Budaya Masyarakat Asia Tenggara ANALISA

ANALISA DAN PERBANDINGAN
ANTARA NEGARA MALAYSIA DAN SINGAPURA
MENGGUNAKAN TEORI 4F
(FUND, FUN, FASHION, AND FOOD)

Oleh :
Umayah Arindah
NIM. 153112350750002

PROGAM STUDI S1 HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS NASIONAL
T.A. 2015/2016

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
rahmat dan ridho-Nya-lah, saya dapat menyelesaikan tugas ini, dengan judul
“ANALISA

DAN


PERBANDINGAN

NEGARA

MALAYSIA

DAN

SINGAPURA MENGGUNAKAN TEORI 4F (FUND, FUN, FASHION, AND
FOOD)” dengan tepat waktu yakni, pada pertemuan ke 11 TANGGAL 16

Desember 2015.
Tugas ini saya buat berdasarkan ketertarikan saya terhadap negara
Malaysia dan Singapura, karena kedua negara tersebut termasuk negara Asia
Tenggara dan merupakan negara yang bertetanggaan namun, memiliki aspekaspek yang berbeda satu sama lain.
Makalah ini jauh dari kata sempurna, dan mungkin memiliki pembahsan
yang diluar konsep yang telah saya pikirkan, maka dari itu kritik dan saran yang
membangun saya harapkan agar saya bisa lebih baik ke depannya.
Akhir kata, saya berharap agar apa yang saya paparkan dan jelaskan di
makalah ini dapat berguna dan dapat diambil manfaatnya bagi orang yang

membacanya. Terima kasih.

Jakarta, 14 Desember 2015

Umayah Arindah
NIM. 153112350750002

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
BAB I

PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan .......................................................................... 1
D. Sumber Data ................................................................................. 1
E. Metode Penulisan ......................................................................... 2


BAB III ANALISA DAN PERBANDINGAN ANTAR NEGARA MALAYSIA
DAN SINGAPURA MENGGUNAKAN TEORI 4F (FUND, FUN,
FASHION, AND FOOD) ........................................................................... 3

A. Negara Malaysia........................................................................... 3
B. Negara Singapura ......................................................................... 16
C. Perbandingan Negara Malaysia dan Singapura............................ 22
BAB III PENUTUP ................................................................................................. 24
A. Simpulan ...................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Negara Malaysia dan Singapura merupakan sama-sams negara maju,
sama-sama berada di kawasan Asia Tenggara dan merupakan negara yang
bertetanggaan. Namun, ternayat kedua negara ini memiliki aspek 4F
(Fund, Fun, Fashion, and Food) yang berbeda.
Malaysia merupakan negara yang memiliki ras Melayu terbanyak,

sedangakan Singapura merupakan negara yang memiliki ras Cina
terbanyak. Tentu, hal ini menjadi ketertarikan saya untuk menganalisa
lebih jauh lagi tentang dua negara ini.

B. Rumusan Masalah
Yang menjadi fokus utama saya dalam permasalahan ini adalah aspek 4F
di

masing-masing kedua neara, serta perbandingan 4F yang mereka

miliki.

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
akademis pada pertemuan ke 11 pada tanggal 16 Desember 2015, di mana
tugas yang diberikan adalah untuk mebuat satu makalah yang membahas
dua negarayang merupakan negara Asia Tenggra selain Indonesia yang
nantinya akan di analisa menggunakan faktor 4F atau faktor 3 Klaster/Ras.

D. Sumber Data

Penulisan makalah ini bersumber dari internet dan gambar di ambil
melalui situs google.

E. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah
berdasarkan metode sumber pustaka yaitu melalui internet dan fakta-fakta
yang ada.

Semenanjung Malaya dan pastinya Asia Tenggara menjadi
pusat perdagangan di kawasan selama berabad-abad. Berbagai
komoditas seperti keramik dan rempah aktif diperdagangkan
bahkan sebelum Kesultanan Melaka dan Singapura mengemuka.
Pada abad ke-17, mereka didirikan di beberapa negara
bagian. Kemudian, sejak Britania Raya mulai mengambil alih
sebagai administrator Malaya Britania, pohon karet dan kelapa
sawit diperkenalkan untuk tujuan komersial. Di dalam waktu lama,
Malaya menjadi penghasil timah, karet, dan minyak sawit terbesar
di dunia. Tiga komoditas ini, beserta bahan mentah lainnya,
mengatur tempo ekonomi Malaysia lebih baik sampai abad ke-20.
Sebagai ganti kebergantungan pada Suku Melayu sebagai

sumber tenaga kerja, Britania membawa Tionghoa dan orang India
untuk bekerja di pertambangan, perkebunan, dan mengisi
kekosongan ahli profesional. Kendati banyak dari mereka kembali
ke negara asal mereka setelah kontrak dipenuhi, beberapa di
antaranya menetap di Malaysia.
Ketika Malaya bergerak ke arah kemerdekaan, pemerintah
mulai menerapkan perencanaan ekonomi lima tahunan, dimulai
dengan Rencana Lima Tahun Malaya Pertama pada 1955. Ketika

Malaysia didirikan, istilah perencanaan diganti dan dinomori,
dimulai dengan Rencana Malaysia Pertama pada 1965.
Pada 1970-an, Malaysia mulai meniru ekonomi Empat
Macan Asia (Taiwan, Korea Selatan, Hong Kong, dan Singapura)
dan berkomitmen kepada transformasi dari ekonomi yang
bergantung pada pertambangan dan pertanian ke ekonomi berbasis
manufaktur. Dengan investasi Jepang, industri-industri berat mulai
dibuka dan beberapa tahun kemudian, ekspor Malaysia menjadi
mesin pertumbuhan primer negara ini[butuh rujukan]. Malaysia
secara konsisten menerima lebih dari 7% pertumbuhan PDB
disertai dengan inflasi yang rendah pada 1980-an dan 1990-an.

Pada dasarnya, pertumbuhan Malaysia bergantung pada ekspor
bahan elektronik seperti chip komputer dan sebagainya. Akibatnya,
Malaysia merasakan tekanan hebat semasa krisis ekonomi pada
tahun 1998 dan kemerosotan dalam sektor teknologi informasi
pada tahun 2001. KDNK pada tahun 2001 hanya meningkat
sebanyak 0,3% disebabkan pengurangan 11% dalam bilangan
ekspor tetapi paket perangsang fiskal yang besar telah mengurangi
dampak tersebut.
Pada periode yang sama, pemerintah berupaya mengurangi
angka kemiskinan dengan Kebijakan Ekonomi Baru Malaysia
(NEP) yang kontroversial, setelah Peristiwa 13 Mei, kerusuhan
antar-etnis pada 1969. Tujuan utamanya adalah menghilangkan
keterkaitan ras dengan fungsi ekonomi, dan rencana lima tahun
pertama mulai menerapkan NEP sebagai Rencana Malaysia Kedua.
Kejayaan atau kegagalan NEP menjadi bahan perdebatan, kendati
secara resmi berakhir pada 1990 dan diganti dengan Kebijakan
Pembangunan Nasional (NDP).
Baru-baru ini banyak debat muncul sekali lagi tentang hasil
dan relevansi NEP. Sebagian pihak berdalih bahwa NEP jelas-jelas
berjaya menciptakan pengusaha dan tenaga profesional Melayu


kelas menengah-atas. Kendati beberapa perbaikan di dalam
kekuatan ekonomi Melayu secara umum, pemerintah Malaysia
memelihara kebijakan diskriminasi yang menguntungkan Suku
Melayu di atas suku lain - termasuk pengutamaan penerimaan
kerja, pendidikan, beasiswa, perdagangan, akses mendapatkan
rumah murah dan tabungan yang dibantu.[94] Perlakuan khusus ini
memicu kecemburuan dan kebencian di antara non-Melayu dan
Melayu.
Penguasaan Tionghoa terhadap sektor ekonomi negara yang
dimiliki pihak lokal telah banyak diserahkan demi menguntungkan
Bumiputra/Melayu di banyak industri strategis/penting seperti
distribusi turunan minyak bumi, transportasi, pertanian, dan lainlain. Sebagian besar profesional per kapita masih didominasi orang
India-Malaysia.
Ledakan ekonomi yang cepat memicu macam-macam
masalah pemasokan. Sedikitnya tenaga kerja segera dipenuhi
dengan mengalirnya jutaan pekerja imigran, banyak di antaranya
ilegal. PLC yang kaya akan modal tunai dan konsorsium bankbank segera menguntungkan pertambahan dan mencepatnya
pemulaian pembangunan projek-projek infrastruktur besar. Ini
berakhir ketika krisis finansial Asia 1997 melanda pada musim

gugur 1997, menghantarkan kejutan besar bagi ekonomi Malaysia.
Seperti negara lain yang dipengaruhi krisis, terjadi
penjualan singkat spekulatif mata uang Malaysia, ringgit.
Penanaman modal asing jatuh pada tingkatan yang berbahaya,
karena modal menguap ke luar negara, nilai ringgit jatuh dari MYR
2,50 per USD ke, MYR 4,80 per USD. Indeks komposit Bursa
Malaysia terjungkal dari hampir 1.300 poin ke kisaran 400 poin
dalam hitungan pekan. Setelah penangkapan kontroversial menteri
keuangan Anwar Ibrahim, sebuah Dewan Aksi Ekonomi Nasional
dibentuk untuk mengantisipasi krisis moneter. Bank Negara

Malaysia menentukan pengendalian modal dan mematok nilai
tukar ringgit Malaysia pada 3,80 terhadap dolar Amerika Serikat.
Bagaimanapun, Malaysia menolak paket bantuan ekonomi dari
Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, tindakan yang
mengejutkan analis asing.
Pada Maret, 2005, United Nations Conference on Trade and
Development (UNCTAD) menerbitkan sebuah makalah tentang
sumber-sumber dan langkah pemulihan Malaysia, ditulis oleh
Jomo K.S. dari departemen ekonomi terapan, Universitas Malaya,

Kuala Lumpur. Makalah itu menyimpulkan bahwa kontrol yang
ditentukan pemerintah Malaysia tidaklah memperparah tidak pula
membantu pemulihan. Faktor terbesar adalah menaiknya jumlah
ekspor komponen elektronik, yang disebabkan oleh menaiknya
permintaan komponen di Amerika Serikat, yang disebabkan oleh
kekhawatiran dampak kedatangan tahun 2000 (Y2K) pada
komputer dan perangkat digital lain yang lebih tua.
Tetapi,

pasca-memudarnya

Y2K

pada

2001

tidak

memengaruhi Malaysia seperti banyak negara lain. Ini menjadi

bukti yang lebih jelas bahwa ada sebab-sebab dan dampak-dampak
lain yang mungkin lebih bersesuaian untuk pemulihan. Satu
kemungkinan adalah bahwa para spekulan mata uang mengalami
kebangkrutan keuangan setelah jatuh di dalam aksi serang mereka
terhadap dolar Hong Kong pada Agustus 1998 dan setelah rubel
Rusia tumbang. (Lihat George Soros).
Tanpa memperhatikan sebab dan akibat klaim, peremajaan
ekonomi juga bergulir dengan defisit anggaran dan belanja
pemerintah

besar-besaran

pada

tahun-tahun

setelah

krisis.

Kemudian, Malaysia menikmati pemulihan ekonomi lebih cepat
dibandingkan dengan jiran-jirannya. Bagaimanapun, di banyak
cara negara ini belum mengalami kepulihan pada tingkatan prakrisis.

Sementara langkah pembangunan kini tidak secepat dulu,
tetapi terasa lebih stabil. Kendati kontrol dan penjagaan ekonomi
bukan menjadi alasan utama pemulihan, tidak ada keraguan bahwa
sektor perbankan menjadi lebih kenyal terhadap serangan luar
negara. Akun saat ini berada di surplus struktural, memberikan
bantalan bagi pengambangan modal. Harga-harga aset kini, fraksi
dari ketinggian pra-krisis mereka.
Malaysia mempunyai sejumlah elemen makroekonomi
yang stabil (di mana tingkat inflasi dan tingkat pengangguran tetap
di bawah 3%), simpanan pertukaran uang asing yang sehat, dan
utang luar negeri yang rendah. Ini memungkinkan Malaysia untuk
tidak mengalami krisis yang sama seperti Krisis finansial Asia
pada tahun 1997. Walau bagaimanapun, prospek jangka panjang
kelihatan kurang baik disebabkan kurangnya perubahan dalam
sektor badan hukum terutama sektor yang berurusan dengan utang
korporat yang tinggi dan kompetitif.
Nilai tukar yang dipatok dibuka kembali pada Juli 2005
untuk nilai tukar mengambang yang terawasi setelah satu jam
pemberlakuan yang sama oleh Tiongkok.[95] Pada pekan yang
sama, ringgit menguat satu persen dibandingkan mata uang utama
lainnya dan diharapkan akan mengalami apresiasi lebih jauh.
Tetapi pada Desember 2005, harapan apresiasi lebih jauh menjadi
bisu karena aliran modal melampaui USD 10 miliar.
Pada September 2005, Howard J. Davies, direktur London
School of Economics, di dalam sebuah pertemuan di Kuala
Lumpur, memperingatkan para pejabat Malaysia bahwa jika
mereka ingin pasar modal fleksibel kembali, mereka harus
mencabut larangan penjualan singkat. Pada Maret 2006, Malaysia
mencabut larangan penjualan singkat. Kini, Malaysia dipandang
sebagai negara industri baru.

1. Gaya Hidup

Malaysia merupakan masyarakat berbilang kaum seperti
kaum Melayu, kaum Cina, dan kaum India yang mempunyai
pelbagai budaya dan kepercayaan masing-masing. Setiap kelompok
masyarakat mempunyai tanggungjawab dan peranan masingmasing seperti kaum Melayu yang semestinya beragama Islam,
kaum Cina beragama budhisme, konfusianisne dan lain-lain serta
kaum India beragama Hindu. Kesemua agama memberi pelbagai
pengajaran terhadap akhlak, soal moral dan kemanusiaan serta
pemeliharaan alam.

a. Kepercayaan Kaum Melayu
Dalam masyarakat Melayu,pembentukan sahsiah
diri dan keperibadian amat penting untuk membina
peribadi Melayu yang baik,beragama,berbudi dan
berakhlak mulia.Keluarga merupakan ejen sosialisasi
utama

dalam

masyarakat

untuk

menjalankan

tanggungjawab yang amat berat ini supaya keluarga
dapat mendidik dan mangajar anak-anak menjadi
anggota masyarakat yang mempunyai keperibadian
yang luhur dan suci. Semua kaum Melayu mengamal

agama Islam dan adat istiadat masing-masing. Keduadua aspek ini menjadi asas yang utama dalam proses
sosialisasi dan pembudayaan. Namum demikian,adat
dan budaya yang menjadi asas dalam proses sosialisasi
tersebut hendaklah berteras kepada syarak.
Hal ini disebabkan jati diri kaum Melayu yang
bersandarkan adat dan budaya adalah berpaksikan
konsep tauhid dan syariah yang telah mewarnai budaya
Melayu sejak dari abad ke-13 lagi.Perwatakan,adat dan
kesusilaan kaum Melayu bersandar kepada prinsip
tauhid dan hukum syarak. Penghayatan nilai tauhid
dalam sistem kehidupan sama ada dalam entiti
keluarga,masyarakat

dan

sistem

pemerintahan

negara.Islam merupakan agama dan sistem kepercayaan
yang merupakan teras jati diri kaum Melayu.
Dahulunya kaum Melayu mempunyai berbagai
pantangan (hal yang di larang) yang digunakan sebagai
bentuk penghormatan kepada yang lebih tua dan
diturunkan kepada anak maupun cucu. Pantangnya
adalah sebagai berikut.

a) Duduk atas bantal
b) Bernanyi dalam rumah
c) Menjahit di waktu mendekati adzan maghrib
d) Makan dengan menggunakan piring yang telah
dipakai orang lain
e) Bersiul atau bernyanyi di dapur

b. Kepercayaan Kaum Cina
Kaum Cina mempunyai sistem kepercayaan dan
pandangan semesta yang tersendiri. Mereka memuja

nenek moyang, tian (langit) dan kepercayaan prinitif
iaitu animisme yang pemujaan binatang, tanaman atau
alam semula jadi. Kaum Cina lebih mementingkan
aspek

kepercayaan

yang

boleh

memberikan

kesejahteraan, kemakmuran, kebahagiaan dan kekayaan
.
Kebanyakan kaum Cina cenderung kepada konsep
kebaikan dari segi moral dan akhlak manusia .Bagi
kaum Cina, kepercayaan dan agama merupakan perkara
yang peribadi. Mereka bebas mengamalkan beberapa
agama dan kepercayaan yang dirasakan boleh memberi
kebahagiaan dan kesejahteraan hidup selagi tidak
bercanggah dengan adab dan budaya mereka .Kaum
Cina mengambarkan kewujudan Tuhan mereka dalam
bentuk dewa-dewi dan mempunyai perwatakan manusia
yang

mencerminkan

kepercayaan

mereka

iaitu

mementingkan manusia berhubung dengan kebaikan
dunia dan akhirat.
Kaum Cina juga mempercayai tian (langit) sebagai
makhluk unggul yang menguasai nasib seseorang.
Selain

itu,

ajaran

seperti

agama

Buddhisme,

Konfusianisme dan Taonisme menekankan aspek etika
dan moral konsep Ying dan Yang juga mempengaruhi
pemikiran kaum Cina. Kedua-dua tersebut penting
untuk mencapai keseimbangan di antara langit dan
bumi.
Dalam
kesederhanaan

ajaran
dimana

Buddhisme
asas

mementingkan

pengajarannya

ialah

penderitaan yang berpunca daripada hawa nafsu yang
merupakan akar kepada pelbagai masalah manusia. Ia
dapat dihindarkan mengikuti 8 jalan yang betul atau

dalam pertengahan(middle way) yang mengelakkan diri
daripada melakukan perbuatan yang terlalu lampau.
Selain itu,kaum Cina juga menitikberat tentang
hubungan sesama manusia. Walau bagaimanapun,
sistem kekeluargaan tradisional pernah mengalami
perubahan

namun

asas

sistem

keluarga

yang

memusatkan kuasa kepala keluarga (ayah/laki-laki)
tetap berkekal dan berlanjutan sampai ke hari ini. Di
sini, kita dapat lihat kaum Cina amat mementingkan
nilai

kemanusiaan

dimana

mereka

menggangap

manusia menpunyai kedudukan yang unggul dan
memainkan peranan yang penting dalam alam semesta.
Falsafah

Konfusianisme,

doktrin

kenegaraan

merangkumi aspek-aspek falsafah keagamaan dan
sosiopolitik yang termaktub dalam ajaran konfusius.
Sebagai contohnya, pengajaran Konfusianisme yang
terkandung dalam kitab Analects menekankan nilai dan
sifat moral yang mulia dengan mengenai keutamaan
perikemanusiaan. Oleh sebab itu,manusia berpotensi
untuk mencapai empat jenis sifat yang baik seperti
berikut.

a) Perikemanusiaan (ren)
b) Kewajaran (yi)
c) Kesusilaan (li)
d) Kearifan (zhi)

Ketaatan kepada orangtua juga dititikberatkan oleh
ajaran Konfusius.

c. Kepercayaan Kaum India

Kaum

India

Hindu.Keluarga

kebanyakkanya

merupakan

unit

beragama
asas

yang

terpenting.Kaum India mengamalkan sistem keluarga
bersama(joint family). Konsep tersebut membentuk
keperibadian dan jati diri. India agar bertindak mengikat
lunas-lunas yang dibenarkan oleh ajaran agama mereka
.Keluarga bersama dibentuk oleh semua anggota lelaki
yang seketurunan, isteri dan anak-anak yang belum
berkahwin. Sekiranya anak perempuan berkahwin,
mereka akan menjadi anggota keluarga suaminya.
Tujuan berkeluarga adalah untuk mendapatkan
zuriah sebagai penyambung keturunan .Kepercayaan
inilah yang membentuk keperibadian kaum India dari
segi etika dan moral yang mantap agar kehidupan
mereka menjurus ke arah yang lebih baik .Ianya dapat
menghindar kaum tersebut dari malakukan perkaraperkara yang menyalahi norma-norma dan garis
panduan dalam kepercayaan mereka .Perpaduan di
antara ahli keluarga dipelihara dengan nilai kasih
sayang dan memberi perhatian kepada semua anggota
keluarga amat dititikberatkan.
Kepercayaan serta budaya keluarga dipelihara dan
diperturunkan kepada generasi muda .Sistem keluarga
dipelihara oleh dua aspek utama iaitu ashrama dharma
yang merupakan tahap yang harus dilalui oleh manusia
dan puransartha iaitu empat objektif mulia yang pasti
ada pada setiap insan seperti berikut.

a) Aram/dharma
b) Porul/artha
c) Inbam/kama

d) Vidu/moksha

Agama Hindu menitikberatkan kehidupan yang
lebih baik berbanding kehidupan sebelumnya. Setiap
individu perlu melakukan segala kebaikan dan tidak
melakukan kerosakan terhadap makhluk yang lain sama
ada

manusia

atau

haiwan.

Sekiranya

mereka

mengamalkan nilai-nilai murni maka mereka akan
dilahirkan semula dengan mempunyai darjat yang tinggi
pada kelahiran akan datang sehingganya mencapai
mokhsa iaitu bekas daripada pusingan kelahiran. Proses
ini berterusan sehingga individu dapat membebaskan
rohnya daripada kelahiran semula dengan melakukan
kebaikan.

2. Gaya Berpakaian

Dengan persentase agama Islam sebesar 70% atau sekitar
18 juta orang membuat rata-rata orang Malaysia berpakaian dengan
menutup aurat dan menggunakan jilbab, gaya berpakaian ini karena
sesuai dengan peraturan (syari’at) Islam. Walaupun tidak sebagian
orang Malaysia memakai pakaian tertutup dan jilbab, tetapi gaya
berpakaian ini lazim digunakan oleh perempuan-perempuan di
Malaysia. Sedangkan bagi kaum laki-laki mereka lebih sering
berpakaian kasual sama seperti kebanyakan kaum laki-laki di
Indonesia. Tetapi bagi kaum mahasiswa di sana, mereka lebih
sering menggunakan pakaian semi formal, seperti memakai
kemeja.

3. Makanan Khas

Karena Malaysia adalah negara multi-nasional, makanan
yang ada disana pun sangat bervariasi. Makanan disini cenderung
“kurang rasa”, terutama jika yang memakannya adalah orang yang
terbiasa makan dengan masakan yang kaya bumbu, seperti orang
Indonesia.
Orang Malaysia lebih menyukai masakan manis daripada
masakan pedas. Makanan yang memiliki banyak variasi adalah
chinese food. Makanan Malaysia pun lebih banyak tersentuh cinta

rasa dari masakan India.
Teh yang biasa diminum orang Malaysia biasa disebut teh
tarik yang terbuat dari campuran teh dan susu, termasuk juga kopi.
Orang Malaysia suka mencampurkan minumannya dengan susu,
karena kecenderungan mereka yang menyukai rasa manis.
Mayoritas masyarakat Malaysia merupakan pemeluk agama
Islam, sehingga makanan yang disajikan pun berlabel halal. Susu
kedelai lumayan populer di Malaysia dan minuman beralkohol
yang populer di Malaysia adalah Carlsberg, minuman beralkohol
ini banyak dijual di rumah makan pinggir jalan.

A. Negara Singapura
1. Keadaan Ekonomi

Singapura memiliki ekonomi pasar yang sangat maju, yang
secara historis berputar di sekitar perdagangan entrepôt. Bersama
Hong Kong, Korea Selatan dan Taiwan, Singapura adalah satu dari
Empat Macan Asia. Ekonominya sangat bergantung pada ekspor
dan pengolahan barang impor, khususnya di bidang manufaktur
yang mewakili 26% PDB Singapura tahun 2005 dan meliputi
sektor elektronik, pengolahan minyak Bumi, bahan kimia, teknik
mekanik dan ilmu biomedis.
Tahun 2006, Singapura memproduksi sekitar 10% keluaran
wafer dunia. Singapura memiliki salah satu pelabuhan tersibuk di
dunia dan merupakan pusat pertukaran mata uang asing terbesar
keempat di dunia setelah London, New York dan Tokyo. Bank
Dunia menempatkan Singapura pada peringkat hub logistik teratas
dunia.
Ekonomi Singapura termasuk di antara sepuluh negara
paling terbuka, kompetitif dan inovatif di dunia. Dianggap sebagai
negara paling ramah bisnis di dunia, ratusan ribu ekspatriat asing
bekerja di Singapura di berbagai perusahaan multinasional.
Terdapat juga ratusan ribu pekerja manual asing.

Sebagai akibat dari resesi global dan kemerosotan pada
sektor teknologi, PDB negara ini berkurang hingga 2.2% pada
2001. Economic Review Committee (ERC) didirikan bulan
Desember 2001 dan menyarankan beberapa perubahan kebijakan
dengan tujuan merevitalisasi perusahaan. Sejak itu, Singapura
pulih dari resesi, terutama karena banyaknya perbaikan dalam
ekonomi dunia; ekonomi negara ini tumbuh 8,3% pada 2004 dan
6,4% pada 2005 and 7.9% in 2006.
Singapura memperkenalkan Pajak Barang dan Jasa (GST)
dengan nilai awal 3% pada 1 April 1994 yang menambah
pendapatan pemerintah hingga S$1,6 miliar (US$1 miliar, €800
juta) dan menyeimbangkan keuangan pemerintah.[64] Nilai GST
ditingkatkan menjadi 4% pada 2003, 5% pada 2004, dan 7% pada
1 Juli 2007.
Banyak

perusahaan

di

Singapura

terdaftar

sebagai

perusahaan berkewajiban terbatas swasta (umumnya disebut
perseroan terbatas swasta). Sebuah perseroan terbatas swasta di
Singapura adalah entitas hukum terpisah dan pemegang saham
tidak berkewajiban atas utan perusahaan yang melebihi jumlah
modal saham yang ditanamkan.

2. Gaya Hidup

a. Membeli Rumah
Di Singapura, mereka yang ingin memiliki sebuah
rumah diwajibkan untuk membeli apartemen yang
disediakan oleh Pemerintah setempat dengan kisaran
harga $S 250,000 hingga $S 700,000 tergantung
ukuran. Karena disediakan oleh Pemerintah, maka
masyarakat yang membeli hanya diberi hak guna saja
dan itu pun selama 99 tahun. Lepas dari tahun tersebut,
maka Pemerintah berhak untuk mengambilnya kembali.

b. Peraturan dan Denda
Singapura adalah negara yang penuh dengan aturan
yang wajib dipatuhi. Jika kita tidak mematuhi peraturan
tersebut, maka bersiaplah untuk dikenakan denda sesaui
dengan kesalahan yang diperbuat.

c. Pengawasan

Meski di jalan raya sangat jarang ditemukan polisi,
tapi pengendara kendaraan di Singapura sangat teratur.
Karena di setiap sudut jalan sudah terpasang CCTV
yang akan memantau segala gerak gerik mereka.

d. Harga Makanan
Di Singapura biaya yang dikeluarkan lebih mahal,
biaya untuk sekali makan bisa dua kali lipat dari baiaya
makan di Malaysia.

e. Persaudaraan
Karena kesibukan serta lokasi tempat tinggal, orang
Singapura sangat jarang sekali menyapa, bahkan bisa
dihitung dengan menggunakan jari.

3. Gaya Berpakaian

Setiap gaya busana di suatu negara tentunya memiliki
penampilan yang berbeda-beda dengan negara lain. Sama halnya

dengan negara Singapura. Orang Singapura lebih cenderung berani
dalam memilih busana yang minim dibanding orang Indonesia.

Hal ini diungkapkan langsung dari owner Love Bonito, Bianca
Belnadia ketika membawa brand e-commerce asal Singapura
tersebut ke Indonesia.
“Kalau untuk perbedaan busana sebenarnya sedikit berbeda
dengan negara kita. Orang Singapura itu lebih berani dalam
memakai pakaian-pakaian yang minim untuk dikenakan
sehari-hari, seperti tank top yang lebih terbuka atau rok
yang super mini. Makanya di sana yang laku model seperti
itu, sedangkan di negara kita ini tidak terlalu banyak orang
yang berani untuk memakai pakaian tersebut,” ucap Bianca
Belnadia, owner Love Bonito saat berbincang dengan
Okezone di Jakarta Pusat.

Tidak hanya itu, Bianca menambahkan bahwa ukuran tubuh
orang Indonesia dan Singapura juga sedikit berbeda. Sehingga, ada
satu jenis ukuran yang tidak sesuai untuk dibawa ke Indonesia.

4. Makanan Khas

Masakan Singapura adalah indikasi dari beragamnya etnis
budaya Singapura yang berasal dari Malaysia, sebagai produk dari
berabad-abad karena

interaksi

budaya

ke

lokasi

strategis

Singapura. Makanan dipengaruhi oleh Melayu asli, masakan Cina
yang dominan, Indonesia, India, Peranakan, dan tradisi Barat
(terutama Inggris dan beberapa dari Portugis yang dipengaruhi oleh
Eurasia, yang dikenal sebagai Kristang) sejak didirikannya
Singapura oleh Inggris pada abad ke sembilan belas. Pengaruh dari
daerah lain seperti Sri Lanka, Thailand, Filipina, dan Timur
Tengah yang juga ada dalam budaya makanan lokal.
Di warung jajanan Singapura, misalnya, koki dengan latar
belakang Tionghoa dipengaruhi oleh budaya India mungkin
bereksperimen dengan bumbu dan bahan-bahan seperti asam,
kunyit, dan minyak Samin, sementara koki India mungkin
menyajikan hidangan mie goreng.

Hidangan utama dan makanan ringan yang umum dijumpai
di Singapura seperti berikut.
a. Cina
b. Ba kut teh
c. Bak Chang
d. Bak chor mee
e. Ban mian
f. Char siew
g. Ayam goreng
h. Bakso
i. Mee rebus
j. Ketupat
k. Acar

B. Perbandingan Negara Malaysia Dengan Negara Singapura

No.
1.

Negara

Aspek
Fund (Ekonomi)

Malaysia
Bergantung
sektor

Singapura
pada Bergantung

pada

perkebunan sektor

(kelapa sawit).

perdagangan,
mana

di

Singapura

mmebeli

barang

mentah

yang

nantinya

akan

diolah dan dijual
kembali.
2.

Gaya Hidup

Lebih sopan santun Lebih ke western
karena
besar

sebagian style. Dan segala
penduduk kesalahan

yang

agama diperbuat

bisa

memeluk
Islam
perilaku

sehingga dikenakan denda.
sehari-hari

sesuai
peraturan

dengan
(syari’at)

Islam.
3.

Gaya Berpakaian

Mayoritas

Berpakaian

menggunakan

berani

lebih
dengan

pakaian tertutup dan pakaian
jilab.
4.

Makanan

yang

minim.

Lebih menyukai rasa Makanan nya lebih
manis daripada rasa peda-pedas
pedas
dominasi

dan

di dan

lebih

oleh masakan

asam
ke
cina

masakan India.

(chinese food.)

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Negara Malaysia memiliki Ras Melayu dan Kaum India sebagai
mayoritas penduduk Malaysia, yang menyebabkan terpengaruhnya aspek
4F secara tidak langsung, di mana aspek yang paling dipengaruhi adalah
makanan. Makanan Malysia pun menjadi lebih bercita rasa manis dan
kental. Serta karena mayoritas masyarakat Malaysia memeluk agama
Islam, maka aspek gaya hidup, gaya berpakaian serta makanan mengikuti
peraturan (syari’at) Islam. Dan untuk aspek ekonominya sendiri, mereka
mengandalkan sektor perkebunan yaitu kelapa sawit.
Sedangkan untuk aspek makanan, Singapura lebih terpengaruh Sri
Lanka, Thailand, Filipina, dan Timur Tengah. Hal ini menyebabkan
makanan Singapura menjadi bercita rasa pedas-pedas asam. Untuk aspek
gaya hidup dan gaya berpakaian mereka lebih mengikuti western style, di
mana mereka lebih tampil berani dalam berpakaian dengan menggunakan
pakaian minim. Segi ekonominya sendiri mereka mengandalkan
perdagangan, di mana mereka memberi barang mentah yang nanti akan
diolah dan dijual kembali.

DAFTAR PUSTAKA

1 MALAYSIA. 2010. Gaya Hidup Masyarakat. Diakses pada tanggal 15 Desember 2015
dari situs www.kumpulan09.co.id/2010/08/kepercayaan.html?m=1.
Cerita Medan. 2014. Mau Tahu Bedanya Gaya Hidup di Indonesia dengan Singapura ?.
Diakses

pada

tanggal

15

Desember

dari

situs

www.ceritamedan.com/2014/12/Gaya-Hidup-Indonesia.html?m=1.
CIA.

2015.

Diakses

pada

tanggal

15

Desember

2015

dari

situs

http://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/fields/2122.html.
Google Search Image. 2015. Diakses pada tanggal 15 Desember 2015 dari situs
www.google.com
Okezone Lifestyle. 2015. Gaya Busana Orang Singapura dan Indonesia Bebeda . Diakses
pada

tanggal

15

Desember

2015

dari

situs

m.okezone.com/read/2015/06/08/194/1162170/gaya-busana-orang-singapura-danindonesia-berbeda.
Wikipedia. 2013. Masakan Singapura. Diakses pada tanggal 15 Desember 2015 dari situs
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Masakan_Singapura.
Wikipedia. 2015. Malaysia. Diakses pada tanggal 15 Desember 2015 dari situs
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Malaysia.
Wikipedia. 2015. Singapura. Diakses pada tanggal 15 Desember 2015 dari situs
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Singapura.

Wiradikusuma. 2010. Makanan di Malaysia, Terutama Kuala Lumpur . Diakses pada
tanggal

15

Desember

2015

dari

www.blog.wiradikusuma.com/2010/03/makanan-di-malaysia-terutamakuala.html?m=1.

situs