Perbedaan Efek Haloperidol Pada Penanganan Agitasi Psikosis Akut Antara Individu Yang Merokok Dengan Yang Tidak Merokok Di Ugd Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Medan

PERBEDAAN EFEK HALOPERIDOL PADA PENANGANAN AGITASI
PSIKOSIS AKUT ANTARA INDIVIDU YANG MEROKOK DENGAN
YANG TIDAK MEROKOK DI UGD RUMAH SAKIT JIWA
PROF. DR. MUHAMMAD ILDREM MEDAN

TESIS

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar
Spesialis Kedokteran Jiwa

Oleh:
Poltak Jeremias Sirait
117106006

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I
ILMU KEDOKTERAN JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

PERBEDAAN EFEK HALOPERIDOL PADA PENANGANAN AGITASI

PSIKOSIS AKUT ANTARA INDIVIDU YANG MEROKOK DENGAN
YANG TIDAK MEROKOK DI UGD RUMAH SAKIT JIWA
PROF. DR. MUHAMMAD ILDREM MEDAN

TESIS

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar
Spesialis Kedokteran Jiwa

Oleh:
Poltak Jeremias Sirait
117106006

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I
ILMU KEDOKTERAN JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Penelitian

: PERBEDAAN EFEK HALOPERIDOL PADA
PENANGANAN AGITASI PSIKOSIS AKUT
ANTARA INDIVIDU YANG MEROKOK
DENGAN YANG TIDAK MEROKOK DI
UNIT GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT
JIWA PROF. DR. MUHAMMAD ILDREM
MEDAN
Nama Mahasiswa
: Poltak Jeremias Sirait
Nomor Induk Mahasiswa : 117106006
Program Studi
: Program Pendidikan Dokter Spesialis I
Minat Studi
: Ilmu Kedokteran Jiwa

Menyetujui
Komisi Pembimbing


(Dr. dr. Elmeida Effendy, M.Ked.K.J., Sp.K.J. (K))
Pembimbing I

Diketahui
An. Ketua Departemen
Sekretaris Departemen
Ilmu Kedokteran Jiwa

Ketua Program Studi
Ilmu Kedokteran Jiwa

dr. Vita Camellia, M.Ked K.J., Sp.K.J.
NIP. 19780404 200501 2 002

Dr. dr.ElmeidaEffendy, M.Ked. K.J., Sp.K.J. (K)
NIP. 197220501 199903 2

PERNYATAAN

PERBEDAAN EFEK HALOPERIDOL PADA PENANGANAN AGITASI

PSIKOSIS AKUT ANTARA INDIVIDU YANG MEROKOK DENGAN
YANG TIDAK MEROKOK DI UGD RUMAH SAKIT JIWA
PROF. DR. MUHAMMAD ILDREM MEDAN

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah dituliskan atau diterbitkan oleh orang
lain, kecuali secara tertulis mengacu dalam naskah ini dan disebutkan di
dalam daftar rujukan.

Medan, Agustus 2016

Poltak Jeremias Sirait

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

NAMA


: Poltak Jeremias Sirait

NIM

: 117106006

Program Studi

: Program Pendidikan Dokter Spesialis I

Minat Studi

: Ilmu Kedokteran Jiwa

Tanggal Lahir

: 2 Desember 1976

Status Pernikahan


: Menikah

Nama Istri

: Carolina S Pardede

Nama Anak

: Jericho Itzaak Martua Sirait

Riwayat Pendidikan

: 1. SMA

- SMA Negeri 1 Medan (1995)

2. Dokter

- FKUI (2002)


3. M.Kes

- FKM USU (2013)

4. M.Ked.K.J. - FK USU (2014)
Riwayat Pekerjaan

: 1. PTT
2. PNS

- RS HKBP Balige (2002 - 2005)
- RSUD Porsea (2005 - sekarang)

UCAPAN TERIMA KASIH
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas berkah limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya
maka penulisan tesis ini dapat diselesaikan.
Tesis ini disusun untuk melengkapi persyaratan menyelesaikan
Program Pendidikan Dokter Spesialis I (PPDS-I) Ilmu Kedokteran Jiwa di

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari
bahwa tesis ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Namun
demikian besar harapan penulis kiranya tulisan ini dapat bermanfaat
dalam menambah perbendaharaan bacaan khususnya tentang :
PERBEDAAN EFEK HALOPERIDOL PADA PENANGANAN AGITASI
PSIKOSIS AKUT ANTARA INDIVIDU YANG MEROKOK DENGAN
YANG TIDAK MEROKOK DI UGD RUMAH SAKIT JIWA
PROF. DR. MUHAMMAD ILDREM MEDAN
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih
yang sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu
penulis selama mengikuti PPDS-I Kedokteran Jiwa.
Dengan

selesainya

tesis

ini,

perkenankanlah


penulis

menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada :
1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara, dan Ketua TKP PPDS-I Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan

Dokter Spesialis-I Ilmu Kedokteran Jiwa di Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
2. Dr. dr. Elmeida Effendy, M. Ked. K. J. , Sp. K. J.(K), selaku Ketua
Program Studi PPDS-I Ilmu Kedokteran Jiwa FK USU, juga sebagai
Pembimbing I penulisan tesis ini dan sebagai guru yang penuh
kesabaran dan perhatian telah banyak memberikan bimbingan,
pengarahan, dorongan, dukungan, kesempatan luas dan memberi
masukan-masukan yang berharga kepada penulis selama penulis
mengikuti pendidikan spesialisasi.
3. dr. Vita Camelia, M. Ked. K. J., Sp. K. J., selaku guru penulis yang
dengan penuh kesabaran dan perhatian telah


membimbing,

memberikan pengarahan, mengkoreksi, dan memberikan buku-buku
bacaan

yang

berharga

selama

penulis

mengikuti

pendidikan

spesialisasi.
4. dr. Mustafa Mahmud Amin, M. Ked. K. J., M. Sc, Sp. K. J. (K), selaku

Pembimbing II penulisan tesis ini dan guru penulis yang dengan
penuh kesabaran dan perhatian telah

membimbing, memberikan

pengarahan, mengkoreksi, dan memberikan buku-buku bacaan yang
berharga selama penulis mengikuti pendidikan spesialisasi.
5. dr. Muhammad Surya Husada, M. Ked. K. J., Sp. K. J., selaku
Sekretaris Program Studi PPDS-I Ilmu Kedokteran Jiwa, sebagai guru
yang

telah

banyak

memberikan

bimbingan,

pengarahan,

pengetahuan, dorongan, dukungan dan buku-buku bacaan yang
berharga selama penulis mengikuti pendidikan spesialisasi.

6. Prof. dr. Bahagia Loebis, Sp. K. J. (K), selaku guru penulis, yang
penuh kesabaran dan perhatian telah banyak memberikan bimbingan,
pengetahuan, dorongan serta pengarahan yang berharga kepada
penulis selama penulis mengikuti pendidikan spesialisasi.
7. dr. H. Harun Thaher Parinduri, Sp. K. J. (K), selaku guru penulis yang
telah banyak memberikan bimbingan, pengetahuan, dorongan serta
pengarahan yang berharga kepada penulis selama penulis mengikuti
pendidikan spesialisasi.
8. (Alm) Prof. dr. H. Syamsir BS, Sp. K. J. (K), sebagai guru penulis yang
telah

membimbing,

mengarahkan,

memberikan

dorongan

dan

masukan-masukan yang berharga kepada penulis selama menjalani
pendidikan spesialisasi.
9. Prof. dr. H. M. Joesoef Simbolon, Sp. K. J. (K), selaku guru penulis
yang memberikan bimbingan, pengetahuan, dan pengarahan yang
berharga kepada penulis selama menjalani pendidikan spesialisasi.
10. dr. Dapot Parulian Gultom, Sp. K. J., M. Kes, sebagai Direktur
Pelayanan Medik Badan Layanan Umum Daerah RSJ Propinsi
Sumatera Utara dan guru penulis, yang telah memberikan izin,
kesempatan, fasilitas, dan pengarahan kepada penulis selama
mengikuti pendidikan spesialisasi.
11. dr. Freddy Subastian, Sp. K. J., sebagai guru yang telah banyak
memberikan bimbingan, pengetahuan, dorongan, serta literaturliteratur

yang

spesialisasi.

berharga

selama

penulis

mengikuti

pendidikan

12. dr. Mawar Gloria Tarigan, Sp. K. J., sebagai guru yang telah banyak
memberikan bimbingan dan pengetahuan serta dorongan selama
penulis mengikuti pendidikan spesialisasi.
13. dr. Donald F. Sitompul, Sp. K. J., (Almh) dr. Hj. Sulastri Effendi, Sp. K.
J., dr Rosminta Girsang, Sp. K. J., dr. Artina R. Ginting, Sp. K. J., dr.
Evawati Siahaan, Sp. K. J., dr. Paskawani Siregar, Sp. K. J. , dr. Citra
J. Tarigan, Sp. K. J, dr. Juskitar, Sp. K. J., dr. Silvy Agustina
Hasibuan, Sp. K. J. dr. Ira Aini Dania, M. Ked. K. J., Sp. K. J., dr. Mila
Astari Harahap, M. Ked. K.J., Sp. K. J., dr. Baginda Harahap, M. Ked.
K. J., Sp. K. J., dr. Ricky Wijaya Tarigan, M. Ked. K. J., Sp. K. J., dr.
Andreas Xaverio Bangun, M. Ked. K. J., Sp. K. J., dr. Dian Budianti
Amalina, M. Ked. K. J., Sp. K. J., dr. Duma M. Ratnawati, M. Ked. K.
J., Sp. K. J., dr. Superida Ginting Suka, M. Ked. K. J. Sp. K. J., dr.
Lenni Crisnawati Sihite, M. Ked. K. J. Sp. K. J. dr. Hanip Fahri, MM,
M. Ked. K. J. Sp. K. J., dr. Nanda Sari Nuralita, M. Ked. K. J. Sp. K. J.,
dr.Wijaya Taufik Tiji, M. Ked. K. J. Sp. K. J., dr. Saulina Dumaria
Simanjuntak, M. Ked. K. J. Sp. K. J., dr. Ferdinan Leo Sianturi, M.
Ked. K. J. Sp. K. J., dan dr. Nauli Aulia Lubis, M. Ked. K. J. Sp. K. J.,
dr. Herny Taruli Tambunan, M. Ked. K. J., Sp. K.J., dr. Alfi Syahri
Rangkuti, M. Ked. K. J., Sp. K.J., dr. Rini Gusya Liza, M. Ked. K. J.,
Sp. K.J., dr. Agussyah Putra, M. Ked. K. J., Sp. K.J.

sebagai senior

yang telah memberikan semangat dan dorongan selama penulis
mengikuti Pendidikan Spesialis Ilmu Kedokteran Jiwa.

14. Direktur Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Prof. Ildrem
Medan, Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan,
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan atas izin,
kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk belajar
dan bekerja selama penulis mengikuti pendidikan spesialisasi.
15. Rekan-rekan

sejawat

peserta

PPDS-I

Psikiatri

FK

USU:

dr.

Muhammad Yusuf, M. Ked. K. J., dr. Tiodoris Siregar, M. Ked. K. J.,
dr. Endang Sutry Rahayu, M. Ked. K. J., dr. Gusri Girsang, M. Ked. K.
J., dr. Dessi Wahyuni, M. Ked. K. J., dr. Ritha Mariati Sembiring, M.
Ked. K. J., dr. Reny Fransiska Barus, M. Ked. K. J., dr. Susiati, M.
Ked. K. J., dr. Annisa Fransiska,M. Ked. K. J., dr. Dessy Mawar Zalia,
M. Ked. K. J., dr. Nining Gilang Sari, M.Ked.K.J., dr. Nazli Mahdinasari
Nasution, M. Ked. K. J., dr. Andi Syahputra Siregar, dr. Rosa Yunilda,
M. Ked. K. J., dr. Arsusy Widyastuty, M. Ked. K. J., dr. Muhammad
Affandi, M. Ked. K. J., dr. Manahap Cerarius Fransiskus Pardosi, dr.
Novi Prasanty, M. Ked. K. J., dr. Rona Hanani Simamora, M. Ked. K.
J., dr. Deasy Hendriati, M. Ked. K. J., dr. Endah Tri Lestari, M. Ked. K.
J., dr. Catherine, M. Ked. K. J., dr. Novita Linda Akbar, M. Ked. K. J.
dr. Trisna Marni, M. Ked. K. J. dr. Cindy Chias Arthy, M. Ked. K. J. dr.
Friska Gurning, M. Ked. K. J. dr. Andrew Hadi, dr. Suniati Dapotria
Lumbantoruan, dr. Franky Sitepu, dr. Arneil Sitepu, dr. Yusuf
Wibisono, dr. Nurul Utami, dr. Anastasia Venny Fransiska Sipayung,
dr. Roslinda Damanik, dr. Dahlia, dr. Ridha, dr. Yoseva, dr. Freddy,
dan dr. Rudy yang banyak memberikan masukan berharga kepada

penulis melalui diskusi-diskusi kritis dalam berbagai pertemuan formal
maupun informal, serta selalu memberikan dorongan-dorongan yang
membangkitkan

semangat

kepada

penulis

selama

mengikuti

pendidikan spesialisasi.
16. Ibu MDRT, dan keluarga, atas segala kisah hidupmu. Semoga semua
permasalahan kehidupanmu dapat menjadi pelajaran yang berarti di
ke depan hari.
17. Rekan-rekan peserta PPDS-I dalam Departemen lain yang telah
memberikan masukan berharga, dorongan, semangat dan pertemuanpertemuan yang membantu penulis selama mengikuti pendidikan
spesialisasi.
18. Untuk istriku dr. Carolina S Pardede, dan anakku tercinta Jericho
Itzaak Martua Sirait, terima kasih atas segala doa dan dukungan,
kesabaran dan pengertian yang mendalam serta pengorbanan atas
segala waktu dan kesempatan yang tidak dapat penulis habiskan
bersama-sama dalam sukacita dan keriangan selama penulis
menjalani PPDS-I Ilmu Kedokteran Jiwa dan menyelesaikan tesis ini.
Tanpa semua itu, penulis tidak akan mampu menyelesaikan PPDS-I
Ilmu Kedokteran Jiwa dan tesis ini dengan baik.
19. Untuk Ayah Bapak Pantun Sirait dan almarhumah Ibu Intan Manurung
dan saudara kandung saya, Dra. Muara Lysta Sirait dan Parsaoran
Sirait, S.Sos yang telah banyak memberikan bantuan lahir, batin dan
doa kepada penulis selama menjalani PPDS-I Ilmu Kedokteran Jiwa.

20. Kepada seluruh rekan peserta Program PPDS-I Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara, penulis ucapkan terimakasih atas
dukungan dan dorongan yang telah diberikan selama penulis
mengikuti Program Magister Klinik Spesialis Ilmu Kedokteran Jiwa.
Akhirnya penulis hanya mampu berdoa dan memohon semoga
Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat-Nya kepada seluruh keluarga,
sahabat, dan handai taolan yang tidak dapat penulis sebut satu persatu,
baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah banyak
memberikan bantuan, baik moril maupun materil, penulis ucapkan
terimakasih.

Medan, Agustus 2016

Poltak Jeremias Sirait

ABSTRACT
Introduction
Smoking may interact with haloperidol, a first generation antipsychotic,
which is still used widely in reducing agitation symptoms of psychosis.
Previous evidences showed inconsisten findings about this interaction.
Aim
To determine the haloperidol clinical response differentiation between
smokers and non-smokers in reducing agitation of psychosis.
Method
Subjects who were smoker or non-smoker and came into Prof. M. Ildrem
Mental Hospital, Medan with agitation symptoms were treated with
intramuscular haloperidol injection. Clinical response were qounted with
Bahasa Indonesia version of Overt Agitation Severity Scale (OASS).
OASS were rated at the beginning and 4 times in 2 hours every 30
minutes. Subjects who did not response could received 2nd dose of
haloperidol. The clinical responses were then compared between groups.
Result
One hundred and four subject, 52 for each group were recruited. All
subjects received 5 mg of haloperidol at the beginning. Age of subject
between non-smokers group and smokers group were 33,56 (5,63) dan
30,38 (5,86) years old, consecutively. The mean of Body Mass Index were
25,89 (4,81) dan 23,99 (4,99), consecutively. There were 28 (53,8%) who
received 5mg of haloperidol and 24 (46,2%) who received 10mg in nonsmokers group. There were 23 (44,2%) who received 5mg of haloperidol
and 29 (55,8%) who received 10mg in non-smokers group. All groups
showed agitation symptoms reduction in 120 minutes. All groups fit doseresponse relationship. 50% of OASS score reduction in non-smoker
groups were gained in 22,77 minutes in subjects who received 5 mg and
37,36 minutes in subjects who received 10 mg. 50% of OASS score
reduction in smoker groups were gained in 24,94 minutes in subjects who
received 5 mg and 40,32 minutes in subjects who received 10 mg.
Conclusion
There was a significant haloperidol’s clinical response difference between
smokers and non-smokers with agitated of psychosis.
Key words: Agitation, Haloperidol, Drug Interaction, Pychosis, Smoking.

ABSTRAK
Latar Belakang
Merokok dapat berinteraksi dengan haloperidol, obat antipsikotik generasi
pertama yang masih luas digunakan dalam penanganan gejala agitasi
pada psikosis akut. Bukti ilmiah interaksi ini masih inkonsisten.
Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan efek haloperidol pada penanganan agitasi
pada psikosis akut antara individu yang tidak merokok dan merokok.
Metoda
Individu yang tidak merokok dan merokok yang datang ke Unit Gawat
Darurat Rumah Sakit Jiwa Prof. M. Ildrem Medan, dengan gejala agitasi
pada psikosis akut diberikan suntikan haloperidol intramuskular. Respon
klinis berupa penurunan keparahan gejala agitasi diukur menggunakan
instrumen Overt Agitation Severity Scale (OASS) versi Bahasa Indonesia.
Pengukuran respon klinis diukur pada awal, pengamatan lanjutan menit
ke-30, menit ke-60, menit ke-90 dan menit ke-120. Suntikan haloperidol
dapat diberikan ulang apabila pada pemeriksaan selanjutnya sebanyak 5
mg. Respon klinis antara kedua kelompok kemudian dibandingkan.
Hasil
Sebanyak masing-masing 52 subjek penelitian untuk kelompok tidak
merokok dan merokok berhasil diteliti. Rerata usia kelompok tidak
merokok dan merokok masing-masing adalah 33,56 (5,63) dan 30,38
(5,86). Rerata indeks Masa Tubuh masing-masing 25,89 (4,81) dan 23,99
(4,99). Dari 52 subjek pada kelompok tidak merokok terdapat 28 (53,8%)
yang menerima 5mg haloperidol 24 (46,2%) yang menerima 10mg. Pada
kelompon yang merokok terdapat 23 (44,2%) yang menerima 5mg dan 29
(55,8%) yang menerima 10mg. Keseluruhan subjek menunjukkan
penurunan gejala agitasi pada menit ke 120 dan memenuhi hubungan
dosis respon monotonik (p=0,001). Respon klinis 50% individu yang tidak
merokok dicapai pada menit ke 22,77 untuk yang menerima 5mg dan
menit ke 37,36 untuk yang menerima 10mg. Respon klinis 50% individu
yang merokok dicapai pada menit ke 24,94 untuk yang menerima 5mg
dan menit ke 40,32 untuk yang menerima 10mg.
Kesimpulan
Terdapat perbedaan efek suntikan haloperidol antara individu yang tidak
merokok dan merokok dengan agitasi pada psikosis.
Kata Kunci: Agitasi, Haloperidol, Interaksi Obat, Merokok, Psikosis.

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... i
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................................ iv
ABSTRACT

........................................................................................... xi

ABSTRAK

.......................................................................................... xii

DAFTAR ISI ......................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvi
DAFTAR SINGKATAN .......................................................................... xvii
BAB 1

PENDAHULUAN ............................................................... 1
1.1.

Latar Belakang.................................................................... 1

1.2.

Perumusan Masalah ........................................................... 2

1.3.

Hipotesis Penelitian ............................................................ 2

1.4.

Tujuan Penelitian ................................................................ 2

1.4.1. Tujuan Umum ............................................................... 2
1.4.2. Tujuan Khusus ............................................................. 3
1.5. Manfaat Penelitian .............................................................. 3
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA ...................................................... 4
2.1.

Obat .................................................................................... 4
2.1.1.
2.1.2.
2.1.3.
2.1.4.
2.1.5.

2.2.

Mekanisme Kerja Obat ................................................. 4
Fase Farmasetika ......................................................... 5
Fase Farmakokinetika .................................................. 5
Fase Farmakodinamika ................................................ 9
Faktor Genetik yang Memengaruhi Metabolisme
Obat ........................................................................... 10
Haloperidol ....................................................................... 10

2.2.1. Struktur ....................................................................... 11
2.2.2. Farmakokinetika ......................................................... 11
2.2.3. Farmakodinamika ....................................................... 12
2.2.4. Efek Samping ............................................................. 14
2.3. Interaksi Obat dengan Merokok ........................................ 14
2.3.1. CYP1A1/1A2 .............................................................. 16
2.3.2. CYP2E1...................................................................... 16
2.3.3. Mekanisme Induksi ..................................................... 16
2.4. Agitasi pada Psikosis ........................................................ 17

2.4.1. Penatalaksanaan Cepat Agitasi pada Psikosis atau
Rapid Neuroleptizitation ............................................. 18
2.4.2. Overt Agitation Severity Scale (OASS) ...................... 18
2.5. Konsep Hubungan Dosis-Respon..................................... 19
2.6.

Kerangka Teori ................................................................. 20

2.7.

Kerangka Konsep ............................................................. 21

BAB 3

METODE PENELITIAN ................................................... 22
3.1.

Desain Penelitian .............................................................. 22

3.2.

Waktu dan Tempat ........................................................... 22

3.3.

Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian ...................... 22

3.4.

Kriteria Inklusi dan Ekslusi ................................................ 22

3.5.

Besar Sampel ................................................................... 23

3.6.

Cara Kerja Penelitian ........................................................ 24

3.7.

Definisi Operasional.......................................................... 26

BAB 4

HASIL PENELITIAN ........................................................ 28
4.1.

Karakteristik Sampel dan Data Dasar Variabel Uji............ 28

4.2.

Efikasi ............................................................................... 29

4.2.1. Efikasi haloperidol pada individu yang menerima
suntikan haloperidol intramuskular total 5 mg ............ 29
4.2.2. Efikasi haloperidol pada individu yang menerima
suntikan haloperidol intramuskular total 10mg ........... 34
4.3. Keamanan ........................................................................ 40
BAB 5

4.3.1. Proporsi Timbulnya Efek Samping Haloperidol .......... 40
PEMBAHASAN ............................................................... 42

BAB 6

SIMPULAN DAN SARAN ............................................... 49
6.1.

Simpulan ........................................................................... 49

6.2.

Saran ................................................................................ 49

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.

Farmakokinetika Haloperidol ............................................ 12

Tabel 2.2.

Berbagai Substrat Isoenzim-Isoenzim Sitokrom P450
(CYP) Obat-Obat Psikotropika Berdasarkan studi invitro dan in-vivo................................................................. 15

Tabel 3.1.

Pengukuran Skor OASS Studi Pendahuluan .................... 24

Tabel 3.2.

Perhitungan Besar Sampel ............................................... 24

Tabel 3.3.

Definisi Operasional.......................................................... 26

Tabel 4.1.

Karakteristik Subjek Penelitian ......................................... 29

Tabel 4.2.

Skor OASS Berdasarkan Waktu Pemeriksaan pada
Subjek yang Menerima Suntikan Haloperidol
Intramuskular 5 mg ........................................................... 30

Tabel 4.3.

Hubungan Dosis Respon Suntikan Haloperidol
Intramuskular untuk Mencapai 50% Efek Respon pada
Subjek yang Menerima Suntikan Haloperidol
Intramuskular 5 mg ........................................................... 32

Tabel 4.4.

Perbandingan Besar Perubahan Skor OASS antara
Kelompok Individu yang Tidak Merokok dan Merokok
pada subjek yang Menerima Suntikan Haloperidol
Intramuskular 5 mg ........................................................... 33

Tabel 4.5.

Skor OASS Berdasarkan Waktu Pemeriksaan pada
Subjek yang Menerima Suntikan Haloperidol
Intramuskular 10 mg ......................................................... 35

Tabel 4.6.

Hubungan Dosis Respon Suntikan Haloperidol
Intramuskular untuk Mencapai 50% Efek Respon pada
Subjek yang Menerima Suntikan Haloperidol
Intramuskular 10 mg ......................................................... 37

Tabel 4.7.

Perbandingan Besar Perubahan Skor OASS antara
Kelompok Individu yang Tidak Merokok dan Merokok
pada subjek yang Menerima Suntikan Haloperidol
Intramuskular 10 mg ......................................................... 39

Tabel 4.8.

Kejadian Sindrom Ekstrapiramidal .................................... 40

Tabel 4.9.

Risiko Kejadian Sindrom Ekstrapiramidal ......................... 40

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur Kimia Haloperidol ................................................ 11
Gambar 2.2. Kurva Hubungan Dosis-Respon 4 Jenis Obat .................. 19
Gambar 2.3. Kerangka Teori ................................................................. 20
Gambar 2.4. Kerangka Konsep ............................................................. 21
Gambar 3.1. Cara Kerja Penelitian ........................................................ 25
Gambar 4.1. Penurunan Skor OASS pada Subjek yang Menerima
Suntikan Haloperidol Intramuskular 5 mg ......................... 29
Gambar 4.2. Grafik Hubungan Dosis Respon Pengobatan pada
Subjek yang Menerima Suntikan Haloperidol
Intramuskular 5 mg ........................................................... 31
Gambar 4.3. Perbandingan Besar Perubahan Skor OASS pada
Setiap Waktu Pemeriksaan antara Kelompok Individu
yang Tidak Merokok dan Merokok pada Subjek yang
Menerima Suntikan Haloperidol Intramuskular 5 mg ........ 32
Gambar 4.4. Penurunan Skor OASS pada Subjek yang Menerima
Suntikan Haloperidol Intramuskular 10 mg ....................... 35
Gambar 4.5. Grafik Hubungan Dosis Respon Pengobatan pada
Subjek yang Menerima Suntikan Haloperidol
Intramuskular 10 mg ......................................................... 37
Gambar 4.6. Perbandingan Besar Perubahan Skor OASS pada
Setiap Waktu Pemeriksaan antara Kelompok Individu
yang Tidak Merokok dan Merokok pada Subjek yang
Menerima Suntikan Haloperidol Intramuskular 10 mg ...... 38

DAFTAR SINGKATAN

Ah-Aryl

Ah-Aryl Hydrocarbon Receptor

APMS

Adult Psychiatric Morbidity Survey

ARE

Ah-Responsive Element

BB

Berat Badan

CYP

Isoenzim Cytocrome P450

D2

Dopamin 2

EC50

Effect Concentration 50

ED50

Effect Dose 50

EM

Extensive Metabolizer

Emax

Efek Maksimum

FSH

Follicle-Stimulating Hormone

HSE

Health Survey for England

IM

Intermediate Metabolizer

IMT

Indeks Masa Tubuh

LH

Luteinizing Hormone

Mrna

Messenger Ribo Nucleic Acid

MRP

Multidrug-Resistance Protein

NA+/K+ATPase

Natrium/Kalium ATPase

OASS

Overt Agitation Severity Scale

PAHs

Polycyclic Aromatic Hydrocarbons

PET

Positron Emission Tomography

PM

poor Metabolizer” (PM)

T1/2

Waktu Paruh

TB

Tinggi Badan

THIN

The Health Improvement Network

UGT

UDP-Glucoronyl-Transferase

Vd

Volume Distribusi

WHO

World Health Organization