Eksplorasi Jamur Pelarut Fosfat Pada Andisol Terkena Dampak Erupsi Gunung Sinabung Dengan Beberapa Ketebalan Abu di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

DAFTAR PUSTAKA

Anas, I., dan M. E. Premono. 1993. Mikroorganisme Tanah Pelarut Fosfat dan
Peranannya Dalam Pertanian. Dalam Kongres Nasional Himpunan Ilmu
Tanah Indonesia. Medan, 7-10 Desember 1993. 13 hlm.
Balitbangtan. 2014. Hasil Kajian dan Identifikasi Dampak Erupsi Gunung
Sinabung pada Sektor Pertanian. Badan Penelitian dan pengembangan
pertanian. Kementrian pertanian.
Barasa, R.F. 2013. Dampak Debu Vulkanik Letusan Gunung Sinabung Terhadap
Kadar Cu, Pb Dan B Tanah Di Kabupaten Karo. Skripsi. Universitas
Sumatera utara.
Barroso, C. B. dan E. Nahas. 2005. The Status of Soil Phosphate Fractions and
The Ability of Fungi to Dissolve Hardly Soluble Phosphates. Applied
Soil Ecology 29 : 73-83.
Beauchamp, E.G dan D.J. Hume. 1997. Agricultural soil manipulation: The use of
bacteria, manuring and plowing. In J.D. van Elsas., J.T. Trevors dan
E.M.H. Wellington (eds). Modern Soil Microbiology. Marcel Dekker,
New York. P 643-664.
Damanik, M. M. B., B. E., Hasibuan, Fauzi, Sarifuddin, dan H. Hanum. 2011.
Kesuburan Tanah dan Pemupukan. USU Press. Medan.
Darmawijaya, L., 1990. Klasifikasi Tanah, Dasar – dasar Teori Bagi Penelitian

Tanah dan Pelaksanaan Penelitian. UGM Press, Yogyakarta.
Elfianti, D dan A. Rauf. 2000. Uji Pemanfaatan Jamur Pelarut Fosfat untuk
Peningkatan Efisiensi Pemupukan P pada Aeric Haplaquox. Prosiding
Kongres Nasional VII HITI. Bandung. Buku I. Hal 645-654.
Gilman, J.C. 1971. A Manual of soil Fungi. The Lowa State University Press.
USA.
Ginting, R.C., Badia, R. Saraswati dan E.F. Husen. 2006. Mikroorganisme Pelarut
Fosfat. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Litbang Sumber
Daya Lahan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,
Bogor. 144-146.
Goenadi, D.H., dan R. Saraswati. 1994. Kemampuan Melarutkan Fosfat dari
Beberapa Isolat Fungi Pelarut Fosfat. Menara Perkebunan 61(3):61-66.

Hanafiah, A. S. 1994. Mikroorganisme Pelarut P Sebagai Suatu Alternatif
Pengganti Fungsi Pupuk TSP dan Kapur Dalam Upaya Mengatasi
Ketersediaan Fosfat Bagi Tanaman. Dalam Seminar Hasil-Hasil
Pertanian RATA XV.BKS-PTN Barat Bandar Lampung.
Hanafiah, A. S., T. Sabrina, dan H. Guchi. 2009. Biologi dan Ekologi Tanah.
Universitas Sumatera Utara. Medan.
Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika Pressindo, Jakarta

Indranuda, H. K. 1994. Pengelolaan Kesuburan Tanah. Cetakan ke-3. Bumi
Aksara, Bandung
Johnston, A. E. 2000. Soil and Plant Phosphate. The International Fertilizer
Industry Association. Paris.
Joner, E.J., I.M. Aarle, dan M. Vosatka. 2000. Phosphatase activity of
extraradical arbuscular mycorrhiza hyphae: a review. Plant Soil 226:
199-210.
Ketaren, S. N. 2008. Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Andisol Pada Sistem
Pertanian Organik Akibat Pengolahan Tanah dan Pemberian Bahan
Organik. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Lubis, A. H. 2011. Dampak Debu Vulkanik Letusan Gunung Sinabung Terhadap
Ketersediaan Dan Serapan Hara P Oleh Tanaman Jagung Serta Terhadap
Respirasi Mikroorganisme Pada Tanah Dystrandepts. Skripsi.
Universitas Sumatera Utara.
Mukhlis. 2011. Tanah Andisol: Genesis, Klasifikasi, Karakteristik, Penyebaran
dan Analisis. USU Press, Medan
Munir, M. 1996. Tanah-Tanah Utama Indonesia. Pustaka Jaya, Jakarta.
Nasution, R. M. 2013. Pemanfaatan Jamur Pelarut Fosfat Dan Mikoriza Untuk
Meningkatkan Ketersediaan Dan Serapan P Tanaman Jagung Pada
Tanah Inceptisol. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Nyakpa, M. Y., A. M. Lubis, M. A. Pulung, A. G. Amrah, A. Munawar, G. B.
Hong, dan N. Hakim. 1988. Kesuburan Tanah. Unila, Lampung.
Paul, E.A. dan F.E. Clark. 1989. Phosphorus transformation in soil. In Soil
Microbiology and Biochemistry. Academic Press, Inc. Harcourt Brace
Jovanovich, Publ.n New York.
Premono, E.M. 1994. Jasad renik pelarut fosfat, pengaruhnya terhadap P tanah
dan efisiensi pemupukan P tanaman tebu. Disertasi. Program
Pascasarjana IPB, Bogor.

_____________1998. Ulas Balik: Mikroba Pelarut Fosfat untuk Mengefisienkan
pupuk Fosfat dan Prospeknya di Indonesia (Enchancement of Phosphate
Fertilizer Efficiency by Phosphate Solubilizing Microbes and Its
Prospect in Indonesia). Hayati 5(4):89-94.
Pusat Penelitian Pengembangan Tanah dan Agroklimat. 2005. Teknologi
Pengelolaan Lahan Kering. Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian. Departemen Pertanian, Bogor.
Rahayu, E. 2003. Studi Erapan dan Desorpsi pada Tanah Andisol Pasir Sarongge
Cianjur Yang Diperlakukan Dengan Biomassa Tanaman. Skripsi.
Program Studi Ilmu Tanah S-1. Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian,
Institut Pertanian Bogor.

Raharjo, B., A. Suprihadi, Agustina, D. K. 2007. Pelarutan Fosfat Anorganik oleh
Kultur Campur Jamur Pelarut Fosfat Secara In Vitro. Jurnal Sains &
Matematika 15 (2) : 45-54.
Rao, N. S. S. 1994. Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman. UI-Press,
Jakarta.
Rosmarkam., A. dan Yuwono. N.W.2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Penerbit
Kanisius, Yogyakarta.
Sanchez, P. A. 1976. Properties and Management of Soils in The Tropics. John
Willey and Sons, New York.
Santosa, E. 2007. Metoda Analisis Biologi Tanah. Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor.
Setiawati, T.C. 1998. Efektifitas Mikroba Pelarut P dalam Meningkatkan
Ketersediaan P dan Pertumbuhan Tembakau Basuki Na-Oogst
(Nicotiana tabacum L.). Tesis. Program Pascasarjana. IPB, Bogor.
Soil Survey Staff. 2010. Keys to Soil Taxonomy. Eleventh Edition. USDA Natural
Resources Conservation Service. US Govern, Printing Office,
Washington DC.
Sudaryo dan Sutjipto., 2009. Identifikasi dan penentuan logam berat pada tanah
vulkanik di daerah Cangkringan, Kabupaten Sleman dengan metode
Analisis Aktivasi Neutron Cepat, Seminar Nasional V SDM Teknologi,

Yogyakarta, 5 November 2009.
Tan, K. H. 1984. Andosols in Indonesia in Tan K.H. (ed) Andosols. A
Hutchinnson Ross Benchmark Book. Van Nostrand Reinhold Company,
New York

Tatiek, H. 1991 .Bakteri Pelarut Fosfat Asal Beberapa Jenis Tanah dan Efeknya
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung (Zea mays L). Disertasi
Universitas Padjajaran, Bandung.
Tisdale, S. L., W. L. Nelson, dan J. D. Beaton. 1990. Soil Fertility and
Fertilizers.4th ed. MacMillan Publishing Company, New York
Widjajanti, E. 1991. Peningkatan Kelarutan P Sumber Fosfat Sukar Larut Dengan
Menggunakan Bakteri Pelarut P. Disertasi Universitas Padjajaran,
Bandung.
Yunus. 2012. Kajian Kemampuan Penyediaan Hara Pada Andisols Untuk
Pertanaman Kentang Di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Program
Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Jurnal
Agronomi 10(2): 109-112. ISSN 1410-1939

Dokumen yang terkait

Eksplorasi Jamur Pelarut Fosfat Pada Andisol Terkena Dampak Erupsi Gunung Sinabung Dengan Beberapa Ketebalan Abu di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 52 57

Dampak Ketebalan Abu Vulkanik Erupsi Gunung Sinabung Terhadap Sifat Biologi Tanah Di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

3 73 65

Keanekaragaman Tumbuhan Obat Di Kawasan Hutan Gunung Sinabung Kabupaten Karo Sumatera Utara

6 97 49

Eksplorasi Jamur Pelarut Fosfat Pada Andisol Terkena Dampak Erupsi Gunung Sinabung Dengan Beberapa Ketebalan Abu di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

1 48 57

Eksplorasi Jamur Pelarut Fosfat Pada Andisol Terkena Dampak Erupsi Gunung Sinabung Dengan Beberapa Ketebalan Abu di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 10 57

Eksplorasi Jamur Pelarut Fosfat Pada Andisol Terkena Dampak Erupsi Gunung Sinabung Dengan Beberapa Ketebalan Abu di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 3

Eksplorasi Jamur Pelarut Fosfat Pada Andisol Terkena Dampak Erupsi Gunung Sinabung Dengan Beberapa Ketebalan Abu di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 3

Eksplorasi Jamur Pelarut Fosfat Pada Andisol Terkena Dampak Erupsi Gunung Sinabung Dengan Beberapa Ketebalan Abu di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 12

Eksplorasi Jamur Pelarut Fosfat Pada Andisol Terkena Dampak Erupsi Gunung Sinabung Dengan Beberapa Ketebalan Abu di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 12

Dampak Ketebalan Abu Vulkanik Erupsi Gunung Sinabung Terhadap Sifat Biologi Tanah Di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 12