ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN MESIN MURATA UNTUK PRODUKSI BENANG POLYESTER PADA PT. SULINDAFIN - Binus e-Thesis

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

  Program Ganda TEKNIK INDUSTRI – SISTEM INFORMASI

  Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007

  

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJADWALAN MESIN MURATA UNTUK PRODUKSI

BENANG POLYESTER PADA PT. SULINDAFIN

  Erika Juniarti NIM : 0600654773

  Abstrak PT. Sulindafin merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur benang polyester POY yang dipasarkan di dalam negeri maupun luar negeri. Karena ketatnya persaingan yang ada, maka perusahaan harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen dalam hal kualitas produk dan pelayanan yang diberikan seperti pengiriman pesanan tepat pada waktu yang telah ditentukan.

  Masalah yang dihadapi perusahaan saat ini adalah terjadinya penumpukan stok barang jadi di gudang sehingga mengakibatkan besarnya biaya persediaan dan pesanan yang baru masuk sesudah mesin beroperasi. Perusahaan juga belum menerapkan penjadwalan mesin yang baik, hal ini disebabkan karena adanya pesanan dengan yang lebih diprioritaskan pada saat produksi sedang berlangsung sehingga proses produksi tersebut dihentikan untuk dilakukan setting ulang. Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk mengusulkan suatu metode alternatif untuk membantu mengurangi penumpukan stok barang jadi, memperkirakan jumlah pesanan, dan dapat menjadwalkan penugasan mesin sehingga meminimalkan waktu setup mesin.

  Untuk mendukung sistem ini, maka perlu dirancang suatu model sistem informasi untuk membantu proses penjadwalan yang dilakukan. Analisa dan perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan konsep Object Oriented (OO) yang digambarkan dengan diagram Unified Modelling Language (UML).

  Kata Kunci

  : Stok barang jadi, Peramalan, Pesanan, Penjadwalan, Object (OO), Unified Modelling Language(UML)

  Oriented

KATA PENGANTAR

  8. Manager HRD PT. Sulindafin, Pak Ahmad Tamsil, Kepala Bagian Departemen PPC PT. Sulindafin, Pak Sucipto, dan Pak Rustandi yang telah membantu penulis mendapatkan informasi dan data selama melakukan survei.

  Jakarta, 28 Januari 2007 Penulis, Erika Juniarti 0600654773

  Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat baik bagi pembaca maupun bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Terima kasih.

  Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangannya, maka dari itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk memberi masukan kepada penulis.

  11. dan pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu-satu namanya, namun membantu penulis dalam pembuatan skripsi ini.

  10. Jexy, Jennifer, Peter, Frenky, Ci Anita, teman-teman PAX 02, dan kakak-kakak kelas.

  9. Orang tua dan keluarga penulis yang memberikan bantuan moril dan materiil.

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan laporan skripsi yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Mesin Murata untuk Produksi Benang Polyester pada PT. Sulindafin” tepat pada waktunya guna menyelesaikan program studi Strata-1 di Universitas Bina Nusantara.

  Selama proses penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bantuan moril dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

  6. Kepala Laboratorium/Studio, Ibu Siti Nur Fadlillah, ST., MT.

  5. Kepala Jurusan Sistem Informasi, Siswono, S.Kom., MM.

  4. Kepala Jurusan Teknik Industri, Bapak Gunawarman Hartono, Ir., M.Eng.

  3. Dekan Fakultas Ilmu Komputer, Bapak Ir. Sablin Yusuf, M.Sc.,M.Comp.Sc.

  2. Dekan Fakultas Teknik, Bapak Iman H. Kartowisastro, Ph.D.

  1. Rektor Universitas Bina Nusantara, Bapak Prof. Dr. Gerardus Polla, M.App., Sc.

  7. Dosen pembimbing, Bapak Ir. Edi Santoso, M.Sc dan Bapak Johan, S.Kom, MM yang telah dengan sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

DAFTAR ISI

  3.3 Peramalan

  2.6.2 Waktu Kerja Karyawan

  27 BAB 3 LANDASAN TEORI

  29

  3.1 Persediaan (inventory) 29

  3.1.1 Pengertian persediaan

  29

  3.1.2 Jenis persediaan

  29

  3.2 Analisis Klasifikasi ABC

  30

  34

  2.6.1 Jumlah Karyawan

  3.3.1 Pengertian Peramalan

  34

  3.3.2 Jenis-jenis peramalan

  37

  3.3.3 Metode Peramalan

  37

  3.3.3.1 Metode peramalan kuantitatif

  38

  3.3.3.2 Metode peramalan kualitatif atau teknologis

  42

  3.3.4 Metode Peramalan Triple Exponential Smoothing Tiga Parameter dari Winter 44

  26

  Halaman JUDUL LUAR i

  JUDUL DALAM ii

  1.2 Perumusan Masalah

  LEMBAR PENGESAHAN iii

  ABSTRAK iv KATA PENGANTAR v

  DAFTAR ISI vi

  DAFTAR TABEL x

  DAFTAR GAMBAR xiii

  DAFTAR LAMPIRAN xvi

  BAB 1 PENDAHULUAN

  1

  1.1 Latar Belakang Masalah

  1

  2

  2.6 Sumber Daya Manusia

  1.3 Ruang Lingkup

  3

  1.4 Tujuan dan Manfaat

  4 BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

  6

  2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

  6

  2.2 Struktur Organisasi Perusahaan

  7

  2.4 Proses Bisnis

  14

  26

  3.3.5 Metode Peramalan Dekomposisi

  45

  3.3.6 Statistik Ketepatan Peramalan

  47

  3.3.6.1 Ukuran Statistik Standar

  47

  3.3.6.2 Ukuran-ukuran Relatif

  49

  3.4 Tipe-tipe proses

  50

  3.5 Konsep Penjadwalan

  51

  3.5.1 Definisi Penjadwalan

  51

  3.5.2 Tujuan Penjadwalan

  53

  3.5.3 Penjadwalan Kriteria Proses

  53

  3.6 Penjadwalan Produksi

  54

  3.6.1 Pembebanan (Loading) 55

  3.6.2 Pengurutan (Sequencing) 58

  3.6.3 Penjadwalan single mesin dengan pekerjaan independent 58

  3.7 Sistem Informasi

  60

  3.7.1 Pengertian Sistem

  60

  3.7.2 Pengertian Informasi

  60

  3.7.3 Pengertian Sistem Informasi

  61

  3.8 Analisis dan Perancangan Sistem Berorientasi Objek

  61

  3.8.1 Analisis Sistem

  61

  3.8.2 Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek

  61

  3.8.3 Tahapan Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek

  62

  3.8.3.1 Definition 62

  System

  3.8.3.2 Rich Picture 64

  3.8.3.3 Problem Domain Analysis 65

  3.8.3.4 Application Domain Analysis 71

  3.8.3.5 Architectural Design 75

  3.8.3.6 Design 81

  Component

  3.9 Unified Modelling Language (UML)

  83

  3.10 Diagram dalam Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek

  84

  3.11 Keunggulan dan Kelemahan Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek 87

  3.11.1 Keunggulan Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek

  87

  3.11.2 Kelemahan Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek

  88 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

  89 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

  99

  5.1 Pengumpulan Data

  99

  5.1.1 Jenis-jenis Produk

  99

  5.1.2 Mesin-mesin 102

  5.2 Analisis Data dan Pembahasan 104

  5.2.1 Analisa ABC 104

  5.2.2 Data Penjualan Historis 108

  5.2.3 Peramalan Penjualan 114

  5.2.3.1 Plot Grafik Data Penjualan 114

  5.2.3.2 Perhitungan Peramalan 118

  5.2.3.2.1 Peramalan Produk RS 75D-72F SH 119

  5.2.3.2.2 Peramalan Produk RS 75D-36F SH 122

  5.2.3.2.3 Peramalan Produk WD 75D-36F DH 125

  5.2.3.2.4 Peramalan Produk WS 150D-144F SH 128

  5.2.3.2.5 Peramalan Produk WD 100D-96F DH 131

  5.2.3.2.6 Peramalan Produk 150D-96F DH 134

  5.2.3.3 Penentuan Metode Peramalan 137

  5.2.3.3.1 Peramalan terbaik untuk produk RS 75D-72F SH 137

  5.2.3.3.2 Peramalan terbaik untuk produk RS 75D-36F SH 138

  5.2.3.3.3 Peramalan terbaik untuk produk WD 75D-36F DH 139

  5.2.3.3.4 Peramalan terbaik untuk produk WS 150D-144F SH 140

  5.2.3.3.5 Peramalan terbaik untuk produk WD 100D-96F DH 141

  5.2.3.3.6 Peramalan terbaik untuk produk 150D-96F DH 141

  5.2.4 Data Pesanan Pelanggan 142

  5.2.5 Mesin Murata 145

  5.2.6 Stok akhir produk jadi 149

  5.3 Pengolahan Data 151

  5.3.1 Pengelompokkan Data Pesanan Berdasarkan Tipe Benang September 2006 151

  5.3.2 Penentuan jumlah benang yang harus diproduksi September 2006 153

  5.3.3 Penjadwalan Produksi Oktober 2006 156

  5.4 Penjadwalan produksi dan mesin November 2006 167

  5.4.1 Stok barang jadi akhir Oktober 2006 167

  5.4.2 Data pesanan pelanggan November 2006 168

  5.4.3 Pengelompokkan pesanan pelanggan Oktober 2006 171

  5.4.4 Penentuan jumlah benang yang harus diproduksi Oktober 2006 173

  5.4.5 Perhitungan penjadwalan November 2006 175

  5.5 Analisis dan pembahasan 187

  5.5.1 Analisis sistem berjalan 187

  5.5.2 Analisis sistem usulan 188

  5.5.3 Pembahasan 191

  5.6 Analisis Sistem Informasi berjalan 192

  5.7 Analisa dan perancangan Sistem Informasi 194

  5.7.1 Rich Picture 194

  5.7.2 System Definition 194

  5.9.4 Navigation Diagram 226

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP 254

  DAFTAR PUSTAKA 253

  5.12 Implementasi 248

  5.11 Component Design 247

  5.10.4 Technical Platform 246

  5.10.3 Process 245

  5.10.2 Component 244

  5.10.1 Criteria 242

  5.10 Architecture Design 242

  5.9.5 Interface (Implementasi Layar) 227

  5.9.3 Sequence Diagram 215

  5.8 Problem Domain 197

  5.9.2.2 Function Spesification 213

  5.9.2.1 Function List 213

  5.9.2 Function 213

  5.9.1.2 Use Case Spesification 204

  5.9.1.1 Use Case Diagram 202

  5.9.1 Usage 202

  5.9 Application Domain 202

  5.8.3 Class Diagram 201

  5.8.2 Activity Diagram 197

  5.8.1 Event Table 197

  LAMPIRAN FOTOKOPI SURAT SURVEI

  DAFTAR TABEL

Tabel 5.26 Perbandingan MSE dan MAPE produk WD 100D-96F DH 141Tabel 5.20 Perbandingan MSE dan MAPE produk RS 75D-36F SH 138Tabel 5.21 Hasil Peramalan penjualan produk RS 75D-36F SH tahun 2006 139Tabel 5.22 Perbandingan MSE dan MAPE produk WD 75D-36F DH 139Tabel 5.23 Hasil Peramalan penjualan produk WD 75D-36F DH tahun 2006 140Tabel 5.24 Perbandingan MSE dan MAPE produk WS 150D-144F SH 140Tabel 5.25 Hasil Peramalan penjualan produk WS 150D-144F SH tahun 2006 140Tabel 5.27 Hasil Peramalan penjualan produk WD 100D-96F DH tahun 2006 141Tabel 5.18 Perbandingan MSE dan MAPE produk RS 75D-72F SH 138Tabel 5.28 Perbandingan MSE dan MAPE produk 150D-96F DH 142Tabel 5.29 Hasil Peramalan penjualan produk 150D-96F DH tahun 2006 142Tabel 5.30 Pesanan pelanggan luar negeri September 2006 143Tabel 5.31 Pesanan pelanggan dalam negeri September 2006 143Tabel 5.32 Pengelompokkan mesin Murata berdasarkan Denier 146Tabel 5.33 Kapasitas produksi mesin Murata per hari 147Tabel 5.34 Kapasitas aktual produksi mesin Murata per hari 148Tabel 5.19 Hasil Peramalan penjualan produk RS 75D-72F SH tahun 2006 138Tabel 5.17 Peramalan Penjualan 150D-96F DH dengan Metode Dekomposisi 136

  Halaman

Tabel 5.7 Data Penjualan Historis produk RS 75D-36F SH 109Tabel 5.1 Produk yang dihasilkan Oktober 2003-September 2006 100Tabel 5.2 Denier benang yang dapat dihasilkan oleh PT. SULINDAFIN 102Tabel 5.3 Filament benang yang dapat dihasilkan oleh PT. SULINDAFIN 102Tabel 5.4 Data penjualan benang Oktober 2003-September 2006 104Tabel 5.5 Tipe produk yang diproduksi tiap periode 107Tabel 5.6 Data Penjualan Historis produk RS 75D-72F SH 108Tabel 5.8 Data Penjualan Historis produk WD 75D-36F DH 110Tabel 5.16 Peramalan Penjualan WD 100D-96F DH dengan Metode Dekomposisi 133Tabel 5.9 Data Penjualan Historis produk WS 150D-144F SH 111Tabel 5.10 Data Penjualan Historis produk WD 100D-96F DH 112Tabel 5.11 Data Penjualan Historis produk 150D-96F DH 113Tabel 5.12 Peramalan Penjualan RS 75D-72F SH dengan Metode Dekomposisi 121Tabel 5.13 Peramalan Penjualan RS 75D-36F SH dengan Metode Dekomposisi 124Tabel 5.14 Peramalan Penjualan WD 75D-36F DH dengan Metode Dekomposisi 127Tabel 5.15 Peramalan Penjualan WS 150D-144F SH dengan Metode Dekomposisi 130Tabel 5.35 Stok akhir produk jadi pada bulan September 2006 150Tabel 5.36 Pengelompokkan data pesanan bulan September 2006 151Tabel 5.64 Pengurutan produk berdasarkan prioritas November 2006 175Tabel 5.58 Pengelompokkan data pesanan bulan Oktober 2006 171Tabel 5.59 Pengelompokkan data pesanan khusus Oktober 2006 172Tabel 5.60 Pengelompokkan data rutin khusus Oktober 2006 172Tabel 5.61 Perbandingan pesanan khusus dengan stok barang jadi Oktober 2006 173Tabel 5.62 Perbandingan antara pesanan rutin, peramalan, dan stok Oktober 2006 174Tabel 5.63 Produk yang akan dijadwalkan pada November 2006 174Tabel 5.65 Penjadwalan produksi 75D-36F DH November 2006 176Tabel 5.56 Pesanan pelanggan luar negeri Oktober 2006 168Tabel 5.66 Penjadwalan produksi RS 75D-72F November 2006 176Tabel 5.67 Penjadwalan produksi WD 600D-136F DH November 2006 177Tabel 5.68 Penjadwalan produksi WD 150D-96F DH November 2006 177Tabel 5.69 Penjadwalan produksi WD 75D-36F DH November 2006 178Tabel 5.70 Penjadwalan produksi D 75D-36F DH November 2006 179Tabel 5.71 Penjadwalan produksi RS 75D-36F SH November 2006 180Tabel 5.72 Penjadwalan produksi RS 75D-72F SH November 2006 181Tabel 5.57 Pesanan pelanggan dalam negeri Oktober 2006 169Tabel 5.55 Stok akhir produk jadi pada bulan Oktober 2006 167Tabel 5.37 Pengelompokkan data pesanan khusus September 2006 152Tabel 5.45 Penjadwalan produksi WD 150D-96F DH Oktober 2006 159Tabel 5.38 Pengelompokkan data pesanan rutin September 2006 153Tabel 5.39 Perbandingan pesanan khusus dengan stok barang jadi September 2006 155Tabel 5.40 Perbandingan antara pesanan rutin,peramalan,dan stok September 2006156Tabel 5.41 Produk yang akan dijadwalkan pada Oktober 2006 156Tabel 5.42 Pengurutan produk berdasarkan prioritas Oktober 2006 157Tabel 5.43 Penjadwalan produksi RS 75D-36F SH Oktober 2006 158Tabel 5.44 Penjadwalan produksi WD 300D-96F DH Oktober 2006 159Tabel 5.46 Penjadwalan produksi RD 75D-72F DH Oktober 2006 160Tabel 5.54 Rekap data penjadwalan setup Oktober 2006 164Tabel 5.47 Penjadwalan produksi RS 75D-72F Oktober 2006 160Tabel 5.48 Penjadwalan produksi WS 75D-36F SH Oktober 2006 161Tabel 5.49 Penjadwalan produksi 300D-68F DH Oktober 2006 161Tabel 5.50 Penjadwalan produksi 150D-96F DH Oktober 2006 162Tabel 5.51 Penjadwalan produksi 300D-288F DH Oktober 2006 162Tabel 5.52 Penjadwalan produksi WD 75D-36F DH Oktober 2006 163Tabel 5.53 Rekap data penjadwalan produksi Oktober 2006 163Tabel 5.73 Penjadwalan produksi WD 200D-68F DH November 2006 181Tabel 5.74 Penjadwalan produksi 75D-72F DH November 2006 182Tabel 5.89 Use Case Spesification mendata pesanan 207

  Tabel 5.101 Jadwal rencana implementasi 248

  Tabel 5.100 Criteria Sistem 242

Tabel 5.99 Function List 213Tabel 5.98 Use Case Spesification mencetak laporan stok 212Tabel 5.97 Use Case Spesification mencetak laporan penjadwalan 212Tabel 5.96 Use Case Spesification mencetak laporan peramalan 211Tabel 5.95 Use Case Spesification mencetak laporan order 211Tabel 5.94 Use Case Spesification jadwal produksi 210Tabel 5.93 Use Case Spesification view mesin dan kapasitas produksi 210Tabel 5.92 Use Case Spesification view peramalan 209Tabel 5.91 Use Case Spesification peramalan 208Tabel 5.90 Use Case Spesification mendata jumlah penjualan 208Tabel 5.88 Use Case Spesification mendata jenis benang 207Tabel 5.75 Penjadwalan produksi WD 300D-96F DH November 2006 182Tabel 5.87 Use Case Spesification view pegawai 206Tabel 5.86 Use Case Spesification view departemen 206Tabel 5.85 Use Case Spesification mendata pelanggan 205Tabel 5.84 Use Case Spesification mengubah password 205Tabel 5.83 Use Case Spesification melakukan login 204Tabel 5.82 Event Table 197

  196

Tabel 5.81 System Definition FACTORTabel 5.80 Rekap data penjadwalan setup November 2006 185Tabel 5.79 Rekap data penjadwalan produksi November 2006 184Tabel 5.78 Penjadwalan produksi 300D-96F DH November 2006 184Tabel 5.77 Penjadwalan produksi 450D-144F DH November 2006 183Tabel 5.76 Penjadwalan produksi 150D-144F SH November 2006 183Tabel 6.1 Perbandingan stok akhir produk rutin dengan metode usulan 250

  DAFTAR GAMBAR

  Halaman

Gambar 2.2 Struktur Sistem Manajemen Mutu

  11 Gambar 2.3 Proses Bisnis

  14 Gambar 2.4 Continual Improvement of the Quality Management System 15

Gambar 2.4 Flow Chart Polyester Production Process 25Gambar 3.1 Pola Data Horisontal

  40 Gambar 3.2 Pola Data Musiman

  40 Gambar 3.3 Pola Data Siklis

  41 Gambar 3.4 Pola Data Trend 42

Gambar 3.5 Diagram Gantt

  57 Gambar 3.6 Subactivities in choosing a system 63

Gambar 3.7 Contoh Rich Picture 64Gambar 3.8 Main activitities in Object Oriented Design 65Gambar 3.9 Contoh Class Diagram 66Gambar 3.10 Memilih Class dan Event 67Gambar 3.11 Aggregation Structure 69Gambar 3.12 Association Structure 69Gambar 3.13 Activities in Problem Domain 70Gambar 3.14 Contoh State Chart 71Gambar 3.15 Application Domain Analysis 71Gambar 3.16 Contoh Use Case 72Gambar 3.17 Function Analysis 73Gambar 3.18 Interfaces Analysis 75Gambar 3.19 Activities in Architectural Design 75Gambar 3.20 Contoh component architecture 78Gambar 3.21 Contoh deployment diagram 80Gambar 3.22 Contoh revised class diagram 82Gambar 4.1 Diagram alir metodologi penelitian

  89 Gambar 5.1 Pola data penjualan RS 75D-72F SH 114

Gambar 5.2 Pola data penjualan RS 75D-36F SH 115Gambar 5.3 Pola data penjualan WD 75D-36F DH 116Gambar 5.4 Pola data penjualan WS 150D-144F SH 116Gambar 5.5 Pola data penjualan WD 100D-96F DH 117Gambar 5.6 Pola data penjualan 150D-96F DH 118Gambar 5.34 Sequence Diagram view peramalan 222Gambar 5.26 Sequence Diagram mengubah password 215Gambar 5.27 Sequence Diagram mendata pelanggan 216Gambar 5.28 Sequence Diagram view departemen 217Gambar 5.29 Sequence Diagram view pegawai 217Gambar 5.30 Sequence Diagram mendata jenis benang 218Gambar 5.31 Sequence Diagram mendata pesanan 219Gambar 5.32 Sequence Diagram mendata jumlah penjualan 220Gambar 5.33 Sequence Diagram peramalan 221Gambar 5.35 Sequence Diagram view mesin dan kapasitas produksi 222Gambar 5.24 Use case diagram sistem informasi mencetak laporan 204Gambar 5.36 Sequence Diagram jadwal produksi 223Gambar 5.37 Sequence Diagram mencetak laporan order 224Gambar 5.38 Sequence Diagram mencetak laporan peramalan 224Gambar 5.39 Sequence Diagram mencetak laporan penjadwalan 225Gambar 5.40 Sequence Diagram mencetak laporan stok 225Gambar 5.41 Navigation Diagram 226Gambar 5.42 Interface form Login 227Gambar 5.43 Interface form utamaGambar 5.25 Sequence Diagram melakukan Login 215Gambar 5.23 Use case diagram sistem informasi penjadwalan produksi 203Gambar 5.7 Gantt Chart penjadwalan produksi dan mesin Oktober 2006 165

  198

Gambar 5.8 Gantt Chart penjadwalan produksi dan mesin November 2006 186Gambar 5.9 Rich Picture sistem usulan

  194

Gambar 5.10 State chart diagram pesanan 197Gambar 5.11 State chart diagram pelanggan 198Gambar 5.12 State chart diagram benang

  198

Gambar 5.13 State chart diagram mesinGambar 5.14 State chart diagram stokGambar 5.22 Class Diagram 202

  199

Gambar 5.15 State chart diagram penjualan 199Gambar 5.16 State chart diagram peramalan 199Gambar 5.17 State chart diagram penjadwalan 200Gambar 5.18 State chart diagram Dept. Marketing 200Gambar 5.19 State chart diagram Dept. PPC 200Gambar 5.20 State chart diagram Dept. Storage 201Gambar 5.21 State chart diagram Dept. Manufacturing 201

  228

Gambar 5.44 Diagram Menu Utama Program 228Gambar 5.45 Interface form change password 229Gambar 5.46 Interface Master Pegawai

  230

Gambar 5.47 Interface Master Pelanggan

  231

Gambar 5.48 Interface Master Benang

  232

Gambar 5.49 Interface Master Mesin

  233

Gambar 5.50 Interface Master Departemen 234Gambar 5.51 Interface Form Penjualan

  235

Gambar 5.52 Interface Form Order

  236

Gambar 5.53 Interface Form Peramalan

  237

Gambar 5.54 Interface Form Penjadwalan 238Gambar 5.55 Interface Form Print Order 240Gambar 5.56 Interface Form Print Peramalan 241Gambar 5.57 Interface Form Print Penjadwalan 241Gambar 5.58 Interface Form Print Stok

  242

Gambar 5.59 Component Diagram 244Gambar 5.60 Deployment Diagram 245Gambar 5.61 Revised class diagram

  247