BAB V- 1 - DOCRPIJM 9f541f544c BAB V5.BAB V NR

  

5.1. Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Nagan Raya Tahun

2015-2035

Berdasarkan amanat Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang, Kabupaten/Kota wajib menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW) Kabupaten/Kota yang ditetapkan oleh Peraturan Daerah

Kabupaten/kota. Qanun Aceh No. 19 tahun 2013 tentang Tata Ruang Wilayah Aceh

tahun 2013-2033.

Dalam penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Nagan Raya, ada

beberapa yang perlu diperhatikan dari RTRW Kabupaten Nagan Raya adalah

sebagai berikut:

  

a. Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten Nagan Raya (KSK) yang didasari sudut kepentingan: i. Pertahanan keamanan ii. Ekonomi iii. Lingkungan hidup iv. Sosial budaya untuk kawasan lindung, kawasan budidaya, sistem perkotaan, dan jaringan prasarana.

d. Indikasi program sebagai operasionalisasi rencana pola ruang dan struktur ruang khususnya untuk bidang Cipta Karya.

  

Kawasan Strategis Kabupaten Nagan Raya (KSK) diperlukan sebagai dasar

pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya. Pada pembangunan infrastruktur

skala kawasan, pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya diarahkan pada

lokasi KSK, dan diharapkan keterpaduan pembangunan dapat terwujud. Pada

Tabel 5.1 memaparkan Identifikasi Arahan RTRW Kabupaten Nagan Raya untuk Bidang Cipta Karya, Sedangkan Tabel 5.2 memaparkan Identifikasi Kawasan

  

Strategis Kabupaten Nagan Raya (KSK), serta Tabel 5.3 memaparkan Identifikasi

Indikasi Program Khusus untuk Bidang Cipta Karya.

Tabel 5.1. Arahan RTRW Kabupaten Nagan Raya Bidang Cipta Karya Arahan Pola Ruang

A. Sistem Pusat Kegiatan

  a. kawasan permukiman perkotaan; dan b. kawasan permukiman perdesaan. (2). Kawasan permukiman perkotaan seluas kurang lebih 3.351,18 Ha

  c. PPK Babussalam ibukota Kecamatan Beutong Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) berfungsi sebagai pusat

  Kecamatan untuk perdagangan, jasa, pemerintahan, kesehatan, olah raga dan umum, meliputi: a. PPK Alue Bilie ibukota Kecamatan Darul Makmur;

  pusat pelayanan perdagangan dan jasa untuk semua Kecamatan dalam Kabupaten Nagan Raya;. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) sebagai pusat pelayanan skala

  Kecamatan Darul Makmur; Padang Rubek ibukota Kecamatan Kuala Pesisir; dan Babussalam ibukota Kecamatan Beutong, berfungsi sebagai

  Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp) : Alue Bilie ibukota

  ibukota Kabupaten Nagan Raya berfungsi sebagai pusat pelayanan pelayanan perdagangan, jasa, pendidikan dan kesehatan meliputi Kecamatan Suka Makmue, Kecamatan Kuala, Kecamatan Seunagan dan Kecamatan Darul Makmur sebagai pusat pelayanan untuk beberapa kabupaten yang berada di koridor pantai Barat - Selatan Aceh .

  Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) : yaitu Suka Makmue sebagai

  c. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK); dan d. Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL).

  b. Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp);

  a. Pusat Kegiatan Wilayah (PKW);

  Penetapan sistem pusat kegiatan sebagaimana meliputi:

  a. sistem pusat kegiatan; dan b. sistem jaringan prasarana wilayah kabupaten.

  Rencana struktur ruang wilayah kabupaten Nagan Raya , terdiri atas:

  (1) Kawasan peruntukan permukiman terdiri atas:

  Arahan Struktur Ruang Rencana Pola Ruang

  Kawasan budidaya Kabupaten terdiri atas:

  Rencana Pola Ruang wilayah Kabupaten Nagan Raya , terdiri atas:

  a. kawasan lindung;

  b. kawasan budidaya; dan c. pola ruang laut.

  Rencana Kawasan Lindung

  Ruang Terbuka Hijau kawasan perkotaan sebesar minimal 30 persen dari luasan kawasan perkotaan.

  encana Kawasan Budidaya

  a. kawasan peruntukan hutan produksi;

  Kawasan Peruntukan Permukiman

  b. kawasan peruntukan pertanian;

  c. kawasan peruntukan perikanan;

  d. kawasan peruntukan pertambangan;

  e. kawasan peruntukan industri;

  f. kawasan peruntukan pariwisata;

  g. kawasan peruntukan permukiman; dan h. kawasan peruntukan lainnya.

b. PPK Padang Rubek ibukota Kecamatan Kuala Pesisir; dan

  meliputi: pelayanan skala antar gampong untuk pemerintahan, kesehatan, dan umum, meliputi: a. permukiman perkotaan Suka Makmue meliputi:

  a. PPL Ujong Fatihah berada di Kecamatan Kuala;

  1. Kecamatan Suka Makmue,

  b. PPL Alue Bata berada di Kecamatan Tadu Raya;

  2. Kecamatan Kuala; dan c. PPL Jeuram berada di Kecamatan Seunagan;

  3. Kecamatan Seunagan; d. PPL Keude Linteng berada di Kecamatan Seunagan Timur;

  b. permukiman perkotaan Padang Rubek di Ibukota Kecamatan Kuala pesisir e. PPL Kabu berada di Kecamatan Tripa Makmur;

  c. permukiman perkotaan Ujong Fatihah di ibukota Kecamatan

  f. PPL Kuta Teungoh berada di Kecamatan Beutong Ateuh Kuala;

  Banggalang;

  d. permukiman perkotaan Luaeng Baro di ibukota Kecamatan Suka

A. Sistem Jaringan Prasarana Wilayah Kabupaten

  Makmue;

  Sistem Jaringan Prasarana Utama

  e. permukiman perkotaan Jeuram di ibukota Kecamatan Rencana sistem prasarana utama di wilayah kabupaten meliputi:

  Seunagan; a. sistem jaringan transportasi darat; dan

  f. permukiman perkotaan Keude Seumot di ibukota Kecamatan b. sistem jaringan transportasi laut.

  Beutong;

  Sistem Jaringan prasarana lainnya

  g. permukiman perkotaan Kuta Teungoh di ibukota Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang;

  Sistem jaringan prasarana lainnya terdiri atas:

  h. permukiman perkotaan Alue Bata di ibukota Kecamatan Tadu

  a. sistem jaringan energi; Raya; b. sistem jaringan telekomunikasi; i. permukiman perkotaan permukiman perkotaan Alue Bili di

  c. sistem jaringan sumber daya air; dan ibukota Kecamatan Darul Makmur; d. sistem jaringan prasarana wilayah lainnya. (3) Kawasan permukiman perdesaan seluas kurang lebih 2.970.81 Ha yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Nagan Raya.

  (1) Pengembangan sistem jaringan sumber daya air berbasis wilayah sungai terdiri atas:

  Kawasan Peruntukan Lainnya

  a. Wilayah Sungai; (1) Kawasan peruntukan lainnya meliputi: b. Cekungan Air Tanah (CAT);

  a. kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan; dan

  c. Aset Sumber Daya Air; b. kawasan peruntukan transmigrasi. a. Jaringan Irigasi;

  (2) Kawasan peruntukan transmigrasi meliputi: a. Gampong Blang Baro dan Padang Siali di Kecamatan Beutong;

  b. Jaringan air baku untuk air bersih;

  b. Tersebar di Gampong dalam Kecamatan Darul Makmur;

  c. Sistem pengendali banjir; dan

  c. Tersebar di Gampong dalam Kecamatan Tadu Raya; d. Sistem pengamanan pantai.

  d. Tersebar di Gampong dalam Kecamatan Tripa Makmur ;

  Arahan Pola Ruang Arahan Struktur Ruang

  (7) Jaringan air baku untuk air bersih meliputi:

  a. Sumber air baku dari sungai, terdiri atas:

  1. Krueng S e u n a g a n dengan potensi debit aliran 50,00 liter/detik;

  2. Krueng Trang dengan potensi debit aliran 30,00 liter/detik;

  3. Kueng Seunagan dengan potensi debit aliran 100,00 liter/detik;

  4. Krueng Tripa dengan potensi debit aliran 150,00 liter/detik;

  5. Krueng Tadu dengan potensi debit aliran 50,00 liter/detik; b. Sumber air baku dari Aset Sumber Daya Air:

  1. Danau Krueng Itam dengan potensi 2.889.000,00 m3;

  2. Danau Bumi Sari dengan potensi 574.750,00 m3;

  3. Danau Pulo Teungoh dengan potensi 228.250,00 m3;

  4. Danau Panto Pange dengan potensi 274.500,00 m3 dan

  5. Danau Kandeh dengan potensi 100.500,00 m3

  Sistem Jaringan Prasarana Wilayah Lainnya

  (1) Sistem jaringan prasarana wilayah lainnya terdiri atas:

  a. sistem jaringan persampahan;

  b. sistem jaringan air minum;

  c. sistem pengolahan air limbah; d. sistem jaringan drainase.

  e. rencana jalur dan ruang evakuasi bencana.

  f. sistem jaringan prasarana kabupaten (2) Sistem jaringan persampahan meliputi:

  a. pengembangan teknologi komposing sampah organik dan system reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang) atau 3R lainnya sesuai kawasan permukiman; b. penyediaan Tempat Penampungan Sampah sementara

  (TPS) pada pusat kegiatan masyarakat antara lain: pasar, permukiman, perkantoran; dan fasilitas sosial lainnya, dengan lokasi tersebar di wilayah Kabupaten Nagan Raya;

  c. penyediaan Lokasi Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Sampah di Babah Dua terletak di Kecamatan Tadu Raya, dengan luas 10,00 Ha, TPA Bate Puteh terletak di Kecamatan Darul Makmur dengan luas 4,00 Ha dan TPA Betong terletak di Kecamatan Betong Ateuh Banggalang dengan luas 2,00 Ha ; d. pengembangan prasarana pengelolaan persampahan dengan pola Sanitary Landfill di Kecatamatan Tadu Raya; e. pengembangan penyediaan sarana dan prasarana pengolahan sampah. 3) Sistem jaringan air minum meliputi:

  a. pengembangan pengolahan air baku untuk air minum dan peningkatan b. sistem jaringan perpipaan kawasan perkotaan, meliputi:

  1. instalasi pengolahan air (WTP) Blang Baro Rambong Kecamatan Betong bersumber dari Krueng S e u n a g a n k a p a s i t a s 4 x 50 liter/detik, dengan cakupan layanan meliputi wilayah Kecamatan Betong, Kecamatan Seunagan Timur, Kecamatan Seunagan dan Kecamatan Suka Makmue;

  2. instalasi pengolahan air (WTP) Batu Raja Kecamatan Tadu Raya bersumber dari Krueng Tang kapasitas 30 liter/dtk, dengan cakupan layanan meliputi wilayah Kecamatan Suka Makmue dan Kecamatan Kuala;

  3. instalasi pengolahan air (WTP) Gampong Simpang Peut Kecamatan Kuala bersumber dari Krueng Seunagan kapasitas 20 liter/dtk, dengan cakupan layanan meliputi wilayah Kecamatan Kuala dan Kuala Pesisir;

  4. instalasi pengolahan air (WTP) Gampong Lamie Kecamatan Makmur bersumber dari Krueng Tripa kapasitas 20 liter/dtk, dengan cakupan layanan meliputi wilayah Kecamatan Darul Makmur, dan Kecamatan Tripa Makmur;

  5. instalasi pengolahan air (WTP) Gampong Gunong Pungki kecamatan Tadu Raya bersumber dari Krueng Tadu kapasitas 50 liter/dtk, dengan cakupan layanan meliputi wilayah Kecamatan Tadu Raya;

  Arahan Pola Ruang Arahan Struktur Ruang

  c. pengembangan jaringan air minum perpipaan kawasan perkotaan; d. pengembangan sistem air minum berupa: 1. peningkatan jaringan distribusi.

  2. pemanfatan air tanah dangkal dan artesis secara terkendali; 3. pengembangan sistem perpipaan perdesaan menggunakan sumber air dari air tanah atau mata air; 4. penyediaan sistem air bersih perdesaan memanfaatkan potensi air hujan; dan 5. pemanfaatan sumber air baku untuk air bersih secara proporsional dan terpadu untuk pemenuhan kebutuhan pertanian dan kebutuhan lainnya. 4) Sistem pengolahan limbah meliputi:

  a. penyediaan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) di Babah Dua Kecamatan Tadu Raya

  b. penyediaan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) di Alue Bili Kecamatan Darul Makmur

  c. pemenuhan prasarana septik tank untuk setiap rumah pada kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan; d. pengembangan jamban komunal pada kawasan permukiman padat, kumuh dan fasilitas umum; dan e. penyediaan sarana prasarana pengolahan limbah industri, limbah medis, limbah berbahaya beracun (B3) secara mandiri pada fasilitas tertentu maupun secara terpadu;

  f. penyediaan sistem pengelolaan limbah domestik yang

  g. bukan tinja; dan

  h. penyediaan prasarana pengelolaan limbah industri pada kawasan industri. (5) Sistem jaringan drainase merupakan pengembangan dan peningkatan drainase yang meliputi: a. saluran drainase tersier pada kawasan permukiman pada sepanjang sisi jalan raya; b. saluran drainase sekunder tersendiri pada kawasan permukiman perkotaan dan kawasan terbangun lainnya; c. mewajibkan penghijauan, pembuatan sumur resapan dan bio pori pada kawasan terbangun; d. koordinasi pengelolaan saluran drainase di kawasan perkotaan; dan e. pembagian blok drainase permukiman perkotaan

  f. pembagian blok Drainase meliputii: 1. blok drainase Padang Rubek seluas 964,66 ha melayani

  Desa dalam kecamatan Kuala meliputi Gampong Pulo ie dan Purworejo,Kecamatan Kuala Pesisir meliputi Gampong Arongan, Gp. Lhok, Kuala Baro, Kuala Trang, Kuala Tuha, Kubang Gajah, Langkak, Lueng Teuku Ben, Padang Panjang, Padang Rubek, Pulo, Purwodadi, Purwosari, dan Suak Puntong;

  2. blok Ujong Fatihah seluas 506,67 ha melayani Desa dalam Kecamatan Kuala meliputi Gampong Blang Bintang, Blang Muko, Blang Teungoh, Cot Kumbang, Simpang Peut, Ujong Fatihah, dan Ujong Padang;

  3. blok Lueng Baro seluas 903,32 ha melayani Desa dalam Kecamatan Kuala meliputi Gampong Alue Ie Mameh, Blang Teungoh, Simpang Peut, Ujong Fatihah, dan Ujong Pasi, Kecamatan Beutong meliputi Gampong Blang Baro Rambong, Kecamatan Seunagan meliputi Gampong Blang Murong, Blang Puuk Kulu, Kulu, dan Paya Undan, Kecamatan Suka Makmue meliputi Alue Kambuk, Blang Sapek, Cot Kuta, Cot Peuradi, Gampong Teungoh, Kabu Blang Sapek, Kuta Padang, Lhok Beutong, Lhok Rameuan, Lueng Baro, dan Suak Bilie; dan Kecamatan dan

  Kecamatan Tadu Raya meliputi Gampong Batu Raja ; 4. blok Jeuram seluas 352,42 ha melayani Desa dalam

  Kecamatan Seunagan meliputi Gampong Blang Baro, Blang Pateuk, Blang Puuk Kulu, Blang Puuk Nigan, Cot Lhe Lhe, Gampong Cot, Jeuram, Kulu, Kuta Aceh, Kuta Baro Jeuram, Kuta Paya, Latong, Lhok Parom, Nigan, Padang Pante Cermen, Parom, Rambong Cut, dan Rambong Rayeuk; dan Kecamatan Suka Makmue meliputi Gampong Blang Mulieng, Krak Tampai, Meureubo, dan Nigan;

  5. blok Keude Seumot seluas 46,18 ha melayani Desa dalam Kecamatan Beutong meliputi Gampong Blang Baro, Kulam Jeurneh, dan Lhok Seumot; dan;

  6. blok Alue Bilie seluas 964,66 314,76 ha melayani Desa dalam Kecamatan Darul Makmur meliputi Gampong Alue Bilie, Alue Geutah, Blang Baro, Kuta Trieng, Pulo Teungoh, dan Suka Raja.

Tabel 5.2. Identifikasi Kawasan Strategis Kabupaten Nagan Raya (KSK) berdasarkan RTRW Kawasan Strategis Kab. Nagan Raya Sudut Kepentingan Lokasi/Batas Kawasan

  Kawasan Strategis Nasional berupa KSN:

  a. Fungsi dan daya dukung lingkungan meliputi Kawasan Ekosistem Leuser; dan a. Wilayah sungai meliputi WS Krueng Betong Krueng Tripa dan Krueng Seunagan.

  Kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan Kawasan Ekosistem Leuser berada pada Hutan Lindung yang berada pada pegunungan Bukit Barisan di sebelah Utara berbatasan dengan kabupaten Aceh Tengah DAS Krueng Beutong, DAS Krueng Tripa, dan DAS Krueng Seunagan

  Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Kota Suka Makmue

  Potensi Ekonomi dan strategis Kec. Seunagan, Kecamatan Kuala dan Kec. Darul Makmur

  Kawasan strategis provinsi berupa kawasan pusat perdagangan dan distribusi Aceh atau ATDC (Aceh Trade and Distribution Centre) Zona Barat Potensi Ekonomi dan strategis Agroindustri di Kabupaten Nagan Raya.

  Pusat Perdagangan dan Jasa Kota Suka Makmue Kawasan strategis Kabupaten ( K S K ) meliputi: a) KSK Wisata Alam meliputi:

  • Danau Laut Tadu - Krueng Isep - Bantaran Irigasi Jeuram - Air Terjun Krueng Itam - Pantai Nagaya

  b) KSK Wisata Budaya Meliputi:

  • Mesjid Gudang,
  • Mesjid Dayah kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan Sosial Budaya kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan Sosial Budaya kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan Sosial Budaya kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan Sosial Budaya kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan Sosial Budaya

  Sosial Budaya Pendidikan Sosial Budaya Pendidikan

  Gampong Alue Labu Kecamatan Tadu Raya Gampong Pante Ara Kecamatan Beutong Gampong Keude Seumoti Kecamatan Beutong; Gampong Krueng Itam Kecamatan Tadu Raya Gampong Kuala Trang Kecamatan Kuala Pesisir, Gampong Pasi Kecamatan Kuala Gampong Meunasah Dayah Kecamatan Beutong

  • Teungku Di Samat - Makam Habib Muda Di Peuleukung - Makam Habib Muda Di Pulo Ie - Situs Kerajaan Islam Ujong Raya - Taman Pahlawan Latong

  c) KSK Kawasan Pendidikan

  • Jeuram - Lueng Baro - Suka Makmue - Padang Rubek

  d) KSK Komunitas Adat Terpencil

  • Alue Waki -

  e) KSK Kawasan PKLp

  • Langkak

  f) KSK Kota Terpadu Mandiri

  g) KSK Kawasan Cepat Tumbuh

  h) KSK Agropolitan Sosial Budaya Pendidikan Sosial Budaya Pendidikan Sosial Budaya Pendidikan Sosial Budaya Pendidikan Sosial Budaya Pendidikan

  Gampong Kuta Jeumpa Kecamatan Beutong Gampong Peuleukung Kecamatan Sunagan Timur Gampong Pulo Ie Kecamatan Kuala; Gampong Babah Lueng Kecamatan Tripa Makmur; Gampong Latong Kecamatan Seunagan Jeuram Ibukota Kecamatan Seunagan Lueng Baru ibukota Kecamatan Suka Makmue Suka Makmue Kota Kabupaten Nagan Raya Padang Rubek ibukota Kecamatan Kuala Pesisir Alue Waki Kecamatan darul Makmur Kecamatan Kuala Pesisir

Tabel 5.3 Identifikasi Indikasi Program RTRW Kabupaten Nagan Raya terkait

  Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Cipta Karya dan Pengairan

  Dinas Cipta Karya dan Pengairan

  Suka Makmue Ya APBN APBD Prop. Aceh APBD Kab. Nagan Raya

  6 Cekungan air tanah Pengamanan air tanah

  Dinas Cipta Karya dan Pengairan

  Ya APBN APBD Prop. Aceh APBD Kab. Nagan Raya

  5 Pengelolaan Wilayah Sungai DAS dalam Kabupaten Nagan Raya

  Dinas Cipta Karya dan Pengairan

  Tidak APBN APBD Prop. Aceh APBD Kab. Nagan Raya

  PPL dalam Kabupaten Nagan Raya

  4 Pengembangan pusat permukiman untuk pemerintahan, kesehatan dan umum yang melayani kegiatan skala antar desa

  Ya APBN APBD Prop. Aceh APBD Kab. Nagan Raya

  

Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya

No. Usulan Program Utama Lokasi KSK (ya/Ti dak) Sumber Pendanaan Instansi pelaksana SISTEM PERKOTAAN

  PPK dalam Kabupaten Nagan Raya

  3 Pengembangan pusat pelayanan skala kecamatan untuk perdagangan, jasa , pemerintahan, kesehatan, olah raga dan umum

  Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Cipta Karya dan Pengairan

  Ya APBD Kab. Nagan Raya

  PKLp Alue Bilie ibukota Kecamatan Darul Makmur; Padang Rubek ibukota Kecamatan Kuala Pesisir; dan Babussalam ibukota Kecamatan Beutong

  2 Pengembangan pusat pelayanan perdagangan dan jasa skala beberapa kecamatan sekitar

  Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Cipta Karya dan Pengairan

  Ya APBN APBD Prop. Aceh APBD Kab. Nagan Raya

  PKW Suka Makmue : Kecamatan Kuala, Kecamatan Seunagan, dan Kecamatan Darul Makmur

  1 Pengembangan Pusat pelayanan perdagangan, pedidikan, jasa dan kesehatan skala untuk beberapa Kab. Koridor pantai barat-selatan Aceh

SISTEM JARINGAN SUMBER DAYA AIR

  7 Pemanfaatan situ Danau Laut Tadu Ya APBN APBD Prop. Aceh APBD Kab. Nagan Raya

SISTEM JARINGAN PERSAMPAHAN

  Dinas Cipta Karya dan Pengairan

  Dinas Cipta Karya dan Pengairan

  Semua kecamatan Ya APBN APBD Prop. Aceh APBD Kab. Aceh

  14 Pengembangan system air minum berupa : Peningkatan jaringan distribusi Pemanfaatan air tanah dangkal dan artesis secara terkendali Pengembangan system perpipaan perdesaan menggunakan sumber air dan air tanah atau mata air Penyediaan system air bersih

  Dinas Cipta Karya dan Pengairan

  APBD Prop. Aceh APBD Kab. Aceh

  13 Pengembangan jaringan air minum perpipaan Semua kecamatan Ya APBN

  Dinas Cipta Karya dan Pengairan

  Ya APBN APBD Prop. Aceh APBD Kab. Aceh

  TPA Kec. Tadu Raya dan Kec. Darul Makmur, Kecamatan Betong Ateuh Banggalang I

  12 Pengembangan prasarana pengelolaan sampah dgn sanitary landfill

  Ya APBN APBD Prop. Aceh APBD Kab. Aceh

  Dinas Cipta Karya dan Pengairan 8 Jaringan air baku untuk SPAM Sungai dan SDA di Kab.

  Darul Makmur, Kecamatan Betong Ateuh Banggalang

  11 Penyediaan tempat memprosesan akhir sampah Kec. Tadu Raya dan Kec.

  Dinas Cipta Karya dan Pengairan

  Ya APBN APBD Prop. Aceh APBD Kab. Aceh

  10 Penyediaan tempat Penampungan sampah sementara Pusat kegiatan masyarakat : Pasar, Permukiman, perkantoran dan fasos

  Dinas Cipta Karya dan Pengairan

  APBD Prop. Aceh APBD Kab. Aceh

  9 Pengembangan teknologi composting sampah organic dan system 3R Semua kecamatan Ya APBN

  Dinas Cipta Karya dan Pengairan

  APBD Prop. Aceh APBD Kab. Aceh

  Nagan Raya Ya APBN

SUMBER AIR MINUM

  perdesaan memanfaatakan potensi air hujan Pemanfaatan sumber air baku untuk air bersih secara proporsional dan terpadu untuk pepemuhan kebutuhan pertanian dan kegutuhan lainnya

  15 Pengembangan sumber air baku Krueng Seunagan, Krueng Ya APBN Dinas Cipta Karya dan Pengairan Trang, Krueng Tripa dan

  APBD Prop. Aceh Krueng Tadu

  APBD Kab. Aceh

PENGELOLAAN LIMBAH

  16 Penerapan system septic tank kaw. Semua kecamatan Ya APBN Dinas Cipta Karya dan Pengairan Permukiman perkotaan dan

  APBD Prop. Aceh perdesaan APBD Kab. Aceh

  17 Pengembangan jamban komunal pada kaw. Permukiman padat, kumuh dan fasum

  18 Penyediaan system pengelolaan Semua Kecamatan Ya APBN Dinas Cipta Karya dan Pengairan domestic bukan tinja APBD Prop. Aceh APBD Kab. Aceh

  19 Penyediaan IPLT kec. Tadu Raya, Kecamatan Ya APBN Dinas Cipta Karya dan Pengairan Darul Makmur dan

  APBD Prop. Aceh Kecamatan Beutong Ateuh

  APBD Kab. Aceh Banggalang

  20 Penyusunan master plan pengolahan Kabupaten Nagan Raya Ya APBN Dinas Cipta Karya dan Pengairan limbah APBD Prop. Aceh APBD Kab. Aceh

SISTEM DRAINASE

  21 Pengembangan system drainase Semua Kecamatan Ya APBN Dinas Cipta Karya dan Pengairan bagi kaw. Permukiman APBD Prop. Aceh

  Pembuatan saluran drainase APBD Kab. Aceh sekunder pada setiap kaw.

  Fungsional

  Pengoptimalan daya resap air ke dalam tanah dgn penghijauan Pengelolaan saluran drainase di kawasan perkotaan baik yang terbuka maupun tertutup Penyusunan masterplan drainase

KAWASAN PERUNTUKAN PERMUKIMAN

  22 Pengembangan dan penataan Semua Kecamatan Ya APBN Dinas Cipta Karya dan Pengairan, Bappeda kawasan perkotaan APBD Prop. Aceh

  Penyusunan masterplan APBD Kab. Aceh pengembangan permukiman

  Monitoring dan evaluasi pelaksanaan master plan permukiman Peningkatan penyehatan lingkungan permukiman Penyediaan sarana listrik Program penyediaan air bersih Secara sederhana di kaw perdesaan Pengembangan jaringan jalan desa Pengembangan sarana angkutan orang dan barang untuk menunjang produksi perdesaan

PROGRAM PERWUJUDAN KAWASAN STRATEGIS

  23 Penyusuanan Rencana Detail dan PKLp Langkak Kec. Kuala Ya APBN Bappeda, Dinas Cipta Karya dan Pengairan, Rencana Rinci Kawasan Strategis Pesisir,

  Dinas Pertambangan dan Energi, Dinas APBD Prop. Aceh

  Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Pengembangan dan peningkatan

  APBD Kab. Aceh Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertanian

  Prasarana dan sarana pengendalian dan Peternakan, Dinas Kehutanan dan pemanfaatan ruang Perkebunan, Dinas Pendidikan

  24 Penyusunan Rencana Detail dan Danau Laut Tadu Ya APBN Bappeda, Dinas Cipta Karya dan Pengairan, Rencana Rinci Kawsan Strategis

  Dinas Pertambangan dan Energi, Dinas APBD Prop. Aceh

  Lingkungan Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan,

  APBD Kab. Aceh Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Pendidikan

  25 Penyusunan Rencana Detail dan Rencana Rinci Kawasan Strategis Sosial Budaya Pengembangan, Penataan kawasan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan

  5 .

  

2 . A r a h a n R e n c a n a P e m b a n g u n a n J a n g k a M e n e n g a h D a e r a h K a b u p a t e n

5 . 2 . A r a h a n R e n c a n a P e m b a n g u n a n J a n g k a M e n e n g a h D a e r a h K a b u p a t e n N a g a n R a y a T a h u n

  2

  1

  2

  2 1 -

  7 N a g a n R a y a T a h u n

  2 1 -

  2

  2

  1

  7 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) disusun

berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional. Dalam undang-undang tersebut, RPJM Daerah

dinyatakan sebagai penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang

penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM

Nasional, memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategi pembangunan

Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas

Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan

rencana- rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang

bersifat indikatif.

Penyusunan RPI2-JM tentu perlu mengacu pada rencana pembangunan

daerah yang tertuang dalam RPJMD agar pembangunan sektor Cipta Karya dapat

terpadu dengan pembangunan bidang lainnya.

5.2.1. Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Nagan Raya

A. Visi

  

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi serta isu-isu strategis yang ada dengan

memperhitungkan potensi dan peluang pembangunan, maka visi Kabupaten

Nagan Raya Tahun 2012-2017 adalah:

  

“MEWUJUDKAN KABUPATEN NAGAN RAYA SEBAGAI SENTRAL

PERTUMBUHAN KAWASAN BARAT SELATAN ACEH YANG MAJU,

SEJAHTERA, DAN MANDIRI BERLANDASKAN PADA SYARIAT ISLAM

  Dalam visi Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012-2017 terdapat enam kata

kunci yakni Sentral Pertumbuhan Kawasan barat selatan Aceh , Maju,

Sejahtera, Mandiri, Berlandaskan Syariat Islam dan Tumpuan Sektor

Agribisnis dan Ekonomi Rakyat. Kata Sentral Pertumbuhan Kawasan barat

bahwa Kabupaten Nagan Raya di selatan Aceh mengandung makna bahwa

masa mendatang menjadi sentral pertumbuhan ekonomi terkemuka di kawasan

barat selatan Aceh dan memberikan dampak yang signifikan dalam upaya

mencapai kemakmuran masyarakat Kabupaten Nagan Raya,

  . Kata Maju

mengandung makna bahwa Kabupaten Nagan Raya bertekad menjadi kabupaten

yang maju dengan mengoptimalkan berbagai potensi daerah, Kata Sejahtera

mengandung makna bahwa Kabupaten Nagan Raya bercita-cita mewujudkan

masyarakat yang sejahtera sesuai cita-cita pembangunan nasional yang

merupakan bagian integral pembangunan daerah

  . Kata Mandiri mengandung

makna bahwa Kabupaten Nagan Raya menjadi daerah yang mandiri dan mampu

mengurangi ketergantungan dari daerah lain, kata Berlandaskan Syariat I slam bahwa sebuah kabupaten yang dihuni masyarakatnya yang mengandung makna

beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak karimah dengan

melaksanakan kewajiban sesuai Syariat I slam serta senantiasa memelihara

hubungan yang harmonis antarummat beragama, dan kata Tumpuan Sektor me

Agribisnis dan Ekonomi Rakyat ngandung makna bahwa sektor agribisnis

dan ekonomi rakyat menjadi tumpuan utama dalam mendorong percepatan

pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten

Nagan Raya. Untuk dapat melihat pokok-pokok visi yang diterjemahkan dalam dan Tumpuan Sejahtera Terwujudnya masyarakat Kabupaten Nagan Raya Sektor sebagai masyarakat yang sejahtera sesuai cita-cita

  Agribisnis dan pembangunan nasional yang merupakan bagian Ekonomi integral pembangunan daerah

  Rakyat. Kata Mandiri Terciptanya Kabupaten Nagan Raya sebagai daerah Sentral yang mandiri dan mampu mengurangi

  Pertumbuhan ketergantungan dari daerah lain Kawasan barat

  Berlandaskan Terciptanya masyarakat Kabupaten Nagan Raya selatan Aceh Syariat Islam yang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak karimah dengan melaksanakan kewajiban sesuai Syariat Islam serta senantiasa memelihara hubungan yang harmonis antar ummat beragama

  Tumpuan Tercapainya Kabupaten Nagan Raya sebuah sektor Sektor agribisnis dan ekonomi rakyat yang dapat menjadi

  Agribisnis dan tumpuan utama dalam mendorong percepatan Ekonomi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan Rakyat kesejahteraan masyarakat.

B. Misi

  

Untuk dapat mewujudkan visi 5 tahun ke depan, maka misi yang akan ditempuh

antara lain adalah:

a) Tujuan Misi pertama mengwujudkan implementasi Syariat Islam secara

  kaffah dalam seluruh sendi kehidupan masyarakat, dengan sasaran sebagai berikut

  1. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan ajaran Islam dalam sendi kehidupan masyarakat;

2. Meningkatnya peran MPU dan ulama dalam pembinaan ummat dan

  6. Terbinanya kerukunan dan keharmonisan antar ummat beragama, serta antara umara dan ulama dalam mendukung percepatan pembangunan daerah

b). Tujuan misi ke dua meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas, produktif, dan berdaya saing.

  dalam Dibidang pendidikan, implimentasi pembangunan mendukung pencapaian tujuan misi meningkatkan sumber daya dalam manusia yang berkualitas, produktif, dan berdaya saing priode jangka menengah ke depan dengan sasaran sebagai berikut;

  1. Meningkatnya taraf pendidikan masyarakat;

  

2. Tersedianya secara memadai sarana dan prasarana pendidikan di

setiap strata pendidikan sesuai standar pelayanan minimal (SPM);

  

3. Meningkatnya akses dan pemeratan pelayanan pendidikan yang

bermutu dan berkualitas; dan

  

4. Meningkatnya kompotensi guru serta tenaga kependidikan dalam

mendorong peningkatan pelayanan pendidikan berkualitas. implimentasi pembangunan dalam

  Di bidang ketenagakerjaan,

periode pembangunan 5 (lima) tahun kedepan guna mendukung

pencapaian tujuan misi meningkatkan sumber daya manusia

  , diarahkan dengan yang berkualitas, produktif, dan berdaya saing

sasaran, yaitu tersedianya tenaga kerja yang handal, profesional, dan

berdaya saing tinggi, dengan sasaran sebagai berikut:

  1. Meningkatnya kualitas tenaga penyuluh pertanian; dan

  

3. Terwujudnya aparatur yang beretos kerja tinggi, profesional, dan

disiplin dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan daerah;

  

4. Meningkatnya kapasitas DPRK dalam menjalankan fungsi-fungsi

legislasi, penganggaran, dan pengawasan;

  

5. Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel,

transparan, dan profesional;

6. Meningkatnya kualitas pelayanan publik;

  

7. Terwujudnya pengawasan pembangunan dan pengendalian

internal yang efektif dan berkelanjutan; dan

  

8. Terwujudnya perencanaan pembangunan yang berkualitas,

integratif, dan partisipasif serta didukung data/ informasi pembangunan yang akurat.

  

d) Tujuan misi keempat adalah memanfaatkan sumber daya alam

secara optimal untuk kesejahteraan rakyat dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan berbasis pembangunan berkelanjutan ( sustainable development) , diimplimentasikan dengan sasaran pokok, yaitu :

  1. Terkelolanya potensi pertambangan rakyat yang ramah lingkungan dan berbasis pembangunan berkelanjutan serta berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat;

  5. Berkembangnya industri pengolahan yang mendukung pemanfaatan sumberdaya lokal, menganut prinsip ramah lingkungan, dan berbasis pembangunan berkelanjutan;

  6. Terciptanya kesesuaian pemanfaatan lahan dengan rencana tata ruang serta adanya sikronisasi rencana tata ruang dengan rencana pembangunan, baik antarsektor maupun antarwilayah;

  7. Meningkatnya kualitas pengelolaan lingkungan hidup; dan

  

8. Meningkatnya kesiapsiagaan masyarakat dan kelembagaan

pemerintah dalam upaya mitigasi bencana.

  

e) Tujuan misi kelima adalah mengembangkan sektor agribisnis

leading sector dalam mendorong penguatan ekonomi sebagai rakyat dan peningkatan pendapatan masyarakat secara berkesinambungan ( income generating) , diimplimentasikan untuk mencapai sasaran pembangunan yaitu :

  1. Menurunnya jumlah penduduk miskin dan meningkatnya pendapatan per kapita secara bertahap dan berkesinambungan;

  2. Menurunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) diperkotaan dan perdesaan;

  3. Meningkatnya akses petani terhadap permodalan, sarana produksi, teknologi, informasi, dan pemasaran;

  

4. Meningkatnya produksi dan produktivitas komoditas pertanian

tanaman pangan dalam mendukung kecukupan dan ketahanan

  9. Meningkatnya kontribusi peternakan dalam struktur ekonomi daerah (PDRB);

  10. Meningkatnya kontribusi subsektor kehutanan dalam PDRB; meningkatkan meningkatnya kapasitas koperasi dan UMKM berbasis agribisnis dalam mendorong perekonomian daerah dan penguatan ekonomi rakyat;

  12. Berkembangnya pusat-pusat perdagangan dalam mendorong

peningkatan aktivitas ekonomi dan penguatan ekonomi rakyat ;

  13. Meningkatnya kualitas infrastruktur yang integratif dan mendukung pengembangan sektor agribisnis dan penguatan ekonomi rakyat;

  14. Meningkatnya peran kelembagaan petani dan swasta dalam pengembangan benih dan bibit unggul; dan

  15. Terbinanya Desa Rawan Pangan menjadi Desa Mandiri Pangan.

  

f) Tujuan misi keenam adalah meningkatkan pelayanan

kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, dilaksanakan dalam jangka menengah ke depan dengan sasaran, yaitu :

  

1. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kesehatan dalam

mendukung standar pelayanan minimal (SPM);

  

2. Meningkatnya akses dan pemerataan kualitas pelayanan kesehatan

dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat;

  

3. Meningkatnya kualifikasi dan kompetensi sumber daya kesehatan diimplementasikan kurun waktu investasi kaw asan barat - selatan Aceh, lima tahun ke depan dengan sasaran utama adalah :

  1. Meningkatnya kualitas pelayanan kelistrikan dalam mendukung kelancaran aktivitas ekonomi dan pusat investasi kawasan barat - selatan; dan

  2. Meningkatnya akses keluarga miskin terhadap pelayanan kelistrikan.

  

h) Tujuan misi kedelapan adalah mengoptimalkan Bandara Cut Nyak

Dien sebagai gerbang udara masuknya w isataw an domestik dan asing di kaw asan barat - selatan Aceh, dilaksanakan dalam jangka menengah ke depan dengan sasaran, yaitu :

  

1. Meningkatnya sarana dan prasarana bandara Cut Nyak Dien dalam

mendukung bandara perintis di wilayah barat-selatan;

  

2. Terwujudnya pelayanan perhubungan udara yang cepat,

ekonomis, dan efisien;

  

3. Meningkatnya wisatawan domestik dan asing yang berkunjung ke

Kabupaten Nagan Raya.

i) Tujuan misi kesembilan adalah meningkatkan pendapatan asli

  dilaksanakan dalam daerah ( PAD) dalam struktur penerimaan daerah, jangka menengah ke depan dengan sasaran, yaitu :

1. Meningkatnya kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) dalam

  1. Meningkatnya kualitas infrastruktur dasar di setiap kecamatan dalam mendukung percepatan pembangunan; dan

2. Tersusunnya zona pembangunan di setiap kecamatan yang disesuaikan dengan karakteristik wilayah dan RTRW.

B. Tujuan dan Sasaran

  

Adapun tujuan dan sasaran pembangunan yang akan dicapai tahun 2012-2017

dapat dilihat dalam Tabel 5.5. berikut sudah disesuaikan terkait bidang

keciptakaryaan.

  

Tabel 5.5.

Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kabupaten Nagan Raya dan

Bidang Cipta Karya

  

Visi: Sentral Pertumbuhan Kawasan barat selatan Aceh, Maju, Sejahtera, Mandiri, Berlandaskan

  Syariat Islam dan Tumpuan Sektor Agribisnis dan Ekonomi Rakyat. Kata Sentral Pertumbuhan Kawasan barat selatan Aceh

  Misi Tujuan Sasaran Misi 1 mengwujudkan implementasi

  a. Meningkatkan pemahaman dan Mengimplimentasikan Syariat Islam secara kaffah dalam pengamalan ajaran Islam dan menjalankan seluruh sendi kehidupan dalam sendi kehidupan Syariat Islam secara masyaraka masyarakat; kaffah; b. Meningkatkan peran MPU dan ulama dalam pembinaan ummat dan penegakan Syariat Islam secara kaffah;

  c. Meningkatkan kapasitas dan fungsi dayah dan Wilayatul Hisbah dalam mengawasi, mengaktualisasikan, dan mengimplementasikan nilai- nilai Islami dalam mendorong penegakan Syariat Islam;

  d. Meningkatkan kualitas tempat ibadah dan kelembagaan keagamaan dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan dan sebagai

  e. Terciptanya kerukunan dan keharmonisan antar ummat beragama serta antara umara dan ulama dalam mendukung percepatan pembangunan daerah

  Misi 2 meningkatkan sumber daya

  a. Meningkatkan taraf pendidikan

  Mewujudkan sumber manusia yang berkualitas,

  masyarakat;

  daya manusia yang produktif, dan berdaya saing

  

Visi: Sentral Pertumbuhan Kawasan barat selatan Aceh, Maju, Sejahtera, Mandiri, Berlandaskan

  Syariat Islam dan Tumpuan Sektor Agribisnis dan Ekonomi Rakyat. Kata Sentral Pertumbuhan Kawasan barat selatan Aceh

  Misi Tujuan Sasaran

  Di bidang ketenagakerjaan,

  a. Meningkatnya kualitas tenaga implimentasi pembangunan penyuluh pertanian; dan dalam periode pembangunan 5

  b. Meningkatnya kualitas petani

  (lima) tahun kedepan guna dan pelaku usaha agribisnis mendukung pencapaian tujuan misi meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas, produktif, dan berdaya saing,: meningkatkan tata kelola

  a. Terwujudnya kelembagaan

  Misi 3

  Mewujudkan pemerintahan yang bersih, dan ketatalaksanaan penyelenggaraan transparan, dan bertanggung pemerintah daerah yang pemerintahan yang jawab berkualitas dalam mendorong bersih, transparan, dan penyelenggaraan bertanggung jawab pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good governance);

  b. Terwujudnya struktur birokrasi pemerintahan yang berintegrasi, berkompeten, dan efisien;

  c. Terwujudnya aparatur yang beretos kerja tinggi, profesional, dan disiplin dalam pelaksanaan tugas- tugas pemerintahan dan pembangunan daerah; d. Meningkatnya kapasitas

  DPRK dalam menjalankan fungsi-fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan; e. Terwujudnya pengelolaan

  

Visi: Sentral Pertumbuhan Kawasan barat selatan Aceh, Maju, Sejahtera, Mandiri, Berlandaskan

  Syariat Islam dan Tumpuan Sektor Agribisnis dan Ekonomi Rakyat. Kata Sentral Pertumbuhan Kawasan barat selatan Aceh

  Misi Tujuan Sasaran Misi 4. memanfaatkan sumber daya

  a. Terkelolanya potensi Mewujudkan alam secara optimal untuk pertambangan rakyat pemanfaatan sumber kesejahteraan rakyat dengan yang ramah lingkungan dan daya alam dengan tetap tetap memperhatikan kelestarian berbasis pembangunan memperhatikan lingkungan dan berbasis berkelanjutan serta kelestarian lingkungan pembangunan berkelanjutan berdampak positif terhadap dan berbasis (sustainable development) kesejahteraan masyarakat; pembangunan b. Terkelolanya objek-objek berkelanjutan wisata dan berkembangnya destinasi pariwisata yang sesuai dengan budaya lokal dan mengedepankan nilai- nilai Islami;

  c. Meningkatnya investasi (PMDN dan PMA) dalam mendorong pemanfaatan SDA yang optimal dan perluasan penyediaan lapangan kerja;

  d. Meningkatnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis sumber daya lokal dan ramah lingkungan;

  e. Berkembangnya industri pengolahan yang mendukung pemanfaatan sumberdaya lokal, menganut prinsip ramah lingkungan, dan berbasis pembangunan berkelanjutan;

  f. Terciptanya kesesuaian pemanfaatan lahan dengan rencana tata ruang serta adanya sikronisasi rencana tata ruang dengan rencana

  

Visi: Sentral Pertumbuhan Kawasan barat selatan Aceh, Maju, Sejahtera, Mandiri, Berlandaskan

  Syariat Islam dan Tumpuan Sektor Agribisnis dan Ekonomi Rakyat. Kata Sentral Pertumbuhan Kawasan barat selatan Aceh

  Misi Tujuan Sasaran Misi 5 mengembangkan sektor agribisnis

  a. Menurunnya jumlah Mewujudkan sektor sebagai leading sector dalam penduduk miskin dan agribisnis sebagai mendorong penguatan ekonomi meningkatnya pendapatan leading sector dalam rakyat dan peningkatan per kapita secara bertahap mendorong percepatan pendapatan masyarakat secara dan berkesinambungan; ekonomi rakyat berkesinambungan (income

  b. Menurunnya tingkat generating) pengangguran terbuka (TPT) diperkotaan dan perdesaan; c. Meningkatnya akses petani terhadap permodalan, sarana produksi, teknologi, informasi, dan pemasaran; d. Meningkatnya produksi dan produktivitas komoditas pertanian tanaman pangan dalam mendukung kecukupan dan ketahanan pangan daerah; e. Meningkatnya produksi dan produktivitas komoditas perkebunan unggulan sesuai potensi dan karakteristik wilayah;

  f. Meningkatnya produksi perikanan darat dan laut dalam upaya pemanfaatan sumber daya perikanan yang optimal dan berimplikasi signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat nelayan; g. Meningkatnya kontribusi perikanan dan kelautan dalam struktur ekonomi daerah (PDRB);

  

Visi: Sentral Pertumbuhan Kawasan barat selatan Aceh, Maju, Sejahtera, Mandiri, Berlandaskan

  Syariat Islam dan Tumpuan Sektor Agribisnis dan Ekonomi Rakyat. Kata Sentral Pertumbuhan Kawasan barat selatan Aceh

  Misi Tujuan Sasaran

  mendorong peningkatan aktivitas ekonomi dan penguatan ekonomi rakyat; l. Meningkatnya kualitas infrastruktur yang integratif dan mendukung pengembangan sektor agribisnis dan penguatan ekonomi rakyat; m. Meningkatnya peran kelembagaan petani dan swasta dalam pengembangan benih dan bibit unggul; dan n. Terbinanya Desa Rawan

  Pangan menjadi Desa Mandiri Pangan.

  Misi 6 meningkatkan pelayanan

  a. Meningkatnya kualitas

  Mewujudkan kesehatan yang berkualitas dan sarana dan prasarana

pelayanan kesehatan terjangkau kesehatan dalam mendukung

yang berkualitas

  standar pelayanan minimal (SPM);

  b. Meningkatnya akses dan pemerataan kualitas pelayanan kesehatan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat;