalah biaya untuk segala sesuatu yang akan menjadi komponen permanen hasil akhir bangunan konstruksi.

  2.2.5 Beton Bertulang J. A. Mukomoko dalam bukunya yang berjudul Dasar Penyusunan Anggaran Biaya

  3.1 Lokasi Studi

  3. METODOLOGI PENELITIAN

  Perhitungan pekerjaan pasang bekisting dibedakan atas beberapa macam, yaitu ; pondasi, sloof, kolom, balok, pelat lantai dan tangga. Biaya yang diperhitungkan sudah termasuk biaya baut, kawat pengikat, minyak pelapis, pembersihan dan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.

  Tulangan beton dihitung berdasarkan berat dalam kg atau ton. Untuk menghitung kebutuhan baja tulangan beton digunakan tabel berat besi material.

  2. Pekerjaan beton bertulang Untuk menghitung biaya pekerjaan membuat beton dapat dilakukan dengan menghitung volume campuran sejenis. Satuan beton yang dipakai adalah m³. Campuran beton terdiri dari semen, air, kerikil dan pasir dengan perbandingan yang dapat didasarkan pada berat atau volume.

  bahan beton bertulang adalah Semen (PC), Agregat halus (pasir), Agregat kasar (kerikil/batu pecah), Air, Baja dan baja tulangan

  Dalam buku Peraturan Beton Bertulang Indonesia, 1971 N.I.–2, bahan-

  1. Bahan-bahan

  antara PC (semen), pasir dan kerikil atau batu pecah dalam perbandingan tertentu. Unit harga satuan beton tulang adalah per meter kubik ( m³).

  Bangunan, 1985. Beton adalah campuran

  c. Metode Lapangan Penaksiran anggaran biaya adalah proses perhitungan volume pekerjaan harga dari berbagai macam bahan dan pekerjaan yang akan terjadi pada suatu konstruksi.

  Biaya tidak langsung atau indirect cost adalah pengeluaran untuk manajemen, supervisi serta jasa untuk pengadaan bagian proyek yang tidak akan menjadi bangunan permanen tetapi diperlukan dalam rangka proses pembangunan proyek.

  b. Metode SNI Prinsip pada metode SNI yaitu perhitungan harga satuan pekerjaan berlaku untuk seluruh Indonesia berdasarkan harga satuan bahan, harga satuan upah kerja dan harga satuan alat sesuai dengan kondisi

  a. Metode BOW Analisis BOW merupakan suatu rumusan penentuan harga satuan tiap jenis pekerjaan. Satuannya adalah RP. …./m³, Rp. …/m², Rp. …/m¹. Tiap jenis pekerjaan tercantum indeks analisis yang paten.

  2.2.4 Metode Perhitungan

  ∑ Tenaga = Vol. pek. x Koef. analisa pek.

  Secara umum dapat dicari dengan rumus :

  Analisa upah suatu pekerjaan ialah, menghitung banyaknya tenaga yang diperlukan, serta besarnya biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut.

  ∑ Bahan = Vol. pek. x Koef. analisa bahan

  Analisa bahan suatu pekerjaan, ialah menghitung banyaknya/volume masing- masing bahan, serta besarnya biaya yang dibutuhkan. Kebutuhan bahan dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :

  RAB = ∑Volume x Harga Satuan

  Secara umum dapat disimpulkan sebagai berikut :

  2.2.3 Rencana Anggaran Biaya Anggaran biaya merupakan harga dari bangunan yang dihitung dengan teliti, cermat dan memenuhi syarat. Anggaran biaya pada bangunan yang sama akan berbeda-beda di masing-masing daerah disebabkan karena perbedaan harga bahan dan upah tenaga kerja.

  Lokasi studi berada di proyek pembanguanan gedung A RSUP NTB jalan Prabu Rangkasari Dasan Cermen, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram.

Gambar 3.1 Lokasi Studi

  (Sumber : Anonim, 2015)

3.2 Pelaksanaan Studi

  2. Pengumpulan data Pengumpulan data dan observasi langsung ke lapangan bertujuan untuk mendapatkan data yang diperlukan dan kemudian dilakukan analisa. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder.

  4. HASIL DAN PEMBAHASAN

  metode BOW (Sumber : Analisa BOW dan hasil perhitungan) Mulai Pengumpulan data Data Primer Data Sekunder Indeks BOW Indeks Lapangan Indeks SNI Analisa harga satuan : - Bahan - Upah - Pekerjaan Analisa harga satuan : - Bahan - Upah - Pekerjaan Analisa harga satuan : - Bahan - Upah - Pekerjaan Komparasi Analisa harga satuan : - Bahan - Upah - Pekerjaan Pembahasan Kesimpulan Selesai NO URAIAN SAT. INDEKS HARGA SATUAN JUMLAH HARGA 1 Semen PC zak 6.800 65,000.00 Rp 442,000.00 Rp 1 M3 Beton Cor 1Pc : 2 Ps : 3 Kr Batu Pecah 2-3 cm m³ 0.820 266,000.00 Rp 218,120.00 Rp Pasir Cor m³ 0.540 212,500.00 Rp 114,750.00 Rp Jumlah 774,870.00 Rp 2 Pembesian 110 kg Besi Beton Polos < 16 mm Kg 110.000 12,300.00 Rp 1,353,000.00 Rp Kawat Ikat Beton Kg 2.000 16,100.00 Rp 32,200.00 Rp Jumlah 1,385,200.00 Rp Pembesian 1 kg 12,592.73 Rp 3 Papan Kayu Bekisting m³ 0.400 2,700,000.00 Rp 1,080,000.00 Rp 10 M2 Begisting Paku Pjg 5-7 Cm Kg 4.000 20,000.00 Rp 80,000.00 Rp Jumlah 1,160,000.00 Rp Begisting 1 m2 116,000.00 Rp

Tabel 4.1 Analisa harga satuan bahan beton

  Perhitungan analisa harga satuan bahan, upah dan pekerjaan dengan menggunakan metode BOW dapat dilihat pada Tabel 4.1, Tabel 4.2 dan Tabel 4.3

  4.2 Analisa Metode BOW

  Pada bab ini akan dibahas analisa harga satuan bahan, upah dan pekerjaan pada konstruksi pembangunan Gedung A Rumah Sakit Umum Propvinsi NTB jalan Prabu Rangkasari Dasan Cermen Kecamatan Sandubaya Kota Mataram.

  4.1 Rencana Pekerjaan

Gambar 3.2 Diagram Alir Studi

  a. Data Primer Data primer merupakan data yang diambil secara langsung pada saat penelitian, atau data yang dihasilkan dari suatu observasi. Data primer yang digunakan pada penelitian ini yaitu:

  1. Tahap persiapan Tahap persiapan merupakan langkah awal yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran sementara mengenai lokasi yang akan dijadikan sebagai lokasi studi, pengumpulan literature dan refrensi yang akan menjadi landasan teori serta pembuatan proposal pelaksanaan. Dengan adanya tahap persiapan ini akan memberikan gambaran tentang langkah-langkah yang diambil selanjutnya.

  3. Indeks BOW.

  2. Standar harga satuan bahan dan upah kota Mataram.

  b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diambil secara tidak langsung, data sekunder berfungsi sebagai pelengkap dan penunjang di dalam penelitian atau data yang sudah didokumentasikan oleh orang lain. Adapun data sekunder yang digunakan pada penelitian ini yaitu : 1. Gambar kerja dan detail RSUP NTB.

  2. Laporan harian proyek.

  1. Observasi dan wawancara langsung ke proyek pembangunan gedung A RSUP NTB untuk mengetahui kondisi lapangan.

  4. Indeks SNI. metode BOW (Sumber : Analisa BOW dan hasil perhitungan)

Tabel 4.3 Analisa harga satuan pekerjaan

  beton metode BOW (Sumber : Analisa BOW dan hasil perhitungan)

  Perhitungan analisa harga satuan bahan, upah dan pekerjaan dengan menggunakan metode SNI dapat dilihat pada Tabel 4.4, Tabel 4.5 dan Tabel 4.6. metode SNI (Sumber : Analisa SNI dan hasil perhitungan)

Tabel 4.5 Analisa harga satuan upah beton

  metode SNI (Sumber : Analisa SNI dan hasil perhitungan) NO URAIAN SAT. INDEKS HARGA SATUAN JUMLAH HARGA 1 Pekerja Oh 6.000 50,000.00 Rp 300,000.00 Rp 1 M3 Beton Cor 1Pc : 2 Ps : 3 Kr Tukang Batu Oh 1.000 70,000.00 Rp 70,000.00 Rp KepalaTukang Batu Oh 0.100 75,000.00 Rp 7,500.00 Rp Mandor Oh 0.300 70,000.00 Rp 21,000.00 Rp Jumlah 398,500.00 Rp 2 Pembesian 110 kg Pekerja Oh 50,000.00 Rp - Rp Tukang Besi Oh 6.750 70,000.00 Rp 472,500.00 Rp Kepala Tukang Besi Oh 6.750 75,000.00 Rp 506,250.00 Rp Mandor Oh 2.250 70,000.00 Rp 157,500.00 Rp Jumlah 1,136,250.00 Rp Pembesian 1 kg 10,329.55 Rp 3 Pekerja Oh 0.200 50,000.00 Rp 10,000.00 Rp 10 M2 Begisting Tukang Kayu Oh 0.500 75,000.00 Rp 37,500.00 Rp Kepala Tukang Kayu Oh 0.050 80,000.00 Rp 4,000.00 Rp Mandor Oh 0.010 70,000.00 Rp 700.00 Rp Jumlah 52,200.00 Rp Begisting 1 m2 5,220.00 Rp NO URAIAN SAT. INDEKS HARGA SATUAN JUMLAH HARGA 1 Pengecoran Mutu Beton K-300 1.061 1,173,370.00 Rp 1,244,748.23 Rp 2 Pembesian 124.779 22,922.27 Rp 2,860,214.98 Rp 3 Begisting 2.488 121,220.00 Rp 301,557.92 Rp 4,406,521.13 Rp 1 Pengecoran Mutu Beton K-300 1.008 1,173,370.00 Rp 1,182,661.47 Rp 2 Pembesian 181.591 22,922.27 Rp 4,162,488.17 Rp 3 Begisting 8.606 121,220.00 Rp 1,043,215.81 Rp 6,388,365.45 Rp 1 Pengecoran Mutu Beton K-300 1.081 1,173,370.00 Rp 1,268,538.75 Rp 2 Pembesian 304.439 22,922.27 Rp 6,978,444.55 Rp 3 Begisting 11.429 121,220.00 Rp 1,385,371.43 Rp 9,632,354.74 Rp 1 Pengecoran Mutu Beton K-300 1.051 1,173,370.00 Rp 1,233,279.75 Rp 2 Pembesian 229.374 22,922.27 Rp 5,257,780.67 Rp 3 Begisting 10.000 121,220.00 Rp 1,212,200.00 Rp 7,703,260.42 Rp 1 Pengecoran Mutu Beton K-300 1.018 1,173,370.00 Rp 1,194,011.20 Rp 2 Pembesian 132.646 22,922.27 Rp 3,040,546.31 Rp 3 Begisting 8.333 121,220.00 Rp 1,010,166.67 Rp 5,244,724.18 Rp 1 Pengecoran Mutu Beton K-300 1.067 1,173,370.00 Rp 1,252,418.48 Rp 2 Pembesian 109.077 22,922.27 Rp 2,500,300.08 Rp 3 Begisting 6.667 121,220.00 Rp 808,133.33 Rp 4,560,851.89 Rp 1 M3 Tangga (109.077 kg besi polos/ulir + 6.667 m2 begisting) 1 M3 Pondasi Foot Plate (124.779 kg besi polos/ulir + 2.488 m2 begisting) 1 M3 Sloof Struktur (181.591 kg besi polos/ulir + 8.606 m2 begisting) 1 M3 Kolom Struktur (304.439 kg besi polos/ulir + 11.429 m2 begisting) 1 M3 Plat Lantai (132.646 kg besi polos/ulir + 8.333 m2 begisting) 1 M3 Balok Struktur (229.374 kg besi polos/ulir + 10 m2 begisting) NO URAIAN SAT. INDEKS HARGA SATUAN JUMLAH HARGA 1 Semen PC Kg 413.000 1,300.00 Rp 536,900.00 Rp 1 M3 Beton cor 1Pc : 2Ps : 3Kr (K-300) Batu Pecah 2-3 cm m³ 1.537 266,000.00 Rp 408,960.35 Rp Pasir Cor m³ 0.684 212,500.00 Rp 145,274.24 Rp Jumlah 1,091,134.59 Rp 2 Pembesian 10 kg besi polos/ulir Besi Beton Polos < 16 mm Kg 10.500 12,300.00 Rp 129,150.00 Rp Kawat Ikat Beton Kg 0.150 16,100.00 Rp 2,415.00 Rp Jumlah 131,565.00 Rp Pembesian 1 Kg 13,156.50 Rp 3 Papan Kayu Klas III m³ 0.040 3,700,000.00 Rp 148,000.00 Rp 1 M2 Begisting untuk Pondasi Paku Pjg 5-7 Cm Kg 0.300 20,000.00 Rp 6,000.00 Rp Minyak Bekisting ltr. 0.100 2,500.00 Rp 250.00 Rp Jumlah 154,250.00 Rp 4 Papan Kayu Klas III m³ 0.045 3,700,000.00 Rp 166,500.00 Rp 1 M2 Begisting untuk Sloof Paku Pjg 5-7 Cm Kg 0.300 20,000.00 Rp 6,000.00 Rp Minyak Bekisting ltr. 0.100 2,500.00 Rp 250.00 Rp Jumlah 172,750.00 Rp 5 Balok Kayu Bekisting m³ 0.040 2,700,000.00 Rp 108,000.00 Rp 1 M2 Begisting untuk Kolom Paku Pjg 5-7 Cm Kg 0.400 20,000.00 Rp 8,000.00 Rp Minyak Bekisting ltr. 0.200 2,500.00 Rp 500.00 Rp Balok Kayu Klas II m³ 0.015 7,000,000.00 Rp 105,000.00 Rp Plywood 122 X 242 X 9 mm lmbr. 0.350 135,000.00 Rp 47,250.00 Rp Bambu besar (P=4m, dia. 8-12cm) btg. 2.000 12,000.00 Rp 24,000.00 Rp Jumlah 292,750.00 Rp 6 Balok Kayu Bekisting m³ 0.040 2,700,000.00 Rp 108,000.00 Rp 1 M2 Begisting untuk Balok Paku Pjg 5-7 Cm Kg 0.400 20,000.00 Rp 8,000.00 Rp Minyak Bekisting ltr. 0.200 2,500.00 Rp 500.00 Rp Balok Kayu Klas II m³ 0.018 7,000,000.00 Rp 126,000.00 Rp Plywood 122 X 242 X 9 mm lmbr. 0.350 135,000.00 Rp 47,250.00 Rp Bambu besar (P=4m, dia. 8-12cm) btg. 2.000 12,000.00 Rp 24,000.00 Rp Jumlah 313,750.00 Rp 7 Balok Kayu Bekisting m³ 0.040 2,700,000.00 Rp 108,000.00 Rp 1 M2 Begisting untuk Plat lantai Paku Pjg 5-7 Cm Kg 0.400 20,000.00 Rp 8,000.00 Rp Minyak Bekisting ltr. 0.200 2,500.00 Rp 500.00 Rp Balok Kayu Klas II m³ 0.015 7,000,000.00 Rp 105,000.00 Rp Plywood 122 X 242 X 9 mm lmbr. 0.350 135,000.00 Rp 47,250.00 Rp Bambu besar (P=4m, dia. 8-12cm) btg. 6.000 12,000.00 Rp 72,000.00 Rp Jumlah 340,750.00 Rp 8 Balok Kayu Bekisting m³ 0.030 2,700,000.00 Rp 81,000.00 Rp 1 M2 Begisting untuk Tangga Paku Pjg 5-7 Cm Kg 0.400 20,000.00 Rp 8,000.00 Rp Minyak Bekisting ltr. 0.150 2,500.00 Rp 375.00 Rp Balok Kayu Klas II m³ 0.015 7,000,000.00 Rp 105,000.00 Rp Plywood 122 X 242 X 9 mm lmbr. 0.350 135,000.00 Rp 47,250.00 Rp Bambu besar (P=4m, dia. 8-12cm) btg. 2.000 12,000.00 Rp 24,000.00 Rp Jumlah 265,625.00 Rp NO URAIAN SAT. INDEKS HARGA SATUAN JUMLAH HARGA 1 Pekerja Oh 1.650 50,000.00 Rp 82,500.00 Rp 1 M3 Beton cor 1Pc : 2Ps : 3Kr (K-300) Tukang Batu Oh 0.275 70,000.00 Rp 19,250.00 Rp KepalaTukang Batu Oh 0.028 75,000.00 Rp 2,100.00 Rp Mandor Oh 0.083 70,000.00 Rp 5,810.00 Rp Jumlah 109,660.00 Rp 2 Pembesian 10 kg besi polos/ulir Pekerja Oh 0.070 50,000.00 Rp 3,500.00 Rp Tukang Besi Oh 0.070 70,000.00 Rp 4,900.00 Rp Kepala Tukang Besi Oh 0.007 75,000.00 Rp 525.00 Rp Mandor Oh 0.0040 70,000.00 Rp 280.00 Rp Jumlah 9,205.00 Rp Pembesian 1 Kg 920.50 Rp 3 Pekerja Oh 0.520 50,000.00 Rp 26,000.00 Rp 1 M2 Begisting untuk Pondasi Tukang Kayu Oh 0.260 75,000.00 Rp 19,500.00 Rp Kepala Tukang Kayu Oh 0.026 80,000.00 Rp 2,080.00 Rp Mandor Oh 0.026 70,000.00 Rp 1,820.00 Rp Jumlah 49,400.00 Rp 4 Pekerja Oh 0.520 50,000.00 Rp 26,000.00 Rp 1 M2 Begisting untuk Sloof Tukang Kayu Oh 0.260 75,000.00 Rp 19,500.00 Rp Kepala Tukang Kayu Oh 0.026 80,000.00 Rp 2,080.00 Rp Mandor Oh 0.026 70,000.00 Rp 1,820.00 Rp Jumlah 49,400.00 Rp 5 Pekerja Oh 0.660 50,000.00 Rp 33,000.00 Rp 1 M2 Begisting untuk Kolom Tukang Kayu Oh 0.330 75,000.00 Rp 24,750.00 Rp Kepala Tukang Kayu Oh 0.033 80,000.00 Rp 2,640.00 Rp Mandor Oh 0.033 70,000.00 Rp 2,310.00 Rp Jumlah 62,700.00 Rp 6 Pekerja Oh 0.660 50,000.00 Rp 33,000.00 Rp 1 M2 Begisting untuk Balok Tukang Kayu Oh 0.330 75,000.00 Rp 24,750.00 Rp Kepala Tukang Kayu Oh 0.033 80,000.00 Rp 2,640.00 Rp Mandor Oh 0.033 70,000.00 Rp 2,310.00 Rp Jumlah 62,700.00 Rp 7 Pekerja Oh 0.660 50,000.00 Rp 33,000.00 Rp 1 M2 Begisting untuk Plat lantai Tukang Kayu Oh 0.330 75,000.00 Rp 24,750.00 Rp Kepala Tukang Kayu Oh 0.033 80,000.00 Rp 2,640.00 Rp Mandor Oh 0.033 70,000.00 Rp 2,310.00 Rp Jumlah 62,700.00 Rp 8 Pekerja Oh 0.660 50,000.00 Rp 33,000.00 Rp 1 M2 Begisting untuk Tangga Tukang Kayu Oh 0.330 75,000.00 Rp 24,750.00 Rp Kepala Tukang Kayu Oh 0.033 80,000.00 Rp 2,640.00 Rp Mandor Oh 0.033 70,000.00 Rp 2,310.00 Rp Jumlah 62,700.00 Rp

4.3 Analisa Metode SNI

  beton metode SNI (Sumber : Analisa SNI dan hasil perhitungan)

  Volume pekerjaan Untuk indeks pada pekerja :

  Indeks bahan =

  35 153,60

  = 0,225 sak Untuk indeks pada bahan batako :

  Indeks bahan = 1920

  153,60 = 12,500 bh

  Untuk indeks pada bahan pasir : Indeks bahan =

  77 153,60

  = 0,017 m3 Untuk hasil perhitungan indeks bahan begisting pada pekerjaan sloof, kolom, balok, plat lantai dan tangga dapat dilihat pada Tabel Perhitungan Koefisien bahan dan Tenaga kerja yang berada di lampiran.

  h. Menghitung analisa harga satuan upah begisting pada pekerjaan pondasi dengan cara menentukan indeks tenaga terlebih dahulu dengan rumus :

  Indeks tenaga = Jumlah tenaga

  Indeks tenaga =

  Indeks bahan = Jumlah bahan

  77 61,74

  = 0,500 Oh Untuk indeks pada tukang batu :

  Indeks tenaga =

  31 61,74

  = 0,200 Oh Untuk indeks pada kepala tukang batu :

  Indeks tenaga =

  8 61,74

  = 0,050 Oh Untuk indeks pada Mandor :

  Indeks tenaga =

  2 61,74

  = 0,010 Oh Untuk hasil perhitungan indeks tenaga kerja begisting pada pekerjaan sloof, kolom, balok, plat lantai dan tangga dapat dilihat pada Tabel Perhitungan Koefisien bahan dan Tenaga kerja yang berada di lampiran NO URAIAN SAT. INDEKS HARGA SATUAN JUMLAH HARGA 1 Pengecoran Mutu Beton K-300 m3 1.061 1,200,794.59 Rp 1,273,841.12 Rp 2 Pembesian kg 124.779 14,077.00 Rp 1,756,511.96 Rp 3 Begisting m2 2.488 203,650.00 Rp 506,618.29 Rp Jumlah 3,536,971.37 Rp 1 Pengecoran Mutu Beton K-300 m3 1.008 1,200,794.59 Rp 1,210,303.23 Rp 2 Pembesian kg 181.591 14,077.00 Rp 2,556,262.49 Rp 3 Begisting m2 8.606 222,150.00 Rp 1,911,816.46 Rp Jumlah 5,678,382.18 Rp 1 Pengecoran Mutu Beton K-300 m3 1.081 1,200,794.59 Rp 1,298,187.68 Rp 2 Pembesian kg 304.439 14,077.00 Rp 4,285,594.42 Rp 3 Begisting m2 11.429 355,450.00 Rp 4,062,285.71 Rp Jumlah 9,646,067.81 Rp 1 Pengecoran Mutu Beton K-300 m3 1.051 1,200,794.59 Rp 1,262,104.59 Rp 2 Pembesian kg 229.374 14,077.00 Rp 3,228,902.27 Rp 3 Begisting m2 10.000 376,450.00 Rp 3,764,500.00 Rp Jumlah 8,255,506.86 Rp 1 Pengecoran Mutu Beton K-300 m3 1.018 1,200,794.59 Rp 1,221,918.23 Rp 2 Pembesian kg 132.646 14,077.00 Rp 1,867,256.84 Rp 3 Begisting m2 8.333 403,450.00 Rp 3,362,083.33 Rp Jumlah 6,451,258.40 Rp 1 Pengecoran Mutu Beton K-300 m3 1.067 1,200,794.59 Rp 1,281,690.63 Rp 2 Pembesian kg 109.077 14,077.00 Rp 1,535,481.43 Rp 3 Begisting m2 6.667 328,325.00 Rp 2,188,833.33 Rp Jumlah 5,006,005.40 Rp 1 M3 Sloof Struktur (181.591 kg besi polos/ulir + 8.606 m2 begisting) 1 M3 Kolom Struktur (304.439 kg besi polos/ulir + 11.429 m2 begisting) 1 M3 Balok Struktur (229.374 kg besi polos/ulir + 10 m2 begisting) 1 M3 Tangga (109.077 kg besi polos/ulir + 6.667 m2 begisting) 1 M3 Pondasi Foot Plate (124.779 kg besi polos/ulir + 2.488 m2 begisting) 1 M3 Plat Lantai (132.646 kg besi polos/ulir + 8.333 m2 begisting)

  Volume pekerjaan Untuk indeks pada bahan semen :

  g. Menghitung analisa harga satuan bahan begisting pada pekerjaan pondasi dengan cara menentukan indeks bahan terlebih dahulu dengan rumus :

4.4 Analisa Metode Lapangan

  2. Pondasi TP2 = 6,40m x 0,4m x 20 bh = 51,20 m2

  Contoh perhitungan analisa harga satuan bahan begisting, upah begisting dan pekerjaan beton untuk pondasi : Diketahui :

  a. Volume pekerjaan pondasi

  1. Pondasi TP1 = 1,80m x 1,80m x 0,4m x 14 bh = 18,14 m3

  2. Pondasi TP2 = 1,50m x 1,50m x 0,4m x 20 bh = 18,00 m3

  3. Pondasi TP3 = 4,00m x 1,00m x 0,4m x 4 bh = 6,40 m3

  4. Pondasi TP4 = 4,00m x 1,20m x 0,4m x 10 bh = 19,20 m3 Total volume = 61,74 m3

  b. Volume besi beton polos/ulir untuk pekerjaan pondasi didapat dari total kebutuhan besi dilapangan yaitu =

  7704,35 kg

  c. Volume begisting untuk pekerjaan pondasi

  1. Pondasi TP1 = 7,60m x 0,4m x 14 bh = 42,56 m2

  Perhitungan analisa harga satuan bahan adukan beton dan bahan pembesian pada lapangan mengacu pada analisa harga satuan SNI 7394:2008-Anl.6.10 dan 6.17, sementara perhitungan analisa harga satuan bahan begisting, upah begisting dan pekerjaan beton pada lapangan menggunakan perhitungan berdasarkan data laporan harian proyek.

  4. Mandor = 2

  4. Pondasi TP4 = 10,80m x 0,4m x 10 bh = 43,20 m2

  Total volume = 153,60 m2 pekerjaan pondasi didapat dari total kebutuhan pengecoran dilapangan yaitu =

  65,50 m3

  e. Jumlah bahan yang digunakan pada pekerjaan pondasi

  1. Semen = 35 sak

  2. Batako = 1920 bh

  3. Pasir pasang = 3 m3

  f. Jumlah tenaga yang digunakan pada pekerjaan pondasi

  1. Pekerja = 77

  2. Tukang batu = 31

  3. Kepala tukang batu = 8

  3. Pondasi TP3 = 10,40m x 0,4m x 4 bh = 16,64 m2 pekerjaan beton pada pondasi dengan cara menentukan indeks bahan terlebih dahulu dengan rumus :

  Indeks bahan = Jumlah bahan

  Perhitungan analisa harga satuan bahan, upah dan pekerjaan dengan menggunakan metode Lapangan dapat dilihat pada Tabel 4.7, Tabel 4.8 dan Tabel 4.9.

  4.5 Komparasi Analisa Harga Satuan

  perhitungan)

  beton metode Lapangan (Sumber : Analisa Lapangan dan hasil

Tabel 4.9 Analisa harga satuan pekerjaan

  perhitungan)

  metode Lapangan (Sumber : Analisa Lapangan dan hasil

  perhitungan)

  metode Lapangan (Sumber : Analisa Lapangan dan hasil

Tabel 4.7 Analisa harga satuan bahan beton

  = 0,010 Oh Untuk hasil perhitungan indeks pekerjaan beton pada pekerjaan sloof, kolom, balok, plat lantai dan tangga dapat dilihat pada Tabel Perhitungan Koefisien bahan dan Tenaga kerja yang berada di lampiran.

  Volume pekerjaan Untuk indeks pada pekerjaan pengecoran :

  2 61,74

  Untuk indeks pada Mandor : Indeks tenaga =

  61,74 = 2,488 m2

  Indeks bahan = 153,60

  = 124,78 kg/m3 Untuk indeks pada pekerjaan begisting :

  7704,35 61,74

  Untuk indeks pada pekerjaan pembesian : Indeks bahan =

  61,74 = 1,061 m3

  Indeks bahan = 65,5

  Dari perhitungan analisa harga satuan bahan, upah dan pekerjaan beton bertulang pada SNI, BOW dan Lapangan yang terlihat pada Tabel 4.1 sampai dengan Tabel 4.9, NO URAIAN SAT. selanjutnya dari hasil perhitungan tersebut INDEKS HARGA SATUAN JUMLAH HARGA 1 Semen PC Kg 413.000 1,300.00 Rp 536,900.00 Rp Batu Pecah 2-3 cm m³ 1.537 266,000.00 Rp 408,960.35 Rp Pasir Cor m³ 0.684 212,500.00 Rp 145,274.24 Rp Jumlah 1,091,134.59 Rp 2 Besi Beton Polos < 16 mm Kg 1.050 12,300.00 Rp 12,915.00 Rp Kawat Ikat Beton Kg 0.015 16,100.00 Rp 241.50 Rp Jumlah 13,156.50 Rp 3 Semen PC zak 0.225 65,000.00 Rp 14,625.00 Rp Batako, 40x15x10cm bh 12.500 3,500.00 Rp 43,750.00 Rp Pasir Pasang m³ 0.017 119,500.00 Rp 2,031.50 Rp Jumlah 60,406.50 Rp 4 Plywood 122 X 242 X 9 mm lmbr. 0.117 135,000.00 Rp 15,750.00 Rp Balok Kayu Bekisting m³ 0.015 2,700,000.00 Rp 40,500.00 Rp Paku Pjg 5-7 Cm Kg 0.300 20,000.00 Rp 6,000.00 Rp Minyak Bekisting ltr. 0.300 2,500.00 Rp 750.00 Rp Jumlah 63,000.00 Rp 5 Plywood 122 X 242 X 9 mm lmbr. 0.117 135,000.00 Rp 15,750.00 Rp Balok Kayu Bekisting m³ 0.013 2,700,000.00 Rp 36,000.00 Rp Paku Pjg 5-7 Cm Kg 0.350 20,000.00 Rp 7,000.00 Rp Minyak Bekisting ltr. 0.200 2,500.00 Rp 500.00 Rp Balok Kayu Klas II m³ 0.005 7,000,000.00 Rp 35,000.00 Rp Bambu besar (P=4m, dia. 8-12cm) btg. 2.000 12,000.00 Rp 24,000.00 Rp Jumlah 118,250.00 Rp 6 Plywood 122 X 242 X 9 mm lmbr. 0.117 135,000.00 Rp 15,750.00 Rp Balok Kayu Bekisting m³ 0.013 2,700,000.00 Rp 36,000.00 Rp Paku Pjg 5-7 Cm Kg 0.400 20,000.00 Rp 8,000.00 Rp Minyak Bekisting ltr. 0.200 2,500.00 Rp 500.00 Rp Balok Kayu Klas II m³ 0.005 7,000,000.00 Rp 35,000.00 Rp Bambu besar (P=4m, dia. 8-12cm) btg. 2.000 12,000.00 Rp 24,000.00 Rp Jumlah 119,250.00 Rp 7 Plywood 122 X 242 X 9 mm lmbr. 0.117 135,000.00 Rp 15,750.00 Rp Balok Kayu Bekisting m³ 0.013 2,700,000.00 Rp 36,000.00 Rp Paku Pjg 5-7 Cm Kg 0.400 20,000.00 Rp 8,000.00 Rp Minyak Bekisting ltr. 0.200 2,500.00 Rp 500.00 Rp Balok Kayu Klas II m³ 0.005 7,000,000.00 Rp 35,000.00 Rp Bambu besar (P=4m, dia. 8-12cm) btg. 6.000 12,000.00 Rp 72,000.00 Rp Jumlah 167,250.00 Rp 8 Plywood 122 X 242 X 9 mm lmbr. 0.117 135,000.00 Rp 15,750.00 Rp Balok Kayu Bekisting m³ 0.010 2,700,000.00 Rp 27,000.00 Rp Paku Pjg 5-7 Cm Kg 0.400 20,000.00 Rp 8,000.00 Rp Minyak Bekisting ltr. 0.150 2,500.00 Rp 375.00 Rp Balok Kayu Klas II m³ 0.005 7,000,000.00 Rp 35,000.00 Rp Bambu besar (P=4m, dia. 8-12cm) btg. 2.000 12,000.00 Rp 24,000.00 Rp Jumlah 110,125.00 Rp Membuat 1 M3 beton mutu f'c = 26,4 MPa (K300), (SNI 7394 : 2008 Anl. 6.10) Pembesian 10 kg besi polos/ulir (SNI 7394 : 2008 Anl. 6. 17) 1 M2 Begisting Batako untuk Pondasi 1 M2 Begisting untuk Sloof 1 M2 Begisting untuk Kolom 1 M2 Begisting untuk Balok 1 M2 Begisting untuk Plat lantai 1 M2 Begisting untuk Tangga NO URAIAN SAT. INDEKS HARGA SATUAN JUMLAH HARGA 1 Membuat 1 M3 beton mutu f'c = 26,4 MPa (K300), (SNI 7394 : 2008 Anl. 6.10) Pekerja Oh 2.500 50,000.00 Rp 125,000.00 Rp Tukang Batu Oh 0.250 70,000.00 Rp 17,500.00 Rp KepalaTukang Batu Oh 0.100 75,000.00 Rp 7,500.00 Rp Mandor Oh 0.010 70,000.00 Rp 700.00 Rp Jumlah 150,700.00 Rp 2 Pekerja Oh 50,000.00 Rp - Rp Tukang Besi Oh 0.007 70,000.00 Rp 472.50 Rp Kepala Tukang Besi Oh 0.002 75,000.00 Rp 168.75 Rp Mandor Oh 0.001 70,000.00 Rp 78.75 Rp Jumlah 720.00 Rp 3 Pekerja Oh 0.500 50,000.00 Rp 25,000.00 Rp Tukang Batu Oh 0.200 70,000.00 Rp 14,000.00 Rp KepalaTukang Batu Oh 0.050 75,000.00 Rp 3,750.00 Rp Mandor Oh 0.010 70,000.00 Rp 700.00 Rp Jumlah 43,450.00 Rp 4 Pekerja Oh 0.277 50,000.00 Rp 13,838.00 Rp Tukang Kayu Oh 0.111 75,000.00 Rp 8,302.80 Rp Kepala Tukang Kayu Oh 0.028 80,000.00 Rp 2,214.08 Rp Mandor Oh 0.006 70,000.00 Rp 387.46 Rp Jumlah 24,742.35 Rp 5 Pekerja Oh 0.300 50,000.00 Rp 15,000.00 Rp Tukang Kayu Oh 0.330 75,000.00 Rp 24,750.00 Rp Kepala Tukang Kayu Oh 0.033 80,000.00 Rp 2,640.00 Rp Mandor Oh 0.006 70,000.00 Rp 420.00 Rp Jumlah 42,810.00 Rp 6 Pekerja Oh 0.320 50,000.00 Rp 16,000.00 Rp Tukang Kayu Oh 0.330 75,000.00 Rp 24,750.00 Rp Kepala Tukang Kayu Oh 0.033 80,000.00 Rp 2,640.00 Rp Mandor Oh 0.006 70,000.00 Rp 420.00 Rp Jumlah 43,810.00 Rp 7 Pekerja Oh 0.500 50,000.00 Rp 25,000.00 Rp Tukang Kayu Oh 0.200 75,000.00 Rp 15,000.00 Rp Kepala Tukang Kayu Oh 0.005 80,000.00 Rp 400.00 Rp Mandor Oh 0.010 70,000.00 Rp 700.00 Rp Jumlah 41,100.00 Rp 8 Pekerja Oh 0.320 50,000.00 Rp 16,000.00 Rp Tukang Kayu Oh 0.330 75,000.00 Rp 24,750.00 Rp Kepala Tukang Kayu Oh 0.033 80,000.00 Rp 2,640.00 Rp Mandor Oh 0.018 70,000.00 Rp 1,245.26 Rp Jumlah 44,635.26 Rp Pembesian 10 kg besi polos/ulir (SNI 7394 : 2008 Anl. 6. 17) 1 M2 Begisting untuk Tangga 1 M2 Begisting Batako untuk Pondasi 1 M2 Begisting untuk Sloof 1 M2 Begisting untuk Kolom 1 M2 Begisting untuk Balok NO URAIAN SAT. 1 M2 Begisting untuk Plat lantai INDEKS HARGA SATUAN JUMLAH HARGA 1 Pengecoran Mutu Beton K-300 m3 1.061 1,292,384.59 Rp 1,371,002.70 Rp 2 Pembesian kg 124.779 13,876.50 Rp 1,731,493.80 Rp 3 Begisting m2 2.488 103,856.50 Rp 258,362.89 Rp Jumlah 3,360,859.40 Rp 1 Pengecoran Mutu Beton K-300 m3 1.008 1,292,384.59 Rp 1,302,618.50 Rp 2 Pembesian kg 181.591 13,876.50 Rp 2,519,853.41 Rp 3 Begisting m2 8.606 87,742.35 Rp 755,108.13 Rp Jumlah 4,577,580.04 Rp 1 Pengecoran Mutu Beton K-300 m3 1.081 1,292,384.59 Rp 1,397,206.29 Rp 2 Pembesian kg 304.439 13,876.50 Rp 4,224,554.30 Rp 3 Begisting m2 11.429 142,992.35 Rp 1,634,198.30 Rp Jumlah 7,255,958.89 Rp 1 Pengecoran Mutu Beton K-300 m3 1.051 1,292,384.59 Rp 1,358,370.98 Rp 2 Pembesian kg 229.374 13,876.50 Rp 3,182,912.72 Rp 3 Begisting m2 10.000 163,060.00 Rp 1,630,600.00 Rp Jumlah 6,171,883.70 Rp 1 Pengecoran Mutu Beton K-300 m3 1.018 1,292,384.59 Rp 1,315,119.42 Rp 2 Pembesian kg 132.646 13,876.50 Rp 1,840,661.33 Rp 3 Begisting m2 8.333 208,350.00 Rp 1,736,250.00 Rp Jumlah 4,892,030.75 Rp 1 Pengecoran Mutu Beton K-300 m3 1.067 1,292,384.59 Rp 1,379,450.94 Rp 2 Pembesian kg 109.077 13,876.50 Rp 1,513,611.43 Rp 3 Begisting m2 6.667 154,760.26 Rp 1,031,735.09 Rp Jumlah 3,924,797.46 Rp 1 M3 Pondasi Foot Plate (124.779 kg besi polos/ulir + 2.488 m2 begisting) 1 M3 Kolom Struktur (304.439 kg besi polos/ulir + 11.429 m2 begisting) 1 M3 Plat Lantai (132.646 kg besi polos/ulir + 8.333 m2 begisting) 1 M3 Tangga (109.077 kg besi polos/ulir + 6.667 m2 begisting) 1 M3 Balok Struktur (229.374 kg besi polos/ulir + 10 m2 begisting) 1 M3 Sloof Struktur (181.591 kg besi polos/ulir + 8.606 m2 begisting) pada Tabel 4.10, Tabel 4.11, dan Tabel 4.12.

Tabel 4.10 Komparasi analisa harga satuan

  Rasio Harga Satuan

Tabel 4.14 Prosentase perbandingan selisih

  harga satuan bahan beton (Sumber : Hasil perhitungan)

Tabel 4.13 Prosentase perbandingan selisih

  Dengan cara yang sama, untuk perhitungan selisih perbandingan harga satuan bahan, upah dan pekerjaan pada pekerjaan sloof, kolom, balok pelat lantai dan tangga dapat dilihat pada Tabel 4.13, Tabel 4.14 dan Tabel 4.15.

  Selisih H. S. bahan = ( Rp1,258,541.09 − Rp903,462.73 ) Rp1,258,541.09 x 100% Selisih H. S. bahan = 28.21% Rasio perbandingan = Harga bahan tertinggi Harga bahan terendah Rasio perbandingan = Rp. 1,258,541.09 Rp. 903,462.73 Rasio perbandingan = 1.39 Selisih perbandingan rata − rata = ∑ selisih perbandingan tiap item pek. n item pekerjaan

  Contoh perhitungan selisih perbandingan harga satuan bahan pada Selisih H. S. bahan = pekerjaan pondasi adalah sebagai berikut : (H. S. bahan tertinggi − H. S. bahan terendah) H. S. bahan tertinggi x 100%

  Dari Tabel 4.10 Komparasi Analisa harga satuan bahan beton, pada pekerjaan pondasi diperoleh harga satuan bahan SNI = Rp1,258,541.09 dan harga satuan bahan BOW = Rp903,462.73

  1. Prosentase Perbandingan Selisih dan Rasio Harga Satuan Bahan Beton

  4.6 Prosentase Perbandingan Selisih dan

  bahan beton (Sumber : Hasil perhitungan)

  Rp1,292,161.26, sedangkan selisih antara SNI dan lapangan adalah Rp1,398,513.63.

  Dari Tabel 4.12 Komparasi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Beton, didapat harga satuan pekerjaan beton pada SNI lebih besar daripada BOW dan lapangan dimana selisih harga satuan masing-masing antara BOW dan

  pekerjaan beton (Sumber : Hasil perhitungan)

Tabel 4.12 Komparasi analisa harga satuan

  Dari Tabel 4.11 Komparasi Analisa Harga Satuan Upah Beton, didapat harga satuan upah beton pada BOW lebih besar daripada SNI dan lapangan dimana selisih harga satuan masing-masing antara BOW dan SNI adalah Rp245,202.38, BOW dan lapangan Rp171,988.28, sedangkan selisih antara SNI dan lapangan adalah Rp73,214.10.

  upah beton (Sumber : Hasil perhitungan)

Tabel 4.11 Komparasi analisa harga satuan

  Dari Tabel 4.10 Komparasi Analisa Harga Satuan Bahan Beton, didapat harga satuan bahan beton pada SNI lebih besar daripada BOW dan lapangan dimana selisih harga satuan masing-masing antara BOW dan SNI adalah Rp457,474.20, BOW dan lapangan Rp307,208.62, sedangkan selisih antara SNI dan lapangan adalah Rp150,265.58.