Pengaruh Promosi, Kepercayaan Dan Brand Equity Terhadap Minat Menabung Pada Pt Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Dan Banten, Tbk
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan setiap bank dalam menghimpun dana masyarakat, baik berskala
kecil maupun besar merupakan masalah yang paling utama. Tanpa dana yang cukup,
bank tidak dapat berbuat apa-apa, atau dengan kata lain bank tidak berfungsi sama sekali.
Secara umum nasabah yang akan melakukan debit dan kredit tentu memilih bank yang
dapat memberikan keuntungan dan kemudahan. Setiap nasabah akan memperhatikan dan
mempertimbangkan faktor-faktor tertentu untuk memutuskan melakukan transaksi. Selain
itu nasabah juga memperhatikan kualitas produk yang ditawarkan sehingga nasabah
termotivasi untuk melakukan proses debit dan kredit.
Menurut data Biro Riset Info-Bank, per Juni 2004 dalam (Anonimous, 2013)
bank besar di Indonesia sanggup menguasai pangsa dana 82,84% dari total dana pihak
ketiga (DPK) yaitu Rp 917,001 triliun, yang terdiri atas giro, tabungan, deposito dan 115
bank sisanya mengerubuti pangsa pasar kurang dari 19%. Oleh karena itu tidaklah heran
jika bank-bank terlibat persaingan untuk merebut dana masyarakat dengan segala cara,
seperti promosi yang gencar, gebyar undian, maupun suku bunga yang tinggi.
Berdasarkan data empiris selama ini, dana yang berasal dari pemilik bank itu
sendiri, ditambah cadangan modal yang berasal dari akumulasi keuntungan yang ditanam
kembali pada bank sebesar 7 sampai 8 % dari total aktiva bank. Bahkan di Indonesia ratarata jumlah modal dan cadangan yang dimiliki oleh bank-bank belum pernah melebihi 4
% dari total aktiva. Ini berarti bahwa sebagian besar modal kerja bank berasal dari
masyarakat, lembaga keuangan lain dan pinjaman likuiditas dari Bank Sentral.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk terus ekspansi
dengan membuka cabang-cabang baru diantaranya di Medan. Perekonomian di kota
Medan yang terus meningkat dan menjadi salah satu pertimbangan PT Bank
Universitas Sumatera Utara
Pembangungan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. membuka cabangnya di Medan. PT
Bank Pembangungan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. di Medan menjadi alternatif
dalam pilihan jasa layanan keuangan di industri perbankan lainnya. Hingga kini PT Bank
Pembangungan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. telah memiliki 761 jaringan yang
tersebar di 14 provinsi dengan aset mencapai ± Rp 78.9 triliun.
Bank sebagai lembaga intermediasi yang berfungsi mengimpun dana dari
masyarakat berupa tabungan, deposito dan giro untuk disalurkan dalam bentuk kredit
kepada masyarakat yang membutuhkannya, begitu juga dengan PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. optimis mampu meraih target Dana Pihak Ketiga
(DPK) pada tahun pertama beroperasi di Medan. Target tersebut dapat tercapai dilihat
dari kondisi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Kota Medan mencapai ±7% lebih
di atas rata-rata nasional. Sektor usaha perdagangan, pertanian dan perkebunan kemudian
industri berbasis sumber daya alam berdampak positif bagi dunia perbankan.
PT Bank Pembangungan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Cabang Medan
tetap akan memberlakukan standar operasional perusahaan dalam uji kelayakan sebelum
memberikan pengucuran kredit bagi pelaku dunia usaha. Semua proses kredit yang akan
disalurkan tetap mengacu pada feasibility study, begitu juga penyaluran bagi pelaku
Usaha Kecil Menengah (UKM).
Dalam meningkatkan jumlah nasabah untuk menabung, tidak terlepas dari adanya
promosi, kepercayaan dan brand loyalty yang dilakukan. Salah satu aspek yang sangat
penting untuk mencapai tujuan bank dengan melakukan promosi. Strategi promosi
disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi Bank. Promosi merupakan kegiatan terpenting
dalam strategi pemasaran bagi Bank, karena promosi merupakan sarana bagi bank untuk
menyampaikan informasi mengenai produk dan bagaimana manfaat dari produk tersebut
dan kegiatan promosi juga dilakukan untuk memperkenalkan dan menarik perhatian
nasabah.
Universitas Sumatera Utara
Rasa kepercayaan merupakan faktor penting dari eksistensi bank pada masa yang
akan datang. Ini disebabkan industri perbankan sangat mengutamakan pelayanan kepada
nasabahnya. Perbankan saat ini berkewajiban untuk mengetahui lebih dekat mengenai
nasabahnya, bukan saja karena minat menabungmelayani nasabah dengan baik, tetapi
lebih kepada untuk mengetahui apa sebenarnya yang diinginkan oleh nasabah dan juga
apa yang harus ditawarkan kepada setiap nasabah (Vibiznews.com).
Jika sebelumnya brand merupakan bagian dari produk manajemen, sekarang
beberapa perusahaan mulai menempatkan pengembangan dan pengelolaan produk bagian
dari brand management. Salah satu argumentasinya adalah brand merupakan salah satu
aset/ekuitas yang bernilai bagi perusahaan. Untuk itu, aktivitas pemasaran harus ditujukan
untuk memperkuat ekuitas brand. Kontribusi utama adalah menawarkan model customerbased brand equity (CBBE) bagi praktisi pemasaran dalam membangun ekuitas brand.
Kekuatan dari model ini adalah penggunaan pendekatan disiplin manajerial.
Pendekatan ini akan mempermudah praktisi pemasaran dalam merumuskan aktivitas
dalam membangun ekuitas brand. Pendekatan yang ditawarkan oleh Keller (2001) seperti
pendekatan yang dilakukan Kotler pada 1960-an untuk marketing management.
Walaupun sudah lebih dari 50 tahun, pendekatan Kotler masih mendominasi cara berpikir
praktisi pemasaran.
Brand dikatakan memiliki ekuitas tinggi jika brand tersebut mampu
mengapitalisasi pendapatan atau ”cash flows” jauh lebih baik dibanding tanpa adanya
brand. Menurut hasil penelitian Davis (2000,56-60) menyimpulkan bahwa 72% dari
konsumen mau membayar harga 20% lebih mahal untuk brand yang dipilihnya, relatif
terhadap brand kompetitor terdekat; 25% konsumen menyatakan bahwa harga bukan
menjadi masalah ketika membeli brand yang disukai; lebih dari 70% konsumen
menggunakan brand sebagai petunjuk pembelian.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Kantor Cabang
Medan dalam menetapkan target yaitu membandingkan jumlah pendapatan tahun
Universitas Sumatera Utara
sebelumnya dengan target yang akan dicapai di tahun mendatang, dengan adanya realisasi
dan target yang ditentukan oleh Bank maka kegiatan bisnis dapat dijalankan, namun dari
awal tahun 2010 di kota Medan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
Tbk belum mencapai target jumlah tabungan sesuai dengan keinginan perusahaan.
Kondisi tersebut dibuktikan dengan data yang mendukung, dapat dilihat pada Tabel 1.1
berikut ini:
Tahun
2010
2011
2012
2013
Sumber :
Medan
Tabel 1.1
Target Tabungan dan Realisasi Tahun 2010 – 2013
Target
Realisasi
Pencapaian (%)
40,000,000,000
7,137,109,447
17.84%
10,490,000,000
12,157,094,035
115.89%
174,419,000,000
10,866,159,200
6.23%
106,219,000,000
19,664,227,873
18.51%
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk Kantor Cabang
Pada Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa target yang diinginkan pada Tahun 20102013 belum sesuai dengan yang diinginkan perusahan. Hal ini dilihat pada tahun 20122013 target yang diinginkan belum tercapai jika dibandingkan dengan tahun 2011. Hal ini
menjadi fokus yang utama bagi seluruh karyawan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten, Tbk Kantor Cabang Medan berusaha untuk bekerja dengan maksimal
dalam mencapai target tersebut. Untuk itu diperlukan langkah yang positif dalam
memperbaiki kinerja perusahaan. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
menganalisis pengaruh promosi,
kepercayaan dan brand equity terhadap minat
menabung pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Apakah
sudah sesuai dengan tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sehingga nantinya target
yang diinginkan perusahaan dapat tercapai melalui adanya perbaikan yang dilakukan
perusahaan terhadap minat menabung nasabah.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan
fenomena tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Promosi,
Kepercayaan dan Brand Equity
terhadap Minat menabung pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan
Banten, TBK”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang permasalahaan yang telah dijelaskan
sebelumnya maka masalah yang akan diteliti adalah belum tercapainya jumlah tabungan
nasabah sesuai dengan target yang ditentukan oleh perusahaan. Sehubungan dengan
adanya permasalahaan tersebut maka yang menjadi pertanyaan dan akan dicari
jawabannya adalah :
1. Bagaimana pengaruh Promosi dalam meningkatkan minat menabung pada PT
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, TBK?
2. Bagaimana pengaruh Kepercayaan dalam meningkatkan minat menabung
pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, TBK?
3. Bagaimana pengaruh Brand Equity dalam meningkatkan minat menabung
pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, TBK”.
4. Bagaimana pengaruh Promosi,
Kepercayaan dan Brand Equity secara
bersama-sama dalam meningkatkan minat menabung pada PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, TBK”.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian perumusan permasalahaan yang telah dijelaskan sebelumnya,
maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh Promosi terhadap minat menabung pada PT
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, TBK.
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk mengetahui pengaruh Kepercayaan terhadap minat menabung pada
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, TBK.
3. Untuk mengetahui pengaruh Brand Equity terhadap minat menabung pada
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, TBK.
4. Untuk mengetahui pengaruh bersama-sama Promosi, Kepercayaan dan
Brand Equity serta variabel yang dominan/berperan terhadap minat
menabung pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,
TBK.
1.3 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :
1. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, TBK terhadap minat
menabung.
2. Khazanah penelitian ilmiah bagi Program Studi Magister Manajemen Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
3. Peneliti, menambah pengetahuan dan wawasan dalam bidang Ilmu Manajemen
khususnya mengenai pengaruh Promosi,
Kepercayaan dan Brand Equity
terhadap Minat menabung pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan
Banten, TBK.
4. Peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi dalam mengkaji masalah yang akan
diteliti mengenai variabel selanjutnya.
1.4 Batasan dan Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian dalam penulisan geladikarya ini dibatasi hanya pada :
a. Nasabah
dalam penelitian ini adalah nasabah yang menabung di PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, TBK.
Universitas Sumatera Utara
b. Ruang lingkup penelitian meliputi variabel Promosi, Kepercayaan, Brand Equity
dan Minat menabung.
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan setiap bank dalam menghimpun dana masyarakat, baik berskala
kecil maupun besar merupakan masalah yang paling utama. Tanpa dana yang cukup,
bank tidak dapat berbuat apa-apa, atau dengan kata lain bank tidak berfungsi sama sekali.
Secara umum nasabah yang akan melakukan debit dan kredit tentu memilih bank yang
dapat memberikan keuntungan dan kemudahan. Setiap nasabah akan memperhatikan dan
mempertimbangkan faktor-faktor tertentu untuk memutuskan melakukan transaksi. Selain
itu nasabah juga memperhatikan kualitas produk yang ditawarkan sehingga nasabah
termotivasi untuk melakukan proses debit dan kredit.
Menurut data Biro Riset Info-Bank, per Juni 2004 dalam (Anonimous, 2013)
bank besar di Indonesia sanggup menguasai pangsa dana 82,84% dari total dana pihak
ketiga (DPK) yaitu Rp 917,001 triliun, yang terdiri atas giro, tabungan, deposito dan 115
bank sisanya mengerubuti pangsa pasar kurang dari 19%. Oleh karena itu tidaklah heran
jika bank-bank terlibat persaingan untuk merebut dana masyarakat dengan segala cara,
seperti promosi yang gencar, gebyar undian, maupun suku bunga yang tinggi.
Berdasarkan data empiris selama ini, dana yang berasal dari pemilik bank itu
sendiri, ditambah cadangan modal yang berasal dari akumulasi keuntungan yang ditanam
kembali pada bank sebesar 7 sampai 8 % dari total aktiva bank. Bahkan di Indonesia ratarata jumlah modal dan cadangan yang dimiliki oleh bank-bank belum pernah melebihi 4
% dari total aktiva. Ini berarti bahwa sebagian besar modal kerja bank berasal dari
masyarakat, lembaga keuangan lain dan pinjaman likuiditas dari Bank Sentral.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk terus ekspansi
dengan membuka cabang-cabang baru diantaranya di Medan. Perekonomian di kota
Medan yang terus meningkat dan menjadi salah satu pertimbangan PT Bank
Universitas Sumatera Utara
Pembangungan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. membuka cabangnya di Medan. PT
Bank Pembangungan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. di Medan menjadi alternatif
dalam pilihan jasa layanan keuangan di industri perbankan lainnya. Hingga kini PT Bank
Pembangungan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. telah memiliki 761 jaringan yang
tersebar di 14 provinsi dengan aset mencapai ± Rp 78.9 triliun.
Bank sebagai lembaga intermediasi yang berfungsi mengimpun dana dari
masyarakat berupa tabungan, deposito dan giro untuk disalurkan dalam bentuk kredit
kepada masyarakat yang membutuhkannya, begitu juga dengan PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. optimis mampu meraih target Dana Pihak Ketiga
(DPK) pada tahun pertama beroperasi di Medan. Target tersebut dapat tercapai dilihat
dari kondisi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Kota Medan mencapai ±7% lebih
di atas rata-rata nasional. Sektor usaha perdagangan, pertanian dan perkebunan kemudian
industri berbasis sumber daya alam berdampak positif bagi dunia perbankan.
PT Bank Pembangungan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Cabang Medan
tetap akan memberlakukan standar operasional perusahaan dalam uji kelayakan sebelum
memberikan pengucuran kredit bagi pelaku dunia usaha. Semua proses kredit yang akan
disalurkan tetap mengacu pada feasibility study, begitu juga penyaluran bagi pelaku
Usaha Kecil Menengah (UKM).
Dalam meningkatkan jumlah nasabah untuk menabung, tidak terlepas dari adanya
promosi, kepercayaan dan brand loyalty yang dilakukan. Salah satu aspek yang sangat
penting untuk mencapai tujuan bank dengan melakukan promosi. Strategi promosi
disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi Bank. Promosi merupakan kegiatan terpenting
dalam strategi pemasaran bagi Bank, karena promosi merupakan sarana bagi bank untuk
menyampaikan informasi mengenai produk dan bagaimana manfaat dari produk tersebut
dan kegiatan promosi juga dilakukan untuk memperkenalkan dan menarik perhatian
nasabah.
Universitas Sumatera Utara
Rasa kepercayaan merupakan faktor penting dari eksistensi bank pada masa yang
akan datang. Ini disebabkan industri perbankan sangat mengutamakan pelayanan kepada
nasabahnya. Perbankan saat ini berkewajiban untuk mengetahui lebih dekat mengenai
nasabahnya, bukan saja karena minat menabungmelayani nasabah dengan baik, tetapi
lebih kepada untuk mengetahui apa sebenarnya yang diinginkan oleh nasabah dan juga
apa yang harus ditawarkan kepada setiap nasabah (Vibiznews.com).
Jika sebelumnya brand merupakan bagian dari produk manajemen, sekarang
beberapa perusahaan mulai menempatkan pengembangan dan pengelolaan produk bagian
dari brand management. Salah satu argumentasinya adalah brand merupakan salah satu
aset/ekuitas yang bernilai bagi perusahaan. Untuk itu, aktivitas pemasaran harus ditujukan
untuk memperkuat ekuitas brand. Kontribusi utama adalah menawarkan model customerbased brand equity (CBBE) bagi praktisi pemasaran dalam membangun ekuitas brand.
Kekuatan dari model ini adalah penggunaan pendekatan disiplin manajerial.
Pendekatan ini akan mempermudah praktisi pemasaran dalam merumuskan aktivitas
dalam membangun ekuitas brand. Pendekatan yang ditawarkan oleh Keller (2001) seperti
pendekatan yang dilakukan Kotler pada 1960-an untuk marketing management.
Walaupun sudah lebih dari 50 tahun, pendekatan Kotler masih mendominasi cara berpikir
praktisi pemasaran.
Brand dikatakan memiliki ekuitas tinggi jika brand tersebut mampu
mengapitalisasi pendapatan atau ”cash flows” jauh lebih baik dibanding tanpa adanya
brand. Menurut hasil penelitian Davis (2000,56-60) menyimpulkan bahwa 72% dari
konsumen mau membayar harga 20% lebih mahal untuk brand yang dipilihnya, relatif
terhadap brand kompetitor terdekat; 25% konsumen menyatakan bahwa harga bukan
menjadi masalah ketika membeli brand yang disukai; lebih dari 70% konsumen
menggunakan brand sebagai petunjuk pembelian.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Kantor Cabang
Medan dalam menetapkan target yaitu membandingkan jumlah pendapatan tahun
Universitas Sumatera Utara
sebelumnya dengan target yang akan dicapai di tahun mendatang, dengan adanya realisasi
dan target yang ditentukan oleh Bank maka kegiatan bisnis dapat dijalankan, namun dari
awal tahun 2010 di kota Medan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
Tbk belum mencapai target jumlah tabungan sesuai dengan keinginan perusahaan.
Kondisi tersebut dibuktikan dengan data yang mendukung, dapat dilihat pada Tabel 1.1
berikut ini:
Tahun
2010
2011
2012
2013
Sumber :
Medan
Tabel 1.1
Target Tabungan dan Realisasi Tahun 2010 – 2013
Target
Realisasi
Pencapaian (%)
40,000,000,000
7,137,109,447
17.84%
10,490,000,000
12,157,094,035
115.89%
174,419,000,000
10,866,159,200
6.23%
106,219,000,000
19,664,227,873
18.51%
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk Kantor Cabang
Pada Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa target yang diinginkan pada Tahun 20102013 belum sesuai dengan yang diinginkan perusahan. Hal ini dilihat pada tahun 20122013 target yang diinginkan belum tercapai jika dibandingkan dengan tahun 2011. Hal ini
menjadi fokus yang utama bagi seluruh karyawan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten, Tbk Kantor Cabang Medan berusaha untuk bekerja dengan maksimal
dalam mencapai target tersebut. Untuk itu diperlukan langkah yang positif dalam
memperbaiki kinerja perusahaan. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
menganalisis pengaruh promosi,
kepercayaan dan brand equity terhadap minat
menabung pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Apakah
sudah sesuai dengan tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sehingga nantinya target
yang diinginkan perusahaan dapat tercapai melalui adanya perbaikan yang dilakukan
perusahaan terhadap minat menabung nasabah.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan
fenomena tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Promosi,
Kepercayaan dan Brand Equity
terhadap Minat menabung pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan
Banten, TBK”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang permasalahaan yang telah dijelaskan
sebelumnya maka masalah yang akan diteliti adalah belum tercapainya jumlah tabungan
nasabah sesuai dengan target yang ditentukan oleh perusahaan. Sehubungan dengan
adanya permasalahaan tersebut maka yang menjadi pertanyaan dan akan dicari
jawabannya adalah :
1. Bagaimana pengaruh Promosi dalam meningkatkan minat menabung pada PT
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, TBK?
2. Bagaimana pengaruh Kepercayaan dalam meningkatkan minat menabung
pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, TBK?
3. Bagaimana pengaruh Brand Equity dalam meningkatkan minat menabung
pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, TBK”.
4. Bagaimana pengaruh Promosi,
Kepercayaan dan Brand Equity secara
bersama-sama dalam meningkatkan minat menabung pada PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, TBK”.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian perumusan permasalahaan yang telah dijelaskan sebelumnya,
maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh Promosi terhadap minat menabung pada PT
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, TBK.
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk mengetahui pengaruh Kepercayaan terhadap minat menabung pada
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, TBK.
3. Untuk mengetahui pengaruh Brand Equity terhadap minat menabung pada
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, TBK.
4. Untuk mengetahui pengaruh bersama-sama Promosi, Kepercayaan dan
Brand Equity serta variabel yang dominan/berperan terhadap minat
menabung pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,
TBK.
1.3 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :
1. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, TBK terhadap minat
menabung.
2. Khazanah penelitian ilmiah bagi Program Studi Magister Manajemen Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
3. Peneliti, menambah pengetahuan dan wawasan dalam bidang Ilmu Manajemen
khususnya mengenai pengaruh Promosi,
Kepercayaan dan Brand Equity
terhadap Minat menabung pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan
Banten, TBK.
4. Peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi dalam mengkaji masalah yang akan
diteliti mengenai variabel selanjutnya.
1.4 Batasan dan Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian dalam penulisan geladikarya ini dibatasi hanya pada :
a. Nasabah
dalam penelitian ini adalah nasabah yang menabung di PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, TBK.
Universitas Sumatera Utara
b. Ruang lingkup penelitian meliputi variabel Promosi, Kepercayaan, Brand Equity
dan Minat menabung.
Universitas Sumatera Utara