brsInd 20171101141814

BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI BANTEN

Perkembangan
Ekspor dan Impor
Ekspor Banten
September 2017 Turun
9,69 Persen Menjadi
US$890,14 Juta
Impor Banten
September 2017 Turun
5,24 Persen Menjadi
US$822,17 Juta

• Nilai ekspor Banten September 2017 turun 9,69 persen
dibanding ekspor Agustus 2017 menjadi US$890,14 juta.
• Ekspor nonmigas September 2017 turun 10,35 persen
dibanding Agustus 2017 menjadi US$882,35 juta.
• Ekspor migas September 2017 naik 436,30 persen
dibanding bulan sebelumnya menjadi US$7,80 juta.
• Nilai ekspor nonmigas terbesar pada September 2017

berasal dari golongan barang alas kaki (HS 64) yaitu
mencapai US$196,11 juta.
• Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar September 2017
yakni Amerika Serikat dengan nilai ekspor US$142,77 juta.
• Ekspor nonmigas September 2017 mengalami penurunan
nilai pada semua sektor.
• Nilai impor Banten September 2017 turun 5,24 persen
dibanding Agustus 2017, menjadi US$822,71 juta.
• Impor nonmigas September 2017 mengalami penurunan
8,90 persen dari US$607,01 juta menjadi US$553,01 juta.
• Impor migas September 2017 naik sebesar 3,27 persen
menjadi US$269,71 juta.
• Nilai impor nonmigas terbesar September 2017 berasal
dari golongan barang bahan kimia organik (HS 29) yang
mencapai US$209,95 juta.
• Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar pada
September 2017 adalah Singapura dengan nilai impor
sebesar US$93,84 juta.
• Nilai impor menurut golongan penggunaan barang pada
September 2017 mengalami penurunan pada semua

golongan, baik barang konsumsi, bahan baku/penolong
maupun barang modal.

1

1. Ekspor Migas dan Nonmigas
Nilai ekspor Banten September 2017 turun 9,69 persen dibanding ekspor Agustus 2017,
yaitu dari sebelumnya sebesar US$985,67 juta menjadi US$890,14 juta. Penurunan ekspor
tersebut terutama disebabkan oleh ekspor nonmigas September 2017 yang mengalami
penurunan 10,35 persen dibanding Agustus 2017, dari US$984,21 juta menjadi US$882,35 juta.
Kebalikan dari itu, ekspor migas naik 436,30 persen dibanding bulan sebelumnya, dari US$1,45
juta menjadi US$7,80 juta. Khusus ekspor migas, peningkatan tersebut lebih disebabkan oleh
nilai ekspor komoditi gas yang mengalami peningkatan, mengingat pada komoditi hasil minyak
terjadi penurunan nilai ekspor dan komoditi minyak mentah tidak terdapat kegiatan ekspor
pada bulan September 2017.
Tabel 1
Ringkasan Perkembangan Ekspor Banten
September 2017
% Perubahan
% Perubahan

September 2017 Jan-Sept ‘17
terhadap
terhadap
Jan-Sept ‘16
Agustus 2017

Nilai FOB ( Juta US$ )
URAIAN

Jan-Sept
2016

Jan-Sept
2017

% Peran
terhadap total
Jan-Sept 2017

Agustus

2017

September
2017

(2)

(3)

985.67
1.45
0.00
0.23
1.22

890.14
7.80
0.00
0.13
7.67


6,662.29
18.26
0.00
9.40
8.87

8,356.65
14.85
0.00
2.86
11.99

-9.69
436.30
0.00
-45.08
528.76

25.43

-18.70
0.00
-69.56
35.21

100.00
0.18
0.00
0.03
0.14

984.21

882.35

6,644.02

8,341.80

-10.35


25.55

99.82

(1)

Total Ekspor
Migas
- Minyak Mentah
- Hasil Minyak
- Gas
Nonmigas

(4)

(5)

(6)


(7)

(8)

Dibanding kondisi bulan yang sama tahun 2016, nilai ekspor Banten September 2017
mengalami peningkatan 22,01 persen. Peningkatan ekspor tersebut didorong oleh ekspor
nonmigas yang naik 21,07 persen dibarengi dengan naiknya ekspor migas sebesar 906,19
persen. Lebih lanjut, nilai ekspor kumulatif Banten untuk periode Januari – September 2017
mencapai US$8.356,65 juta atau meningkat 25,43 persen dibanding periode yang sama tahun
sebelumnya. Peningkatan ekspor periode ini lebih disebabkan oleh ekspor nonmigas yang
meningkat 25,55 persen mengingat pada ekspor migas terjadi penurunan 18,70 persen.
Grafik 1
Perkembangan Nilai Ekspor Banten
September 2015 – September 2017
1,200
1,100
1,000
900
800
700


Juta US$

600
500
400
300
200
100

TOTAL

2

MIGAS

NONMIGAS

Sep-17


Jul-17

Aug-17

Jun-17

May-17

Apr-17

Mar-17

Jan-17

Feb-17

Dec-16

Nov-16


Oct-16

Sep-16

Jul-16

Aug-16

Jun-16

May-16

Apr-16

Mar-16

Jan-16

Feb-16

Dec-15

Nov-15

Oct-15

Sep-15

0

2.

Ekspor Nonmigas menurut Golongan Barang HS 2 Digit
Nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang (HS 2 digit) pada September 2017
mencapai US$608,39 juta, sementara untuk golongan barang lainnya sebesar US$273,96 juta.
Nilai ekspor nonmigas terbesar pada September 2017 berasal dari golongan barang alas kaki
(HS 64) yaitu mencapai US$196,11 juta, disusul oleh bahan kimia organik (HS 29) serta plastik
dan barang dari plastik (HS 39) dengan ekspor masing-masing sebesar US$89,33 juta dan
US$70,56 juta.
Delapan dari sepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama pada September 2017
mengalami penurunan kecuali tembaga (HS 74) dan kertas/karton (HS 48) yang masing-masing
naik sebesar US$1,62 juta dan US$2,41 juta. Penurunan tertinggi terjadi pada golongan barang
alas kaki (HS 64) yang turun US$23,40 juta, diikuti oleh penurunan pada golongan plastik dan
barang dari plastik (HS 39) sebesar US$ 20,18 juta. Sedangkan enam barang yang lain terjadi
penurunan masing-masing kurang dari US$ 20 juta dengan penurunan terendah berasal dari
golongan mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar US$ 3,74 juta.
Tabel 2
Ekspor Nonmigas Banten Menurut Sepuluh Golongan Barang HS 2 Digit
September 2017
Nilai FOB ( Juta US$ )
URAIAN

(1)

Agustus
2017

September

2017

Jan-Sept
2016
(4)

Jan-Sept
2017
(5)

Perubahan
% Peran
September
terhadap
2017
thd Agustus total nonmigas
Jan-Sept 2017
2017
( Juta US$ )

(2)

(3)

1. Alas Kaki (64)
2. Bahan Kimia Organik (29)
3. Plastik dan Barang dari Plastik (39)
4. Besi dan Baja (72)
5. Tembaga (74)
6. Mesin-mesin / Pesawat Mekanik (84)
7. Berbagai Makanan Olahan (21)
8. Mesin / Peralatan Listik (85)
9. Kertas / Karton (48)
10. Karet dan Barang dari Karet (40)
Total 10 Golongan Barang
Lainnya

219.51
93.44
90.74
49.27
36.39
47.97
39.48
37.80
30.15
35.26
680.01
304.20

196.11
89.33
70.56
44.17
38.01
37.00
35.13
34.06
32.56
31.45
608.39
273.96

1,809.73
457.83
516.42
369.53
304.74
242.19
15.31
301.39
201.35
348.35
4,566.84
2,077.18

1,937.10
818.36
685.92
591.94
314.64
360.40
326.74
312.57
260.09
376.25
5,984.01
2,357.79

(6)

-23.40
-4.11
-20.18
-5.11
1.62
-10.97
-4.35
-3.74
2.41
-3.81
-71.63
-30.24

(7)

23.22
9.81
8.22
7.10
3.77
4.32
3.92
3.75
3.12
4.51
71.74
28.26

Total Ekspor Nonmigas

984.21

882.35

6,644.02

8,341.80

-101.87

100.00

Ekspor nonmigas sepuluh golongan barang utama untuk Januari - September 2017
memberikan kontribusi 71,74 persen terhadap total ekspor nonmigas. Nilai ekspor nonmigas
untuk sepuluh golongan barang utama tersebut naik 31,03 persen dibanding ekspor nonmigas
pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$4.566,84 juta. Kesepuluh golongan
barang ekspor nonmigas Januari - September 2017 seluruhnya mengalami peningkatan
dibanding periode yang sama tahun lalu. Peningkatan tertinggi berasal dari bahan kimia organik
(HS 29) dan terendah terjadi pada golongan barang tembaga (HS 74) masing-masing sebesar
US$360,53 juta dan US$9,90 juta.
Lebih lanjut, bila dibandingkan secara bersamaan untuk sepuluh golongan barang ekspor
nonmigas utama pada September 2017 dan Agustus 2017, maka akan didapati seluruh
golongan barang yang sama. Tujuh dari sepuluh golongan barang tadi, kecuali berbagai
makanan olahan (HS 21), tembaga (HS 74) dan kertas/karton (HS 48), merupakan golongan
barang yang selalu masuk dalam sepuluh golongan barang utama ekspor nonmigas Banten

3

selama satu tahun terakhir, dengan pangsa ekspor nonmigas gabungan tidak pernah kurang
dari 59 persen.

3. Ekspor Nonmigas menurut Negara Tujuan Utama
Nilai ekspor nonmigas dua belas negara tujuan pada September 2017 mencapai
US$613,99 juta, turun 13,71 persen atau sebesar US$97,55 juta dibanding bulan sebelumnya.
Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar September 2017 adalah Amerika Serikat dengan nilai
ekspor US$142,77 juta, disusul oleh Tiongkok dan Jepang sebesar US$120,89 juta dan
US$65,70 juta, sementara untuk tujuan negara-negara ASEAN dan Uni Eropa masing-masing
sebesar US$222,95 juta dan US$87,45 juta.
Keduabelas negara tujuan ekspor nonmigas Banten mengalami penurunan nilai ekspor
nonmigas pada September 2017 dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Penurunan tertinggi
berasal dari Amerika Serikat yang turun US$29,61 juta, sedangkan penurunan terendah terjadi
pada Australia yaitu sebesar US$0,24 juta. Lebih lanjut, nilai ekspor nonmigas gabungan dengan
tujuan negara-negara Uni Eropa secara agregat mengalami penurunan sebesar US$2,07 juta,
demikian pula pada negara-negara ASEAN yang mengalami penurunan US$13,92 juta.
Tabel 3
Ekspor Nonmigas Banten menurut Negara Tujuan
September 2017
Nilai FOB ( Juta US$ )
URAIAN

Perubahan
% Peran
terhadap
September 2017
thd Agustus 2017 total nonmigas
Jan-Sept 2017
( Juta US$ )

Agustus
2017

September

2017

Jan-Sept
2016

Jan-Sept
2017

(2)

(3)

(4))

(5)

236.87
61.50
62.63
53.31
59.44

222.95
55.28
46.82
45.65
75.21

1,287.62
382.96
313.26
138.35
453.05

1,994.55
515.36
469.64
428.90
580.65

-13.92
-6.22
-15.81
-7.66
15.78

23.91
6.18
5.63
5.14
6.96

89.52
20.98
20.30
16.19
32.05

87.45
20.67
18.38
15.29
33.12

802.95
227.99
192.05
126.90
256.02

845.14
192.99
200.00
139.51
312.64

-2.07
-0.31
-1.93
-0.90
1.06

10.13
2.31
2.40
1.67
3.75

NEGARA UTAMA LAINNYA
7. Amerika Serikat
8. Tiongkok
9. Jepang
10. India
11. Korea Selatan
12. Australia

476.63
172.38
127.05
80.47
43.19
30.92
22.62

411.92
142.77
120.89
65.70
36.06
24.12
22.38

3,334.49
1,324.61
633.57
578.08
283.73
352.69
161.82

4,002.19
1,417.44
980.89
664.26
344.07
425.91
169.62

-64.71
-29.61
-6.16
-14.77
-7.14
-6.80
-0.24

47.98
16.99
11.76
7.96
4.12
5.11
2.03

Total 12 Negara Tujuan
Lainnya
Total Ekspor Nonmigas

711,54
272,67
984,21

613,99
268,35
882,35

4,715.98
1,928.04
6,644.02

5,948.59
2,393.22
8,341.80

-97,55
-4,32
-101.87

71.31
28.69
100.00

(1)

ASEAN
1. Thailand
2. Malaysia
3. Filipina
ASEAN Lainnya
UNI EROPA
4. Jerman
5. Belgia
6. Belanda
UNI EROPA Lainnya

(6)

(7)

Secara kumulatif, ekspor nonmigas periode Januari - September 2017 untuk dua belas
negara tujuan utama meningkat US$1.232,61 juta (26,14 persen) dibanding periode yang sama
tahun 2016. Sebelas dari dua belas negara tujuan ekspor nonmigas mengalami peningkatan
nilai ekspor, kecuali Jerman yang turun sebesar US$35 juta atau 15,35 persen. Peningkatan
tertinggi terjadi pada Tiongkok yang naik US$347,32 juta. Pangsa ekspor nonmigas terbesar

4

masih berasal dari Amerika Serikat, yaitu mencapai 16,99 persen, sementara pangsa ekspor
untuk negara-negara ASEAN dan Uni Eropa, masing-masing 23,91 persen dan 10,13 persen.

4. Ekspor Menurut Sektor
Menurut sektor, ekspor nonmigas September 2017 mengalami penurunan pada semua
sektor, baik pertanian, industri, tambang, maupun lainnya. Sektor pertanian mengalami
penurunan nilai sebesar 3,82 persen, sedangkan sektor industri turun 97,97 persen. Sementara
itu, pada sektor tambang dan lainnya secara agregat terjadi penurunan sebesar 0,07 persen.
Lebih lanjut, penurunan nilai ekspor pada sektor industri tadi sepertinya berkaitan dengan
turunnya sepuluh golongan barang nonmigas utama pada September 2017 yang didominasi
oleh produk-produk dari sektor industri.
Tabel 4
Nilai Ekspor Banten Menurut Sektor
September 2017

Agustus
2017

September
2017

Jan-Agst
2016

Jan-Agst
2017

Perubahan
September 2017
thd Agustus 2017
( Juta US$ )

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Nilai FOB ( Juta US$ )
URAIAN
(1)

Total Ekspor

% Peran
terhadap
total nonmigas
Jan-Agst 2017
(7)

985.67

890.14

6,662.29

8,356.65

-95.52

100.00

1.45

7.80

18.26

14.85

6.34

0.18

Non Migas

984.21

882.35

6,644.02

8,341.80

-101.87

99.82

- Pertanian

21.84

18.02

138.95

163.22

-3.82

1.95

962.10

864.13

6,503.94

8,177.14

-97.97

97.85

0.27

0.20

1.13

1.44

-0.07

0.02

Migas

- Industri
- Tambang & Lainnya

Berbeda dengan perbandingan bulan sebelumnya, nilai ekspor barang nonmigas
kumulatif September 2017 meningkat dibanding Januari - September 2016 pada semua sektor.
Pangsa ekspor nonmigas untuk September 2017 menurut sektor, masih didominasi oleh sektor
industri (sebagaimana tahun sebelumnya), yaitu sebesar 97,85 persen. Pangsa ekspor sektor
industri untuk periode tersebut naik dibanding periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar
97,62 persen. Sebaliknya, pada sektor pertanian terjadi penurunan nilai ekspor serta pada
sektor tambang dan lainnya tidak terjadi pergerakan yang signifikan. Sejalan dengan hal
tersebut, nilai ekspor sektor migas kumulatif September 2017 juga lebih rendah dibanding
periode Januari - September 2016.
Grafik 2
Struktur Nilai Ekspor Banten
Januari - September 2016 dan 2017
Pertanian
2.09%

Migas
0.27% Tambang
0.02%

Industri
97.62%
Januari - September 2016

Pertanian
1.95%

Migas
0.18%
Tambang
0.02%

Industri
97.85%
Januari - September 2017

5

5. Ekspor Nonmigas menurut Negara Tujuan Utama
Menurut pelabuhan muat, nilai ekspor September 2017 melalui Pelabuhan Tanjung Priok
mencapai nilai US$712,30 juta, disusul oleh Pelabuhan Tanjung Leneng dan Cigading dengan
ekspor masing-masing sebesar US$73,70 juta dan US$40,47 juta. Ekspor gabungan melalui
pelabuhan-pelabuhan muat di Banten maupun di luar Banten secara agregat turun masingmasing sebesar US$17,15 juta dan US$78,38 juta. Penurunan ekspor tertinggi terjadi pada
Pelabuhan Tanjung Priok yaitu sebesar US$78,99 juta, dan yang terendah berasal dari
Pelabuhan Cigading yang turun US$0,54 juta. Di sisi lain, peningkatan ekspor hanya terjadi pada
Pelabuhan Tanjung Leneng dengan peningkatan sebesar US$9,89 juta dan pada Pelabuhan
lainnya di luar Banten secara agregat meningkat sebesar US$0,62 juta.
Tabel 5
Ekspor Banten Menurut Pelabuhan Muat
September 2017
Nilai FOB ( Juta US$ )
URAIAN
(1)

Agustus
2017

September
2017

(2)

(3)

Jan-Sept
2016
(4)

Jan-Sept
2017
(5)

Perubahan
% Peran
terhadap
September 2017
thd Agustus 2017 total nonmigas
Jan-Sept 2017
( Juta US$ )
(6)

(7)

Total Ekspor

985.67

890.14

6,662.29

8,356.65

-95.52

100.00

- BANTEN

193.68

176.53

1,127.71

1,786.12

-17.15

21.37

- Merak

54.95

31.98

288.43

424.60

-22.96

5.08

- Tanjung Leneng

63.82

73.70

442.68

631.37

9.89

7.56

- Tanjung Sekong

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

- Cigading

41.01

40.47

250.36

460.10

-0.54

5.51

- Sukarno - Hatta

33.91

30.37

146.23

270.05

-3.54

3.23

791.99

713.61

5,534.58

6,570.53

-78.38

78.63

791.30

712.30

5,533.47

6,565.20

-78.99

78.56

- Halim Perdana Kusuma

0.00

0.00

0.74

0.36

0.00

0.00

- Pelabuhan Lainnya

0.69

1.31

0.37

4.97

0.62

0.06

- LUAR BANTEN
- Tanjung Priok

Selanjutnya, peran ekspor pada September 2017 dari pelabuhan muat di luar Banten
masih terlihat lebih dominan dalam kegiatan ekspor di Banten dibanding total peran seluruh
pelabuhan muat di Banten. Peran ekspor terbesar masih berasal dari Pelabuhan Tanjung Priok,
yaitu 78,56 persen, kemudian disusul oleh Pelabuhan Tanjung Leneng dan Cigading, dengan
peran masing-masing 7,56 persen dan 5,51 persen. Adapun agregasi dari peran ekspor dari
ketiga pelabuhan muat tersebut selama periode tersebut yakni 91,62 persen.

6

6. Impor Migas dan Nonmigas
Nilai impor Banten September 2017 turun 5,24 persen dibanding bulan sebelumnya, yaitu
dari US$868,17 juta menjadi US$822,71 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh impor
nonmigas pada September 2017 yang mengalami penurunan 8,90 persen dari US$607,01 juta
pada bulan sebelumnya menjadi US$553,01 juta, karena di sisi lain, impor migas naik
3,27 persen menjadi US$269,71 juta, dibanding bulan sebelumnya yang mencapai
US$261,16 juta. Berkenaan dengan migas, peningkatan impor tersebut utamanya akibat dari
naiknya nilai impor untuk komoditi hasil minyak dibanding Agustus 2017, mengingat pada
komoditi minyak mentah dan gas tidak terjadi transaksi impor pada September 2017.
Dibanding bulan yang sama tahun lalu, nilai impor September 2017 mengalami
peningkatan 11 persen. Penyebab utama peningkatan impor ini adalah kenaikan impor migas
66,59 persen meskipun impor nonmigas turun 4,54 persen dibanding September 2016. Khusus
untuk impor migas, pergerakan nilai impor hanya disebabkan oleh perubahan impor komoditi
hasil minyak mengingat untuk komoditi migas yang lain, tidak tercatat adanya kegiatan impor.
Tabel 6
Ringkasan Perkembangan Impor Banten
September 2017

Jan-Sept
2017

% Perubahan
September 2017
terhadap
Agustus 2017

% Perubahan
Jan-Sept ‘17
terhadap
Jan-Sept ‘16

% Peran
terhadap total
Jan-Sept 2017

(5)

(6)

(7)

(8)

Nilai CIF ( Juta US$ )
URAIAN

Agustus
2017

September
2017

(1)

Jan-Sept
2016

(2)

(3)

Total Impor

868.17

822.71

6,167.95

7,984.04

-5.24

29.44

100.00

Migas

261.16

269.71

1,386.08

2,362.30

3.27

70.43

29.59

- Minyak Mentah
- Hasil Minyak

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

261.16

269.71

1,384.84

2,362.30

3.27

70.58

29.59

- Gas
Nonmigas

(4)

0.00

0.00

1.23

0.00

0.00

-100.00

0.00

607.01

553.01

4,781.88

5,621.74

-8.90

17.56

70.41

Peran impor komoditi nonmigas pada kumulatif September 2017 masih sangat dominan
yaitu 70,41 persen. Dominasi komoditi nonmigas juga dapat dilihat dari perannya terhadap
impor pada bulan Agustus dan September 2017 yang secara berturut-turut tercatat sebesar
70,78 persen dan 70,41 persen. Lebih lanjut, dibanding periode Januari – September 2016,
impor Banten periode yang sama pada tahun 2017 meningkat 29,44 persen. Peningkatan
tersebut utamanya disebabkan oleh impor komoditi migas yang mengalami peningkatan hingga
70,43 persen.
Grafik 3
Perkembangan Nilai Impor Banten
September 2015 – September 2017
1,100
1,000
900
800
700

500
400
300
200
100

TOTAL

Aug-17

Sept-17

Jul-17

Jul-17

Jun-17

Apr-17

May-17

Mar-17

Jan-17

Feb-17

Dec-16

Oct-16

MIGAS

Nov-16

Sep-16

Aug-16

Jul-16

Jun-16

May-16

Apr-16

Feb-16

Mar-16

Jan-16

Dec-15

Nov-15

Oct-15

0

Sep-15

Juta US$

600

NONMIGAS

7

7. Impor Nonmigas menurut Golongan Barang HS 2 Digit
Nilai impor nonmigas untuk sepuluh golongan barang (HS 2 digit) pada September 2017
turun 6,78 persen atau sebesar US$38,28 juta, dari sebelumnya US$564,94 juta menjadi
US$526,66 juta. Sedangkan pada golongan barang lainnya terjadi penurunan 37,36 persen atau
sebesar US$15,72 juta. Nilai impor nonmigas terbesar September 2017 berasal dari golongan
barang bahan kimia organik (HS 29) yang mencapai US$209,95 juta, disusul oleh ampas/sisa
industri makanan (HS 23) serta gandum-ganduman (HS 10) dengan nilai impor masing-masing
sebesar US$63,48 juta dan US$ 59,96 juta.
Peran impor nonmigas untuk sepuluh golongan barang (HS 2 digit) pada Januari September 2017 mencapai 92,83 persen, dengan peran tertinggi berasal dari bahan kimia
organik (HS 29) yaitu mencapai 35,11 persen (US$1.974,04 juta) kemudian diikuti oleh gula dan
kembang gula (HS 17) sebesar 14,00 persen atau senilai US$787,28 juta serta besi dan baja (HS
72) sebesar 10,74 persen atau US$603,82 juta. Peran tujuh golongan barang lainnya dari
sepuluh golongan barang pada September 2016 masih kurang dari 10 persen, sementara peran
golongan barang lainnya di luar sepuluh golongan barang tercatat sebesar 7,17 persen.
Lima dari sepuluh golongan barang (HS 2 digit) non migas mengalami penurunan nilai
impor. Sedangkan lima dari sepuluh golongan barang lainnya terjadi peningkatan nilai.
Penurunan tertinggi berasal dari golongan barang gula dan kembang gula (HS 17) dan yang
terendah dari bahan bakar mineral (HS 27) dengan penurunan masing-masing sebesar US$29,46
juta dan US$0,18 juta. Sebaliknya, peningkatan tertinggi terjadi pada ampas/sisa industri
makanan (HS 23) dan terendah dari besi dan baja (HS 72), masing-masing turun sebesar
US$29,46 juta dan US$ 0,18 juta.
Tabel 7
Impor Nonmigas Banten Menurut Sepuluh Golongan Barang HS 2 Digit
September 2017
Nilai CIF ( Juta US$ )
URAIAN

(1)

1. Bahan Kimia Organik (29)
2. Ampas / Sisa Industri Makanan (23)
3. Gandum-ganduman (10)
4. Besi dan Baja (72)
5. Bahan Bakar Mineral (27)
6. Gula dan Kembang Gula (17)
7. Mesin / Peralatan Listik (85)
8. Bijih, Kerak dan Abu Logam (26)
9. Benda-benda dari Besi dan Baja (73)
10. Berbagai Produk Kimia (38)
Total 10 Golongan Barang
Lainnya
Total Impor Nonmigas

Agustus
2017

Septemb
er 2017

(2)

(3)

233.37
34.02
31.21
50.91
49.22
67.88
46.19
40.93
3.32
7.90
564.94
42.06
607.01

209.95
63.48
59.96
51.09
41.80
35.74
27.88
15.45
12.37
8.95
526.66
26.35
553.01

Jan-Sept
2016
(4)

1,545.45
379.71
552.85
501.17
197.81
761.57
34.33
174.68
52.62
65.55
4,265.73
516.14
4,781.88

Jan-Sept
2017
(5)

1,974.04
401.17
479.76
603.82
403.16
787.28
120.62
305.59
63.05
80.19
5,218.69
403.05
5,621.74

Perubahan
% Peran
September
terhadap
2017
thd Agustus total nonmigas
Jan-Sept 2017
2017
( Juta US$ )
(6)

-23.42
29.46
28.75
0.18
-7.42
-32.14
-18.31
-25.49
9.05
1.05
-38.28
-15.72
-54.00

(7)

35.11
7.14
8.53
10.74
7.17
14.00
2.15
5.44
1.12
1.43
92.83
7.17
100.00

Lebih lanjut, jika disandingkan secara bersamaan, delapan dari sepuluh golongan barang
impor nonmigas pada September 2017 tersebut kecuali benda-benda dari besi dan baja (HS 73)
dan berbagai produk kimia (HS 38) adalah golongan barang yang sama dengan bulan
sebelumnya. enam dari tujuh golongan barang tadi, kecuali mesin/peralatan listrik (hs 85)
merupakan golongan barang yang selalu masuk dalam sepuluh golongan barang impor utama
Banten sejak September 2016, dengan peran gabungan selama setahun terakhir, selalu tidak
pernah kurang dari 75 persen.

8

8. Impor Nonmigas Menurut Negara Asal Barang
Impor nonmigas dari dua belas negara asal barang impor nonmigas pada September 2017
naik 4,37 persen atau sebesar US$20,67 dibanding bulan sebelumnya. Sebaliknya, nilai impor
nonmigas dari negara lainnya mengalami penurunan US$74,67 juta atau 55,68 persen. Negara
pemasok barang impor nonmigas terbesar pada September 2017 adalah Singapura dengan nilai
impor sebesar US$93,84 juta, diikuti oleh Malaysia dan Thailand, masing-masing dengan impor
sebesar US$55,91 juta dan US$54,43 juta, sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai
US$204,19 juta.
Tabel 8
Impor Nonmigas Banten Menurut Negara Asal Barang
September 2017
Nilai CIF ( Juta US$ )
URAIAN
(1)

Agustus
2017

Septembe
r 2017

Jan-Sept
2016
(4)

Jan-Sept
2017
(5)

Perubahan
% Peran
September 2017
terhadap
thd Agustus 2017 total nonmigas
Jan-Sept 2017
( Juta US$ )

(2)

(3)

ASEAN
1. Singapura
2. Malaysia
3. Thailand
ASEAN Lainnya

210.24
89.09
47.29
72.56
1.30

204.19
93.84
55.91
54.43
0.00

1,388.78
366.68
332.88
604.28
84.94

2,017.47
815.06
371.43
797.24
33.74

(6)

-6.05
4.75
8.62
-18.12
-1.30

(7)

35.89
14.50
6.61
14.18
0.60

NEGARA UTAMA LAINNYA
4. Jepang
5. Rusia
6. Australia
7. Argentina
8. Brazil
9. Korea Selatan
10. India
11. Italia
12. Ukraina

263.96
42.24
0.00
106.87
10.82
60.04
9.41
19.43
6.20
8.93

289.38
53.85
47.42
47.34
40.84
31.49
21.99
19.02
13.92
13.51

2,174.32
204.82
187.09
522.30
339.74
498.26
87.11
155.27
59.28
120.45

2,395.08
312.06
257.10
797.20
189.12
380.74
157.48
155.98
79.96
65.44

25.42
11.61
47.42
-59.53
30.02
-28.56
12.58
-0.41
7.72
4.58

42.60
5.55
4.57
14.18
3.36
6.77
2.80
2.77
1.42
1.16

Total 12 Negara Tujuan
Lainnya
Total Impor Nonmigas

472.90
134.11
607.01

493.57
59.44
553.01

3,478.16
1,303.72
4,781.88

4,378.81
1,242.93
5,621.74

20.67
-74.67
-54.00

77.89
22.11
100.00

Empat dari dua belas negara pemasok utama mengalami penurunan impor nonmigas
pada September 2017. Penurunan tertinggi berasal dari Australia dan terendah dari India
dengan penurunan masing-masing sebesar US$59,53 juta dan US$0,41 juta. Sementara itu,
peningkatan impor nonmigas tertinggi berasal dari Rusia yang naik US$47,42 juta, sedangkan
terendah terjadi pada Ukraina yang mengalami peningkatan nilai US$4,58 juta.
Nilai kumulatif impor nonmigas periode Januari-September 2017 untuk dua belas negara
asal barang impor mencapai US$4.378,81 juta, dengan peran impor mencapai 77,89 persen.
Pangsa impor nonmigas terbesar untuk periode tersebut berasal dari Singapura yaitu 14,50
persen, diikuti oleh Thailand dan Australia yang keduanya memberikan andil masing-masing
sebesar 14,18 persen. Sedangkan sembilan negara utama lainnya memberikan kontribusi
masing-masing kurang dari tujuh persen. Kecuali Rusia, Korea Selatan, Italia, dan Ukraina,
delapan negara pemasok barang impor utama pada September 2017 merupakan pemasok
barang impor utama yang sama dengan bulan sebelumnya. Delapan negara tersebut di
antaranya yaitu 3 negara dari ASEAN ditambah dengan Australia, Brazil, Jepang, Tiongkok, dan
Amerika Serikat merupakan negara-negara yang selalu dalam dua belas pemasok barang impor
utama sejak awal tahun 2016 dengan pangsa impor gabungan tidak kurang dari 50 persen.

9

9. Impor Menurut Golongan Penggunaan Barang
Nilai impor menurut golongan penggunaan barang pada September 2017 dibanding bulan
sebelumnya mengalami penurunan pada semua golongan barang, yakni barang konsumsi,
bahan baku/penolong dan barang modal dengan penurunan masing-masing sebesar US$0,86
juta, US$37,89 juta, dan US$6,71 juta. Hal ini berbeda dengan perbandingan bulan yang sama
tahun lalu, dimana impor menurut golongan penggunaan barang bulan September 2017 terjadi
peningkatan pada semua golongan barang, yakni barang konsumsi, bahan baku/penolong dan
barang modal dengan peningkatan masing-masing masing-masing sebesar US$1,32 juta,
US$68,28 juta, dan US$11,90 juta.
Tabel 9
Impor Banten Menurut Golongan Penggunaan Barang
September 2017

Jan-Sept
2017

Perubahan
September 2017
thd Agustus 2017
( Juta US$ )

% Peran
terhadap total
Jan-Sept 2017

(5)

(6)

(7)

Nilai CIF ( Juta US$ )
URAIAN
(1)

Total Impor

Agustus
2017

September
2017

(2)

(3)

868.17

822.71

Barang Konsumsi
Bahan Baku/Penolong

Jan-Sept
2016
(4)

6,167.95

7,984.04

-45.46

100.00

19.95

19.09

166.80

164.56

-0.86

2.06

810.78

772.90

5,821.29

7,631.32

-37.89

95.58

37.44

30.73

179.86

188.16

-6.71

2.36

Barang Modal

Pangsa impor terbesar untuk September 2017 masih berasal dari golongan bahan
baku/penolong, yaitu mencapai 95,58 persen, sementara untuk barang konsumsi dan barang
modal, masing-masing sebesar 2,06 persen dan 2,36 persen. Pangsa impor untuk golongan
bahan baku/penolong itu meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016.
Sebaliknya, pada golongan barang konsumsi dan barang modal terjadi penurunan pangsa impor
yang cukup signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Grafik 4
Persentase Nilai Impor Banten Menurut Golongan Penggunaan Barang
Januari - September 2016 dan 2017
Bahan Baku/
Penolong
95.58%

Bahan Baku/
Penolong
94.38%

Barang
Konsumsi
2.70%

Bahan Modal
2.92%

Januari - Sptember 2016

10

Barang
Konsumsi
2.06%

Bahan Modal
2.36%

Januari - September 2017

10. Impor Menurut Pelabuhan Bongkar
Menurut pelabuhan bongkar, nilai impor terbesar untuk September 2017 berasal dari
Pelabuhan Merak yang mencapai US$432,89 juta (52,62 persen), disusul oleh Pelabuhan
Cigading dan Pelabuhan Tanjung Leneng dengan impor masing-masing sebesar US$199 juta
(24,19 persen) dan US$190,82 juta (23,19 persen). Sedangkan pada Pelabuhan Tanjung Sekong
tidak tercatat adanya kegiatan impor. Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Cigading merupakan
pelabuhan utama dalam kegiatan impor di Banten, karena keduanya selalu memberikan
kontribusi impor yang tinggi dan secara agregat, peran keduanya dalam kegiatan impor Banten
tidak kurang dari 70 persen, setidaknya selama tahun 2016.
Tabel 10
Impor Banten Menurut Pelabuhan Bongkar
September 2017
Nilai CIF ( Juta US$ )
URAIAN
(1)

Agustus
2017

September
2017

(2)

(3)

Jan - Sept
2016
(4)

Jan - Sept
2017
(5)

Perubahan
% Peran
September 2017
terhadap total
thd Agustus 2017
Jan - Sept 2017
( Juta US$ )
(6)

(7)

Total Impor

868.17

822.71

6,167.95

7,984.04

-45.46

100.00

- Merak

449.28

432.89

2,684.31

4,016.25

-16.39

50.30

- Tanjung Leneng

196.93

190.82

1,431.36

1,812.23

-6.11

22.70

- Tanjung Sekong

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

221.96

199.00

2,052.28

2,155.56

-22.96

27.00

- Cigading

Nilai impor September 2017 melalui Pelabuhan Merak, Tanjung Leneng, dan Cigading
mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya masing-masing sebesar US$16,39 juta,
US$6,11 juta, dan US$22,96 juta. Berbeda dengan perbandingan bulan sebelumnya, dibanding
bulan yang sama tahun lalu, impor September 2017 melalui tiga pelabuhan bongkar tersebut
terjadi peningkatan. Peningkatan terbesar berasal dari Pelabuhan Merak yang meningkat
sebesar US$160,36 juta disusul oleh Pelabuhan Cigading dan Tanjung Leneng dengan kenaikan
masing-masing sebesar US$54,47 juta dan US$41,80 juta. Seperti beberapa tahun terakhir,
Pelabuhan Tanjung Sekong tidak tercatat secara aktif dalam kegiatan impor, namun masih
sesekali digunakan sebagai pelabuhan ekspor. Lebih lanjut, nilai impor periode Januari –
September 2017 melalui seluruh pelabuhan bongkar di Banten, kecuali Pelabuhan Tanjung
Sekong mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dengan
peningkatan tertinggi berasal dari Pelabuhan Merak yang mencapai US$1.331,95 juta (49,62
persen). Sementara itu, peran terbesar dari ketiga Pelabuhan Bongkar Januari – September
2017 terjadi pada Pelabuhan Merak yakni sebesar 50,30 persen.

11

Diterbitkan oleh:
Badan Pusat Statistik
Provinsi Banten
Jl. Syech Nawawi Al Bantani Kav H1-2,
KP3B, Serang, Banten 42171

Ir. Agoes Soebeno, M.Si.
Kepala BPS Provinsi Banten
Telepon: (0254)267027,
E-mail: pst3600@bps.go.id
Website: http://banten@bps.go.id

12

Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh
Undang-Undang, hak cipta melekat pada Badan
Pusat
Statistik.
Dilarang
mengumumkan,
mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau
menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini
untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari
Badan Pusat Statistik