Evaluasi Pelaksanaan Pengelolaan Distribusi Obat di Puskesmas Mandala Medan dan Puskesmas Dahadano Botombawo Kabupaten Nias Sumatera Utara

Lampiran 1. Tabulasi Data Hasil Evaluasi Pelaksanaan Pengelolaan Distribusi
Obat di Puskesmas Mandala Medan dan Puskesmas Dahadano
Botombawo Kabupaten Nias Sumatera Utara Berdasarkan Indikator
Kualifikasi dan Kompetensi

Alternatif Jawaban
(Skor Jawaban)
Ya
Tidak
(1)
(0)
Puskesmas
Mandala Dahadano
Medan Botombawo

Aspek

Indikator

Pertanyaan


SDM

Kualifikasi 1. Apakah puskesmas telah
dan
memiliki
tenaga
kompetensi
Apoteker?
2. Apakah Puskesmas juga
memiliki tenaga teknisi
farmasi
yang
berkualifikasi S-I, D-III,
SMF?
3. Apakah Apoteker dan
tenaga teknis farmasi
memiliki
kemampuan
dalam hal pengelolaan
obat?

4. Apakah dengan tenaga
yang tersedia, apakah
pelayanan
berjalan
dengan baik?
5. Apakah
puskesmas
memiliki
tenaga
administrasi
yang
mempunyai kemampuan
dalam hal administrasi
untuk
menunjang
ketatalaksanaan
distribusi obat?
Skor total

Ya

(1)

Tidak
(0)

Ya
(1)

Tidak
(0)

Ya
(1)

Tidak
(0)

Ya
(1)


Ya
(1)

Tidak
(0)

Tidak
(0)

4

1

51
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Tabulasi Data Hasil Evaluasi Pelaksanaan Pengelolaan Distribusi
Obat di Puskesmas Mandala Medan dan Puskesmas Dahadano
Botombawo Kabupaten Nias Sumatera Utara Berdasarkan Indikator
Tupoksi


Aspek

SDM

Indikator

Tupoksi

Pertanyaan

1. Siapakah penanggung
jawab
dibagian
distribusi obat?
2. Pelaksana evaluasi obat
siapa?
3. Pelaksana
penyedia
informasi obat siapa?

4. Siapa yang menjelaskan
kepada pasien tentang
cara
pemakaian/
penggunaan obat?
5. Siapa yang memberi
informasi tentang stok
obat
yang
masih
tersedia?
Skor total

Alternatif Jawaban
(Skor Jawaban)
Apoteker TTF TTL
(2)
(1)
(0)
Puskesmas

Mandala
Dahadano
Medan
Botombawo
Apoteker
(2)

TTL
(0)

Apoteker
(2)
Apoteker
(2)

TTL
(0)
TTL
(0)


Apoteker
(2)

TTL
(0)

Apoteker
(2)

TTL
(0)

10

0

Keterangan: TTF = Tenaga Teknisi Farmasi (S-I Farmasi, D-III Farmasi, SMF).
TTL = Tenaga Teknisi Lain (perawat, bidan dsb).

52

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. Tabulasi Data Hasil Evaluasi Pelaksanaan Pengelolaan Distribusi
Obat di Puskesmas Mandala Medan dan Puskesmas Dahadano
Botombawo Kabupaten Nias Sumatera Utara Berdasarkan
Indikator Pelatihan

Aspek

Indikator

SDM

Pelatihan

Pertanyaan

1. Apakah
petugas
pengelola

obat
di
puskesmas mengikuti
pelatihan
tentang
pengelolaan
obat
publik, obat terpadu dan
perbekalan kesehatan?
2. Apakah
petugas
pengelola
obat
mengikuti
pelatihan
tentang
penggunaan
obat rasional?
3. Apakah
petugas

pengelola
obat
mengikuti
pelatihan
tentang
Laporan
Pemakaian dan Lembar
Permintaan
Obat
(LPLPO)?
4. Apakah
petugas
pengelola
obat
mengikuti
pelatihan
tentang
manajemen
umum,
misalnya
keuangan, administrasi
dan komputer?
Skor total

Alternatif Jawaban
(Skor Jawaban)
Selalu Jarang Tidak
Pernah
(2)
(1)
(0)
Puskesmas
Mandala
Dahadano
Medan
Botombawo

Selalu
(2)

Jarang
(1)

Selalu
(2)

Jarang
(1)

Selalu
(2)

Selalu
(2)

Jarang
(1)

Jarang
(1)

7

5

53
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4. Tabulasi Data Hasil Evaluasi Pelaksanaan Pengelolaan Distribusi
Obat di Puskesmas Mandala Medan dan Puskesmas Dahadano
Botombawo Kabupaten Nias Sumatera Utara Berdasarkan Aspek
Bangunan dan Peralatan Pendukung

Aspe
k

Indikator

Saran Bangunan
an dan
Prasar
ana

Peralatan
Pendukun
g

Alternatif Jawaban
(Skor Jawaban)
Ya
Tidak
(1)
(0)
Puskesmas
Dahadan
Mandala
o
Medan
Botoma
wo

Pertanyaan

1. Apakah ruang penyimpanan
obat cukup luas minimal 3 x
4 m² dan diperuntukkan
sebagai tempat obat dan
sediaan farmasi saja?
2. Apakah ruangan kering,
tidak lembab dan dilengkapi
ventilasi udara?
3. Apakah
cahaya
cukup
memadai
dan
jendela
mempunyai pelindung untuk
menghindarkan
adanya
cahaya langsung, berteralis
dan pintu dilengkapi kunci
ganda?
4. Apakah dinding ruangan
dibuat licin serta lantai
dibuat dari tegel/semen dan
diberi alas papan (palet)?
5. Apakah
ada
ruang
khusus/konter
untuk
penerimaan
resep
obat,
penyerahan
obat
dan
peracikan obat?
6. Apakah ruang konseling
tersedia?
1. Apakah
tersedia
kartu
stok/kartu persediaan obat,
kartu induk persediaan obat,
buku harian pengeluaran
obat, SBBBK dan blanko
LPLPO?

Ya
(1)

Ya
(1)

Ya
(1)

Ya
(1)

Ya
(1)

Ya
(1)

Tidak
(0)

Ya
(1)

Ya
(1)

Ya
(1)

Ya
(1)

Tidak
(0)

Ya
(1)

Ya
(1)

54
Universitas Sumatera Utara

2. Apakah
ada
kendaraan
khusus (roda dua dan roda
empat) untuk transportasi
obat?
3. Apakah terdapat pengendali
atau pengukur suhu ruangan
misalnya ac dan tetap di
hidupkan dan dikontrol?
4. Apakah bila ac tidak ada,
kipas angin tersedia dan
tetap di hidupkan selama
suhu
ruangan
tidak
mendukung?
5. Apakah tersedia lemari/laci
khusus tempat penyimpanan
untuk
narkotika,
psikotropika
dan
obat
berbahaya serta dilengakapi
kunci?
6. Apakah terdapat lemari
pendingin, misanya cold
chain, freezer?
7. Bila
kendaraan
khusus
transportasi obat, apakah
kendaraan yang dipilih atau
digunakan dapat menjamin
obat tidak rusak atau hilang
dsb?
Skor total

Tidak
(0)

Tidak
(0)

Tidak
(0)

Tidak
(0)

Ya
(1)

Ya
(1)

Ya
(1)

Ya
(1)

Ya
(1)

Ya
(1)

Ya
(1)

Ya
(1)

10

10

55
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5. Tabulasi Data Hasil Evaluasi Pelaksanaan Pengelolaan Distribusi
Obat di Puskesmas Mandala Medan dan Puskesmas Dahadano
Botombawo Kabupaten Nias Sumatera Utara Berdasarkan Indikator
Perencanaan Obat

Aspek

Pengend
alian
Stok
Obat

Indikator

Alternatif Jawaban
Ya
Tidak
(1)
(0)
Puskesmas

Pertanyaan

Perencana 1. Apakah proses perencanaan
an Obat
kebutuhan obat berdasarkan
LPLPO?
2. Apakah
obat
dipilih
berdasarkan efek terapi
yang lebih baik?
3. Apakah jenis obat yang
dipilih seminimal mungkin
menghidari duplikasi atau
jenis yang sama?
4. Apakah dalam perencanaan
obat yang dipilih, selalu
mencari informasi tentang
obat bahwa obat tersebut
memberikan efek terapi
yang lebih baik?
5. Apakah obat yang dipilih
adalah obat yang dapat
diberikan
tanpa
dikombinasikan
dengan
obat lain?
6. Apabila jenis obat banyak,
apakah
obat
dipilih
berdasarkan obat pilihan
(drug of chois) dari
penyakit
yang
prevalensinya tinggi?
Skor total

Mandala
Medan

Dahadano
Botomba
wo

Ya
(1)

Ya
(1)

Ya
(1)

Ya
(1)

Ya
(1)

Ya
(1)

Ya
(1)

Ya
(1)

Ya
(1)

Tidak
(0)

Ya
(1)

Ya
(1)

5

4

56
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6. Tabulasi Data Hasil Evaluasi Pelaksanaan Pengelolaan Distribusi
Obat di Puskesmas Mandala Medan dan Puskesmas Dahadano
Botombawo Kabupaten Nias Sumatera Utara Berdasarkan Indikator
Penerimaan Obat

Aspek

Indikator

Pertanyaan

Pengend
alian
Stok
Obat

Penerima
an Obat

1. Apakah obat yang akan
diterima selalu dicek
dokumen/catatan yang
berkaitan
tentang
keabsahan obat?
2. Apakah
penerimaan
obat diperiksa/di cek
berdasarkan
LPLPO
yang
diajukan
sebelumnya?
3. Apakah
petugas
penerimaan
obat
melakukan pengecekan
terhadap
obat-obat
yang
diserahkan,
mencakup
jumlah
kemasan/peti, jenis dan
jumlah obat, tanggal
kedaluwarsa dan no.
bets obat?
4. Apakah
petugas
membuat
surat
keberatan bila ada obat
yang tidak memenuhi
syarat?
5. Apakah bila ada obat
yang kurang, rusak
maupun
jumlahnya
kurang
langsung
dilaporkan?
6. Apakah
bila
ada
kekurangan obat, rusak
maupun tidak sesuai

Alternatif Jawaban
(Skor Jawaban)
Selalu Jarang Tidak
Pernah
(2)
(1)
(0)
Puskesmas
Mandala
Dahadano
Medan
Botombawo
Selalu
(2)

Selalu
(2)

Selalu
(2)

Selalu
(2)

Selalu
(2)

Selalu
(2)

Selalu
(2)

Selalu
(2)

Selalu
(2)

Selalu
(2)

Selalu
(2)

Selalu
(2)

57
Universitas Sumatera Utara

dengan jumlah yang
dimintakan sebelumnya
selalu
dilakukan
pencatatan?
7. Apakah
setiap
penambahan obat yang
baru, langsung dicatat
dan dibukukan pada
buku penerimaan obat
dan kartu stok?
Skor total

Selalu
(2)

Jarang
(1)

14

13

58
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. Tabulasi Data Hasil Evaluasi Pelaksanaan Pengelolaan Distribusi
Obat di Puskesmas Mandala Medan dan Puskesmas Dahadano
Botombawo Kabupaten Nias Sumatera Utara Berdasarkan Indikator
Penyimpanan Obat

Aspek

Indikat
or

Alternatif Jawaban
Selal Jaran Tidak
u
g
Perna
h
(2)
(1)
(0)
Puskesmas
Dahadano
Mandala
Botomba
Medan
wo

Pertanyaan

Pengen Penyimp 1.
dalian anan
Stok
Obat
Obat
2.

3.

4.

5.

6.

7.

Apakah metode penyimpanan
obat menggunakan sistem
FIFO dan FEFO?
Apakah obat dalam kemasan
besar (dalam dus/karton)
disusun diatas pallet dengan
rapi dan teratur serta diberi
kode?
Apakah untuk penyimpanan
narkotika, psikotropika dan
obat
berbahaya
lainnya
disimpan dilemari khusus dan
terkunci?
Apakah
obat
dengan
penyimpanan
khusus,
misalnya
dipengaruhi
temperatur,
udara,
dan
kontaminasi bakteri disimpan
ditempat yang disesuaikan?
Apakah pencatatan stok obat
dilakukan secara rutin dari
hari ke hari?
Setiap terjadi mutasi obat
(penerimaan,
pengeluaran,
hilang, rusak/kedaluwarsa),
apakah langsung dicatat di
dalam kartu stok?
Untuk sisa stok obat setelah
penerimaan
dan
pendistribusian obat, apakah
di jumlahkan setiap akhir
bulan?

Selalu
(2)

Selalu
(2)

Jarang
(1)

Selalu
(2)

Selalu
(2)

Selalu
(2)

Selalu
(2)

Selalu
(2)

Jarang
(1)

Jarang
(1)

Selalu
(2)

Selalu
(2)

Selalu
(2)

Selalu
(2)

59
Universitas Sumatera Utara

8. Obat-obatan dengan batas
waktu
pemakaian
yang
terbatas,
apakah
selalu
dirotasi?
9. Apakah
obat
diatur
berdasarkan
jenis
dan
penggunaannya?
Skor total

Jarang
(1)

Jarang
(1)

Selalu
(2)

Selalu
(2)

15

16

60
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8.Tabulasi Data Hasil Evaluasi Pelaksanaan Pengelolaan Distribusi
Obat di Puskesmas Mandala Medan dan Puskesmas Dahadano
Botombawo Kabupaten Nias Sumatera Utara Berdasarkan
Indikator Pencatatan dan Pelaporan Obat

Aspek

Pengend
alian
Stok
Obat

Indikator

Pertanyaan

Pencatatan 1. Apakah
setelah
dan
pendistribusian obat
Pelaporan
tetap
mencatat
Obat
pengeluaran maupun
penerimaan
obat
setiap hari di buku
harian
pengeluaran
obat?
2. Apakah buku harian
penerimaan/pengeluar
an obat ditutup tiap
hari dan diparaf oleh
penanggung jawab?
3. Apakah
formulir
LPLPO tetap sebagai
bukti
penerimaan/pengeluar
an obat?
4. Apakah
dalam
pengiriman
obat,
dilengkapi
dengan
Surat
Pengiriman
Obat?
Skor total

Alternatif Jawaban
(Skor Jawaban)
Selalu Jarang Tidak
Pernah
(2)
(1)
(0)
Puskesmas
Mandala
Dahadano
Medan
Botombawo

Selalu
(2)

Jarang
(1)

Selalu
(2)

Jarang
(1)

Selalu
(2)

Selalu
(2)

Selalu
(2)

Selalu
(2)

8

6

61
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. Tabulasi Data Hasil Evaluasi Pelaksanaan Pengelolaan Distribusi
Obat di Puskesmas Mandala Medan dan Puskesmas Dahadano
Botombawo Kabupaten Nias Sumatera Utara Berdasarkan Indikator
Penghapusan/Pemusnahan Obat

Aspek

Indikator

Pertanyaan

Pengen
dalian
Stok
Obat

Penghapus 1. Apakah
obat
dan
an/Pemusn
sediaan farmasi yang
ahan Obat
akan
dimusnahkan
dibuat daftar, alasan
pemusnahan
serta
dilengkapi
dengan
berita
acara
pemerikasaan
dan
pemusnahan?
2. Apakah
obat
dan
sediaan
farmasi,
misalnya
narkotika,
psikotropika yang akan
dimusnahakan
dipisahkan
ditempat
terpisah?
3. Apakah
pemusnahan
atas
sepengetahuan,
Dinas
Kesehatan,
Kepala Puskesmas dan
penanggung jawab serta
dibentuk
tim
pemeriksa?
4. Apakah
sediaan
farmasi/obat yang akan
dimusnahkan
dilaporkan
kepada
pemilik obat?
Skor total

Alternatif Jawaban
(Skor Jawaban)
Ya
Tidak
(1)
(0)
Puskesmas
Mandala
Dahadano
Medan
Botombawo

Ya
(1)

Ya
(1)

Ya
(1)

Ya
(1)

Ya
(1)

Ya
(1)

Ya
(1)

Ya
(1)

4

4

62
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 10.Lembar Pertanyaan Wawancara untuk Puskesmas Mandala Medan

Responden
:
Puskesmas
Jabatan
Umur
Jenis Kelamin
Pendidikan Terakhir

=
=
=
=
=

1. Sumber Daya Manusia (SDM)
a. Kualifikasi dan kompetensi
Alternatif Jawaban:
Ya
=1
Tidak = 0
1. Apakah Puskesmas telah memiliki tenaga Apoteker ?
a.Ya
b. Tidak
2. Apakah Puskesmas juga memiliki tenaga teknisi farmasis yang
berkualifikasi pendidikan S-I, D-III, SMF ?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah Apoteker dan tenaga teknis farmasis memiliki kemampuan
dalam hal pengelolaan obat?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah dengan tenaga yang tersedia, apakah pelayanan berjalan
dengan baik?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah puskesmas memiliki tenaga administrasi yang mempunyai
kemampuan dalam hal administrasi untuk menunjang
ketatalaksanaan distribusi obat?
a. Ya
b. Tidak
b. Tupoksi
Alternatif Jawaban
a. Apoteker
=2
b. Tenaga Teknis Farmasis (S-I/D-III Farmasis,SMF)=1
c. Tenaga teknis lain (perawat, bidan dsb)
=0
1. Siapakah penanggung jawab dibagian distribusi obat?
a. Apoteker
b. Tenaga Teknis Farmasis (S-I/D-III Farmasis, SMF)
c. Tenaga teknis lain (perawat, bidan dsb)
2. Pelaksana evaluasi obat siapa?
a. Apoteker

63
Universitas Sumatera Utara

b. Tenaga Teknis Farmasis (S-I/D-III Farmasis)
c. Tenaga teknis lain (perawat, bidan dsb)
3. Pelaksana penyedia informasi obat siapa?
a. Apoteker
b. Tenaga Teknis Farmasis (S-I/D-III Farmasis)
c. Tenaga teknis lain (perawat, bidan dsb)
4. Siapa yang menjelaskan kepada pasien tentang cara pemakaian/
penggunaan obat?
a. Apoteker
b. Tenaga Teknis Farmasi (S-I/D-III Farmasis)
c. Tenaga teknis lain (perawat, bidan dsb)
5. Siapa yang memberi informasi tentang stok obat yang masih
tersedia?
a. Apoteker
b. Tenaga teknis farmasi (S-I/D-III farmasis)
c. Tenaga teknis lain (perawat, bidan dsb)
c. Pelatihan
Alternatif Jawaban
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak Pernah

=2
=1
=0

1. Apakah petugas pengelola obat di puskesmas mengikuti pelatihan
tentang pengelolaan obat publik, obat terpadu dan perbekalan
kesehatan?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
2. Apakah petugas pengelola obat mengikuti pelatihan tentang
penggunaan obat rasional?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
3. Apakah petugas pengelola obat mengikuti pelatihan tentang
Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO)?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
4. Apakah petugas pengelola obat mengikuti pelatihan tentang
manajemen umum, misalnya keuangan, administrasi dan
komputer?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
2.

Sarana dan Prasarana
a. Bangunan
Alternatif Jawaban
a. Ya
=1
b. Tidak
=0
1. Apakah ruang penyimpanan obat cukup luas minimal 3 x 4 m² dan
diperuntukkan sebagai tempat obat dan sediaan farmasi saja?
a. Ya
b. Tidak

64
Universitas Sumatera Utara

2. Apakah ruangan kering, tidak lembab dan dilengkapi ventilasi
udara?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah cahaya cukup memadai dan jendela mempunyai pelindung
untuk menghindarkan adanya cahaya langsung, berteralis dan pintu
dilengkapi kunci ganda?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah dinding ruangan dibuat licin serta lantai dibuat dari
tegel/semen dan diberi alas papan (palet)?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah ada ruang khusus/konter untuk penerimaan resep obat,
penyerahan obat dan peracikan obat?
a. Ya
b. Tidak
6. Apakah ruang konseling tersedia dan dilengkapi dengan bukubuku, poster-poster, alat peraga lainnya yang berkaitan dengan
obat-obat ?
a. Ya
b. Tidak
b. Peralatan pendukung
Alternatif Jawaban
a. Ya
=1
b. Tidak
=0
1. Apakah tersedia Kartu Stok/Kartu Persediaan Obat, Kartu Induk
Persediaan Obat, Buku Harian Pengeluaran Obat, SBBBK dan
blanko LPLPO?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah ada kendaraan khusus (roda dua dan roda empat) untuk
transportasi obat?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah terdapat pengendali atau pengukur suhu ruangan misalnya
ac dan tetap di hidupkan dan dikontrol?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah bila ac tidak ada, kipas angin tersedia dan tetap di
hidupkan selama suhu ruangan tidak mendukung?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah tersedia lemari/laci khusus tempat penyimpanan untuk
narkotika, psikotropika dan obat berbahaya serta dilengakapi
kunci?
a. Ya
b. Tidak
6. Apakak terdapat lemari pendingin, misanya cold chain, freezer?
a. Ya
b. Tidak

65
Universitas Sumatera Utara

7. Bila kendaraan khusus transportasi obat, apakah kendaraan yang
dipilih atau digunakan dapat menjamin obat tidak rusak atau hilang
dsb?
a. Ya

b. Tidak

3. Pengendalian stok obat
a.

Perencanaan
Alternatif Jawaban
a. Ya
=1
b. Tidak = 0
1. Apakah proses perencanaan kebutuhan obat berdasarkan
LPLPO?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah obat dipilih berdasarkan efek terapi yang lebih baik?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah jenis obat yang dipilih seminimal mungkin menghidari
duplikasi atau jenis yang sama?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah dalam perencanaan obat yang dipilih, selalu mencari
informasi tentang obat bahwa obat tersebut memberikan efek
terapi yang lebih baik?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah obat yang dipilih adalah obat yang dapat diberikan
tanpa dikombinasikan dengan obat lain?
a. Ya
b. Tidak
6. Apabila jenis obat banyak, apakah obat dipilih berdasarkan obat
pilihan (drug of chois) dari penyakit yang prevalensinya tinggi?
a. Ya
b. Tidak

b.Penerimaan obat
Alternatif Jawaban
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak Pernah

=2
=1
=0

1. Apakah obat yang akan diterima selalu dicek dokumen/catatan
yang berkaitan tentang keabsahan obat?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
2. Apakah penerimaan obat diperiksa/di cek berdasarkan LPLPO
yang diajukan sebelumnya?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
3. Apakah petugas penerimaan obat melakukan pengecekan terhadap
obat-obat yang diserahkan, mencakup jumlah kemasan/peti, jenis
dan jumlah obat, tanggal kedaluwarsa dan no. Bets obat?

66
Universitas Sumatera Utara

a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
4. Apakah petugas membuat surat keberatan bila ada obat yang tidak
memenuhi syarat?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
5. Apakah bila ada obat yang kurang, rusak maupun jumlahnya
kurang langsung dilaporkan?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
6. Apakah bila ada kekurangan obat, rusak maupun tidak sesuai
dengan jumlah yang dimintakan sebelumnya selalu dilakukan
pencatatan?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
7. Apakah setiap penambahan obat yang baru, langsung dicatat dan
dibukukan pada buku penerimaan obat dan kartu stok?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
c. Penyimpanan obat
Alternatif Jawaban
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak Pernah

=2
=1
=0

1. Apakah metode penyimpanan obat menggunakan sistem FIFO dan
FEFO?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
2. Apakah obat dalam kemasan besar (dalam dus/karton) disusun
diatas pallet dengan rapi dan teratur serta diberi kode?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
3. Apakah untuk penyimpanan narkotika, psikotropika dan obat
berbahaya lainnya disimpan dilemari khusus dan terkunci?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
4. Apakah obat dengan penyimpanan khusus, misalnya dipengaruhi
temperatur, udara, dan kontaminasi bakteri disimpan ditempat yang
disesuaikan?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
5. Apakah pencatatan stok obat dilakukan secara rutin dari hari ke
hari?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
6. Setiap terjadi mutasi obat (penerimaan, pengeluaran, hilang,
rusak/kedaluwarsa), apakah langsung dicatat di dalam kartu stok?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
7. Untuk sisa stok obat setelah penerimaan dan pendistribusian obat,
apakah di jumlahkan setiap akhir bulan?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
8. Obat-obatan dengan batas waktu pemakaian yang terbatas, apakah
selalu dirotasi dan selalu dirotasi?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah

67
Universitas Sumatera Utara

9.

Apakah obat diatur berdasarkan jenis dan penggunaannya?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah

d. Pencatatan dan pelaporan
Alternatif Jawaban
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak Pernah

=2
=1
=0

1. Apakah setelah pendistribusian obat tetap mencatat pengeluaran
maupun penerimaan obat setiap hari di buku harian pengeluaran
obat?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
2. Apakah buku harian penerimaan/pengeluaran obat ditutup tiap hari
dan diparaf oleh penanggung jawab?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
3. Apakah
formulir
LPLPO
tetap
sebagai
bukti
penerimaan/pengeluaran obat?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
4. Apakah dalam pengiriman obat, dilengkapi dengan Surat
Pengiriman Obat?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
e. Penghapusan/Pemusnahan
Alternatif Jawaban
a. Ya
=1
b. Tidak
=0
1. Apakah obat dan sediaan farmasi yang akan dimusnahkan dibuat
daftar, alasan pemusnahan serta dilengkapi dengan berita acara
pemerikasaan dan pemusnahan?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah obat dan sediaan farmasi, misalnya narkotika, psikotropika
yang akan dimusnahakan dipisahkan ditempat terpisah?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah pemusnahan atas sepengetahuan, Dinas Kesehatan, Kepala
Puskesmas dan penanggung jawab serta dibentuk tim pemeriksa?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah sediaan farmasi/obat yang akan dimusnahkan dilaporkan
kepada pemilik obat?
a. Ya
b. Tidak

68
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 11. Lembar Pertanyaan Wawancara untuk Puskesmas Dahadano
Botombawo Kabupaten Nias
Responden

:
Puskesmas
=
Jabatan
=
Umur
=
Jenis Kelamin
=
Pendidikan Terakhir=

1. Sumber Daya Manusia (SDM)
a. Kualifikasi dan kompetensi
Alternatif Jawaban
a. Ya
=1
b. Tidak
=0
1. Apakah Puskesmas telah memiliki tenaga Apoteker ?
a.Ya
b. Tidak
2. Apakah Puskesmas juga memiliki tenaga teknisi farmasis yang
berkualifikasi pendidikan S-I, D-III, SMF ?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah Apoteker dan tenaga teknis farmasis memiliki kemampuan
dalam hal pengelolaan obat?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah dengan tenaga yang tersedia, apakah pelayanan berjalan dengan
baik?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah puskesmas memiliki tenaga administrasi yang mempunyai
kemampuan dalam hal administrasi untuk menunjang ketatalaksanaan
distribusi obat?
a. Ya
b. Tidak
b. Tupoksi
Alternatif Jawaban
a. Apoteker = 2
b. Tenaga Teknis Farmasis (S-I/D-III Farmasis,SMF)=1
c. Tenaga teknis lain (perawat, bidan dsb) = 0
1. Siapakah penanggung jawab dibagian distribusi obat?
a. Apoteker
b. Tenaga Teknis Farmasis (S-I/D-III Farmasis, SMF)
c. Tenaga teknis lain (perawat, bidan dsb)
2.

Pelaksana evaluasi obat siapa?
a. Apoteker

69
Universitas Sumatera Utara

b. Tenaga Teknis Farmasis (S-I/D-III Farmasis, SMF)
c. Tenaga teknis lain (perawat, bidan dsb)
3. Pelaksana penyedia informasi obat siapa?
a. Apoteker
b. Tenaga Teknis Farmasis (S-I/D-III Farmasis, SMF)
c. Tenaga teknis lain (perawat, bidan dsb)
4. Siapa yang menjelaskan kepada pasien tentang cara pemakaian/
penggunaan obat?
a. Apoteker
b. Tenaga Teknis Farmasi (S-I/D-III Farmasis, SMF)
c. Tenaga teknis lain (perawat, bidan dsb)
5. Siapa yang memberi informasi tentang stok obat yang masih
tersedia?
a. Apoteker
b. Tenaga teknis farmasi (S-I/D-III farmasis, SMF)
c. Tenaga teknis lain (perawat, bidan dsb)
c. Pelatihan
Alternatif Jawaban
a. Selalu
=2
b. Jarang
=1
c. Tidak Pernah = 0
1. Apakah petugas pengelola obat di puskesmas mengikuti pelatihan
tentang pengelolaan obat publik, obat terpadu dan perbekalan
kesehatan?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
2. Apakah petugas pengelola obat mengikuti pelatihan tentang
penggunaan obat rasional?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
3. Apakah petugas pengelola obat mengikuti pelatihan tentang
Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO)?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
4. Apakah petugas pengelola obat mengikuti pelatihan tentang
manajemen umum, misalnya keuangan, administrasi dan
komputer?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
3.

Sarana dan Prasarana
a. Bangunan
Alternatif Jawaban
a. Ya
=1
b. Tidak
=0
1. Apakah ruang penyimpanan obat cukup luas minimal 3 x 4 m² dan
diperuntukkan sebagai tempat obat dan sediaan farmasi saja?
a. Ya
b. Tidak

70
Universitas Sumatera Utara

2. Apakah ruangan kering, tidak lembab dan dilengkapi ventilasi
udara?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah cahaya cukup memadai dan jendela mempunyai pelindung
untuk menghindarkan adanya cahaya langsung, berteralis dan pintu
dilengkapi kunci ganda?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah dinding ruangan dibuat licin serta lantai dibuat dari
tegel/semen dan diberi alas papan (palet)?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah ada ruang khusus/konter untuk penerimaan resep obat,
penyerahan obat dan peracikan obat?
b. Ya
b. Tidak
6. Apakah ruang konseling tersedia?
a.Ya
b. Tidak
c. Peralatan pendukung

1.

2.

3.

4.

5.

6.
7.

Alternatif Jawaban
a. Ya
=1
b. Tidak = 0
Apakah tersedia Kartu Stok/Kartu Persediaan Obat, Kartu Induk
Persediaan Obat, Buku Harian Pengeluaran Obat, SBBBK dan
blanko LPLPO?
a. Ya
b. Tidak
Apakah ada kendaraan khusus (roda dua dan roda empat) untuk
transportasi obat?
a. Ya
b. Tidak
Apakah terdapat pengendali atau pengukur suhu ruangan misalnya
ac dan tetap di hidupkan dan dikontrol?
a. Ya
b. Tidak
Apakah bila ac tidak ada, kipas angin tersedia dan tetap di
hidupkan selama suhu ruangan tidak mendukung ?
a. Ya
b. Tidak
Apakah tersedia lemari/laci khusus tempat penyimpanan untuk
narkotika, psikotropika dan obat berbahaya serta dilengakapi
kunci?
a. Ya
b. Tidak
Apakak terdapat lemari pendingin, misanya cold chain, freezer?
a. Ya
b. Tidak
Bila kendaraan khusus transportasi obat, apakah kendaraan yang
dipilih atau digunakan dapat menjamin obat tidak rusak atau hilang
dsb?
a. Ya

b. Tidak

71
Universitas Sumatera Utara

3. Pengendalian stok obat
a. Perencanaan
Alternatif Jawabana
a. Ya
=1
b. Tidak
=0
1. Apakah proses perencanaan kebutuhan obat berdasarkan
LPLPO?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah obat dipilih berdasarkan efek terapi yang lebih baik?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah jenis obat yang dipilih seminimal mungkin menghidari
duplikasi atau jenis yang sama?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah dalam perencanaan obat yang dipilih, selalu mencari
informasi tentang obat bahwa obat tersebut memberikan efek
terapi yang lebih baik?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah obat yang dipilih adalah obat yang dapat diberikan
tanpa dikombinasikan dengan obat lain?
a. Ya
b. Tidak
6. Apabila jenis obat banyak, apakah obat dipilih berdasarkan obat
pilihan (drug of chois) dari penyakit yang prevalensinya tinggi?
a. Ya
b. Tidak
b.Penerimaan obat
Alternatif Jawaban
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah

=2
=1
=0

1. Apakah obat yang akan diterima selalu dicek dokumen/catatan
yang berkaitan tentang keabsahan obat?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
2. Apakah penerimaan obat diperiksa/di cek berdasarkan LPLPO
yang diajukan sebelumnya?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
3. Apakah petugas penerimaan obat melakukan pengecekan terhadap
obat-obat yang diserahkan, mencakup jumlah kemasan/peti, jenis
dan jumlah obat, tanggal kedaluwarsa dan no. Bets obat?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
4. Apakah petugas membuat surat keberatan bila ada obat yang tidak
memenuhi syarat?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah

72
Universitas Sumatera Utara

5. Apakah bila ada obat yang kurang, rusak maupun jumlahnya
kurang langsung dilaporkan?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
6. Apakah bila ada kekurangan obat, rusak maupun tidak sesuai
dengan jumlah yang dimintakan sebelumnya selalu dilakukan
pencatatan?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
7. Apakah setiap penambahan obat yang baru, langsung dicatat dan
dibukukan pada buku penerimaan obat dan kartu stok?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
c.

Penyimpanan obat
Alternatif Jawaban
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah

=2
=1
=0

1. Apakah metode penyimpanan obat menggunakan sistem FIFO dan
FEFO?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
2. Apakah obat dalam kemasan besar (dalam dus/karton) disusun
diatas pallet dengan rapi dan teratur serta diberi kode?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
3. Apakah untuk penyimpanan narkotika, psikotropika dan obat
berbahaya lainnya disimpan dilemari khusus dan terkunci?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
4. Apakah obat dengan penyimpanan khusus, misalnya dipengaruhi
temperatur, udara, dan kontaminasi bakteri disimpan ditempat yang
disesuaikan?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
5. Apakah pencatatan stok obat dilakukan secara rutin dari hari ke
hari?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
6. Setiap terjadi mutasi obat (penerimaan, pengeluaran, hilang,
rusak/kedaluwarsa), apakah langsung dicatat di dalam kartu stok?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
7. Untuk sisa stok obat setelah penerimaan dan pendistribusian obat,
apakah di jumlahkan setiap akhir bulan?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
8. Obat-obatan dengan batas waktu pemakaian yang terbatas, apakah
selalu dirotasi?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
9. Apakah obat diatur berdasarkan jenis dan penggunaannya?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah

73
Universitas Sumatera Utara

d. Pencatatan dan pelaporan
Alternatif Jawaban
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah

=2
=1
=0

1. Apakah setelah pendistribusian obat tetap mencatat pengeluaran
maupun penerimaan obat setiap hari di buku harian pengeluaran
obat?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
2. Apakah buku harian penerimaan/pengeluaran obat ditutup tiap hari
dan diparaf oleh penanggung jawab?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
3. Apakah
formulir
LPLPO
tetap
sebagai
bukti
penerimaan/pengeluaran obat?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
4. Apakah dalam pengiriman obat, dilengkapi dengan Surat
Pengiriman Obat?
a. Selalu
b. Jarang
c. Tidak pernah
e. Penghapusan/Pemusnahan
Alternatif Jawaban
a. Ya
=1
b. Tidak
=0
1. Apakah obat dan sediaan farmasi yang akan dimusnahkan dibuat
daftar, alasan pemusnahan serta dilengkapi dengan berita acara
pemerikasaan dan pemusnahan?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah obat dan sediaan farmasi, misalnya narkotika, psikotropika
yang akan dimusnahakan dipisahkan ditempat terpisah?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah pemusnahan atas sepengetahuan, Dinas Kesehatan, Kepala
Puskesmas dan penanggung jawab serta dibentuk tim pemeriksa?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah sediaan farmasi/obat yang akan dimusnahkan dilaporkan
kepada pemilik obat?
a. Ya
b. Tidak

74
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12.Surat Permohonan Izin melaksanakan Penelitiandi Puskesmas
MandalaMedan

75
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 13.Surat Permohonan Izin melaksanakan Penelitian di Puskesmas
DahadanonoBotombawo Kabupaten Nias

76
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 14.Surat telah melaksanakan Penelitian di Puskesmas Mandala Medan

77
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 15.Surat telah melaksanakan Penelitian di Puskesmas Dahadano
Botombawo Kabupaten Nias

78
Universitas Sumatera Utara