PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO - STIE Widya Wiwaha Repository
PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU
DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP
KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI KECAMATAN NGOMBOL
KABUPATEN PURWOREJO
TESIS
TES IS DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI
PERS YARATAN MENJADI MAGIS TER MANAJEMEN
OLEH:
Wiwaha NAMA : DARMAWAN PANJI S NIM : 151602989 KELAS :
15.F
Plagiat Widya
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIDYA WIWAHA
YOGYAKARTA
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU
DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP
KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI KECAMATAN NGOMBOLKABUPATEN PURWOREJO
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk mendapat gelar kesarjanaan pada suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, Oktober 2017
Wiwaha
Darmawan Panji S NIM : 151602989
Plagiat Widya
PENGESAHAN
ANALIS IS PENGARUH KARAKTERIS TIK INDIVIDU
DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAPKINERJA PEGAWAI NEGERI S IPIL
DI KECAMATAN NGOMBOL
KABUPATEN PURWOREJOOleh : DARM AWAN PANJI S
NIM : 151602989 Tesis ini telah diujikan dihadapan penguji
Pada tanggal ...Oktober 2017
Dosen Penguji I Dosen Pembimbing II
I Wayan Nuka Lantara, Ph.D Dra. S uci Utami W.,M.M
dan telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar M agister Yogyakarta,......Oktober 2017
Mengetahui, PROGRAM MAGIS TER MANAJEMEN S TIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA DIREKTUR Drof. Dr. Abdul Halim, MBA, Ak Widya Wiwaha
Plagiat
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang M aha Esa karena atas perkenan-Nya dapat menyelesaikan tesis ini dengan kemampuan yang ada. Tesis dengan judul “Pengaruh Karakteristik Individu Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo” ini merupakan salah satu tugas dan prasyarat yang harus dipenuhi dalam menyelesaikan pendidikan pada jenjang Strata 2 pada Sekolah Pasca Sarjana M agister M anajemen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.
Dukungan dari berbagai pihak sejak mengikuti perkuliahan hingga penyusunan tesis ini merupakan sumbangan yang tak ternilai harganya. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menghaturkan ucapan terima kasih yang tulus kepada :
1. Dra. Suci Utami W, MM selaku dosen pembimbing yang dengan sabar selalu memberikan bimbingan dan arahan sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
2. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis sejak awal
Wiwaha hinga selesainya studi di Paca Sarjana STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.
3. Pengelola Pasca Sarjana Magister Manajemen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta, karyawan serta staf yang telah memberikan bantuan dan melayani
Plagiat penulis dalam menyelesaikan studi.
4. Widya Istri cantik tercinta, anakku tersayang, yang selalu memberikan motivasi dan semangat selama penulis mengikuti pendidikan hingga terselesaikannya penulisan tesis ini.
5. Kedua orang tuaku, yang selalu memberikan bimbingan dan arahan, agar penulis menjadi orang yang baik dan bermanfaat.
6. Rekan-rekan mahasiswa Pasca Sarjana Magister Manajemen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta atas kebersamaan yang tercipta sampai hari ini.
Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tulisan ini.
Akhirnya penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Yogyakarta, Oktober 2017 Penulis
Darmawan Panji S NIM : 151602989
Wiwaha Plagiat Widya
ABS TRAK
PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KECAM ATAN NGOM BOL KABUPATEN PURWOREJO Oleh : Darmawan Panji S
Otonomi Daerah memberikan kewenangan kepada Kabupaten untuk menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas kepada masyarakat. Dengan demikian tuntutan kinerja pelayanan publik yang baik menjadi semakin penting. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh karakteristik individu dan lingkungan kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan faktor-faktor yang mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menyajikan perhitungan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh antara independent variable dan dependent variable.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja Pegawai Negeri Sipil (dependent variable) dipengaruhi oleh karakteristik individu dan lingkungan kerja (independent variable).Kinerja Pegawai Negeri Sipil dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: umur pegawai, masa kerja pegawai, jenis kelamin, pendidikan, perlengkapan kerja, ruang kerja, rekan kerja, kompensasi dan faktor-faktor lain.
Untuk meningkatkan kinerja perlu dilakukan beberapa hal, antara lain dengan menejemen perubahan dari faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja itu
2
sendiri, dapat dikesimpulan bahwa lingkungan kerja (X ) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai, karena nilai t-hitung sebesar 2,322 terletak diluar t-tabel 1,992 dan nilai signifikan sebesar 0,023 yang lebih kecil dari harga
α = 0,05. Hal ini menunjukan bahwa lingkungan kerja dapat meningkatkan kinerja. Lingkungan kerja meliputi perlengkapan kerja, ruangan kerja, rekan kerja dan kompensasi. Dalam hal ini ada pengaruh yang positif antara lingkungan kerja dan kinerja pegawai. Dari dua variabel independen, variabel lingkungan kerja Wiwaha mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kinerja pegawai karena koefisien Beta sebesar 0,320 dan nilai sig sebesar 0,023 yang lebih kecil dari nilai alpha sebesar
0.05. Sedangkan karakteristik individu mempunyai nilai Beta masing-masing sebesar 0,228. Dari hasil tersebut maka hipotesis kedua (Ha) diterima, artinya lingkungan
Plagiat kerja mempunyai pengaruh yang dominan terhadap peningkatan kinerja.
Widya Keyword : kinerja, dipengaruhi karakteristik individu dan lingkungan kerja
DAFTAR ISI
HALAM AN JUDUL ............................................................................................. i HALAM AN PERNYATAAN .............................................................................. ii HALAM AN PENGESAHAN ............................................................................... iii KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv ABSTRAK ............................................................................................................ v DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiii DAFTAR GAM BAR ............................................................................................ xiv BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1 A.
1 Latar Belakang ..............................................................................
B.
Perumusan Masalah........................................................................ 3 C. Pertanyaan Penelitian .................................................................... 4 D.
Tujuan Penelitian ........................................................................... 4 E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 4
Wiwaha
BAB II LANDAS AN TEORI A. Kajian Teori .................................................................................. 6 Plagiat 1. Pengertian Kinerja .................................................................. 6 2. Penilaian Kinerja ..................................................................... 9 Widya
3. Karakteristik Individu ................................................................ 11
1. Umur .................................................................................... 13
2. M asa kerja ........................................................................... 13
3. Jumlah Anggota Keluarga .................................................... 14
4. Pendidikan ............................................................................ 14
4. Lingkungan Kerja ...................................................................... 16
a. Perlengkapan Kerja .............................................................. 16
b. Ruangan Kerja ..................................................................... 17
c. Rekan Sekerja ...................................................................... 18 B. Kerangka Teori .............................................................................. 18 C.
Hipotesis ........................................................................................ 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian ........................................................................... 20 1. Populasi ................................................................................... 20 2. Sampel ..................................................................................... 21 B. Variabel Penelitian ........................................................................ 21 1. Variabel Independen ................................................................ 21 2. Variabel Dependen .................................................................. 21 C. Definisi Operasional ...................................................................... 22 1. Variabel Bebas ( X ) ................................................................ 23 2. Karakteristik Individu ( X
1
) .................................................... 22 3. Lingkungan Kerja. (X
2)
............................................................. 23 4. Variabel Terikat ( Y ) .............................................................. 23 D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 23 E.
Instrumen Penelitian ...................................................................... 24 1.
Uji Validitas Data .................................................................... 26
Widya Wiwaha Plagiat
2. Uji Reliabilitas Data ................................................................ 27 F. Teknik Pengolahan Data ............................................................... 27 G.
Metode Analisa Data ..................................................................... 28 1.
Uji t........................................................................................... 28 2. Uji F.......................................................................................... 28 3. Uji Regresi Linier Berganda ..................................................... 29 4. Koefisien Korelasi Berganda ................................................... 29
BAB IV HAS IL PENELITIAN DAN PEMBAHAS AN A. Hasil Penelitian .............................................................................. 30 1. Jalannya Penelitian .................................................................. 30 a. Studi Pendahuluan .............................................................. 30 b. Uji Coba Instrumen Penelitian ........................................... 30 2. Karakteristik Responden .......................................................... 33 a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....... 34 b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Responden .... 34 c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ............ 36 d. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja ........... 37 3. Deskriptif Variabel Penelitian ................................................. 39 4. Analisis Data Regresi Liniear Berganda .................................. 40 5. Koefisien Korelasi Berganda ................................................... 42 6. Uji F ......................................................................................... 43 7. Uji T......................................................................................... 44 B. Pembahasan ................................................................................... 45 Widya Wiwaha Plagiat
BAB V KES IMPULAN DAN S ARAN A. Kesimpulan .................................................................................... 48 B. Saran .............................................................................................. 49
DAFTAR PUS TAKA .......................................................................................... 50
LAMPIRAN Widya Wiwaha Plagiat
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Skala Likert .......................................................................................... 30Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian ................................................. 31Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................ 33Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......................... 34Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Responden ....................... 35Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Tahun 2017 ........... 36Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja tahun 2017 ............ 38Tabel 4.7 Hasil Deskriptif Data ............................................................................ 39Tabel 4.8 Hasil Penguji Regresi Berganda ........................................................... 40Tabel 4.9 Variasi Variabel M odel Summary ........................................................ 42Tabel 4.10 Hasil Uji F ANOVA ............................................................................ 43Tabel 4.11 Hasil Uji t ............................................................................................. 44Wiwaha Plagiat Widya
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
4.1 Kurva Daerah Penolakan dan Penerimaan Ho Untuk Karakteristik Individu
1
(X ) ............................................................................................................... 46
2
4.2 ) .... 46
Kurva Daerah Penolakan dan Penerimaan Ho Untuk Lingkaran Kerja (X
Wiwaha Plagiat Widya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan dalam pemerintahan sesuai yang diharapkan tidak semudah
membalikkan telapak tangan karena selama tiga puluh tahun pola pikir daerah telah terbentuk oleh pusat dan dalam waktu singkat dituntut untuk menjadi mandiri, penuh inisiatif dan menghilangkan ketergantungannya ke pusat baik secara finansial maupun mental (Bratakusumah dan Solihin, 2002).
Iklim yang kondusif untuk mencetak personil handal dan professional serta mampu melahirkan gagasan-gagasan dengan keunggulan kompetitif
Wiwaha
sesuai dengan tuntutan reformasi, globalisasi dan perdagangan bebas yang ada
Plagiat
sekarang sebagai basis pengembangan mutu amat dibutuhkan. Apalagi akhir – akhir tahun terakhir, kinerja pegawai, khususnya Pegawai Negeri Sipil sangat
Widya
lamban. Sumber daya M anusia yang tangguh sugguh dibutuhkan. Karena sumber daya manusia yang tangguh dan berkualitas dituntut untuk mampu
Jangan STIE
bertahan, berkembang dan bersaing sehingga kelangsungan hidup suatu organisasi dapat terus berjalan dan bertahan melawan perubahan yang sangat cepat dan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap semua sendi kehidupan baik di bidang ekonomi, sosial, budaya dan politik.
Kenyataan sekarang kinerja Pegawai Negeri Sipil di kecamatan Ngombol sangat kurang memuaskan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya SM S yang masuk ke bagian operator pelayanan, juga dapat dilihat dari banyaknya
rendah, hal ini terlihat dari absensi kehadiran yang menunjukan lebih dari jam
07.00. Dari sejumlah pegawai yang ada 35 pegawai hanya 5 pegawai 14,3% yang dibilang disiplin dan 30 pegawai (85,7%) belum menunjukan tingkat kedisiplinan dan loyalitas sebagai Pegawai Negeri Sipil, baik dari kehadiran maupun pekerjaan selesai tepat waktu. Kalau hal ini dibiarkan maka akan sangat merugikan masyarakat pada umumnya.
Pelayanan di kantor Kecamatan yang dibutuhkan saat ini adalah pelayanan dan pembinaan kepada karyawan sehingga sumber daya manusia yang berkualitas dan mempunyai kinerja yang tinggi akan menunjang peningkatan kualitas serta pelaksanaan program-program pemerintah bersaing di lingkungan lokal maupun global yang tidak terbelenggu oleh dimensi jarak
Wiwaha
dan waktu. Oleh karena itu sumber daya manusia sebagai faktor yang sangat menentukan dalam suatu organisasi diperlukan dalam mengelola, menangani
Plagiat
dan memanajemen kantor Kecamatan dalam persaingan yang sangat ketat saat
Widya ini.
M isi kantor kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo dalam upaya
Jangan
peningkatan pelayanan kepada masyarakat yaitu membina mitra masyarakat
STIE
dalam bidang kemasyarakatan. M isi kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo yang dilaksanakan dengan baik diharapkan dapat mewujudkan Visi Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo yaitu terwujudnya masyarakat yang maju, mandiri, tangguh dan sejahtera yang didukung oleh sumber daya manusia.
Peranan pegawai merupakan faktor yang sangat menentukan pada setiap organisasi sehingga, penempatan dan pemanfaatan, pengembangan
kualitas dan keterampilan diri serta pemeliharaan kesejahteraan dan mutasi pegawai perlu terus dicermati. Dalam peningkatan mutu Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo fakfor peningkatan mutu dan sumber daya manusia sangat penting untuk diperhatikan dan harus didukung oleh kecakapan, pengembangan dan pembinaan kemampuan serta penyediaan fasilitas dan teknologi yang baik pula.
Dari fungsi dan tugas yang diemban oleh kantor Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo maka peranan Pegawai Negeri Sipil sangat berperan.
Untuk itu diperlukan upaya mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga dicapai kinerja yang baik. Dari hasil
Wiwaha
pengamatan terdapat proplem antara lain sebagai berikut : 1.
Untuk pegawai pria dengan usia diatas 50 tahun 70% gagap teknologi dan
Plagiat
cenderung malas untuk belajar teknologi baru, sedangkan untuk pegawai
Widya
wanita dengan usia di atas 50 tahun yang walaupun agak terlambat, masih ada semangat untuk belajar teknologi baru ( komputer ).
2. Dengan ruangan kerja yang sempit, dengan rata – rata ukuran ruangan 3 X Jangan
STIE
4 M dan digunakan untuk 4 – 5 orang, maka udara akan cepat terasa panas dan menjadikan kurang nyaman dalam bekerja, sehingga cepat terasa lelah dalam melakukan akifitas kerja.
B. Perumusan Masalah
Dari uraian diatas dapat dirumuskan sumber daya manusia pegawai merupakan unsur yang amat menentukan kesuksesan sebuah organisasi, termasuk kantor Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo sebagai instansi
pemerintah yang dituntut untuk bisa memberikan pelayanan dan pembinaan bagi masyarakat. Untuk itu bagaimana kinerja pegawai saat ini, serta pengaruh karakteristik individu dan lingkungan kerja perlu untuk diteliti. Bertolak dari latar belakang tersebut perumusan masalah dalam penelitian: ditengarai kinerja Pegawai Negeri Sipil di kantor Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo masih rendah.
C. Pertanyaan Penelitian
Dengan meninjau latar belakang dan rumusan masalah yang ada maka muncul pertanyaan penelitian Adakan pengaruh karakteristik individu dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di kantor Kecamatan Ngombol
Wiwaha
Kabupaten Purworejo secara parsial dan bersama-sama?
E. Tujuan Penelitian Plagiat
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah penelitian ini
Widya
bertujuan : untuk menguji pengaruh antara karakteristik individu dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di kantor Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo secara parsial dan bersama-sama.
Jangan STIE F. Manfaat Penelitian
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi: 1.
Pemerintah Kabupaten Purworejo dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat berkaitan dengan perencanaan, pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia Pegawai Negeri Sipil terutama di lingkungan kantor kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo.
2.
Kantor Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo sebagai (a) bahan acuan dalam upaya pengembangan dan peningkatan kinerja bagi pelayanan masyarakat yang optimal (b) Sebagai bahan pertimbangan dan masukan akan kekuatan dan kelemahan pembinaan dalam rangka memperbaiki dan menyempurnakan kinerja pegawai.
3. Bagi peneliti (a) tesis ini dapat dijadikan awal untuk menilai kinerja pegawai yang ada di lingkungan kantor kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo. (b) sebagai salah satu kesempatan untuk menerapkan ilmu manajemen dan kebijakan pelayanan publik yang diterima selama pendidikan.
Wiwaha Plagiat Widya Jangan
STIE
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Pengertian Kinerja Kinerja adalah penampilan hasil usaha personel baik kuantitas
maupun kualitas dalam suatu organisasi. Kinerja dapat berupa penampilan individu maupun kelompok kerja personil. Penampilan hasil karya tidak terbatas pada personel yang memangku jabatan fungsional maupun structural, tetapi juga kepada keseluruhan jajaran personel dalam organisasi (Sopianah, 2002:120).
Wiwaha
Selanjutnya menurut Bernaudin dan Joyce (dalam Gomes 2000)
Plagiat
kinerja adalah peranan dan masukan yang dilakukan individu sebagai anggota organisasi kepada organisasinya. Sedangkan menurut
Widya
(Sugihantono, 2001:43) mengemukakan bahwa kinerja tidak berbeda dengan prestasi kerja yaitu sesuatu yang diperoleh dari suatu kegiatan atau
Jangan STIE
pekerjaan tertentu yang dilaksanakan pada saat tertentu.
M enurut Simms dan Szilagyi, (1995) kinerja di dalam pekerjaan yang sesungguhnya tergantung kepada kemampuan, usaha dan kesempatan. Kinerja juga sebagai tingkatan seseorang dalam melakukan pekerjaan terkait ketentuan tertentu yang dapat di ukur melalui keluaran atau hasilnya.
Ada tiga variabel yang mempengaruhi perilaku kerja dan kinerja
psikologi. Variabel individu terdiridari kemampuan, keterampilan, latar belakang, dan demografis. Untuk variabel organisasi dipengaruhi factor sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur dan desain pekerjaan. Sedangkan variabel psikologik meliputi persepsi, sikap, kepribadian, belajar dan motivasi. Perilaku yang berhubungan dengan kinerja adalah yang berkaitan tugas-tugas pekerjaan yang harus diselesaikan untuk mencapai sasaran suatu jabatan atau tugas tertentu (Ilyas, 2002).
Kinerja dipengaruhi oleh karakteristik individu dan lingkungan kerja. Karakteristik individu meliputi kemampuan dan keterampilan, kepribadian, persepsi, sikap, pengalaman, jenis kelamin, umur, ras, ciri
Wiwaha
dan kapasitas belajar. Sedangkan karakteristik lingkungan kerja meliputi struktur organisasi, desain pekerjaan, kebijakan, aturan-aturan,
Plagiat penghargaan dan sanksi serta sumber daya (Gibson, dkk, 1996). Widya
Di dalam teori motivasi kerja yang dikemukakan oleh Lawler, E.E (2003) dan kawan-kawan ada dua faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang didalam organisasi berupa (1) Pemuas Kerja (Job Satisfiers),
Jangan STIE
yaitu faktor yang berhubungan dengan isi pekerjaan untuk mendorong orang untuk lebih giat dalam pekerjaannya seperti kesempatan untuk meningkatkan karier dan mengembangkan diri serta pemberian tanggung jawab (2) Ketidakpuasan kerja (Job Dissatifiers), yaitu faktor yang berkaitan dengan suasana dan kondisi kerja, gaji, hubungan antar pribadi (ekstrinsik) dengan prestasi, promosi, penghargaan, dan tanggung jawab (intrinsic).
Jadi kinerja adalah kegiatan yang mempunyai hubungan dengan tujuan organisasi. Tujuan organisasi itu sendiri adalah merupakahn keputusan dari pimpinan. Kinerja bukan merupakan hasil dari perilaku atau perbuatan maupun suatu konsekuensi melainkan perbuatan itu sendiri yang multi dimensi dengan beberapa komponen kinerja yang mempunyai variasi hubungan dengan variabel lain (M e Cloy, 1994) dan kawan-kawan Agar kinerja menjadi baik harus mempunyai kemampuan dan usaha tanpa disertai oleh hambatan baik dari luar maupun dalam lingkungan kerjanya sendiri. Kemauan dan usaha akan mendorong motivasi dalam melaksanakan pekerjaan.
Wiwaha
M enurut Siagian, 2002) di dalam birokrasi ada situasi internal patologis yang berakibat negative pada kinerja atau produktivitas kinerja
Plagiat
yaitu (a) penempatan sasaran dan tujuan yang tidak tepat, (b) kewajiban
Widya
social sebagai beban, (c) eksploitasi, (d) ekstorsi, (e) tidak tanggap, (f) pengangguran terselubung, (g) motivasi yang tidak tepat, (h) imbalan yang tidak memadai, (i) kondisi kerja yang kurang memadai, (j) pekerjaan yang
Jangan STIE
tidak kompatibel, (k) masalah tata ruang kantor (inconvenience), (l) tidak adanya indicator kinerja, (m) kekuasaan kepemimpinan, (n) miskomunikasi, (o) M isinformasi, (p) beban kerja yang terlalu berat, (q) terlalu banyak pegawai, (r) system pilih kasih, (s) sasaran yang tidak jelas, (t) kondisi kerja yang tidak aman, (u) sarana dan prasarana yang tidak tepat dan (v) perubahan sikap mendadak.
M aka secara umum kinerja adalah kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaannya baik kualitas dan kuantitasnya.
2. Penilaian Kinerja
Dalam Kantor Kecamatan, sangatlah penting untuk memiliki instrument penilaian kinerja yang efektif bagi pegawai. Proses evaluasi kinerja bagi pegawai menjadi bagian terpenting di dalam manajemen untuk meningkatkan kinerja organisasi yang efektif.
Penilaian kinerja merupakan suatu upaya organisasi memperoleh informasi yang akurat tentang kinerja para anggotanya. Hal penting yang harus dipahami dalam penilaian kinerja yaitu (a) kegunaan hasil, (b) unsur-
Wiwaha
unsurnya, (c) tekniknya, (d) kiat melaksanakannya, (e) implikasi proses dan (f) umpan balik dalam mengelola sumber daya manusia (Siagian,
Plagiat 2008). Widya
Penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja (performance appraisal) sangat penting dalam suatu organisasi dalam rangka pengembangan sumber daya manusia. Kegiatan ini dapat memperbaiki
Jangan STIE
keputusan manajer dan memberikan umpan balik kepada para pegawai tentang kegiatan mereka. M anfaat penilaian kinerja antara lain (a) untuk peningkatan prestasi kerja, (b) pemberian kesempatan kerja yang adil, (c) kebutuhan-kebutuhan pelatihan pengembangan, (d) penyesuaian kompensasi, (e) keputusan-keputusan promosi, (f) diagnose kesalahan desain pekerjaan (Notoatmodjo,1998).
Penilaian kinerja melalui penilaian sendiri (self assessment) merupakan pendekatan yang paling umum untuk mengukur dan memahami perbedaan individu. Penilaian sendiri biasanya digunakan untuk manajemen sumber daya manusia seperti penilaian kebutuhan pelatihan, analisa peringkat jabatan, perilaku kepemimpinan, penilaian/kinerja dan lain-lainnya, (Ilyas, 2002).
M enurut Clayton dan Ayres (1996), proses penilaian kinerja pegawai yang dilakukan secara terbuka dan untuk pengembangan staf yang dilakukan oleh pegawai sendiri lebih diterima dan berhasil meningkatkan kinerja pegawai lebih besar dari pada cara penilaian yang
Wiwaha lebih tertutup.
Penilaian kinerja berdasarkan pejabat penilainya sering ditemukan
Plagiat
bahwa penilai umumnya berharap agar mendapatkan imbalan seperti
Widya
kenaikan gaji ataupun peningkatan jabatan sehingga penilai memberikan penilaian yang lebih tinggi karena ia ingin mengesankan bahwa unit kerjanya maju ataupun ingin mendapatkan penghargaan dari bawahannya
Jangan STIE
sehingga memberikan nilai yang lebih tinggi (Harris, 1995).
Informasi kinerja birokrasi yang terbatas dikarenakan kinerja belum dianggap sebagai suatu hal yang penting. Penilaian kinerja birokrasi publik berupa Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) yang selama ini digunakan untuk menilai kinerja pejabat birokrasi sangat jauh hubungannya dengan indikator-indikator kinerja yang sebenarnya. Penilaian kinerja birokrasi publik tidak cukup hanya dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator yang melekat pada birokrasi seperti
efisiensi dan efektivitas tetapi harus pula dilihat indicator-indikator yang melekat pada pengguna jasa, seperti kepuasan pengguna jasa, akuntabilitas, dan reponsitivitas (Dwiyanto dkk, 2002).
Adapun manfaatnya adalah (1) pemberian penghargaan atas keberhasilan berupa promosi dan insentif, (2) melakukan koreksi terhadap kekurangan berupa sarana, mekanisme pekerjaan dan lingkungan kerja, (3) Pemberian sangsi karena kelalaian yang bersifat mendidik, (4) Perencanaan, pengembangan dan pendayagunaan pegawai.
Jadi penilaian kinerja dalam suatu organisasi adalah kegiatan mengevaluasi pekerjaan, mendapatkan informasi dan memperbaiki keputusan manajer serta memberikan umpan balik kepada para pegawai tentang kegiatan mereka.
3. Karakteristik Individu
M enurut M athis dan Jackson (2011) kinerja individu pegawai di pengaruhi oleh motivasi, kemampuan, beban pekerjaan, dukungan yang ada,dan hubungan mereka dengan organisasinya, sedangkan tingkat kinerja individu dipengaruhi oleh faktor-faktor: (1) kemampuan dan ketrampilan, (2) psikologi yang meliputi kepribadian, ciri, persepsi, sikap dan kapasitas belajar, (3) demografi yang meliputi umur, jenis kelamin, ras dan pengalaman (Gibson dkk, 1996).
Pendapat lain adalah Siagian (1995) bahwa setiap individu mempunyai jati diri yang khas dan sedikitnya mempunyai delapan faktor yaitu: (1) karakteristik biografikal meliputi umur, jenis kelamin, status perkawinan, jumlah tanggungan dan masa kerja, (2) kepribadian meliputi
STIE Widya Wiwaha
Jangan Plagiat
keturunan, pengalaman, dan situasi, (3) persepsi meliputi diri yang bersangkutan sendiri, sasaran, persepsi, dan situasi, (4) kemauan belajar (5) nilai-nilai yang dianut meliputi sumber orang tua , sumber masyarakat sekitar, sumber teman-temandn sumber dirinya sendiri (6) sikap meliputi sumber orang tua, sumber guru dan teman-teman, (7) kepuasan kerja meliputi pekerjaan yang penuh tantangan, penerapan sistem penghargaan yang adil kondisi yang mendukung dan sikap rekan sekerja serta (8) kemampuan meliputi fisik dan mental.
Ada dua orang yang punya pandangan tertentu mengenai karakteristik individu. M enurut M uchlas (1999) karakteristik individu
Wiwaha
dipengaruhi oleh faktor yang komlpek seperti umur, jenis kelamin, status, pendidikan masa kerja kepangkatan dan unit kerja. Sedangkan menurut
Plagiat
Suwarto (1999) perilaku dan prestasi kerja individu memerlukan
Widya
pertimbangan variabel-varibel yang secara langsung mempengaruhinya berupa variabel individu variabel organisasi dan variabel psikologi . variabel individu meliputi (1) kemampuan dan ketrampilan (2) latar
Jangan STIE
belakang meliputi keluarga, tingkat sosial dan pengalaman (3) demografi meliputi umur jenis kelamin, status perkawinan, tanggungan dan masa kerja.
Karakteristik individu yang diansumsikan akan mempengaruhi kinerja nya dan lingkunganya.
1.
Umur
Kinerja pegawai pada dasarnya akan menurun bila bertambah umurnya, hal ini disebabkan karena kemampuan fisik seperti kekuatan kelenturan, kecepatan koordinasi menurun sesuai pertambahan umur. Namun disisi lain kinerja karyawan yang lebih tua akan meningkat dalam hal pengambilan keputusan karena lebih berpengalaman dan lebih bijaksana (M uchlas, 1999). Jadi umur di satu sisi berpengaruh pada kemampuan fisik yang berkurang tetapi pada sisi lain bertambah dalam hal kebijakan.
2. Masa Kerja
Wiwaha
Lama kerja didalam suatu organisasi bukan merupakan jaminan bagi peningkatan produktivitas seseorang, tetapi lebih disebabkan pada
Plagiat
tanggung jawab pegawai senior mempunyai jabatan tertentu (Robbins,
Widya
2001) M enurut Siagian (1995) masak kerja pegawai merupakan salah satu indikator tentang cenderung pegawai dalam berbagai segi kehidupan
Jangan STIE
organisasi. M isalnya semakin lama seseorang pegawai bekerja semakin tingi produktvitasnya karena berpengalaman dan ketrampilanya mengerjakan tugas lebih tinggi, tetapi penelitian yang dilakukan ilmuwan belum memberikan bukti akurat sehingga harus dibuktikan secara ilmiah kembali. Dalam hal masa kerja, pengalaman pegawai yang telah lama bekerja berpengaruh terhadap produktivitasnya.
3.
Jumlah Anggota Keluarga
Apabila pegawai mempunyai jumlah tanggungan yang besar tingkat produktivitasnya juga akan diusahakan setinggi mungkin sehingga tambahan imbalan yang diterima akan semakin besar pula, tetapi bukti konklusif dari berbagai penelitian belum diperoleh.
M enurut Suwarto (1999) hubungan jumlah tanggungan keluarga dengan absensi, produktivitas dan kepuasan kerja menunjukan hal yang positif.
M enurut M uchlas (1999) dijumpainya keluarga besar (extended family), yang meliputi mertua, saudara-saudara suami atau istri tidak
Wiwaha
jarang akan menimbulkan konflik. Namun hal itu masih memerlukan penelitian kembali. Informasi lain mengenai jumlah anggota keluarga yang
Plagiat
menjadi tanggungan pegawai dalam kaitanya dengan produktivitas belum
Widya
cukup untuk mengambil kesimpulan,demikian juga halnya dengan pindah kerja. Tetapi dalam kaitanya dengan absen kerja, makin besar jumlah anggota keluarga terutama anak akan semakin tinggi pula absen kerjanya,
Jangan STIE
khususnya di kalangan karyawati.
Jadi jumlah tanggungan yang ada dalam keluarga berhubungan dengan absensi, produktivitas dan kepuasan kerja.
4. Pendidikan
Pengetahuan pada dasarnya meliputi kemampuan dan ketrampilan yang diperoleh melalui pendidikan, pengalaman maupun pelatihan tanpa mengabaikan kepatuhan kepada prosedur dan pedoman yang ada dalam
menyelesaikan tugas pekejaan, kemampuan adalah kapasitas seseorang dalam menyelesaikan tugas-tugas dalam pekerjaan secara menyeluruh yang meliputi pengetahuan dan ketrampilan. Sedangkan ketrampilan adalah kemampuan mental dan fisik dalam mengkoordinasi seluruh kepentingan dan kegiatan dalam organisasi yang mencakup kemampuan kepemimpinan untuk melihat suatu organisasi keseluruhan dan memahami hubungan antar bagian yang saling membutuhkan, memperoleh, menganalisa, dan menginter prestasikan informasi yang diterima dari luar (M uchlas 1999).
Keterampilan kemanusiaan adalah seseorang atau kelompok yang
Wiwaha
berpartisipasi dan mengarahkannya untuk mencapai tujuan administrasi perencanaan, pengorganisasian, pengawasan serta kemampuan untuk
Plagiat
mengikuti kebijakan dan prosedur, (Handoko, 2000). Pengetahuan
Widya
diperlukan untuk menunjukkan aktivitas mental sedangkan keterampilan diperlukan untuk menunjang pelaksanaan tugas dan pekerjaan yang memerlukan kekuatan, stamina, kecepatan dan kecekatan, (M uchlas,
Jangan STIE
1999).
M enurut Bastable (2002) proses pendidikan merupakan kegiatan yang sistematik, terencana dan berurutan yang mempunyai unsur utama yaitu pembelajaran dan pengajaran yang membentuk suatu siklus.
M aka karakteristik individu pegawai dalam melaksanakan tugas- tugas pekerjaannya banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor umum, jenis
kelamin, status perkawinan, pendidikan, masa kerja dan jumlah anggota keluarga.
4. Lingkungan Kerja
M enurut Peters ada tiga aspek yang mewakili lingkungan fisik yang dinilai dapat menghambat kemampuan individual dalam menjalankan pekerjaannya yaitu (1) kurangnya peralatan dan perlengkapan/fasilitas kantor, (2) kurangnya material/bahan dan persediaan, (3) ketidaknyamanan lingkungan kerja seperti penerangan yang tidak cukup (M urphy 1995).
a. Perlengkapan Kerja
Kinerja akan dipengaruhi oleh faktor di dalam individu dan faktor
Wiwaha di luar individu, misalnya alat dan perlengkapan kerja (As’ad 2000).
M enurut Siagan (1995) teknologi canggih pada saat ini sangat besar
Plagiat
pengaruhnya seperti komputer, telepon tanpa kabel, faksimili, teleks dan
Widya
lain-lain yang dalam pemanfaatan maksimal memerlukan kemampuan yang tinggi dari si pemakai. Di samping itu pemakaian perlengkapan kerja “tradisional” termasuk gedung, perabot, alat-alat tulis dan peralatan kerja
Jangan STIE
lainnya masih tetap diperlukan sehingga manajemen logistik yang baik dibutuhkan.
Sedangkan menurut Handoko (2000), kinerja seorang pegawai dalam melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dipengaruhi oleh kondisi fisik tempat bekerjanya. M aka perlengkapan dan beban untuk bekerja yang memenuhi baik jumlah, jenis maupun mutunya sangat mempengaruhi kinerja pegawai.
b.
Ruangan Kerja
Hal yang harus dipertimbangkan dalam perancangan ruangan kerja menurut Wigjosoebroto, 2003:60) adalah (1) prinsip ekonomi gerakan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja, (2) prinsip keserasian produk dan manusia yang memakainya, (3) prinsip pengaturan tata letak fasilitas kerja dalam satu kegiatan, (4) prinsip pengukuran energi yang dikeluarkan, (5) prinsip keselamatan dan kesehatan kerja.
Selanjutnya aspek ergonomis yang dipertimbangkan adalah (a) sikap dan posisi kerja, (b) dimensi tubuh berupa ukuran fisik atau fungsi tubuh, (c) kondisi lingkungan kerja, (d) efisiensi ekonomi gerakan dan pengaturan
Wiwaha fasilitas kerja, (e) energy kerja yang dibutuhkan.
M enurut Siagian, S.P., (2002:134) mengenai kepemilikan ruang
Plagiat
ada dua pandangan yaitu (a) seseorang berhak atas ruang yang menjamin
Widya
kesendiriannya (privacy), (b) ruangan merupakan milik bersama dan karenanya sebaiknya terbuka.
Tata ruang harus memperhitungkan sifat dan jenis kegiatan yang
Jangan STIE
dilakukan oleh unit-unit kerja dalam organisasi seperti unit kerja yang mengerjakan hal yang sifatnya rahasia ruangan kerjanya menjadi kawasan tertutup bagi pihak yang tidak berkepentingan (hanya untuk internal) sehingga ruangannya harus mudah dicapai oleh pegawai lain yang memerlukannya. Akan tetapi unit kerja yang fungsinya melayani umum maka ruangan kerjanya harus mudah ditemukan dan terbuka (Siagian, 1995).
c.
Rekan Sekerja
Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai, menurut M athis dan Jackson (2001) bahwa faktor yang mempengaruhi kinerja individu sebagai pegawai adalah dukungan yang diterima, keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan dan hubungan dengan orang yang ada disekitar mereka.
Sedangkan menurut A’sad (2000) salah satu faktor yang ada di luar individu yang akan mempengaruhi kinerja adalah rekan kerja. M aka dukungan dari rekan kerja dalam menjalankan tugas itu berperan dalam peningkatan kinerja dan produktivitas pegawai.
Wiwaha
Keyakinan bahwa rekan kerja yang dapat bekerja dengan sukses dan menampilkan dan meningkatkan kinerja pada tingkat tertentu. Jadi
Plagiat
harus ada keyakinan terhadap rekan kerja yang mempunyai kompetensi
Widya
untuk melakukan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab mereka, (Ilyah, 2002).
B. Kerangka Teori
Jangan STIE
Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah karakteristik individu dan lingkungan kerja sebagai variabel bebas (independent variable), yang diduga mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai, sebagai variabel terikat ( dependent variable).
Karakteristik Individu Kinerja Pegawai
Lingkungan Kerja Diadaptasi dari Teori Gibson dkk (1996) dan Siagian (1995).
C. Hipotesis
Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal tersebut yang sering dituntut untuk melakukan pengecekan. Berdasarkan rumusan masalah, maka hipotesis dalam penelitian
Wiwaha
ini adalah secara parsial, karakteristik individu dan lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja pegawai Pegawai Negeri
Plagiat Sipil di Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo. Widya Jangan
STIE
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional atau non
eksperimental pada pegawai di lingkungan kantor Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo. Pengambilan data dengan menggunakan pendekatan waktu cross sectional yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi data variabel bebas variabel terikatnya hanya satu kali pada satu saat (Notoadmodjo, 2002).
Rancangan penelitian ini adalah analisis kuantitatif yang menyajikan
Wiwaha
perhitungan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik individu
Plagiat
dan lingkungan kerja kerja terhadap kinerja pegawai di lingkungan kantor Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo dan Regresi berganda yang
Widya
bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang paling dominan mempengaruhi kinerja pada sekelompok obyek (Notoadmojo, 2002).
Jangan STIE
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek (Umar, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh pegawai di lingkungan Kantor Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo yang ada sejumlah 35 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Umar, 2002). Cara pengambilan sampel dengan metode pembagian angket kepada seluruh populasi, dan angket yang kembali menjadi sampel dalam penelitian. Angket yang kembali sebanyak 30 lembar dan 35 lembar yang disebarkan kepada seluruh populasi. Dan sampel yang diambil sebanyak 30 sesuai dengan angket yang kembali.
B. Variabel Penelitian
Wiwaha
Variabel adalah sesuatu yang berbentuk apa yang akan ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut
Plagiat
kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel yang digunakan ada 2, yaitu :
Widya 1.
Variabel Independen Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, input. Dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai varibel bebas.
Jangan STIE
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terkait). Dalam penelitian ini, variabel independennya adalah karakteristik individu dan lingkungan kerja.
2. Variabel Dependen
Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria responden output (hasil). Dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai
variabel terikat. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependennya adalah kinerja pegawai.