Karakterisasi Edible Film Dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Gliserin, dan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana) Untuk Kemasan Buah Apel Malang (Malus domestica)
v
KARAKTERISASI EDIBLE FILM DARI CAMPURAN
TEPUNG TAPIOKA, KITOSAN, GLISERIN, DAN EKSTRAK
KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana) UNTUK KEMASAN
BUAH APEL MALANG (Malus domestica)
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian mengenai pembuatan edible film dari campuran
tapioka, kitosan, gliserin, dan ekstrak kulit manggis (Garciniae mangostana)
untuk kemasan buah apel. Pembuatan Edible film diawali dengan pembuatan
ekstrak kulit manggis terlebih dahulu. Edible film dibuat dengan
mencampurkan ekstrak kulit manggis dengan tapioka, kitosan 2%, dan gliserin
hingga homogen, kemudian dikeringkan dalam oven pada temperature 65ᵒC
selama ± 2 hari. Edible film yang dihasilkan kemudian dikarakterisasi dan
diuji aktivitas antibakterinya serta ketahanannya terhadap air. Dari hasil
karakterisasi terbaik pada edible film dengan penambahan 5g ekstrak kulit
manggis menunjukkan nilai kuat tarik sebesar 1,730 KgF/mm2, kemuluran
sebesar 12,165 %, dan modulus young sebesar 0,5822. Daya serap air (water
uptake) sebesar 17,766%. Hasil SEM menunjukkan bentuk morfologi
permukaan film yang rata, rapat, dan berpori kecil. Sedangkan dari hasil FTIR
tidak menunjukkan adanya gugus fungsi baru yang ditandai dengan adanya
perubahan karakteristik pada puncak spektrum peregangan OH dan atau NH
pada bilangan gelombang 3576,02 cm-1. Juga terjadi perubahan karakteristik
pada puncak spektrum CH pada bilangan gelombang 2989,66 cm-1 , juga ter
dapat puncak yang ditafsikan sebagai inti benzen pada panjang gelombang
1604,77 cm-1 . Dan hasil uji aktivitas antibakteri terbaik metode Kirby bauer
terhadap bakteri S. Aureus menunjukkan zona bening sebesar 0,23 mm dan
terhadap bakteri S. coli sebesar 0,16 mm. Serta aplikasi edible film
pembungkus apel yang menunjukkan hasil 12 x 105, sehingga cocok untuk
dijadikan bahan pembungkus makanan.
Kata kunci: edible film, kitosan, gliserin, ekstrak kulit manggis, pembungkus
apel, antibakteri
Universitas Sumatera Utara
vi
THE UTILIZATION OF EDIBLE FILM FROM MIXTURE OF
TAPIOCA, CHITOSEN, AND EXTRACT MANGOSTEEN
RIND (Garciniae mangostana) FOR APPLE PACKAGING
ABSTRACT
Have performed research on the utilization of edible film from mixture of tapioca,
chitosen, glycerin and extract mangosteen rind (Garciniae mangostana) for apple
packaging. The process of making edible film was started with making extract
mangosteen rind first. Edible film is made with mix of extract mangosteen rind
with tapioca, chitosen 2%, and glycerin till homogeneous, then dried on oven the
temperature 65ᵒC for ±2days. After that, edible films were then characterized and
tested for antibacterial activity and water uptake. The best characterization of
edible film with the addition of 5g of mangosteen peel extract showed a tensile
strength value of 1.730 KgF / mm2, elongation was 12.165%, and a modulus of
younger than 0.5822. Water uptake of 17.766%. The SEM results show a flat,
dense, and small porous film on surface morphology. While the FTIR results do
not show any new functional groups characterized it show by characteristic
changes at the peak of the stretch spectrum of OH and / or NH at wavelength
3576.02 cm-1. There is also a characteristic change at the peak of the CH
spectrum at the wavelength of 2989.66 cm-1, there are also peak which is
interpreted as benzene nuclei at a wavelength of 1604.77 cm-1. And the best
antibacterial activity test of Kirby bauer method against S. aureus bacteria showed
clear zone of 0.23 mm and against S. coli bacteria of 0.16 mm. As soon as
application ofedible film on apple wrapping that show the results of 12 x 105,
making it suitable for food wrapping material.
Keywords: edible film, chitosan, glycerine, mangosteen skin extract, apple
wrapper, antibacterial
Universitas Sumatera Utara
KARAKTERISASI EDIBLE FILM DARI CAMPURAN
TEPUNG TAPIOKA, KITOSAN, GLISERIN, DAN EKSTRAK
KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana) UNTUK KEMASAN
BUAH APEL MALANG (Malus domestica)
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian mengenai pembuatan edible film dari campuran
tapioka, kitosan, gliserin, dan ekstrak kulit manggis (Garciniae mangostana)
untuk kemasan buah apel. Pembuatan Edible film diawali dengan pembuatan
ekstrak kulit manggis terlebih dahulu. Edible film dibuat dengan
mencampurkan ekstrak kulit manggis dengan tapioka, kitosan 2%, dan gliserin
hingga homogen, kemudian dikeringkan dalam oven pada temperature 65ᵒC
selama ± 2 hari. Edible film yang dihasilkan kemudian dikarakterisasi dan
diuji aktivitas antibakterinya serta ketahanannya terhadap air. Dari hasil
karakterisasi terbaik pada edible film dengan penambahan 5g ekstrak kulit
manggis menunjukkan nilai kuat tarik sebesar 1,730 KgF/mm2, kemuluran
sebesar 12,165 %, dan modulus young sebesar 0,5822. Daya serap air (water
uptake) sebesar 17,766%. Hasil SEM menunjukkan bentuk morfologi
permukaan film yang rata, rapat, dan berpori kecil. Sedangkan dari hasil FTIR
tidak menunjukkan adanya gugus fungsi baru yang ditandai dengan adanya
perubahan karakteristik pada puncak spektrum peregangan OH dan atau NH
pada bilangan gelombang 3576,02 cm-1. Juga terjadi perubahan karakteristik
pada puncak spektrum CH pada bilangan gelombang 2989,66 cm-1 , juga ter
dapat puncak yang ditafsikan sebagai inti benzen pada panjang gelombang
1604,77 cm-1 . Dan hasil uji aktivitas antibakteri terbaik metode Kirby bauer
terhadap bakteri S. Aureus menunjukkan zona bening sebesar 0,23 mm dan
terhadap bakteri S. coli sebesar 0,16 mm. Serta aplikasi edible film
pembungkus apel yang menunjukkan hasil 12 x 105, sehingga cocok untuk
dijadikan bahan pembungkus makanan.
Kata kunci: edible film, kitosan, gliserin, ekstrak kulit manggis, pembungkus
apel, antibakteri
Universitas Sumatera Utara
vi
THE UTILIZATION OF EDIBLE FILM FROM MIXTURE OF
TAPIOCA, CHITOSEN, AND EXTRACT MANGOSTEEN
RIND (Garciniae mangostana) FOR APPLE PACKAGING
ABSTRACT
Have performed research on the utilization of edible film from mixture of tapioca,
chitosen, glycerin and extract mangosteen rind (Garciniae mangostana) for apple
packaging. The process of making edible film was started with making extract
mangosteen rind first. Edible film is made with mix of extract mangosteen rind
with tapioca, chitosen 2%, and glycerin till homogeneous, then dried on oven the
temperature 65ᵒC for ±2days. After that, edible films were then characterized and
tested for antibacterial activity and water uptake. The best characterization of
edible film with the addition of 5g of mangosteen peel extract showed a tensile
strength value of 1.730 KgF / mm2, elongation was 12.165%, and a modulus of
younger than 0.5822. Water uptake of 17.766%. The SEM results show a flat,
dense, and small porous film on surface morphology. While the FTIR results do
not show any new functional groups characterized it show by characteristic
changes at the peak of the stretch spectrum of OH and / or NH at wavelength
3576.02 cm-1. There is also a characteristic change at the peak of the CH
spectrum at the wavelength of 2989.66 cm-1, there are also peak which is
interpreted as benzene nuclei at a wavelength of 1604.77 cm-1. And the best
antibacterial activity test of Kirby bauer method against S. aureus bacteria showed
clear zone of 0.23 mm and against S. coli bacteria of 0.16 mm. As soon as
application ofedible film on apple wrapping that show the results of 12 x 105,
making it suitable for food wrapping material.
Keywords: edible film, chitosan, glycerine, mangosteen skin extract, apple
wrapper, antibacterial
Universitas Sumatera Utara