Kajian Faktor-faktor yang Memengaruhi Kejadian Gizi Buruk pada Balita di Kota Lhokseumawe Tahun 2014

ABSTRAK

Gizi buruk banyak dialami oleh anak dibawah lima tahun (balita). Penyebab
dasar terjadinya gizi buruk ada dua hal yaitu sebab langsung adalah kurangnya
asupan gizi dari makanan dan akibat terjadinya penyakit infeksi sedangkan penyebab
tidak langsung adalah ketersediaan pangan, pola asuh, higiene dan sanitasi
lingkungan dan pelayanan kesehatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
kejadian gizi buruk di Kota Lhokseumawe dengan menggunakan metode penelitian
pendekatan kualitatif dimana ucapan atau tulisan dan perilaku yang dapat diamati dari
orang-orang (subjek) itu sendiri. Informan dalam penelitian ini adalah orang tua balita
mengalami gizi buruk, tenaga pelaksanan gizi dan bidan desa
Hasil menunjukan bahwa penyebab terjadinya gizi buruk adalah pola asuh makan
yang salah seperti tidak memberikan ASI secara Eksklusif, terlalu dini memberikan
makanan pendamping ASI sehingga asupan makanan kurang. Disamping itu asupan
makanan yang kurang terkait dengan pendapatan keluarga rendah dan pengetahun ibu
yang kurang baik dan ibu yang bekerja di luar rumah sehingga pengasuhan
diserahkan pada nenek dan suami. Pola asuh perawatan kesehatan terhadap balita
masih kurang baik karena masih ada ibu tidak memberikan imunisasi kepada
balitanya.Faktor lain yang memengaruhi adalah pola asuh higiene dan sanitasi
lingkungan yang kurang baik, seperti memelihara hewan peliharaan di lingkungan

rumahnya dan membiarkan anak bermain tanpa alas kaki. Hal ini bisa menyebabkan
anak sering mengalami sakit infeksi seperti demam dan diare.
Dinas Kesehatan melalui Puskesmas dan Posyandu lebih sering melakukan
penyuluhan kepada keluarga khususnya keluarga yang mempunyai anak balita
tentang pemenuhan gizi yang baik untuk anak dan pola pengasuhan balita, sehingga
perannya dalam upaya peningkatan status gizi balita menjadi lebih baik. Aparat desa
bekerja sama dengan Puskesmas lebih sering mengadakan penyuluhan kepada
masyarakat desa tentang higiene dan sanitasi lingkungan rumah yang baik untuk
keluarga dan lebih menggalakkan program Jumat bersih.

Kata Kunci : Gizi Buruk, Balita, Pola Asuh

i
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

There are many under five year children who severe under malnutrition.
There are two causes of malnutrition: direct cause is the lack of nutrition intake and
infection. Iindirect cause is the availability of food, care pattern, hygiene and

environmental sanitation, and health service.
The objective of the research was to find out some factors which influenced
the incidence of severe under malnutrition at Lhokseumawe. The research used
qualitative research method in which statement, writings, and behavior of the
informants that consisted of the parents of under five year children that under
malnutrition, nutrition practitioners, and village midwives.
The result of the research showed that the causes of the incidence of
malnutrition were incorrect care pattern in giving food such as not breastfeeding
with exclusive, too early in giving breastfeeding complementary food which caused
digestion disturbance so that the infants did not have appetite which caused the lack
of food intake, parents low income, mothers lack of knowledge, and mothers worked
and their infants were taken care by grandmother and husband. Besides that,
immunization was usually not given to under five year children, bad sanitation and
hygiene since there were many domestic animals around houses, and there were still
many bare-footed children. These conditions had caused under five year children to
get sick such as fever and diarrhea.
It is recommended that the Health Service, through health centers and
integrated health pos provide counseling about good nutrition intake for children
and about taking care of under five year children to families, especially those who
have balita,so that the role of family in improving nutrition status in under five year

children becomes better.Village officials, collaborating with health center, often
provide counseling about hygiene and sanitation round houses to families and
activate Clean Friday.

Keywords : Malnutrition, Under five year children, Care Pattern

ii
Universitas Sumatera Utara