Pembagian Waris Menurut Hukum Adat Masyarakat Suku Akit (Studi di Kecamatan Rupat Utara, Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau)

PEMBAGIAN W ARlS MENURUT HUKUM ADAT MASY ARAKAT SUKU
AKIT (STUDI Dl KECAMATAN RUPAT UTARA, PULAU RUPAT,
, KABUPATEN BENGKALIS, PROVINSI RIAU)

TESIS

Oleb

YO HANES ORLANDO
147011070/ M.Kn

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN

2016

Universitas Sumatera Utara

PEMBAGlAN W ARIS MENURUT HUKUM ADA T MASY ARAKA T SUKU
AKJT (STUDIDI KECAMATAN RUPAT UTARA,PULAURUPAT,

セabupten@

BENGKALTS, PROVJNSI RIAU)

TESIS

Diajukan Untuk Mempcmleh Gelar' Magister' Kenotariatan Pada
Progr'am Studi Magister Kenotariatan Fakultas HukuJl1
Universitas Sumatem Utara

Oleh

YOHANES ORLANDO
147011070/ M.Kn

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEnAN

2016


Universitas Sumatera Utara

Judul Tesis

PEMBAGIAN WARIS MENURUT HUKUM ADAT
OJ
MASYARAKAT
SUKU
AKIT
(STUDI
KECAMATAN RUPAT UTARA, PULAU RUPAT,
KABUPATEN BENGKALIS, PROVINSI RJAU)

Nama Mahasiswa
,

YOHANESORLANDO

NomorPokok


147011070

Program Studi

Kenotariatan
Menyetujui
Komisi Pembimbing

(Dr. Edy Ikhsan. S.H. M.Al

Pembimbing

Pembimbing

セ@

b rin

S.H M.Hum


.

(Dr.ldha Aprilyana Sembiring. S.H.M.Huml

Ketua Program Studi

(prof. Dr.Muhammad Yamin. SH. MS. CN) .......セ

セ@

Tanggal Lulus : 29 September 2016

Universitas Sumatera Utara

Telah diuji pada
Tanggal 29 Septcm ber 2016

P ANlTlA PENGUJI TESIS
Ketua

: D,·. Edy Ikhsan, S.H, M.A
Anggota
: 1. D,·. Rosnidar Sembil'ing, S.H, M.Hum.
2. 0,'. Idha Aprilyana Sembil'ing, S.H, M .Hum
3. Pl'Of. Dr. Muhammad Yamin, S.H., MS, eN
4. D,·. Yefrizawati, S.H, M.Hum

Universitas Sumatera Utara

SURATPERNYATAAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini :
Nama

YOHANESORLANDO

NIM

147011070


Program Studi

Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
UNIVERSITAS SUMATERA UT ARA

Judul Tesis

: PEMBAGIAN WARIS MENURUT HUKUM ADAT
MASYARAKAT

SUKU

AKIT

(STUDI

DI

KECAMATAN RUPAT UTARA, PULAU RUPAT,
KABUPATEN BENGKALIS, PROVINSI RJAU)

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya terse but.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.

Medan, September 2016
Yang membuat pernY:itiljill

Nama:YOHANESORLANDO
Nim : 147011070

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Suku Akit mengenal adanya pembagian warisan berdasarkan garis kelurunan.
Masyarakat Suku Ak il menganut sislem kelurunan Pa/rineal, ya ng mana kedudukan anak
laki-Iaki lebih berperan dibandingkan kedudukan wa nila da lam pewa ri sa n. Anak laki- Iaki

yang berhak mewaris dikarcnakan anak lak i-Iak i nantin ya dianggap sebaga i penerus
keluarganya, lebi!> berharga dan lebih linggi kedudukannya daripada anak perempuan.
Namun, dalam kenyataannya didalam pembagian warisan masyarakat Suku Akit ya ng
memiliki sistem Pa/rineal, membagikan harta wa ri sa n kepada anak perempuan.
Seharusnya anak laki- Iak i saja ya ng mendapatkan harta warisan, sedangkan anak
perempuan tidak mendapatkan harta warisan.
Permasa lahan dalam penelilian ini ada lah apakah Masyarakal Suku Akit di Pulau
Rupal merupakan masyarakat hukum adal, bagaimanakah pembagian waris menurut
hukum adat masya rakat suku Ak il di Kecamatan Rupat Utara Pulau Rupat Kabupaten
Bengka lis Proyinsi Ri au dan bagaimanakah upaya pen yelesaian sengkela waris adat
Masyarakal Suku Akit di Kecamalan Rupat Utara Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis
Proyinsi Riau. Adapun jenis pene litian ini dengan menggunakan pene lilian hukum
yur id is empiris yang bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan sumber data
beru pa data primer dan data sekunder. Tekhnik pengumpu lan data dalam penclian in i
ada lah obserYasi, wawancara, kui sio ner dan kajian kepustakaan ya ng kemudian ditarik
kesimpulan dengan mcnggunakan induktifkualitatif.
Berdasarkan has il penclilian dapat d isimpulkan bahwa Masyarakal suku Akit sudah
dapat d ikategorika n sebaga i Masyarakal hukum Adat, ha l in i bisa dilihat dari segi
filosofis. dan segi sosiologis dari keberadaan masyakarat hukum Adat terse but. Namun
j ika di telaah dari segi yuridis, Masyarakal suku Akit belum sepen uhnya memenuhi salah

satu syarat se bagai Masyarakat Hukum Adat sebagaimana diatur dalam Undang-undang
Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehulanan Jun/o Peraturan Me nteri Da lam Negeri Nomor
52 Tahun 20 14 tentang Pedoman Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat
ya itu mengenai wi layah hukum Adat yangjelas ya itu berupa tanah adat atau tanah ulayat,
karena dengan adanya tanah ulayat atau tanah adat terlihatlah identitas masyarakat
huk um Adat itu se hingga eksistensi keberadaan masyarakat hukum Adat itu ada,
sehingga hal ini mengakibatkan tidak ada jaminan perl indungan hukum da n kepastian
hukum bagi masyarakat Suku Akit dalam melaksanakan hak-haknya se bagai masya rakat
hukum Adal. Pembagian waris adat Masyarakat suku Akit d ilaksanakan pada hari ke 7
(tujuh) setelah pewaris meninggal dunia. Pembagian warisan dilakukan dengan 3 (tiga)
cara yaitu hiba h (peninggal aeh he/a) yang dilakuka n o leh Pewaris semasa hidupnya,
melalui wasiat yang dit inggalkan pewaris kepada se lu ruh ahli waris dan pembagian
waris setelah pewaris meningga l dunia. Upaya penyelesaian sengketa dalam hal
pembagian harta warisan bagi masyarakat adat Suku Akit dilakukan dengan 2 (dua) cara
yaitu: a. Musyawarah (hapa/lbehonding) keluarga yang dipimpin o leh anak laki-Iaki
tertua dengan di hadiri o leh sel uruh Ahli Waris, serta Wali dan Wari s, b. Musyawarah
(hapa/lbehonding) Adat yang dilakukan oleh Kelua Adat Masyarakat Suku Akit yaitu
Ba/hin d irumah Adat maupun dirumah ahli waris.
Kata Kunei


: Pembagian, Waris, Suku Akit

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Akilnese recognize the inheritance distribution based on line of descent. They
adhere to Patrilineal system in which sons play more important roles than daughters
regarding inheritance. Sons have the rights to inherit because they continue their
Jamily line, are considered to worth more, and have higher position than daughlers.
L@ despile (he PaJrilineal system adhered by the Akilnese, lhey
However, in ーイセ」Gゥ・
distribute Iheir inheritance 10 their daughters. Inheritance is supposedly given only 10
sons while daughters do not receive any of it.

The research problems are whether the Akilnese in Rupat Island are classified
into cus/omary law community. how inheritance is distributed according to Akilnese

customary laws in Rupat Utara Sub-district, Rupat Island, Bengkalis District, Riau
Province, and how a dispute over inheritance is sellied according to Akitnese


Customary Laws in Rupat Utara Sub-district, Rupat Island, Bengkalis District, Riau
Province. This is a judicial empirical research with descriptive analysis using data
resources consisting ofprimary and secondary data. The data collecting technique in
this research is observation, interviews, questionnaires, and library study which are

then followed by drawing a conclusion using inductive qualitative method
Based on the research results, it can be concluded that Akitnese is eligible to
be categorized into Customary Law Community. This can be viewed from

physiological and sociological aspects of the existence of the customary law
community. However, when observed from judicial point of view, Akitnese has not
fully met one of the requirements to be categorized into Customary Law Community

as stipulated in the Law No.4/1I999 regarding Forestry in conjunction with the
Regulations oj Ministry oj Domestic Affairs No. 5212014 regarding Orientation Jor
Recognition and Protection of Customary Law Community,namely regarding the

clear law area such as adat land Adat land clarifies the identity of cust'omary law
community; its existence indicates that customary law community exists. Therefore,

there is not any guarantee of legal protection and certainty Jor Akilnese people in
practicing their rights as the customary law community. Inheritance distribution
according to Akitnese customary law is held on the seventh. day after the inheritor
passed away. It is performed in three ways, namely grant (peninggal aeh heta J by

the testator during hislher life, through will and testament left Jor all heirs, and
distribution after testalor passes away. The efforts to sel/ie the dispute over
inheritance distribution for Ihe Akitnese are taken with two ways, namely: Q.

musyawarah or a meeting leading to consensus ('hapatlbehonding J among Jamily
members which is led by the oldest son and aI/ended by all heirs as well as the
guardians oj the heirs, b. musyawarah held by the Leader of the Akilnese called
'bathin ' at adat house or the heirs ' house.
Keywords: d

ゥウ エイ

ゥ 「オエ

ゥッョセ@

Inheritance, A killlese Ethnic Group

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
anugerah dan kesempatan yang telah diberikan oleh-Nya mulai dari masa perkuliahan
sampai dengan tahap penyelesaian tesis seperti sekarang ini di Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Tesis ini diberi Judul “PEMBAGIAN WARIS MENURUT HUKUM ADAT
MASYARAKAT SUKU AKIT (STUDI DI KECAMATAN RUPAT UTARA,
PULAU RUPAT, KABUPATEN BENGKALIS, PROVINSI RIAU).”
Pada kesempatan yang berbahagia ini, penulis tidak lupa ingin mengucapkan
terima kasih atas jasa-jasa dari nama-nama yang disebut dibawah ini. Beliau-beliau
tersebut merupakan penuntun dan juga motivasi yang mendukung penulis dari awal,
masa perkuliahan hingga sekarang sampai selesainya tesis ini. Penulis menghaturkan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum., selaku Rektor Universitas
Sumatera Utara, atas kesempatan yang berharga yang telah diberikan untuk
dapat menyelesaikan studi strata-II Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., H.Hum., selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara, yang juga telah memberikan kesempatan
bagi penulis untuk menyelesaikan studi strata-II Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin S.H., M.S., CN., selaku Ketua Program
Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara dan juga selaku
Dosen Penguji yang telah dengan sabar memberi masukan yang berarti dalam
penulisan tesis ini.
4. Bapak Dr. Edy Ikhsan, S.H,. M.A. selaku Dosen Pembimbing Pertama penulis
dalam penulisan tesis ini yang telah banyak memberikan masukan dan arahan
yang berarti serta dengan sabar memberikan petunjuk dalam penulisan ini
5. Ibu Dr. Rosnidar Sembiring, S.H., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing Kedua
penulis dalam penulisan tesis ini yang telah banyak memberikan masukan dan
arahan yang berarti serta dengan sabar memberikan petunjuk dalam penulisan
ini.
6. Ibu Dr. Idha Aprilyana Sembiring, S.H, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing
Ketiga penulis dalam penulisan tesis ini yang telah banyak memberikan
masukan dan arahan yang berarti serta dengan sabar memberikan petunjuk
dalam penulisan ini.
7. Ibu Dr. Yefrizawati,S.H, M.Hum, selaku Dosen Penguji yang telah dengan
sabar memberi masukan yang berarti dalam penulisan tesis ini.
8. Bapak dan Ibu Guru Besar juga segenap Dosen dan staf pengajar Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, tanpa bisa
disebutkan satu persatu namanya, atas jasa-jasanya dalam memberikan ilmu
dan bimbingan selama masa perkuliahan.

Universitas Sumatera Utara

9. Para pegawai pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, yang selalu membantu kelancaran dalam
manajemen administrasi yang diperlukan.
10. Bapak Anyang selaku Kepala Adat Suku Akit, yang telah memberikan
bantuan baik materi maupun moril yang penulis butuhkan dalam
menyelesaikan thesis ini.
11. Bapak Amirudin selaku Kepala Adat suku Akit di Hutan Panjang, yang telah
memberikan bantuan baik materi maupun moril yang penulis butuhkan dalam
menyelesaikan thesis ini.
12. Bapak Atan selaku Wakil Ketua adat suku Akit, yang telah memberikan
bantuan baik materi maupun moril yang penulis butuhkan dalam
menyelesaikan thesis ini.
13. Bapak Athang selaku Wakil Ketua adat suku Akit, yang telah memberikan
bantuan baik materi maupun moril yang penulis butuhkan dalam
menyelesaikan thesis ini.
14. Ketua Pengadilan Negeri Bengkalis, yang telah memberikan bantuan baik
materi maupun moril yang penulis butuhkan dalam menyelesaikan thesis ini.
15. Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkalis yang telah memberikan
bantuan baik materi maupun moril yang penulis butuhkan dalam
menyelesaikan thesis ini.
16. Kepala Kantor Kecamatan Rupat Utara, yang telah memberikan bantuan baik
materi maupun moril yang penulis butuhkan dalam menyelesaikan thesis ini.

Universitas Sumatera Utara

17. Bapak Dr. Fikarwin Zuka, selaku Dosen Antropologi Budaya Universitas
Sumatera Utara yang telah memberikan bantuan baik materi maupun moril
yang penulis butuhkan dalam menyelesaikan thesis ini
18. Bapak Dr. Lister Berutu, M.A selaku Dosen Antropologi Hukum Universitas
Sumatera Utara yang telah memberikan bantuan baik materi maupun moril
yang penulis butuhkan dalam menyelesaikan thesis ini
19. Seluruh Masyarakat Adat Suku Akit, yang telah memberikan bantuan baik
materi maupun moril yang penulis butuhkan dalam menyelesaikan thesis ini.
20. Rekan-rekan Mahasiswa Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara stambuk 2014 khususnya buat Maria Sianturi S.H, M.Kn, Ita
Risnawaty Purba S.H, M.Kn, Juliana Hutasoit, Ada Tua Simbolon S.H, M.Kn,
Dheo Sihombing S.H, Yenta Iasika Simanjuntak S.H, Diana Alfarisa S.H,
Ellys Novita Banjarnahor, S.H,M.Kn, Lamhot H. Sigiro S.H,M.Kn, Rizky
Mutia S.H, M.Kn yang telah berjuang bersama-sama selama ini serta telah
memberikan banyak dukungan dan kerjasamanya selama penulis menjalankan
perkuliahan, semoga sukses untuk kita semua.
21. Semua pihak-pihak yang tidak disebutkan, terima kasih atas kesempatan dan
dukungan yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan perkuliahan
dan penulisan tesis ini.

Universitas Sumatera Utara

Ucapan terimakasih aku persembahkan kepada kedua orang tua yang penulis
cintai dan kasihi, yaitu Bapakku St. Esman Panjaitan dan Mamakku Helida Boru
Marpaung, beserta abang ku yaitu Mangasi Tua Pardamaian, Parlindungan, Binsar
Halomoan, Edison Lamhot Marusaha, Charles, Amd dan Opranto Parsaoran,S.Kom,
Kakakku tercinta Rosinta, S.Pd, Lisbeth Elfrida, S.E dan Nuryanti Natalia, Amd.
Abang Iparku yaitu Bapak Christin Simanjutak, Ridwan Sihombing, Candro Silaban
dan Kakak Iparku yaitu Ani Martauli br. Marpaung, Yana br. Marbun, Farida br.
Marbun, Amd, S.Km, Eny Kusnita br. Marpaung, Rina Erlin br. Gultom
keponakanku yang cantik-cantik dan yang ganteng-ganteng, dan Irawan Hermanto,
Amd, SS, Rita Natalia Sinaga, SS serta semua saudara-saudara yang penulis kasihi
yang selalu memberikan dukungan dalam menyelesaikan perkuliahan.
Tesis yang telah diselesaikan dengan segenap hati dan pemikiran ini tentunya
masih perlu untuk diperbaiki karena di dalamnya masih terdapat kekurangankekurangan untuk itu, dengan tangan terbuka akan menerima segala kritik maupun
saran yang sifatnya membangun demi kemajuan kita bersama.
Akhir kata, atas segala perhatian yang telah diberikan untuk tesis ini, sekali
lagi penulis ucapkan terima kasih. Semoga tesis ini sedikit banyak juga dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Medan,

September 2016

Hormat Penulis

( Yohanes Orlando )

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI
Nama
: YOHANES ORLANDO
Tempat/Tanggal Lahir
: Nerbit Kecil/ 27 Nopember 1990
Alamat
: Jl.Nerbit Kecil, RT. 014, Kelurahan Lubuk Gaung,
Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 25 Tahun
Agama
: Kristen Protestan
Kewarganegaraan
: Indonesia
II. KELUARGA
Nama Ayah
Nama Ibu
Anak 1
Anak 2
Anak 3
Anak 4
Anak 5
Anak 6
Anak 7
Anak 8
Anak 9
Anak 10

: St. Esman Panjaitan (Op. Angel)
: Helida Boru Marpaung (Op. Angel)
: Rosinta Panjaitan, S.Pd
: Mangasi Tua Pardamaian Panjaitan
: Parlindungan Panjaitan
: Binsar Halomoan Panjaitan
: Edison Lamhot Marusaha Panjaitan
: Charles Panjaitan, A.Md
: Lisbet Elfrida Panjaitan, S.E
: Opranto Parsaoran Panjaitan, S.Kom
: Nuryanti Natalia Panjaitan, A.Md. Ak
: Yohanes Orlando Panjaitan, SH, M.Kn

III. PENDIDIKAN
Sekolah Dasar

: Sekolah Dasar Negeri 005 Lubuk Gaung
(1996-2002)
Sekolah Menengah Pertama : SLTP Negeri 06 Dumai (2002-2005)
Sekolah Menengah Umum : SMA Negeri 04 Dumai (2005-2008)
Pendidikan Strata 1 (satu) : Fakultas Hukum Universitas Lancang Kuning
Pekanbaru- Riau (2008-2012)
Pendidikan Strata 2 (dua) : Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara
(USU) (2014-2016)

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Hal.
ABSTRAK ................................................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ix
DAFTAR ISTILAH ............................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xv
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 13
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 14
D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 14
1. Secara Teoritis ................................................................................... 14
2. Secara Praktis .................................................................................... 15
E. Keaslian Penelitian .................................................................................. 15
F. Kerangka Teori dan Konsepsi ................................................................. 17
1. Kerangka Teori .................................................................................. 17
2. Kerangka Konsepsi ........................................................................... 21
G. Metode Penelitian .................................................................................... 23
1. Jenis Penelitian .................................................................................. 23
2. Sifat Penelitian .................................................................................. 24
3. Lokasi Penelitian ............................................................................... 24
4. Populasi dan Sampel ......................................................................... 24
a. Populasi ....................................................................................... 24
b. Sampel ......................................................................................... 25
5. Responden dan Informan .................................................................. 25
a. Responden ................................................................................... 25
b. Informan ...................................................................................... 26
6. Sumber Data Penelitan ...................................................................... 26
7. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 27
8. Analisis Data ..................................................................................... 29

Universitas Sumatera Utara

BAB II MASYARAKAT SUKU AKIT SEBAGAI MASYARAKAT HUKUM
ADAT ............................................................................................................ 31
A. Pengertian Masyarakat Hukum Adat ...................................................... 31
1. Menurut Para Sarjana ........................................................................ 33
2. Menurut Peraturan Perundang-undangan ......................................... 38
a. Undang-Undang Dasar 1945 ....................................................... 38
b. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok
Agraria ......................................................................................... 39
c. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan .... 40
d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat
...................................................................................................... 41
e. Peraturan Menteri Agraria Nomor 9 Tahun 2015 tentang Tata Cara
Penetapan Hak Komunal Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat dan
Masyarakat Yang Berada dalam Kawasan Tertentu ................... 42
f. Konfrensi Konvensi International Labour Organization (ILO) 69
Tahun 1989 .................................................................................. 43
B. Struktur Pemerintahan Masyarakat Adat Suku Akit ............................... 44
1. Gambaran Umum Masyarakat Suku Akit .................................. 44
a. Keadaan Geografis Kecamatan Rupat Utara ......................... 44
b. Keadaan Penduduk Kecamatan Rupat Utara ......................... 46
2. Sejarah Masyarakat Suku Akit .................................................... 46
3. Mata Pencaharian dan Agama Suku Akit ................................... 52
4. Sistem Kekerabatan Masyarakat Adat Suku Akit ....................... 55
a. Sistem Perkawinan Masyarakat Adat Suku Akit di Kecamatan
Rupat Utara ........................................................................... 58
b. Sistem Kekeluargaan Masyarakat Suku Akit di Kecamatan
Rupat Utara ........................................................................... 66
c. Terminologi Keluarga pada sistem Kekerabatan Masyarakat
suku Akit di Kecamatan Rupat utara ..................................... 67
C. Kedudukan Masyarakat Adat Suku Akit Sebagai Masyarakat Hukum Adat
.................................................................................................................. 68
BAB III PEMBAGIAN WARIS MASYARAKAT ADAT SUKU AKIT ............ 87
A. Hukum Waris Adat .................................................................................... 87
1. Pengertian Warisan .............................................................................. 87
2. Pengertian Hukum Waris Adat ............................................................ 89

Universitas Sumatera Utara

3. Sifat Hukum Waris Adat ...................................................................... 91
4. Asas-Asas Hukum Waris Adat ............................................................ 93
5. Unsur-unsur Hukum Waris Adat ......................................................... 95
B. Sistem Pewarisan Adat dalam Masyarakat Suku Akit ................................ 96
1. Subjek dalam Pewarisan Masyarakat Adat Suku Akit ........................... 98
2. Objek dalam Pewarisan Masyarakat Adat Suku Akit ........................... 101
3. Sumber Harta Warisan Masyarakat Adat Suku Akit ........................... 104
a. Harta Asal ...................................................................................... 104
b. Harta Bersama ................................................................................ 105
4. Sebab terhalang mewaris bagi Masyarakat Adat Suku Akit ................ 108
C. Pembagian Waris Masyarakat Adat Suku Akit ......................................... 109
1. Hibah (Peninggal Aeh Heta) ................................................................. 112
2. Wasiat ................................................................................................... 115
3. Setelah Pewaris Wafat .......................................................................... 118
D. Kedudukan Ahli Waris dalam Masyarakat Adat Suku Akit ..................... 122
1. Anak Kandung ...................................................................................... 122
2. Janda ..................................................................................................... 125
3. Duda ...................................................................................................... 127
4. Anak Angkat ......................................................................................... 129
E. Kasus Pembagian Waris Adat Suku Akit ................................................... 134
1. Kasus Pembagian Waris terhadap Anak Kandung ................................ 134
2. Kasus Pembagian Waris Terhadap Janda ............................................. 145
3. Kasus Pembagian Waris Terhadap Duda ............................................. 150
4. Kasus Pembagian Waris Terhadap Pergantian Tempat ........................ 154
5. Kasus Pembagian Waris Terhadap Saudara Pewaris ............................ 159
BAB IV PENYELESAIAN SENGKETA WARIS ADAT SUKU AKIT .......... 165
A. Secara Musyawarah ( Hapat/behonding ) Keluarga ................................... 166
B. Secara Musyawarah Adat .......................................................................... 170
BAB V PENUTUP .................................................................................................. 174
A. Kesimpulan ................................................................................................ 174
B. Saran .......................................................................................................... 175
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 176

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISTILAH
Abang
Adatrecht
Adatrechtsgemeenshap
Adopsi
Akak/Ngso
Ambung
Animisme

:
:
:
:
:
:
:

Bah

:

Bathin
Bebana
Begi
Bilateral

:
:
:
:

Commuun
Depat
Ekslusif
Eksternal
Erkenning
Fact Of Law
Field Research
Genealogi
Generalite
Hapat /Behonding

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

HartaPusaka

:

Household
Illegal

:
:

Immaterele goederen
Indigenous Peoples
Internal
Jelan
Kame
Kedehat
Kekiun

:
:
:
:
:
:
:

Panggilan untuk suami dari Kakak (Abang Ipar)
Hukum Adat
Masyarakat Hukum Adat
Pengangkatan Anak
Panggilan untuk kakak Ipar
Keranjang Kulit
Kepercayaan kepada roh yang mendiami semua benda
(pohon, batu, sungai, gunung, dan lain-lain)
Panggilan untuk adik Bapak yang lebih tua yang lakilaki (Paman dari Pihak Bapak)
Panggilan untuk Kepala suku Akit
Alat musikgendang
Macam
Sistem keturunan yang menarik garis dari kedua orang
tua atau menarik garis dua sisi bapak dan ibu, di mana
posisi pria dan wanita tidak dibeda-bedakan atau
dianggap setara di dalam masalah pewarisan
Sifat Komunal
Dapat
Terpisah dari yang lain; khusus
Menyangkut bagian luar
Pengakuan
Fakta-fakta hukum
Penelitian Lapangan
Pertalian berdasarkan suatu keturunan
Dari suatu angkatan manusia
Suatu musyawarah Adat yang dilakukan
oleh
Masyarakat suku Akit
Hartawarisan
yang
ditinggalkanoleh
orang
tuaataunenekmoyang yang diserahkankepadaAhliwaris
Isi rumah; rumah tangga
Tidak sah menurut hukum, dalam hal ini melanggar
hukum
Barang-barang yang tidak berwujud benda
Masyarakat Adat
Menyangkut bagian dalam
Jalan
Kami
Kedarat
Kesana

Universitas Sumatera Utara

Kojor
Kok
Konkriet
Kontane Handeling
Legitieme portie
Living law of People
Matrineal

:
:
:
:
:
:
:

Mika
Nenek

:
:

Ngah
Ngami
Paguyuban

:
:
:

Papal Adat
Patrineal

:
:

Pehekah
Peninggal aeh heta
Rakit

:
:
:

Reasonable
Rechtsnormen
Perkawinan Eksogami

:
:
:

Perkawinan eleutherogami:

Perkawinan Endogami

:

State Law
Sumpit

:
:

Tombak
Tidak
Konkrit
Sifat Kontan
Pembagian warisan menurut ketentuan Undang-Undang
Hukum yang hidup dalam masyarakat
Sistem keturunan yang menarik garis dari pihak ibu,
pada sistem ini posisi wanita lebih dominan
pengaruhnya daripada pria di dalam masalah pewarisan
Kalian
Panggilan untuk Kaum laki-laki/ Perempuan yang
sudah tua
Panggilan untuk perempuan
Mengambil
Perkumpulan yang bersifat kekeluargaan, didirikan
orang-orang yang sepaham (sedarah) untuk membina
persatuan (kerukunan) di antara para anggotanya
Pesan Adat
Suatu sistem keturunan yang menarik garis dari pihak
bapak pada sistem ini posisi pria lebih dominan
pengaruhnya daripada wanita di dalam masalah
pewarisan
Berakar
Hibah
Kendaraan apung dibuat dr beberapa buluh (kayu) yang
diikat berjajar dipakai untuk mengangkut barang atau
orang di air; getek
Pantas, layak, masuk akal
Hukum sebagai norma hukum
Prinsip perkawinan yang mengharuskan orang mencari
jodoh di luar lingkungan sosialnya, spt di luar
lingkungan kerabat, golongan sosial, dan lingkungan
pemukiman
Seseorang bebas untuk memilih jodohnya dalam
perkawinan, baik itu dari klen sendiri maupun klen
lainnya.
Prinsip perkawinan yg mengharuskan orang untuk
mencari jodoh di dalam lingkungan sosialnya sendiri,
misalnya di lingkungan kerabat, lingkungan kelas
sosial, atau lingkungan pemukiman
Hukum negara
Alat untuk memanah binatang

Universitas Sumatera Utara

Tarian Maleng
Teritorial
Tetawak
Toescheidingen
Transmigrasi
Tutus
Volkgeist
Wak
Wali
Waris

: Tari untuk mengatur langkah orang berjalan, biasanya
dilakukan pada acara sunat, nikah dan kematian
: Pertalian berdasarkan lingkungan daerah
: Gong
: Hibah Wasiat
: Perpindahan penduduk dari desa kekota, dari suatu
daerah kedaerah lain
: Ikatan pada jenazah terdiri dari kain putih bersih, diikat
pada kepala, kaki dan tiga helai diikat pada badan
: Konsep hukum yang hidup dalam jiwa masyarakat
: Panggilan untuk laki-laki
: Istilah yang digunakan masyarakat suku Akit untuk
Pihak laki-laki
: Istilah yang digunakan masyarakat suku Akit untuk
Pihak perempusn

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 1 Pendapat Masyarakat Suku Akit memiliki tanah Adat di Kecamatan Rupat
Utara ............................................................................................................... 79
Tabel 2 Pembagian waris menurut masyarakat suku Akit .......................................... 110
Tabel 3 Waktu pelaksanaan pembagian waris menurut masyarakat adat Suku Akit.. 111
Tabel 4 Proses pembagian waris menurut masyarakat Suku Akit .............................. 121
Tabel 5 Kedudukan anak kandung sebagai ahli waris pada masyarakat Suku Akit ... 124
Tabel 6 Kedudukan janda sebagai ahli waris pada masyarakat Suku Akit ................. 127
Tabel 7 Kedudukan duda sebagai ahli waris pada masyarakat Suku Akit .................. 129
Tabel 8 Kedudukan anak angkat sebagai ahli waris pada masyarakat Suku Akit ...... 134
Tabel 9 Pemimpin dalam pembagian harta warisan maupun dalam penyelesaian sengketa
warisan orang tua/ pewaris............................................................................ 169
Tabel 10 Penyelesaian sengketa waris pada masyarakat Suku Akit .......................... 173

Universitas Sumatera Utara