Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Bahan Ajar Ritme Untuk Anak Usia Enam Sampai Delapan Tahun T1 852008033 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Musik adalah bagian dari kecerdasan majemuk. Kecerdasan (intelegensi)
adalah kemampuan untuk melakukan abstraksi, serta berpikir logis dan cepat
sehingga dapat bergerak dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru.
Kemampuan kognitif, psikomotor, dan afektif yang dimiliki seseorang disebut
dengan kecerdasan.1 Kemampuan yang dimiliki seseorang berbeda dengan orang
lain dikarenakan kemampuan tersebut beranekaragam. keanekaragaman dari
kemampuan itu disebut dengan kecerdasan majemuk (multiple intelegensi).
Kecerdasan majemuk yang merupakan beragam kemampuan yang
menyangkut sepuluh bidang. Kecerdasan tersebut adalah kecerdasan berbahasa
(Linguistic intelligence), logis-matematis (Logical matematic), Musik (Musical
intelegence), Kinestetik, Visual-Spasial, Interpersonal, Intrapersonal, Naturalis,
Emosional, dan Spiritual. Seseorang dapat mempelajari satu atau lebih kecerdasan
tersebut termasuk musik. Mempelajari musik menjadi penting ketika seseorang
sadar akan kepentingan mempelajari musik terutama pada anak-anak. Ketika
anak-anak mempelajari musik mereka tidak hanya dihadapkan dengan instrumen
tetapi akan memperoleh beberapa keuntungan dalam non musikal2.
Belajar sebuah instrumen dapat membuat anak lebih peka terhadap nada

dan dapat meningkatkan keterampilan yang diperlukan dalam pendidikan dan
interaksi sosial karena keterampilan hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan
jalan praktek dan banyak latihan. 3 Belajar musik pada anak memberikan efek
positif, anak lebih mudah belajar matematika, meningkatkan keterampilan
akademik dikarenakan dalam belajar musik, anak akan dipertemukan dengan
1

Amsal Amri, Pedagogik Transformatif Aceh (Aceh: FKIP Universitas Syah Kuala 2008),

hlm. 49.
2

Amri, hlm. 1.
Henry Guntur Tarigan, Berbicara Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa (Bandung:
Angkasa 2008), hlm. 1.
3

1

pembagian, menciptakan pecahan dan mengenali pola. Musik membuat anak lebih

mengenali area lain dari matematika tentang pecahan dan nilai nada, fisika dasar
tentang getaran, frekuensi, amplitude, dan resonansi.
Belajar musik terutama lagu juga bisa melatih memori jangka pendek
ataupun jangka panjang ketika anak menghafalkan tempo, ketukan, dan lagu.
Musik juga mengembangkan keterampilan fisik anak melalui beberapa instrumen
tertentu seperti instrumen perkusi dan string dapat melatih psikomotorik anak dan
koordinasi antara pikiran dan badan. Belajar musik juga bisa memupuk
keterampilan sosial dimana anak bisa berkolaborasi dengan teman-teman untuk
membentuk suatu grup musik, melatih disiplin dan sabar melalui membaca notasi,
dan meningkatkan rasa percaya diri ketika mereka diharuskan untuk tampil depan
banyak orang.
Pembelajaran musik yang baik harus diimbangi dengan bahan ajar yang
tepat. Banyak buku musik yang menawarkan pembelajaran musik yang bagus
untuk anak-anak sampai tingkat mahir dengan menggunakan alat musik yang
modern contohnya biola dan piano. Terdapat tiga hal yang mempengaruhi anak
dalam belajar musik yaitu modalitas visual, audio dan kinestetik 4 . Modalitas
visual menitikberatkan pada aktifitas melihat, mengamati ilustrasi maupun
demonstrasi, audio menitikberatkan pada aktifitas mendengarkan contoh berbunyi
sedangkan kinestetik adalah aktifitas mengalami musik setelah melewati dua
tahap tersebut yakni mempraktekkan apa yang telah diamati dan didengar5. Anakanak mempunyai tiga hal yang telah disebutkan untuk modal belajar musik.

Mereka dapat mempelajari ketukan, tempo, nada notasi sampai bernyanyi dengan
media selain alat musik yang dibeli di toko musik.

4

M. Sobry Sutikno. Metode dan Model-model Pembelajaran (Lombok: Holistica, 2014).

Hlm. 18
5

M. Sobry Sutikno. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Inovatif dan Menyenangkan (Lombok:
Holistica, 2014). Hlm. 145

2

Berdasarkan paparan di atas penulis tertarik untuk menyusun bahan ajar
ritme musik untuk anak usia enam sampai delapan tahun menggunakan media non
musikal seperti ember, meja, botol, galon, dan gelas. Hal ini memudahkan anakanak dalam mempelajari dasar musik melalui media-media disekitarnya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1.

Bagaimana desain produk bahan ajar ritme untuk anak usia enam sampai
delapan tahun?

2.

Bagaimana kelayakan bahan bahan ajar ritme untuk anak usia enam sampai
delapan tahun?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian tersebut adalah:
1.

Mendeskripsikan desain produk bahan ajar ritme untuk usia enam sampai
delapan tahun.

2.


Menguji kelayakan bahan ajar ritme untuk anak usia enam sampai delapan
tahun.

D. Manfaat Penelitian
1.

Bagi penulis dapat menyalurkan ilmu yang sudah dipelajari selama
menempuh studi di Program Studi Seni Musik, Fakultas Seni Pertunjukan
Universitas Kristen Satya Wacana.

2.

Bagi anak-anak usia enam sampai delapan tahun dapat menjadi bahan ajar
yang efektif.

3.

Bagi musisi lain dapat menjadi acuan dan motivasi untuk membuat dan
mengembangkan bahan ajar yang baru.


3

E. Batasan Masalah
Batasan masalah digunakan untuk menghindari perluasan pembahasan,
maka dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan menjadi empat hal.
Proses penyusunan materi bahan ajar menggunakan media non musikal yang
dapat ditemui di sekitar kita seperti meja, ember, botol, galon dan gelas. Bahan
ajar tersebut hanya ditujukan untuk anak usia enam sampai delapan tahun. Bahan
ajar tersebut menggunakan lagu anak-anak dan lagu nasional Indonesia sebagai
contoh pembelajaran. Desain produk berupa draft buku.

F. Batasan Istilah
Bahan ajar adalah seperangkat informasi yang harus diserap peserta didik
melalui pembelajaran 6 . Bahan ajar bisaberupa buku, video, gambar ataupun
demonstrasi dari pengajar.
Media non musikal adalah alat atau barang yang dapat ditemui di sekitar
kita. Contoh dari media non musikal adalah meja dan galon tempat air minum,
meja dan galon bisa menjadi intrumen perkusi tidak bernada layaknya sebuah alat
perkusi.

Ritme atau Irama berasal dari bahasa Yunani rhythmos yang berarti suatu
ukuran gerakan yang simetris. Ritme adalah gerak nada atau bunyi yang teratur
mengalir karena munculnya aksen secara tetap dan berkesinambungan. Ritme bisa
disebut juga Rythme (Bahasa Belanda) dan Rythm (Bahasa Inggris).7

G. Metode Penelitian
Penulis menggunakan metode penelitian Research and Development
(R&D) untuk menyusun tulisan ini. R&D adalah suatu proses atau langkahlangkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk
yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan8.
6

Prof. Dr. Iskandarwassid, Dr. H. Dadang Sunendar. Strategi Pembelajaran Bahasa
(Bandung: Penerbit Rosda, 2008) Hlm. 171.
7
M. Soeharto, Kamus Musik (Jakarta: Penerbit Grasindo PT. Gramedia Widiasarana
Indonesia, 1995), hlm. 56.
8
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2005), hlm. 164.


4

Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menunjukkan suatu
siklus, yang diawali dengan adanya kebutuhan, permasalahan yang membutuhkan
pemecahan dengan menggunakan suatu produk tertentu9. Langkah-Langkah R&D
adalah sebagai berikut: potensi masalah, mengumpulkan informasi, desain produk,
validasi produk dan uji coba produk. Pada potensi masalah penulis melihat anakanak membutuhkan buku bahan ajar musik yang sederhana yang mudah untuk
dipelajari. Pada pengumpulan informasi penulis mengumpulkan berbagai referensi
yang mendukung penelitian. Referensi tersebut meliputi studi pustaka,
mengumpulkan buku lagu anak dan nasional dan beberapa referensi dari buku
musik untuk anak yang sudah beredar di toko musik. penulis melakukan
pemilihan materi dan media yang tepat untuk pembuatan bahan ajar tersebut.
Tahap selanjutnya menyusun desain produk. Penulis membuat beberapa
10

etude yang sesuai dengan tingkat kesulitan yang bertahap. memberikan petunjuk
pembacaan not yang akan memudahkan anak dalam belajar, memberikan saran
dalam bermain dan memberikan lagu anak sebagai uji keterampilan di akhir
pelajaran. Produk terbagi menjadi beberapa tujuh bab yang bertahap. Setiap bab
memiliki tingkat kesulitan tersendiri dan terdapat beberapa etude yang terdiri dari

etude ritme dan etude nada untuk setiap bab.
Produk ini memberikan materi ritmis sederhana yang bisa diterapkan
dengan media non musikal yang bernada dan tidak bernada. Etude akan ditulis
dengan menggunakan perangkat lunak MIDI11 berbasis notator Sibelius12.
Masuk ke tahap validasi produk penulis menguji coba produk bahan ajar
kepada anak-anak berumur enam sampai delapan tahun. Evaluasi desain produk
yang sudah jadi juga dilakukan dengan cara mengadakan Focus Group &
Discussion (FGD). Dalam FGD penulis menghadirkan beberapa pihak. Dosen
mayor sebagai pengajar, anak-anak sebagai pengguna produk, orang tua anak

9

Sukmadinata, hlm. 165.
Etude adalah sebuah lagu pendek yang biasanya digunakan dalam berlatih/melatih
materi atau teknik musik tertentu.
11
MIDI atau Musical Instrument Digital Interface adalah sebuah perangkat lunak yang
berguna untuk membantu pengerjaan sebuah komposisi musik atau aransemen.
12
Sibelius adalah sebuah software untuk membuat komposisi atau aransemen musik

menggunakan basis notator balok.
10

5

sebagai pembimbing sehingga dapat diketahui kelemahan dan kelebihannya.
Tahap terakhir adalah uji coba produk yang sudah di evaluasi dalam FGD.
Pembelajaran dikatakan efektif jika mencapai sasaran atau mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.13

13

M. Sobry Sutikno. Metode dan Model-model Pembelajaran (Lombok: Holistica, 2014).

Hlm. 152

6

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Metode Pembelajaran Drum Set dengan Media Warna, Gambar, dan Angka untuk Anak Usia Lima Sampai Delapan Tahun

0 0 31

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Berani Seperti Daniel: Sebuah Ibadah Kreatif untuk Anak T1 852013017 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Bahan Ajar Ritme Untuk Anak Usia Enam Sampai Delapan Tahun T1 852008033 BAB II

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Bahan Ajar Ritme Untuk Anak Usia Enam Sampai Delapan Tahun T1 852008033 BAB IV

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Bahan Ajar Ritme Untuk Anak Usia Enam Sampai Delapan Tahun

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Bahan Ajar Ritme Untuk Anak Usia Enam Sampai Delapan Tahun

0 0 55

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Komik Mengenai Sampah Plastik untuk Anak Usia 9 – 12 Tahun

0 0 1

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Destilasi Menggunakan Tenaga Surya T1 BAB I

0 0 3

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: FaktorFaktor yang Mempengaruhi Anak Jalanan Mengkonsumsi Minuman Beralkohol T1 BAB I

0 1 6

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Konseling Kelompok Gestalt Anak PPA Immanuel IO968 Salatiga Kelompok Usia 1219 Tahun T1 BAB I

0 0 7