PRIORITAS KABUPATEN BONE BIDANG CIPTA KARYA
PRIORITAS KABUPATEN BONE
Bab BIDANG CIPTA KARYA Penyelenggaraan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya salah satunya mengacu
pada Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan
Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. Dengan mengacu
kepada peraturan perundangan tersebut, maka prioritas penanganan infrastruktur Bidang Cipta
Karya diarahkan pada kabupaten/kota yang berfungsi strategis secara nasional. Pada
pelaksanaannya, alokasi APBN Bidang Cipta Karya terdapat 5 (lima) klaster penanganan Bidang
Cipta Karya sebagai berikut: a.
Klaster A, merupakan kabupaten/kota prioritas strategis nasional yang termasuk
dalam Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Pusat-Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) di dalam KSN dan kabupaten/kota di dalam kawasan metropolitan, serta kawasan strategis lainnya (KEK, MP3EI) yang telah memiliki Perda RTRW dan Perda Bangunan Gedung.b.
Klaster B, merupakan kabupaten/kota prioritas strategis nasional yang termasuk
dalam Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Pusat-Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) di dalam KSN dan kabupaten/kota di dalam kawasan metropolitan, serta kawasan strategis lainnya (KEK, MP3EI) yang telah memiliki Perda RTRW.
Klaster C, terdiri dari kabupaten/kota yang menjadi prioritas pemenuhan Standar
Pelayanan Minimal (SPM), berdasarkan karakteristik antara lain daerah yang rawan bencana alam,
memiliki cakupan air minum/sanitasi rendah, permukiman kumuh, dan daerah kritis atau miskin.
a. Klaster D ditujukan dalam rangka pengembangan kegiatan pemberdayaan
masyarakat Bidang Cipta Karya yang bertujuan penanggulangan kemiskinan di perkotaan dan perdesaan.
KEMENTRIAN PUPR DIREKTORAT BINA PROGRAM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
5.1. Kabupaten/Kota Prioritas Strategis Nasional Klaster A
NO KAB/KOTA PKN (PP 26/2008) PKSN (PP 26/2008)
KEMENTRIAN PUPR DIREKTORAT BINA PROGRAM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
b.11 KEPULAUAN SERIBU
(PP 2/2011) KPI- MP3EI (Perpres 32/2011) PERDA RTRW PERDA BANGUNA N GEDUNG
KSN
(PP
26/2008)
KEK18 KOTA BANDUNG
17 KAB BOGOR
16 JAKARTA PUSAT
15 JAKARTA UTARA
14 JAKARTA BARAT
13 JAKARTA TIMUR
12 JAKARTA SELATAN
10 BINTAN
Klaster E ditujukan untuk kabupaten/kota yang memiliki program inovasi baru Bidang Cipta
Karya yang diusulkan secara kompetitif dan selektif.9 LAMPUNG TIMUR
8 TANGGAMUS
7 REJANG LEBONG
6 OGAN KOMERING ILIR
5 KOTA PALEMBANG
4 BATANG HARI
3 AGAM
2 ACEH BARAT
1 KOTA BANDA ACEH
(PP 2/2011) KPI- MP3EI (Perpres 32/2011) PERDA RTRW PERDA BANGUNA N GEDUNG
KSN
(PP
26/2008)
KEKTabel 5.1 Daftar Kabupaten/Kota Prioritas Strategis Nasional Klaster AKabupaten/Kota Prioritas Strategis Nasional pada Klaster A merupakan kabupaten/ kota yang merupakan Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Pusat-Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) di dalam KSN dan kabupaten/kota di dalam kawasan metropolitan, serta kawasan strategis lainnya (KEK, MP3EI) yang telah memiliki Perda RTRW dan Perda Bangunan Gedung. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan kriteria-kriteria di atas, sampai dengan akhir tahun 2013 diidentifikasi sebanyak 94 (sembilan puluh empat) kabupaten/kota di Indonesia yang termasuk pada Kabupaten/Kota Prioritas Strategis Nasional Klaster A, yang dipaparkan pada Tabel 5.1.
NO KAB/KOTA PKN (PP 26/2008) PKSN (PP 26/2008)
19 KOTA BOGOR
KEMENTRIAN PUPR DIREKTORAT BINA PROGRAM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
52 BELU
44 PANDEGLANG
45 KOTA SERANG
46 LOMBOK TENGAH
47 LOMBOK TIMUR
48 SUMBAWA BARAT
49 KOTA KUPANG
50 MANGGARAI BARAT
51 ALOR
53 SUMBA TIMUR
42 JOMBANG
54 KOTA PONTIANAK
55 KOTABARU
56 KOTA BANJARMASIN
57 BANJAR
58 BARITO KUALA
59 HULU SUNGAI UTARA
60 KOTA TARAKAN
61 KOTA GORONTALO
43 KOTA BLITAR
41 BANGKALAN
20 KAB BANDUNG
29 BOYOLALI
21 KOTA CIREBON
22 KOTA TASIKMALAYA
23 KOTA SUKABUMI
24 CILACAP
25 KOTA SEMARANG
26 KENDAL
27 KOTA SURAKARTA
28 PURWOREJO
30 MAGELANG
40 LAMONGAN
31 KLATEN
32 SUKOHARJO
33 PATI
34 KARANGANYAR
35 YOGYAKARTA
36 SLEMAN
37 KULON PROGO
38 GRESIK
39 KOTA MALANG
62 POSO
NO KAB/KOTA PKN (PP 26/2008) PKSN (PP 26/2008)
88 BULUNGAN*
81 KOTA PADANG*
82 PEKANBARU*
83 KOTA BENGKULU*
84 BANDAR LAMPUNG*
85 KOTA PANGKAL PINANG*
86 KOTA DENPASAR*
87 KOTA MATARAM*
80 MEDAN*
79 KAB SORONG
90 AMBON*
91 PACITAN**
92 SUMENEP**
93 BONDOWOSO**
89 MAMUJU*
78 NABIRE
Catatan :
(PP 2/2011) KPI- MP3EI (Perpres 32/2011) PERDA RTRW PERDA BANGU N AN GEDUNG
63 TOJO UNA-UNA
64 KOTA PALU
65 PARIGI MOUTONG
66 TOLITOLI
67 BARRU
68 MAROS
KSN
(PP
26/2008)
KEK69 TANA TORAJA
77 MIMIKA
70 TORAJA UTARA
71 TAKALAR
72 WAJO
73 KOTA KENDARI
74 KOLAKA
75 MALUKU TENGAH
76 KOTA TERNATE
94 KOTA PASURUAN**
- Mewakili Ibukota Provinsi ** Kategori Khusus
5.2. KABUPATEN/KOTA PRIORITAS STARTEGIS NASIONAL KLASTER B
Kabupaten/Kota Prioritas Strategis Nasional pada Klaster B adalah kabupaten/kota yang merupakan Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Pusat-Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) di dalam KSN dan kabupaten/kota di dalam kawasan metropolitan, serta kawasan strategis lainnya (KEK, MP3EI) yang memiliki Perda RTRW. Sampai dengan Tahun 2013,
KEMENTRIAN PUPR DIREKTORAT BINA PROGRAM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
KEMENTRIAN PUPR DIREKTORAT BINA PROGRAM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
diidentifikasi sebanyak 82 (delapan puluh dua) kabupaten/kota yang masuk dalam klaster B yang dipaparkan pada Tabel 5.2.
26 SIDOARJO
25 BREBES
24 DEMAK
23 GROBOGAN
22 KAB SEMARANG
21 SALATIGA
20 CIMAHI
27 KAB PASURUAN
28 KOTA MOJOKERTO
19 KARAWANG
33 CILEGON
36 TANGERANG SELATAN
35 TANGERANG
34 KOTA TANGERANG
32 MOJOKERTO
31 KOTA BATU
30 KOTA KEDIRI
29 KAB MALANG
Tabel 5.2 Daftar Kabupaten/Kota Prioritas Strategis Nasional Klaster B NO KAB/KOTA PKN (PP 26/2008) PKSN (PP 26/2008) KSN (PP 26/2008) KEK (PP 2/2011) KPI- MP3EI (Perpres 32/2011) PERDA RTRW5 SOLOK SELATAN
8 LUBUKLINGGAU
7 KERINCI
6 PASAMAN BARAT
9 EMPAT LAWANG
4 BINJAI
3 SIMALUNGUN
2 ACEH TENGGARA
1 SABANG
18 MAJALENGKA
17 CIREBON
16 CIANJUR
15 KAB SUKABUMI
14 KOTA BEKASI
10 MUARA ENIM
13 KAB BEKASI
12 KARIMUN
11 NATUNA
KEMENTRIAN PUPR DIREKTORAT BINA PROGRAM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
63 MALUKU TENGGARA
67 KOTA TUAL
66 MALUKU BARAT DAYA
65 MALUKU TENGGARA BARAT
64 KEPULAUAN ARU
68 HALMAHERA TENGAH
62 GOWA
61 LUWU
60 KOTA PARE-PARE
59 MOROWALI
74 MERAUKE
78 PEGUNUNGAN
77 YAHUKIMO
76 BIAK NUMFOR
75 JAYAPURA
69 PULAU MOROTAI
73 HALMAHERA BARAT
72 HALMAHERA TIMUR
71 HALMAHERA UTARA
70 HALMAHERA SELATAN
58 SIGI
57 BUOL
37 KAB SERANG
42 LOMBOK UTARA
46 NGADA
45 TIMOR TENGAH UTARA
44 DOMPU
43 KOTA BIMA
47 KABUPATEN KUPANG
41 BIMA
40 TABANAN
39 GIANYAR
38 LEBAK
56 DONGGALA
55 BANGGAI
54 BOALEMO
53 POHUWATO
52 BOLAANG MONGONDOW UTARA
48 SUKAMARA
NO KAB/KOTA PKN (PP 26/2008) PKSN (PP 26/2008) KSN (PP 26/2008) KEK (PP 2/2011) KPI- MP3EI (Perpres 32/2011) PERDA RTRW
51 BITUNG
50 MALINAU
49 KOTA BALIKPAPAN
Klaster A dan Klaster B. Pemilihan prioritas kabupaten/kota dalam pemenuhan SPM ditentukan berdasarkan karakteristik masing-masing daerah, antara lain daerah yang rawan bencana alam, memiliki cakupan air minum/sanitasi rendah, permukiman kumuh, dan daerah kritis atau miskin. Selain memenuhi karakteristik tersebut, daerah juga harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya dan memiliki program yang responsif.
5.4. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KLASTER D)
Klaster D khusus dialokasikan bagi program-program pemberdayaan masyarakat
Bidang Cipta Karya, baik di perkotaan maupun perdesaan. Program pemberdayaan
masyarakat ini diperuntukkan dalam rangka pengentasan kemiskinan, sesuai dengan amanat
pembangunan nasional.79 BOVEN DIGOEL
80 LANNY JAYA
81 TELUK BINTUNI
82 RAJA AMPAT
5.3. KABUPATEN/KOTA KLASTER C DALAM RANGKA PEMENUHAN STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM) Klaster C merupakan kabupaten/kota yang menjadi prioritas penanganan dalam rangka pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Cipta Karya, yaitu kabupaten/kota di luar
A. Arah dan Kebijakan Pembangunan Program Pemberdayaan
Secara umum rangkuman penjabaran strategi arah dan kebijakan Pengembangan Pemberdayaan Bidang Cipta Karya Kabupaten Bone yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Bone Tahun 2013
– 2018 sebagai berikut :
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
Misi 1 : Meningkatkan pelayanan
Meningkatkan kualitas pelayanan
Tersedianya sarana prasarana kesehatan yang
Mencukupi kebutuhan sarana dan prasarana kesehatan seperti
Peningkatan sarana prasarana dan perbaikan mutu pelayanan
KEMENTRIAN PUPR DIREKTORAT BINA PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA BINTANG
KEMENTRIAN PUPR DIREKTORAT BINA PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
Meningkatkan pencegahan dan penanganan penyakit menular maupun tidak menular
Meningkatkan kapasitas bidan dalam kesiapsiagaan persalinan dan mengembangkan
Berkurangnya angka kematian ibu, bayi dan balita
Mengurangi kematian ibu, bayi dan balita serta
Peningkatan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Penyakit Menular dan tidak menular
Meningkatkan pencegahan melalui promosi kesehatan dan meningkatkan pelayanan dalam penanggulangan penyakit.
Peningkatan promosi kesehatan dan perilaku hidup sehat kepada masyarakat dalam mencegah penyakit serta penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB). Berkurangnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit
Meningkatkan promosi kesehatan dan perilaku hidup sehat melalui sarana informasi dan optimalisasi tenaga kesehatan di Puskesmas dan kelompok masyarakat.
Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat
Peningkatan pelayanan jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas), dan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda)
kesehatan yang berkualitas terjangkau adil dan merata kesehatan merata. PONED dan PONEK serta menerapkan sertifikasi dan akreditasi RS dan Puskesmas. kesehatan dasar (puskesmas) dan rujukan (rumah sakit). Peningkatan penyediaan obat-obatan dan perbekalan kesehatan serta pengawasan obat dan makanan.
Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin melalui jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas), dan peningkatan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda)
Tersedianya jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan marginal
Peningkatan kemitraan dalam peningkatan pelayanan kesehatan antara pemerintah dengan penyedia layanan kesehatan swasta.
Meningkatkan kerjasama dalam pelayanan kesehatan dalam bentuk MoU antara pemerintah daerah dengan penyedia layanan kesehatan swasta
Terjalinnya Hubungan sinergis antar penyedia layanan kesehatan
Peningkatan kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan profesionalisme tenaga kesehatan.
Meningkatkan mutu sumber daya kesehatan melalui penerapan budaya kerja dan pengembangan profesionalisme tenaga kesehatan, serta pemberian kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan.
Tersebarnya tenaga medis terlatih dan responsif gender
Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak.
KEMENTRIAN PUPR DIREKTORAT BINA PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
Misi 2 : Meningkatkan pemerataan dan kualitas pendidikan yang berkeadilan berbasis nilai- nilai agama dan kearifan lokal untuk mewujudkan manusia mandiri
Meningkatkan pelayanan perpustakaan daerah melalui peningkatan
Meningkatnya kualitas pelayanan dan jumlah
Meningkatkan ilmu pengetahuan
Peningkatan kesempatan studi lanjut atau mengikuti pendidikan dan latihan bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
Meningkatkan mutu pendidikan melalui pemberian kesempatan studi lanjut atau mengikuti pendidikan dan latihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan.
Meningkatnya kualitas pendidikan yang mampu mendorong inovasi dan kreatifitas dalam berkarya
Sekolah
Peningkatan rehabilitasi ruang kelas rusak, penambahan kelas baru, pembangunan sekolah baru sesuai kebutuhan dan Regrouping
Peningkatan penyediaan bantuan operasional pendidikan, dan bantuan pendidikan bagi anak dari keluarga miskin pada jenjang PAUD, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan kesetaraan.
Meningkatkan pemerataan sarana prasarana pendidikan melalui perbaikan ruang kelas rusak, penambahan kelas dan pembangunan sekolah baru sesuai kebutuhan.
Meningkatkan penyediaan bantuan operasional pendidikan, pemberian bantuan pendidikan bagi anak dari keluarga miskin, serta penerapan efisiensi penyelenggaraan pendidikan pada masing-masing satuan pendidikan.
Meningkatnya akes pendidikan bagi seluruh masyarakat yang makin setara dan tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai.
Meningkatkan akses, kualitas pendidikan yang berkeadilan berbasis nilai- nilai agama sehingga mampu mendorong tercapainya manusia yang mandiri dan sejahtera
Peningkatan pengembangan Pusat Pelayanan Informasi Dan Konseling KRR
memperbaiki status gizi masyarakat desa siaga aktif.
Optimalisasi Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR
Meningkatnya kesadaran remaja mengenai kesehatan reproduksi.
Peningkatan pelayanan Keluarga Berencana dan Komunikasi Informasi dan Edukasi mengenai alat kontrasepsi dan kesehatan reproduksi
Meningkatkan peserta KB aktif melalui komunikasi, informasi dan edukasi dengan mengoptimalkan peran kader Posyandu dan tenaga kesehatan di Puskesmas.
Meningkatnya pasangan usia subur yang menjadi peserta KB aktif.
Mengurangi pertumbuhan jumlah penduduk.
Peningkatan pengembangan lingkungan sehat.
Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya sarana air bersih dan sanitasi bagi kesehatan keluarga.
Meningkatnya cakupan rumah tangga memiliki sarana air bersih dan sanitasi
Meningkatkan cakupan air bersih dan sanitasi masyarakat
Peningkatan perbaikan gizi masyarakat.
Optimalisasi Posyandu dan tenaga kesehatan dalam pemantauan tumbuh kembang anak.
Meningkatnya status gizi masyarakat.
Peningkatan kapasitas pengelola perpustakaan, penambahan koleksi
KEMENTRIAN PUPR DIREKTORAT BINA PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
Peningkatan kuantitas jenis perijinan, peningkatan kualitas pelayanan perijinan satu pintu, dan pemberian insentif daerah bagi calon investor.
Mengembangkan destinasi wisata melalui optimalisasi sarana dan prasarana pariwisata, pengelolaan obyek
Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan di berbagai obyek wisata daerah
Peningkatan penempatan tenaga kerja Peningkatan perlindungan terhadap tenaga kerja
Peningkatan pelatihan calon tenaga kerja dan pengembangan kerjasama dengan pihak swasta dalam pendidikan dan pelatihan kerja, serta magang kerja.
Meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja melalui pelatihan kerja sesuai permintaan pasar kerja, serta peningkatkan kerjasama dengan pihak swasta dalam pendidikan dan pelatihan kerja, dan magang kerja.
Peningkatan promosi potensi dan peluang investasi daerah Tersedianya lapangan kerja dan berkurangnya pengangguran, serta meningkatnya perlindungan tenaga kerja.
Optimalisasi kinerja dan peningkatan kualitas pelayanan perijinan satu pintu, pemindahan perijinan yang masih ditangani oleh dinas/instansi tertentu ke SKPD yang menangani perizinan, peningkatan kerjasama dengan stakeholder investasi, peningkatan infrastruktur pendukung investasi, dan pemberian insentif daerah bagi calon investor.
masyarakat melalui perpustakaan kunjungan ke perpustakaan kapasitas pengelola perpustakaan, penambahan koleksi perpustakaan, serta pengembangan minat baca masyarakat. perpustakaan, serta pengembangan minat baca masyarakat.
Meningkatnya realisasi investasi daerah berskala nasional.
Meningkatkan investasi, pengembangan industri, koperasi UMKM, perdagangan dan pariwisata untuk mengurangi pengangguran
Misi 3 : Mengembangka n dan menguatkan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal dan kelestarian lingkungan
Peningkatan pembinaan dan kompetisi olahraga unggulan. Peningkatan pembinaan organisasi kepemudaan. Peningkatan kemampuan kewirausahaan pemuda.
Meningkatkan pembinaan dan kompetisi olahraga unggulan, pembinaan organisasi kepemudaan dan organisasi kesiswaan serta peningkatan kapasitas pemuda tentang kecakapan hidup dan kewirausahaan bekerjasama dengan pihak swasta.
Meningkatnya prestasi olahraga dan kemajuan organisasi pemuda, serta jiwa kewirausahaan pemuda.
Meningkatkan prestasi olahraga dan peran pemuda dalam pembangunan
Pengembangan destinasi wisata unggulan, peningkatan promosi wisata serta pengembangan industri
KEMENTRIAN PUPR DIREKTORAT BINA PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
Meningkatnya jumlah IKM yang berkembang yang jumlah tenaga kerja yang terserap
Peningkatan sarana dan prasarana perdagangan khususnya pasar tradisional, dan penataan pedagang kakilima.
Meningkatkan perbaikan/pembangunan sarana dan prasarana perdagangan, penataan pedagang kakilima, pengendalian pasar retail modern, serta pengembangan jaringan kerjasama perdagangan.
Meningkatnya aktivitas perdagangan dalam dan luar negeri
IKM, serta fasilitasi sarana produksi. Pengembangan sentra- sentra industri potensial.
Peningkatan kapasitas manajemen usaha dan pemasaran produk, serta fasilitasi akses permodalan bagi pelaku
Meningkatkan kapasitas pelaku IKM melalui fasilitasi alat, pelatihan manajemen usaha dan pemasaran produk, fasilitasi dalam mengakses permodalan, dan fasilitasi temu usaha dengan usaha skala besar.
Peningkatan SDM koperasi dalam manajemen koperasi
wisata, dan pengembangan industri dan jasa pariwisata bekerjasama dengan swasta dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). dan jasa pariwisata.
Mengembangkan usaha koperasi melalui peningkatan kapasitas pengurus Koperasi mengenai manajemen koperasi bekerjasama dengan lembaga perbankan.
Meningkatnya koperasi aktif dan koperasi sehat.
Peningkatan pelatihan kewirausahaan.
Peningkatan kapasitas manajemen usaha dan pemasaran produk, serta fasilitasi akses permodalan bagi UMKM.
Meningkatkan kapasitas pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah melalui pelatihan manajemen usaha dan pemasaran produk UMKM dan pelatihan kewirausahaan.
Meningkatnya jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang berkembang dan bertambahnya jumlah wirausahawan baru.
Peningkatan perlindungan terhadap konsumen
KEMENTRIAN PUPR DIREKTORAT BINA PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
Meningkatkan produksi dan produktivitas hasil-hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan untuk mewujudkan ketahanan pangan
Meningkatnya produktivitas dan pemasaran hasil pertanian/perkebu nan
Meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian melalui pemberdayaan kelompok tani, penyediaan sarana produksi (bibit unggul, pupuk dan pestisida), alsintan dan jaringan irigasi serta jalan usaha tani dan pencegahan, pengendalian dan pemantauan organisme pengganggu tanaman (OPT), bencana alam banjir/kekeringan, dan mengoptimalkan penyuluhan pertanian/perkebunan.
Penguatan kelembagaan petani dalam berusaha tani. Pengembangan agribisnis pertanian mencakup usaha produksi, pengolahan dan pemasaran hasil produksi pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan.
Mengembangkan industri pertanian melalui pengolahan hasil, manajemen usaha dan penguatan sistem pemasaran.
Meningkatnya populasi ternak dan hasil ikutannya.
Meningkatkan populasi ternak dan hasil peternakan melalui penerapan inseminasi buatan, pengembangan hijauan makanan ternak, menekan pemotongan betina produktif dan mengatasi kelangkaan pejantan
Peningkatan pelatihan dan pembinaan mengenai teknik budidaya ternak yang baik Peningkatan fasilitasi sarana dan prasarana teknologi peternakan dan penerapan inseminasi buatan.
Peningkatan pencegahan penyebaran penyakit zoonosis dan pengobatan ternak yang sakit.
Meningkatkan promosi potensi hewan ternak dan hasil ikutan Meningkatnya produksi, mutu dan nilai jual hasil perikanan tangkap, budidaya dan produk olahan ikan.
Meningkatkan produksi, mutu dan nilai jual hasil perikanan dan produk olahan ikan melalui peningkatan sarana dan prasarana, penerapan sistem rantai dingin, serta meningkatkan pemberdayaan kelompok nelayan, pembudidaya ikan dan kelompok pengolahan dan pemasaran.
Peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir Peningkatan produksi perikanan budidaya dan perikanan tangkap. Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan Meningkatnya ketersediaan dan konsumsi pangan yang beragam,
Meningkatkan penanganan wilayah rawan pangan melalui pengembangan
Peningkatan penanganan wilayah rawan pangan, percepatan penganekaragaman
KEMENTRIAN PUPR DIREKTORAT BINA PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
Mengurangi hutan dan lahan kritis melalui reboisasi, penanganan lahan kritis dan pengembangan hutan rakyat, dan penertiban industri hasil hutan dengan mengoptimalkan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Peningkatan pembangunan dan peningkatan kualitas ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan. Berkurangnya penambangan
Meningkatkan pembangunan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan pada kawasan padat lalu lintas.
Meningkatnya luas ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan
Peningkatan pencegahan pengawasan kegiatan usaha masyarakat yang berpotensi merusak lingkungan dan pengembangan instalasi pengolahan limbah komunal.
Meningkatkan pemantauan kualitas air, tanah dan udara dengan mengoptimalkan laboratorium BLHD, pelayanan pengaduan dan penegakan hukum terhadap kasus-kasus lingkungan
Berkurangnya kasus-kasus pencemaran air, tanah dan udara, dan terjaganya kelestarian sumber-sumber mata air.
Peningkatan pembinaan dan penertiban industri hasil hutan.
Penanganan lahan kritis dan pengembangan hutan rakyat terutama di wilayah rawan longsor dan erosi.
Berkurangnya hutan dan lahan kritis, serta bertambahnya luas hutan rakyat.
bermutu, bergizi dan aman. lumbung pangan dan penguatan LDPM, percepatan penganekaragaman konsumsi pangan beragam melalui s
Peningkatan Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan Dan Pemanfaatan Tanah dan Penyelesaian Konflik- Konflik Pertanahan.
Peningkatan tertib administrasi pertanahan melalui peningkatan pelayanan bekerjasama dengan Kantor Pertanahan Negara.
Meningkatnya tertib administrasi pertanahan dan terselesaikannya Konflik-Konflik Pertanahan
Peningkatan penataan ruang pada kawasan strategis dan cepat tumbuh. Peningkatan pengawasan dan penegakan hukum pelanggaran tata ruang.
Menetapkan sawah lestari dan mengendalikan ijin alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian bekerjasama dengan Badan Pertanahan Negara.
Terwujudnya perlindungan lahan-lahan produktif sebagai cadangan pangan dan pendukung ekonomi lokal.
Meningkatkan penataan ruang, pengendalian pemanfaatan ruang, pelestarian hutan dan lingkungan hidup.
, bergizi seimbang dan aman, serta meningkatkan pengawasan terhadap mutu dan keamanan pangan. pangan dan pengawasan mutu dan keamanan pangan
osialisasi, promosi dan edukasi
Mengembangkan sistem pengawasan dan Peningkatan pengawasan aktivitas
KEMENTRIAN PUPR DIREKTORAT BINA PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
Peningkatan penyediaan dan pengelolaan air baku Meningkatnya jumlah dan kualitas sarana dan prasarana pelayanan sistem jaringan transportasi.
Meningkatkan pelayanan Meningkatnya kepemilikan
Misi 4 : Meningkatkan
Peningkatan rehabilitasi rumah tidak layak huni dan pembangunan sarana air bersih dan sanitasi bagi bagi keluarga tidak mampu.
Meningkatkan rehabilitasi rumah tidak layak huni pada kawasan permukiman kumuh dan memberikan dana stimulan dalam pembangunan sarana air bersih dan sanitasi.
Mendorong pengembang dalam penyediaan rumah sederhana. pengembangan perumahan sederhana dan sarana prasarana yang memadai. Berkurangnya kawasan kumuh dan meningkatnya cakupan keluarga memiliki sarana air bersih dan sanitasi.
Meningkatnya ketersediaan rumah layak huni bagi masyarakat.
Peningkatan fasilitas terminal, sarana keselamatan lalu lintas, perbaikan manajemen transportasi, dan peningkatan ketertiban lalu lintas.
Meningkatkan pelayanan transportasi melalui peningkatan fasilitas terminal, penyediaan sarana keselamatan lalu lintas, perbaikan manajemen transportasi, dan peningkatan ketertiban lalu lintas bekerjasama dengan kepolisian, swasta dan masyarakat
Meningkatkan penyediaan air baku dan pengelolaan melalui pemeliharaan sumber mata air dan pengembangan PDAM
tanpa ijin, meningkatnya rumah tangga berlistrik, dan meningkatnya pemanfaatan energi alternatif pelaporan aktivitas pertambangan, dan bekerjasama dengan PLN dalam penyediaan jaringan listrik pada wilayah terpencil, serta mengembangkan energi alternatif melalui sistem demplot. pertambangan baik berijin maupun tanpa ijin. Peningkatan jaringan listrik dan energi alternatif yang ramah lingkungan.
Meningkatnya ketersediaan air baku untuk kebutuhan pokok sehari-hari, perkotaan dan industri.
Peningkatan pembangunan/rehabilitasi jaringan irigasi dan rawa
Meningkatkan perbaikan jaringan irigasi baik primer, sekunder maupun tersier
Meningkatnya luas dan tingkat pelayanan jaringan irigasi.
Peningkatan pembangunan/ rehabilitasi jalan dan jembatan kabupaten yang berkondisi rusak.
Meningkatkan pembangunan jalan dan jembatan kabupaten yang berkondisi rusak berat, dan melakukan perbaikan jalan berkondisi rusak ringan.
Meningkatnya kondisi jalan dan jembatan berkondisi baik
Meningkatkan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah
Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi Peningkatan pelayanan administrasi
KEMENTRIAN PUPR DIREKTORAT BINA PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
Meningkatkan pembangunan gender melalui pengembangan dukungan dan komitmen kepala daerah dan kepala SKPD dalam penyelenggaraan PUG, meningkatkan peran aktif Kelompok Kerja PUG, meningkatkan kapasitas Tim Teknis Pokja PUG dan Focal Point SKPD.
Meningkatkan sarana dan prasarana di lokasi permukiman transmigrasi
Meningkatnya rasa aman, nyaman transmigran di Lokasi Pemukiman Transmigrasi.
Peningkatan kualitas penanganan terhadap korban kekerasan dan peningkatan pemberdayaan perempuan.
Optimalisasi P2TP2A dalam penanganan perempuan dan anak korban kekerasan, serta pemberdayaan perempuan dalam peningkatan usaha ekonomi produktif.
Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan dan meningkatnya keberdayaan perempuan.
Peningkatan koordinasi kelembagaan PUG, pembentukan regulasi daerah untuk mendukung kebijakan pembangunan yang responsif gender, serta advokasi, sosialisasi, pelatihan, seminar untuk mensosialisasikan PUG.
Peningkatan penyelenggaraan kegiatan anggaran responsif gender di masing-masing SKPD.
Meningkatnya indeks pembangunan gender dan indeks pemberdayaan gender.
kualitas pelayanan publik dalam memenuhi hak- hak dasar masyarakat yang berkeadilan administrasi kependudukan dan catatan sipil, perlindungan sosial. dokumen administrasi kependudukan dan catatan sipil. kependudukan dan catatan sipil. kependudukan dan catatan sipil
Peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan usaha ekonomi perdesaan Peningkatan Kapasitas aparatur desa.
Meningkatkan keberdayaan masyarakat dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa melalui pengembangan lembaga ekonomi desa, pengembangan potensi desa, dan pemberdayaan kelompok ekonomi masyarakat.
Semakin berkembangnya lembaga ekonomi perdesaan dan meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan desa dan pelayanan administrasi desa
Meningkatkan keberdayaan masyarakat dan perempuan, serta perlindungan terhadap perempuan dan anak
Peningkatan penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.
Optimalisasi potensi kelembagaan sosial masyarakat dan penguatan gerakan sosial masyarakat dalam penanganan penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Meningkatnya penanganan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana transmigrasi
KEMENTRIAN PUPR DIREKTORAT BINA PROGRAM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
Peningkatan pendidikan politik masyarakat. Peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai wawasan kebangsaan
Peningkatan komitmen pimpinan daerah dan seluruh aparat, mempercepat penyelesaian tindak lanjut LHP dan action plan, memperbaiki sistem keuangan daerah, meningkatkan kualitas SDM dan kelembagaan, memperkuat regulasi daerah dalam Peningkatan pendapatan dan pengelolaan keuangan dan aset daerah.
Optimalisasi PAD melalui pembukaan potensi sumber pendapatan daerah, meningkatkan kinerja sumber pendapatan daerah, mencegah kebocoran pendapatan, memberikan penghargaan dan sanksi kepada pengelola sumber pendapatan daerah.
Meningkatnya pendapatan asli daerah dan meningkatnya status audit keuangan daerah oleh BPK.
Menerapkan prinsip-prinsip pemerintahan yang bersih, transparan, partisipatif, dan akuntabel
Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat).
Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal.
Meningkatkan patroli penegakan perda dan pencegahan tindak kriminal melalui optimalisasi linmas di setiap desa/kelurahan.
Meningkatnya keamanan, ketentraman dan ketertiban dilingkungan masyarakat.
Meningkatkan pengetahuan mengenai hak politik masyarakat melalui pendidikan politik dan edukasi menengai wawasan kebangsaan.
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
Meningkatnya partisipasi politik dalam pemilihan umum dan kesadaran bela negara.
Meningkatkan partisipasi politik dan kondusifitas lingkungan masyarakat.
Misi 6 : Menguatkan budaya politik dan hukum yang demokratis dan bebas KKN
Peningkatan penyelenggaraan dan partisipasi event-event budaya di tingkat daerah, provinsi dan nasional, serta pelestarian kekayaan budaya.
Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana dan pendidikan seni budaya, penyelenggaraan event- even seni budaya daerah dan pelestarian kekayaan budaya daerah.
Meningkatnya penyelenggaraan event-even seni budaya daerah dan pelestarian kekayaan budaya daerah.
Meningkatkan apresiasi seni dan budaya di kalangan lembaga pendidikan dan masyarakat.
Misi 5 : Mengembangka n seni dan budaya dalam kemajemukan masyarakat.