BAB 20 AUDIT SIKLUS PRODUKSI

EVA LUTHFIAH HANUM
2014017051
AKUNTANSI 4A2
BAB 20
AUDIT TERHADAP SIKLUS PRODUKSI
A. Deskripsi Sediaan
Sediaan merupakan unsur aktiva yang disimpan dengan tujuan untuk dijual
dalam kegiatan bisnis yang normal atau barang-barang yang akan dikonsumsi
dalam pengolahan produk yang akan dijual. Dalam perusahaan manufaktur,
sediaan terdiri dari sediaan bahan baku dan bahan penolong.
B. Prinsip Akuntansi Berterima Umum dalam Penyajian Sediaan dalam
Neraca
1. Laporan keuangan harus menjelaskan bahwa sediaan dinilai dengan lower
of cost or market dan harus menyebutkan metode yang digunakan dalam
menentukan kos sediaan.
2. Jika sediaaan dinyatakan pada kosnya, nilai pasarnya pada tanggal neraca
harus dicantumkan dalam tanda kurung, dan jika sediaan diturunkan
nilainya pada harga pasarnya, kosnya harus dicantumkan dalam tanda
kurung. Kos pengganti kini (current replacement cost) harus dicantumkan
dalam laporan keuangan untuk sediaan yang kosnya ditentukan
berdasarkan metode FIFO.

3. Akibat dari perubahan metode penilaian sediaan terhadap perhitungan rugi
laba tahun yang diaudit harus dijelaskan dalam laporan keuangan dan
auditor harus menyatakan perkecualian mengenai konsistensi penerapan
prinsip akuntansi berterima umum dalam laporan audit.
4. Penjelasan yang lengkap harus dibuat dalam laporan keuangan jika sediaan
digadaikan sebagai jaminan utang yang ditarik oleh klien.
5. Jika jumlahnya material, sediaan dlaam perusahaan manufaktur harus
dikelompokkan menurut kelompok utama.

EVA LUTHFIAH HANUM/2014017051

1

6. Perjanjian pembelian harus dijelaskan dalam laporan keuangan, jika
jumlahnya material atau bersifat luar biasa.
7. Cadangan untuk menghadapi kemungkinan turunnya harga sediaan setelah
tanggal neraca harus dibentuk dengan menyisihkan sebagian laba yang
ditahan.
C. Tujuan Pengujian Substantif Terhadap Sediaan
1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang

bersangkutan dengan sediaan
2. Membuktikan asersi keberadaan sediaan yang dicantumkan di neraca dan
keterjadian transaksi yang berkaitan dengan sediaan.
3. Membuktikan asersi kelengkapan transaksi yang berkaitan dengan sediaan
yang dicatat dalam catatan akuntansi dan kelengkapan saldo sediaan yang
disajikan di neraca.
4. Membuktikan asersi hak kepemilikan klien atas sediaan yang dicantumkan
di neraca
5. Membuktikan asersi penilaian sediaan yang dicantumkan di neraca
6. Membuktikan asersi penyajian dan pengungkapan di neraca
D. Program Pengujian Substantif Terhadap Saldo Sediaan
1. Prosedur Audit Awal
Auditor harus melakukan 5 prosedur audit berikut ini dalam rekonsiliasi
informasi sediaan di neraca dengan catatan akuntansi yang bersangkutan:
a. Usut saldo sediaan yang tercantum di neraca ke saldo akun sediaan
yang bersangkutan di buku besar
b. Hitung kembali saldo akun sediaan dalam buku besar
c. Usut saldo awal akun sediaan ke kertas kerja tahun yang lalu
d. Lakukan rekonsiliasi buku pembantu sediaan dengan akun control
sediaan buku besar

2. Prosedur Analitik
Menghitung rasio yang bersangkutan dengan sediaan, antara lain:
a. Tingkat perputaran persediaan
b. Rasio laba bersih dengan sediaan
EVA LUTHFIAH HANUM/2014017051

2

c. Rasio sediaan dengan volume penjualan yang diharapkan
3. Pengujian terhadap Transaksi Rinci
a.

Periksa sampel transaksi yang tercatat dalam akun sediaan ke
Dokumen yang mendukung timbulnya transaksi tersebut

b.

Periksa pendebitan akun sediaan ke dokumen pendukung bukti kas
keluar, faktur pembelian, laporan penerimaan barang, dan surat order
pembelian.


c.

Periksa pengkreditan akun sediaan ke dokumen pendukung: faktur
penjualan, laporan pengiriman barang, bukti pemakaian barang
gudang, memo debit utnuk retur pembelian

d.

Pengujian pisah batas yang berkaitan dengna sediaan

e.

Periksa dokumen yang mendukung transaksi pembelian dalam minggu
terakhir tahun yang diaudit dan minggu pertama setelah tanggal
neraca

f.

Periksa dokumen yang mendukung berkurangnya sediaan (karena

tanggal transaksi penjualan atau pemakaian sendiri) dalam minggu
terakhir tahun yang diaudit dan minggu pertama setelah tanggal
neraca

4. Pengujian terhadap Saldo Akun Rinci
a. Pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan
b. Periksa instruksi tertulis mengenai perhitungan fisik sediaan
c. Lakukan pengamatan terhadap perhitungan fisik sediaan yang
dilakukan oleh klien
d. Konfirmasi seidaan yang berada ditangan pihak luar
e. Periksa penyajian konsinyasi
5. Periksa Penyajian dan Pengungkapan
a.

Periksa klasifikasi sediaan di neraca

b.

Periksa pengungkapan yang bersangkutan dengan sediaan


c.

Lakukan analytical review terhadap sediaan

EVA LUTHFIAH HANUM/2014017051

3