Prevalensi asma dan hubungan dengan faktor yang mempengaruhi asma pada siswa SMP di Kecamatan Medan Selayang
ABSTRAK
Objektif
: Untuk mengetahui angka prevalensi kejadian asma dan faktor risiko
yang mempengaruhinya dengan menggunakan pertanyaan ISAAC pada anak usia 13–
14 tahun di SMP Kecamatan Medan Selayang.
Metode
: Penelitian ini merupakan studi potong lintang dengan mengumpulkan
400 subjek usia 13-14 tahun di empat SMP di Kecamatan Medan Selayang dengan
menggunakan kuesioner ISAAC. Hasil dianalisis dengan uji Pearson Chi Square
dengan bantuan SPSS 21.0
Hasil
: Prevalensi asma pada anak siswa SMP usia 13-14 tahun di
Kecamatan Medan Selayang sebesar 7,5%. Terdapat hubungan yang bermakna secara
statistik antara angka kejadian asma dengan riwayat sesak napas, rhinitis dan eksema
dan faktor risiko riwayat atopi keluarga. Penelitian ini juga menemukan tidak ada
hubungan yang bermakna secara statistik antara angka kejadian asma dengan faktor
risiko asma antara lain: jenis kelamin, riwayat pemberian ASI, paparan asap rokok,
hewan peliharaan dan perabot rumah yang terbuat dari kapuk.
Kesimpulan : Prevalensi asma di kalangan anak usia 13-14 tahun di Kecamatan
Medan Selayang pada tahun 2015 adalah 7,5%. Ada hubungan yang bermakna secara
statistik antara angka kejadian asma dengan riwayat sesak napas, rhinitis dan eksema
dan riwayat atopi keluarga dan tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik
6
antara angka kejadian asma dengan faktor risiko jenis kelamin, riwayat pemberian
ASI, paparan asap rokok, hewan peliharaan dan perabot rumah yang terbuat dari
kapuk.
Kata Kunci
: prevalensi asma, kuesioner ISAAC, faktor risiko asma
7
Objektif
: Untuk mengetahui angka prevalensi kejadian asma dan faktor risiko
yang mempengaruhinya dengan menggunakan pertanyaan ISAAC pada anak usia 13–
14 tahun di SMP Kecamatan Medan Selayang.
Metode
: Penelitian ini merupakan studi potong lintang dengan mengumpulkan
400 subjek usia 13-14 tahun di empat SMP di Kecamatan Medan Selayang dengan
menggunakan kuesioner ISAAC. Hasil dianalisis dengan uji Pearson Chi Square
dengan bantuan SPSS 21.0
Hasil
: Prevalensi asma pada anak siswa SMP usia 13-14 tahun di
Kecamatan Medan Selayang sebesar 7,5%. Terdapat hubungan yang bermakna secara
statistik antara angka kejadian asma dengan riwayat sesak napas, rhinitis dan eksema
dan faktor risiko riwayat atopi keluarga. Penelitian ini juga menemukan tidak ada
hubungan yang bermakna secara statistik antara angka kejadian asma dengan faktor
risiko asma antara lain: jenis kelamin, riwayat pemberian ASI, paparan asap rokok,
hewan peliharaan dan perabot rumah yang terbuat dari kapuk.
Kesimpulan : Prevalensi asma di kalangan anak usia 13-14 tahun di Kecamatan
Medan Selayang pada tahun 2015 adalah 7,5%. Ada hubungan yang bermakna secara
statistik antara angka kejadian asma dengan riwayat sesak napas, rhinitis dan eksema
dan riwayat atopi keluarga dan tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik
6
antara angka kejadian asma dengan faktor risiko jenis kelamin, riwayat pemberian
ASI, paparan asap rokok, hewan peliharaan dan perabot rumah yang terbuat dari
kapuk.
Kata Kunci
: prevalensi asma, kuesioner ISAAC, faktor risiko asma
7