PERSEPSI SISWA TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA, PRESTASI BELAJAR SISWA DAN PEKERJAAN ORANGTUA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PERSEPSI SISWA TERHADAP PROFESI GURU

DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA,

PRESTASI BELAJAR SISWA DAN PEKERJAAN ORANGTUA

  

Studi Kasus : SMA St. Mikael Warak Sleman

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Oleh :

BERNADETHA MARIES PRANANTI

NIM : 061334049

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

  

Karya tulis ini kupersembahkan

sebagai ucapan syukur dan

terimakasih kepada:

Tuhan Yesus Kristus sahabat dan Juru

selamatku

  

Bunda Maria yang selalu menyertai

dan selalu menguatkanku

Orangtuaku terkasih yang memberikan dukungan dan

mendoakan aku selalu

Mas dan Mbak yang selalu memberikan

dorongan dan semangat

  

Sahabat-sahabatku terkasih yang

memotivasiku

Almamaterku –Universitas Sanata

Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MOTTO

Ia membuat segala sesuatu indah pada

waktunya

  

(Pengkhotbah 3:11)

Marilah kepadaKu, semua yang letih

lesu dan berbeban berat, Aku akan

memberikan kelegaan kepadamu

  

(Matius 11:28)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PERSEPSI SISWA TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS

KELAMIN SISWA, PRESTASI BELAJAR SISWA DAN PEKERJAAN

ORANGTUA

  

Studi Kasus: SMA St. Mikael Warak Sleman

Bernadetha Maries Prananti

Universitas Sanata Dharma

  

Yogyakarta

2011

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) persepsi siswa terhadap

profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, (2) persepsi siswa terhadap profesi

guru ditinjau dari prestasi belajar siswa, (3) persepsi siswa terhadap profesi guru

ditinjau dari pekerjaan orangtua.

  Penelitian studi kasus ini dilaksanankan di SMA St. Mikael Warak

Sleman. Penelitian ini adalah penelitian populasi dengan jumlah responden

sebanyak 118 siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner

dan dokumentasi, sedangkan analisis data yang digunakan adalah uji beda mean

(uji t).

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada perbedaan persepsi

siswa terhadap profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa (sig 0,722 > 0,05),

(2) tidak ada perbedaan persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi

belajar siswa (sig 0,494 > 0,05), (3) tidak ada perbedaan persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari pekerjaan orangtua (sig 0,722> 0,05). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

STUDENT’S PERCEPTION TOWARDS TEACHER’S PROFESSIONAL

PERCEIVED FROM SEX, STUDENT’S ACHIEVEMENT AND

  

PARENTS’ OCCUPATION

A Case Study on: The Students of St. Mikael Senior High School in Warak

Sleman

  

Bernadetha Maries Prananti

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2011

  The purpose of this study is to determine student’s perception towards

teaching profession perceived from: (1) gender, (2) learning achivement, (3)

parents’ occupation.

  This is a case study research carried out in St. Mikael Warak high school

in Sleman. The population of this study was 118 students. Data collection

techniques were questionnaires and documentation, while analysis of data was the

mean difference test (t test).

  The result shows that: (1) there isn’t different perception towards teaching

profession perceived from gender (sig 0,722 > 0,05), (2) there isn’t different

perception towards teaching profession perceived from student’s achievement (sig

0,494 > 0,05), (3) there isn’t different perception towards teaching profession perceived from parents’ occupation (sig 0,630 > 0,05). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-Nya yang besar,

sehingga penulis dapat menyelasikan skripsi dengan judul “PERSEPSI SISWA

  

TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA,

PRESTASI BELAJAR SISWA DAN PEKERJAAN ORANGTUA”.

  Penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan skripsi ini

tidaklah mungkin terlaksana dengan baik tanpa bantuan, kerjasama, dan dukungan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan banyak terima

kasih kepada:

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

  2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

  3. Bapak Laurentius Saptono S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

4. Sr. M. Bernadette SND. S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMA St.

  Mikael Warak Sleman yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian;

  5. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan serta masukan berupa kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6. Bapak Fx. Muhadi, M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;

  7. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;

  8. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan;

  9. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu kelancaran proses belajar selama ini;

10. Seluruh karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

  11. Staf pengajar, tenaga administrasi, dan siswa SMA St. Mikael warak Sleman yang telah membantu kelancaran pelaksanaan penelitian;

  12. Kedua orangtuaku, Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu, kan kubuktikan ku mampu penuhi maumu....

  Pesonamu masih jelas ku rasa hingga kini menemani hingga ku dewasa, derai air mata dan pengorbananmu takkan tergantikan terima kasih Ibu.............

  13. Mas Eta dan Mbak Devi, terima kasih atas dukungan dan doanya akhirnya aku menyusul jadi sarjana juga.....

  14. Ibu kost sekeluarga yang selalu memberikan dukungan dan memberi makan gratis.hee...

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15. Teman-teman Pendidikan Akuntansi angkatan 2006, yang telah banyak memberikan kenangan selama kuliah,

  16. Sahabat-sahabatku, Retno yang selalu sabar menemaniku, orang sabar subur jeng. Heeee... kapan kita minum es degan sama makan bakso lagi sruputtttt......, Mela akhirnya ku menyusul dirimu me... besok ajari dandan yo...... he, Lina, makasi jeng bajunya mengantarkan aku menjadi S.Pd. tetap semangat ya, cepat nyusul.....

  Dwi Kirby Panda , makasi ya udah bantu ngeditin powerpoin ku jadi bagus, kreatif hee.... besok masak yang enak-enak ya wi’, tak dateng ke kosmu dengan senang hati heeeee. Buncis Siska, makasi ya jeng dukungannya, tunggu aku di Berbah... aku pengen diboncengi naek sepeda keliling Berbah. Heeeee... Lena, semangat len..ayo susul kita biar besok wisuda bareng. Kapan kita ke BBC lagi makan iga goreng?? Misi akhirnya kita bisa.......untung ada barengannya..heeee. dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................... ii

  HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv PESEMBAHAN .................................................................................................. v MOTTO .............................................................................................................. vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. viii ABSTRAK .......................................................................................................... ix ABSTRACT .......................................................................................................... x KATA PENGANTAR ........................................................................................ xi DAFTAR ISI ....................................................................................................... xv DAFTAR TABEL ............................................................................................... xviii DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xx BAB I PENDAHULUAN .......................................................................

  1 A. Latarbelakang .......................................................................................

  1 B. Batasan Masalah ...................................................................................

  3 C. Rumusan Masalah ................................................................................

  3 D. Tujuan Penelitian .................................................................................

  3 E. Manfaat Penelitian ................................................................................

  4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................

  5

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Persepsi ............................................................................................

  5

  2. Profesi Guru ..................................................................................... 8

  3. Jenis kelamin siswa .......................................................................... 14

  4. Prestasi Belajar Siswa ...................................................................... 16

  5. Pekerjaan Orangtua ......................................................................... 19

  

B. Kajian penelitian yang hasil relevan ………………………………….. 21

C. Kerangka Berfikir ……………………………………………………..

  21 D. Hipotesis ……………………………………………………................

  25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN …………………………….......

  26 A. Jenis penelitian …………………………………………….................. 26

  

B. Tempat dan waktu penelitian ……………………………..................... 26

  

C. Populasi dan Sampel ……………………………………….................. 27

  

D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ...……………………………. 27

  

E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 31

  

F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 32

  

G. Teknik Analisis Data .............................................................................. 36

  

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH .............................................. 43

A. Mengenal SMA St. Mikael Warak sleman …………………………..... 43

  1. Sejarah Berdirinya SMA St. Mikael ........................................... 43

  2. Visi, Misi dan Tujuan SMA St. Mikael ……………................... 44

  B. Kurikulum ……………………………………………………………… 46

  C. Organisasi Sekolah SMA St. Mikael ……………………....................... 47

  D. Personalia dan Pembagian Tugas ........................................................... 47

  E. Sumber Daya Manusia SMA St. Mikael ……………………………… 59

  F. Siswa SMA St. Mikael ……………………………………………...... 61

  G. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMA St. Mikael ....................... 62

  H. Proses Pembelajaran SMA St. Mikael ………………………………… 62

  I. Fasilitas Pendidikan ………………………………………………….... 63 J. Hubungan dengan Instansi Lain …………………………...................... 63

  BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ........................................................................................ 64 B. Analisis Data .......................................................................................... 69 C. Pembahasan ............................................................................................ 78 BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN K. Kesimpulan ............................................................................................. 82 L. Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 83 M. Saran ......................................................................................................... 84

Daftar pustaka ......................................................................................................... 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Persepsi Siswa Terhadap Profesi Guru....................................................................................................................... 28Tabel 3.2 Pengukuran variabel Jenis kelamin Siswa ...........................................

  29 Tabel 3.3 Pengukuran Variabel Prestasi Belajar .................................................

  30 Tabel 3.4 Pengukuran Variabel Pekerjaan Orangtua ...........................................

  31 Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas item Variabel Persepsi Siswa Terhadap Profesi Guru .....................................................................................................................

  33 Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................. 35

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Data Persepsi Siswa terhadap Profesi Guru ........ 65 Tabel 5.2 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin ..................................

  65 Tabel 5.3 Distribusi Prestasi Belajar ..................................................................... 67

Tabel 5.4 Distribusi responden berdasarkan pekerjaan orang tua .......................... 68Tabel 5.5 Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa... 70Tabel 5.6 Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa.. 71Tabel 5.7 Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari pekerjaan orangtua.... 72Tabel 5.8 Rangkuman Pengujian Homogenitas Variabel Penelitian........................ 73Tabel 5.9 Hasil Pengujian Persepsi Siswa terhadap Profesi Guru ditinjau dari Jenis Kelamin Siswa ........................................................................................................ 74

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 5.10 Hasil Pengujian Persepsi siswa terhadap Profesi Guru ditinjau dari Prestasi Belajar Siswa ............................................................................................ 76Tabel 5.11 Hasil Pengujian Persepsi Siswa terhadap Profesi Guru ditinjau dari Pekerjaan Orangtua ............................................................................................... 77

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN1

  A. Data Persepsi Siswa terhadap Profesi Guru, Jenis kelamin

Siswa dan Pekerjaan Orangtua................................................................................... 88

L AMPIRAN II

  A. Kuesioner ..................................................................... 96

  B. Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................ 101 LAMPIRAN III A. Perhitungan Mean, Median dan Modus ............... ......... 103

  B. PAP II ( Kategori Kecenderungan Variabel) ....... ........ 104

  C. Hasil Uji Normalitas ...................................................... 106

  D. Hasil Uji Homogenitas .................................................. 107 LAMPIRAN IV A. Hasil Uji Hipotesis ........................................................ 109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar berperan aktif dan positif dalam hidupnya sekarang dan yang akan datang. UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, menyatakan bahwa tujuan

  pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

  Guru mempunyai peranan penting dalam pendidikan. Guru adalah orang yang identik dengan pihak yang memiliki tugas dan tanggungjawab membentuk karakter generasi bangsa. Di tangan para gurulah tunas-tunas bangsa ini terbentuk sikap dan moralitasnya sehingga mampu memberikan

yang terbaik untuk anak negeri ini di masa datang. Profesi guru saat ini banyak

dibicarakan orang yang cenderung melecehkan posisi guru dan cenderung ke hal-hal yang negatif seperti keluh kesah, ketidakmampuan atau ketidakberdayaan. Hal ini lambat laun menumbuhkan citra bahwa guru itu identik dengan kesengsaraan, kelemahan, kekurangan, ketidakmampuan dan ketidakberdayaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Merebaknya sikap materialisme dan konsumerisme yang cenderung manghargai orang berdasarkan kekuatan materi ikut memperparah keadaan masyarakat menilai suatu profesi dari imbal jasa yang diterima. Akibatnya kewibawaan para pendidik di mata masyarakat merosot. Para murid dan orangtua juga terhinggapi sikap materialisme dan konsumerisme. Mereka cenderung kurang menghargai dan menghormati sungguh-sungguh para guru.

  Sehingga hubungan antara guru dan murid semakin kurang menampakkan hubungan antar pribadi antara pendidik dan peserta didik.

  Salah satu tantangan dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional adalah terbatasnya sumber daya tenaga pengajar (guru). Keterbatasan sumber daya ini antara lain dipengaruhi terbatasnya jumlah siswa berprestasi yang bersedia menjadi guru. Cukup jarang siswa yang berprestasi waktu di sekolah, setelah lulus kuliah menjadi guru. Mayoritas siswa dengan prestasi baik melanjutkan ke perguruan tinggi cenderung memilih fakultas non keguruan.

  Hal ini dipengaruhi dengan anggapan sebagian masyarakat bahwa profesi sebagai guru tidak cukup menjanjikan dari sisi ekonomi. Selain itu, perbedaan sifat antara laki-laki dan perempuan dalam hal perhatian, pandangan, cara berfikir dan perasaan akan berpengaruh pada persepsi seseorang tentang profesi guru yang pada akhirnya akan mempengaruhi minat siswa untuk bekerja sebagai guru.

  Setelah melihat fenomena di atas, maka penulis tertarik untuk mengetahui secara nyata sebenarnya mengenai persepsi siswa terhadap profesi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  guru akan berpengaruh pada diri siswa yaitu akan membangkitkan atau justru melemahkan tugas mulianya dalam dunia pendidikan.

B. Batasan Masalah

  Sejalan dengan judul penelitian ini peneliti memfokuskan pada persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, prestasi belajar siswa, dan pekerjaan orangtua. Mengingat begitu banyak faktor yang mempengaruhi persepsi siswa terhadap profesi guru, maka peneliti hanya meneliti persepsi siswa ditinjau dari jenis kelamin siswa, prestasi belajar siswa, dan pekerjaan orangtua.

C. Rumusan masalah

  Berdasarkan latarbelakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Apakah ada perbedaan persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari jenis kelamin?

  2. Apakah ada perbedaan persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar?

  3. Apakah ada perbedaan persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari pekerjaan orangtua?

D. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Untuk mengetahui perbedaan persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa.

  2. Untuk mengetahui perbedaan persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa.

  3. Untuk mengetahui perbedaan persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari pekerjaan orangtua.

E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi guru Untuk memberikan gambaran yang konkert mengenai persepsi siswa terhadap profesi guru.

  2. Bagi siswa Untuk memperbaiki citra guru dan menumbuhkan minat siswa untuk menjadi guru.

3. Bagi penulis Sebagai tambahan pengetahuan bagi penulis tentang profesi guru.

  4. Bagi Universitas Untuk menambah kepustakaan yang berguna bagi mahasiswa atau pihak lain yang membutuhkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritik

  1. Persepsi Persepsi adalah suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu merupakan suatu proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat reseptornya. Stimulus yang telah diindera tersebut oleh individu diorganisasikan kemudian diinterpretasikan sehingga individu menyadari, mengerti, tentang apa yang diindera tersebut.

  Menurut Slameto (1987), persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya, yaitu indera penglihat, pendengar, peraba, perasa dan pencium.

  Dalam kenyataannya setiap orang dihadapkan pada sejumlah objek dan peristiwa. Objek dan peristiwa tersebut itu tidak mempunyai arti apa- apa jika tidak diinterpretasikan atau ditafsirkan. Persepsi terhadap suatu objek dan peristiwa yang sama dan disampaikan oleh orang yang sama pula, terhadap hal ini tidak berarti persepsi orang yang satu dengan orang yang lain tidak mungkin terjadi kesamaan. Maksudnya satu stimulus dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  menimbulkan lebih dari satu respon yang berbeda dan beberapa stimulus yang berbeda dapat saja menimbulkan satu respon yang sama.

  Walgito (1981) menyatakan bahwa persepsi merupakan kesan yang pertama untuk mencapai suatu keberhasilan. Persepsi pada dasarnya merupakan proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik melalui penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman. Dapat disimpulkan, persepsi adalah suatu penafsiran yang unik terhadap situasi, dan bukannya pencatatan yang benar terhadap situasi (Thoha, 1005:141).

  Persepsi dapat diartikan sebagai: 1) suatu tanggapan (penerimaan langsung dari suatu serapan) dan 2) proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990:675). Menurut Winkel (1986:161) persepsi adalah pengamatan secara global, kemampuan untuk membedakan antara objek yang satu dengan yang lain berdasarkan ciri-ciri fisik objek-objek itu, misalnya ukuran, warna dan bentuk.

  Menurut Walgito (1992: 70), menjelaskan ada tiga faktor utama yang berperan dalam persepsi, yaitu:

  1. Objek yang dipersepsi Suatu objek dapat menimbulkan stimulus yang diterima oleh alat indera. Stimulus dapat datang dari luar maupun dari dalam diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  individu yang bersangkutan. Namun, sebagian besar stimulus datang dari luar individu.

  2. Alat indera, syaraf dan pusat susunan syaraf Alat indera digunakan sebagai alat untuk menerima stimulus. Di samping itu harus ada syaraf sensoris yang berfungsi untuk meneruskan stimulus. Stimulus tersebut lalu diterima oleh pusat susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran.

  3. Perhatian Perhatian diperlukan untuk membentuk atau menyadari persepsi yang merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi.

  Ada tiga faktor yang mempengaruhi persepsi menurut Edgar (Thoha, 1988; 143-144)

  1. Psikologi Persepsi seseorang mengenai sesuatu di alam dunia ini sangat dipengaruhi oleh keadaan psikologi. Sebagai contoh, terbenamnya matahari di waktu yang indah akan dirasakan sebagai bayang-bayang kelabu bagi seseorang yang buta warna.

2. Famili Pengaruh yang paling besar terhadap anak-anaknya adalah familinya.

  Orangtua telah mengembangkan suatu cara yang khusus di dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  persepsi-persepsi mereka yang diturunkan kepada anak-anaknya. Oleh sebab itu tak ayal lagi kalau orangtuanya kasar, anaknya akan bersikap kasar pula, ayahnya suka bermain bola maka anaknya pun juga suka sepak bola, dll.

  3. Kebudayaan Kebudayaan dan lingkungan masyarakat tertentu juga merupakan salah satu faktor yang kuat di dalam mempengaruhi sikap, nilai dan cara

seseorang memandang dan memahami keadaan di dunia ini.

  2. Profesi Guru Salah satu definisi yang dikemukakan oleh Dr. Sirkun Pribadi (Oemar Hamalik, 2002:1) adalah: Profesi itu pada hakikatnya adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbuka, bahwa seseorang akan mengabdikan dirinya kepada suatu jabatan atau pekerjaan dalam arti biasa, karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan.

  Menurut Webstar, 1989, Profesi diartikan sebagai suatu jabatan atau pekerjaan tertentu yang mensyaratkan pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperoleh dari pendidikan akademis yang intensif. Jadi, profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian tertentu. Artinya suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang sembarang orang, tetapi memerlukan persiapan melalui pendidikan dan pelatihan secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Berdasarkan definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa profesi adalah suatu keahlian (skill) dan kewenangan dalam suatu jabatan tertentu yang mensyaratkan kompetensi (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) tertentu secara khusus yang diperoleh dari pendidikan akademis yang intensif.

  Profesi biasanya berkaitan dengan mata pencaharian seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidup.

  Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia dikemukakan arti guru sebagai orang yang pekerjaannya atau profesinya mengajar. Sementara itu, Ametembun (1973:3), mengemukakan guru adalah semua orang yan berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan murid, individual maupun klasikal, baik di sekolah maupun luar sekolah. Guru yang dimaksud di sini mencakup semua guru dari tingkat pra sekolah (TK) sampai guru besar (Dosen) di perguruan tinggi, baik yang berstatus negeri maupun swasta.

  Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

  pasal 1 mengemukakan, bahwa Guru adalah tenaga profesional yang mempunyai dedikasi dan loyalitas tinggi dengan tugas utama menjadi agen pembelajaran yang memotivasi, memfasilitasi, mendidik, membimbing, dan melatih peserta didik sehingga menjadi manusia berkualitas yang mengaktualisasikan potensi kemanusiaannya secara optimum, pada jalur

pendidikan dasar dan menengah, termasuk pendidikan anak usia dini formal.

  Profesi guru memiliki ciri-ciri (Dedi Supriadi, 1999: 96) sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a. Pekerjaan itu lebih mementingkan pelayanan kemanusiaan dalam mengabdi kepada masyarakat.

  b. Profesi menuntut keterampilan tertentu yang diperoleh lewat pendidikan, latihan yang lama dan intensif serta dilakukan dalam lembaga tertentu yang secara sosial dapat dipertanggungjawabkan.

  c. Profesi didukung oleh suatu disiplin ilmu.

  d. Ada kode etik yang menjadi pedoman perilaku anggota beserta sangsi yang jelas dan tugas terhadap pelanggaran kode etik.

  e. Anggota profesi secara perseorangan ataupun kelompok memperoleh imbalan finansial atau materiil.

  Berikut ini beberapa kriteria yang harus dipenuhi guru (Mulyasa, 2005; 37-65): a. Guru sebagai pendidik Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh panutan dan identifikasi bagi peserta didik dan lingkungannya. Oleh karena itu guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu yang mencakup tanggungjawab, wibawa, mandiri dan disiplin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Guru sebagai pengajar Guru membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk

kompetensi dan memahami materi standar yang dipelajari.

  c. Guru sebagai pembimbing Guru dapat diibaratkan sebagai pembimbing yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya bertanggung jawab atas kelancaran perjalan itu. Dalam hal ini istilah perjalanan tidak hanya menyangkut fisik, tetapi juga perjalanan mental , emosional, kreativitas, moral yang lebih dalam dan kompleks.

  d. Guru sebagai pelatih Proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan ketrampilan, baik intelektual maupun motorik, sehingga menuntut guru untuk bertindak sebagai pelatih.

  e. Guru sebagai penasehat Guru adalah penasehat bagi peserta didik, bahkan bagi orangtua., meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasehat. Banyak guru cenderung menganggap bahwa konseling terlalu banyak membicarakan klien, sehingga seakan-akan berusaha mengatur kehidupan orang. Oleh karena itu, mereka tidak senang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  f. Guru sebagai pembaharu (inovator) Guru menerjemahkan pengalaman yang telah lalu ke dalam kehidupan yang bermakna bagi peserta didik. Dalam hal ini, terdapat jurang yang luas dan dalam antara generasi yang satu dan generasi yang lain. Guru harus menjembatani ini bagi peserta didik., jika tidak maka hal ini dapat mengambil bagian dalam proses belajar dan

berakibat tidak menggunakan potensi yang dimilikinya.

  g. Guru sebagai model atau teladan Guru sebagai model atau teladan bagi peserta didik dan semua orang yang menganggap dia sebagai guru. Sebagai teladan tentu saja pribadi dan apa yang dilakukan guru akan mendapatkan sorotan peserta didik dan orang di sekitar lingkungannya yang menganggap atau mengakuinya sebagai guru.

  h. Guru sebagai pribadi Sebagai individu yang bergerak di bidang pendidikan, guru harus memiliki kepribadian yang mencerminkan seorang pendidik. Tuntutan kepribadian sebagai pendidik kadang-kadang dirasakan lebih jika dibandingkan dengan profesi selain guru. Ungkapan yang sering diungkapkan lainnya adalah bahwa guru bisa ‘ digugu lan ditiru’ .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Menurut Supriyadi (1993), untuk menjadi seorang guru yang

profesional harus dituntut untuk memiliki lima hal sebagai berikut:

  1. Guru menguasai secara mendalam bahan atau mata pelajaran yang diajarkan serta cara mengajarkannya kepada siswa.

  2. Guru harus memiliki komitmen pada siswa dan proses belajarnya. Ini berarti bahwa komitmen tertinggi guru adalah kepada kepentingan siswa. Bagi seorang guru hal ini merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Guru bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melalui berbagai teknik evaluasi. Mulai dari pengamatan dalam perilaku siswa sampai tes hasil belajar.

  4. Guru mampu berfikir secara sistematis tentang apa yang dilakukan, dan belajar dari pengalamannya. Artinya harus selalu ada waktu untuk

mengadakan refleksi terhadap apa yang telah dilakukannya.

  5. Guru seyogianya merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam

lingkungan profesinya, misalnya PGRI dan organisasi lainnya.

  Kematangan profesional guru ditandai dengan perwujudan guru yang memiliki keahlian, rasa tanggung jawab dan rasa kesejawatan yang tinggi (Surya, 2003:30). Selain harus menjalankan tugasnya secara profesional, seorang guru juga harus memiliki kompetensi. Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.

  Pendapat di atas sejalan dengan B. J Chandler ( Sahertian, 1994:27) yang menjelaskan tentang profesi mengajar. Dikatakan bahwa profesi mengajar merupakan suatu jabatan yang mempunyai kekhususan. Memerlukan kelengkapan mengajar dan keterampilan yang menggambarkan bahwa seseorang melakukan tugas mengajar yaitu membimbing manusia.

  Dengan demikian, profesi guru adalah keahlian dan kewenangan khusus dalam bidang pendidikan dan pengajaran, dan pelatihan yang ditekuni untuk menjadi mata pencaharian seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidup. Guru sebagai profesi berarti guru sebagai pekerjaan yang mensyaratkan kompetensi ( keahlian dan kewenangan) dalam pendidikan dan pembelajaran agar dapat melaksanakan pekerjaan tersebut secara efektif dan efisien serta berdaya guna. (Kunandar, 2007: 46)

  3. Jenis Kelamin Jenis kelamin adalah suatu komponen yang kritis dalam identitas seseorang. Sejak lahir, anak laki-laki dan anak perempuan dibiasakan berperilaku sesuai dengan ketentuan-ketentuan masyarakat sehubungan dengan perilaku mana yang semestinya untuk laki-laki dan perilaku mana yang seharusnya bagi anak perempuan. Sifat-sifat seperti logis, bebas,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  agresif, dianggap sebagai sifat-sifat maskulin, sedangkan sifat-sifat seperti lemah lembut, ramah dan empatik dianggap feminin.

  Ada anggapan bahwa tekanan-tekanan untuk berperilaku sesuai dengan cara-cara yang tepat bagi pria atau wanita semakin meningkat pada masa remaja, khususnya terhadap remaja putri. John Mill dan Mary Allen Lynch (1983), dari penelitiannya memperoleh kesimpulan sebagai berikut:

  1. Remaja putri menjadi lebih self- conscious (perasa terhadap diri sendiri) dan lebih banyak mengalami gangguan dalam citra diri ketimbang remaja-remaja pria.

  2. Remaja-remaja putri lebih menonjol dalam prestasinya di bidang ketrampilan-ketrampilan verbal (kata-kata), sedangkan remaja-remaja pria di bidang ketrampilan spasial (ruang).

3. Remaja-remaja putri menjadi lebih suka membentuk persahabatan- persahabatan yang kental.

  Sedangkan menurut Kartono (1981: 20), perbedaan pria dan wanita adalah:

a. Pada umumnya kemampuan intelektual wanita lebih rendah daripada kemampuan intelektual laki-laki.

  b. Wanita lebih menyenangi pekerjaan yang bersifat sosial seperti juru rawat dan guru, sedangkan pria lebih menyenangi pekerjaan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Prestasi Belajar

  1. Pengertian Belajar Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 1987: 2). Menurut Oemar Hamalik (1975:4), belajar adalah suatu bentuk perubahan dalam seseorang yang dinyatakan dalam cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. Seseorang dikatakan telah belajar jika di dalam dirinya telah terjadi perubahan tertentu, misalnya semula tidak dapat membaca. Tetapi tidak semua perubahan dapat disebut sebagai hasil belajar. Misalnya bayi yang belum bisa duduk menjadi bisa duduk. Perubahan ini terjadi karena kematangan. Dari definisi di atas dapat disimpulkan sebagai berikut (Sumandi Suryabrata, 1971: 252) :

  1. Bahwa belajar itu membawa perubahan (dalam arti behavioral changes , aktual maupun potensial)

  2. Bahwa perubahan itu pokoknya adalh didapatkannya kecakapan baru (dalam arti Kenntins dan Fertingkeit)

  3. Bahwa perubahan itu terjadi karena usaha (dengan sengaja)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Sumandi Suryabrata, 1971: 253) :

  1. Faktor-faktor yang berasal dari luar:

  a) Faktor-faktor non-sosial Misalnya: keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu (pagi, siang, malam), alat peraga, dll.

  b) Faktor-faktor sosial Yang dimakdud dengan faktor-faktor sosial di sini adalah manusia (sesama manusia), baik manusia itu ada (hadir) maupun kehadirannya itu dapat disimpulkan, jadi tidak langsung hadir.

  2. Faktor-faktor yang berasal dari dalam:

  a) Faktor-faktor fisiologis (1) Keadaan tonus jasmani pada umumnya Keadaan tonus jasmani pada umumnya dapat melatar belakangi aktivitas belajar, keadaan jasmani yang segar akan lain pengaruhnya dengan keadaan jasmani yang kurang segar, keadaan jasmani yang lelah akan lain pengaruhnya daripada yang tidak lelah. (2) Keadaan fungsi-fungsi fisiologis tertentu terutama fungsi-fungsi panca indera.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Arden N. Frandsen (Sumandi Suryabrata, 1971: 257) mengatakan bahwa hal yang mendorong seseorang untuk belajar itu sebagai berikut: (1) adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas (2) adanya sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk selalu maju (3) adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orangtua, guru, dan teman (4) adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru, baik dengan koperasi maupun dengan kompetisi

  (5) adanya ganjaran atau hukuman mendapatkan rasa aman

  3. Prestasi Belajar Prestasi belajar yang diperoleh siswa merupakan salah satu bukti yang menunjukkan keberhasilan belajar siswa di sekolah. Mengenai prestasi belajar, W.S Winkel (1984:3) mengatakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti usaha yang dicapai.

  Winkel (1984: 43) menyatakan bahwa ada dua hal yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu:

a. Faktor pada pihak siswa: (1) faktor psikis meliputi intelektual dan non intelektual, (2) faktor atau kondisi fisik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Faktor dari luar diri siswa: (1) faktor pengatur proses sekolah, meliputi kurikulum, disiplin, guru dan fasilitas yang dimiliki sekolah, (2) faktor sosial di sekolah meliputi sistem sekolah, status sosial, interaksi guru dan siswa, (3) faktor situasional meliputi polotik dan ekonomi, waktu, tempat, musim dan iklim.

  Prestasi belajar siswa dapat diketahui dengan melihat nilai raport. Raport adalah sebuah buku yang memuat laporan hasil belajar siswa selama siswa tersebut mengikuti proses belajar di sekolah. Raport berguna bagi orangtua siswa dan siswa sendiri untuk mengetahui kemampuan siswa. Dengan nilai yang tinggi pada mata pelajaran tertentu menunjukkan bahwa siswa tersebut mempunyai bakat, sehingga perlu dikembangkan ilmu yang diperoleh tersebut.

  5. Pekerjaan orangtua Pekerjaan adalah segala usaha manusia, baik usaha jasmani maupun rohani yang dicurahkan dalam proses peningkatan kegunaan ekonomi (Gilarso , 1986; 77). Dari definisi ini dapat terlihat bahwa tidak setiap kegiatan manusia dipandang sebagai kerja. Kegiatan yang hanya dilakukan demi kesenangan atau hobi tidak termasuk faktor produksi kerja.

  Pekerjaan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu ( Biro Pengembangan Sosial Budaya, hal 12):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a. Pekerjan pokok Pekerjaan pokok adalah pekerjaan yang dimiliki seseorang sebagai sumber utama dari penghasilan, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sifat pekerjaan ini adalah tetap.

  b. Pekerjaan sampingan atau sambilan Pekerjaan sampingan atau sambilan adalah pekerjaan yang dimiliki atau dilakukan oleh seseorang sebagai pekerjaan tambahan untuk memperoleh penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Sifat pekerjaan sampingan atau sambilan ini adalah melengkapi pekerjaan pokok.

  Dalam penelitian ini penulis membedakan pekerjaan orangtua menjadi dua jenis, yaitu: 1) Guru 2) Non Guru ( pegawai negeri, petani, pedagang, pengusaha, ABRI/

  POLRI dan sejenisnya)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI B.

   Kajian hasil penelitian yang relevan Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya sangat penting untuk diungkapkan karena dapat dipakai sebagai sumber informasi dan bahan acuan yang sangat berguna bagi penulis.