Studi Sifat Mekanik Dari Campuran Bahan Serat Tandan Kelapa Sawit Dengan Polypropylene Dan Polystyrene Pada Proses Injection Moulding

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Sumatera Utara merupakan salah satu derah penghasil sawit terbesar di

Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perusahaan pengelola perkebunan
kelapa sawit yang tersebar di beberapa daerah. Hasil dari pengolahan kelapa sawit
ini adalah CPO, kernel, cangkang dan serat. Serat yang dihasilkan ini digunakan
sebagai salah satu alternatif bahan bakar pada pembangkit boiler. Selain itu serat
yang dihasilkan juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu campuran bahan baku
dalam proses pengolahan bijih plastik.
Pada akhir-akhir ini, penggunaan dan pemakaian barang-barang yang
terbuat dari bahan plastik cukup tinggi. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya
produk-produk yang dipasarkan yang terbuat dari bahan plastik dan harga yang
ditawarkan untuk setiap produk yang terbuat dari bahan plastik juga tidak terlalu
mahal. Produk dengan bahan plastik hampir kita temukan di semua tempat, mulai
dari bungkus makanan, peralatan elektronik, mobil, motor, peralatan rumah
tangga dan sebagainya.

Bahan plastik ini dapat diolah menjadi berbagai bentuk yang dapat
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa keunggulan dari produk dengan
bahan plastik antara lain lebih ringan, lebih praktis, dapat diberi warna sesuai
dengan keinginan, biaya proses produksi lebih murah untuk jumlah yang banyak
dan proses pembentukan juga lebih mudah.
Selain itu produk dengan bahan baku bijih plastik tertentu dapat didaur
ulang karena dapat dileburkan kembali pada temperatur tertentu dan dapat dicetak
ulang dengan bentuk akhir yang berbeda dengan sebelumnya. Salah satu proses
pencetakan dan pembentukan produk dengan bahan plastik adalah dengan
menggunakan proses Injection Moulding. Proses ini merupakan proses pencetakan
dengan meleburkan bahan bijih plastik yang digunakan dan kemudian akan
dicetak sesuai dengan cetakan dan bentuk yang digunakan. Proses Injection
Moulding tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk menghasilkan

1
Universitas Sumatera Utara

sebuah produk dan biaya yang digunakan juga tidak besar. Proses Injection
Moulding ini merupakan salah satu proses produksi yang dapat menekan biaya


produksi mulai dari biaya bahan baku, waktu, sumber daya manusia, dll.
Bahan baku yang sering digunakan dalam proses Injection Moulding ini
adalah bijih plastik polypropylene dan campuran antara polypropylene dan
polystyrene.

Untuk

menghasilkan

produk,

proses

pengolahan

harus

memperhatikan beberapa hal antara lain cetakan dan temperatur yang digunakan.
Cetakan harus memiliki ketelitian yang tinggi sehingga dapat mengurangi terjadi
cacat produk. Selain cetakan, temperatur untuk proses injection moulding juga

cukup berperan penting. Temperatur akhir yang tidak sesuai dapat mengakibatkan
bijih plastik yang digunakan tidak dapat melebur dengan sempurna sehingga pada
waktu dicetak produk akhir yang dihasilkan tidak memenuhi standar.

1.2

Batasan Masalah
Dalam skripsi ini, penulis membatasi ruang lingkup pembahasan, yaitu :
1.

Bahan baku yang digunakan adalah serat tandan kelapa sawit,
polypropylene, dan polystyrene;

1.3

2.

Proses pencetakan menggunakan Injection Moulding Machine RN. 350;

3.


Proses pengujian sifat mekanik dilakukan dengan proses Uji Tarik;

4.

Proses uji tarik akan menggunakan Universal Tensile Testing Machine.

Tujuan
Tujuan dari penelititian ini adalah mengetahui sifat mekanik dari

pemakaian bahan serat tandan kelapa sawit yang dicampur dengan polypropylene
(PP) dan polystyrene (PS) melalui proses uji tarik.

1.4

Manfaat
Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

kepada pembaca tentang pemilihan dan perbandingan komposisi dari bahan baku
yang digunakan sehingga dapat menghasilkan produk akhir yang sesuai dan juga

ramah lingkungan.

2
Universitas Sumatera Utara

1.5

Teknik Pengumpulan Data
Penulis melakukan teknik pengumpulan data yang dibutuhkan dalam

penyusunan skripsi ini antara lain dengan cara:
1.

Study literature, yaitu membaca buku referensi yang berhubungan

dengan skripsi yang penulis susun;
2.

Melakukan pengujian langsung di Laboratorium;


3.

Mengumpulkan data-data dari Internet;

4.

Mengadakan konsultasi kepada dosen.

1.6

Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini berisi tentang rangkuman dari setiap bab yang

ada, antara lain:
1.

BAB I. PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, batasan masalah, tujuan, teknik
pengumpulan data, dan sistematika penulisan;


2.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang dasar – dasar teori yang dapat digunakan untuk proses
penelitian;

3.

BAB III. METODE PENELITIAN
Berisi tentang alur kegiatan, alat dan bahan yang digunakan selama
proses penelitian;

4.

BAB IV. ANALISA DATA
Berisi tentang analisa hasil data yang diperoleh dalam proses pengujian;

5.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang kesimpulan dan saran yang diperoleh selama melakukan
proses pengujian.

3
Universitas Sumatera Utara