Pengaruh Suhu Sintering Pada Magnet NdfeB (Neodymium Iron Boron) Terhadap Sifat Fisis, Sifat Magnetik dan Struktur Kristalin

Lampiran 1
Peralatan dan Bahan Penelitian

1. Peralatan

Saringan

Beaker Glass 25 ml

Beaker Glass 500 ml

Spatula

Cawan Keramik

Oven Pengering

Universitas Sumatera Utara

XRD

Vacuum Oven Furnace

Cetakan Sampel

Magnetic Field Press

Vacuum Oven

Neraca Digital

Universitas Sumatera Utara

Gaussmeter

Fiber Glass Vacuum Desicator

Jangka Sorong Digital

Magnetizer

Ball mill (Wet Milling)

VSM

Universitas Sumatera Utara

2. Bahan

Flakes NdFeB (N35H)

Toluene

Celuna (WE-518)

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2
Data PengujianBulk Density
Rumus untuk bulk density di bawah ini dari persamaan 2.1:
�=

�

(2.1)

�

Dimana volume � =

�

4

�2 �

4�

Maka bulk density menjadi � = �� 2 �

Keterangan :

D

: Diameter akhir (cm)

t

: Tebal sampel (cm)

m

: massa sampel (gram)

V

: Volume (cm3)

ρ

: Massa Jenis sampel (gr/cm3)

1.

TSintering
(oC)
400

D
(cm)
1,028

t
(cm)
0,524

m
(gram)
1,95

V
(cm3)

0,435

ρ
(gr/cm3)
4,48

2.

700

1,025

0,510

1,80

0,421

4,28

3.

900

1,008

0,469

1,34

0,374

3,58

4.

1000

0,995

0,351

0,91

0,273

3,33

No.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3
Data Pengujian dan Kurva Uji VSM (Vibrating Sample
Magnetometer)

Tabel Nilai Perbandingan Uji VSM
Suhu sintering

Remanence

Koersifitas

Magnet Saturasi

BHmax

σr (emu/g)

Hc (kOe)

σs (emu/g)

(MGOe)

Tanpa sintering

37,34

1,07

79.78

0.76

400 oC

7,80

0,19

88.48

0.03

900 oC

3,53

0,11

89.19

0,007

Kurva Uji VSM

H (Oe)
90

60

σ (emu/g)

30

-10000

0
-5000

0

5000

10000

-30

-60

-90

tanpa disintering
suhu 400 oC
suhu 900 oC

Universitas Sumatera Utara

1. Kurva uji VSM tanpa disintering

Universitas Sumatera Utara

2. Kurva uji VSM Suhu sintering 400 oC

Universitas Sumatera Utara

3. Kurva uji VSM Suhu sintering 900 oC

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara