Penerapan Prinsip Metode Analisis 5C oleh Pengurus Credit Union terhadap Anggota Credit Union yang Menjadi Calon Debitor Kredit (Studi Pada CU Harapan Kita Belawan)

ABSTRAK
Samuel Juliandy*
Tan Kamello**
Puspa Melati Hasibuan***
Credit Union merupakan koperasi yang bergerak dalam bidang simpan
pinjam, di mana Credit Union ini memberikan pinjaman berupa uang untuk
digunakan oleh anggota agar anggota tersebut dapat memakai uang tersebut guna
keperluannya seperti untuk konsumsi, produksi, atau pun biaya darurat seperti
untuk membiayai pengobatan di rumah sakit, Credit Union didirikan untuk
meningkatkan kesejahteraan anggotanya, oleh karena itu prinsip kekeluargaan
masih dipegang teguh dalam melaksanakan kegiatan usahanya, dan apabila terjadi
sengketa antara pihak Credit Union dengan anggota maka penyelesaian yang
dipakai masih menggunakan jalan kekeluargaan yang bersifat damai, dan supaya
memperkecil sengketa antara Credit Union dengan anggotanya sendiri maka
diperlukanlah metode analisis untuk menyaring pihak-pihak yang dianggap
memenuhi persyaratan untuk mendapatkan kredit.
Metode yang dipakai dalam penulisan ini adalah penelitian hukum empiris
dengan cara penulis melakukan penelitian secara langsung ke lapangan yaitu ke
kantor Credit Union Harapan Kita Belawan. Sebelumnya juga penulis melakukan
penelitian hukum normatif terhadap undang-undang dan buku-buku (library
research) untuk mendapatkan landasan teori sehingga penulis dapat menilai

perbedaan antara law in theory yang terdapat di buku-buku dan peraturan
perundang-undangan dengan law in action yaitu kenyataan yang terjadi di
lapangan.
Kesimpulan dari penulisan ini adalah untuk memperoleh keyakinan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun
1998 tentang Peubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan maka diperlukan analisis mendalam terhadap anggota yang ingin
mengajukan kredit di Credit Union Harapan Kita Belawan, oleh karena itu prinsip
5C ini hadir untuk membantu pihak Credit Union untuk menganilisa anggota yang
mengajukan permohonan pinjaman yang dianalisa dari segi watak, kemampuan
untuk membayar, modal, jaminan yang diberikan sebagai pengganti pinjaman
yang tidak dapat dikembalikan, dan prospek usaha yang akan dijalankan, dengan
menggunakan analisa ini risiko terjadinya kredit macet pasti akan menjadi lebih
kecil, sehingga membuat usaha koperasi dapat berjalan lancar, karena banyaknya
kredit macet akan mempengaruhi kelangsungan usaha Credit Union ini.

Kata Kunci: Koperasi, Kredit, Prinsip 5C
* Mahasiswa Departemen Hukum Keperdataan FH USU
** Dosen Pembimbing I, Departemen Hukum Keperdataan FH USU
*** Dosen Pembimbing II, Departemen Hukum Keperdataan FH USU

i