ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2016 - UNWIDHA Repository
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2016 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Peminatan:
Akuntansi Keuangan Diajukan Oleh
RINDANGSARI KURNIAWATI PUTRI
1422100869 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN
Mei 2018
MOTTO “Terkadang kita melupakan bahwa kebahagiaam bukanlah hasil dari mendapatkan sesuatu yang kita miliki, tapi lebih pada menyadari dan menghargai apa yang kita miliki”
(Frederick Keonig) “Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat mejatuhkanmu adalah sikapmu sendiri”
(R.A Kartini) “Bermimpilah semau mu dan kejarlah mimpi itu. Genggamlah dunia sebelum dunia menggenggammu”
(Penulis) PERSEMBAHAN Kupersembahkan skripsi ini kepada:
1. Orangtua saya Bapak Mujiyono dan Almh Ibu Tri Susilowati atas kasih sayang, motivasi dan doa yang diberikan selama ini sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
2. Kakak saya Diswanto Aditya P.N, Anita Iput, dan adik saya Cindy yang saya sayangi, selalu memberikan bantuan, motivasi serta doa untuk saya.
3. Sahabatku Riska Aryani yang selalu memberikan motivasi dan semangat untuk saya.
4. Teman-temanku “GengGong” Ana Isfatul Umayah, Dian Rahmawati, Dwi Kurniawati, Kartika Widyaningrum, Rika Nofiyanti terimakasih atas semua bantuan dan dukungan yang kalian berikan.
5. Teman-teman Akuntansi Angkatan Tahun 2014 yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terimakasih atas dukungan, motivasi, kerjasama dan kebersamaan.
6. Almamaterku, Universitas Widya Dharma Klaten.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan segala ridha dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2016” dengan lancar.
Penyusunan skripsi ini adalah sebagian persyaratan yang harus dipenuhi bagi setiap mahasiswa semester akhir dalam rangka menyelesaikan pendidikan pada program sarjana (S1) Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna baik segi teknis maupun segi ilmiahnya yang semua itu disebabkan dari keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak sehingga dapat dijadikan masukan yang bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan penulis agar menjadi lebih baik.
Selama penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapat bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karenanya dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Triyono, M. Pd., selaku Rektor Universitas Widya Dharma Klaten.
2. Bapak Dr. Sutrisno Badri, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten.
3. Bapak Agung Nungroho Jati, S.E., M.Si., M.Pd., Ak., CA., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten.
4. Bapak Oki Kuntaryanto, S.E., M.Si., Ak., CA., selaku Dosen Pembimbing I yang telah dengan sabar dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan dan pengarahan selama proses penyusunan skripsi.
5. Ibu Tri Utami, S.E., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing II yang telah dengan sabar dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan dan pengarahan selama proses penyusunan skripsi.
6. Segenap Bapak/ Ibu dosen Universitas Widya Dharma Klaten Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi yang membantu dalam proses selama kuliah, dan telah membantu kelancaran dalam penulisan skipsi ini.
7. Seluruh Civitas Akademik Universitas Widya Dharma Klaten.
8. Kedua orang tua, Bapak Mujiyono dan Almh Ibu Tri Susilowati yang telah memberikan doa, perhatian, semangat dan dukungan baik secara moral maupun material.
9. Kakakku Diswanto APN dan Anita Iput, yang telah memberikan contoh, teladan, motivasi dan semangat.
10. Sahabatku Riska Aryani yang telah memberikan perhatian, motivasi dan semangat.
11. Teman-temanku Rika, Tika, Ana, Nia, Rahma dan Dian Putri yang telah memberikan semangat dan dukungannya.
12. Teman-teman Akuntansi Universitas Widya Dharma Klaten Angkatan 2014 yang telah memberikan semangat dan motivasi.
13. Teman-teman Organisasi HMJ Akuntansi 2016 yang telah memberikan banyak pengalaman dan teman baru.
14. Teman-teman KKN Tahun 2017 Kelompok 7 khususnya Desa Borangan, terimakasih untuk satu bulannya.
15. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuan maupun motivasi agar peneliti dapat menyelesaian skripsi dengan tepat waktu.
Semoga semua bantuan, doa, dukungan, semangat dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis tersebut mendapat balasan dari Allah SWT. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan menjadi pijakan bagi penulis untuk berkarya lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Wassalamu' alaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Klaten, Mei 2018 Penulis
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI .................................................. iv MOTTO ........................................................................................................... v HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii DAFTAR ISI .................................................................................................... x DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv ABSTRAK ....................................................................................................... xvi ABSTRACT ..................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................... 9 C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 11 D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis ........................... 13
1. Teori Struktur Modal.............................................................. 13
2. Pengertian Struktur Modal ..................................................... 15
B. Pengembangan Hipotesis ............................................................ 18
C. Model Penelitian ......................................................................... 32
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data ............................................................... 34 B. Populasi dan Sampel ................................................................... 34 C. Teknik pengumpulan Data .......................................................... 35 D. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel .......... 35 E. Metode Analisis Data .................................................................. 39
a. Analisis Statistik Deskriptif ................................................... 40
b. Uji Asumsi Klasik .................................................................. 40 (1) Uji Normalitas ................................................................... 40 (2) Uji Multikolinieritas .......................................................... 41 (3) Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 42
c. Pengujian Hipotesis ................................................................ 43 (1) Uji Statistika t (Uji T) ........................................................ 43 (2) Analisis Selisih Mutlak ..................................................... 44
2
(3) Koefisien Determinasi (R ) ............................................... 48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Objek Penelitian ........................................................ 49 B. Analisis Statistik Deskriptif ........................................................ 50 C. Pengujian Asumsi Kalsik ............................................................ 55
1. Uji Normalitas ..................................................................... 55
2. Uji Multikolinieritas ............................................................ 56
3. Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 57
D. Pengujian Hipotesis .................................................................... 58
2 E. Uji Koefisien Determinasi (R ) ................................................... 66
F. Pembahasan ................................................................................ 69
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................. 80 B. Keterbatasan ................................................................................ 83 C. Saran ........................................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 86 LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Model penelitian ........................................................................ 33DAFTAR TABEL Tabel 1 Penentuan Sampel ........................................................................... 51 Tabel 2 Uji Statistik Deskriptif .................................................................... 52 Tabel 3 Hasil uji normalitas dengan kolmogorov-smirnov ........................... 56 Tabel 4 Uji Multikolinieritas ........................................................................ 57 Tabel 5 Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser) ............................................... 58 Tabel 6 Koefisien Determinasi (R²) ............................................................. 60 Tabel 7 Hasil Uji Hipotesis ........................................................................... 63 Tabel 8 Hasil Uji Hipotesis 7 ....................................................................... 65 Tabel 9 Hasil Uji Hipotesis 8 ....................................................................... 66 Tabel 10 Hasil Uji Hipotesis 9 ....................................................................... 67 Tabel 11 Hasil Uji Hipotesis 10 ..................................................................... 68 Tabel 12 Hasil Uji Hipotesis 11 ...................................................................... 69 Tabel 13 Hasil Uji Hipotesis 12 ...................................................................... 70
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Lampiran 2. Data Perusahaan Manufaktur tahun 2016 Lampiran 3. Hasil Uji Statistik Deskriptif dan Asumsi Klasik Lampiran 4. Hasil Uji Regresi Linier Berganda
2 Lampiran 5. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R ) ABSTRAK Rindangsari Kurniawati Putri, 1422100869, 2018, ANALISIS
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2016
Penelitian ini menguji pengaruh faktor yang mempengaruhi struktur modal dengan menggunakan ukuran perusahaan sebagai variabel pemoderasi. Tujuan pertama penelitian adalah untuk menemukan bukti empiris tentang pengaruh struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, profitabilitas, likuiditas, cost of financial distress dan non debt tax shield terhadap struktur modal. Tujuan kedua pengaruh ukuran perusahaan terhadap hubungan antara struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, profitabilitas, likuiditas, cost of financial distress dan non debt tax shield terhadap struktur modal.
Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016. Sampel penelitian adalah sebanyak 63 perusahaan. Alat uji analisis data menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda untuk hipotesis 1 sampai 6 sedangkan menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda dengan uji Selisih Mutlak untuk hipotesis 7 sampai dengan 12.
Hasil penelitian menunjukkan struktur aktiva dan likuiditas memiliki pengaruh terhadap struktur modal sedangkan pertumbuhan penjualan, profitabilitas, cost of financial distress dan non debt tax shield tidak memiliki pengaruh terhadap struktur modal. Ukuran perusahaan memoderasi pengaruh non debt tax shield terhadap struktur modal. Sedangkan ukuran perusahaan tidak memoderasi pengaruh struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, profitabilitas, likuiditas, cost of financial distress terhadap struktur modal. Kata kunci: struktur modal, financial distress, ukuran perusahaan
ABSTRACT Rindangsari Kurniawati Putri, 1422100869, 2018, ANALYSIS
FACTORS THAT AFFECTING CAPITAL STRUCTURE WITH COMPANY SIZE AS A MODERATING
VARIABLE
IN MANUFACTURING COMPANY LISTED IN BEI YEAR 2016 This study examines the influence of factors affecting capital structure by using firm size as a moderating variable. The first objective of this research is to find empirical evidence about the influence of assets structure, sales growth, profitability, liquidity, cost of financial distress and non debt tax shield on capital structure. Then the effect of firm size on the relations between asset structure, sales growth, profitability, liquidity, cost of financial distress and non debt tax shield on capital structure
The object of this study is a manufacturing company listed on the Indonesia Stock Exchange in 2016. The sample of this research consist of 63 companies. Multiple Linear Regression Analysis is used to test hypothesis 1 to 6, and using Multiple Linear Regression Analysis with the Absolute Difference for hypothesis 7 through 12.
The results of the research show that the structure of assets and liquidity have an influence on the Capital Structure while the Sales Growth, Profitability, Cost of Financial Distress and Non Debt Tax Shield have no influence to Capital Structure. Company size moderates the influence of Non Debt Tax Shield on Capital Structure. While Size Company does not moderate the influence of Asset Structure, Sales Growth, Profitability, Liquidity, Cost of Financial Distress to Capital Structure.
Keywords: capital structure, financial distress, size
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan yang terjadi pada perusahaan manufaktur membuat semua perusahaan berusaha mengoptimalkan penggunaan struktur modal dengan baik dan tepat. Pengoptimalan tersebut bisa dengan mengutamakan pemakaian sumber pendanaan internal sehingga mengurangi penggunaan hutang. Hutang menjadi sebuah kelemahan perusahaan apabila perusahaan itu tidak bisa mengontrol penggunaan hutang. Manajer keuangan perusahaan harus berhati- hati dalam menetapkan struktur modal (capital structure) perusahaan. Perencanaan manajer keuangan yang baik sudah pasti sangat diharapkan perusahaan agar bisa menghadapi persaingan bisnis. Dengan demikian, pemakaian struktur modal yang optimal bisa membantu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan operasional perusahaan.
Tujuan utama perusahaan adalah mendapatkan laba sebanyak- banyaknya. Caranya dengan mengoptimalkan pemakaian struktur modal perusahaan yang secara langsung bisa menambah nilai perusahaan. Nilai perusahaan tersebut bisa ditingkatkan dengan kebijakan hutang. Sedangkan kebijakan hutang ini termasuk dua bagian dari sumber pendanaan eksternal yang ada di struktur modal yang dihitung dengan menggunakan rasio antara total hutang dengan total aktiva. Total hutang yang melebihi total aktiva tetap bisa mengakibatkan kerugian apabila perusahaan tidak bisa melunasi hutangnya.
2
Kegiatan operasional perusahaan pada dasarnya membutuhkan keseimbangan antara aktiva dan pasiva. Menurut Van Horne dan Wachowicz (2007) dalam Wigati (2014), perusahaan dalam melakukan pembiayaan yang berhubungan dengan modal sendiri harus memperhatikan dua hal, yaitu (1) Apabila perusahaan mau mempertahankan posisi solvabilitas dan likuiditas harus memiliki modal sendiri yang memadai; (2) Pertumbuhan modal sendiri yang berlebihan bisa menurunkan rentabilitas modal sendiri dan juga bisa meningkatkan biaya modal sendiri. Struktur keuangan bisa dilihat dari sisi aktiva di laporan keuangan perusahaan, sedangkan untuk struktur modal bisa dilihat dari sisi pasiva di laporan keuangan perusahaan yaitu dengan cara melihat hutang jangka panjang dan unsur-unsur modal sendiri. Biasanya perusahaan cenderung lebih menyukai penggunaan hutang apabila modal sendiri perusahaan tidak cukup untuk membiayai kegiatan operasionalnya.
Struktur modal adalah pembiayaan permanen jangka panjang yang terdiri dari hutang, saham preferen, dan ekuitas saham biasa (Van Horne dan Wachowicz, 1999) dalam Wigati (2014). Dasar dari struktur modal adalah penggunaan modal sendiri dan penggunaan hutang. Struktur modal yang optimal bisa mengurangi risiko perusahaan dan secara langsung akan meningkatkan nilai perusahaan. Menentukan struktur modal perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor karena bisa memberikan dampak langsung terhadap keuangan perusahaan. Faktor-faktor tersebut adalah struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, profitabilitas, likuiditas, cost of financial distress, non debt tax shield dan ukuran perusahaan.
3
Struktur modal adalah pendanaan ekuitas dan utang pada suatu perusahaan yang sering dihitung berdasarkan besaran relatif berbagai sumber pendanaan. Stabilitas keuangan perusahaan dan risiko gagal melunasi utang bergantung pada sumber pendanaan serta jenis dan jumlah berbagai aset yang dimiliki perusahaan. Penetapan struktur modal yang baik pada perusahaan dapat digunakan sebagai acuan bagi stabilitas keuangan perusahaan dan menghindari risiko gagal bayar (Subramanyam dan Wild, 2010) dalam Cristie (2014). Struktur modal (capital structure) dapat dihitung menggunakan debt to equity ratio (DER). Rasio DER menunjukkan tingkat risiko suatu perusahaan dimana semakin tinggi DER maka semakin tinggi risiko perusahaan karena pendanaan dengan menggunakan hutang semakin besar.
Brigham dan Houston (2007) dalam Wigati (2014) mengatakan bahwa keputusan struktur modal secara langsung juga bisa berpengaruh terhadap seberapa besar risiko yang akan ditanggung pemegang saham serta seberapa besar tingkat pengembalian keuntungan yang diharapkan. Perusahaan yang sedang mengalami kesulitan keuangan pasti lebih memilih berhutang atau mengeluarkan saham agar bisa mendapatkan sumber dana yang cukup untuk membiayai kegiatan operasionalnya. Seorang manajer keuangan harus pandai mengoptimalkan penggunaan modal sendiri dan hutang agar pengeluaran biaya perusahaan tidak menimbulkan risiko yang besar. Apabila resiko dalam perusahaan semakin besar, maka dapat dipastikan bahwa kreditur tidak akan dengan mudah memberikan hutang kepada perusahaan dan secara langsung akan
4
menurunkan harga saham. Hal tersebut akan membuat perusahaan sulit mendapatkan bantuan dana eksternal.
Variabel-variabel yang dapat mempengaruhi pengoptimalan struktur modal antara lain yaitu pertama variabel struktur aktiva, struktur aktiva merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan dan diharapkan bisa memberikan manfaat dimasa yang akan datang (Kesuma, 2009) dalam Wigati (2014).
Komponen dalam struktur aktiva ada dua macam, yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar meliputi uang kas dan aktiva yang dapat dipakai dalam suatu periode yang normal. Sedangkan aktiva tetap meliputi aktiva berwujud yang bisa dipakai kapanpun perusahaan membutuhkan. Perusahaan yang sebagian besar modalnya ada di dalam aktiva tetap maka perusahaan itu akan mengutamakan penggunaan modal sendiri untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang memiliki proporsi aktiva yang besar secara langsung akan meminimalkan penggunaan hutangnya.
Variabel kedua yang dapat mempengaruhi struktur modal adalah pertumbuhan penjualan, menurut Kesuma (2009) dalam Wigati (2014) pertumbuhan penjualan adalah kenaikan jumlah penjualan dari tahun ke tahun atau dari waktu ke waktu. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang terus naik atau tinggi akan kekurangan dana untuk membiayai kegiatan operasionalnya. Sedangkan perusahaan selalu ingin meningkatkan penjualannya, maka perusahaan cenderung lebih memilih berhutang sebagai sumber pembiayaan tambahan. Sehingga pertumbuhan penjualan yang
5
meningkat akan menjadi dampak negatif bagi perusahaan. Brigham dan Houston (2001) dalam Wigati (2014) juga mengatakan bahwa perusahaan dengan penjualan yang relatif stabil bisa lebih aman memperoleh lebih banyak pinjaman dan menanggung beban tetap yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang penjualannya tidak stabil.
Variabel ketiga yang dapat mempengaruhi struktur modal adalah profitabilitas, Weston dan Brigham (1998) dalam Wigati (2014) menyatakan bahwa perusahaan yang tingkat profitabilitas tinggi pasti akan memiliki dana internal perusahaan yang besar. Brigham dan Houston (2011) dalam Wigati (2014) mengatakan bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian investasi yang sangat tinggi pasti memiliki hutang dalam jumlah yang relatif sedikit. Laba adalah tujuan perusahaan dalam meningkatkan sumber pendanaan internal perusahaan. Tanpa laba, perusahaan tidak bisa mendanai kegiatan operasionalnya karena perusahaan tidak mendapatkan modal untuk mendanai kegiatan tersebut.
Variabel keempat yang dapat mempengaruhi struktur modal adalah likuiditas. Likuiditas adalah tingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya. Perusahaan yang tingkat likuiditasnya tinggi maka perusahaan itu lebih banyak menggunakan modal sendiri daripada penggunaan hutang (Seftianne dan Handayani, 2011) dalam Wigati (2014). Karena dengan begitu perusahaan akan mampu memenuhi kewajibannya dalam membayar hutang.
Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansialnya. Supaya perusahaan tidak kehilangan kepercayaan dari kreditur
6
maupun investor, perusahaan harus bisa mengontrol penggunaan hutang. Sehingga bisa disimpulkan bahwa tingkat likuiditas dapat mempengaruhi penggunaan sumber dana yang ada pada struktur modal. Kesejahteraan perusahaan bisa dilihat dari seberapa sanggup perusahaan bisa mempertahankan likuiditasnya.
Kemudian variabel kelima yang dapat mempengaruhi struktur modal adalah cost of financial distress. Cost of financial distress dapat dijadikan ukuran risiko bisnis suatu perusahaan. Risiko bisnis merupakan risiko yang muncul saat perusahaan tidak mampu menutupi biaya operasionalnya dan dipengaruhi oleh stabilitas pendapatan dan biaya (Gitman, 2009) dalam Cristie (2014). Perusahaan dengan risiko bisnis yang tinggi lebih mungkin untuk menghadapi kesulitan keuangan dan cenderung mengalami kebangkrutan. Utang menimbulkan adanya komitmen pembayaran berkala atau rutin kepada pemberi pinjaman. Perusahaan yang memiliki jumlah utang dalam jumlah yang besar rentan terhadap biaya kesulitan keuangan (cost of financial distress).
Variabel keenam yang dapat mempengaruhi struktur modal adalah non debt tax shield. Non debt tax shield merupakan manfaat pajak yang didapat perusahaan selain dari utang. Contoh dari non debt tax shield yaitu depresiasi. Menurut Teori Modigliani dan Miller, perusahaan akan mendapatkan keuntungan dalam bentuk pengurangan pajak yang berhubungan dengan pembayaran bunga atas utang. Dengan demikian, suatu perusahaan yang memiliki non debt tax shield yang tinggi cenderung akan memiliki tingkat utang yang lebih rendah.
7
Variabel ketujuh ukuran perusahaan sebagai variabel pemoderasi, menurut Seftianne dan Handayani (2011) dalam Wigati (2014) ukuran perusahaan menggambarkan seberapa besar atau kecilnya suatu perusahaan. Sehingga perusahaan bisa menentukan tingkat seberapa mudah perusahaan memperoleh dana dari pasar modal. Besar kecilnya ukuran perusahaan sangat mempengaruhi keputusan manajemen dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Ukuran perusahaan dapat dilihat pada aset yang dimiliki perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan, maka semakin besar dana yang dimiliki perusahaan. Perusahaan dengan ukuran perusahaan besar lebih mudah untuk mendapatkan sumber dana eksternal seperti hutang. Kreditur akan mudah mengalirkan dana ke perusahaan apabila perusahaan tersebut memiliki ukuran perusahaan yang besar.
Terdapat research gap mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal, yaitu sebagai berikut: Pertama struktur aktiva pernah diteliti oleh Wigati (2014), dimana hasil penelitian yang didapat adalah struktur aktiva berpengaruh terhadap struktur modal. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Cristie (2014), dimana hasil penelitiannya struktur aktiva berpengaruh terhadap struktur modal. Kedua pertumbuhan penjualan pernah diteliti oleh Wigati (2014), dimana hasil penelitian yang didapat adalah pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Ketiga profitabilitas pernah diteliti oleh Wigati (2014), Cristie (2014) dimana hasil penelitian yang didapat adalah profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal. Keempat likuiditas pernah diteliti oleh Wigati (2014), dimana hasil penelitian yang
8
didapat adalah likuiditas berpengaruh terhadap struktur modal. Kelima cost of financial distress pernah diteliti oleh Cristie (2014) dimana hasil penelitian yang didapat adalah cost of financial distress berpengaruh terhadap struktur modal. Keenam non debt tax shield pernah diteliti oleh Cristie (2014) dimana hasil penelitian yang didapat adalah non debt tax shield berpengaruh terhadap struktur modal. Ketujuh ukuran perusahaan sebagai variabel moderasi pernah diteliti oleh Wigati (2014) dimana hasil penelitian yang didapat adalah ukuran perusahaan memperkuat hubungan antara profitabilitas, likuiditas, struktur aktiva dan pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal, dan Cristie (2014) dimana hasil penelitian yang didapat adalah ukuran perusahaan memperkuat hubungan antara profitabilitas, struktur aset, cost of financial distress dan non debt tax shield terhadap struktur modal.
Variabel-variabel diatas apabila dapat berjalan dengan baik maka akan menambah tingkat kepercayaan antara kreditur dan pemegang saham terhadap perusahaan. Hal ini yang membuat perusahaan dapat dengan mudah mendapatkan dana bantuan berupa hutang, serta secara langsung akan mengoptimalkan penggunaan sumber pendanaan struktur modal. Dari penjelasan di atas, peneliti melihat adanya pengaruh langsung antara struktur aktiva terhadap struktur modal, pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal, profitabilitas terhadap struktur modal, likuiditas terhadap struktur modal, cost of financial distress terhadap struktur modal, non dept tax shield terhadap struktur modal dan ukuran perusahaan yang menjadi variabel pemoderasinya. Peneliti ingin menguji ukuran perusahaan sebagai variabel pemoderasi dalam
9
memperkuat atau memperlemah hubungan struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, profitabilitas, likuiditas, cost of financial distress, dan non debt tax shield dengan struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2016.
Berdasarkan yang telah dikemukakan diatas maka peneliti melakukan penelitian untuk menguji kembali variabel-variabel yang mempengaruhi struktur modal dengan judul “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Pemoderasi (Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016)”
B. Rumusan Masalah
Modal merupakan variabel yang penting dalam menjaga eksistensi dan keberlangsungan hidup suatu perusahaan. Modal sangat dibutuhkan dalam membangun dan menjamin kelangsungan perusahaan. Keputusan manajer dalam menentukan komposisi struktur modal yang efisien merupakan hal yang vital, dikarenakan tingkat profitabilitas suatu perusahaan dapat dipengaruhi oleh keputusan tersebut. Struktur modal dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, profitabilitas, likuiditas, cost of financial distress, dan non debt tax shield. Dalam beberapa penelitian sebelumnya, dapat ditemukan ketidakkonsistenan hasil penelitian, seperti yang telah diuraikan. Ketidakkonsistenan hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya research gap yang membuat perlunya penelitian untuk menguji kembali faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi struktur modal.
10
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Apakah struktur aktiva berpengaruh terhadap struktur modal?
2. Apakah pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap struktur modal?
3. Apakah profitabilitas bepengaruh terhadap struktur modal?
4. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap struktur modal?
5. Apakah cost of financial distress berpengaruh terhadap struktur modal?
6. Apakah non debt tax shield berpengaruh terhadap struktur modal?
pengaruh
7. Apakah ukuran perusahaan (firm size) memoderasi struktur aktiva terhadap struktur modal?
pengaruh
8. Apakah ukuran perusahaan (firm size) memoderasi pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal?
pengaruh
9. Apakah ukuran perusahaan (firm size) memoderasi profitabiltas terhadap struktur modal?
10. Apakah ukuran perusahaan (firm size) memoderasi pengaruh likuiditas terhadap struktur modal?
11. Apakah ukuran perusahaan (firm size) memoderasi pengaruh cost of financial distress terhadap struktur modal?
pengaruh
12. Apakah ukuran perusahaan (firm size) memoderasi non debt tax shield terhadap struktur modal?
11
C. Tujuan Penelitian
Penelitian tentang “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderasi” ini bertujuan untuk :
1. Menguji apakah struktur aktiva berpengaruh terhadap struktur modal
2. Menguji apakah pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap struktur modal
3. Menguji apakah profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal
4. Menguji apakah likuiditas berpengaruh terhadap struktur modal
5. Menguji apakah cost of financial distress berpengaruh terhadap struktur modal
6. Menguji apakah non debt tax shield berpengaruh terhadap Struktur Modal
7. Menguji apakah ukuran perusahaan memoderasi pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal
8. Menguji apakah ukuran perusahaan memoderasi pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal
9. Menguji apakah ukuran perusahaan memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal
10. Menguji apakah ukuran perusahaan memoderasi pengaruh likuiditas terhadap struktur modal
11. Menguji apakah ukuran perusahaan memoderasi pengaruh cost of financial distress terhadap struktur modal
12. Menguji apakah ukuran perusahaan memoderasi pengaruh non debt tax shield terhadap struktur modal
12
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini:
1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada perusahaan manufaktur sebagai masukan agar perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber pendanaan pada struktur modal perusahaan.
2. Bagi Investor dan Kreditur Diharapkan investor dan kreditur dapat berinvestasi dan meminjamkan dana pada perusahaan yang memiliki kinerja perusahaan yang baik dan perusahaan yang memiliki struktur modal yang aman, dengan begitu investor dan kreditur akan mengetahui perusahaan mana yang tepat untuk ditanami modal dan mampu memenuhi kewajibannya.
3. Bagi pembaca dan pihak-pihak lainnya Dapat menambah wawasan pembaca dan menjadi tambahan referensi di bidang struktur modal bagi penelitian yang dilakukan di masa yang akan datang. Serta memberikan manfaat kepada pihak lain yang terkait dengan keputusan struktur modal dan menyesuaikan segala kepentingannya.
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa variabel struktur aktiva berpengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wigati (2014) dan Cristie (2014).
2. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap struktur modal pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016. Penelitian ini berbanding terbalik dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wigati (2014). Perusahaan dengan pertumbuhan penjualan yang tinggi secara langsung akan menggunakan sumber pendanaan eksternal sebagai tambahan pendanaan.
Akibatnya, perusahaan lebih sering menggunakan hutang untuk mendanai kegiatan operasionalnya.
3. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa variabel profitabilitas tidak berpengaruh terhadap struktur modal pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016. Hasil penelitian ini berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan Wigati (2014) dan Cristie (2014).
Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang rendah cenderung menggunakan sumber pendanaan eksternal untuk mendanai kegiatan
82
operasionalnya. Apabila perusahaan lebih menyukai penggunaan sumber pendanaan eksternal maka perusahaan tersebut memiliki tingkat pengembalian hutang yang besar.
4. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa variabel likuiditas berpengaruh terhadap struktur modal pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wigati (2014).
5. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa variabel cost of financial distress tidak berpengaruh terhadap struktur modal pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Cristie (2014). Perusahaan dengan risiko bisnis yang tinggi lebih mungkin untuk menghadapi kesulitan keuangan dan cenderung mengalami kebangkrutan. Utang menimbulkan adanya komitmen pembayaran berkala atau rutin kepada pemberi pinjaman.
6. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa variable non debt tax shield tidak berpengaruh terhadap struktur modal pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Cristie (2014). Penghematan pajak atau depresiasi suatu perusahaan rendah menunjukkan besarnya biaya non kas yang menyebabkan penggunaan utang semakin besar.
7. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan tidak memoderasi pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016. Penelitian ini
83
berbanding terbalik dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wigati (2014) dan Cristie (2014). Semakin rendah ukuran perusahaan suatu perusahaan berarti semakin besar struktur modal perusahaan tersebut. Perusahaan yang memiliki aset yang rendah cenderung lebih menyukai sumber pendanaan eksternal.
8. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan tidak memoderasi pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016. Penelitian ini berbanding terbalik dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wigati (2014). Perusahaan yang pertumbuhan penjualannya terus meningkat akan membutuhkan sumber pembiayaan tambahan eksternal, karena semakin tinggi pertumbuhan penjualan perusahaan maka semakin perusahaan tersebut juga memiliki permintaan penjualan yang semakin besar.
9. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan tidak memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016. Penelitian ini berbanding terbalik dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wigati (2014) dan Cristie (2014). Perusahaan yang memiliki laba yang rendah maka ukuran perusahaan juga rendah sehingga membutuhkan pendanaan eksternal .
Semakin rendah keuntungan yang diperoleh berarti semakin besar struktur modalnya.
10. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan tidak memoderasi pengaruh likuiditas terhadap struktur modal pada Perusahaan
84
Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wigati (2014). Semakin besar aset perusahaan yang dimiliki maka semakin rendah hutang perusahaan, sebaliknya semakin rendah aset yang dimiliki maka semakin besar hutang perusahaan tersebut. Perusahaan yang memiliki hutang tinggi cenderung memiliki kemampuan likuiditas yang rendah.
11. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan tidak memoderasi pengaruh cost of financial distress terhadap struktur modal pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016. Penelitian ini berbanding terbalik dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Cristie (2014). Perusahaan yang memiliki jumlah utang dalam jumlah yang besar rentan terhadap biaya kesulitan keuangan (cost of financial distress).
12. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan memoderasi pengaruh non debt tax shield terhadap struktur modal pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Cristie (2014).
B. Keterbatasan
1. Penelitian ini hanya terbatas untuk sampel perusahaan manufaktur sehingga kurang dapat mewakili kondisi perusahaan secara keseluruhan.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal cukup banyak, namun dalam penelitian ini hanya mengambil 6 variabel, yaitu struktur aktiva, pertumbuhan
85
penjualan, profitabilitas, likuiditas, cost of financial distress dan non debt tax shield dan dengan moderasi ukuran perusahaan.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian ini, saran yang dapat diberikan bagi peneliti selanjutnya adalah sebagai berikut.
1. Bagi pihak manajemen perusahaan manufaktur sebaiknya sebelum menetapkan kebijakan struktur modalnya agar terlebih dahulu memperhatikan net profit margin (NPM). Dengan memperhatikan NPM, perusahaan dapat memutuskan besarnya struktur modal yang sesuai sehingga dihasilkan kebijakan struktur modal yang optimal bagi perusahaan.
2. Investor perlu memperhatikan nilai struktur hutang perusahaan dengan tetap mempertimbangkan dampak positif maupun negatifnya. Dalam hal ini investor perlu mencermati dari struktur hutang yang dimiliki perusahaan serta pemanfaatannya agar hutang yang dimiliki perusahaan dapat memiliki komposisi yang ideal dengan kemampuan dan tingkat pertumbuhan perusahaan.
3. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan atau menambah variabel lain selain variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang mungkin berpengaruh terhadap struktur modal, seperti misalnya variabel independen penelitian ini dapat ditambah dengan menggunakan faktor manajemen seperti kepemilikan saham oleh manajemen dan institusi.
86
4. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan periode penelitian yang lebih panjang untuk mengetahui konsistensi dari pengaruh variabel-variabel independen tersebut terhadap struktur modal. Selain itu, harus mempertimbangkan kestabilan kondisi perekonomian yang berhubungan dengan rentang waktu penelitian tersebut.
5. Peneliti selanjutnya juga dapat menggunakan objek penelitian yang lain misalnya perusahaan yang tergabung dalam perusahaan ritel, perbankan, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA Brigham dan Houston. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan 2. Edisi Sepuluh.
Jakarta: Salemba Empat. Brigham, Eugene F. Houston. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi Delapan. Jakarta: Erlangga.
Cristie, Yanuar. 2014. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013). Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi analisis Multivariate Dengan program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan SPSS. Cetakan Kelima. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hapsari, Indri L. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2006- 2008 (Studi Kasus Pada Sektor Automotive and Allied Product). Skripsi.
Semarang: Universitas Diponegoro. Harjanti, T, dan Tandelilin, E. 2007. Pengaruh Firm Size, Tangible Assets, Growth
Opportunity, Profitability, dan Business Risk pada Struktur Modal Perusahaan Manufaktur di Indonesia Studi Kasus Di BEJ. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 1, No.1, Maret:1-9.
Joni dan Lina. 2010. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Struktur Modal. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol.12, No. 2, Hlm 81-96. Kesuma, Ali. 2009. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Serta
Pengaruhnya. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 11(1): 38-45 . Liem, Halim J. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Industri Consumer Goods yang Terdaftar Di BEI Periode 2007-2011.
Jurnal Ilmiah. Vol.02, No. 01. Nasir, Mohammad. 1988. Metode Penelitian. Cetakan 3. Jakarta: Ghalia Indonesia.
88 Nasruddin, M. M. 2004. Faktor-Faktor yang Menentukan Keputusan Struktur Modal Studi Empirik pada Perusahaan Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi & Investasi, Vol. 5, No.1 Januari: 47-61. Purnami, Ayu, 2017. Pengaruh Pengungkapan Kinerja NonFinansial terhadap
Manajemen Laba dengan Leverage, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Pemoderasi. Skripsi. Universitas Widya Dharma Klaten.
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi keempat.
Yogyakarta: BPFE. Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.
Susanti, Yusi. 2015. Pengaruh Dividend Payout Ratio, Profitabilitas, Struktur Aktiva, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal (Studi pada Perusahaan Manufaktur di BEI). Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Van Horne, James C. dan John M. Wachowicz, JR. 1998. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Weston, dan Eugene F.Brigham. 1997. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland. 1997. Manajemen Keuangan. Jilid 2.
Edisi Kesembilan. Jakarta: Binarupa Aksara. Alih Bahasa: A. Joko Wasana dan Ki Brandoko. Wigati, Penget T. 2014. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal
Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderasi (Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2012). Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.
www.googlesholar.com
www.idx.co.id