Dokumen Hasil Penelitian Lingkungan Hidu

MENYELAMATKAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK SATU BUMI
AKTA NOTARIS NOMOR: 01,-/21/XII/ 2012
SKT NOMOR: 220/ 498/ LSM/ KesbangPol

Jl. Mundel Masjid ABA Rt. 004 Rw. 03 Desa Solokanjeruk Kecamatan Solokanjeruk Kab. Bandung
Email: pawapeling@gmail.com Blog: http://pawapeling.wordpress.com

Penelitian Lingkungan Hidup Kampung Menje
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kampung Menje adalah merupakan salah satu kampung yang berada di wilayah
administratif Desa Solokanjeruk Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung-Jawa Barat.
Luas wilayah Kampung Menje sekitar + 700 M2, dan berpenduduk sekitar 74 KK atau 200
jiwa (data Ketua RT 2014). Sebagian besar warga kampung menje adalah merupakan buruh
tani, pabrik dan pedagang. Disekitar Kampung Menje dikelilingi bangunan pabrik kawasan
industri yang luasnya mencapai + 73 Ha. Bangunan pabrik kawasan industri tersebut hanya
berjarak 1 meter dari rumah-rumah warga mulai dari sebelah utara, timur dan selatan.
Kemudian disebelah baratnya adalah persawahan dan perkampungan-perkampungan lain.
Fisik Lingkungan Hidup
Persoalan fisik lingkungan hidup di kampung menje adalah, buruknya Infrastruktur Jalan,
buruknya Sanitasi dan Rumah Tidak Layak Huni yang mencapai 27 rumah dari jumlah 61

rumah yang ada di kampung tersebut. Ditambah tidak adanya Penerangan Jalan, Fasilitas
Umum yang meliputi MCK, tempat Sawala, Klinik, Ruang Belajar dll.
Kerusakan Lingkungan Hidup
Dengan kondisi kampung yang berdekatan langsung dengan kawasan industri fakta yang
terjadi adalah kerusakan-kerusakan lingkungan hidup di kampung tersebut. Yang mana
diduga akibat dampak dari kegiatan industri di kawasan industri tersebut. Kerusakan
lingkungan hidup tersebut, diantaranya adalah tercemarnya udara, air dan tanah di wilayah
tersebut. Selain itu kampung menje juga sering dilanda banjir ketika musim penghujan,
sehingga sesudahnya banjir itu menimbulkan lingkungan yang kumuh dan kotor.
Kesulitan Air Bersih
Untuk kebutuhan sehari-hari seperti keperluan untuk mandi, cuci dan kakus warga di
Kampung menje harus mengantri hingga larut malam karena hanya ada satu aliran air
melalui pipa yang diberi oleh perusahaan. Namun air itupun sangat terbatas dan dibatasi
oleh pihak perusahaan. Begitu juga antrian terjadi di salah satu penampungan Air yang
hanya ada satu-satunya di kampung tersebut hasil dari pada swadaya antara Pawapeling
dengan warga, dan airnya pun tidak layak konsumsi hanya bisa digunakan untuk mencuci
pakaian dan perabotan rumah tangga. Hasil uji laboratorium menunjukan kandungan air di

kampung menje mengandung bakteri Koliform, mangan dan logam yang cukup tinggi,
sehingga jika digunakan untuk konsumsi minum dan makan akan menimbulkan berbagai

penyakit terutama diare. Air dari PDAM belum masuk ke Kampung Menje. Adapun Air Tanah
yang digunakan oleh sebagian warga di kampung tersebut adalah sumur bor dan sumur
galian. Sumur-sumur tersebut, mengalami kekeringan disaat musim kemarau, selain dari
pada itu air yang ada di sumur-sumur tersebut juga sudah tercemar.
Pencemaran Udara dan Suara
Masalah lainnya adalah Pencemaran udara dan kebisingan dari kegiatan industri di kawasan
indsutri tersebut. Hal itu berdampak pada kesehatan warga diantaranya sesak, gatal-gatal
dan diare juga menggangu kenyamanan, ketentraman dalam berisitirahat, belajar dan
beribadah.
Tujuan
1. Mengumpulkan dan menganalisis pendapat warga kampung Menje terkait dengan
kondisi lingkungan hidup;
2. Menyusun rekomendasi berdasarkan hasil yang diperoleh dari kegiatan survei,
terutama aspek-aspek penting yang perlu menjadi perhatian para pengambil
keputusan.
3. Melakukan dialog dengan para pengambil keputusan terkait dengan temuan-temuan
yang diperoleh dari hasil survey.
4. Menyebarluaskan hasil survei kepada khalayak agar terinformasikan dan dapat
dipergunakan sebagai rujukan dalam awareness rasing atau advokasi kebijakan.
Konsep dan Metode

Kerangka konsep: status kondisi lingkungan hidup dinilai dengan empat aspek dengan
dilakukan survey publik:





Kondisi fisik lingkungan hidup
Penanganan pemerintah atas masalah lingkungan hidup
Kontribusi industri
Partisipasi masyarakat

Metode
 Populasi survei adalah semua penduduk yang berada di kampung menje.
 Metode, wawancara dibantu dengan media Quesioner pada seluruh warga yang
berada di kampung menje
 Margin error 2.2% dan tingkat kepercayaan 95%
 Wawancara dilakukan selama bulan Mei 2014

Informasi Umum

Jenis Kelamin

Laki-Laki

Perempuan

Prosentase %

76.9

23.1

Lajang

Menikah

Cerai

4.6


84.6

3.1

SMA

Status
Prosentase %
Agama

Islam

Prosentase %

100

Pendidikan Terakhir

SD


SMP

58.5

24.6

Prosentase %
Pekerjaan Utama
Prosentase %
Pendapatan Perbulan
Prosentase %
Pengeluaran Perbualan
Prosentase %

K. swasta

Wiraswasta

7.7
Buruh


6.2

18.5

55.4

300.000>
1.000.000,-

1.000.000 >
2.500.000,-

69.2

6.2

300.000>
1.000.000,-


1.000.000 >
2.500.000,-

2.500.000>
4.000.000

58.5

12.3

9.2

Kondisi fisik lingkungan hidup
Diagram 1
Darimanakah Sumber Air Bersih Untuk MCK Bpk/Ibu?
100.0%

90.8%

80.0%

60.0%
40.0%

20.0%

0%

0%

9.2%

0.0%

Diagram 2
Bagaimanakah Kualitas Air Bersih di Kampung Bpk/Ibu?
69.2%
70.0%
60.0%
50.0%
40.0%

30.0%
20.0%
10.0%
0.0%

23.1%
7.7%

Diagram 3
Apakah Ketersediaan Air Bersih Kampung Bpk/Ibu Sudah Cukupi?
64.6%

70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%


35.4%

0%

Diagram 4
Apakah Penyebab kesulitan Air Bersih di Kampung Bpk/Ibu?
100%
100%
80%
60%
40%
20%
0%

0%
Kegiatan Musim
industri kemarau
(pabrik- panjang
pabrik)

Diagram 5
Bagaimanakah Kondisi Air Bersih di Kampung Bpk/Ibu?

58.5%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%

33.8%
7.7%

Belum berbau,
keruh dan kotor

Telah berbau,
keruh dan kot

Telah sangat
berbau, keruh dan
kotor

Diagram 6
Apakah Gangguan Kesehatan Yang Diderita Oleh Bpk/Ibu Saat Mengkonsumsi Air Tana?

70.0%

61.5%

60.0%
50.0%
40.0%
20%

30.0%

18.5%

20.0%
10.0%
0.0%
Gatal-gatal

Diare

penyakit
lain?

Diagram 7
Bagaimanakah Kondisi Udara di Kampung Bpk/Ibu?
95.4%
100.0%
80.0%
60.0%
40.0%
20.0%

0%

4.6%

0.0%

Diagram 8
Apakah Dampak Pada Kesehatan Yang Dirasakan Oleh Bpk/Ibu Disaat Menghirup Udara Bau?
70.8%

80.0%
60.0%

40.0%

23.1%

20.0%

6.1%

0.0%
Mual

Sesak
Nafas

LL

Diagram 9
Apakah Sumber Utama Pencemaran Udara di Kampung Bpk/Ibu?
100%
100%
80%
60%
40%
20%

0%

0%

0%
Kendaraan Pabrik
Bermotor Industri

LL

Diagram 10
Seberapa Seringkah Banjir di Kampung Bpk/Ibu?
89.2%

100.0%
80.0%
60.0%
40.0%

20.0%

4.6%

6.2%

0.0%

Diagram 11
Seberapakah Ketinggian Air Saat Banjir?
69.2%
70.0%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%

30.8%

30cm-50cm 50cm-1m
>sejam s/d >sehari s/d
sehari
tiga hari

Diagram 12
Apakah Dampak Kesehatan Saat Banjir Yang Dirasakan Oleh Bpk/Ibu?

80.0%

70.8%

60.0%
40.0%
20.0%
0.0%

29.2%
0%

Diagram 13
Apakah Benyebab Utama Banjir di Kampung Bpk/Ibu?
90.8%

9.2%
Sistem
pembuangan air
yang buruk

Adanya kegiatan
pembangunan
industri

0%
Sampah rumah
tangga

100%
80%
60%
40%
20%
0%

Penilaian Penanganan Pemerintah Atas Masalah Lingkungan Hidup
Diagram 14
Bagaimana Bapak/Ibu menilai pemerintah mengatasi pencemaran Air Tanah dan Udara yang
disebabkan oleh pabrik/industri?
66.2%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

33.8%

0%

Diagram 15
Bagaimana Bapak/Ibu menilai pemerintah mengatasi kekeringan atau krisis air?
67%
70.0%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%

29.9%

3.1%

Diagram 16
Bagaimana Bapak/Ibu menilai pemerintah mengatasi sampah rumah tangga?
70.8%

80%
60%

29.2%

40%
20%

0%

0%

Diagram 17
Bagaimana Bapak/Ibu menilai pemerintah menangani pelanggaran lingkungan hidup oleh
pengusaha industri?
76.9%
80%
60%
40%
20%

23.1%
0%

0%

Diagram 18
Menurut pendapat Bapak/Ibu siapa yang paling bertanggungjawab menangani pencemaran air
tanah, udara dan kerusakan lingkungan hidup di tempat tinggal Bapak/Ibu?
61.6%
70.0%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%

29.2%
4.6%

4.6%

Diagram 19
Menurut Bapak/Ibu apakah Pemerintah memiliki kemauan yang kuat menangani pencemaran air
tanah, udara dan kerusakan lingkungan hidup?
49.3%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%

33.8%
16.9%

Kontribusi industri
Diagram 20
Apakah Adanya Pabrik Industri Dapat Mengurangi Pengangguaran dan Menambah Ekonomi
Bpk/Ibu?
56.9%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%

26.2%
16.9%

Mengurangi
Tidak Mengurangi
Pengangguran dan Pengangguran dan
Menambah
Tidak Menambah
Ekonomi
Ekonomi

Biasa Saja

Diagram 21
Apakah Bpk/Ibu Yang Berada Dekat Pabrik Industri Dapat Mudah Masuk Bekerja?

96.9%
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0

3.1%

0%
Mudah
Masuk
Bekerja

Susah Biasa Saja
Masuk
Bekerja

Diagram 22
Apa Sebabnya Susah Untuk Masuk Bekerja di Pabrik Industri?
93.8%
100.0%
90.0%
80.0%
70.0%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%

6.2%

0%

0%

Diagram 23
Apakah Bpk/Ibu Merasa Terganggu Dengan Adanya Pabrik Industri di Dekat Rumah?
93.8%
100.0%

80.0%
60.0%
40.0%
20.0%

3.1%

3.1%

0.0%

Diagram 24
Jika Terganggu Apa Sebabnya?
93.8%
100.0%
80.0%
60.0%
40.0%
3.1%

20.0%

3.1%

0.0%
Bising dari Karena tidak
Karena
mesin-mesin dapat masuk mencemari
pabrik
bekerja
Air Tanah
dan Polusi
Udar

Diagram 25
Apakah pengusaha pemilik pabrik industri yang ada didekat tempat tinggal Bapak/Ibu memiliki
kepedulian terhadap lingkungan, kesehatan, pendidikan dan infrastruktur?
87.7%
90.0%
80.0%
70.0%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%

12.3%
0.0%

Peduli

Tidak
Peduli

Biasa Saja

Diagram 26
Apakah Bapak/Ibu setuju pengusaha Pt. Kahatex terus menambah bangunan pabrik-pabrik
industrinya didekat tempat tinggal Bapak/Ibu (termasuk yang 5,3 Ha)??
95.4%
100%
80%
60%
40%
20%

4.6%

0%

0%

Diagram 27
Jika Tidak Setuju Apa Sebabnya?

41.5%

50.0%
40.0%

27.7%

30.0%
15.4%

20.0%

15.4%

10.0%
0.0%
Karena
Bising dari Karena tidak
Karena
membuat
mesin-mesin dapat masuk mencemari
pabrik
bekerja Air Tanah dan banjir tempat
Polusi Udar tinggal warga

Diagram 28
Jika Tidak Setuju Apa Sebabnya?

41.5%

50.0%
40.0%

27.7%

30.0%
20.0%

15.4%

15.4%

10.0%
0.0%
Bising dari Karena tidak
Karena
Karena
mesin-mesin dapat masuk mencemari
membuat
pabrik
bekerja Air Tanah dan banjir tempat
Polusi Udar tinggal warga

Partisipasi Masyarakat
Diagram 29
Menurut pendapat Bapak/ibu, apakah partisipasi masyarakat dalam menangani kerusakan dan
pencemaran lingkungan hidup sudah maksimal atau belum maksimal?
83.1%

100.0%
80.0%
60.0%
40.0%

16.9%

20.0%

0%

0.0%

Diagram 30
Menurut pendapat Bapak/ibu, apakah partisipasi LSM dalam menangani kerusakan dan
pencemaran lingkungan hidup sudah maksimal atau belum maksimal?

60.0%

53.7%

50.0%

37.4%

40.0%
30.0%
20.0%

8.7%

10.0%
0.0%
Sudah
Maksimal

Belum
Maksimal

Biasa Saja

Diagram 31
Apakah Bapak/Ibu bersedia memberikan sumbangan dana sukarela kepada LSM lingkungan hidup
yang peduli terhadap penanaganan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup?
60.0%

49.2%
38.5%

40.0%
20.0%
0.0%

12.3%

Diagram 32
Jika bersedia memberikan sumbangan, berapa jumlah donasi yang bisa diberikan dalam setiap kali
sumbangan
47.9%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%

33.8%

13.8%
4.6%

Diagram 33
Apa yang telah Bapak/Ibu lakukan dalam menjaga lingkungan hidup?

60.0%

53.8%
46.2%

50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
0%

10.0%
0.0%
Membuang
sampah pada
tempatnya

Menjaga
kebersihan

Tidak
Melakukan Apa
apa

Diagram 34
Berapa kira-kira sampah yang dihasilkan dari rumah tangga Bapak/Ibu setiap Harinya?
44.6%

50.0%
40.0%

30.8%

30.0%
15.4%
20.0%

9.2%

10.0%
0.0%
Lebih dari satu
kantong keresek
sampah organik

Lebih dari satu
kantong keresek
sampah non
organik

Kurang dari satu
kantong keresek
sampah organik

Kurang dari satu
kantong keresek
sampah non
organik

Diagram 35
Kemanakah Bapak/Ibu membuang sampah rumah tangga?
92.3%
100.0%
80.0%

60.0%
40.0%
20.0%

4.6%

3.1%

0.0%
Dibelakang dan
Halaman Rumah

Dibakar dibelakang Dibuang begitu saja
dan halaman rumah

ANALISA
1. Kondisi lingkungan hidup kampung menje dalam keadaan status bahaya (air, tanah,
udara, tercemar), namun penanganan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup
asih dilakuka de ga
e pergu aka pe dekata busi ess as usual.
2. Secara keseluruhan, pendapat warga menje menunjukan kapasitas kelembagaan
Negara, terutama pemerintah dan aparat penegak hukum menangani lingkungan
hidup sangat rendah.
3. Warga tidak melihat perbaikan kondisi lingkungan hidup dan langkah-langkah serius
perbaikan yang dilakukan oleh Negara terutama Pemerintah
4. Keinginan warga untuk berpatisipasi cukup tinggi karena mereka sadar penanganan
masalah lingkungan hidup bukan hanya tanggungjawab Negara tetapi menjadi
tanggungjawab warga Negara juga.
5. Saluran atau wadah agar mereka terlibat masih terbatas. Pemerintah dan organisasi
lingkungan hidup belum maksimal memperkuat peran serta masyarakat dalam
mengatasi permasalahan lingkungan hidup.

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
KESIMPULAN
1. Kondisi fisik lingkungan hidup di kampung menje telah rusak dan memprihatinkan
perlu penanganan serta pemulihan yang serius secara komperhensif ;
2. Telah terjadi pencemaran udara yang mengeluarkan bau menyengat dari kegiatan
industri sehingga berdampak terhadap kesehatan;
3. Telah terjadi krisis air di kampung menje;
4. Kampung menje sering di landa banjir;
5. Adanya industri tidak dapat menjamin masalah pengangguran maupun ekonomi
masyarakat sekitar;
6. Kurangnya pengawasan pemerintah terhadap pembangunan industri berdampak
negative terhadap lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat;
7. Peran pemerintah dalam mengawasi dan menangani pencemaran serta kerusakan
lingkungan hidup belum maksimal.
8. Perlunya dorongan lebih kuat dari pemerintah untuk memperkuat partisipatif
masyarakat dalam mengelola dan melestarikan lingkungan hidup;
REKOMENDASI
1. Penanganan masalah lingkungan hidup harus menjadi salah satu prioritas utama
pemerintah, parlemen dan penegak hukum;
2. Kelembagaan Negara harus diperkuat dan peran serta masyarakat harus juga
ditingkatkan dalam proses pengambilan keputusan, pengawasan dan kampanye
perubahan perilaku;
3. Pencegahan penting melalui perubahan paradigma, perencanaan yang terintegrasi,
dan implmentasi kebijakan yang terkoordinasi. Tetapi, penegakan hukum lingkungan
hidup sangat diperlukan untuk memberikan efek jera;
4. Pengawasan dan perijinan untuk pembangunan industri harus diperketat oleh
pemerintah;
Bandung, 23 Mei 2014
Salam Adil dan Lestari!
Ketua TIM Riset
ttd
ADI MULYADI
Ketua Pawapeling Kabupaten Bandung
Kontak : 087822617218/089695075578
PIN: 27D974EF
Email: adimyadi@gmail.com
Twitter: @Adimyadi @Pawapeling
FB: www.facebook.com/Adi M Yadi
FB: www.facebook.com/Pawapeling
Blog: http://pawapeling.wordpress.com
http://adipawapeling.wordpress.com