RESPON BEBERAPA VARIETAS DAN KONSENTRASI PUPUK CAIRDI.GROW TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASILTANAMAN TOMAT (Lycopersicum Esculentum Mill) SKRIPSI SONI IRWANTO 07C10407155

  RESPON BEBERAPA VARIETAS DAN KONSENTRASI PUPUK CAIRDI.GROW TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASILTANAMAN TOMAT ( Lycopersicum Esculentum Mill) SKRIPSI SONI IRWANTO

  07C10407155

  

RESPON BEBERAPA VARIETAS DAN KONSENTRASI PUPUK

CAIR D I. GROW TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL

TANAMAN TOMAT ( Lycopersicum Esculentum Mill)

SONI IRWANTO

  

07C10407155

Skripsi sebagai Salah Satu Syarat untukMemperoleh Gelar Sarjana

Pertanian padaFakultas Pertanian

  

Universitas Teuku Umar

  Ya A a Allah….. Sepercik ilmu telah lah Engkau karuniakan kepadaku, hanya saja aku aku mengetahui sebagian kecil dar dari yang Engkau miliki sebagaimana firman-Mu : u :

  “sekiranya lautan autan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat imat Tuhanku, sungguh habislah ah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalim alimat Tuhanku, meskipun kami dat datangkan tambahan sebanyak itu (pula)”

  (Al- Al-Kahfi : 109) Alhamdul dulillah…..

  Hari ini t ni telah Engkau penuhi harapanku

Harapan unt apan untuk membahagiakan orang-orang tercinta

Walau har au hari depan masih sebuah tanda tanya Ayahanda.......

  Dengan iringan do’ ngan do’amu hari ini telah ku gapai cita-citaku y u yang engkau amanahkan dan harapk dan harapkan. Ayah….hari ini ku buktikan segal gala usahamu, terima kasih ayah D ah Do’aku selalu mengiringi langkahmu....... u.......

  Ibunda....... bunda....... Lelahmu ahmu menanti keberhasilanku, do’amu me membuat aku semangat angat, kasih sayangmu menjadikan aku tegar, ar, hingga ku dapatkan hidup dengan penuh kesabaran walaupun dapatkan upun beragam cobaan y obaan yang menghalangi.......

  Ibunda… bunda….tiada lagi yang tersisa dariku selain terus berdo’ rdo’a dan berusaha un aha untuk selalu bisa membahagiakanmu....... Dengan penuh ke uh keikhlasan dan segenap kasih sayang yang diiri iiringi tulusnya do’a, kupersemb mbahkan karya tulis ini kepada yang mulia ulia Ayahanda Ridwandan Ibunda bunda tercinta Sumarni danjuga keluarga yang ang saya cintai beserta orang-orang -orang yang kusayangisemoga Allah melimpahkan an rahmat dan hidayah-Nya untuk untuk kita semua).

  Terima rima Kasih yang tak terhingga ku ucapkan kepada kepada rekan- rekan an seperjuangan yang selalu setia dalam me mengisi hari- sp. Erwin, sp. hariku;Wandi, sp. Dudun, sp. Adi, sp. Wira, sp. hariku; Rizky, zky, sp. Fajar, sp. Udin, sp. Yuli,sp. Emi, sp. F sp. Firdaus, sp.

  Rafat, sp. E at, sp. Era, sp. Een, sp. Eka, sp. Wanda, sp. Wah da, sp. Wahyudi, sp. Anto, sp. o, sp. Husni, sp. Pandi, Sipan, Rika, Fitra, A ra, Ayi, sp. Icut, Fuadi, adi, Khairil, Ida, Cut Irma, rika, ayu, safri safri yanti, dila, Dewi, i, Gustin, Erwin CM, Febri, Faisal, Nuri, ri, Ani, Tanil, Nopan opan, lia, Bg mus, pak abral, kak inaserta Te a Teman-teman yang ti ang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persat rsatu, Thank’s for Atte or Attention.

  Ya Allah........

  

LEMBARAN PENGESAHAN

Judul : Respon Beberapa Varietas dan konsentrasi Pupuk

Cair D I. GROW Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat ( Lycopersicum esculentum Mill)

  Nama : Soni Irwanto Nim : 07C10407155 Program Studi : Agroteknologi

  Menyetujui : Komisi pembimbing

  Pembimbing Utama Pembimbing Anggota

  Muhammad Jalil, SP. MPYurnalis, SP, M.Si NIDN 0115068302 NIDN 0115077602

  Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian KetuaProdi Agroteknologi

  LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

  Skripsi/tugas akhir dengan judul:

  Respon Beberapa Varietas dan Konsentrasi Pupuk Cair D I. GROW terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill)

  Yang disusun oleh: Nama : SONI IRWANTO N I M : 07C10407155 Fakultas : Pertanian Program Studi : Agroteknologi Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 30 Maret 2013 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima.

  SUSUNAN DEWAN PENGUJI :

  1. Muhammad Jalil, SP., MP

  • Pembimbing I/ Ketua TIM Penguji

  2. Yurnalis, SP., M.Si

  • Pembimbing II

  3. Irvan Subandar, SP. MP

  • Penguji Utama

  4. Jasmi, SP., M.Sc

  • Penguji Anggota Meulaboh, 30 Maret 2013

  Ketua Prodi Agroteknologi,

  

RINGKASAN

SONI IRWANTO “Respon beberapa Varietas dan Konsentrasi Pupuk

  Cair D I. GROW Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill)” di bawah bimbingan Muhammad Jalil sebagai pembimbing ketua dan Yurnalis sebagai pembimbing anggota.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Respon beberapa Varietas dan Konsentrasi Pupuk Cair D I. GROW yang sesuai terhadap pertumbuhan dan Hasil tanaman tomat serta nyata tidaknya interaksi antara kedua faktor tersebut.

  Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat. Pelaksanaan penelitian dimulai dari 19 April sampai dengan 24 Agustus 2012.

  Benih yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih tomat varietas Niki F1, Montero, Serina, dan Pupuk Cair D I. GROW Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 3 x 3 dengan 3 ulangan, ada 2 faktor yang diteliti yaitu faktor varietas terdiri dari 3 taraf yaitu varietas Niki F1, varietas Montero, varietas Serina, dan faktor pupuk cair D I.

  GROW terdiri dari 3 taraf yaitu 2, 3 dan 4 cc/ltr air.

  Peubah yang diamati meliputi tinggi tanaman dan diameter pangkal batang pada umur 15, 30 dan 45 HST, berat buah masak per tanaman, jumlah buah masak per tanaman dan produksi per hektar.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap semua peubah pertumbuhan dan hasil tanaman tomat yang diamati. Pertumbuhan dan hasil tanaman tomat terbaik dijumpai pada perlakuan varietas Niki F1. Konsentrasi Pupuk cair D I. GROW tidak berpengaruh sangat nyata terhadap semua peubah pertumbuhan dan hasil tanaman tomat yang diamati. Pertumbuhan dan hasil tanaman tomat terbaik dijumpai pada perlakuan pemberian pupuk D I. GROW cair 3 cc/ltr air. Tidak terdapat interaksi yang nyata antara varietas dan Konsentrasi pupuk cair D I. GROW terhadap pertumbuhan dan hasil

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur yukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SW SWT yang telah melimpahkan rahma at dan karunia-Nya dan selawat beserta ta salam kepada junjungan Rasulullah lah SAW atas segala petunjuknya sehingga gga penulis dapat menyelesaikan skripsi skripsi yang berjudul ”Respon Beberapa a Varietas dan

  

Konsentrasi Pupuk uk Cair D I. GROW Terhadap Pertumbu buhan dan Hasil

Tanaman Tomat ( ( Ly Lycopersicum esculentum Mill)”. Penulisan skr n skripsi ini adalah

  salah satu tugas ya yang merupakan syarat untuk memperoleh oleh gelar Sarjana Pertanian pada Univer versitas Teuku Umar Fakultas Pertanian Meulaboh. ulaboh.

  Ucapan terima ma kasih penulis sampaikan kepada :

  1. Muhammad d Jalil, SP., MP.selaku pembimbing ut utama dan ibu Yurnalis, SP. P. M.Si. selaku pembimbing anggota yang ng telah memberi masukan dan bi n bimbingan sampai selesainya penulisan skripsi n skripsi ini.

  2. Jasmi, SP., M.S ., M.Sc. Selaku ketua program studi Agroteknol knologi Universitas Teuku Umar be r beserta staf dan karyawan yang telah membe bekali ilmu yang bermanfaat ba bagi penulis guna menyelesaikan studi.

  3. Diswandi Nur urba STP., M.Si. selaku Dekan Fakultas Pertani rtanian Universitas Teuku Umard rdan Civitas Akademika yang telah menyedia diakan sarana dan prasarana sela selama penulis terdaftar sebagai mahasiswa a pada Fakultas Pertanian Unive niversitas Teuku Umar.

  4. Ayahanda Ridw idwan dan Ibunda Sumarni, yang telah membe berikan doa restu, dukungan dan dan perhatian dalam penyelesaian skripsi ini ini. Terima kasih kepada seluruh t ruh teman-teman Fakultas Pertanian angkatan 200 n 2006-2007. Semoga skripsi ipsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhirnya denga dengan segala kerendahan hati penulis berharap rap semoga segala amal dan bantuan m n mereka mendapat balasan yang setimpal da dari Allah SWT.

  

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN .................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii

DAFTAR ISI...................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xi

  I. PENDAHULUAN..................................................................................

  1 1.1. Latar Belakang .................................................................................

  1 1.2. Tujuan Penelitian .............................................................................

  4 1.3. Hipotesis...........................................................................................

  4 II. TINJAUN PUSTAKA............................................................................5 2.1. Botani Tanaman Tomat ....................................................................

  5 2.2. Syarat Tumbuh Tanaman Tomat......................................................

  6 2.3. Varietas.............................................................................................

  7 2.4. Deskripsi Pupuk D I. GROW..........................................................

  8 2.5. Mekanisme Penyerapan Hara Melalui Daun....................................

  9 III. BAHAN DAN METODE ...................................................................... 11

  3.1. Tempat dan Waktu ........................................................................... 11

  3.2. Bahan dan Alat ................................................................................. 11

  3.3. Rancangan Percobaan ...................................................................... 11

  3.4. Pelaksanaan Penelitian ..................................................................... 14

  3.5. Pengamatan ...................................................................................... 16

  

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................. 17

  4.1. Pengaruh Varietas ............................................................................ 17

  4.2. Pengaruh Pupuk D I GROW ............................................................ 26

  4.3. Pengaruh Interksi.............................................................................. 33

  

V. KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 34

  5.1. Kesimpulan....................................................................................... 34

  5.2. Saran................................................................................................. 34

  

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 35

LAMPIRAN....................................................................................................... 37

  

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

  1. Susunan kombinasi perlakuan antara varietas dan konsentrasi pupuk D I. GROW .................................................................................................. 12

  2. Rata-rata tinggi tanaman tomat pada berbagai varietas umur 15, 30 dan

  45 HST (cm) ............................................................................................... 17

  3. Rata-rata diameter pangkal batang tomat pada berbagai varietas umur 15, 30 dan 45 HST (mm) .................................................................... 19

  4. Rata-rata berat buah per tanaman pada berbagai varietas tomat (kg) ...... 21

  5. Rata-rata jumlah buah per tanamanpada berbagai varietas tomat (buah) .. 23

  6. Rata-rata produksi perhektar pada berbagai varietas tomat (ton) ............... 25

  7. Rata-rata tinggi tanaman tomat pada berbagai konsentrasi pupuk cair D I. GROW umur 15, 30 dan 45 HST (cm).............................................. 26

  8. Rata-rata diameter pangkal batang tomat pada berbagai konsentrasi pupuk cair D I. GROW umur 15, 30 dan 45 HST (mm) ............................. 28

  9. Rata-rata berat buah per tanaman pada berbagai konsentrasi pupuk cair D I. GROW tomat (kg) ................................................................................ 29

  10. Rata-rata jumlah buah per tanamanpada berbagai konsentrasi pupuk cair D I. GROW tomat (buah)...................................................................... 30

  11. Rata-rata produksi perhektar pada berbagai konsentrasi pupuk cair D I. GROW tomat (ton) ............................................................................... 32

  12. Rata-rata tinggi tanaman tomat dan diameter pangkal batang umur 15, 30 dan 45 HST, berat buah per tanaman, jumlah dan produksi perhektar pada berbagai varietas dan konsentrasi pupuk cair D I. GROW tomat ....... 52

  DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

  1. Tinggi tanaman tomat pada berbagai varietas umur 15, 30 dan 45 HST ....... 18

  2. Diameter pangkal batang tomat pada berbagai varietas umur 15, 30 dan

  45 HST.............................................................................................................. 20

  3. Jumlah buah per tanaman pada berbagai varietas tomat ................................. 23

  4. Bagan percobaan .............................................................................................. 49

  DAFTAR LAMPIRAN No Teks Halaman

  1. Rata-rata tinggi tanaman tomat pada berbagai varietas dan kosentrasi pupuk cair D I.GROW umur 15 HST (cm) ...................................................... 37

  2. Analisis ragam tinggi tanaman tomat pada berbagai varietas dan kosentrasi pupuk cair D I.GROWumur 15 HST .............................................. 37

  3. Rata-rata tinggi tanaman tomat pada berbagai varietas dan kosentrasi pupuk cair D I.GROW umur 30 HST (cm) ...................................................... 38

  4. Analisis ragam tinggi tanaman tomat pada berbagai varietas dan kosentrasi pupuk cair D I.GROW umur 30 HST................................................................................. 38

  5. Rata-rata tinggi tanaman tomat pada berbagai varietas dan kosentrasi pupuk cair D I.GROW umur 45 HST (cm) ...................................................... 39

  6. Analisis ragam tinggi tanaman tomat pada berbagai varietas dan kosentrasi pupuk cair D I.GROW umur 45 HST ............................................ 39

  7. Rata-rata diameter pangkal batang tanaman tomat pada berbagai Varietas dan kosentrasi pupuk cair D I.GROW umur 15 HST (mm) .............. 40

  8. Analisis ragam diameter pangkal batang tanaman tomat pada berbagai varietas dan kosentrasi pupuk cair D I.GROW umur 15 HST ............................................. 40

  9. Rata-rata diameter pangkal batang tanaman tomat pada berbagai varietas dan kosentrasi pupuk cair D I.GROW umur 30 HST (mm) ................................... 41

  10. Analisis ragam diameter pangkal batang tanaman tomat pada berbagai varietas dan kosentrasi pupuk cair D I.GROW umur 30 HST ........................................... 41

  11. Rata-rata diameter pangkal batang tomat pada berbagai varietas dan kosentrasi pupuk cair D I.GROW umur 45 HST (mm)..................................................... 42

  12. Analisis ragam diameter pangkal batang tanaman tomat pada berbagai varietas dan kosentrasi pupuk cair D I.GROW umur 45 HST ............................................. 42

  No Teks Halaman

  13. Rata-rata berat buah per tanaman tomat pada berbagai varietas dan kosentrasi pupuk cair D I.GROW (kg) .............................................................................. 43

  14. Analisis ragam berat buah per tanaman tomat pada berbagai varietas dan kosentrasi pupuk cair D I.GROW ..................................................................................... 43

  15. Rata-rata jumlah buah per tanaman tomat pada berbagai varietas dan kosentrasi pupuk cair D I.GROW (buah) .......................................................................... 44

  16. Analisis ragam rata-rata jumlah buah per tanaman tomat pada berbagai varietas dan kosentrasi pupuk cair D I.GROW ................................................................... 44

  17. Rata-rata produksi perhektar tanaman tomat pada berbagai varietas dan kosentrasi pupuk cair D I.GROW ( ton/ha) ....................................................................... 45

  18. Analisis ragam rata- produksi perhektar tanaman tomat pada berbagai varietas dan kosentrasi pupuk cair D I.GROW ................................................................... 45

  19. Deskripsi Varietas Niki F1 ............................................................................... 50

  20. Deskripsi Varietas Montero.............................................................................. 51

  21. Deskripsi Varietas Serina ................................................................................. 52

  22. Jadwal Penelitian .............................................................................................. 53

  23. Foto-foto Kegiatan ........................................................................................... 46

  24. Daftar Riwayat Hidup ...................................................................................... 54

I. PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang

  Tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill) merupakan family solanaceae yang berasal dari dataran Amerika Tengah hingga Amerika Selatan. Tomat pertama kali dibudidayakan oleh suku Inca dan suku Aztec pada tahun 700 SM. Penyebarannya sampai di Indonesia dimulai dari Filipina dan negara-negara Asia lainnya pada abad ke 18. Pada zaman dahulu buah tanaman tomat kecil-kecil dan produktivitasnya masih rendah, seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi lahir berbagai varietas tanaman tomat dengan kualitas yang lebih bagus dan produktivitas yang lebih tinggi (Tugiyono, 2006)

  Tomat merupakan salah satu komoditas tanaman holtikultura serta memegang peranan penting dalam memperbaiki gizi bagi kehidupan masyarakat. Tomat merupakan sumber Vitamin A, B dan C. Vitamin yang terdapat terutama pada buah yang sudah tua memiliki kandunganper 100 gram buah tanaman adalah Vitamin A berkisar antara 850- 2100 mg, Vitamin B berkisar 21 mg, Vitamin C berkisar 20 sampai 60 mg (Anonymous, 2012).

  Tanaman tomat telah lama dibudidayakan oleh petani baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tomat dapat tumbuh hampir di seluruh propinsi, tetapi menurut laporan dari Biro Pusat Statistik ( 1997). Tanaman tomat banyak di tanam di daerah Lembang, Pangalegan, Salatiga, Bondowoso, Malang dan tanah Karo. Luas areal pertanaman di Indonesia masih sedikit yaitu 47,777 ha dan hanya terpusat di pulau Jawa,

  Produktivitas tanaman tomat di negara-negara berkembang pada umumnya masih sangat rendah, termasuk di Indonesia. Produksi tomat di Indonesia berada pada kisaran 5,00-9,30 ton/ha, sedangkan pontensi produksi yang memiliki varietas unggul dapat mencapai 40 ton/ha (Rukmana, 1994) .

  Rendahnya produksi tomat diakibatkan oleh kurang baiknya sistem budidaya tanaman, pertumbuhan dan hasil tanaman kurang optimal yang di sebabkan oleh faktor lingkunggan. Selain faktor budidaya dan lingkungan penggunaan varietas juga berperan penting terhadap produktivitas tanaman tomat. Penggunaan varietas unggul dapat meningkatkan hasil tanaman tomat serta tahan terhadap serangan hama dan penyakit serta toleran terhadap kondisi lingkungan, ketersediaan unsur hara dalam tanah cukup untuk pertumbuhan tanaman tomat.

  Mengingat berbagai macam zat yang terkandung dalam buah tomat dan sangat berguna bagi manusia maka sudah selayaknya apabila tomat ditanam dan dikembangkan lebih lanjut. Menanam tomat tidaklah sukar karena tomat membutuhkan perawatan yang relatif sedikit dan dapat tumbuh dimana saja, asal bisa mendapatkan sinar matahari yang penuh sepanjang hari (Sunarjono, 1997).

  Peranan tomat sebagai sayuran buah sangat penting dalam pemenuhan gizi masyarakat. Tomat tidak pernah ketinggalan digunakan dalam kehidupan sehari-hari baik sebagai bahan masakan ataupun minuman. Bahkan tomat enak dimakan dalam keadaan segar. Bentuk buah yang bulat berwarna merah dengan rasanya yang asam manis menyegarkan merupakan daya tarik tersendiri di samping komposisi zat, vitamin dan mineral yang terkandung di dalam buah tomat sangat baik bagi tubuh (Tugiyono, 2006).

  Varietas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas tanaman tomat, penggunaan varietas unggul merupakan komponen teknologi yang penting untuk mencapai tingkat produksi yang tinggi (Effendi, 2001). Varietas unggul memiliki sifat-sifat tertentu, tahan terhadap hama dan penyakit, respon terhadap pemupukan dan dapat beradaptasi dengan lingkungan.

  Kebanyakan dari varietas-varietas unggul tersebut merupakan varietas hibrida kebanyakannya Monika F1, Regina F1 dan Permata F1 Varietas ini termasuk varietas unggul dengan cirri buah yang bulat seperti apel, dan berwarna merah tua.

  Selain dapat memperbaiki kualitas hasil produksi tomat maka harus dilakukan dengan penggunaan varietas-varietas unggul dan bersertifikat serta pemberian pupuk yang sesuai agar dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman tomat sehingga hasil produksinya akan meningkat pula.

  Pemupukanmerupakan hal yang mutlak harus dilakukan karena tanah tempat tumbuhnya tidak mampu memberikan hara yang dibutuhkan secara memadai dan dapat juga memperbaiki kualitas hasil tomat maka pemberian pupuk juga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman tomat sehingga hasil produksinya, salah satu pupuk yang dapat digunakan adalah pupuk cair D I. GROW.

  Pupuk D I. GROW adalah pupuk organik cair yang mempunyai kualitas tinggi yang terbuat dari jenis Ascophylumnodosum (sejenis alga coklat) yang diambil dari Lautan Atlantik Utara, diproses dengan Nano Technology (USA Formula Technology), mengandung unsur hara lengkap baik makro dan mikro, asam amino, zat perangsang tumbuh (Auksin, Sitokinin, Giberellin), Asam Humik dan Asam Alginat (Jong, 2005)

  Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas maka perlu dilakukan penelitian tentang respon beberapa varietas dan konsentrasi pupuk cair D I.GROW yang tepat sehingga diperoleh pertumbuhan dan hasil tanaman tomat sesuai yang diharapkan.

  1.2. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon beberapa varietas dan konsentrasi pupuk cair D I. GROW terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat, serta nyata tidaknya interaksi kedua faktor tersebut.

  1.3. Hipotesis 1. Varietas berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat .

  2. Konsentrasi pupuk cair D I. GROW berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat.

  3. Terdapat interaksi antara varietas dan konsentrasi pupuk cair D I. GROW terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Botani Tanaman Tomat

  a. Sistematika

  Menurut Sunarjono (1997), tanaman tomat merupakan golongan herba semusim yang berbentuk perdu termasuk famili solanaceae, yang secara sistematik dapat di klasifikasikan sebagai berikut :

  Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotylodenae Ordo : Tubiflorae Famili : Solanaceae Genus : Lycopersicum Spesies : Lycopersicum esculentum Mill

  b. Morfologi

  1. Akar

  Tanaman tomat memiliki akar tungang yang tumbuh menembus ke dalam tanah dan akar-akar cabang yang tumbuh menyebar ke semua arah pada kedalaman 60-70 cm (Rukmana, 1999).

  2. Batang

  Batang tanaman tomat berbentuk silinder diselimuti bulu-bulu halus di permukaannya, memiliki banyak cabang tetapi setelah tua batangnya berubah menjadi bersudut bertekstur keras dan berkayu. Tinggi tanaman tomat mencapai 1-2 m (Wiriyanta, 2002).

  3. Daun

  Daun tanaman tomat berwarna hijau dan berbulu mempunyai panjang sekitar 20-30 cm dan lebar 15-20 cm. Daun tomat ini tumbuh di akar ujung dahan atau cabang, sementara itu tangkai daunnya berbentuk bulat memanjang sekitar 7-10 cm dan ketebalan 0,3-0,5 cm (Wiriyanta, 2002).

  4. Bunga

  Bunga tanaman tomat berwarna kuning dan tersusun dalam dompolan dengan jumlah 5-10 bunga perdompolan atau tergantung dari varietas, kuntum bunga terdiri dari lima helai mahkota, pada serbuk sari bunga terdapat kantong yang letaknya menjadi satu dan membentuk bumbung yang mengelilingi tangkai kepala putik sendiri karena tipe bunganya berumah satu. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan terjadi penyerbukan silang (Wiriyanta, 2002).

  5. Buah

  Buah tanaman tomat berbentuk bulat, bulat lonjong, bulat pipih, atau oval.Buah yang masih muda berwarna hijau muda sampai hijau tua, sementara itu, buah yang sudah tua berwarna cerah atau merah gelap, merah kekuning-kuningan atau merah kehitaman. Buah tomat ada juga yang berwarna kuning tergantung jenis atau varietasnya (Wiriyanta, 2002).

2.2. Syarat Tumbuh Tanaman Tomat

  1. Iklim Tanaman tomat memiliki daya adaptasi cukup luas terhadap lingkungan tumbuhnya.

  Tanaman tomat membutuhkan penyinaran penuh sepanjang hari untuk produksi yang menguntungkan, minimal 8 jam perhari sinar matahari yang diperlukan (Rukmana, 1999).

  Suhu yang baik bagi pertumbuhan tanaman tomat adalah 23 ºC pada siang 17 ºC pada malam hari, selisih adalah 6 ℃. Suhu tinggi yang diikuti kelembaban relative tinggi dapat menyebabkan penyakit daun berkembang, sedangkan kelembaban yang relative rendah dapat mengganggu pembentukan buah (Tugiyono, 2006).

  2. Tanah

  Tanaman tomat dapat tumbuh di daerah dataran rendah dan dataran tinggi. Tanaman ini tidak menyukai tanah yang tergenang air atau becek karena akan menyebabkan akarnya mudah busuk dan tidak mampu mengisap zat-zat hara dari dalam tanah sehingga tanaman akan mati. Agar tumbuh kembang tomat berjalan dengan baik maka tanah harus gembur, banyak mengandung humus, aerasi dan drainase bagus, serta pH antara 5-6 (Hanum, 2008).

2.3. Varietas

  Varietas adalah varietas adalah sekelompok tanaman yang mempunyai ciri khas seragam dan stabil serta mengandung perbedaan yang jelas dari berbagai varietas lain, sehingga masing-masing mempunyai sifat-sifat yang khusus antara lain keunggulan agronomi, varietas juga beradaptasi dengan lingkungan akan berpengaruh pada kemampuan untuk pertumbuhan dan produksi. Penggunaan varietas unggul yang tahan terhadap

2.4. Pupuk Cair D I. GROW.

  Pupuk organik D I. GROW diproduksi dengan metode nano teknologi sehingga memiliki reaksi yang sangat cepat dalam proses penyerapan didalam jarigan tanaman.

  Pupuk organik plus D I. GROW juga sudah berbentuk ion dan memiliki kandungan murni unsur hara oganik berupa unsur hara lengkap, baik unsur hara makro (N, P, K, Ca, Mg, S) maupun Mikro (Fe, Zn, Cu, Mo, Mn, B, Cl), Zat perangsang tumbuh (auksin, sitokinin, dan giberellin), Asam humik dan fulfic, yang mampu meningkatkan pertumbuhan, perkembangan, dan produksi tanaman secara optimal (Jong, 2005)

a. Fungsi D I. GROW

  1. Sebagai Pupuk Pelengkap

  Walaupun D I. GROW mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap tetapi jumlahnya sangat kecil, sehingga masih membutuhkan pupuk dasar yang diberikan lewat tanah, hanya dosis pupuk dasarnya dikurangi 30% dari dosis anjuran.

  2. Sebagai Zat Perangsang Tumbuh

  Mempercepat pertumbuhan vegetatif tanaman, merangsang pembungaan/pembuahan dan mencegah bunga dan buah tidak mudah rontok. rontok (kandungan ZPT:Auksin, Sitokinin dan Giberellin)

  3. Sebagai Bahan Pembenah Tanah (Soil Conditioner)

  Perbaikan sifat fisik tanah agar tanah menjadi gembur kembali secara bertahap (Kandungan asam organiknya).

  Fungsi utama D I. GROW adalah sebagai pupuk pelengkap, bukan sebagai obat pembasmi/pestisida, namun pemberian D I. GROW membuat tanaman lebih sehat. D I.

  GROW hanya bersifat mengurangi serangan hama dan penyakit Pupuk organik D I. GROW bukan merupakan pupuk Bio ataupun pupuk hayati yang mengandung mikroba sehingga pupuk organic ini biasa dicampur sekaligus dengan insektisida ataupun pestisida dalam pengaplikasiannya. (Jong, 2005)

  Pupuk cair D I. GROW disemprot melalui daun atau stomata, karena selain cocok dan dapat digunakan untuk semua jenis tanaman. D I. GROW juga tidak beracun & ramah lingkungan sehingga dapat diberikan sebagai tambahan nutrisi pada perikanan maupun binatang ternak diproses dengan teknologi sehingga lebih cepat diserap oleh tanaman.

  Pemberian Pupuk D I. GROW merah. Pada umumnya saat tanaman berumur diatas 15 HST, untuk tanaman semusim dengan dosis 3 cc/liter air , mengandung Asid Algimik sebagai pembenah atau pembentuk struktur tanah. dengan interval waktu pemberian 10 hari sekali (Jong, 2005)

2.5. Mekanisme Penyerapan Hara Melalui Daun

  Penyerapan unsur hara melaui daun terjadi karena adanya proses difusi dan osmosis melalui stomata, dengan demikian penyerapan unsur hara melalui daun berhubungan langsung dengan proses membuka dan menutupnya stomata. Penyerapan hara yang diberikan melalui daun akan lebih efektif jika dilakukan pada pagi dan sore hari dimana kelembaban udara relatif tinggi, hal ini berkaitan erat dengan mekanisme membuka dan menutupnya stomata. Pada pagi hari tekanan turgor meningkat pada dinding sel penjaga, selanjutnya pada sore hari karena penguapan telah menurun maka stomata akan membuka kembali (Lakitan, 1995).

  Umumnya permukaan daun bagian bawah banyak terdapat stomata, sedangkan pada permukaan daun bagian atas terdapat lapisan kutikula yang ditutupi lapisan lilin yang sulit ditembus air. Apabila cairan pupuk disemprotkan pada permukaan daun bagian bawah akan memperoleh daya absorbsi lebih besar bila dibandingkan dengan penyemprotan melalui permukaan daun bagian atas (Lingga dan Marsono, 2005).

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu.

  Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat pada tanggal 19 April sampai 24 Agustus 2012.

  3.2. Bahan dan Alat Penelitian.

  Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : benih tomat varietas hibrida NIKI F1, MONTERO, dan SERINA. Pupuk cair D I. GROW, Petridish, kertas, babybag, polybag kapasitas 8 kg sebanyak 81 buah, tanah, pupuk kompos, pupuk kandang, Furodan, decis EC, Viktori dan Symbuse.

  Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : cangkul, garu, Solo, timbangan analitik, timbangan, Spayer, kayu, triplek, paku, palu, parang, sekrop, gembor, jangka sorong, meteran dan alat-alat tulis.

  3.3. Rancangan Percobaan

  Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 3x3, dengan 3 ulangan. Ada 2 faktor yang ditelitiyaitu :

  FaktorVarietas (V) yang terdiri dari 3 tarafperlakuan,yaitu :

  V

  1 = NIKI F1

  V

  2 = MONTERO

  V

  3 = SERINA i = pengaruh ulangan ke-i (i=1,2 dan 3)

  β

  3

  2 V

  3 D

  3 Niki F1

  Niki F1 Niki F1

  Montero Montero Montero

  Serina Serina Serina

  2

  3

  4

  2

  4

  1 V

  2

  3

  4 Model Matematis yang digunakan adalah: Y

  ijk

  = µ + β

  i

  j

  k

  jk

  ijk

  Keterangan: Y ijk = Nilai pengamatan untuk faktor varietas level ke-i, faktor konsentrasi pupuk cair D I. GROW Level ke-j dan ulangan ke-k  = Nilai tengah umum

  3 D

  3 D

  D 1 =2 cc/liter air. D

  8

  2 = 3 cc/liter air.

  D 3 = 4 cc/liter air. Dengan demikian terdapat 27 unit percobaan, setiap percobaan terdiri dari 3 tanaman sehingga secara keseluruhan terdapat 81 tanaman. Susunan kombinasi perlakuan dapat dilihat pada Tabel 1 Tabel 1. Susunan Kombinasi Perlakuan antara Varietas dan Pupuk Cair D I. GROW.

  No Kombinasi Perlakuan

  Varietas Konsentrasi Pupuk Cair D I. GROW (cc/liter air)

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  9 V

  3 V

  1 D

  1 V

  1 D

  2 V

  1 D

  3 V

  2 D

  1 V

  2 D

  2 V

  2 D

  • V
  • D
  • (VD)
  • ε

  (VD) jk = Interaksi varietas dan konsentrasi pupuk cair D I. GROW ε = Galat percobaan untuk ulangan ke-i, faktor varietas level ke-j, faktor

  ijk

  konsentrasi pupuk cair D I. GROW level ke-k Apa bila uji F menunjukkan pengaruh yang nyata maka akan dilanjutkan dengan uji

  Beda Nyata Jujur (BNJ) level 5% (BNJ 0,05 ). Dengan persamaan sebagai berikut : BNJ 0,0,5 = q 0,0 5 (p;db g ) Dimana : BNJ 0,0 5 = Beda Nyata laju pada taraf 5% q 0,0 5 (p;db g ) = Nilai baku q pada taraf 5% (jumlah perlakuan p dan derajat bebas galat)

  KT g = Kuadrat Tengah Galat r = Jumlah ulangan.

3.4. Pelaksanaan Penelitian

  1. Perkecambahan Benih

  Perkecambahan benih dilakukan dalam Petridish dengan cara benih terlebih dahulu direndam dalam air selama 30 menit, kemudian ditebar dalam wadah Petridish selama 3 hari. Setelah benih berkecambah barulahdipindahkan ke dalam babybag.

  2. Persemaian Benih

  Persemaian dilakukan di babybag dari umur bibit tomat 15 HST, media tanam untuk penanaman tomat dalam polybag adalah tanah lapisan atas yang di campur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1 (2 bagian tanah dan 1 bagian pupuk kandang), dan babybag dibasahi sehari sebelum ditanam.Benih tanaman tomat disemai kedalam babybag yang telah dibasahi, benih disebar atau ditanam sedalam 0,5-1 cm minimal sebanyak 1 butir bibit tomat per babybag. Tutup benih dengan tanah tipis-tipis. Setelah bibit tomat berumur 15 hari, benih siap dipindahkan kedalam polybag.

  3. Persiapan Media Tanam

  Bahan-bahan yang digunakan sebagai media tanam untuk penanaman tomat dalam polybag adalah tanah lapisan atas yang dicampur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1 (2 bagian tanah dan 1 bagian pupuk kandang), dengan ketinggian polybag 30 cm. Untuk melindungi bibit tanaman tomat dari matahari dan curah hujan secara langsung, maka dibuat naungan atau peneduh, tinggi naungan 2 m dan lebar 2 m.

  4. Penanaman

  Setelah bibit tomat berumur 15 hari, baru bibit dipindahkan dari babybag ke polybag besar.Penanaman dilakukan pada sore hari, hal ini bertujuan untuk memperkecil persentase penguapan dan kelayuan bibit pada waktu tanam, agar daya tahan bibit lebih kuat serta dapat memperkecil persentase kelayuan bibit pada saat dilakukan pemindahan.

  Sebelum bibit tanaman ditanam dalam polybag besar terlebih dahulu diberi papan nama atau simbul dari masing-masing ulangan perlakuan.

  5. Pemupukan dasar

  Pupuk dasar yang digunakan adalah pupuk Urea dengan dosis 150 kg/ha (6.6 gr/polybag), SP-36 dan KCL masing-masing 100 kg/ha ( 3,7 gr/polybag) diberikan seminggu sebelum tanam.

  6. Aplikasi Pupuk Cair D I. GROW

  Pupuk cair D I. GROW diberikan pada saat tanaman berumur 30 HST dengan interval waktu 10 hari sekali dengan 4 kali pemberian dengan cara penyemprotan pada daun tanaman tomat agar tanaman tomat tumbuh dengan optimal. Pemberian pupuk yang dilakukan pada pagi hari.

  7. Pemeliharaan

  Agar kondisi kelembaban tanah dalam polybag selalu stabil, maka penyiraman dilakukan 2 kali sehari yaitu pagi dan sore atau dapat juga disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman tomat dengan mengunakan insektisida Viktori dan fungisida Symbuse dengan konsentrasi 3 cc/liter air dilakukan pada umur 30 HST, dengan cara penyemprotan pada tanaman tomat.

  8. Penyulaman

  Apabila ada bibit tanaman yang rusak, mati, atau pertumbuhannya tidak baik, maka dilakukan penyulaman atau penggantian dengan bibit yang baru. Penyulaman harus dilakukan sedini mungkin hingga tanaman berumur 2 minggu setelah tanam. Bibit yang digunakanuntukmenggantikanbibit yang rusakharusdiambildaribibit yang berumursama agar pertumbuhantanaman yang baru (penyulaman) dapatseragamdengantanamanlainnya yang tidakdisulam.

9. Pemanenan

  Masa panen buah tomat tergantung varietasnya, namun secara umum buah tomat dapat dipanen pertama kali pada umur 70 hari setelah tanamn (HST). Panen selanjutnya dilakukan 6 hari kemudian.

3.4. Pengamatan

  Adapun peubah yang diamati dalam penelitian ini antara lain :

1. Tinggi Tanaman (cm)

  Pengamatan tinggi tanaman dilakukan dengan cara mengukur dari pangkal batang hingga titik tumbuh tertinggi dengan mengukur meteran dalam satuan centimeter.

  Pengukuran dilakukan pada umur 15, 30 dan 45 HST

  2. Diameter Pangkal Batang (mm)

  Pengamatan diameter pangkal batang tanaman dilakukan dengan cara mengukur pada pangkal batang dengan mengukur jangka sorong dalam satuan millimeter. Pengukuran dilakukan pada umur 15, 30 dan 45 HST.

  3. Berat Buah Per Tanaman (kg)

  Pengamatan berat buah per tanaman dilakukan dengan cara menimbang buah dalam satuan kilogram. Pengamatan umur 70, 76, 82 dan 88 HST.

  4. Jumlah Buah Per Tanaman (buah)

  Pengamatan Jumlah buah per tanaman dilakukan dengan cara menghitung buah dalam satuan buah. Pengamatan umur 70, 76, 82 dan 88 HST

  5. produksi per hektar (ton/ha)

  Pengamatan perhitungan produksi per hektar di lakukan dengan cara mengkonversikan barat buah per tanaman dengan jumlah populasi tanaman per hektar kedalam ton

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. PengaruhVarietas

  Hasiluji F padaanalisisragam(Lampiran bernomor genap 2 sampai 18) menunjukkanbahwavarietasberpengaruh sangatnyataterhadaptinggi tanamanumur 15, 30 dan 45 HST,diameter pangkal batang umur 15 dan 30 HST serta jumlah buah per tanaman. Varietas berpengaruh nyata terhadap diameter pangkal batang umur 45 HST, berpengaruh tidak nyata terhadap berat buah per tanaman dan produksi per hektar.

a. Tinggi Tanaman (cm)

  Hasiluji F padaanalisisragam (Lampiran 2, 4 dan 6) menunjukkanbahwavarietasberpengaruh sangatnyataterhadaptinggi tanamanumur 15, 30 dan 45 HST. Rata-rata tinggitanamantomatpadaberbagaivarietasumur 15, 30 dan 45HSTsetelahdiujidengan BNJ 0,05 dapatdilihatpadaTabel2.

  Tabel 2. Rata-rata Tinggi Tanaman Tomat pada Berbagai Varietas Umur 15, 30 dan 45 HST

  Tinggi Tanaman Tomat (cm) Varietas

  45 HST Simbol Jenis

15 HST

  30 HST

  Niki F1 28,93 b 55,85 c 58,33 c

  V

  1 Montero 24,75 b 28,49 a 33,74 a

  V

  2 Serina 16,12 a 39,31 b 39,80 b

  V

  3 BNJ 0,05 6,04 8,06 10,82

Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berbeda

( BNJ)

  tidak nyata pada 5% Tabel 2 menunjukkan bahwa tanaman tomat tertinggi umur 15 HST dijumpai pada varietas Niki F1 (V

  1

  ) yang berbeda nyata dengan varietas Serina (V

  3

  ) namun berbeda tidak nyata dengan varietas Montero (V

  2 ). Pada umur 30 dan 45 HST tanaman tomat tertinggi

  dijumpai pada varietasNiki F1 (V

  1

  ) yang berbeda nyata dengan varietas Montero(V

  2

  ) dan Serina(V 3 ).

  Hubungan antara tinggi tanaman tomat pada berbagai varietas umur 15, 30 dan 45 HST dapat dilihat pada Gambar 1.

70.00 Niki F1 Montero Serina

  Gambar 1 menunjukkan bahwa tanaman tomat tertinggi umur 15, 30 dan 45 HST dijumpai pada varietas Niki F1 (V

  30.00

  45 HST

  30 HST

  15 HST

  T in g g i T a n a m a n ( cm ) varietas

  60.00

  50.00

  40.00

  20.00

  1

  10.00

  0.00

  Hal ini diduga karena perbedaan pertumbuhan setiap varietas merupakan keunggulan dari masing-masing varietas, di samping kemampuan adaptasi tanaman pada lingkungan. Hal ini sejalan dengan pendapat Kasno (1995) menyatakan bahwa varietas adalah sekelompok tanaman yang mempunyai ciri khas seragam dan stabil serta mengandung perbedaan yang jelas dari berbagai varietas lain, sehingga masing-masing mempunyai sifat-sifat yang

  2 ).

  ) dan Montero (V

  Gambar 1. Tinggi Tanaman Tomat pada Berbagai Varietas umur 15, 30 dan 45 HST.

  ) dibandingkan dengan Serina (V

  3 merupakan suatu takaran baku yang menentukan potensinya untuk tumbuh maksimal pada lingkungan yang menguntungkan, jadi rendahnya kemampuan suatu varietas untuk beradaptasi dengan lingkungan akan berpengaruh pada kemampuan untuk pertumbuhan dan produksi. Penggunaan varietas unggul yang adaptif terhadap lingkungannya juga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman tamaman tomat. Adisarwanto (2001) menyatakan bahwa varietas unggul yang efektif terhadap lingkungannya mempunyai beberapa keunggulan diataranya tahan terhadap serangan penyakit, mampu menghasilkan optimal.

b. Diameter Pangkal Batang (mm)