Aktivitas Enzim Protease Isolat Bakteri Termofilik Dari Beberapa Sumber Air Panas Di Sumatera Utara
Isolasi Bakteri Proteolitik
Karakterisasi Morfologi
Koloni dan Sel
Uji Aktivitas Protease
Optimasi pH dan Suhu
Hasil
LAMPIRAN B. Komposisi Media Pertumbuhan, Media Uji dan Larutan yang
Digunakan dalam Penelitan
Universitas Sumatera Utara
1. Komposisi media agar susu skim (Widhyastuti dan Dewi, 2001) yang
dimodifikasi.
Media agar susu skim (pH 6,5) mengandung 20 g susu skim dan 24 g agar per
liter. 20 g susu skim dilarutkan dalam 400 ml aquadest kemudian dipasteurisasi.
Sebanyak 24 g agar ditambah 600 ml aquadest, disterilkan dan dicampur dengan
larutan susu pada waktu masih panas.
2. Pembuatan pereaksi Lowry
a) Pereaksi Lowry A
Larutan 1: Sebanyak2 g Na 2 CO 3 dilarutkan dalam 100 ml NaOH 0,1N.
Larutan 2: Sebanyak 0,5 g CuSO 4 .5H 2 O dilarutkan dalam 100 ml K-Natartrat 1%.
Sebanyak 50 ml larutan 1 dicampurkan dengan 1 ml larutan 2.
b) Pereaksi Lowry B
Pereaksi Folin Ciocalteu dilarutkan dalam akuades (1:1).
3. Komposisi media produksi menurut Fitri et al.(2005) yang dimodifikasi.
Komposisi media modifikasi yaitu: Nutrient Broth (pepton dari daging 0,5% dan
ekstrak daging 0,3%) 0,8 %, Tripton 1 %, glukosa 0,5 % dan CaCl 2 0,1 %.
Lampiran C. Lokasi Pengambilan Sampel Air Panas, Kondisi Suhu dan pH
Universitas Sumatera Utara
1. Desa Penen, Kecamatan Sibiru-Biru, Kabupaten Deli Serdang
2. Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo
3. Desa Sipoholon, Kecamatan Situmeang Habincaran, Kabupaten
Tapanuli Utara
Universitas Sumatera Utara
4. Kondisi Suhu dan pH Lokasi Pengambilan Sampel
Suhu air (o C)
pH
Desa Penen
53,0-53,4
6,2-6,4
Desa Semangat Gunung
48,2-48,5
4,5-5,1
Desa Sipoholon
53,8-54
6,3-6,5
Lokasi
Lampiran D. Indeks Proteolitik Isolat Bakteri Termofil dari Beberapa
Sumber Air Panas di Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Ulangan I
Isolat
Ulangan II
Ulangan III
RataRata
DZ
(mm)
DK
(mm)
DH
(mm)
DZ
(mm)
DK
(mm)
DH
(mm)
DZ
(mm)
DK
(mm)
DH
(mm)
(mm)
KW01
29,55
12,85
2,300
30,05
15,45
1,945
26,56
12,44
2,135
KW02
16,95
8,64
1,962
18,85
9,35
2,016
17,95
9,65
1,860
KW03
14,76
6,24
2,365
16,74
5,94
2,795
16,96
6,24
2,718
KW04
22,45
15,14
1,483
21,14
14,14
1,495
23,24
15,55
1,495
KW05
20,36
4,95
4,113
15,34
5,95
2,578
18,94
4,54
4,172
2,127
1,946
2,626
1,491
3,621*
SQ01
5,45
25,55
4,688
8,05
29,45
3,658
6,80
25,35
3,728
4,025*
SQ02
13,25
20,00
1,509
12,95
21,80
1,683
16,65
28,55
1,715
1,636
SQ03
7,25
23,25
3,207
7,25
21,30
2,938
7,15
24,55
3,434
3,193
SQ04
3,80
15,95
4,197
3,80
14,85
3,907
5,15
16,05
3,116
3,740
SQ05
15,35
24,20
1,577
14,90
24,30
1,631
16,80
23,75
1,414
1,541
WR01
3,65
5,40
1,479
4,80
6,30
1,313
3,80
5,65
1,487
1,426
WR02
6,70
27,45
4,067
7,65
27,20
3,556
7,20
25,65
3,563
3,729*
WR03
10,75
25,60
2,381
12,50
22,30
1,784
9,50
25,10
2,642
2,269
WR04
4,15
8,70
2,096
3,90
7,20
1,846
4,05
8,25
2,037
1,993
WR05
5,90
11,95
2,025
7,20
14,55
2,021
5,95
11,65
1,958
2,001
WR06
3,35
4,95
1,478
3,20
5,80
1,813
3,35
7,50
2,239
1,843
WR07
8,65
22,15
2,561
5,90
20,65
3,500
7,65
22,20
2,902
2,988
WR08
8,80
17,65
2,006
9,40
20,70
2,202
10,85
18,45
1,700
1,969
WR09
5,75
16,10
2,80
6,35
16,30
2,567
6,55
18,15
2,771
2,669
WR10
2,95
11,20
3,797
5,05
18,70
3,703
6,55
22,45
3,427
3,642
Keterangan:
DZ
: Diameter Zona Bening
DK
: Diameter Koloni
DH
: Diameter Hidrolisis
Tanda * menunjukkan isolat terpilih
Universitas Sumatera Utara
Lampiran E. Kurva Standar Bouvin Serum Albumin
Konsentrasi BSA Absorbansi
0.06
0.28760
0.30
0.59820
0.60
0.99088
0.90
1.37958
1.20
1.76828
1.50
2.15698
1.80
2.54568
2.10
2.93438
2.40
3.32308
2.70
3.71178
3.00
4.10048
3.30
4.48918
5
Kurva Standar BSA
4,5
4
y = 1.2965x + 0.2114
R² = 0.998
Absorbnsi
3,5
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0
0
0,5
1
1,5
2
Konsentrasi BSA
Y = a + bX
Dimana:
X = Konsentrasi
Y = Absorbansi
a = intersep
b = slope (koefisien regresi)
2,5
3
3,5
a = Y − bX
b=
n (ΣXY ) − (ΣX )(ΣY )
(
)
n ΣX 2 − (ΣX )
2
Diperoleh persamaan : Y= 0,2135 + 1,29558X
Universitas Sumatera Utara
Lampiran F. Aktivitas Enzim Pada Berbagai pH dan Suhu
Tabel 4.5.1 Aktivitas protease kasar isolat terpilih pada berbagai interval pH
Aktivitas (Unit/ml) pada Interval pH
Isolat
4,0
4,5
5,0
5,5
6,0
6,5
7,0
7,5
8,0
Bacillus sp. KW05
4.09
6.21
7.23
9.56
12.67
15.5
13.78
10.43
7.09
Bacillus sp. SQ01
7.65
10.28
13.51
11.25
8.67
6.86
3.48
2.54
1.65
Bacillus sp. WR02
3.09
9.72
12.34
14.59
16.75
38.01
25.76
21.15
7.45
Tabel 4.6.1 Aktivitas protease kasar isolat terpilih pada berbagai interval suhu
Isolat
Bacillus sp. KW05
Bacillus sp. SQ01
Bacillus sp. WR02
Suhu
400 C
4.09
7.65
11.57
Aktivitas (Unit/ml)
Suhu
Suhu
Suhu
500 C
600 C
700 C
6.21
12.75
9.56
10.28
13.51
11.25
24.35
32.78
28.91
Suhu
800 C
7.27
8.67
12.31
Universitas Sumatera Utara
Karakterisasi Morfologi
Koloni dan Sel
Uji Aktivitas Protease
Optimasi pH dan Suhu
Hasil
LAMPIRAN B. Komposisi Media Pertumbuhan, Media Uji dan Larutan yang
Digunakan dalam Penelitan
Universitas Sumatera Utara
1. Komposisi media agar susu skim (Widhyastuti dan Dewi, 2001) yang
dimodifikasi.
Media agar susu skim (pH 6,5) mengandung 20 g susu skim dan 24 g agar per
liter. 20 g susu skim dilarutkan dalam 400 ml aquadest kemudian dipasteurisasi.
Sebanyak 24 g agar ditambah 600 ml aquadest, disterilkan dan dicampur dengan
larutan susu pada waktu masih panas.
2. Pembuatan pereaksi Lowry
a) Pereaksi Lowry A
Larutan 1: Sebanyak2 g Na 2 CO 3 dilarutkan dalam 100 ml NaOH 0,1N.
Larutan 2: Sebanyak 0,5 g CuSO 4 .5H 2 O dilarutkan dalam 100 ml K-Natartrat 1%.
Sebanyak 50 ml larutan 1 dicampurkan dengan 1 ml larutan 2.
b) Pereaksi Lowry B
Pereaksi Folin Ciocalteu dilarutkan dalam akuades (1:1).
3. Komposisi media produksi menurut Fitri et al.(2005) yang dimodifikasi.
Komposisi media modifikasi yaitu: Nutrient Broth (pepton dari daging 0,5% dan
ekstrak daging 0,3%) 0,8 %, Tripton 1 %, glukosa 0,5 % dan CaCl 2 0,1 %.
Lampiran C. Lokasi Pengambilan Sampel Air Panas, Kondisi Suhu dan pH
Universitas Sumatera Utara
1. Desa Penen, Kecamatan Sibiru-Biru, Kabupaten Deli Serdang
2. Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo
3. Desa Sipoholon, Kecamatan Situmeang Habincaran, Kabupaten
Tapanuli Utara
Universitas Sumatera Utara
4. Kondisi Suhu dan pH Lokasi Pengambilan Sampel
Suhu air (o C)
pH
Desa Penen
53,0-53,4
6,2-6,4
Desa Semangat Gunung
48,2-48,5
4,5-5,1
Desa Sipoholon
53,8-54
6,3-6,5
Lokasi
Lampiran D. Indeks Proteolitik Isolat Bakteri Termofil dari Beberapa
Sumber Air Panas di Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Ulangan I
Isolat
Ulangan II
Ulangan III
RataRata
DZ
(mm)
DK
(mm)
DH
(mm)
DZ
(mm)
DK
(mm)
DH
(mm)
DZ
(mm)
DK
(mm)
DH
(mm)
(mm)
KW01
29,55
12,85
2,300
30,05
15,45
1,945
26,56
12,44
2,135
KW02
16,95
8,64
1,962
18,85
9,35
2,016
17,95
9,65
1,860
KW03
14,76
6,24
2,365
16,74
5,94
2,795
16,96
6,24
2,718
KW04
22,45
15,14
1,483
21,14
14,14
1,495
23,24
15,55
1,495
KW05
20,36
4,95
4,113
15,34
5,95
2,578
18,94
4,54
4,172
2,127
1,946
2,626
1,491
3,621*
SQ01
5,45
25,55
4,688
8,05
29,45
3,658
6,80
25,35
3,728
4,025*
SQ02
13,25
20,00
1,509
12,95
21,80
1,683
16,65
28,55
1,715
1,636
SQ03
7,25
23,25
3,207
7,25
21,30
2,938
7,15
24,55
3,434
3,193
SQ04
3,80
15,95
4,197
3,80
14,85
3,907
5,15
16,05
3,116
3,740
SQ05
15,35
24,20
1,577
14,90
24,30
1,631
16,80
23,75
1,414
1,541
WR01
3,65
5,40
1,479
4,80
6,30
1,313
3,80
5,65
1,487
1,426
WR02
6,70
27,45
4,067
7,65
27,20
3,556
7,20
25,65
3,563
3,729*
WR03
10,75
25,60
2,381
12,50
22,30
1,784
9,50
25,10
2,642
2,269
WR04
4,15
8,70
2,096
3,90
7,20
1,846
4,05
8,25
2,037
1,993
WR05
5,90
11,95
2,025
7,20
14,55
2,021
5,95
11,65
1,958
2,001
WR06
3,35
4,95
1,478
3,20
5,80
1,813
3,35
7,50
2,239
1,843
WR07
8,65
22,15
2,561
5,90
20,65
3,500
7,65
22,20
2,902
2,988
WR08
8,80
17,65
2,006
9,40
20,70
2,202
10,85
18,45
1,700
1,969
WR09
5,75
16,10
2,80
6,35
16,30
2,567
6,55
18,15
2,771
2,669
WR10
2,95
11,20
3,797
5,05
18,70
3,703
6,55
22,45
3,427
3,642
Keterangan:
DZ
: Diameter Zona Bening
DK
: Diameter Koloni
DH
: Diameter Hidrolisis
Tanda * menunjukkan isolat terpilih
Universitas Sumatera Utara
Lampiran E. Kurva Standar Bouvin Serum Albumin
Konsentrasi BSA Absorbansi
0.06
0.28760
0.30
0.59820
0.60
0.99088
0.90
1.37958
1.20
1.76828
1.50
2.15698
1.80
2.54568
2.10
2.93438
2.40
3.32308
2.70
3.71178
3.00
4.10048
3.30
4.48918
5
Kurva Standar BSA
4,5
4
y = 1.2965x + 0.2114
R² = 0.998
Absorbnsi
3,5
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0
0
0,5
1
1,5
2
Konsentrasi BSA
Y = a + bX
Dimana:
X = Konsentrasi
Y = Absorbansi
a = intersep
b = slope (koefisien regresi)
2,5
3
3,5
a = Y − bX
b=
n (ΣXY ) − (ΣX )(ΣY )
(
)
n ΣX 2 − (ΣX )
2
Diperoleh persamaan : Y= 0,2135 + 1,29558X
Universitas Sumatera Utara
Lampiran F. Aktivitas Enzim Pada Berbagai pH dan Suhu
Tabel 4.5.1 Aktivitas protease kasar isolat terpilih pada berbagai interval pH
Aktivitas (Unit/ml) pada Interval pH
Isolat
4,0
4,5
5,0
5,5
6,0
6,5
7,0
7,5
8,0
Bacillus sp. KW05
4.09
6.21
7.23
9.56
12.67
15.5
13.78
10.43
7.09
Bacillus sp. SQ01
7.65
10.28
13.51
11.25
8.67
6.86
3.48
2.54
1.65
Bacillus sp. WR02
3.09
9.72
12.34
14.59
16.75
38.01
25.76
21.15
7.45
Tabel 4.6.1 Aktivitas protease kasar isolat terpilih pada berbagai interval suhu
Isolat
Bacillus sp. KW05
Bacillus sp. SQ01
Bacillus sp. WR02
Suhu
400 C
4.09
7.65
11.57
Aktivitas (Unit/ml)
Suhu
Suhu
Suhu
500 C
600 C
700 C
6.21
12.75
9.56
10.28
13.51
11.25
24.35
32.78
28.91
Suhu
800 C
7.27
8.67
12.31
Universitas Sumatera Utara