Pemanfaatan Karbon Aktif dari Biji Alpukat (Persea americana Mill.) sebagai Adsorben Logam Besi dan Tembaga dalam Limbah Cair Sawit
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2000). Alpukat/Avokad (Persea americana Mill/ Persea gratissima
Gaerth). Sistem Informasi Manajemen Pembangunan di Perdesaan,
BAPPENAS. Jakarta. Halaman 1 dan 3.
Besselievre, E.B., dan Schwartz, M. (1976). The treatment of industrial wastes.
Edisi II. Tokyo: McGraw-Hill kogakusha, Ltd. Halaman 179.
Budianta, D. (2005). Potensi Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit sebagai Sumber
Hara untuk Tanaman Perkebunan. Jurnal Dinamika Pertanian. 20(3):
273-282.
Darmono. (2010). Lingkungan Hidup dan Pencemaran. Jakarta: UI Press.
Halaman 153-155.
Ditjen PPHP. (2006). Pedoman Pengolahan Limbah Industri Kelapa Sawit.
Direktorat Pengolahan Hasil Pertanian. Halaman 11, 26-28.
Ermer, J., dan McB.Miller, J.H. (2005). Method Validation in Pharmaceutical
Analysis. Weinheim: Wiley-Vch Verlag GmbH & Co. KgaA. Halaman
171.
Farid, F. (2011). Adsorpsi Batu Bara Terhadap Ion Timbal. Jurnal Sains dan
Matematika. 3(1).
Gandjar, I.G., dan A. Rohman. (2007). Kimia Analisis Farmasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Halaman 298-312, 468.
Gultom, E.M. (2014). Aplikasi Karbon Aktif dari Tempurung Kelapa Sawit
dengan Aktivator H3PO4 untuk Penyerapan Logam Cd dan Pb. Skripsi.
Fakultas Teknik. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Harris, D.C. (2007). Quantitative Chemistry Analysis. USA: Craig Bleyer.
Halaman 455.
Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metoda
Perhitungannya. Ma jalah Ilmu Kefarmasian. 1(3): 117-135.
dan
Cara
Indriani, Y.H., dan Sumiarsih, E. (1993). Alpukat. Jakarta: Penebar Swadaya.
Halaman 1-2, 9.
Karthika, C., Vennilamani, N., Pattabhi, S., dan Sekar, M. (2010). Utilization of
Sago Waste as an Adsorbent for the Removal of Pb(II) from Aqueous
Solution: Kinetic and Isotherm Studies. International Journal of
Engineering Science and Technology. 2(6): 1867-1879.
Universitas Sumatera Utara
43
Kalie, M.B. (1997). Alpukat: Budidaya dan Pemanfaatannya. Yogyakarta:
Kanisius. Halaman 1-2.
Khopkar, S.M. (1985).
Basic Concepts of Analytical Chemistry.
Penerjemah: Saptorahardjo, A.,dan Nurhadi, A. (1990). Konsep Dasar
Kimia Analitik. Jakarta: UI-Press. Hal. 275, 285.
Manurung, R. (2004). Proses Anaerobik sebagai Alternatif untuk Mengolah
Limbah Sawit. Digitalized Library. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Marzuki, I., Amirullah., dan Fitriana. (2010). Kimia dalam Keperawatan.
Makasar: Penerbit Putra As Salam. Halaman 194.
Ngan, M.A. (2000). Environmental Management for the Palm Oil Industry.
Palm Oil Development. Malaysia. Halaman 4-5.
Palar, H. (2008). Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Rineka
Cipta. Halaman 11-25, 61-73.
Raimon. (1993). Perbandingan Metoda Destruksi Basah dan Kering secara
Spektrofotometri Serapan Atom. Lokakarya Nasional, Jaringan Kerja
Sama Analitik Indonesia. Yogyakarta.
Rukmana, R. (1997). Seri Budi Daya: Alpukat. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Halaman 11.
Saragih, S.A. (2008). Pembuatan dan Karakterisasi Karbon Aktif dari Batubara
Riau sebagai Adsorben. Tesis. Fakultas Teknik. Jakarta: Universitas
Indonesia.
Sembiring, M.T., dan Sinaga, T.S. (2003). Arang aktif Pengenalan dan Proses
Pembuatannya . Digitilized Library. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Sembiring, T. (2004). Analisis Logam Transisi dalam Limbah Cair Pabrik
Kelapa Sawit Setelah Perlakuan Land Aplication. Jurnal Sains Kimia .
8(1): 15-18.
Sitanggang, C. (2010). Pemanfaatan Arang Sekam Padi sebagai Adsorben untuk
Menurunkan Kadar Besi dalam Air Sumur. Skripsi. Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Simbolon, R. (2011). Pengaruh Penambahan Arang Tongkol Jagung dan Serbuk
Tongkol Jagung (Zea mays ) terhadap Penurunan Kadar Besi (Fe), Total
Padatan Tersuspensi (TSS), Total Padatan Terlarut (TDS), Kekeruhan,
dan pH pada Air Sumur. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Sudjana. (2005). Metode Statistika . Edisi VI. Bandung: Tarsito. Hal. 168.
Universitas Sumatera Utara
44
Suhendra, D. (2010). Pembuatan Arang Aktif dari Batang Jagung menggunakan
Aktivator Asam Sulfat dan Penggunaannya pada Penjerapan Ion
Tembaga (II). Makara Sains. 14(1): 22-26.
Treadwell, F.P. (1961). Analytical Chemistry: Quantitative Analysis. Volume II.
New York: John Wiley & Sons, Inc. Halaman 65-69, 542-547, 611, 638.
Weatherby, L.S. (1934). Composition of Avocado Seed. California Avocado
Association. Yearbook 19: 132-134. Los Angeles: Chemistry
Department, University of Southern California.
Widihati, I.A.G., Suastuti, D.A., dan Nirmalasari, Y. (2012). Studi Kinetika
Adsorpsi Larutan Ion Kromium (Cr) Menggunakan Arang Batang Pisang
(Musa paradisiaca ). Jurnal Kimia. 6(1): 8-16.
Widowati, W., Sastiono, A., dan Jusuf, R. (2008). Efek Toksik Logam.
Yogyakarta: Penerbit Andi. Halaman 1-3, 197-199, 226-227.
Wulandari, F., Erlina., Bintoro, R.A., Budi., E., Umiatin., dan Nasbey, H.
(2014). Pengaruh Temperatur Pengeringan pada Aktivasi Arang
Tempurung Kelapa dengan Asam Klorida dan Asam Fosfat untuk
Penyaringan Air Keruh. Jurnal. Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta: 289-293.
Yuliati, F., dan Susanto, H. (2011). Kajian Pemanfaatan Arang Sekam Padi
Aktif sebagai Pengolah Air Limbah Gasifikasi. Jurnal Teknik Kimia
ITB. 10(1): 9-17.
Universitas Sumatera Utara
45
Anonim. (2000). Alpukat/Avokad (Persea americana Mill/ Persea gratissima
Gaerth). Sistem Informasi Manajemen Pembangunan di Perdesaan,
BAPPENAS. Jakarta. Halaman 1 dan 3.
Besselievre, E.B., dan Schwartz, M. (1976). The treatment of industrial wastes.
Edisi II. Tokyo: McGraw-Hill kogakusha, Ltd. Halaman 179.
Budianta, D. (2005). Potensi Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit sebagai Sumber
Hara untuk Tanaman Perkebunan. Jurnal Dinamika Pertanian. 20(3):
273-282.
Darmono. (2010). Lingkungan Hidup dan Pencemaran. Jakarta: UI Press.
Halaman 153-155.
Ditjen PPHP. (2006). Pedoman Pengolahan Limbah Industri Kelapa Sawit.
Direktorat Pengolahan Hasil Pertanian. Halaman 11, 26-28.
Ermer, J., dan McB.Miller, J.H. (2005). Method Validation in Pharmaceutical
Analysis. Weinheim: Wiley-Vch Verlag GmbH & Co. KgaA. Halaman
171.
Farid, F. (2011). Adsorpsi Batu Bara Terhadap Ion Timbal. Jurnal Sains dan
Matematika. 3(1).
Gandjar, I.G., dan A. Rohman. (2007). Kimia Analisis Farmasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Halaman 298-312, 468.
Gultom, E.M. (2014). Aplikasi Karbon Aktif dari Tempurung Kelapa Sawit
dengan Aktivator H3PO4 untuk Penyerapan Logam Cd dan Pb. Skripsi.
Fakultas Teknik. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Harris, D.C. (2007). Quantitative Chemistry Analysis. USA: Craig Bleyer.
Halaman 455.
Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metoda
Perhitungannya. Ma jalah Ilmu Kefarmasian. 1(3): 117-135.
dan
Cara
Indriani, Y.H., dan Sumiarsih, E. (1993). Alpukat. Jakarta: Penebar Swadaya.
Halaman 1-2, 9.
Karthika, C., Vennilamani, N., Pattabhi, S., dan Sekar, M. (2010). Utilization of
Sago Waste as an Adsorbent for the Removal of Pb(II) from Aqueous
Solution: Kinetic and Isotherm Studies. International Journal of
Engineering Science and Technology. 2(6): 1867-1879.
Universitas Sumatera Utara
43
Kalie, M.B. (1997). Alpukat: Budidaya dan Pemanfaatannya. Yogyakarta:
Kanisius. Halaman 1-2.
Khopkar, S.M. (1985).
Basic Concepts of Analytical Chemistry.
Penerjemah: Saptorahardjo, A.,dan Nurhadi, A. (1990). Konsep Dasar
Kimia Analitik. Jakarta: UI-Press. Hal. 275, 285.
Manurung, R. (2004). Proses Anaerobik sebagai Alternatif untuk Mengolah
Limbah Sawit. Digitalized Library. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Marzuki, I., Amirullah., dan Fitriana. (2010). Kimia dalam Keperawatan.
Makasar: Penerbit Putra As Salam. Halaman 194.
Ngan, M.A. (2000). Environmental Management for the Palm Oil Industry.
Palm Oil Development. Malaysia. Halaman 4-5.
Palar, H. (2008). Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Rineka
Cipta. Halaman 11-25, 61-73.
Raimon. (1993). Perbandingan Metoda Destruksi Basah dan Kering secara
Spektrofotometri Serapan Atom. Lokakarya Nasional, Jaringan Kerja
Sama Analitik Indonesia. Yogyakarta.
Rukmana, R. (1997). Seri Budi Daya: Alpukat. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Halaman 11.
Saragih, S.A. (2008). Pembuatan dan Karakterisasi Karbon Aktif dari Batubara
Riau sebagai Adsorben. Tesis. Fakultas Teknik. Jakarta: Universitas
Indonesia.
Sembiring, M.T., dan Sinaga, T.S. (2003). Arang aktif Pengenalan dan Proses
Pembuatannya . Digitilized Library. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Sembiring, T. (2004). Analisis Logam Transisi dalam Limbah Cair Pabrik
Kelapa Sawit Setelah Perlakuan Land Aplication. Jurnal Sains Kimia .
8(1): 15-18.
Sitanggang, C. (2010). Pemanfaatan Arang Sekam Padi sebagai Adsorben untuk
Menurunkan Kadar Besi dalam Air Sumur. Skripsi. Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Simbolon, R. (2011). Pengaruh Penambahan Arang Tongkol Jagung dan Serbuk
Tongkol Jagung (Zea mays ) terhadap Penurunan Kadar Besi (Fe), Total
Padatan Tersuspensi (TSS), Total Padatan Terlarut (TDS), Kekeruhan,
dan pH pada Air Sumur. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Sudjana. (2005). Metode Statistika . Edisi VI. Bandung: Tarsito. Hal. 168.
Universitas Sumatera Utara
44
Suhendra, D. (2010). Pembuatan Arang Aktif dari Batang Jagung menggunakan
Aktivator Asam Sulfat dan Penggunaannya pada Penjerapan Ion
Tembaga (II). Makara Sains. 14(1): 22-26.
Treadwell, F.P. (1961). Analytical Chemistry: Quantitative Analysis. Volume II.
New York: John Wiley & Sons, Inc. Halaman 65-69, 542-547, 611, 638.
Weatherby, L.S. (1934). Composition of Avocado Seed. California Avocado
Association. Yearbook 19: 132-134. Los Angeles: Chemistry
Department, University of Southern California.
Widihati, I.A.G., Suastuti, D.A., dan Nirmalasari, Y. (2012). Studi Kinetika
Adsorpsi Larutan Ion Kromium (Cr) Menggunakan Arang Batang Pisang
(Musa paradisiaca ). Jurnal Kimia. 6(1): 8-16.
Widowati, W., Sastiono, A., dan Jusuf, R. (2008). Efek Toksik Logam.
Yogyakarta: Penerbit Andi. Halaman 1-3, 197-199, 226-227.
Wulandari, F., Erlina., Bintoro, R.A., Budi., E., Umiatin., dan Nasbey, H.
(2014). Pengaruh Temperatur Pengeringan pada Aktivasi Arang
Tempurung Kelapa dengan Asam Klorida dan Asam Fosfat untuk
Penyaringan Air Keruh. Jurnal. Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta: 289-293.
Yuliati, F., dan Susanto, H. (2011). Kajian Pemanfaatan Arang Sekam Padi
Aktif sebagai Pengolah Air Limbah Gasifikasi. Jurnal Teknik Kimia
ITB. 10(1): 9-17.
Universitas Sumatera Utara
45