Rancang Bangun Alat Pencetak Pelet Ikan Manual

TINJAUAN PUSTAKA
Pakan Ikan
Pakan yang diberikan kepada ikan budidaya dapat berupa pakan alami dan
pakan buatan. Pakan alami aalah pakan yang diberikan kepada ikan budidaya
yang diperoleh langsung dari alam atau diproduksi melalui kultur (pemeliharaan).
Pakan alami dapat langsung diberikan kepada ikan budidaya tanpa harus
diolah.Pakan buatan ―pelet‖ diberikan kepada ikan budiidaya harus dipilih sesuai
dengan kebutuhan gizi unutk ikan. Pelet juga tidak berasal dari bahan baku yang
beracun atau kadaluarsa. Pakan buatan dapat diproleh di took-toka pakan atau
dibuat sendiri (Kordi, 2004).
Setiap jenis ikan yang dibudidayakan membutuhkan pakan dengan kisaran
kandungan protein yang berbeda-beda. Ikan mas yang dipelihara secara intensif
membutuhkan pakan dengan kandungan protein berkisar 30-40% atau minimal
25%. Sedangkan ikan nila yang dipelihara secara intensif membutuhkan pakan
deangan kandunganprotein antara 25-27% (Kordi, 2004).
Selain protein, pakan juga harus cukup mengandung karbohidrat, lemak,
vitamin dan mineral.Untuk ikan mas karbohidrat yang dibituhkan 20-30%, lemak
sekitar 4-18% sedangkan kebutuhan vitamin dan mineralnya hhanya sedikit yaitu
sekitar 1-2%. Ikan nila memerlukan karbohirat sebanyak 49-50%, lemak 8-13%
serta vitamin dan mineral dalam jumlah yang lebih sedikit (Kordi, 2004).
Pelet Ikan

Pelet adalah bentuk makanan buatan yang terdiri dari beberapa macam
bahan kita ramu dan kita jadikan adonan, kemudian kita cetak sehingga bentuknya
merupakan batangan kecil-kecil seperti obat nyamuk bakar.Panjangnya biasanya
4
Universitas Sumatera Utara

5

berkisar antara 1—2 cm. jadi pelet tidak berupa tepung, tidak berupa butiran dan
juga tidak berupa larutan (Mudjiman, 1996).
Menurut Kusnadi (2014) pelet terdiri dari 2 jenis yaitu:
1. Pelet terapung
Pelet terapung merupakan pellet yang dibuat untuk bisa terapung diatas air
kolam. Untuk bisa terapung di atas air kolam, maka pellet dibuat ringan dengan
membuat kadar air rendah (10-15%). Kelebihan pellet ini dapat disimpan lama
karena sangat kering.
2. Pelet tenggelam
Pelet tenggelam merupakan pellet yang dibuat untuk tenggelam di bawah
air kolam. Untuk bisa te di tenggelamdi bawah air kolam, maka pellet dibuat berat
dengan membuat kadar air tinggi (20%). kekurangan pellet ini tidak dapat

disimpan lama karena mengandung air yang tinggi.
Semakin besar ikan yang dibudidayakan, maka akan semakin besar pula
jumlah makanan yang harus dikonsumsi oleh ikan tersebut. Selain itu, kadar
protein yang diberikan uutk pembesaran ikan dewasa juga perlu diperhatikan.
Adapun ramuan pakan ikan dalam proses dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1. Ramuan makanan buatan untuk ikan dalam proses pembesaran
Bahan Ramuan
Takaran
Tepung dedak
48%
Tepung kedelai
20%
Tepung ikan
20%
Tepung tapioca
10%
Vitamin mix
2%
Protein
26-28%

(Nugroho dan Kristanto, 2008)

Universitas Sumatera Utara

6

Bahan Pembuatan Pakan Ikan
Dedak Halus
Dedak merupakan limbah proses pengolahan gabah, dan tidak dikonsumsi
manusia, sehingga tidak bersaing dalam penggunaannya. Dedak mengandung
bagian luar beras yang tidak terbawa, tetapi tercampur pula dengan bagian
penutup beras itu.Hal ini mempengaruhi tingi-rendahnnya kandungan serat kasar
dedak. Kandungan serat kasar dedak 13,6%, atau 6 kali lebih besar dari pada
jagung kuning, merupakan pembatas, sehingga dedak tidak dapat digunakan
berlebihan. Kandungan asam amino dedak, walaupun lengkap tapi kuantitasnya
tidak mencukupi kebutuhan ikan, demikian pula dengan vitamin dan mineralnya
(Masyamsir 2001).
Bahan dedak padi ada 2, yaitu dedak halus (katul) dan dedak kasar. Dedak
yang paling baik adalah dedak halus yang didapat dari proses penyosohan beras,
dengan kandungan gizi: Protein=11,35%, Lemak=12,15%, Karbohidrat=28,62%,

Abu=10,5%, Serat kasar=24,46%, Air=10,15%, Nilai ubah= 8 (Prihatman, 2000).
KarbohidratFungsi utama dari karbohidrat adalah sebagai sumber energi.
Selain ber fungsi sebagai nutrisi, karbohidrat juga dapat menjadi bahan perekat.
Contoh sumber karbohidrat antara lain dedak halus; dapat diperoleh dari mesin
penggilingan padi atau dibeli di poultry shop. Tepung jagung, dapat juga
digunakan jagung giling yang tidak terlalu halus selain sebagi sumber karbohidrat
tepung jagung ini juga mengandung protein nabati. Harga tepung jagung memang
cukup mahal jadi bias juga dicari alternatifl ain seperti tepung sagu
(Kusnadi, 2014).

Universitas Sumatera Utara

7

Vitamin dan Mineral
Untuk menghindari gangguan kurang vitamin, karena kadar vitamin bahan
memang rendah atau mengalami kerusakan, maka kita dapat menggunakan
vitamin tambahan yang sudah diramu dan disiapkan sedemikian rupa, sehingga
kita tinggal menakarnya saja sesuai dengan kebutuhan. Macam-macam merk
dagang yang dapat kita jumpai di pasaran antara lain adalah Aquamix, Rajamix U,

Pfizer Premix A, Pfizer Premix B, Top Mix, Rhodiamix 273, dan lain-lain.
Tepung Kedelai
Kacang kedelai yang diolah menjadi tepung kedelai secara garis besar
dapat dibagi menjadi 2 kelompok manfaat utama, yaitu: olahan dalam bentuk
protein kedelai dan minyak kedelai. Dalam bentuk protein kedelai dapat
digunakan sebagai bahan industri makanan yang diolah menjadi: susu, vetsin,
kue-kue, permen dan daging nabati serta sebagai bahan industri bukan makanan
seperti : kertas, cat cair, tinta cetak dan tekstil.
Sedangkan olahan dalam bentuk minyak kedelai digunakan sebagai bahan
industri makanan dan non makanan. Industri makanan dari minyak kedelai yang
digunakan sebagai bahan industri makanan berbentuk gliserida sebagai bahan
untuk pembuatan minyak goreng, margarin dan bahan lemak lainnya. Sedangkan
dalam bentuk lecithin dibuat antara lain: margarin, kue, tinta, kosmetika,
insectisida dan farmasi.
Tepung Ikan
Tepung ikan sebagai sumber protein hewani memiliki kedudukan
pentingyang sampai saat ini masih sulit digantikan kedudukannya oleh bahan
baku lainbila ditinjau dari kualitas maupun harganya. Kandungan protein asam

Universitas Sumatera Utara


8

aminoesensial yang kompleks, diantaranya asam amino lisin dan metionon.
Disampingitu, juga mengandung mineral kalsium dan fosfor, serta vitamin B
komplek,khususnya vitamin B12.
Selain sebagai sumber protein, tepung ikan juga dapat digunakan
sebagaisumber kalsium. Tepung ikan yang baik mempunyai kandungan protein
kasar 58-68%, air 5,5-8,5%, serta garam 0,5-3,0%. Kandungan protein atau asam
aminotepung ikan dipengaruhi oleh bahan ikan yang digunakan serta
pembuatannya. Pemanasan yang berlebihan menghasilkan tepung ikan yang
berwarna coklat dan kadar protein atau asam aminonya cenderung menurun atau
menjadi rusak.
Tepung Tapioka
Tepung tapioka yang dibuat dari ubi kayu mempunyai banyak kegunaan,
antaralain sebagai bahan pembantu dalam berbagai industri. Dibandingkan
dengantepung jagung, kentang, dan gandum atau terigu, komposisi zat gizi
tepungtapioka cukup baik sehingga mengurangi kerusakan tenun, juga digunakan
sebagai bahan bantu pewarna putih.
Tapioka yang diolah menjadi sirup glukosa dan destrin sangat diperlukan

olehberbagai industri, antara lain industri kembang gula, penggalengan buahbuahan,pengolahan es krim, minuman dan industri peragian. Tapioka jugabanyak
digunakan sebagai bahan pengental, bahan pengisi dan bahanpengikat dalam
industri makanan, seperti dalam pembuatan puding, sop,makanan bayi, es krim,
pengolahan sosis daging, industri farmasi, dan lain-lain.Ampas tapioka banyak
dipakai sebagai campuran makanan ternak.

Universitas Sumatera Utara

9

Peranan Mekanisasi Pertanian
Ilmu mekanisasi pertanian adalah ilmu yang mempelajari pengasaan dan
pemanfaatan bahan dan tenaga alam untuk mengembangkan daya kerja manusia
dalam bidang pertanian, demi untuk kesejahteraan manusia. Pengertian pertanian
dalam hal ini adalah pertanian dalam arti yang seluas-luasnya. Peranan mekanisasi
pertanian dalam pembangunan pertanian di Indonesia adalah :
1. Mempertinggi efisiensi manusia.
2. Meningkatkan derajat dan taraf hidup petani.
3. Menjamin kualitas dan kuantitas serta kapasitas produksi pertanian
4. Memungkinkan pertumbuhan tipe usaha tani, yaitu dari tipe pertanian untuk

kebutuhan keluarga (subsistance farming) menjadi tipe perusahaan.
5. Mempercepat transisi bentuk ekonomi Indonesia dari sifat agraris menjadi
sifat industri.
(Hardjosentono, dkk, 1996)
Dalam kegiatan agribisnis dan agroindustri, teknologi pertanian diperlukan
sejak penyiapan lahan, penyediaan pupuk, produksi, pemanenan, penanganan
pasca panen, pengolahan hasil, pengemasan serta distribusi dan pengangkutan
sampai pemasaran. Hal penting yang patut dicermati pada kegiatan agroindutri
adalah teknologi yang menjadi kendala utama. Oleh sebab itu teknologi harus
dikembangkan

secara

terus

menerus

melalui

kegiatan


penelitian

dan

pengembangan (Mangunwidjaja dan Sailah, 2005).

Universitas Sumatera Utara

10

Mesin Pencetak Pelet
Alat pencetak pelet ini bekerja dengan prinsip mengempa atau mengepres
bahan dengan menggunakan screw press sehingga bahan akan terpres dan akan
keluar melalui saluran pengeluaran kemudian bahan akan terpotong dengan mata
pisau yang beradadi depan saluran pengeluaran.
Aalat pencetak pelet berbentuk silinder, pada bagian dalamnya terdapat
ulir pengepres pelet. Ulir pengepres ini mendorong bahan adonan kea rah ujung
silinder dan menekan plat berlubang sebagai pencetak pelet. Lubang plat
menggerakkan poros pencetak sesua dengan ukuran yang dikehendaki. Pelet

keluar dari lubang cetakan akan dipotong oleh pisau (Satriyo, dkk., 2008).
Komponen Alat Pencetak Pelet Ikan Manual
Tuas penggerak
Tuas berguna untuk pengepresan kedelai yang sudah dihancurkan oleh
pisau penghancur. Mekanisme kerjanya ialah setelah kedelai dihancurkan, tuas
diturunkan dengan cara ditekan dan kedelai yang hancur akan tertekan oleh tuas
dan terpisah antara ampas dengan sari kedelainya. Saat kita ingin memindahkan
barang atau batu supaya tenaga yang dikeluarkan tidak terlalu banyak maka kita
dapat menggunakan tuas. Tuas kayu atau besi atau apapun yang menggunakan
prinsip seperti timbangan untuk mengimbangi berat benda dengan gaya yang
digunakan untuk mengungkit benda tersebut (Sumanto, 1994).
Poros
Poros merupakan salah satu bagian yang terpenting dari setiap mesin.
Hampir semua mesin meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran utama
dalam transmisi seperti itu dipegang oleh poros. Poros untuk meneruskan daya

Universitas Sumatera Utara

11


diklasifikasikan menjadi poros transmisi (line shaft), spindle, gandar (axle), poros
(shaft) dan poros luwes (Achmad, 2006).
Poros umumnya berfungsi untuk memindahkan daya dan putaran bentuk
dari poros adalah silinder baik pejal maupun berongga. Namun ukuran
diameternya tidak selalu sama. Biasanya dalam permesinan, dibuat bertangga agar
bantalan, roda gigi maupun puli mempunyai dudukan dan penahan agar dapat
diperoleh ketelitian mekanisme (Pratomo dan Irawanto, 1983).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan sebuah poros,
yaitu:
1. Kekuatan poros
Suatu poros transmisi dapat mengalami beban puntir atau lentur atau
gabungan antara puntir dan lentur. Juga ada poros yang mendapat beban tarik atau
tekan. Kelelahan, tumbukan atau pengaruh konsentrasi tegangan bila diameter
poros diperkecil atau bila poros mempunyai alur pasak, harus diperhatikan.
Sebuah poros harus direncanakan hingga cukup kuat untuk menahan beban-beban
di atasnya.
2. Kekakuan poros
Meskipun sebuah poros mempunyai kekuatan yang cukup tetapi jika
lenturan atau defleksi puntirnya terlalu besar akan mengakibatkan kekeliruan
(pada mesin perkakas) atau getaran dan suara.
3. Putaran kritis
Bila putaran suatu mesin dinaikkan maka pada suatu harga putaran tertentu
dapat terjadi getaran yang luar biasa besarnya. Putaran ini disebut putaran kritis.
Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada poros dan bagian-bagian lainnya.

Universitas Sumatera Utara

12

Poros harus direncanakan hingga putaran kerjanya lebih rendah dari putaran
kritisnya.
4. Korosi
Bahan-bahan tahan korosi harus dipilih untuk poros propeler dan pompa
bila terjadi kontak dengan fluida yang korosif. Demikian pula untuk poros-poros yang
terancam kavitasi, dan poros-poros mesin yang berhenti lama sampai batas-batas
tertentu dapat dilakukan perlindungan terhadap korosi.
5. Bahan poros
Poros untuk mesin umum biasanya dibuat dari baja batang yang ditarik
dingin dan difis, baja karbon konstruksi mesin yang dihasilkan dari baja yang
dideokasikan dengan ferrosilikon dan dicor. Poros-poros yang dipakai untuk
meneruskan putaran tinggi dan beban berat umumnya dibuat dari baja paduan
dengan kulit yang sangat tahan terhadap keausan seperti baja khrom nikel, baja
khrom nikel molibden, baja khrom dan baja khrom molibden, dan lain-lain.
(Sularso dan Suga, 2004).
Bantalan
Bantalanadalah elemen mesin yang mampu menumpu poros berbeban,
sehingga putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung secara halus,
aman dan tahan lama. Bantalan harus cukup kokoh untuk menghubungkan poros
serta elemen mesin lainnya agar bekerja dengan baik. Jika bantalan tidak
berfungsi dengan baik maka prestasi seluruh sistem akan menurun atau tak dapat
bekerja secara semestinya. Jadi, bantalan dalam permesinan dapat disamakan
peranannya dengan pondasi pada gedung. Bantalan radial, arah beban yang
ditumpu bantalan ini adalah gerak lurus sumbu poros, arah beban bantalan ini

Universitas Sumatera Utara

13

sejajar sumbu poros. Bantalan gelinding khusus dapat menumpu beban yang
arahnya sejajar dan tegak lurus sumbu poros (Sularso dan Suga, 2004).
Bantalan dapat diklasifikasikan berdasarkan pada:
1.

Gerakan bantalan terhadap poros
- Bantalan luncur
- Bantalan gelinding

2.

Beban terhadap poros
- Bantalan radial
- Bantalan aksial
- Bantalan gelinding khusus

(Sularso dan Suga, 2002).
Menurut Anwir (1982) bantalan dengan gesekan menggelinding memiliki
keuntungan sebagai berikut:
1.

Kerugian gesekan kecil, juga di waktu awal gerak

2.

Jumlah minyak pelumas yang akan digunakan sedikit

3.

Keausannya sedikit

4.

Bantalan hanya sedikit membutuhkan pengawasan

5.

Tidak mengalami kesulitan waktu percobaan berjalan

Mata pisau
Pisau pemotong berfungsi untuk memotong bahan agar bahan yang
dihasilkan sesuai dengan keinginan, pisau pemotong tepat berada di depan saluran
pengeluaran agar bahan yang keluar dari saluran pengeluaran.

Universitas Sumatera Utara

14

Tabung press
Tabung press berfungsi sebagai tempat pengepresan bahan dimana tabung
ini akan menentukan jumlah bahan maksimal yang berada di dalam tabung press
untuk dapat diolah. Tabung press berbentuk tabung silinder yang terbuat dari
material yang padat dan kokoh.
Saluran pemasukan bahan
Merupakan saluran pemasukan bahan untuk selanjutnya dilakukan
pengolahan dengan proses pengepresan bahan oleh screw press.
Screw press

Ulir penggerak digunakan untuk meneruskan gerakan secara halus dan
merata serta untuk menghasilkan gerakan linear dari gerakan berputar.
Kinematika dari gerakan ulir penggerak sama dengan gerakan kinematika dari
baut dan mur, hanya terdapat perbedaan dari geometri dari ulirnya. Sehingga ulir
penggerak memberikan aplikasi gerakan, sedang ulir baut dan mur memberikan
aplikasi sebagai pengikat. Macam-macam aplikasi dari ulir penggerak :
1. Dongkrak mobil
2. Ulir penggerak pada mesin bubut
3. Ulir penggerak pada mesin pres
4. Tempat tidur rumah sakit
5. Kontrol reaktor nuklir
6. C klem dan lain sebagainya.
(Achmad, 2006).
Saluran cetakan

Universitas Sumatera Utara

15

Saluran pengeluaran berfungsi untuk tempat keluaran bahan yang telah
selesai dicetak, saluran pengeluaran dibuat agar bahan yang keluar memiliki
dimensi yang sama.
Logam yang Digunakan
Besi adalah logam putih seperti perak, dapat di poles, keras, dapat
ditempa, dapat dilengkungkan, dan bersifat magnetik. Besi adalah unsur yang
sangat stabil dan merupakan unsur terbanyak kedelapan di bumi ini setelah
Silikon, juga merupakan unsur logam terbanyak ketiga pada lapisan kulit bumi
setelah Aluminium dan Silokon. Bijih besi yang banyak dikenal diantaranya
Magnetite (Fe3O4), Hermanite (Fe2O3), Siderite (FeCO3), Pirite (FeS2).

Mekanisme Pembuatan Alat
Dalam pekerjaan bengkel alat dan mesin, benda kerja yang akan dijadikan
dalam bentuk tertentu sehingga menjadi barang siap pakai dalam kehidupan
sehari-hari, maka dilakukan proses pengerjaan dengan mesin-mesin perkakas,
antara lain mesin bubut, mesin bor, mesin gergaji, mesin frais, mesin skrap, mesin
asah, mesin gerinda, dan mesin yang lainnya (Daryanto, 1984).
Puli dapat dipasangkan antara lain secara vertikal, pemasangan puli
dilakukan secara tegak di mana letak pasangan puli adalah pada sumbu vertikal.
Pada pemasangan vertikal ini akan mengakibatkan getaran pada bagian
mekanisme serta penurunan umur sabuk (Mabie dan Ocvirk, 1967).
Perlu diperhatikan dalam pembuatan alat pengolahan hasil pertanian adalah
bahan yang dipakai. Kekuatan, keawetan, dan pelayanan yang diberikan peralatan
usaha tani bergantung terutama pada macam dan kualitas bahan yang digunakan
untuk pembuatannya. Dalam pembuatannya terdapat kecenderungan konstruksi

Universitas Sumatera Utara

16

peralatan untuk meniadakan sebanyak mungkin baja tuangan dan mengganti
dengan baja tekan atau baja cetak. Bilamana hal ini dilakukan dapat menekan
biaya membuat mesin dalam jumlah besar. Keberhasilan atau kegagalan alat
sering sekali tergantung pada bahan yang dipakai untuk pembuatannya. Bahan
yang digunakan untuk pembuatan peralatan usaha tani dapat diklasifikasikan
dalam logam dan bukan logam (Smith dan Wilkes, 1990).
Kapasitas Kerja Alat dan Mesin Pertanian
Kapasitas kerja suatu alat atau mesin didefenisikan sebagai kemampuan
alat dan mesin dalam menghasilkan suatu produk (contoh: ha, kg, lt) persatuan
waktu (jam). Dari satuan kapasitas kerja dapat dikonversikan menjadi satuan
produk per kW per jam, bila alat/mesin itu menggunakan daya penggerak motor.
Jadi satuan kapasitas kerja menjadi: Ha.jam/kW,Kg.jam/kW, Lt.jam/kW(Daywin,
dkk, 2008).
Menurut Wiraatmadja (1995), Adapun cara untuk memperbesar atau
memperkecil kapasitas pengirisan yaitu dengan mengubah julmlah mata pisau,
rpm alat pengiris atau mengubah tebal irisannya. Perubahan paling mudah
dilakukan dengan memperbesar atau memperkecil tanpa merubah tebal irisannya
adalah dengan merubah rpm yakni dengan menambahkan transmisi, baik dengan
pulley atau sprocket dan rantai.

Analisis Ekonomi
Analisis ekonomi digunakan untuk menentukan besarnya biaya yang harus
dikeluarkan saat produksi menggunakan alat ini. Dengan analisis ekonomi dapat
diketahui seberapa besar biaya produksi sehingga keuntungan alat dapat
diperhitungkan.

Universitas Sumatera Utara

17

Biaya variabel adalah biaya yang besarnya tergantung pada output yang
dihasilkan. Dimana semakin banyak produk yang dihasilkan maka semakin
banyak bahan yang digunakan. Sedangkan, biaya tetap adalah biaya yang tidak
tergantung pada banyak sedikitnya produk yang akan dihasilkan (Soeharno,
2007).
Biaya pemakaian alat
Pengukuran biaya pemakaian alat dilakukan dengan cara menjumlahkan
biaya yang dikeluarkan yaitu biaya tetap dan biaya tidak tetap (biaya pokok).
Biaya pokok =

C ..................................................................... (1)

Keterangan :
BT

: total biaya tetap (Rp/tahun)

BTT

: total biaya tidak tetap (Rp/jam)

x

: total jam kerja pertahun (jam/tahun)

C

: kapasitas alat (jam/satuan produksi)

1. Biaya tetap
Biaya tetap terdiri dari:
- Biaya penyusutan (metode sinking fund)
Dt = (P-S) (A/F, i, n) (F/P, i, t-1) ................................................................. (2)
Keterangan:
Dt = biaya penyusutan tiap akhir tahun (Rp/tahun)
P = harga beli (Rp)
S = nilai akhir (10% dari P) (Rp)
n = perkiraan umur ekonomi (tahun)
t

= umur perkiraan mesin/alat pada permulaan tahun berikutnya

Universitas Sumatera Utara

18

(Hidayat dkk, 1999).
- Biaya bunga modal dan asuransi, perhitungannya digabungkan besarnya:
I=

i P n
n

..................................................................................................... (3)

Keterangan :
i = total persentase bunga modal dan asuransi
- Di negara kita belum ada ketentuan besar pajak secara khusus untuk mesinmesin dan peralatan pertanian, beberapa literatur menganjurkan bahwa biaya
pajak alat dan mesin pertanian diperkirakan sebesar 2% pertahun dari nilai
awalnya.
2. Biaya tidak tetap
Biaya tidak tetap terdiri dari biaya perbaikan untuk motor listrik sebagai
sumber tenaga penggerak. Biaya perbaikan ini dapat dihitung dengan persamaan :
Biaya reparasi =

P-

........................................................................... (4)

Biaya karyawan/operator yaitu biaya untuk gaji operator. Biaya ini
tergantung kepada kondisi lokal, dapat diperkirakan dari gaji bulanan atau gaji
pertahun dibagi dengan total jam kerjanya (Hidayat dkk, 1999).
Break even point
Break even point (BEP) adalah suatu titik atau keadaan dimana perusahaan

di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita rugi.
Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan dan kerugian sama dengan nol.
Hal ini biasa terjadi apabila perusahaan didalam operasinya menggunakan biaya
tetap dan volume penjualannya hanya cukup untuk menutupi biaya tetap dan
variabel.

Universitas Sumatera Utara

19

Penerapan analisis BEP adalah untuk menentukan tingkat produksi agar
perusahaan berada pada titik impas. Analisis BEP dapat memberikan informasi
kepada pimpinan, bagaimana pola hubungan antara volume penjualan, biaya dan
tingkat keuntungan yang akan diperoleh pada level penjualan tertentu.
Break even point (analisis titik impas) umumnya berhubungan dengan

proses penentuan tingkat produksi untuk menjamin agar kegiatan usahan yang
dilakukan dapat membiayai sendiri (self financing) dan selanjutnya dapat
berkembang sendiri (self growing). Dalam analisis ini, keuntungan awal dianggap
sama dengan nol. Bila pendapatan dari produksi berada disebelah kiri titik impas
maka kegiatan usaha akan menderita kerugian, sebaliknya bila disebelah kanan
titik impas akan memperoleh keuntungan.
Analisis titik impas juga digunakan untuk:
1.

Hitungan biaya dan pendapatan untuk setiap alternatif kegiatan usaha.

2.

Rencana pengembangan pemasaran untuk menetapkan tambahan investasi
untuk peralatan produksi.

3.

Tingkat produksi dan penjualan yang menghasilkan ekuivalensi (kesamaan)
dari dua alternatif usulan investasi

(Waldiyono, 2008).
Manfaat perhitungan titik impas (break event point) adalah untuk
mengetahui batas produksi minimal yang harus dicapai dan dipasarkan agar usaha
yang dikelola masih layak untuk dijalankan. Pada kondisi ini income yang
diperoleh hanya cukup untuk menutup biaya operasional dan ada keuntungan.
Untuk mendefinisikan antara titik impas pada keuntungan (P) nol dan titik impas
dengan kontribusi keuntungan, keuntungan sebelum pajak (P) yaitu:

Universitas Sumatera Utara

20

N=

R-

.................................................................................................... (5)

Keterangan:
F

= biaya tetap pada tahun ke- 5

R

= penerimaan setiap produksi

V

= biaya tidak tetap

(Waldiyono, 2008).
Net present value
Net present value (NPV) adalah metode menghitung nilai bersih (netto )

pada waktu sekarang (present). Asumsi present yaitu menjelaskan waktu awal per
hitungan bertepatan dengan saat evaluasi dilakukan atau pada periode tahun ke nol
dalam perhitungan cash flow investasi. Cash flow yang benefit saja
perhitungannya disebut dengan cash in flow (CIF), sedangkan jika yang
diperhitungkan hanya cash out (cost) disebut dengan cash out flow (COF).
Sementara itu NPV diperoleh dari CIF dikurangi COF, yaitu:
NPV= CIF - COF ...................................................................................... (6)
Keterangan:
CIF

:cash in flow

COF

:cash out flow

Untuk mengetahui apakah rencana suatu investasi tersebut layak secara
ekonomi atau tidak, maka diperlukan kriteria tertentu dalam merode NPV yaitu:
NPV

> 0 artinya investasi akan menguntungkan/layak

NPV

< 0 artinya investasi tidak menguntungkan

(Giatman, 2006).

Universitas Sumatera Utara

21

Internal rate of return

Tingkat suku bunga yang menyebabkan terjadinya keseimbangan antara
pemasukan dengan pengeluaran pada suatu periode tertentu disebut dengan
internal rate of return (IRR). Dengan kata lain, IRR adalah suatu tingkat suku

bunga yang mengurangi harga sekarang dari serangkaian pemasukan dan
pengeluaran menjadi nol (Purnomo, 2004).
Dengan menggunakan metode internal rate of return (IRR) akan
mendapatkan informasi yang berkaitan dengan tingkat kemampuan cash flow
dalam mengembalikan investasi yang dijelaskan dalam bentuk % periode waktu.
Logika sederhananya menjelaskan seberapa kemampuan cash flow dalam
mengembalikan modalnya dan seberapa besar pula kewajiban yang harus
dipenuhi (Giatman, 2006).
Internal rate of return (IRR) ini digunakan untuk memperkirakan

kelayakan lama (umur) pemilikan suatu alat atau mesin pada tingkat keuntungan
tertentu. Harga IRR dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
IRR = p% +

x (q% - p%)(positif dan negatif)

dan
IRR = q% +

x (q% - p%)(positif dan positif). ............................................... (7)

Keterangan:
p = suku bunga bank paling atraktif
q = suku bunga coba-coba ( > dari p)
X = NPV awal pada p
Y = NPV awal pada q
(Kastaman, 2006).

Universitas Sumatera Utara