PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI | Setiyoningsih | Jupe-Jurnal Pendidikan Ekonomi 2497 5664 1 SM
Jupe UNS, Vol 1, No 3, Hal 1 s/d 10
Anik Setiyoningsih, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)
UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
Anik Setiyoningsih. Ngadiman. Nurhasan Hamidi
*Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
anic_setyaningsih@yahoo.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji dan menganalisis apakah penerapan
pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan prestasi belajar
akuntansi pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Karanganyar.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan strategi
siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 2 yang berjumlah 30 siswa. Teknik
pengumpulan data dengan tes, observasi, dokumentasi, dan wawancara
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar akuntansi
siswa melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), terlihat dari:
(1) Keaktifan siswa mengalami peningkatan 13,3%; (2) Partisipasi siswa mengalami
peningkatan 13,3%; (3) Ketuntas hasil belajar juga mengalami peningkatan 20%.
Simpulan penelitian ini adalah penerapan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair
Share (TPS) dapat meningkatkan prestasi belajar akuntansi.
Kata kunci : TPS, prestasi belajar, akuntansi.
ABSTRACT
The objective of this research was to examine and analyze whether or not the
application of Think-Pair-Share (TPS) type cooperative learning can improve accounting
learning achievement on the XI IPS 2 graders of SMA Negeri 2 Karanganyar.
This research is a classroom action research using the cycle strategy. The subject of
this research is a class XI IPS 2 which totaled 30 student. Technique of data collecting is done
by testing, observation, documentation, and interviews.
The result of research showed that there is improvement on students accounting
learning achievement through the application of Think Pair Share (TPS) type cooperative
learning, seen in (1) Students activity increases 13,3, (2) students participation increases
13,3% (3) mastery learning student also increase 20%.
The conclusion of this research is the application of Think Pair Share (TPS) type of
cooperative learning can improve accounting learning achievement on the XI IPS 2 graders of
SMA Negeri 2 Karanganyar.
Keyword: TPS, learning achievement, accounting.
1
Jupe UNS, Vol 1, No 3, Hal 1 s/d 10
Anik Setiyoningsih, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013
PENDAHULUAN
lebih
Tantangan pembangunan Indonesia dimasa
pembelajaran yang memberikan kesempatan
mendatang
kepada
semakin
dihadapkan
pada
meningkat.
siswa
Terdapat
untuk
model
mengembangkan
masalah yang sangat kompleks. Salah satu
kemampuan sosialnya secara aktif salah
penyebabnya
satunya
adalah
meningkatnya
tuntutan
semakin
bangsa
dengan
penerapan
model
pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-
dalam
Share (TPS).
memenuhi kebutuhan serta keinginannya
untuk maju. Suatu negara dikatakan maju
Think-Pair-Share
Pembelajaran
atau tidak jika sistem pendidikan di
(TPS) atau berpikir berpasangan berbagi
dalamnya berlangsung dengan baik dan
merupakan jenis pembelajaran kooperatif
berkembang
pesat
mengikuti
yang dirancang untuk memenuhi pola
perkembangan
jaman.
Pendidikan
interaksi siswa. Guru yang menggunakan
merupakan titik tolak perwujudan generasi
model pembelajaran ini menyajikan materi
muda untuk siap bersaing dalam era
secara
globalisasi dan tuntutan jaman.
permasalahan atau pertanyaan kepada siswa.
klasikal,
kemudian
memberikan
Prestasi belajar siswa terhadap mata
Siswa merenungkan dan kemudian mencari
pelajaran Akuntansi yang masih rendah
kemungkinan jawabannya (think), setelah itu
mengindikasikan
guru meminta siswa bekerja kelompok
bahwa
pembelajaran
akuntansi belum sesuai dengan harapan. Hal
dengan
tersebut dapat terlihat dari nilai pretest,
sebangku
(pairs)
untuk
sebagian besar siswa belum mencapai
jawaban
mereka.
Hasil
KKM yang telah ditentukan oleh sekolah.
kelompok tadi kemudian dipresentasikan di
Dari 30 siswa, yang mampu mencapai
depan kelas (share). Trianto (2009: 81)
KKM hanya 14 siswa dan lainnya masih di
menyatakan bahwa “TPS merupakan suatu
bawah KKM.
cara yang efektif untuk membuat variasi
Memperhatikan
tersebut
maka
perlu
berpasangan
sebangku-
mendiskusikan
dari
diskusi
suasana pola diskusi kelas”.
masalah-masalah
suatu
cara
model
Peneliti
memilih
model
dapat
pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-
meningkatkan pemahaman dan keaktifan
Share (TPS) untuk meningkatkan prestasi
siswa sehingga prestasi belajar siswa akan
belajar siswa adalah ketika siswa diminta
pembelajaran
yang
efektif
agar
2
Jupe UNS, Vol 1, No 3, Hal 1 s/d 10
Anik Setiyoningsih, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013
untuk mengerjakan tugas mereka cenderung
keberhasilan belajar. Bagi Siswa, sebagai
berdiskusi
masukan
dengan
teman
sebelahnya.
untuk
meningkatkan
belajar
Dengan kondisi tersebut, peneliti melihat
sehingga meningkatkan prestasi belajar.
bahwa
METODE PENELITIAN
siswa
memiliki
perbedaan
karakteristik dalam belajar.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA
Berdasarkan latar belakang masalah
Negeri 2 Karanganyar. Jadwal pelaksanaan
diatas maka peneliti tertarik mengadakan
penelitian tindakan kelas dilaksanakan dari
penelitian tentang: Penerapan Pembelajaran
bulan Desember sampai bulan Juni.
Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS)
Untuk
Meningkatkan
Prestasi
Subyek penelitian adalah siswa kelas
Belajar
XI IPS 2 SMA Negeri 2 Karanganyar tahun
Akuntansi.
ajaran 2012/2013, jumlah siswa 30 anak
Masalah
ini
dengan komposisi 17 siswa laki-laki dan 13
model
siswa perempuan. Sedangkan jenis data
pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) dapat
dalam penelitian ini adalah data kuantitatif
meningkatkan prestasi belajar akuntansi?
dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa
adalah:
Apakah
dalam
penelitian
penerapan
Tujuan dari penelitian ini adalah
data hasil belajar kelas XI IPS 2 SMA
untuk mengkaji dan menganalisis apakah
Negeri 2 Karanganyar tahun ajaran 2012/
penerapan model pembelajaran kooperatif
2013 yang diambil dengan cara memberikan
tipe
Think-Pair-Share
(TPS)
dapat
tes pada setiap akhir siklus. Data kualitatif
meningkatkan prestasi belajar akuntansi.
berupa hasil observasi dengan menggunakan
Berdasarkan permasalahan di atas,
lembar observasi yang telah disediakan.
maka diharapkan penelitian ini mempunyai
Teknik
manfaat sebagai berikut. Bagi Peneliti, untuk
penelitian
mencapai
wawancara,
pemecahan
masalah
pada
pengumpulan
ini
data
menggunakan
metode
observasi,
pada
metode
metode
perumusan masalah. Bagi Sekolah sebagai
dokumentasi, dan metode tes. Uji validitas
bahan masukan dalam usaha meningkatkan
data dalam penelitian ini menggunakan dua
keberhasilan proses belajar mengajar serta
macam triangulasi yaitu Triangulasi sumber
prestasi belajar siswa. Bagi Guru sebagai
data dan triangulasi metode pengumpulan
bahan
data. Teknik analisis data yang digunakan
masukan
mengajar
siswa
dalam
untuk
mendidik
dan
meningkatkan
analisis
3
deskriptif
kualitatif.
Indikator
Jupe UNS, Vol 1, No 3, Hal 1 s/d 10
Anik Setiyoningsih, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013
kinerja dalam penelitian ini meliputi: (1)
sebanyak 16 siswa (53,3%) dan siswa yang
Keaktifan siswa dalam pembelajaran dan
sudah mencapai KKM belajar sebanyak 14
diskusi kelas, (2) Partisipasi siswa dalam
siswa (46,7%).
kerjasama kelompok, (3) Ketuntasan hasil
Pembelajaran akuntansi pada siklus
belajar siswa.
pertama
dengan
penerapan
model
pembelajaran kooperatif tipe Think-PairShare (TPS) adalah Perencanaan Tindakan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebelum
melakukan
penelitian,
Siklus Pertama, Guru bersama peneliti
peneliti melakukan kegiatan identifikasi
mendiskusikan rancangan tindakan yang
masalah dengan tujuan untuk mengetahui
akan dilakukan dalam penelitian ini. Peneliti
keadaan nyata yang ada di lapangan. Proses
mengungkapkan bahwa dalam proses belajar
kegiatan belajar mengajar berlangsung guru
mengajar terdapat beberapa permasalahan
hanya
diantaranya pembelajaran kurang efektif dan
menggunakan
bervariasi.
Guru
metode
ceramah
kesulitan
dalam
efisien
sehingga
prestasi
belajarnya
menerapkan metode model pembelajaran
cenderung
masih
yang tepat untuk meningkatkan keaktifan
menuangkan
ide
dan pemahaman siswa terhadap materi yang
membantu
diberikan. Siswa merasa cepat bosan, kurang
pembelajaran yang ada melalui penerapan
bersemangat
proses
model pembelajaran kooperatif tipe Think-
pembelajaran. Materi yang diterima oleh
Pair-Share (TPS). Dalam penelitian ini yang
siswa menjadi kurang maksimal.
bertindak sebagai guru adalah gurunya
untuk
mengikuti
Sarana dan prasarana pembelajaran
rendah.
serta
Peneliti
gagasan
memperbaiki
untuk
kualitas
sendiri, sedangkan peneliti hanya sebagai
yang tersedia kurang memadai. Para siswa
kolaborator
kurang
buku
mengamati proses kegiatan belajar mengajar
mereka
dengan menggunakan lembar observasi yang
memahami
pendamping
belajar.
untuk
Prestasi
pentingnya
membantu
belajar
siswa
belum
atau
pengamat
Pelaksanan
Kertas Kerja dari 30 siswa dengan rata-rata
Pertama,
materi
72,9,
tindakan
siklus
Ketuntasan
belum
Minimal
mencapai
Kriteria
(KKM)
belajar
akan
telah disediakan.
menunjukkan hasil maksimal, hasil ulangan
yang
yang
penyusunan
4
Tindakan
pada
pelaksanaan
pertama
Laporan
Siklus
adalah
Keuangan
Jupe UNS, Vol 1, No 3, Hal 1 s/d 10
Anik Setiyoningsih, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013
Perusahaan Jasa (Laporan Laba Rugi dan
kelompoknya
Laporan Perubahan Ekuitas). Pertemuan
dengan anggota kelompoknya
dan
kurang
kerjasama
untuk
Berdasarkan hasil evaluasi tes
mempresentasikan materi secara garis
akhir siklus pertama dapat diidentifikasi
besar dan pembagian kelompok secara
bahwa Berdasarkan hasil evaluasi tes
heterogen. Selanjutnya siswa diminta
akhir siklus I dapat diidentifikasi bahwa
untuk melaksanakan tahapan think dan
siswa yang mampu mengerjakan soal
pair.
untuk
Laporan Keuangan dan mendapatkan
dari
nilai tuntas dengan KKM 75 sebesar
ketiga
66,7% (20 siswa) sedangkan 33,3% (10
pertama
digunakan
Pertemuan
mempresentasikan
diskusi
guru
kedua
hasil
kelompok.
(share)
Pertemuan
siswa) lainnya belum tuntas.
diadakan tes evaluasi secara individu
hasil
Berdasarkan hasil observasi dan
belajar. Kegiatan observasi dilakukan
interpretasi tindakan pada siklus pertama,
peneliti pada saat proses kegiatan belajar
peneliti
mengajar berlangsung sesuai dengan
berikut ini: Beberapa kelemahan guru
lembar observasi yang telah disiapkan.
dalam siklus pertama ini antara lain: (a)
untuk
mengetahui
pencapaian
melakukan
analisis
sebagai
Gambaran mengenai aktivitas
Guru menjelaskan terlalu cepat sehingga
siswa selama kegiatan belajar mengajar:
beberapa siswa kurang memahami materi
siswa yang menunjukkan keaktifannya
yang dijelaskan. (b) Pada saat guru
saat pembelajaran dan diskusi kelas
menerangkan hanya berfokus di depan
(bertanya dan menjawab pertanyaan)
kelas saja dan tidak berkeliling, hal ini
selama pembelajaran berlangsung sebesar
mengakibatkan beberapa siswa kurang
70% (21 siswa) dan sisanya sebesar 30%
memperhatikan penjelasan guru. (c) Guru
(9 siswa) belum menunjukkan keaktifan
lebih banyak memberikan teguran dari
(pasif),
menunjukkan
pada motivasi kepada siswa sehingga
partisipasinya dalam kerjasama kelompok
siswa merasa tertekan dan terpaksa dalam
saat pembelajaran berlangsung sebesar
mengikuti pembelajaran. (d) Guru kurang
63,3% (19 siswa) dan 36,7% (11 siswa)
bisa mengkondusifkan kelas pada saat
lainnya
pembentukan kelompok.
siswa
terlihat
yang
masih
pasif
dalam
5
Jupe UNS, Vol 1, No 3, Hal 1 s/d 10
Anik Setiyoningsih, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013
Beberapa
kelemahan
siswa
terlibat
dengan
senang
hati
dalam
dalam siklus pertama ini antara lain: (a)
mengikuti pembelajaran. (3) Guru lebih
Masih ada siswa yang kurang aktif dalam
kreatif lagi dalam proses pembelajaran.
pembelajaran,
untuk
Misalnya jika siswa malu untuk bertanya,
bertanya meskipun belum paham dan
maka guru yang memberikan pertanyaan
tidak mengeluarkan pendapat baik pada
kepada beberapa siswa untuk memancing
saat guru menjelaskan materi maupun
keaktifan
saat diskusi. (b) Beberapa kelompok saat
pembentukan kelompok, sebaiknya guru
kerja kelompok masih ada sebagian yang
memberikan masukan-masukan kepada
pasif dan biasanya yang kemampuan
siswa bahwa perbedaan dalam kelompok
akademiknya lebih tinggi yang lebih
itu
aktif. (c) Sulitnya berinteraksi antar
dikelompokkan berdasarkan prestasi agar
anggota
berbagai
yang mempunyai kemampuan akademik
perbedaan, seperti kemampuan akademik,
lebih tinggi bisa membantu temannya
status sosial, dan karena bukan teman
yang mengalami kesulitan. Sehingga
akrab sehingga merasa canggung saat
mereka
bekerjasama. (d) Belum maksimalnya
berdiskusi
siswa dalam menggunakan waktu yang
kelompok.
seperti
kelompok
malu
karena
telah disediakan untuk pembelajaran.
Berdasarkan
wajar
dan
tidak
(4)
memang
canggung
dan
Sebelum
lagi
bekerjasam
sengaja
untuk
dalam
Deskripsi Hasil Tindakan Siklus
dan
Kedua, Penerapan model pembelajaran
analisis di atas, maka tindakan refleksi
kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS)
yang dapat dilakukan adalah: (1) Pada
berdasarkan refleksi pada siklus pertama
saat menjelaskan materi sebaikanya guru
menunjukkan
sesekali berkeliling kelas dan tidak hanya
kekurarangn-kekurangan
berdiri di depan kelas saja agar perhatian
kurang aktif, partisipasinya masih rendah,
siswa terpusat pada guru dan tidak
dan prestasi belajar belum maksimal.
melakukan
Langkah-langkah
aktifitas
observasi
siswa.
lain.
(2)
Guru
bahwa
masih
yaitu
penerapan
terdapat
siswa
model
sebaiknya memberikan motivasi kepada
pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-
siswa agar siswa tidak merasa tertekan,
Share (TPS) pada siklus kedua adalah
tetapi siswa dapat semangat dan ikut aktif
sebagai berikut.
6
Jupe UNS, Vol 1, No 3, Hal 1 s/d 10
Anik Setiyoningsih, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013
Perencanaan
Kedua,
guru
Tindakan
bersama
Siklus
partisipasi
peneliti
siswa
pada
saat
proses
tindakan
siklus
pembelajaran berlangsung.
mendiskusikan rencana tindakan yang
Pelaksanaan
akan dilakukan dalam penelitian ini.
kedua hampir sama dengan pelaksanaan
Peneliti
berdasarkan
tindakan siklus pertama, hanya saja pada
hasil analisis dan refleksi dari siklus
pelaksanaan tindakan siklus kedua ini
pertama
tingkat
lebih diberikan penguatan agar tingkat
keaktifan, partisipasi, dan prestasi belajar
keaktifan, partisipasi, dan prestasi belajar
siswa masih kurang dan prestasi belajar
siswa lebih meningkat
siswa
dengan siklus pertama.
mengungkapkan
diketahui
belum
bahwa
maksimal.
Tahap
Materi
perencanaan tindakan pertama sebagai
dibandingkan
pada
pelaksanaan
berikut ini: (1) Peneliti bersama dengan
tindakan siklus kedua adalah penyusunan
guru
Laporan
mendiskusikan
skenario
Keuangan
Perusahaan
Jasa
materi
(Neraca) dalam hal ini materi yang akan
Keuangan
disampaikan merupakan kelanjutan dari
Perusahaan Jasa (Neraca) dengan model
siklus pertama yaitu penyusunan Laporan
pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-
Keuangan Perusahaan Jasa (Laporan
Share
menyusun
Laba Rugi dan Laporan Perubahan
Pembelajaran
Ekuitas). Pertemuan pertama digunakan
(RPP) untuk materi penyusunan Laporan
guru untuk mempresentasikan materi
Keuangan
secara
pembelajaran
penyusunan
pada
Laporan
(TPS).
Rencana
akuntansi
(2)
Guru
Pelaksanaan
Perusahaan
Jasa
(Neraca)
garis
besar
dan
pembagian
dengan model pembelajaran kooperatif
kelompok secara heterogen. Selanjutnya
tipe Think-Pair-Share (TPS). (3) Peneliti
siswa
dan guru menyusun instrumen penelitian,
tahapan think dan pair. Pertemuan kedua
yang berupa tes dan non tes. Instumen tes
untuk mempresentasikan hasil (share)
dari hasil pekerjaan siswa (evaluasi akhir
dari diskusi kelompok. Pertemuan ketiga
siklus berupa kuis), sedangkan instumen
diadakan tes evaluasi secara individu
non tes dinilai berdasarkan pedoman
untuk
observasi yang dilakukan oleh peneliti
belajar. Kegiatan observasi dilakukan
dengan
peneliti pada saat proses kegiatan belajar
mengamati
keaktifan
dan
7
diminta
untuk
mengetahui
melaksanakan
pencapaian
hasil
Jupe UNS, Vol 1, No 3, Hal 1 s/d 10
Anik Setiyoningsih, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013
Gambaran mengenai aktivitas
mengajar berlangsung sesuai dengan
siswa selama kegiatan belajar mengajar
lembar observasi yang telah disiapkan.
Peneliti
mengamati
pembelajaran
berlangsung: siswa yang menunjukkan
proses
akuntansi
keaktifannya
dengan
Think-Pair-Share
(TPS)
pembelajaran
dan
diskusi kelas (bertanya dan menjawab
penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe
saat
pertanyaan)
sesuai
selama
pembelajaran
dengan lembar observasi yang telah
berlangsung sebesar 83,3% (25 siswa)
disiapkan. Dalam mpenerapan model
dan sisanya sebesar 16,7% (5 siswa)
pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-
belum menunjukkan keaktifannya dan
Share (TPS) yang bertindak sebagai guru
Siswa yang menunjukkan partisipasinya
adalah gurunya sendiri sedangkan peneliti
dalam
bertindak
sebagai
atau
pembelajaran berlangsung sebesar 76,7%
pengamat
yang
jalannya
(23 siswa) dan 23,3% (7 siswa) lainnya
kolaborator
mengawasi
kerjasama
kelompok
saat
kegiatan belajar mengajar berpedoman
terlihat
pada lembar observasi. Pada pertemuan
berpartisipasi) dengan kelompoknya dan
pertama
kurang kerjasama dengan kelompoknya.
guru
menyampaikan
materi
masih
pasif
(kurang
mengenai penyusunan Laporan Keuangan
Berdasarkan hasil evaluasi tes
Perusahaan Jasa (Laporan Laba Rugi dan
akhir siklus II dapat diidentifikasi bahwa
Laporan Perubahan Ekuitas). Pertemuan
siswa yang mampu mengerjakan soal
pertama
Laporan
digunakan
guru
untuk
Keuangan
(Neraca)
dan
mempresentasikan materi secara garis
mendapatkan nilai tuntas dengan KKM
besar dan pembagian kelompok secara
75 sebesar 86,7% (26 siswa) sedangkan
heterogen. Selanjutnya siswa diminta
13,3% (4 siswa) lainnya belum tuntas dan
untuk melaksanakan tahapan think dan
belum dapat mengerjakan soal dengan
pair.
sempurna. Hal ini dikarenakan siswa
Pertemuan
untuk
masih kesulitan dalam memahami materi
dari
dan kurang teliti dalam mengerjakan soal.
pertemuan
Berdasarkan hasil observasi dan
ketiga, guru bersama dengan peneliti
interpretasi tindakan pada siklus kedua,
melakukan evaluasi akhir siklus kedua.
peneliti
mempresentasikan
diskusi
kelompok.
kedua
hasil
Pada
(share)
8
melakukan
analisis
sebagai
Jupe UNS, Vol 1, No 3, Hal 1 s/d 10
Anik Setiyoningsih, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013
berikut: Beberapa kelemahan guru dalam
melakukan
siklus pertama ini antara lain: (a) Guru
berikut: (a) Guru sebaiknya lebih kreatif
kurang memaksimalkan usahanya dalam
lagi
memberikan
motivasi
pembelajaran. Misalnya pemilihan tempat
siswa untuk lebih memperhatikan pada
yang bervariasi dan penyediaan fasilitas
saat guru menjelaskan materi pelajaran
yang mendukung proses belajar siswa. (b)
sehingga masih ada beberapa siswa yang
Guru seharusnya senantiasa memberikan
merasa kurang termotivasi. (b) Guru
semangat
kurang bisa mengkondusifkan kelas pada
meningkatkan belajarnya agar prestasi
saat pembelajaran kelompok. Dalam hal
mereka meningkat dan semua siswa bisa
ini, guru kewalahan dalam memberikan
tuntas dalam mengerjakan soal evaluasi.
bimbingan kepada kelompok-kelompok
(c)
yang mengalami kesulitan yang berbeda.
kepada siswa bahwa konsentrasi dalam
semangat
Beberapa
dan
kelemahan
siswa
refleksi
dalam
kegiatan
mengelola
bagi
Perlunya
tindakan
sebagai
kelas
siswa-siswa
memberikan
belajar
saat
untuk
kesadaran
mengajar
sangat
dalam siklus pertama ini antara lain: (a)
diperlukan agar materi yang dijelaskan
Komunikasi
mampu tewrserap dengan baik.
dalam
kelompok
masih
kurang meskipun sudah ada peningkatan
SIMPULAN
dari siklus I. Siswa yang kemampuan
Berdasarkan
akademiknya kurang terkadang lebih
pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1)
banyak diam dan menggantungkan pada
Keaktifan siswa dalam pembelajaran dan
siswa yang kemampuan akademiknya
diskusi mengalami peningkatan sebesar
lebih tinggi. (b) Dari segi hasil evaluasi
sebesar 13,3% (4 siswa), (2) partisipasi
siswa pada siklus II ini, siswa yang
siswa
mendapatkan nilai tuntas dengan KKM
mengalami peningkatan sebesar 13,3% (4
75 sebanyak 26 siswa dan nilai rata-rata
siswa), (3) ketuntasan hasil belajar siswa
kelasnya 87,05. Sehingga pembelajaran
mengalami peningkatan sebesar 20% (6
sudah
siswa)
mencapai
titik
ketuntasan
dalam
hasil
penelitian
kerjasama
meskipun belum 100%.
Berdasarkan hasil observasi dan
analisis
tersebut,
guru
dan
UCAPAN TERIMA KASIH
peneliti
9
dan
kelompok
Jupe UNS, Vol 1, No 3, Hal 1 s/d 10
Anik Setiyoningsih, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013
Basrowi, H. & Suwandi, M. (2008).
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Terselesaikannya artikel ilmiah ini
tidak terlepas dari bantuan, bimbingan,
arahan dan dorongan dari berbagai pihak.
Chikmiyah Choirotul, Bambang Sugiarto.
(2012).
Relationship
Between
Metacognitive
Knowledge
and
Student Learning Outcomes Through
Cooperative Learning Model Type
Think Pair Share on Buffer Solution
Matter. Unesa Journal of Chemical
Education Vol. 1, No. 1 pp. 55-61
Mei 2012
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada
(1)
Ekonomi,
Program
Jurusan
Studi
Pendidikan
Pendidikan
Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret
Surakarta khususnya BKK Akuntansi. (2)
Febriana Widya Kusuma dan Mimin Nur
Aisyah. (2012). Implementasi Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Think
Pair Share Untuk Meningkatkan
Aktivitas Belajar Siswa Kelas XI IPS
1 SMA 2 Negeri Wonosari Tahun
Ajaran
2011/
2012.
Jurnal
Pendidikan Akuntansi Indonesia,
Vol. X, No. 2, Tahun 2012
Pembimbing I dan II, atas segala pengarahan
dan
bimbingannya
selama
penyusunan
artikel ilmiah ini. (3) Kepala sekolah SMA
Negeri 2 Karanganyar beserta guru dan
karyawanya dan siswa-siswa kelas XI IPS 2.
(4) Tim redaksi Jupe yang telah melakukan
review final artikel ini.
yang
telah
(4) semua pihak
membantu
Isjoni. (2009). Pembelajaran Kooperatif.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
kelancaran
penyusunan artikel ilmiah ini yang tidak
Lie,
mungkin penulis sebutkan satu persatu.
Anita.
Mempraktikkan
(2008).
Cooperative Learning di RuangRuang Kelas. Jakarta: PT Gramedia
DAFTAR PUSTAKA
Widiasarana Indonesia.
Ahmadi, Abu & Widodo Supriyono. (2008).
Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Rina
Rusdiana.
Pambelajaran
Kooperatif
Think-Pair-Share
Arikunto, Suharsimi, dkk. (2012). Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta: Sinar
Grafika Offset.
Penerapan
(2011).
Kontekstual
(TPS)
Untuk
Tipe
Berbasis
Meningkatkan
Keaktifan Belajar Biologi Siswa
Aqib, Zainal. Dkk. (2009).
Tindakan
Kelas.
CV.YramaWidya.
Penelitian
Bandung:
Kelas
VII-A
Tasikmadu
SMP
Karanganyar
Pelajaran 2010/201.1
10
Negeri
1
Tahun
Jupe UNS, Vol 1, No 3, Hal 1 s/d 10
Anik Setiyoningsih, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013
Slavin, Robert E. (2005). Cooperative
Learning Theory Research and
Practice.
Terjemahan
Nurulita
Yusron. Bandung: Penerbit Nusa
Dua.
Syah,
Muhibin.
Pendidikan
Baru.
Psikologi
(2005).
Dengan
Bandung:
Pendekatan
PT.
Remaja
Rosdakarya.
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil
Proses Belajar Mengajar. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Trianto.
(2009).
Mendesain
Model
Pembelajaran Inovatif Progresif.
Jakarta: Kencana.
11
Anik Setiyoningsih, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)
UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
Anik Setiyoningsih. Ngadiman. Nurhasan Hamidi
*Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
anic_setyaningsih@yahoo.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji dan menganalisis apakah penerapan
pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan prestasi belajar
akuntansi pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Karanganyar.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan strategi
siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 2 yang berjumlah 30 siswa. Teknik
pengumpulan data dengan tes, observasi, dokumentasi, dan wawancara
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar akuntansi
siswa melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), terlihat dari:
(1) Keaktifan siswa mengalami peningkatan 13,3%; (2) Partisipasi siswa mengalami
peningkatan 13,3%; (3) Ketuntas hasil belajar juga mengalami peningkatan 20%.
Simpulan penelitian ini adalah penerapan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair
Share (TPS) dapat meningkatkan prestasi belajar akuntansi.
Kata kunci : TPS, prestasi belajar, akuntansi.
ABSTRACT
The objective of this research was to examine and analyze whether or not the
application of Think-Pair-Share (TPS) type cooperative learning can improve accounting
learning achievement on the XI IPS 2 graders of SMA Negeri 2 Karanganyar.
This research is a classroom action research using the cycle strategy. The subject of
this research is a class XI IPS 2 which totaled 30 student. Technique of data collecting is done
by testing, observation, documentation, and interviews.
The result of research showed that there is improvement on students accounting
learning achievement through the application of Think Pair Share (TPS) type cooperative
learning, seen in (1) Students activity increases 13,3, (2) students participation increases
13,3% (3) mastery learning student also increase 20%.
The conclusion of this research is the application of Think Pair Share (TPS) type of
cooperative learning can improve accounting learning achievement on the XI IPS 2 graders of
SMA Negeri 2 Karanganyar.
Keyword: TPS, learning achievement, accounting.
1
Jupe UNS, Vol 1, No 3, Hal 1 s/d 10
Anik Setiyoningsih, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013
PENDAHULUAN
lebih
Tantangan pembangunan Indonesia dimasa
pembelajaran yang memberikan kesempatan
mendatang
kepada
semakin
dihadapkan
pada
meningkat.
siswa
Terdapat
untuk
model
mengembangkan
masalah yang sangat kompleks. Salah satu
kemampuan sosialnya secara aktif salah
penyebabnya
satunya
adalah
meningkatnya
tuntutan
semakin
bangsa
dengan
penerapan
model
pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-
dalam
Share (TPS).
memenuhi kebutuhan serta keinginannya
untuk maju. Suatu negara dikatakan maju
Think-Pair-Share
Pembelajaran
atau tidak jika sistem pendidikan di
(TPS) atau berpikir berpasangan berbagi
dalamnya berlangsung dengan baik dan
merupakan jenis pembelajaran kooperatif
berkembang
pesat
mengikuti
yang dirancang untuk memenuhi pola
perkembangan
jaman.
Pendidikan
interaksi siswa. Guru yang menggunakan
merupakan titik tolak perwujudan generasi
model pembelajaran ini menyajikan materi
muda untuk siap bersaing dalam era
secara
globalisasi dan tuntutan jaman.
permasalahan atau pertanyaan kepada siswa.
klasikal,
kemudian
memberikan
Prestasi belajar siswa terhadap mata
Siswa merenungkan dan kemudian mencari
pelajaran Akuntansi yang masih rendah
kemungkinan jawabannya (think), setelah itu
mengindikasikan
guru meminta siswa bekerja kelompok
bahwa
pembelajaran
akuntansi belum sesuai dengan harapan. Hal
dengan
tersebut dapat terlihat dari nilai pretest,
sebangku
(pairs)
untuk
sebagian besar siswa belum mencapai
jawaban
mereka.
Hasil
KKM yang telah ditentukan oleh sekolah.
kelompok tadi kemudian dipresentasikan di
Dari 30 siswa, yang mampu mencapai
depan kelas (share). Trianto (2009: 81)
KKM hanya 14 siswa dan lainnya masih di
menyatakan bahwa “TPS merupakan suatu
bawah KKM.
cara yang efektif untuk membuat variasi
Memperhatikan
tersebut
maka
perlu
berpasangan
sebangku-
mendiskusikan
dari
diskusi
suasana pola diskusi kelas”.
masalah-masalah
suatu
cara
model
Peneliti
memilih
model
dapat
pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-
meningkatkan pemahaman dan keaktifan
Share (TPS) untuk meningkatkan prestasi
siswa sehingga prestasi belajar siswa akan
belajar siswa adalah ketika siswa diminta
pembelajaran
yang
efektif
agar
2
Jupe UNS, Vol 1, No 3, Hal 1 s/d 10
Anik Setiyoningsih, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013
untuk mengerjakan tugas mereka cenderung
keberhasilan belajar. Bagi Siswa, sebagai
berdiskusi
masukan
dengan
teman
sebelahnya.
untuk
meningkatkan
belajar
Dengan kondisi tersebut, peneliti melihat
sehingga meningkatkan prestasi belajar.
bahwa
METODE PENELITIAN
siswa
memiliki
perbedaan
karakteristik dalam belajar.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA
Berdasarkan latar belakang masalah
Negeri 2 Karanganyar. Jadwal pelaksanaan
diatas maka peneliti tertarik mengadakan
penelitian tindakan kelas dilaksanakan dari
penelitian tentang: Penerapan Pembelajaran
bulan Desember sampai bulan Juni.
Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS)
Untuk
Meningkatkan
Prestasi
Subyek penelitian adalah siswa kelas
Belajar
XI IPS 2 SMA Negeri 2 Karanganyar tahun
Akuntansi.
ajaran 2012/2013, jumlah siswa 30 anak
Masalah
ini
dengan komposisi 17 siswa laki-laki dan 13
model
siswa perempuan. Sedangkan jenis data
pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) dapat
dalam penelitian ini adalah data kuantitatif
meningkatkan prestasi belajar akuntansi?
dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa
adalah:
Apakah
dalam
penelitian
penerapan
Tujuan dari penelitian ini adalah
data hasil belajar kelas XI IPS 2 SMA
untuk mengkaji dan menganalisis apakah
Negeri 2 Karanganyar tahun ajaran 2012/
penerapan model pembelajaran kooperatif
2013 yang diambil dengan cara memberikan
tipe
Think-Pair-Share
(TPS)
dapat
tes pada setiap akhir siklus. Data kualitatif
meningkatkan prestasi belajar akuntansi.
berupa hasil observasi dengan menggunakan
Berdasarkan permasalahan di atas,
lembar observasi yang telah disediakan.
maka diharapkan penelitian ini mempunyai
Teknik
manfaat sebagai berikut. Bagi Peneliti, untuk
penelitian
mencapai
wawancara,
pemecahan
masalah
pada
pengumpulan
ini
data
menggunakan
metode
observasi,
pada
metode
metode
perumusan masalah. Bagi Sekolah sebagai
dokumentasi, dan metode tes. Uji validitas
bahan masukan dalam usaha meningkatkan
data dalam penelitian ini menggunakan dua
keberhasilan proses belajar mengajar serta
macam triangulasi yaitu Triangulasi sumber
prestasi belajar siswa. Bagi Guru sebagai
data dan triangulasi metode pengumpulan
bahan
data. Teknik analisis data yang digunakan
masukan
mengajar
siswa
dalam
untuk
mendidik
dan
meningkatkan
analisis
3
deskriptif
kualitatif.
Indikator
Jupe UNS, Vol 1, No 3, Hal 1 s/d 10
Anik Setiyoningsih, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013
kinerja dalam penelitian ini meliputi: (1)
sebanyak 16 siswa (53,3%) dan siswa yang
Keaktifan siswa dalam pembelajaran dan
sudah mencapai KKM belajar sebanyak 14
diskusi kelas, (2) Partisipasi siswa dalam
siswa (46,7%).
kerjasama kelompok, (3) Ketuntasan hasil
Pembelajaran akuntansi pada siklus
belajar siswa.
pertama
dengan
penerapan
model
pembelajaran kooperatif tipe Think-PairShare (TPS) adalah Perencanaan Tindakan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebelum
melakukan
penelitian,
Siklus Pertama, Guru bersama peneliti
peneliti melakukan kegiatan identifikasi
mendiskusikan rancangan tindakan yang
masalah dengan tujuan untuk mengetahui
akan dilakukan dalam penelitian ini. Peneliti
keadaan nyata yang ada di lapangan. Proses
mengungkapkan bahwa dalam proses belajar
kegiatan belajar mengajar berlangsung guru
mengajar terdapat beberapa permasalahan
hanya
diantaranya pembelajaran kurang efektif dan
menggunakan
bervariasi.
Guru
metode
ceramah
kesulitan
dalam
efisien
sehingga
prestasi
belajarnya
menerapkan metode model pembelajaran
cenderung
masih
yang tepat untuk meningkatkan keaktifan
menuangkan
ide
dan pemahaman siswa terhadap materi yang
membantu
diberikan. Siswa merasa cepat bosan, kurang
pembelajaran yang ada melalui penerapan
bersemangat
proses
model pembelajaran kooperatif tipe Think-
pembelajaran. Materi yang diterima oleh
Pair-Share (TPS). Dalam penelitian ini yang
siswa menjadi kurang maksimal.
bertindak sebagai guru adalah gurunya
untuk
mengikuti
Sarana dan prasarana pembelajaran
rendah.
serta
Peneliti
gagasan
memperbaiki
untuk
kualitas
sendiri, sedangkan peneliti hanya sebagai
yang tersedia kurang memadai. Para siswa
kolaborator
kurang
buku
mengamati proses kegiatan belajar mengajar
mereka
dengan menggunakan lembar observasi yang
memahami
pendamping
belajar.
untuk
Prestasi
pentingnya
membantu
belajar
siswa
belum
atau
pengamat
Pelaksanan
Kertas Kerja dari 30 siswa dengan rata-rata
Pertama,
materi
72,9,
tindakan
siklus
Ketuntasan
belum
Minimal
mencapai
Kriteria
(KKM)
belajar
akan
telah disediakan.
menunjukkan hasil maksimal, hasil ulangan
yang
yang
penyusunan
4
Tindakan
pada
pelaksanaan
pertama
Laporan
Siklus
adalah
Keuangan
Jupe UNS, Vol 1, No 3, Hal 1 s/d 10
Anik Setiyoningsih, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013
Perusahaan Jasa (Laporan Laba Rugi dan
kelompoknya
Laporan Perubahan Ekuitas). Pertemuan
dengan anggota kelompoknya
dan
kurang
kerjasama
untuk
Berdasarkan hasil evaluasi tes
mempresentasikan materi secara garis
akhir siklus pertama dapat diidentifikasi
besar dan pembagian kelompok secara
bahwa Berdasarkan hasil evaluasi tes
heterogen. Selanjutnya siswa diminta
akhir siklus I dapat diidentifikasi bahwa
untuk melaksanakan tahapan think dan
siswa yang mampu mengerjakan soal
pair.
untuk
Laporan Keuangan dan mendapatkan
dari
nilai tuntas dengan KKM 75 sebesar
ketiga
66,7% (20 siswa) sedangkan 33,3% (10
pertama
digunakan
Pertemuan
mempresentasikan
diskusi
guru
kedua
hasil
kelompok.
(share)
Pertemuan
siswa) lainnya belum tuntas.
diadakan tes evaluasi secara individu
hasil
Berdasarkan hasil observasi dan
belajar. Kegiatan observasi dilakukan
interpretasi tindakan pada siklus pertama,
peneliti pada saat proses kegiatan belajar
peneliti
mengajar berlangsung sesuai dengan
berikut ini: Beberapa kelemahan guru
lembar observasi yang telah disiapkan.
dalam siklus pertama ini antara lain: (a)
untuk
mengetahui
pencapaian
melakukan
analisis
sebagai
Gambaran mengenai aktivitas
Guru menjelaskan terlalu cepat sehingga
siswa selama kegiatan belajar mengajar:
beberapa siswa kurang memahami materi
siswa yang menunjukkan keaktifannya
yang dijelaskan. (b) Pada saat guru
saat pembelajaran dan diskusi kelas
menerangkan hanya berfokus di depan
(bertanya dan menjawab pertanyaan)
kelas saja dan tidak berkeliling, hal ini
selama pembelajaran berlangsung sebesar
mengakibatkan beberapa siswa kurang
70% (21 siswa) dan sisanya sebesar 30%
memperhatikan penjelasan guru. (c) Guru
(9 siswa) belum menunjukkan keaktifan
lebih banyak memberikan teguran dari
(pasif),
menunjukkan
pada motivasi kepada siswa sehingga
partisipasinya dalam kerjasama kelompok
siswa merasa tertekan dan terpaksa dalam
saat pembelajaran berlangsung sebesar
mengikuti pembelajaran. (d) Guru kurang
63,3% (19 siswa) dan 36,7% (11 siswa)
bisa mengkondusifkan kelas pada saat
lainnya
pembentukan kelompok.
siswa
terlihat
yang
masih
pasif
dalam
5
Jupe UNS, Vol 1, No 3, Hal 1 s/d 10
Anik Setiyoningsih, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013
Beberapa
kelemahan
siswa
terlibat
dengan
senang
hati
dalam
dalam siklus pertama ini antara lain: (a)
mengikuti pembelajaran. (3) Guru lebih
Masih ada siswa yang kurang aktif dalam
kreatif lagi dalam proses pembelajaran.
pembelajaran,
untuk
Misalnya jika siswa malu untuk bertanya,
bertanya meskipun belum paham dan
maka guru yang memberikan pertanyaan
tidak mengeluarkan pendapat baik pada
kepada beberapa siswa untuk memancing
saat guru menjelaskan materi maupun
keaktifan
saat diskusi. (b) Beberapa kelompok saat
pembentukan kelompok, sebaiknya guru
kerja kelompok masih ada sebagian yang
memberikan masukan-masukan kepada
pasif dan biasanya yang kemampuan
siswa bahwa perbedaan dalam kelompok
akademiknya lebih tinggi yang lebih
itu
aktif. (c) Sulitnya berinteraksi antar
dikelompokkan berdasarkan prestasi agar
anggota
berbagai
yang mempunyai kemampuan akademik
perbedaan, seperti kemampuan akademik,
lebih tinggi bisa membantu temannya
status sosial, dan karena bukan teman
yang mengalami kesulitan. Sehingga
akrab sehingga merasa canggung saat
mereka
bekerjasama. (d) Belum maksimalnya
berdiskusi
siswa dalam menggunakan waktu yang
kelompok.
seperti
kelompok
malu
karena
telah disediakan untuk pembelajaran.
Berdasarkan
wajar
dan
tidak
(4)
memang
canggung
dan
Sebelum
lagi
bekerjasam
sengaja
untuk
dalam
Deskripsi Hasil Tindakan Siklus
dan
Kedua, Penerapan model pembelajaran
analisis di atas, maka tindakan refleksi
kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS)
yang dapat dilakukan adalah: (1) Pada
berdasarkan refleksi pada siklus pertama
saat menjelaskan materi sebaikanya guru
menunjukkan
sesekali berkeliling kelas dan tidak hanya
kekurarangn-kekurangan
berdiri di depan kelas saja agar perhatian
kurang aktif, partisipasinya masih rendah,
siswa terpusat pada guru dan tidak
dan prestasi belajar belum maksimal.
melakukan
Langkah-langkah
aktifitas
observasi
siswa.
lain.
(2)
Guru
bahwa
masih
yaitu
penerapan
terdapat
siswa
model
sebaiknya memberikan motivasi kepada
pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-
siswa agar siswa tidak merasa tertekan,
Share (TPS) pada siklus kedua adalah
tetapi siswa dapat semangat dan ikut aktif
sebagai berikut.
6
Jupe UNS, Vol 1, No 3, Hal 1 s/d 10
Anik Setiyoningsih, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013
Perencanaan
Kedua,
guru
Tindakan
bersama
Siklus
partisipasi
peneliti
siswa
pada
saat
proses
tindakan
siklus
pembelajaran berlangsung.
mendiskusikan rencana tindakan yang
Pelaksanaan
akan dilakukan dalam penelitian ini.
kedua hampir sama dengan pelaksanaan
Peneliti
berdasarkan
tindakan siklus pertama, hanya saja pada
hasil analisis dan refleksi dari siklus
pelaksanaan tindakan siklus kedua ini
pertama
tingkat
lebih diberikan penguatan agar tingkat
keaktifan, partisipasi, dan prestasi belajar
keaktifan, partisipasi, dan prestasi belajar
siswa masih kurang dan prestasi belajar
siswa lebih meningkat
siswa
dengan siklus pertama.
mengungkapkan
diketahui
belum
bahwa
maksimal.
Tahap
Materi
perencanaan tindakan pertama sebagai
dibandingkan
pada
pelaksanaan
berikut ini: (1) Peneliti bersama dengan
tindakan siklus kedua adalah penyusunan
guru
Laporan
mendiskusikan
skenario
Keuangan
Perusahaan
Jasa
materi
(Neraca) dalam hal ini materi yang akan
Keuangan
disampaikan merupakan kelanjutan dari
Perusahaan Jasa (Neraca) dengan model
siklus pertama yaitu penyusunan Laporan
pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-
Keuangan Perusahaan Jasa (Laporan
Share
menyusun
Laba Rugi dan Laporan Perubahan
Pembelajaran
Ekuitas). Pertemuan pertama digunakan
(RPP) untuk materi penyusunan Laporan
guru untuk mempresentasikan materi
Keuangan
secara
pembelajaran
penyusunan
pada
Laporan
(TPS).
Rencana
akuntansi
(2)
Guru
Pelaksanaan
Perusahaan
Jasa
(Neraca)
garis
besar
dan
pembagian
dengan model pembelajaran kooperatif
kelompok secara heterogen. Selanjutnya
tipe Think-Pair-Share (TPS). (3) Peneliti
siswa
dan guru menyusun instrumen penelitian,
tahapan think dan pair. Pertemuan kedua
yang berupa tes dan non tes. Instumen tes
untuk mempresentasikan hasil (share)
dari hasil pekerjaan siswa (evaluasi akhir
dari diskusi kelompok. Pertemuan ketiga
siklus berupa kuis), sedangkan instumen
diadakan tes evaluasi secara individu
non tes dinilai berdasarkan pedoman
untuk
observasi yang dilakukan oleh peneliti
belajar. Kegiatan observasi dilakukan
dengan
peneliti pada saat proses kegiatan belajar
mengamati
keaktifan
dan
7
diminta
untuk
mengetahui
melaksanakan
pencapaian
hasil
Jupe UNS, Vol 1, No 3, Hal 1 s/d 10
Anik Setiyoningsih, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013
Gambaran mengenai aktivitas
mengajar berlangsung sesuai dengan
siswa selama kegiatan belajar mengajar
lembar observasi yang telah disiapkan.
Peneliti
mengamati
pembelajaran
berlangsung: siswa yang menunjukkan
proses
akuntansi
keaktifannya
dengan
Think-Pair-Share
(TPS)
pembelajaran
dan
diskusi kelas (bertanya dan menjawab
penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe
saat
pertanyaan)
sesuai
selama
pembelajaran
dengan lembar observasi yang telah
berlangsung sebesar 83,3% (25 siswa)
disiapkan. Dalam mpenerapan model
dan sisanya sebesar 16,7% (5 siswa)
pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-
belum menunjukkan keaktifannya dan
Share (TPS) yang bertindak sebagai guru
Siswa yang menunjukkan partisipasinya
adalah gurunya sendiri sedangkan peneliti
dalam
bertindak
sebagai
atau
pembelajaran berlangsung sebesar 76,7%
pengamat
yang
jalannya
(23 siswa) dan 23,3% (7 siswa) lainnya
kolaborator
mengawasi
kerjasama
kelompok
saat
kegiatan belajar mengajar berpedoman
terlihat
pada lembar observasi. Pada pertemuan
berpartisipasi) dengan kelompoknya dan
pertama
kurang kerjasama dengan kelompoknya.
guru
menyampaikan
materi
masih
pasif
(kurang
mengenai penyusunan Laporan Keuangan
Berdasarkan hasil evaluasi tes
Perusahaan Jasa (Laporan Laba Rugi dan
akhir siklus II dapat diidentifikasi bahwa
Laporan Perubahan Ekuitas). Pertemuan
siswa yang mampu mengerjakan soal
pertama
Laporan
digunakan
guru
untuk
Keuangan
(Neraca)
dan
mempresentasikan materi secara garis
mendapatkan nilai tuntas dengan KKM
besar dan pembagian kelompok secara
75 sebesar 86,7% (26 siswa) sedangkan
heterogen. Selanjutnya siswa diminta
13,3% (4 siswa) lainnya belum tuntas dan
untuk melaksanakan tahapan think dan
belum dapat mengerjakan soal dengan
pair.
sempurna. Hal ini dikarenakan siswa
Pertemuan
untuk
masih kesulitan dalam memahami materi
dari
dan kurang teliti dalam mengerjakan soal.
pertemuan
Berdasarkan hasil observasi dan
ketiga, guru bersama dengan peneliti
interpretasi tindakan pada siklus kedua,
melakukan evaluasi akhir siklus kedua.
peneliti
mempresentasikan
diskusi
kelompok.
kedua
hasil
Pada
(share)
8
melakukan
analisis
sebagai
Jupe UNS, Vol 1, No 3, Hal 1 s/d 10
Anik Setiyoningsih, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013
berikut: Beberapa kelemahan guru dalam
melakukan
siklus pertama ini antara lain: (a) Guru
berikut: (a) Guru sebaiknya lebih kreatif
kurang memaksimalkan usahanya dalam
lagi
memberikan
motivasi
pembelajaran. Misalnya pemilihan tempat
siswa untuk lebih memperhatikan pada
yang bervariasi dan penyediaan fasilitas
saat guru menjelaskan materi pelajaran
yang mendukung proses belajar siswa. (b)
sehingga masih ada beberapa siswa yang
Guru seharusnya senantiasa memberikan
merasa kurang termotivasi. (b) Guru
semangat
kurang bisa mengkondusifkan kelas pada
meningkatkan belajarnya agar prestasi
saat pembelajaran kelompok. Dalam hal
mereka meningkat dan semua siswa bisa
ini, guru kewalahan dalam memberikan
tuntas dalam mengerjakan soal evaluasi.
bimbingan kepada kelompok-kelompok
(c)
yang mengalami kesulitan yang berbeda.
kepada siswa bahwa konsentrasi dalam
semangat
Beberapa
dan
kelemahan
siswa
refleksi
dalam
kegiatan
mengelola
bagi
Perlunya
tindakan
sebagai
kelas
siswa-siswa
memberikan
belajar
saat
untuk
kesadaran
mengajar
sangat
dalam siklus pertama ini antara lain: (a)
diperlukan agar materi yang dijelaskan
Komunikasi
mampu tewrserap dengan baik.
dalam
kelompok
masih
kurang meskipun sudah ada peningkatan
SIMPULAN
dari siklus I. Siswa yang kemampuan
Berdasarkan
akademiknya kurang terkadang lebih
pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1)
banyak diam dan menggantungkan pada
Keaktifan siswa dalam pembelajaran dan
siswa yang kemampuan akademiknya
diskusi mengalami peningkatan sebesar
lebih tinggi. (b) Dari segi hasil evaluasi
sebesar 13,3% (4 siswa), (2) partisipasi
siswa pada siklus II ini, siswa yang
siswa
mendapatkan nilai tuntas dengan KKM
mengalami peningkatan sebesar 13,3% (4
75 sebanyak 26 siswa dan nilai rata-rata
siswa), (3) ketuntasan hasil belajar siswa
kelasnya 87,05. Sehingga pembelajaran
mengalami peningkatan sebesar 20% (6
sudah
siswa)
mencapai
titik
ketuntasan
dalam
hasil
penelitian
kerjasama
meskipun belum 100%.
Berdasarkan hasil observasi dan
analisis
tersebut,
guru
dan
UCAPAN TERIMA KASIH
peneliti
9
dan
kelompok
Jupe UNS, Vol 1, No 3, Hal 1 s/d 10
Anik Setiyoningsih, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013
Basrowi, H. & Suwandi, M. (2008).
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Terselesaikannya artikel ilmiah ini
tidak terlepas dari bantuan, bimbingan,
arahan dan dorongan dari berbagai pihak.
Chikmiyah Choirotul, Bambang Sugiarto.
(2012).
Relationship
Between
Metacognitive
Knowledge
and
Student Learning Outcomes Through
Cooperative Learning Model Type
Think Pair Share on Buffer Solution
Matter. Unesa Journal of Chemical
Education Vol. 1, No. 1 pp. 55-61
Mei 2012
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada
(1)
Ekonomi,
Program
Jurusan
Studi
Pendidikan
Pendidikan
Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret
Surakarta khususnya BKK Akuntansi. (2)
Febriana Widya Kusuma dan Mimin Nur
Aisyah. (2012). Implementasi Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Think
Pair Share Untuk Meningkatkan
Aktivitas Belajar Siswa Kelas XI IPS
1 SMA 2 Negeri Wonosari Tahun
Ajaran
2011/
2012.
Jurnal
Pendidikan Akuntansi Indonesia,
Vol. X, No. 2, Tahun 2012
Pembimbing I dan II, atas segala pengarahan
dan
bimbingannya
selama
penyusunan
artikel ilmiah ini. (3) Kepala sekolah SMA
Negeri 2 Karanganyar beserta guru dan
karyawanya dan siswa-siswa kelas XI IPS 2.
(4) Tim redaksi Jupe yang telah melakukan
review final artikel ini.
yang
telah
(4) semua pihak
membantu
Isjoni. (2009). Pembelajaran Kooperatif.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
kelancaran
penyusunan artikel ilmiah ini yang tidak
Lie,
mungkin penulis sebutkan satu persatu.
Anita.
Mempraktikkan
(2008).
Cooperative Learning di RuangRuang Kelas. Jakarta: PT Gramedia
DAFTAR PUSTAKA
Widiasarana Indonesia.
Ahmadi, Abu & Widodo Supriyono. (2008).
Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Rina
Rusdiana.
Pambelajaran
Kooperatif
Think-Pair-Share
Arikunto, Suharsimi, dkk. (2012). Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta: Sinar
Grafika Offset.
Penerapan
(2011).
Kontekstual
(TPS)
Untuk
Tipe
Berbasis
Meningkatkan
Keaktifan Belajar Biologi Siswa
Aqib, Zainal. Dkk. (2009).
Tindakan
Kelas.
CV.YramaWidya.
Penelitian
Bandung:
Kelas
VII-A
Tasikmadu
SMP
Karanganyar
Pelajaran 2010/201.1
10
Negeri
1
Tahun
Jupe UNS, Vol 1, No 3, Hal 1 s/d 10
Anik Setiyoningsih, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013
Slavin, Robert E. (2005). Cooperative
Learning Theory Research and
Practice.
Terjemahan
Nurulita
Yusron. Bandung: Penerbit Nusa
Dua.
Syah,
Muhibin.
Pendidikan
Baru.
Psikologi
(2005).
Dengan
Bandung:
Pendekatan
PT.
Remaja
Rosdakarya.
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil
Proses Belajar Mengajar. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Trianto.
(2009).
Mendesain
Model
Pembelajaran Inovatif Progresif.
Jakarta: Kencana.
11