Perbedaan Efek Haloperidol Pada Penanganan Agitasi Psikosis Akut Antara Individu Yang Merokok Dengan Yang Tidak Merokok Di Ugd Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Medan

ABSTRACT
Introduction
Smoking may interact with haloperidol, a first generation antipsychotic,
which is still used widely in reducing agitation symptoms of psychosis.
Previous evidences showed inconsisten findings about this interaction.
Aim
To determine the haloperidol clinical response differentiation between
smokers and non-smokers in reducing agitation of psychosis.
Method
Subjects who were smoker or non-smoker and came into Prof. M. Ildrem
Mental Hospital, Medan with agitation symptoms were treated with
intramuscular haloperidol injection. Clinical response were qounted with
Bahasa Indonesia version of Overt Agitation Severity Scale (OASS).
OASS were rated at the beginning and 4 times in 2 hours every 30
minutes. Subjects who did not response could received 2nd dose of
haloperidol. The clinical responses were then compared between groups.
Result
One hundred and four subject, 52 for each group were recruited. All
subjects received 5 mg of haloperidol at the beginning. Age of subject
between non-smokers group and smokers group were 33,56 (5,63) dan
30,38 (5,86) years old, consecutively. The mean of Body Mass Index were

25,89 (4,81) dan 23,99 (4,99), consecutively. There were 28 (53,8%) who
received 5mg of haloperidol and 24 (46,2%) who received 10mg in nonsmokers group. There were 23 (44,2%) who received 5mg of haloperidol
and 29 (55,8%) who received 10mg in non-smokers group. All groups
showed agitation symptoms reduction in 120 minutes. All groups fit doseresponse relationship. 50% of OASS score reduction in non-smoker
groups were gained in 22,77 minutes in subjects who received 5 mg and
37,36 minutes in subjects who received 10 mg. 50% of OASS score
reduction in smoker groups were gained in 24,94 minutes in subjects who
received 5 mg and 40,32 minutes in subjects who received 10 mg.
Conclusion
There was a significant haloperidol’s clinical response difference between
smokers and non-smokers with agitated of psychosis.
Key words: Agitation, Haloperidol, Drug Interaction, Pychosis, Smoking.

ABSTRAK
Latar Belakang
Merokok dapat berinteraksi dengan haloperidol, obat antipsikotik generasi
pertama yang masih luas digunakan dalam penanganan gejala agitasi
pada psikosis akut. Bukti ilmiah interaksi ini masih inkonsisten.
Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan efek haloperidol pada penanganan agitasi

pada psikosis akut antara individu yang tidak merokok dan merokok.
Metoda
Individu yang tidak merokok dan merokok yang datang ke Unit Gawat
Darurat Rumah Sakit Jiwa Prof. M. Ildrem Medan, dengan gejala agitasi
pada psikosis akut diberikan suntikan haloperidol intramuskular. Respon
klinis berupa penurunan keparahan gejala agitasi diukur menggunakan
instrumen Overt Agitation Severity Scale (OASS) versi Bahasa Indonesia.
Pengukuran respon klinis diukur pada awal, pengamatan lanjutan menit
ke-30, menit ke-60, menit ke-90 dan menit ke-120. Suntikan haloperidol
dapat diberikan ulang apabila pada pemeriksaan selanjutnya sebanyak 5
mg. Respon klinis antara kedua kelompok kemudian dibandingkan.
Hasil
Sebanyak masing-masing 52 subjek penelitian untuk kelompok tidak
merokok dan merokok berhasil diteliti. Rerata usia kelompok tidak
merokok dan merokok masing-masing adalah 33,56 (5,63) dan 30,38
(5,86). Rerata indeks Masa Tubuh masing-masing 25,89 (4,81) dan 23,99
(4,99). Dari 52 subjek pada kelompok tidak merokok terdapat 28 (53,8%)
yang menerima 5mg haloperidol 24 (46,2%) yang menerima 10mg. Pada
kelompon yang merokok terdapat 23 (44,2%) yang menerima 5mg dan 29
(55,8%) yang menerima 10mg. Keseluruhan subjek menunjukkan

penurunan gejala agitasi pada menit ke 120 dan memenuhi hubungan
dosis respon monotonik (p=0,001). Respon klinis 50% individu yang tidak
merokok dicapai pada menit ke 22,77 untuk yang menerima 5mg dan
menit ke 37,36 untuk yang menerima 10mg. Respon klinis 50% individu
yang merokok dicapai pada menit ke 24,94 untuk yang menerima 5mg
dan menit ke 40,32 untuk yang menerima 10mg.
Kesimpulan
Terdapat perbedaan efek suntikan haloperidol antara individu yang tidak
merokok dan merokok dengan agitasi pada psikosis.
Kata Kunci: Agitasi, Haloperidol, Interaksi Obat, Merokok, Psikosis.