BAB V - DOCRPIJM a22e6a346c BAB V5.BAB V Dok

 

 

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9

BAB V
KETERPADUAN STRATEGI
PENGEMBANGAN
KABUPATEN ACEH TENGGARA
5.1. ARAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA SABANG TAHUN
2012-2032
Berdasarkan amanat Undang-Undang No.26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang, kabupaten/kota wajib menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten/Kota yang ditetapkan oleh Peraturan Daerah Kabupaten/kota.
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Sabang telah ditetapkan secara hukum dalam
bentuk Peraturan Daerah atau Qanun Kota SabangNo. 6 tahun 2012.
Dalam penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya, beberapa yang perlu
diperhatikan dari RTRW Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut:
a.


Penetapan Kawasan Strategis Kota Sabang (KSK) yang didasari sudut
kepentingan:
i.

Pertahanan keamanan

ii.

Ekonomi

iii. Lingkungan hidup
iv. Sosial budaya
v.
b.

Pendayagunaan sumber daya alam atau teknologi tinggi

Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang yang mencakup:
i.


Arahan pengembangan pola ruang:
a) Arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya
b) Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya
seperti pengembangan RTH.

ii.

Arahan pengembangan struktur ruang terkait kecipta karyaan
seperti pengembangan prasarana sarana air minum, air limbah,

 

1

 

 

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya

K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9

persampahan, drainase, RTH, Rusunawa, maupun Agropolitan.
c. Ketentuan zonasi bagi pembangunan prasarana sarana bidang Cipta Karya
yang harus diperhatikan mencakup ketentuan umum peraturan zonasi
untuk kawasan lindung, kawasan budidaya, system perkotaan, dan jaringan
prasarana.
d. Indikasi program sebagai operasionalisasi rencana pola ruang dan struktur
ruang khususnya untuk bidang Cipta Karya.
Kawasan Strategis Kota Sabang (KSK) diperlukan sebagai dasar pembangunan
infrastruktur Bidang Cipta Karya. Pada pembangunan infrastruktur skala
kawasan, pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya diarahkan pada lokasi
KSK, dan diharapkan keterpaduan pembangunan dapat terwujud. Tabel 5.1
memaparkan identifikasi arahan RTRW Kabupaten Kota Sabang untuk Bidang
Cipta

Karya,

Tabel


5.2

memaparkan

identifikasi

Kawasan

Strategis

Kabupaten/Kota Sabang (KSK), serta Tabel 5.3 memaparkan identifikasi indikasi
program khusus untuk Bidang Cipta Karya.

 

2

 

 


RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9

Arahan Pola Ruang
Rencana Pola Ruang
(1) Rencana Pola Ruang wilayah Kabupaten,
terdiri atas:
a. Rencana Kawasan Lindung
b. Rencana Kawasan Budidaya;

Tabel 5.1
Arahan RTRW Kota Sabang Bidang Cipta Karya
Arahan Struktur Ruang
Rencana struktur ruang wilayah kabupaten, terdiri atas:
A. Rencana Pusat-Pusat Pelayanan;dan
B. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana.

Rencana Kawasan Lindung
Kawasan Lindung Kota Sabang terdiri dari :

a. Kawasan Hutan Lindung;
b. Kawasan Resapan Air
c. Kawasan Perlindungan Setempat
d. Ruang Terbuka Hijau Kota.
e. Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan
Cagar Budaya
f. Kawasan Rawan Lindung
g. Kawasan Rawan Bencana
Kawasan lindung Kota Sabang terdiri dari kawasan
lindung daratan seluas 7.477,60 Ha atau 61,22%
dari luas daratan wilayah Kota Sabang dan
kawasan lindung perairan laut seluas 81.126,24
Ha.
Rencana Kawasan Budidaya
Kawasan budidaya Kabupaten terdiri atas:
a. Kawasan Perumahan;
b. Kawasan Perdagangan dan Jasa;
c. Kawasan Perkantoran;
d. Kawasan Industri;
e. Kawasan Pariwisata;

f. Kawasan Peruntukan Sektor Informal;
g. Ruang Terbuka Non Hijau;
h. Kawasan Ruang Evakuasi bencana; dan
i. kawasan peruntukan lainnya meliputi
- Kawasan Peruntukan Perikanan
- Kawasan Perkebunan Campuran
- Kawasan Instalasi Pertambangan Panas
Bumi
- Kawasan Pertahanan dan Keamanan

 

A. Rencana Pusat-Pusat Pelayanan
Penetapan Rencana Pusat-Pusat Pelayanan meliputi:
a. Konsep Pengembangan Sistem Pusat-pusat Pelayanan;
b. Arahan Pola Pengembangan Spasial; dan
c. Rencana Sistem Pusat-pusat Pelayanan;
Konsep Pengembangan Sistem Pusat-pusat Pelayanan: yaitu denganPendekatan yang
digunakan untuk menyusun rencana struktur tata ruang adalah dengan membentuk pusatpusat pelayanan yang menggambarkan adanya suatu kesatuan mekanisme pengembangan
wilayah yang terpadu. Pendekatan ini diambil mengingat perkembangan Kota Sabang sampai

saat ini telah membentuk pola sektoral dengan mengikuti jaringan jalan yang menghubungkan
Kawasan Pusat Kota dengan wilayah-wilayah lain yang memiliki sektor strategis untuk
dikembangkan. Sistem perwilayahan yang didasarkan pada konsep pusat-pusat pelayanan ini
berperan untuk melayani arus orang, jasa dan barang dari daerah pedesaan ke daerah
perkotaan dan juga sebaliknya. Hal ini dilakukan mengingat adanya keterkaitan sistem
perwilayahan dengan perkotaan yang sangat dominan yang diwujudkan dengan adanya sistem
hirarki untuk menentukan fungsi dan peranan suatu kawasan dalam wilayah yang lebih luas.
Adapun fungsi masing-masing hirarki yang akan dikembangkan adalah sebagai berikut:
- Primer, berfungsi sebagai pusat pertumbuhan dan sebagai pintu keluar dengan wilayah lain
disekitar Kota Sabang;
- Sekunder, berfungsi sebagai pusat koleksi, distribusi dan atau penyeimbangan
pertumbuhan; dan
- Tersier, berfungsi sebagai pusat produksi dan atau penunjang pertumbuhan.
Pengembangan sistem pusat-pusat pelayanan di Kota Sabang secara umum meliputi pusat
pelayanan kota, sub pusat pelayanan kota dan pusat pusat pelayanan lingkungan. Masingmasing pusat kegiatan tersebut memiliki cakupan masing-masing namun memiliki keterkaitan
yang erat satu sama lain.
Arahan Pola Pengembangan Spasial: yaitu dengan mengacu pada konsep penataan yang
terkait dengan fungsi dominan Kota Sabang sebagai kawasan perdagangan bebas dan
pelabuhan bebas dengan skala pelayanan tidak hanya tingkat lokal, namun dalam skala
nasional maupun internasional dan global. Selain mengacu pada ke dua fungsi dominan

tersebut di atas, pola penataan spasial di Kota Sabang juga harus dapat mengakomodir 4
(empat) sektor prioritas yang telah ditetapkan untuk dikembangkan di Kota Sabang, yaitu
sebagai pusat bagi kegiatan pelayanan jasa kepelabuhanan, industri/perdagangan, pariwisata,
dan perikanan. Ke empat sektor prioritas tersebut juga direncanakan tidak hanya dalam skala

3

 

 
-

 

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9

Arahan Pola Ruang
Kawasan Khusu Pelabuhan Bebas Sabang
Kawasan

Potensi
Peruntukan
Pertambangan

Arahan Struktur Ruang
lokal saja namun juga internasional.
Beberapa skenario pola perkembangan yang akan dikembangkan di Kota Sabang tersebut
antara lain sebagai berikut:
- Kota Sabang merupakan pusat utama di Kawasan Sabang dan menjadi fokus tahap awal
pengembangan di Kawasan Sabang, karena di lokasi ini sudah berkembang pusat kegiatan
yang menjadi cikal pengembangan fungsi kegiatan dalam skala yang lebih luas, seperti:
pelabuhan, perdagangan, lapangan terbang, dan kawasan wisata;
- Kota Sabang perlu pengembangan beberapa pusat-pusat kegiatan, seperti Pusat Pelayanan
Pelabuhan Internasional Hub, Pusat Industri dan Perdagangan, Pusat Pariwisata, Pusat
Permukiman; dan
- Daya dukung lahan Kota Sabang relatif terbatas (berbukit), maka pengembangan lahan
harus mempertimbangkan kemampuan lahan.
Rencana Sistem Pusat-pusat Pelayanan yakni:
1. Pusat Pelayanan Kotadengan pusatnya di Pusat Kota Sabang. Merupakan Ibukota Kota
Sabang dengan fungsi fungsi sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan jasa skala

regional;
2. Sub Pusat Pelayanan Kota dengan pusatnya di Balohan, Paya Seunara, dan Iboih.
Balohan merupakan pusat Kecamatan Sukajaya, Paya Seunara merupakan pusat
Kecamatan Sukakarya, sedangkan Iboih akan dikembangkan sebagai pusat
pengembangan baru di Kecamatan Sukakarya. Sub pusat di Balohan dan Paya Seunara
berfungsi sebagai pengembangan kawasan permukiman. Sementara Sub pusat di Iboih
berfungsi sebagai pusat aktifitas pariwisata. Sub Pusat Pelayanan Kota akan memiliki
fasilitas pendukung seperti aktifitas pemerintahan, pendidikan, perdagangan dan jasa,
industri kecil, perumahan, perkantoran, fasilitas olah raga, kesehatan dan umum lainnya,
dan ruang terbuka hijau; dan
3. Pusat Lingkungan dengan pusatnya di Cot Abeuk, Anoe Itam, Paya dan Iboih. Masingmasing merupakan Ibukota Gampong yang memiliki fungsi utama sebagai pengembangan
kawasan pemerintahan yang didukung oleh fasilitas-fasilitas seperti fasilitas pemerintahan,
pendidikan, perdagangan dan jasa, industri kecil, perumahan, perkantoran, fasilitas olah
raga, kesehatan dan umum lainnya, dan ruang terbuka hijau.
B. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana meliputi :
a). Sistem Jaringan Prasarana Transportasi
b). Sistem Jaringan Prasarana Energi Listrik
c). Sistem Jaringan Prasarana Telekomunikasi
d). Sistem Jaringan Prasarana Sumber Daya Air
e). Sistem Jaringan Prasarana Air Bersih
f). Sistem Jaringan Prasarana Air Limbah
g). Sistem Jaringan Prasarana Drainase
h). Sistem Jaringan Prasarana Persampahan
i). Sistem Jaringan Jalur Pejalan Kaki

4

 

 

 

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9

Arahan Pola Ruang

Arahan Struktur Ruang
j). Sistem Jaringan Evakuasi Bencana
a) Sistem Jaringan Prasarana Transportasi Yaitu
1. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Transportasi Darat
2. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Transportasi Laut
3. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Transportasi Udara
b) Sistem Jaringan Prasarana Energi Listrik Meliputi Pengembangan prasarana energi
listrik diarahkan untuk tersedianya tenaga listrik yang terjamin keandalan dan
kesinambungan penyediaannya. Suplai energi listrik dirancang dengan memanfaatkan
energi geotermal Jaboi yang diperkirakan mampu menghasilkan daya listrik memiliki 74,14
Megawatt. Saat ini PT. Persero PLN juga merencanakan memanfaatkan batu bara sebagai
sumber energi baru (PLTU) untuk menggantikan energi dari minyak/disel (PLTD). Untuk
mengantisipasi realisasi suplai energi ini, maka penataan jaringan listrik diarahkan melalui
pemanfaatan sistem gabungan saluran udara dan saluran bawah tanah. Dapat juga
menjadi pertimbangan untuk pengembangan sumber energi yang dapat diperbaharui yang
terdapat di Kota Sabang seperti Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dan Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS). Untuk kebutuhan prioritas maka PLTB dan PLTS akan
dikembangkan di Pulau Rondo.
c) Sistem
Jaringan
Prasarana
TelekomunikasimeliputiPengembangan
jaringan
telekomunikasi yang diarahkan untuk mewujudkan sambungan telepon didaerah utama
sebagai pusat-pusat pelayanan di Kawasan Sabang. Pengembangan sistem
telekomunikasi di Kota Sabang selain dilengkapi dengan jaringan kabel juga dilengkapi
dengan sistem jaringan telepon nirkabel. Pada jaringan telepon nirkabel dilengkapi dengan
penyediaan operator tower (Based Transceiver System) di beberapa lokasi yang mewakili
jangkauan wilayah pelayanan.
d) Sistem Jaringan Prasarana Sumber Daya Air meliputi Pengembangan prasarana
sumberdaya air dimaksudkan untuk memenuhi berbagai kepentingan. Pengembangan
prasarana sumberdaya air diarahkan untuk penyediaan air bersih dengan mengoptimalkan
pemanfaatan sumber air permukaan dan sumber air tanah. Rencana pengembangan
prasarana sumber air permukaan dan air tanah untuk air bersih, dikembangkan di lokasi
Danau Aneuk Laot, Embung Paya Seunara, Alur Pria Laot, Danau Paya Kareung, Danau
Paya Keunekai, Paya Seumesi, mata air Balohan, mata air Mata Ie, Jaboi, Lhong Angen.
e) Sistem Jaringan Prasarana Air Bersih meliputi
Pengembangan air bersih di Kota Sabang dirancang untuk mencapai tujuan peningkatan
cakupan pelayanan seluruh lapisan masyarakat melalui penataan jaringan air bersih
memanfaatkan ketersediaan air baku yang ada. Namun demikian berdasarkan perhitungan
kebutuhan air bersih, ketersediaan air baku yang ada hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan
sampai tahun 2019. Adapun kapasitas PDAM yang ada sebesar 42 l/det diperkirakan cukup
melayani kebutuhan sampai tahun 2014.
Berdasarkan pertimbangan diatas, maka rencana pengembangan air bersih di Kota Sabang
adalah sebagai berikut:

5

 

 

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9

Arahan Pola Ruang

1.
2.
3.

4.

f)

g)

h)

i)

 

Arahan Struktur Ruang
Penataan sistem jaringan sampai tahun 2014 diarahkan untuk meningkatkan pelayanan di
daerah yang saat ini sudah terdapat sistem jaringan air bersih meliputi wilayah sebagai
berikut:
Penataan sistem jaringan sampai tahun 2019 akan memanfaatkan seluruh potensi air baku
yang dimiliki (215 l/det) diarahkan:
Penataan sistem jaringan sampai tahun 2029 diarahkan untuk meningkatkan daerah yang
sudah ada sistem jaringan juga pengembangan jangkauan pelayanan. Sumber air yang
digunakan perlu dicarikan alternatif baru melalui pembangunan embung-embung air
terutama di bagian hulu hulu kawasan yang masih memiliki jenis batuan dengan akuifer
tinggi dan vegetasi utuh, termasuk kemungkinan pemanfaatan air tanah.
Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang ada akan dikembangkan lebih lanjut yang meliputi:
a. IPA Pria Laot di Gampong Paya Seunara, Kecamatan Sukakarya dengan kapasitas
debit air 2 x 20 (dua kali dua puluh) liter per detik.
b. IPA Danau Aneuk Laot di Gampong Aneuk Laot, Kecamatan Sukajaya dengan
kapasitas debit air 2 x 20 (dua kali dua puluh) liter per detik.
c. Pembangunan IPA di Sungai Pria Laot, Waduk Paya Seunara, dan Danau Buatan
Pasiran dengan debit masing-masing 20 (dua puluh) liter per detik.
d. Pengembangan dan pengelolaan mata air Jaboi di Gampong Jaboi Kecamatan
Sukajaya.
SistemJaringan Prasarana Air Limbah Meliputi Pengembangan pengelolaan air limbah
diarahkan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan meminimalkan tingkat
pencemaran terutama pada badan air. Penanganan pembuangan air limbah membutuhkan
berbagai pertimbangan sehingga secara teknik dapat diterima masyarakat setempat,
murah dan mudah dalam pembangunan dan pemeliharaannya. Pembuangan air limbah
dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu sistem pembuangan setempat (onsite sanitation) dan
sistem pembuangan terpusat (offsite sanitation).
Sistem Jaringan Prasarana Drainase Meliputi Pembangunan saluran air hujan secara
terbuka direncanakan di daerah dengan kerapatan bangunan rendah karena murah dalam
pembangunan dan mudah dalam pengoperasiannya. Sedangkan di daerah perkotaan yang
memiliki kerapatan bangunan tinggi direncanakan menggunakan saluran tertutup.
Sistem Jaringan Prasarana Persampahan dengan system Penataan pengelolaan
sistem persampahan diarahkan untuk penataan 3R atau 3M (mengurangi, menggunakan
kembali dan mendaur ulang), peningkatan cakupan pelayanan, pengadaan pengelolaan
alat angkut, alternatif kerjasama pemerintah dan swasta
Sistem Jaringan Jalur Pejalan Kaki meliputi prasarana dan sarana ruang pejalan kaki
berfungsi untuk menfasilitasi pejalan kaki dari satu tempat ke tempat lain dengan
berkesinambungan, lancar, selamat, aman dan nyaman. Perencanaan tata ruang wilayah
kota harus memuat rencana penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana
jaringan pejalan kaki yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi wilayah kota sebagai
pusat pelayanan sosial ekonomi dan pusat pertumbuhan wilayah. Sebagaimana

6

 

 

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9

Arahan Pola Ruang

j)

 

Arahan Struktur Ruang
tercantum dalam pedoman perencanaan jalur pejalan kaki pada jalan umum berdasarkan
Keputusan Direktur Jenderal Bina Marga No. 76/kpts/db/1999 tanggal 20 Desember 1999,
Jalur Pejalan Kaki dan perlengkapannya harus direncanakan sesuai ketentuan.
Sistem Jaringan Evakuasi Bencana Merupakan jalan/jalur dari bangunan hunian,
perkantoran dan tempat aktifitas penduduk lainnya untuk menuju area evakuasi yang
meliputi:
a. Jalur evakuasi dapat berupa jalan pedestrian (lebar minimal 3m) maupun jalan
kendaraan;
b. Jarak ke area evakuasi 500 m – 1000 m; dan
c. Jalur evakuasi dapat menggunakan jalan yang sudah ada atau jalur tersendiri dengan
tanda khusus. Dapat berupa perkerasan yang didisain khusus atau jajaran pohon
pengarah (vertikal/columnar) yang sama.

7

 

 

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9

Tabel 5.2
Identifikasi Kawasan Strategis Kota Sabang (KSK) berdasarkan RTRW
Kawasan Strategis
Sudut Kepentingan
Kawasan Strategis
No.
Di Kota Sabang
Kawasan Strategis
Di Kota Sabang
A. Kawasan Strategis Nasional
Kawasan Perbatasan Laut RI termasuk Pulau
Laut RI termasuk Pulau Kecil Terluar (Pulau Rondo) Dengan
1. KecilTerluar (Pulau Rondo) Dengan Negara
Pertahanan dan Keamanan
NegaraIndia/Thailand/Malasyia
India/Thailand/Malasyia
Kawasan Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan Bebas(KPBPB)
Kawasan Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan
Pertumbuhan Ekonomi
2.
Sabang
Bebas(KPBPB) Sabang
B.

Kawasan Strategis Provinsi
Taman Wisata Alam Laut (TWAL)

C.
1.

Kawasan Strategis Kota
Kawasan Kota Lama

2.

Kawasan Danau Aneuk Laot

3.

4.

Kawasan Strategis Nasional Taman Wisata Alam Laut (TWAL)
Sosial dan Budaya
Fungsi dan Daya Dukung
Lingkungan

Kawasan Sungai Pria Laot
Kawasan Waduk Paya Seunara
Kawasan Seruwei
a. Kawasan Kota Baru Cot Abeuk-Cot Ba’uPertumbuhan Ekonomi
Ujong Kareung
b. Kawasan Sabang Fair
Pendayagunaan Sumber
Kawasan Instalasi Geotermal Jaboi
Daya Alam
Dan/AtauTeknologi Tinggi

Kawasan Kota Lama
Danau Aneuk Laot
Sungai Pria Laot
Paya Seunara
Seruwei
Kota Baru Cot Abeuk-Cot Ba’u-Ujong Kareung
Kawasan Sabang Fair
Kawasan Instalasi Geotermal Jaboi

Sumber: PP No.26 Tahun 2008 tentang RTRWN, Naskah RTRW Provinsi Aceh, Hasil Analisis, 2010

 

8

 

 

NO
1.
1.1

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9
Tabel5.3
Identifikasi Indikasi Program RTRW Kota Sabang terkait
Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya

USULAN
PROGRAM UTAMA

LOKASI

Perwujudan Struktur Ruang
Perwujudan Pusat-pusat Pelayanan
a. Peningkatan
pelayanan
fasilitas
pemerintahan, dan budaya sesuai
skala fungsi ekonomi, social pelayanan
- Penataan dan pembangunan
kawasan perkantoran;
- Pembangunan dan penataan pusatpusat pelayanan kesehatandan
pendidikan;
- Pembangunan dan penataan
kawasan perdagangan dan jasa
- Peningkatan akses jalan yang
mendukung status pelayanan
b. Penyusunan
Ruang

1.2
1.2.1
A.
A.1

 

Rencana

Rinci

1.Pusat Pelayanan
Kota(Sabang)
2.Sub Pusat Pelayanan Kota
(Balohan)
3.Sub Pusat Pelayanan Kota
(Iboih dan Gapang)
4.Pusat Pelayanan
Lingkungan (Cot Abeuk)
5.Pusat Pelayanan
Lingkungan(Paya
Keuneukei)
6.Pusat Pelayanan
Lingkungan (Anoi Itam)
Tata Kota Sabang

Perwujudan Sistem Jaringan Prasarana
Sistem Jaringan Prasarana Transportasi
Sistem Jaringan Transportasi Darat
Jaringan Jalan
a.Pengembangan Jalan Utama
- Pengembangan Jalan Kolektor
Balohan - Sabang
Primer
- Pengembangan Jalan Kolektor
Sabang - KM 0
Primer
b.Pengembangan Jalan Lingkar Selatan
- Pengembangan Jalan Kolektor
1.Balohan - Keuneukai
Primer
2.Keunekai - Lh Angen
c. Pengembangan Jalan Lingkar Utara
- Pengembangan Jalan Kolektor Primer 1.
Balohan - Anoi Itam Ie Meulee

MERUPAKAN
KSK (YA/TIDAK)

SUMBER DANA

INSTANSI PELAKSANA

Ya

Pem.
Pusat,Pem.Prov. &
Kota, danSwasta

Dis.BMCK Prov,
Dis.PU Kota,
Disperindag Aceh,
Disperidagkop Kota.

Tidak

Pem.
Pusat,Pem.Prov. &
Kota

Bappeda

Pem.Pusat,Pem.Prov.
& Kota

Kemen.PU, Dis.BMCK
Prov., Dis.PU Kota

Ya

Ya

Ya

9

 
NO

 

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9

USULAN
PROGRAM UTAMA
d.Pengembangan Jalur Alternatif
- Pengembangan Jalan Kolektor
Sekunder

LOKASI

B.

Sistem Jaringan Transportasi Laut
a.Studi Amdal Pengembangan Pelabuhan
Internasional Sabang dan Pelabuhan
Lainnya
b.Pengembangan Pelabuhan
Internasional Hub Sabang
c. Pengembangan Pelabuhan Nasional
Balohan
d. Pengembangan Pelabuhan Khusus
Industri Balohan
e.Pengembangan Pelabuhan Khusus
Wisata
f. Pengembangan Pangkalan Pendaratan
Ikan
g.Pengembangan Pelabuhan Perikanan

C.

1.Balohan - Aneuk Laot
2.Sp. Cot Ba’U Al-Mujaddid Sp. Tapak Gajah

Sabang

INSTANSI PELAKSANA

Ya

Pem.
Pusat,Pem.Prov. &
Kota

Dishub.Prov.,Dishub.Kota

Ya

Pem.
Pusat,Pem.Prov.

Kemen. Perhubungan,
Kemen.
PU,Dishub.Prov.,Dis.BMCK
Prov.

Ya

Pem.
Pusat,Pem.Prov.

Kemen. Perhubungan,
Kemen. PU,Dishub.Prov.,
Dis.BMCK Prov.

Ya

Ya
Ya

Sabang
Balohan
Balohan
Gapang
Krueng Raya, Jabio, Ie
Meulee
Pria Laot

Sistem Jaringan Transportasi Udara
Kota Sabang
a.Pengembangan Bandara Maimun Saleh

 

SUMBER DANA

2.Tapak Gajah - Sabang

e.Pengembangan Jalur Penghubung
- Pengembangan Jalan Kolektor Primer Cot Damar - Keuneukai
f. Pengembangan Jalur Baru
- Pengembangan Jalan Kolektor
1’. Pria Laot – Ujung Sekundo
Sekunder
2. Pria Laot - Gapang
Prasarana dan Sarana Angkutan Umum
a.Pembangunan Terminal Tipe B
Balohan
b.Pembangunan Terminal Tipe C
Iboih, Cot Abeuk
c. Penyediaan Bus Umum
Kota Sabang

A.2

MERUPAKAN
KSK (YA/TIDAK)

10

 
NO

 

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9

USULAN
PROGRAM UTAMA

LOKASI

MERUPAKAN
KSK (YA/TIDAK)

SUMBER DANA

INSTANSI PELAKSANA

1.2.2

Sistem Jaringan Prasarana Energi Listrik Kota Sabang
a.Peningkatan Dan Pemeliharaan
Jaringan Listrik
b.Realisasi Penambahan Generator
Kapasitas 4 MW
c. Studi Penjajagan Potensi Sumber Listrik
Panas Bumi (Geo Thermal)
d.Studi Penentuan Lokasi Instalasi
Pembangkit Listrik PanasBumi (Geo
Thermal)
e.Penyusunan Masterplan Sistem
Jaringan Listrik

Ya

Pem.
Pusat,Pem.Prov.

Kem.ESDM, Distamben,
PLN

1.2.3

Sistem Jaringan Prasarana
Telekomunikasi
a.Peningkatan dan Pemeliharaan
Jaringan Telekomunikasi
b.Pengembangan Jaringan
Telekomunikasi Nirkabel

Kota Sabang

Ya

Pem.
Pusat,Pem.Kota,
Swasta

Kem.Kominfo,
Diskominfo,Telkom

1.2.4

Sistem Jaringan Prasarana Sumber
Daya Air
a.Pengembangan dan Pengelolaan
Sumber Air Bersih

Danau Aneuk Laot, Embung
Paya Seunara, Alur Pria Laot,
Danau Paya Kareung, Danau
Paya Keunekai, Paya
Seumesi,
mata air Balohan, mata air
Mata Ie, Jaboi, Lhong Angen

Ya

Pem.
Pusat,Pem.Prov. &
Kota

Kem.PU, Dis. PSDA Prov.,
Kota

Kota Sabang

Ya

Pem.
Pusat,Pem.Prov. &
Kota

Kem.PU, Dis.PU Prov.,
PDAM

1.2.5

 

Sistem Jaringan Prasarana Air Bersih
a.Peningkatan Pelayanan Jaringan Air
Bersih
b.Perluasan Pelayanan Jaringan Air
Bersih
c. Pengamanan Potensi Sumber Air Baku
d.Studi Potensi Air Tanah Untuk

11

 
NO

 

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9

USULAN
PROGRAM UTAMA

LOKASI

MERUPAKAN
KSK (YA/TIDAK)

SUMBER DANA

INSTANSI PELAKSANA

Pengembangan Air Baku
e.Studi potensi Air Tanah Untuk
Pengembangan Air Baku
f. Penyusunan Master Plan Air Minum
1.2.6

Sistem Jaringan Prasarana Air Limbah
a.Pengelolaan dan Pemeliharaan IPLT
b.Optimalisasi Fasilitas IPLT Yang Ada
c. Studi Penentuan Teknologi
Pembuangan Air Limbah
d.Studi Penjajagan Pembangunan
Fasilitas Terpusat
e.Strudi Pemilihan Alternatif Lokasi IPAL
f. Manajemen Pengelolaan Sistem
Pengelolaan Terpusat

Kota Sabang
Lhok Batee, Kel. Cot Abeuk

Pem. Prov. & Kota

Dis.BMCK Prov., Dis.PU
Kota, Diskeb.

1.2.7

Sistem Jaringan Prasarana Prasarana
Drainase
a.Normalisasi dan Rehabilitasi Saluran
b.Pengembangan Saluran Primer
c. Pengembangan Saluran Sekunder
d.Studi Penjajagan Pembangunan
Embung-Embung (Kolam Tandon)
Untuk Penamapungan Air Hujan
e.Penyusunan Masterplan Sistem
Jaringan Drainase

Kota Sabang

Pem. Prov. & Kota

Dis.BMCK Prov., Dis.PU
Kota

1.2.8

Sistem Jaringan Prasarana
Persampahan
a.Optimalisasi Pemanfaatan TPAS
b.Penambahan Sarana Operasional
Pengelolaan Sampah
c. Penyusunan Masterplan Pengelolaan
Sampah Kota Sabang
d.Studi Penentuan Lokasi TPAS
e.Pembangunan TPAS Baru

Kota Sabang
Lhok Batee, Kel. Cot Abeuk
Batee Shok dan Iboih

Pem.
Pusat,Pem.Prov. &
Kota

Kem.PU Dis.BMCK Prov.,
Dis.PU Kota,Diskeb.

 

12

 
NO
1.2.9

 

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9

USULAN
PROGRAM UTAMA

A.1

MERUPAKAN
KSK (YA/TIDAK)

Sistem Prasarana dan Sarana Pejalan
Kota Sabang
Kaki
a.Penyediaan Jalur Pejalan Kaki
b.Penyediaan Kelengkapan Jalur Pejalan
Kaki

SUMBER DANA

INSTANSI PELAKSANA

Pem. Kota, Swasta

Dis.CK Kota, Swasta

Kota Sabang

Pem. Kota, Swasta

Pemerintah Kota,Swasta

Perwujudan Pola Ruang
Perwujudan Kawasan Lindung
Kawasan Yang Memberikan Perlindungan
Kawasan Bawahannya
Kawasan Hutan Lindung
Kota Sabang
a.
Delineasi dan Tata Batas
Kawasan Hutan Lindung
b.Rehabilitasi Hutan & Lahan Dalam
Kawasan Hutan Lindung

Pem. Prov. & Kota

Disbunhut Prov. & Kota

Kota Sabang

Pem. Prov. & Kota

Dis.BMCK Prov., Dis.PU
Kota

1.2.10 Sistem Jalur Evakuasi Bencana
a.Penyediaan Rambu Khusus
b.Sosialisasi Mitigasi Bencana
2.
2.1
A.

LOKASI

B.
B.1

Kawasan Perlindungan Setempat
Sempadan Sungai
a.Penataan & Pemantapan Kualitas
Sempadan Sungai

B.2

Sempadan Danau/Waduk
a.Penataan & Pemantapan Kualitas
Sempadan Danau/Waduk

Kota Sabang

Pem. Prov. & Kota

Dis.BMCK Prov., Dis.PU
Kota

B.3

Sempadan Pantai
a.Penataan & Pemantapan Kualitas
Sempadan Pantai

Kota Sabang

Pem. Prov. & Kota

Dis.BMCK Prov., Dis.PU
Kota

B.4

Sempadan Mata Air
a.Penataan & Pemantapan Kualitas
Sempadan Mata Air

Kota Sabang

Pem. Prov. & Kota

Dis.BMCK Prov., Dis.PU
Kota

 

13

 

 
NO
B.5

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9

USULAN
PROGRAM UTAMA
Ruang Terbuka Hijau
dan Penyediaan RTH di
Tingkat Perumahan
b. Penataan dan Penyediaan RTH di
Tingka Lingkungan
c. Penataan dan Penyediaan RTH di
Tingkat Kota
a. Penataan

C.

Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam
dan Cagar Budaya
Kawasan Hutan Taman Wisata Alam
a.Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan
Wisata Alam
Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu
Pengetahuan
a. Penataan & Pengembangan Kualitas
Kawasan

C.1
C.2

D.
D.1

Kawasan Rawan Bencana Alam
Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi
a. Penataan Ruang Berbasis Mitigasi
Bencana Gempa Bumi

D.2

Kawasan Rawan Bencana Tsunami

LOKASI

MERUPAKAN
KSK (YA/TIDAK)

SUMBER DANA

Kota Sabang

Pem. Kota

Dis.CK Kota,
Dis.Pertamanan

Kota Sabang

Pem.
Pusat,Pem.Prov. &
Kota
Pem.
Pusat,Pem.Prov. &
Kota

Kembudpar, Disparbud
Prov. & Kota.

Kota Sabang

Kawasan Rawan Bencana Longsor
a.Penataan Ruang Berbasis Mitigasi
Bencana Longsor

2.2
A.

Perwujudan Kawasan Budidaya
Kawasan Perumahan

 

Kembudpar, Disparbud
Prov. & Kota

Kota Sabang

Pem. Prov. & Kota

Dis.BMCK Prov., Dis.PU
Kota

Sepanjang Pantai Kota Sabang

Pem. Prov. & Kota

Dis.BMCK Prov., Dis.PU
Kota

Kota Sabang

Pem. Prov. & Kota

Dis.BMCK Prov., Dis.PU
Kota

a.Penataan Ruang Berbasis Mitigasi
Bencana Tsunami
D.3

INSTANSI PELAKSANA

14

 
NO

 

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9

USULAN
PROGRAM UTAMA
a.Pengembangan Prasarana dan Sarana
Perumahan

B.

Kawasan Perdagangan dan Jasa
a.Pengembangan Prasarana dan Sarana
Pendukung
- Pelabuhan Teluk Sabang dan
Pelabuhan Teluk Balohan
- Pelabuhan Balohan
- Bandar Udara Maimun Saleh

C.

Kawasan Perkantoran
a.Pengembangan Prasarana dan Sarana
Permukiman

D.

Kawasan Industri
a.Pengembangan Prasarana dan Sarana
Pendukung
- Kawasan Industri dan Fasilitas
Pendukungnya

LOKASI

MERUPAKAN
KSK (YA/TIDAK)

E.

Dis.BMCK Prov., Dis.PU
Kota,

Pem.
Pusat,Pem.Prov. &
Kota, danSwasta

Kemen.PU, Kemenhub,
Dis.BMCK Prov., Dis.PU
Kota

Kelurahan Kota Atas, Kota
Bawah Timur, Kota
BawahBarat, Ie Meulee dan
Cot Ba’U

Pem. Kota, Swasta

Dis.PU, Bappeda

Balohan, Anoe Itam

Pem. Pusat,Pem.
Prov. & Kota Pem.
Pusat,Pem.
Prov. & Kota Pem.
Pusat,Pem.
Prov. & Kota Pem.
Prov. & Kota

Kemperindag, Disperindag
Prov.,Disperindag Kota

Pem. Kota

Dispar., Dis.LH, Dis.PU,
Bappeda

Sabang
Balohan
Cot Abeuk

Anoe Itam

Kawasan Pariwisata
a.Penyediaan Sarana Penunjang Objek
Wisata

 

INSTANSI PELAKSANA

Pem. Prov. & Kota

Kelurahan Kota Atas, Kota
Bawah Barat dan Timur,
CotBa’u, Cot Abeuk, Paya
Seunara,Jaboi, Paya, Bango,
Anoe Itam

- Kawasan Industri dan Perdagangan
Sabang
Otomotif
- Kawasan Bunker dan Pelabuhan BBM Anoe Itam
- Kawasan Oil Refinery

SUMBER DANA

15

Kemperindag, Disperindag
Prov.,Disperindag Kota
Kemperindag, Disperindag
Prov.&Kota, Dis.PU Kota,
Pertamina
Dis.BMCK Prov., Dis.PU
Kota, Bappeda, Pertamina

 

 

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9

USULAN
PROGRAM UTAMA

NO

- Kawasan Wisata Bahari
- Kawasan Wisata Kota Lama
- Kawasan Resort dan Golf
Internasional
- Kompl. MICE and Kondomonium
- Penataan dan Renovasi Tugu Km “0”.
- Perbaikan Lingkungan dan Terumbu
Karang
F.

Kawasan Peruntukan Sektor Informal
a. Pengembangan,

Peningkatan
Prasarana dan Sarana,

b. Pengendalian

G.

Pemanfaatan Ruang

Kawasan Lainnya
a.Pengembangan Kegiatan Pendukung
Kota
- Kawasan Perikanan
- Kawasan Perkebunan Campuran
- Kawasan Pertambangan Geotermal

3.

Perwujudan Kawasan Strategis
Penyusunan Rencana Rinci Kawasan
Strategis
- Kawasan Kota Lama
- Kawasan Danau Aneuk Laot
- Kawasan Embung Pria Laot
- Kawasan Embung Paya Seunara
- Kawasan Embung Seuruwei
- Kawasan Kota Baru Cot Abeuk-Cot
Ba’u-Ujong Kareung
- Kawasan Sabang Fair

LOKASI

MERUPAKAN
KSK (YA/TIDAK)

 

INSTANSI PELAKSANA

Pem.
Pusat,Pem.Prov. &
Kota

Kemen.PU, Dis.BMCK
Prov., Dis.PU Kota,Dispar.

Pem. Kota
Pem. Kota
Pem. Pusat&Prov.

Dis. Pertanian dan
Perikanan
Dishutbun
Distam, PLN

Pem. Pusat&Prov.

Dis.BMCK Prov., Dis.PU
Kota

Pem.

Kemen.PU, Dis.BMCK

Iboih dan Gapang
Sabang
Goa Sarang Paya
Iboih
KM 0
Iboih

Pujasera di Jalan
Perdagangan, dan wisata
kuliner
Taman Wisata Kuliner Kuta
Barat

Krueng Raya
Kota Sabang
Jaboi

c.

d. Pengembangan,

SUMBER DANA

Sekitar Jalan Perdagangan
Danau Aneuk Laot
Pria Laot
Paya Seunara
Seuruwei
Cot Abeuk-Cot Ba’u-Ujong
Kareung
Sekitar Jalan Panglima Polem

Peningkatan

16

 
NO

 

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9

USULAN
PROGRAM UTAMA
Prasarana dan Sarana, Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
- Kawasan Kota Lama
- Kawasan Danau Aneuk Laot
- Kawasan Embung Pria Laot
- Kawasan Embung Paya Seunara
- Kawasan Embung Seuruwei
- Kawasan Kota Baru Cot Abeuk-Cot
Ba’u-Ujong Kareung
- Kawasan Sabang Fair

 

LOKASI

MERUPAKAN
KSK (YA/TIDAK)

SUMBER DANA
Pusat,Pem.Prov. &
Kota

Sekitar Jalan Perdagangan
Danau Aneuk Laot
Pria Laot
Paya Seunara
Seuruwei
Cot Abeuk-Cot Ba’u-Ujong
Kareung
Sekitar Jalan Panglima Polem

17

INSTANSI PELAKSANA
Prov., Dis.PU Kota

 

 

5.2.

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9

ARAHAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
(RPJMD) KOTA SABANG TAHUN 2012-2017

Rencana

Pembangunan

Jangka

Menengah

Daerah

(RPJMD)

disusun

berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional. Dalam undang-undang tersebut,

RPJM Daerah

dinyatakan sebagai penjabaran darivisi, misi, dan program Kepala Daerah yang
penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM
Nasional, memuat arah kebijakan keuangan

Daerah, strategi pembangunan

Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas
Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan
rencana- rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang
bersifat indikatif.
Penyusunan RPI2-JM tentu perlu mengacu pada rencana pembangunan daerah
yang tertuang dalam RPJM Dagar pembangunan sector Cipta Karya dapat
terpadu dengan pembangunan bidang lainnya.
5.2.1. Visi dan Misi Kota Sabang
A.

Visi
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi serta isu-isu strategis yang

ada dengan memperhitungkan potensi dan peluang pembangunan, maka visi Kota
Sabang Tahun 2012-2017 adalah:
“Terwujudnya Masyarakat Sabang Yang Maju, Mempunyai HakDasar,
Mandiri, Sejahtera Dalam Pola Hidup Rukun Yang Berlandaskan Moral
Keagamaan”
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan. Visi, misi, dan program kepala daerah dijabarkan ke dalam
rencana

pembangunan

jangka

menengah

daerah

yang

penyusunannya

berpedoman kepada rencana pembangunan jangka panjang daerah dengan
memperhatikan rencana pembangunan jangka menengah nasional.

 

18

 

 

Visi

pembangunanKota

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9

Sabang

yang

ingin

diwujudkan

dalan

rencana

pembangunan jangka menengah (waktu lima tahun ke depan) mengacu kepada
Visi Walikota dan Wakil Walikota Sabang yang terpilihmasa jabatan 2012-2017,
yang berpedoman kepada Qanun Kota Sabang Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Sabang Tahun
2007-2027.
Dalam merumuskan Visi pembangunan Kota Sabang, tetap memperhatikan citacita nasional sebagaimana yang termaktub dalam mukaddimah Undang-undang
Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu untuk mewujudkan masyarakat adil
dan makmur.
Visi yang akan dicapai juga memperhatikan pada kondisi dan potensi daerah
kekinian dan mengenali berbagai isu-isu strategis serta tantangan kedapan, serta
visi pembangunan Aceh tahun 2012-2017 dan visi pembangunan nasional tahun
2010-2014,
Makna yang terkandung dalam visi ini adalah :
1. Maju, diartikan bahwa masyarakat Kota Sabang mempunyai kecerdasan,
keahlian, dinamis, kreatif, inovatif, dan tangguh dalam menghadapi segala
tantangan.
2. Mempunyai Hak Dasar, yaitu mempunyai:Hak Hidup; Hak Penghidupan
Yang Layak; Hak Memperoleh Pelayanan Kesehatan; Hak Memperoleh
Pelayanan Pendidikan; Hak Atas Kesempatan Kerja dan Berusaha; Hak
Atas Layanan Perumahan/Tempat Tinggal; Hak Mendapatkan Lingkungan
Hidup yang Baik dan SehatdanHak Atas Partisipasi
3. Mandiri, diartikan bahwa dengan kemampuan dan kekuatan sumber daya
manusia dan sumber daya alam yang dimiliki sudah dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat Kota Sabang.
4. Sejahtera, diartikan bahwa masyarakat Kota Sabang memiliki rata-rata
tingkat pendapatan yang memadai, tingkat pendidikan yang cukup, dan

 

19

 

 

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9

derajat kesehatan yang baik sehingga dapat hidup layak baik secara fisik
dan non fisik.
5. Pola Hidup Rukun Yang Berlandaskan Moral Keagamaan, diartikan
bahwa kemajemukan masyarakat masyarakat Kota Sabang yang terdiri dari
berbagai suku, latar belakang, dan perbedaan agama dapat hidup rukun
dengan terjaminnya kebebasan memeluk agama menurut kenyakinannya.
Dan diharapkan memiliki tingkat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai
agama secara baik dan benar sehingga dapat tercermin dalam pola berfikir
dan bertingkah laku sehari-hari sesuai moral keagamaan.
B.

Misi

Sebagai langkah operasional untuk mencapai Visi dalam 5 (lima) tahun ke depan,
maka ditempuh dengan 10 (sepuluh) misi pembangunan, yaitu:
1) Peningkatan Pembangunan Keagamaan
2) Peningkatan Pembangunan Pendidikan
3) Peningkatan Pembangunan Infrastruktur
4) Peningkatan Pembangunan Perekonomian
5) Peningkatan Pembangunan Kesehatan
6) PeningkatanPemberdayaanWanita
7) Peningkatan Pembangunan LingkungandanKesejateraan Rakyat
8) Peningkatan Pembangunan Keamanan, KepemudaandanOlahraga
9) Peningkatan Pembangunan Sosial, BudayadanPariwisata
10) Sinkronisasi Program Pembangunan Pemerintah KotaSabangdengan
BPKS

 

20

 

C.

 

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9

Tujuan dan Sasaran

Berdasarkan visi, maka setiap misi pembangunan dirumuskan tujuan dan
sasarannya agar dapat memudahkan dalam implementasinya. Hubungan misi
dengan tujuan dan sasaran disajikan dalam Tabel 5.4 berikut.

 

21

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9

 

 

Tabel 5.4
Misi, Tujuan dan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Kota Sabang
Misi I : Peningkatan Pembangunan Keagamaan
TUJUAN
Mewujudkan
peningkatan
pemahaman dan
pengamalan nilai-nilai
keagamaan.

SASARAN
1.

Meningkatnya
pemahaman dan
pengamalan keagamaan
oleh masyarakat;

2.

Meningkatnya
pemahaman dan
pengamalan keagamaan
dilingkungan instansi
pemerintahan;
Meningkatnya
pemahaman dan
pengamalan keagamaan
dilingkungan pendidikan;
Meningkatnya kerukunan
antar umat beragama.

3.

4.

 

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN

1. Meningkatkan sarana dan bantuan
keagamaankepada imasyarakat;
2. Menghidupkan lembaga
Pengembangan keagamaan;
3. Mengoptimalkan keterlibatan
pemuda dalam kegiatan
keagamaan
4. Menguatkan kapasitas
kelembagaan pengembangan
keagamaan;
1. Meningkatkan sarana dan
prasarana peribadatan di
lingkungan kantor, instansi
pemerintah.

1. Optimalisasi bantuan untuk mesjid dan meunasah;
2. Optimalisasi bantuan bagi organisasi keagamaan
seperti LPTQ, TPA,TPQ dan Majelis Taqlim.
3. Optimalisasi pembinaan dan pengawasan melalui
peran orang tua, tokoh-tokoh ulama, pendidikan
dan masyarakat, terutama kepada para remaja
dan generasi muda.

1. Meningkatkan sarana dan
prasarana peribadatan di
sekolah/madrasah dan dayah.
1. Meningkatkan pemahaman dan
keasadaran tentang adanya
perbedaan keyakinan antar umat
beragama.

22 

1. Penyusunan peraturan/kebijakan yang mengarah
ke pelaksanaan syari’at Islam;
2. Peningkatan sarana ibadah disetiap lingkungan
kantor dan instansi
1. Lulusan SD harus mampu baca dan tulis AlQur’an;
2. Peningkatan pemahan dan pengamalan
keagamaan pada pendidikan tingkat lanjutan.
1. Optimalisasi toleransi dalam kehidupan beragama
.

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9

 

 

Misi II : Peningkatan Pembangunan Pendidikan
TUJUAN
Mewujudkan
Masyarakat yang
cerdas, punya keahlian,
kreatif, inovatif dan
tangguh.

SASARAN
1.

Meningkatnya kualitas
guru dan tenaga
kependidikan;

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN

1. Meningkatkan Sumber Daya Pendidikan dan
tenaga kependidikan;
2. Menyediakan sarana pendukung proses
peningkatan kapasitas/kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan;

3. Menyediakan sarana pendukung proses belajar
mengajar bagi guru;
4. Menyediakan akses pendidikan inklusif.

2.

3.

 

Meningkatnya kualitas
lulusan siswa jenjang
pendidikan dasar dan
menengah;

1. Meningkatkan motivasi belajar siswa;
2. Meningkatkan sarana pendukung proses belajar
bagi siswa;

Meningkatnya
tatakelola pendidikan
dan layanan sekolah;

1. Meningkatkan fungsi manajemen di lingkungan
sekolah;

3. Meningkatkan kedisiplinan siswa.

23 

1. Optimalisasi kompetensi tenaga pendidik
sesuai dengan bidang studi;
2. Optimalisasi Sumber daya Pendidikan
diseluruh jenjang pendidikan.
Peningkatan Kapasitas melalui
pelaksanaan izin/tugas belajar bagi
Tenaga Pendidik untuk menyelesaikan
pendidikan setingkat S-1 dan S-2 pada
PTK terakreditasi untuk meningkatkan
kualifikasinya.
Optimalisasi tingkat kedisiplinan guru dan
tenaga kependidikan;
1. Penyediaan sarana pendukung
kelancaran proses belajar mengajar dan
proses peningkatan kompetensi;
2. Melatih tenaga pendidik sebagai Guru
Pembimbing Khusus bagi anak
berkebutuhan khusus pada pendidikan
inklusif.
Peningkatan daya saing siswa;
Peningkatan kualitas dan relevansi
pendidikan dasar dan menengah;
Peningkatan akses, kualitas dan
relevansi pendidikan luar biasa.
1. Penguatan tata kelola pendidikan di
lingkungan sekolah;
2. Peningkatan profesionalisme, dan
pemerataan distribusi guru dan tenaga
kependidikan;
3. Peningkatan kapasitas kepala sekolah

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9

 

 
TUJUAN

SASARAN

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN
tentang fungsi manajerial.

4.

Meningkatnya program
pendidikan formal dan
non formal.

2. Meningkatkan fungsi pengawas sekolah;

Optimalisasi fungsi dewan pengawas
sekolah.

3. Meningkatkan fungsi komite sekolah.

Optimalisasi fungsi komite sekolah.

1. Pemantapan pelaksanaan sistem pendidikan
nasional;
2. Meningkatkan program wajib belajar dari 9
(sembilan) tahun menjadi 12 (dua belas) tahun di
sekolah formal dan non formal;

3. Menyelesaikan program pendidikan yang sesuai
dengan Standar Pelayanan Minimal untuk
pendidikan dasar;
4. Melakukan kerjasama/kemitraan dengan lembaga
pendidikan dan pelatihan swasta.

 

24 

Peningkatan akses dan kualitas
pendidikan anak usia dini (PAUD);
Peningkatan akses dan kualitas
pendidikan Inklusif;
Menyiapkan aturan untuk mendukung
peningkatan program wajib belajar dari 9
(sembilan) tahun menjadi 12 (dua belas)
tahun.
Pemberian biaya pendidikan bagi siswa
sekolah formal dan non formal;
Pelaksanaan program pendidikan pada
pemenuhan Standar Pelayanan Minimal
bidang pendidikan.
Memfasilitasi kerjasama dengan lembaga
pendidikan dan pelatihan swasta.

 

 

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9

Misi III : Peningkatan Pembangunan Infrastruktur
1.

TUJUAN
Meningkatkan
ketersediaan infrastruktur
dalam kondisi baik untuk
memenuhi pelayanan
dasar dan penunjang
investasiyang
berkelanjutan,
berbasisperencanaan,
kebutuhandanberwawasa
nlingkungan.

SASARAN
1. Meningkatnya penyediaan dan
pelayanan distribusi air bersih
yang memenuhi standar
kesehatan dan memaksimalkan
pemanfaatan sumber-sumber
air bagi kebutuhan masyarakat.

1.
2.
3.
4.

2. Meningkatnya pelayanan energi
listrik kepada masyarakat dan

 

STRATEGI
1. Melaksanakan peningkatan
dan rehabilitasi sarana
prasarana air bersih yang
berkualitas dan berkelanjutan
serta mencakup seluruh
wilayah Kota Sabang;

ARAH KEBIJAKAN
Penyiapan dokumen perencanaan air bersih
yang koprehensif dan berkelanjutan baik
Masterplan, SID, dan DED;
Penyiapan regulasi yang oprasional ,jelas, dan
diacu semua stakeholder;
Penguatan kontrol dan pengendalian
pembangunan sarana prasarana air bersih sesuai
kriteria prioritas dan berkelanjutan;
Pembangunan sarana prasarana air bersih yang
berkelanjutan dan menyeluruh.

2. Pemanfaatan sumber air baku
yang ada di Kota Sabang
secara optimal dengan
mempertimbangkan
kemampuan SDA dan
keberlanjutan Lingkungan
hidup;

1. Analisis Neraca Sumber Air Baku Kota Sabang;
2. Penyusunan regulasi yang jelas dan oprasional
terkait dengan pengelolaan dan pemanfaatan
sumber-sember air baku;
3. Penguatan kontrol dan pengendalian
pemanfaatan dan pengelolaan air baku berdasar
kriteria prioritas dan aksesibel bagi semua
kelompok masyarakat.

3. Pembangunan sarana dan
prasarana pengelolaan
sumber air baku sehingga
menjadi air bersih yang layak
di kosumsi masyarakat;

1. Penyiapan dokumen perencanaan pengelolaan
air baku yang koprehensif dan berkelanjutan baik
Masterplan, SID, dan DED;
2. Penguatan kontrol dan pengendalian
pembangunan sarana dan prasarana
pengelolaan air baku berdasarkan kriteria
prioritas pembangunan dan aksesibel bagi semua
kelompok masyarakat;
3. Pembangunan sarana prasarana pengelolaan air
baku untuk melindungi dan menjamin
keberlangsungan hidup masyarakat.

1. Optimalisasi koordinasi dan
hubungan kerjasama pemko

1. Pembentukan forum dialog antar Pemko Sabang
dengan PLN untuk merumuskan isu-isu

25 

 

 
TUJUAN

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9
SASARAN
kepada dunia usaha;

STRATEGI
dan PLN;

ARAH KEBIJAKAN
permasalahan yang berkaitan kelistrikan.

2. Pengembangan dan
peningkatan prasarana dan
sarana ketenaga listrikan
yang efisien, terjangkau dan
berkesinambungan.

1. Pembangaunan, peningkatan
dan pemeliharaan jalan dan
sarana pendukungnya di
seluruh wilayah Kota Sabang
berdasarkan kriteria prioritas
(peningkatan kemampuan
ekonomi, tidak
membahayakan keberlanjutan
SDA, dan aksesibilitas bagi
semua kelompok
masyarakat).
4. Terjaganya semua ruas jalan
1. Pelaksanaan perbaikan jalan
Kota, Kecamatan dan Gampong
dan jembatan yang
dalam kondisi baik;
mengalami kerusakan di
seluruh wilayah Kota Sabang
berdasarkan kriteria prioritas
(peningkatan kemampuan
ekonomi, tidak
membahayakan keberlanjutan
SDA, dan aksesibilitas bagi
semua kelompok
masyarakat).
5. Meningkatnyapelayanansaranat 1. Peningkatan prasarana dan
ransportasi,
sarana jalur transportasi dan
keamanandankenyamananberla
pengembangan moda system
lulintas;
transportasi untuk

3. Meningkatnya aksesibilitas
wilayah antar gampong, antara
gampong dengan kota
kecamatan, antar kota
kecamatan, dan antara kota
kecamatan dengan pusat Kota
Sabang;

 

26 

1. Penyiapan daya listrik yang cukup dan aman
untuk aktifitas seluruh komponen di Kota Sabang;
2. Pengoptimalan sumber energi baru yang
potensial untuk memenuhi kebutuhan listrik
daerah;
3. Pembangunan dan peningkatan prasarana dan
sarana kelistrikan;
4. Penguatan kontrol dan pengendalian
pembangunan kelistrikan bagi semua elemen
masyarakat.
1. Penyiapan dokumen perencanaan jalan yang
koprehensif dan berkelanjutan baik Masterplan,
SID, dan DED;
2. Penguatan kontrol dan pengendalian
pembangunan sarana dan prasarana jalan
berdasar kriteria prioritas pembangunan dan
aksesibel bagi semua kelompok masyarakat;
3. Pembangunan sarana prasarana jalan untuk
mempermudah masyarakat
1. Penguatan kontrol dan pengendalian
pembangunan sarana dan prasarana jalan dan
jembatan berdasar kriteria prioritas
pembangunan dan aksesibel bagi semua
kelompok masyarakat;
2. Pelaksanaan perbaikan jalan dan jembatan yang
mengalami kerusakan di seluruh Kota Sabang

1. Pengembangan saranatrasportasidaratdan
terminal;
2. Penyedian angkutan umum, guna memudahkan
interaksi antar wilayah;

 

 
TUJUAN

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9
SASARAN

STRATEGI
meningkatkan aksesibilitas
untuk peningkatan
aksesibilitas dan pergerakan
publik;

4.

2. Meningkatkan keselamatan
lalu lintas darat;

1.

3. Meningkatkan SDM
perhubungan berbasis
kopetensi maupun
pengembangan keterampilan
dan keahlian dibidang LLAJ;
4. Pembangunan dan
pengembangan sarana dan
prasarana ASDP dan
penyeberangan lainnya untuk
menunjang pergerakan
intermodal;

Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM bidang
LLAJ.

5. Peningkatan peran
transportasi laut dalam
menopang kegiatan
perekonomian;

6. Peningkatan pelayanan
bandara Maimun Saleh
sebagai pengumpan menjadi
lebih tinggi lagi sehingga
aksesibilitas dapat
terjangkau.

 

3.

ARAH KEBIJAKAN
Peningkatan jalur angkutan umum yang
menghubungkan antar kota kecamatan dan antar
wilayah dengan terminal; dan
Penataan jaringan trayek angkutan penumpang
umum.
Pembangunan fasilitas henti angkutan umum
(halte) di sepanjang jalur angkutan umum dan;
Pengadaan dan pemasangan fasilitas pengatur
lalu lintas.

27 

2.

1. peningkatan prasarana dermaga penyeberangan;
2. peningkatan keterkaitan transportasi intermodal
yang berhubungan antara daratan yang terpisah
oleh lautan dengan dukungan transportasi laut;
3. penyediaan sarana transportasi yang memadai
untuk angkutan komoditas unggulan.
1. peningkatan dan pengembangan pelabuhan
untuk menunjang ekonomi unggulan sehingga
mampu melayani dan berfungsi sebagai
pelabuhan regional, nasional, internasional;
2. pengembangan sarana pendukung yang terkait
dengan sistem jaringan transportasi laut yang
melalui jalur perairan Sabang dan Selat Malaka.
1. penyediaan sarana dan prasarana bandara
pengumpan yang memadai sesuai dengan tingkat
kebutuhan yang ada;
2. peningkatan bandara pengumpan menjadi
bandara yang mempunyai tingkat layanan dan
jangkauan yang lebih tinggi lagi sesuai dengan
rencana pengembangan wilayah.

 

 
TUJUAN

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9
SASARAN
6. Tersedianyaaksesdanlayanank
omunikasidaninformatikabagim
asyarakat yang berkelanjutan;

STRATEGI
Mengkaji dan menyususan
dasar hukum, aturan dan
pedoman tentang
pengelolaan informasi dan
komunikasi;
Meningkatkan kualitas dan
kuantitas sarana dan
prasarana bidang komunikasi
dan informasi;
Meningkatkan performa
system informasi manajemen
pemerintah daerah melalui
pengintegrasian database dan
penambahan kapasitas
pengelolaan data;
Meningkatkan kemampuan,
keterampilan, dan kopetensi
SDM di bidang komunikasi
dan informatika serta
perekrutan SDM baru yang
profesional di bidang
telekomunikasi dan
informatika.

ARAH KEBIJAKAN
1. Penetapan dasar hukum, aturan, dan pedoman
TIK di Kota Sabang;
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas jaringan
computer dan telekomunikasi untuk mendukung
kegiatan komunikasi antar SKPK sampai tingkat
gampong dan untuk pelayanan informasi
komunikasi bagi masyarakat;
4. Peningkatan kapasitas jaringan internet untuk
mendukung kinerja system informasi manajemen
pemerintah daerah;

7. Terbangunnya sarana dan
prasarana pengendalian banjir;

1. Pembangunan sarana
prasarana pengendali banjir di
wilayah yang berpotensi
banjir;

1. Penyiapan dokumen perencanaan pengendali
banjir yang koprehensif dan berkelanjutan baik
Masterplan, SID, dan DED;
2. Penguatan kontrol dan pengendalian
pembangunan sarana dan prasarana pengendali
banjir berdasar kriteria prioritas pembangunan
dan aksesibel bagi semua kelompok masyarakat;
3. Pembangunan sarana prasarana pengendali
banjir untuk melindungi masyarakat.

8. Terwujudnya Kota Wisata yang
aman, bersih,
sehatdanramahlingkungan;

1. Pembangunan sarana dan
prasarana pendukung yang
lengkap pada kawasan
rekreasi termasuk ruang
terbukahijau dan jalur

1. Penyiapan dokumen perencanaan kawasan
ruang terbuka hijau (RTH) yang koprehensif dan
berkelanjutan baik Masterplan, SID, dan DED;
2. Pembebasan lahan tiap gampong untuk
memenuhi kebutuhan RTH/kawasan rekreasi di

1.

2.

3.

4.

 

28 

5. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM di
bidang komunikasi dan informatika.

 

 
TUJUAN

RPI 2 -J M Bida ng Cipt a K a rya
K ot a Sa ba ng T a hun 2 0 1 5 -2 0 1 9
SASARAN

STRATEGI
evakuasi bencana.

ARAH KEBIJAKAN
tiap gampong;
3. Penguatan kontrol dan pengendalian
pembangunan sarana dan prasarana pada
kawasan ruang terbuka hijau/kawasan rekreasi
berdasarkan kriteria prioritas pembangunan dan
aksesibel bagi semua kelompok masyarakat;
4. Pembangunan sarana prasarana Kawasan
RTH/rekreasi untuk melindungi dan menjamin
hak dasar masyarakat.

2. Peningkatanpelayananpenge
ndalianbahayakebakarandanp
enanggulanganbencanaalam

1. Meningkatkanperansertamasyarakatdalamkesiap
siagaanbahayakebakaransertapenanggulanganb
encana

3. Menyediakanaksespelayanan
air
limbahrumahtanggakepadam
asyarakat yang memenuhi
StandarPelayanan Minimum
(SPM) padatahun 2017.

1. Penyediaansistem air
limbahsetempatatakomunalyang memadai;
2. Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana
air limbah domestik berbasis gampong dengan
mempertimbangkan kearifan lokal;
3. Penerapan insentif dan disinsentif kepada pihak
swasta yang terlibat dalam penyediaan sarana
dan prasarana air limbah domestik;
4. Peningkatanwilayahcakupanlayanan air
limbahrumahtangga;
5. Penyediaan sarana dan prasarana IPLT;
6. Penyusunan Regulasi Air Limbah Domestik;
1. Pengurangan sampah dari sumbernya dengan
menggunakan metode 3R;
2