Eksplorasi Jamur Pelarut Fosfat Pada Andisol Terkena Dampak Erupsi Gunung Sinabung Dengan Beberapa Ketebalan Abu di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Gunung Sinabung terletak di dataran tinggi kabupaten Karo Sumatera
Utara Indonesia. Gunung Sinabung bersama gunung Sibayak adalah dua gunung
berapi aktif di Sumatera Utara. Gunung ini belum pernah tercatat meletus sejak
tahun 1600, hingga kemudian meletus pada tahun 2010 dan 2013.
Material yang dilontarkan gunung akibat terjadinya erupsi salah satunya
berupa abu vulkanik. Menurut Sudaryo dan Sucipto (2009) dalam Barasa (2013)
karakteristik abu vulkanik yang terdapat pada gunung merapi memiliki kandungan
P dalam kisaran rendah sampai tinggi (8 - 232 ppm P2O5). KTK
(1,77 - 7,10 me/100g) dan kandungan Mg (0,13 - 2,40 me/100g) yang tergolong
rendah namun kadar Ca cukup tinggi (2,13 - 15,47 me/100g). kandungan logam
berat Fe (13 - 57 ppm), Mn (1,5 - 6,8 ppm), Pb (0,1 - 0,5) dan Cd cukup rendah
yaitu (0.01 - 0,03ppm).
Abu vulkanik yang cukup lama menutupi permukaan tanah akan
mengendap dan mengeras bergantung pada tingkat ketebalannya. Hal tersebut
dapat menyebabkan terganggunya aerase tanah yang berdampak pada kehidupan
mikroorganisme dalam tanah. Menurut penelitian yang dilakukan Lubis (2011)
menyatakan bahwa abu vulkanik berpengaruh nyata menurunkan nilai respirasi
mikroorganisme tanah.

Dataran tinggi Karo merupakan sentra perkebunan sayuran yang memasok
hampir sepenuhnya kebutuhan sayuran di kota Medan dan sekitarnya. Tanah yang
terletak di sekitar kaki gunung Sinabung didominasi oleh tanah Andisol. Tanah

Andisol memiliki beberapa sifat yang menjadi keterbatasan dan kendala utama
bagi pertumbuhan tanaman. Menurut Mukhlis (2011), permasalahan utama pada
Andisol adalah retensi fosfat yang cukup tinggi (> 85%). Sebagian besar P yang
diberikan dalam bentuk pupuk diserap oleh bahan amorf menjadi tak tersedia bagi
tanaman.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ketersediaan
unsur hara P pada tanah Andisol adalah dengan menggunakan mikroorganisme
pelarut fosfat. Mikroorganisme pelarut fosfat adalah mikroorganisme yang
mampu melarutkan ikatan fosfat menjadi bentuk tersedia. Mikroorganisme pelarut
fosfat dapat berupa bakteri (BPF), jamur (JPF), aktinomisetes atau khamir
(Premono, 1998).
Pada penelitian ini peneliti terfokus pada jamur pelarut fosfat karena
menurut Ginting (2006) jamur pelarut fosfat dapat tumbuh optimum dibanding
bakteri dan aktinomisetes pada kondisi masam. Abu vulkanik itu sendiri memiliki
pH yang tergolong sangat masam (4,3) yang tentunya akan menyumbang
kemasaman pada tanah.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
eksplorasi jamur pelarut fosfat pada Andisol terdampak erupsi gunung Sinabung
dengan beberapa ketebalan abu.
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui jenis jamur pelarut fosfat hasil isolasi pada tanah Andisol
yang terkena erupsi dengan beberapa ketebalan abu.
2. Untuk mengetahui kemampuan jamur pelarut fosfat dalam melarutkan fosfat
pada beberapa sumber fosfat dan Andisol terdampak erupsi gunung Sinabung.

Kegunaan Penelitian
Penelitian diharapkan dapat memberikan informasi tentang jamur pelarut
fosfat hasil eksplorasi tanah Andisol terdampak abu gunung Sinabung agar dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan untuk kepentingan ilmu
pengetahuan.

Dokumen yang terkait

Eksplorasi Jamur Pelarut Fosfat Pada Andisol Terkena Dampak Erupsi Gunung Sinabung Dengan Beberapa Ketebalan Abu di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 52 57

Dampak Ketebalan Abu Vulkanik Erupsi Gunung Sinabung Terhadap Sifat Biologi Tanah Di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

3 73 65

Keanekaragaman Tumbuhan Obat Di Kawasan Hutan Gunung Sinabung Kabupaten Karo Sumatera Utara

6 97 49

Eksplorasi Jamur Pelarut Fosfat Pada Andisol Terkena Dampak Erupsi Gunung Sinabung Dengan Beberapa Ketebalan Abu di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

1 48 57

Eksplorasi Jamur Pelarut Fosfat Pada Andisol Terkena Dampak Erupsi Gunung Sinabung Dengan Beberapa Ketebalan Abu di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 10 57

Eksplorasi Jamur Pelarut Fosfat Pada Andisol Terkena Dampak Erupsi Gunung Sinabung Dengan Beberapa Ketebalan Abu di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 4

Eksplorasi Jamur Pelarut Fosfat Pada Andisol Terkena Dampak Erupsi Gunung Sinabung Dengan Beberapa Ketebalan Abu di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 3

Eksplorasi Jamur Pelarut Fosfat Pada Andisol Terkena Dampak Erupsi Gunung Sinabung Dengan Beberapa Ketebalan Abu di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 12

Eksplorasi Jamur Pelarut Fosfat Pada Andisol Terkena Dampak Erupsi Gunung Sinabung Dengan Beberapa Ketebalan Abu di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 12

Dampak Ketebalan Abu Vulkanik Erupsi Gunung Sinabung Terhadap Sifat Biologi Tanah Di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 12