Pengelolaan Dana Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

PENGELOLAAN DANA DESA DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

Oleh :
Drs. H EMAN SUHERMAN, MM
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA,
PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN MAJALENGKA

UNDANG-UNDANG NOMOR : 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA

Desa adalah desa dan desa adat atau disebut dengan nama
lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur
dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.


Dana Desa
Anggaran

adalah dana yang bersumber dari

Pendapatan

dan

Belanja

Negara

yang

diperuntukkan bagi Desa yang di transfer melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota dan
digunakan
pemerintahan,


untuk

membiayai

penyelenggaraan

pelaksanaan pembangunan, pembinaan

kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.

DASAR HUKUM
PP 43/2014
tentang Peraturan
Pelaksanaan
UU 6/2014
UU 6/2014
tentang
Desa

PP 47/2015 tentang

Perubahan atas PP
43/2014
PP 60/2014
tentang Dana Desa
Bersumber dari
APBN
PP 22/2015 tentang
Perubahan atas PP
60/2014

PERMENDAGRI:
1. Permendagri No. 111/2014 tentang Pedoman
Teknis Peraturan di Desa
2. Permendagri No. 112/2014 tentang Pemilihan
Kepala Desa
3. Permendagri No. 113/2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa
4. Permendagri No. 114/2014 Tentang Pedoman
Pembangunan Desa
PERMENDES:

1. Permendes No.1/205 tentang Pedoman Kewenangan
Lokal Berskala Desa
2. Permendes No.2/2015 tentang Musyawarah Desa
3. Permendes No.3/2015 tentang Pendampingan Desa
4. Permendes No.4/2015 tentang Pendirian,
Pengurusan, Pengelolaan,dan Pembubaran BUMDes
5. Permendes No.5/2015 tentang Prioritas Penggunaan
Dana Desa TA 2015

PMK Nomor 93/PMK.07/2015
Tentang Tatacara Pengalokasian,
Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan
dan Evaluasi Dana Desa

REGULASI YANG DIBUAT DI KABUPATEN MAJALENGKA
PERBUP
NOMOR
9 TAHUN
2015
TENTANG

PENETAPAN
DANA DESA
PERDA
PERBUP
NOMOR
NOMOR
2 TAHUN
5 TAHUN
2015
TENTANG
2015
TENTANG
DESA
PILKADES

SUMBER PENDAPATAN DESA
Pendapatan asli Desa
Lain-lain
Pendapatan
yang sah

hibah dan
sumbangan
pihak ketiga

Alokasi APBN :

• Dari realokasi anggaran
pusat berbasis desa
• 10% dari dan diluar dana
transfer ke daerah secara
bertahap

1
7

6

2
PENDAPATAN
DESA


3

Bagian dari PDRD
kabupaten/kota
• Paling sedikit 10%

bantuan
keuangan dari
APBD
Prov/Kab/Kota

5

4

Alokasi Dana Desa (ADD)

• Paling sedikit 10% dari dari
dana perimbangan yang

diterima kab/kota dikurangi
DAK
• Pemerintah dapat menunda
dan/atau mengurangi dana
perimbangan jika kab/kota
tidak mengalokasikan ADD

PENGALOKASIAN DANA DESA
APBN
Transfer ke
Daerah dan
Dana Desa

Dana Desa

Keterangan:

MENTERI KEUANGAN

BUPATI/WALIKOTA


DANA DESA PER
KAB/KOTA
10 %
Formula

90%
Alokasi Dasar

DANA DESA PER
DESA
Alokasi Formula

Alokasi Dasar

25% x Jumlah
Penduduk Desa

25% x Jumlah
Penduduk Desa


35% x Jumlah
Penduduk Miskin Desa

35% x Jumlah
Penduduk Miskin Desa

10% x Luas Wilayah
Desa

10% x Luas Wilayah
Desa

30% x IKK

30% x IKG

• Jumlah Penduduk adalah Jumlah Penduduk Desa pada kabupaten/kota.
• Jumlah Penduduk Miskin adalah Jumlah Penduduk Miskin Desa pada kabupaten/kota
• Luas Wilayah adalah Luas Wilayah Desa pada kabupaten/kota

• IKK adalah IKK kabupaten/kota, IKG adalah Indeks Kesulitan Geografis Desa (sumber BPS)

MEKANISME DAN
JADUAL PENYALURAN DANA DESA
TAHAPAN PENYALURAN DD
URAIAN
Proporsi

Penyaluran
Dana Desa
dari
PUSAT KE
KAB./KOTA

TAHAP I

TAHAP 2

TAHAP 3

KETERANGAN/
PERSYARATAN

40%

40%

20%

Dasar: Perpres Alokasi DD

Minggu II
Bulan Oktober

Persyaratan:
Perda APBD thn berjalan;
Perkada ttg tata cara
pembagian dan
penetapan DD setiap
desa ; dan
Laporan realisasi
penggunaan tahun
sebelumnya.

Minggu II Bulan
April

Minggu II
Bulan Agustus

Persyaratan:
• Tahap I: Penyampaian
APB Desa;
Penyaluran
• Tahap II: Laporan
Dana Desa
7 hari kerja
7 hari kerja
7 hari kerja
penggunaan tahap I
dari KAB /
setelah diterima setelah diterima di setelah diterima di
(realisasi tahap I