jurnal Kompetitif fe utp 2012.pdf

KOMPE,TITIF
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang
Dewan Redaksi
Pelindung

Prof. Dr. k. Edizal AE ( Rektor )

Pembina

Syaiful Sahri,SE.MSi (Dekan Fakultas Ekonomi)
Prof. Dr. H. Sulbahri Madjir, SE.,M.M

Pimpinan Umum

Hj.Nina Fitriana, SE.,M.Si

Ketua Penlunting

Msy.Mikial,SE.,Ak.,M. Si

Penlunting Ahli


Prof Dr. H. Masngudi, APU ( Universitas Borobudur)
Prof. Dr. H. Sulbahri Madjir, SE.,M.M (JTP)
Prof. Dr. H.Taufiq Marwah, SE.,M.Si (Universitas Sriwijaya)
Dr. Kamaluddin,SE.,M.M (Universitas Bengkulu)
Dr. Helmi Yazid,SE.,M.Si (Univ. Sultan Ageng Tirtayasa)

Penyunting Pelaksana

Sugiri Dinah, SE.,M.Si, Amrillah Azrin,SE.MM,
Lusia Nargis, SE.,M.Si, Rizal Effendi,SE.MSi

Sekretariat

Muhammad Said, SE.MSi (Pembantu Umum)
Emawati. SE. Ak (Keuangan)
Yun Suprani,SE.MSi (Administrasi)

Penerbit


Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang

Alamat Redaksi

Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang
Jl. Kapt. Marzuki No.2446 Kamboja Palembang 30129
Telp. 071 1-354654 E-mail : redaksi.fe-utp@yahoo.co.id

J,.,.*l 'Xo.p"titif' adalah jurnal ilmiah untuk mempublikasikan hasil penelitian
dan kajian analisis kitis dalam bidang -u"1j:T."ll ukytansi dan
l.t,bu,k-:,J"Tul
ini terbit 2 (dua) kali dalam setahun (Januari, Juli) dan bertujuan untuk menyebarkan
hasil-hasil penelitian dan kajian analisis kritis dalam bidang manajemen, akuntansi
dan

ilmiah.

l '"'

t


"

KOMPETITIF
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang

DAFTAR ISI
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja
Karyawan Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Pasar Kota Pagar Alam
Kamsrin Sa'i

1 -11

Analisis Rasio Keuangan untuk Menilai Efektivitas dan Efisiensi Anggaran
Pendapatan Daerah pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Banyuasin
Msv. Mikial
12

-


20

Analisis Efektivitas Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan
Terhadap Belanja Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin
Rizal Effendi
2l - 32
Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Cipta
Karya Propinsi Sumatera Selatan
Amrillah Azrin
33 - 42

Analisa Hubungan Kekayaan Bersih Wajib Pajak Badan Dengan Beban Pajak
Penghasilan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang llir Timur
Sonane PP
43 - 5'7
Persepsi Konsumen Terhadap Persaingan Antar Merek Melalui Iklan
(Studi Kasus Persaingan Antar Produk Deterjen Rinso Dan So Klin)
Lusia

Nareis


58 - 69

Pengaruh Tingkat Pendapatan, Pendidikan dan Tanggungan Keluarga
Terhadap Kepatuhan Masyarakat dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan
Perkotaan di Kecamatan Ilir Timur II Palembang
Meti Zulivana
70 -78
Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan Daerah Prodexim Palembang
Kusminaini

Armin

79

-

90

Pengaruh Disiplin Kerja dan Pengawasan terhadap Kinerja Karyawan PT

Pelabuhan Indonesia
Nina Fitriana . Aeustina

II

(Persero) Cabang Palembang

M

91

- 100

Pengaruh Akuntabilitas Publilq Partisipasi Masyaraka! Transparansi
Kebijakan Publik Dan Prinsip Value For Money Terhadap Pengawasan
Keuarlgan Daerah (APBD)
Rosalina Pebrica

Mavasari


101

-

113

Fakultas Ekonomi

-

Jurnal Kompetitif

I

Universitss Tridinanti Palembang

I

PENGART'II AKUNTABILITAS PUBLIK PARTISIPASI MASYARAKAT,
TRANSPARANSI KEBIJAKAN PUBLIKDAN PRINSIP VALUE FOR

MONEY TF,RjHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAII (APBD)
Rosalina Pebrica Mayasari

.)

ABSTRACT

This research examines the effect of public accountability, public
participation, public policy transparency and value for money principles on local

finance (APBD). Sample of research using purposive sampling was d member of the
board of the Commission for Economic and Financial (Commission III) and a
tnember of Budget Council of DPfuD Sumatera Selatan Province. The research
proved that according to simultaneous public accountability, public participation,
public policy transparehcy and value for money principles have had effects on local
Jinance (APBD). In partial lcnown that only public accountability and value for
money principle influenced on local Jinance (APBD). While, public participation
and transparency of public did not affect on local finance (APBD).
Kqywords: Public Accountability, Public Participation, Pubtic Policy Transparency,
Value for Monqt Principles, Local Finance fAPBD)


A. PENDAHULUAN
Di era reformasi

kebijakan publick, faktor penting lain
saat

ini

telah

terjadi perubahan sistem politik, sosial

kanasyarakatan

dan ekonomi

menimbulkan tuntutan

dalam rangka perwujudan tata

pemerintahan yang baik (Good

yang

Governance) adalah adanya pengelolaan

terhadap

anggaran yang baik (Good Financial

terciptanya tata pemerintahan yang baik

Goventance).

(Good Governance). Pada prinsipnya

pengelolaan anggaran yang baik
tidak terlepas dari adanya pengawasan

terdapat tiga sendi utama terciptanya


tata pemerintahan yang baik yakni
akuntabilitas publik, partisipasi

Tercapainya

yang dilakukan oleh atasan langsung
pengguna anggaran

itu sendiri. Selain
atasan langsung

publik. Jika ketiga sendi ini berjalan

dilakukan oleh
pengguna anggaran

dengan efektif maka tata panerintahan

pengawasan

yang baik akan beq'alan dengan efektif

lembaga legislatif

pula (Pohan, 2000:4).

pengawas khusus (oversrgfr t body) yang

masyamkat dan transparansi kebijakan

Selain akuntabilitas

publik,

partisipasi masyarakat dan transparansi

juga

itu

sendiri,

dilakukan oleh

dan

lembaga

bertugas mengontrol proses perencanaan

dan

pengendali

an anggaran

(APBD).

*) Dosen Fakultas Ekonomi UTP
101

Fakultas Ekonomi

-

Jurnal Kompetitif

I

Universitas Tridlnanti Palembang

I

Pengawasan anggaran (APBD)

daerah perpedoman pada ketentuan

diperlukan untuk mengetahui apakah

peraturan

perencanaan yang telah disusun dapat

sehubungan dengan hal itu maka peran

bedalan secara efisien, efektif

dan

Dewan menjadi sangat meningkat dalam

Pengelolaan anggaran (APBD)

mengontrol kebijakan Pernerintah.
DPRD sebagai Lembaga legislatif

yang baik merupakan penerapan prinsip

mempunyai tiga fungsi yaitu: 1) fungsi

(YfiI) dan muflak

legislasi (fungsi membuat peraturan

ekonomis (Wardayani, 20

Value

for

Money

1

0

:2).

perundang-urldangan,

2)

dilakukan pembuat anggamn dalam hal

perundang-undangan),

ini

adalah eksekutif. Implementasi
pinsip value for monE) diyakini dapat

anggaran (fungsi menyusun anggaran),

mernperbaiki kinerja sektor publik

mengawasi kinerja Eksekutif).

khususnya dalam

hal

penganggaran

3)

fungsi

fungsi pengawasan (fungsi untuk

Istilah keuangan daerah tidak
terlepas dari anggaran pendapatan

sektor publik. ltalue for Money
merupakan prinsip pengelolaan

belanja daerah (APBD)

organisasi sektor publik yang mendasar

keuangan daerah

pada tiga elemen utama, yaitu :
ekonomi, efisiensi, dan efektivitas.

sepenuhnya kedalam APBD. APBD

karena

dituangkan

menurut pemturan Pemerintah Republik

for Money dapat tercapai apabila
organisasi telah menggunakan biaya

pengelolaan keuangan daerah yaitu

input paling kecil untuk

anggaran pendapatan dan belanja daerah

ltalue

mencapai

Indonesia No.58 Tahun 2005 Tentang

output yang optimum dalam rangka

yalg

mencapai tujuan organisasi (Mardiasmo,

adalah rencana keuangan

2002).

pemerintah daerah yang dibahas dan
Peraturan Pemerintah Nomor 58

Tahun 2005 Tentang

selanjutnya disingkat APBD
tahunan

disehrjui bersama oleh pemerintah

Pengelolaan

daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat

Keuangan Daerah pada Pasal 132

Daerah (DPRD), dan ditetapkan dengan

menjelaskan bahwa: DPRD melakukan

peraturan daerah

pengawasan terhadap

.

pelaksanaan

Saragih (2003) dalam Maryono,

peraturan daerah tentang Anggaran

Warella, Kismartini (2007) mengatakan

Pendapatan

dan Belanja

Daerah

terdapat

lima prinsip dasar

dalam

(APBD), Pasal 133 menjelaskan bahwa

mengelola keuangan publik yaitu

pengawasan pengelolaan

transparansi, (2) efisien, (3) efektif, (4)

keuangan

: (1)

Fakultas Ekonomi

akuntabilitas, (5)

partisipasi.

Akuntabilitas berkaitan erat

-

Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang

pengawasan keuangan daerah (APBD),

dengan

sedangkan interaksi antara pengetahuan

terhadap

efektivitas kegiatan dalam pencapaian

dewan tentang anggaran dengan
transparansi kebijakan publik tidak

sasaran atau target kebijaksanaan atau

signfikan terhadap

program. Menurut Mursyidi (2009)

keuangan daerah (APBD).

Transparansi memberikan informasi
keuangan yang terbuka dan jujur kepada

Wardayani

merabuktikan bahwa

masyarakat secara terbuka

dan

dewan tentang Aaggaran, partisipasi

menyeluruh atas pertanggungjawaban

masyarakat dan transparansi kebijakan

pemerintah dalam pengelolaan sumber

publik berpengaruh sigrifrkan terhadap

daya dan ketaatan pada peraturan
perundang undangan. Mardiasmo

kinerja DPRD dalam

pertanggungjawaban

(2006) menyatakan l/alue

for

Money

merupakan konsep pengelolaan
organisasi sektor publik yang
jenis

pengawasan

(201 0)

pengetahuan

pengawasan

keuangan daerah. Sedangkan interaksi

komitmen profesional

terhadap

hubungan antaxa pengetahuan dewan
tentang anggaran, partisipasi masyarakat

elemen

dan transparansi kebijakan publik tidak

utama yaitu, ekonomi, efisiensi, dan

berpengaruh terhadap kinerja DPRD

efektivitas. Achmadi dan Muslim

dalam pengawasan keuangan daerah.

mendasarkan pada tiga

Mayasari

(2002) menyebutkan bahwa partisipasi
masyarakat merupakan

kunci

(201

1)

membuktikan

sukses

bahwa hubungan antara kualitas anggota

dari pelaksanaan otonomi daerah karena

dewan dengan pengawasan APBD

dalam partisipasi menyangkut

dipengaruhi oleh akuntabilitas publik

aspek

dan partisipasi masyarakat, sedangkan

pengawasan dan aspirasi.

Penelitian terdahulu

dilakukan Sopanah
mernbuktikan bahwa

yang

publik

tidak

(2003)

berpengaruh terhadap hubungan kualitas

pengetahuan

anggota dewan dengan pengawasan

dewan tentang anggaran berpengaruh

sigrrifikan terhadap

transparansi kebijakan

pengawasan

APBD.

Fenomena

yang teg'adi

di

keuangan daerah (APBD) dan interaksi

Sumatera Selatan menunjukkan bahwa

antara pengetahuan dewan

dari laporan hasil evaluasi akuntabilitas

tentang

anggaran dengan Partisipasi Masyarakat

kinerja pemerintahan provinsi

berpengaruh signfikan

kabupaten/kota menunjukkan bahwa

terhadap

dan

Fakultas f,konomi

provinsi Sumatera Selatan mendapat

-

Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang

Penelitian

ini

bertujuan untuk

Handayani

menguji secara empiris pengaruh
akuntabilitas publik, partisipasi

(Kompas,2010) menyatakan tingkat

masyarakat, transparansi kebijakan

predikat cukup baik atau skor niali 50-

65

(Kompas, 2011).

transparansi

dari instansi

Pemerintah

publik dan pinsip ttalue for money baik

Sumatera Selatan baru mencapai 30-40

secara simultan maupun parsial terhadap

persen, lebih jauh lagi sejumlah instansi

pengawasan keuangan daerah (APBD)

belum merniliki pejabat pengelola
informasi dan dokumentasi (PPID)

oleh anggota dewan. Hasil penelitian ini

diharapkan dapat memberi kontribusi

walaupun keberadaan PPID telah diatur

bagi pemerintah dan DPRD

dalam Permendagri No. 35 Tahun 2010.

menjadi masukan dalam mendukung

Hal ini

pelaksanaan otonomi daerah khususnya

menunjukkan masih belum

optimalnya akuntabilitas publik
transparansi kebijakan

publik

dan

dalam

akan meningkatkan peran
dewan dalam pengawasan

Berdasarkan latar belakang dan
fenomena yang terjadi, penulis tertarik

untuk melakukan penelitian

tentang

Pengaruh Akuntabilitas

Publik,

peneliti

selanjutnya, diharapkan menjadi acuan
untuk penelitian selanjutnya.

B. METODE PENELITIAN

Penelitian

Partisipasi Masyarakat, Transparansi
Kebijakan Publik, Prinsip Value For

anggota

keuangan

daerah (APBD). Bagr

pengawasan APBD.

untuk

ini

merupakan

Money baik secara simultan maupun

penelitian kausal komparatif yaitu
penelitian yang mengukur hubungan

parsial terhadap Pengawasan Keuangan

sebab akibat dua variabel atau lebih dan

Daerah (APBD).

menunjukkan arah hubungan antara

Adapun rumusan masalah dalam

penelitin

ini

adalah apakah terdapat

pengaruh Akuntabilitas
Partisipasi Masyarakat,

Publik,

Transparansi

variabel bebas dan terikatnya (Kuncoro,

2009: 15). Pendekatan yang digunakan
dalam penelitian
kuanti

ini

adalah pendekatan

tatif. Metode pengumpulan

ini

data

Kebijakan Publik, Prinsip Value For

dalam penelitian

Money baik secara simultan maupun

survey dengan cara

parsial terhadap Pengawasan Keuangan

kuesioner kepada responden. Kuesioner

Daerah (APBD).

yang digunakan untuk

adalah metode
membagikan

mengukur

variabel akuntabilitas publik, partisipasi

Fakultas Ekonomi

-

Jurnat Kompetittf
Universltrs Tridinanti Palembang

adalah seluruh anggota

merupakan kuesioner yang dibuat oleh

Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

dan Andriyani

(2010),

Provinsi Sumatera Selatan

Dewan

periode

sedangkan untuk mengukur variabel

2009-2014 yangberjumlah 75 orang.

pinsip

Sampel dalam penelitian

Value

for

Money menggunakan

ini

adalah

kuesioner yang dibuat oleh Siregar

Anggota Dewan yang mernbidangi

(2b11).

perekonomian dan keuangan (Komisi
Masing-masing variabel diukur

III) dan anggota Badan Anggaran
berjumlah 42 orang.

dengan model Skala Likert. Skala Likert

digunakan

untuk mengukur

sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau

kelompok tentang fenomena

sosial

dengan menyatakan setuju

atau

ketidaksetujuannya terhadap pemyataan

yang diajukan dengan skor

I

Tidak Setuju),

2

(STS=Sangat

I

Populasi dalam penelitian ini

masyarakat, transparansi kebijakan
publik dan pengawasan APBD

Pramita

I

Teknik analisis

data

menggunakan Tranformasi Data Ordinal
ke Interval dengan Method of Successive

Interval (MSI), Uji Asumsi Klasik dan

Uji

Hipotesis. Analisis statistik data

penelitian menggunakan program

for

SP,S,S

Windows 18.00

(TS=Tidak Setuju), 3 (TT:Tidak Tahu

),4

(S:Setuju) dan

5

(SS:Sangat

Setuju).

Tabel 1
Variabel dan
Definisi
Variabel
Definisi

Dimensi
Variabel
Akuntabilitas Pertanggungiawaban
secara terbuka, cepat dan
Publik

(x1)

1.

tepat kepada masyarakat

2.
3.
4.

v ariabel
Indikator

Pelaksanaan Standar

operasional prosedur
akuntabilitas dalam
penyusunan LAKIP
Pemanfaatan I-A.KIP sebagai
bentuk pertanggunglawaban
kepada masyarakat
Kepatuhan terhadap prinsip
penyusunan dan mekanisme
penyampaian LAKIP.
Pelaksanaan dan
oertanssunsiawaban APBD

Skala
Ordinal

Fskultrs Ekonon

Partisipasi
Masyarakat

(x2)

Pelibatan masyarakat
dalam setiap aktivitas
penganggafan yang
dilakukan oleh DPRD

1.

1.

2.

efektif
Pengelolaan anggaran secara

2.

4.
Keterbukaan mengenai
anggaran dan kebijakan
yang mudah diakses oleh
masyarakat.

1.

2.
3.
4.
5.

Pengelolaan anggaran
For Money secara efektif, efisien,
(x4)
ekonomis, adil dan
Pinsip

Value

merata

3.
4.
5.
Pengawasan

APBD

CY)

Pengawasan saat
penyusunan, pengesahan,
pelaksanaan dan

pertanggungiawaban
anggaran (APBD).

Jurnal Kompetltlf
Univerclt8s Trldlnantl Palembang

Masukan dan kritik dari
masyarakat
Pelibatan masyarakat dalam
penyusunan APBD
Pelibatan masyarakat dalam
advokasi konsultasi dan
konfirmasi APBD
Pelaksanaan sosialisasi kepada
masyaf,akat
Keterbukaan informasi Publik
Kemudahan akses publik
Ketepatan waktu penyampaian
informasi publik
Kemampuantransparansi
dalam mengakomodasi usulan
masyarakat
Dukungan Sistem Informasi
anssaran
Pengeloaan anggran secara

3.

Transparansi
Kebijakan
Publik (X3)

-

1.

efisien
Pengelolaan anggamn secara
ekonomis
Pengelolaan anggaran secara
adil
Pengelolaan anggaran secara
merata
Keterlib atan Dewan dalam
Penyusunan, pengesahan,
pelaksanaan, pengawasan

(evaluasi), dan
pertanggungiawaban APBD
Pelaksanaan analisis politik
dalam proses penyusunan

APBD
3. Keterlibatan dalam evaluasi
dan tindak lanjut LKPJ APBD
4. Evaluasi terhadap revisi APBD
5
Keyakinan atas penerapan
akuntabilitas, partisipasi dan
transparansi dalam pelaksanaan

APBD
Pengawasan yang dilakukan

oleh Anggota Dewan melalui
alat-alat kelengkapan DPRD
antara lain Rapat Kerja, Rapat
Dengar Pendapat, Rapat
Pembahasan dalam Panitia

I
I

Ordinal

Ordinal

ordinal

Ordinal

Fakultas Ekonomi

-

Jurnal Kompetitif
Unlversitas Tridinanti Palembang

Khusus (Pansus), Rapat
Paripuma, Kunjungan Kerj a
serta Pengoptimalan Masa
Reses

Andriyani (2010), Siregar (2011)

C. HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAI\

Uji

asumsi klasik terdiri dari

multikolinieritas dan heterokedastisitas,

Dari 42

kuesioner yang
distribusikan kembali sebanyak 29

yang dipercleh bukan merupakan data

kuesioner (69,05%) dan 13 kuesioner

time series. Berdasarkan hasil uji

(30,95%) tidak kembali.

Dari

autokorelasi tidak dilakukan karena data

29

multikolinieritas yang dilihat dari nilai

kernbali

VIF masing-masing variabel penelitian

terdapat 2 kuesioner (6,89%) yang tidak

ini, dapat dilihat bahwa semua nilai MF

lengkap, sisanya 27 kuesioner (93,10%)

lebih kecil dari 10. Ini menunjukkan

dikategorikan lengkap dan dapat diolah

bahwa variabel-variabel dependen dalam

lebih lanjut.

penelitian

kuesioner

(69

,05%) yang

ini

bebas

dari

gejala

multikolinearitas.

Tabel 2

Multikolinieritas
Variabel

Co

line ari ty S tatis tics

Keterangan

Tolerance

VIF

0,877

t.t4l

Tidak Te{adi Multikolinieritas

0,380

2,628

Tidak Terjadi Multikolinieritas

Publik (x3)

0,368

2,716

Tidak Terjadi Multikolinieritas

Prinsip Valuefor Money (X4)

0,935

1,069

Tidak Terjadi Multikolinieritas

Akuntabilitas Publik

(Xl)

Partisipasi Masyarakat (X2)
Transparansi Kebijakan

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat dari garnbar 1, dimana dari scatterplot
terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar sembarangan di atas
dan di bawah angka nol maka tidak terjadi heterokedastisitas.

Fakultas Ekoromi

Gambar

-

Jurnal Kompetittf

Universitas Tridinand palembang

I

8c!tLrplot
Dcpendent Vart.bt€:

y

T

II
{
b

i

-1

3

l----

R.eE..lon St r.Lr.lL.d Prodtca.d lr.tu.

Hasil pengujian pengaruh secara

simultan variabel bebas

terhadap

bahwa variabel akuntabilitas publik,

partisipasi masyarakat, transparansi

variabel terikat (Uji F) dapat dilihat dari

kebijakan publik dan pinsip value

tabel 3. Dari tabel tersebut diperoleh

noney secata simultan

nilai F hitung 5,298

terhadap pengawasan keuangan daerah

dengan tingkat

signifikansi 0,004. Hal ini menunjukkan

for

berpengaruh

(APBD).

Tabel 3

Hasil pengujian pengaruh secara
parsial variabel bebas terhadap variabel

terikat (uji

t)

dapat dari tabel 4. Dari

berpengaruh terhadap pengawasan
keuangan daerah (APBD), sedangkan

uji t

variabel partisipasi masyarakat dan
transparansi kebijakan publik tidak

ternyata hanya akuntabilitas pubik dan

berpengaruh terhadap pengawasan

prinsip value for money

keuangan daerah (APBD).

tabel tersebut dapat dilihat hasil

yarrg

108

I
I

Fakultas Ekonomi

-

Jurnal Kompetitif
Tridinanti
Palembang
Universitas

Tabel4

t
Model

1

(Constant)

Unstandardized Coeffi cients Standardized Coeffi cients
Std. Error
Beta
B
19,201
9,s98

xt
x2
x3
x4

,455
Sumber: hasil pengolahan data

Sie.

2,001 ,058

,726 4,465 ,000
,038
,153 ,880
-,191 -,763 ,4s3
,347 2,205 .038

,212
,374
,434
,206

,945
,057
-,331

t

Koefisien determinasi (R2) yang

pengawasan keuangan daerah (APBD)

menunjukkan seberapa besar variabel-

adalah positif yaitu semakin tinggi

variabel penjelas

variabel akuntabilitas publik, partisipasi

variabel terikat.

mempengaruhi

Nilai R2 ltabel

3;

masyarakat, tmnsparansi kebijakan

menunjukkan angka 0,491, artinya

publik dan pinsip value for money
maka semakin tinggi kine{a anggota
DPRD dalam pengawasan keuangan

49,l0yo dari variasi variabel dependen

dapat dijelaskan oleh
independen yang

diteliti

variabel

sedangkan

daerah (APBD).

sisanya 50,90% dipengaruhi oleh faktor

Variabel akuntabilitas publik

lain di luar model penelitian. Hal ini

secara parsial berpengaruh positif

menunjukkan masih ada faktor-faktor

terhadap pengawasan keuangan daerah

lain di luar

(APBD). Hasil penelitian

akuntabilitas publik,

ini

sesuai

partisipasi masyarakat, transparansi
kebijakan publik dan pinsip value for
money yang berpengaruh terhadap

Andriyani (2010) yang mernbuktikan

pengawasan keuangan daerah (APBD).

bahwa interaksi antara

Dari hasil pengujian F
mernperlihatkan

siirrifikan,

nilai yang

hal ini

positif

menunjukkan

hubungan antara variabel akuntabi litas

publik, partisipasi masyarakat,
transparansi kebijakan

prinsip value

.fo,

publik

money

dan

dalam

dengan penelitian yang dilakukan oleh

Coryanata (2007), Pramita

dan

pengetahuan

Anggota Dewan tentang Anggaran

dengan akuntabilitas
berpengaruh terhadap

publik

pengawasan

keuangan daerah (APBD).

Akuntabilitas pada sektor publik

bersifat

multiple-accountability

structure. Kinerja suatu

instansi

109

Fakultas Ekonomi

pemerintah harus

-

Jurnal Kompetitif
Utriv€rsitas Tridinanti Palembang

dapat

optimal, meskipun saat ini telah terjadi

dipertanggungiawabkan terhadap atasan,
organisasi

reformasi dalam mekanisme
penganggaran (A?BD) dimana

nonpemerintah, lembaga donor, dan

masyarakat sudah seharusnya dilibatkan

komponen masyarakat lainnya. Semua

dalam proses penganggaran. Partisipasi

itu berarti pula,

masyarakat secara bersama-sama perlu

Anggota Dewan,

akuntabilitas intemal

lagr agar

(administratif) dan ekstemal ini menjadi

ditingkatkan

sama pentingnya. Eksekutif mempunyai

keuangan daerah berjalan

kewajiban

efisien. Untuk

untuk

mempertanggungiawabkan pencapaian

organisasinya

dalam

pengawasan

efiktif

itu perlu

dan

adurya

koordinasi antar institusi publik seperti

tahap

LSM, Ormas, Pers sehingga dapat
mengoptimalkan peran masyarakat
dalam mekanisme APBD terutama

perencanaan, implementasi, sampai

dalam hal pengawasan keuangan daerah

pada evaluasi. Prinsip

(APBD).

sumberdaya yang
kepadanya, mulai

pengelolaan

dipercayakan

dari

akuntabilitas

inilah yang mendukung Anggota Dewan

Transparansi Kebijakan Publik

dalam menjalankan fungsi pengawasan.

tidak berpengaruh terhadap Pengawasan

Dengan adanya akuntabilitas publik

keuangan daerah (APBD). Hasil

akan mewujudkan tata pemerintahan

Penelitian

yang baik di negara ini.

penelitian Sopanah dan Mardiasmo

Hasil penelitian secara statistik

menunjukkan variabel

ini

mendukung hasil

(2003) yang membuktikan

bahwa

masyarakat tidak berpengaruh terhadap

interaksi antara pengetahuan dewan
tentang anggaran dan transparansi

pengawasan keuangan daerah (APBD).

kebijakan publik tidak berpengaruh

Hasil penelitian ini sejalan dengan apa

secara signifikan terhadap pengawasan

yang dikemukakan oleh

Werimon

dewan pada keuangan daerah (APBD).

(2007) yang menjadikan

partisipasi

Mereka menyatakan bahwa hansparansi

masyarakat sebagai variable moderasi

kebijakan publik masih dalam taraf

dan memberikan pengaruh negatif
signifikan terhadap pengawasan

retorika dan implementasinya masih

partisipasi

keuangan daerah,

Dalam kenyataannya, Anggota

Partisipasi masyarakat dalam

pengawasan

APBD terlihat

dalam formalitas.

belum

Dewan merespon transparansi kebijakan

publik yang dilakukan

lembaga

110

Fakultas Ekonomi

eksekutif berbeda-beda, salah satunya

disebabkan

oleh akses

terhadap

-

Junral Kompetitlf

I

Universitas Tridinanti Palembang

I

D. SIMPI,]LAI\I DAI\ SARAN
1. Simpulan

informasi kebijakan publik masih sulit

Penelitian ini menunjukkan hasil

dan hanya orang-orang tertentu yang

bahwa variabel akuntabilitas publik,

mampu mengaksesnya.

Hal

ini

partisipasi masyarakat, ffansparansi

mendukung fenomena yang ada yang

kebijakan publik dan pinsip value

menyatakan tingkat transparansi dari

money secara simultan berpengaruh

instansi Pemerintah Sumatera Selatan

terhadap pengawasan keuangan daerah

baru mencapai 30-40

(APBD). Hasil

persen

uji t

for

memperlihatkan

hanya akuntabilitas pubik dan prinsip

(Handayani, Kompas, 20 I 0).

Terakhir, penerapan

prinsip

value

for

money yang berpengaruh

money berpengunh terhadap

terhadap pengawasan keuangan daerah

pengawasan keuangan daerah (APBD).

(APBD), sedangkan variabel partisipasi

Hal ini mengindikasikan bahwa Kriteria

masyarakat dan transparansi kebijakan

pokok yang mendasari

publik tidak

volue

for

pelaksanaan

manajemen publik dewasa

ini

adalah

ekonomi, efisiensi dan efektifitas.
Tujuan yang dikehendaki oleh
masyarakat

mencakup

pertanggungjawaban

mengenai

pelaksanaan Value

for

Money dalant

keuangan daerah (APBD), yaitu:

ekonomis (hemat cermat)

dalam

pengadaan dan alokasi sumber daya,

efisien (berdaya guna)

dalam

penggunaan sumber daya dalam arti

penggunaaffrya diminimalkan dan
hasilnya dimaksimalkan (maxbnizing
benefits and minimizing costs)

dan

efektif (berhasil guna) dalam

arti

mencapai tujuan dan sasaran (Siregar,
2011).

berpengaruh terhadap

pengawasan keuangan daerah (APBD).
2. Saran

.

Adapun saran dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1.

Menambah jumlah sampel yang

diteliti, khususnya pada

variabel

partisipasi masyarakat, diharapkan

kuesioner diberikan

kepada

masyarakat sehingga tingkat analisis
akan lebih akurat.

2. Perlu dilakukan penambahan
variabel-variabel lain seperti
variabel yang dapat mernpengaruhi

kinerja DPRD dalam
keuangan daerah.

pengawasan

Fokultss Ekonomi

DAT'TARRUJUKAI\

Achmadi, Muslim, 2002,

Good
dan Penguatan
Institusi Daerah, Masyarakat
Transparansi Indonesia, Jakarta.
Coryanata, Isma. 2007. Akuntabilitas,
Partisipasi Masyarakat, dan
Transparansi Kebijakan Publik
sebagai Pemoderating Hubungan
Pengetahuan Dewan tentang
Anggaran
Pengawasan
Keuangan Daerah (APBD).
Simposium Nasional Akuntansi X.
Makasar.
Handayani, Nunik. 2010. Anggaran

Governance

dan

Instasni Pemerintah

harus

Terbuka. Kompas, 15 Desember
2010.
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset
untuk Bisnis & Ekanomi. Edisi 3.
Erlangga: Jakarta.
Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor
Pub lik.. A,ndi: Yogyakarta.
2003. Konsep Ideal
Akuntabilitas dan Transparansi
Organisasi layanan Publik.
Majalah Swara MEP. Vol. 3 No. 8
Maret. MEP UGM. Jogjakarta.
Pewujudan
Transparansi dan Akuntabilitas
Publik Melalui Akuntansi Sektor
Publik : Suatu Sarana Good
Goyernace . Jumal Akuntansi
Pemerintahan Vol. 2, No.l, Mei
2006.
Maryono, Werella, Kismartini,
Implementasi
Kebijakan
Pengelolaan Keuangan Daerah
Propinsi Jawa Tengah, Dialogue
JIAKP, Vol.4, No. Januari 2007 :

2006,

-78.
Mayasari, Rosalina Pebrica.
69

201 1.

Pengaruh Kualitas Anggota
Dewan terhadap Pengawasan

APBD dengan Tata Pemerintahan
Varibel

yang Baik sebagai
Moderating. Tesis

52

Program

Pasca Sarjana Program Studi

Ilmu

-

Jurnal Kompetitlf
Universitos Tridinanti Palembang

Ekonomi. Universitas Sriwijaya.
(Tidak di Publikasikan).
Mursyidi,
2009 Akuntansi

Pemerintahan

di

Indonesia,
Refika Aditama Bandung.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun
2005.
Pohan, Max. 2000. Mewujudkan Tata
Pemerintahan Lokal yang Baik
(Local Good Governance) dalam
Daerah.
Disampaikan pada Musyawarah
Besar Pembangunan Musi
Banyuasin ketiga, Sekayu, 29
September -1 Oktober 2000.
Pramita, Yulinda Devi dan Aadriyani,
Determinasi
Hubungan Pengetahuan Dewan
tentang Anggaran dengan
Pengawasan Dewan pada
Keuangan Daerah (APBD).
Simposium Nasional Akuntansi
(SNA) XIII Purwokerto.
Pramono, Agus H. 2002. Pengawasan
Legislative terhadap Ekesekutd
Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah. Tesis 52
Program Pasca Sarjana Ilmu
Administrasi Negara. Universitas
Brawijaya Malang. (Tidak di
Publikasikan) .
Siregar, Liper. 2011. Pengaruh
Akuntabilitas Publik, Transparansi
Publik dan Pengawasan Terhadap

Era

Otonomi

Lilik.

2010.

dalam

Pengelolaan

APBD

dengan

Standar Akuntansi Pemerintahan
Sebagai Variabel Moderator pada
Pemerintah Kota Pematangsiantar.
Tesis 52 Program Pasca Sag'ana
Program
Akuntansi.
Universitas Sumatera Utara.
(Tidak di Publikasikan).

Studi

dan Mardiasmo. 2003,
Pengaruh Partlsipasi Masyarakat
Transparansl KeblJakan
Publik terhadap Hubungan antara
Pengetahuan Dewan tentang
Anggaran dengan Pengawasan
Keuangan Daerah. Simposium

Sopanah

dan

112

Fakultas Ekonomi

Nasional Akuntansi (SNA) VI 1617 Oktober di Surabaya.
Wardayani.
Pengaruh
Pengetahuan Dewan tentang
Anggaran, P ar ti s ip as Masy ar akat
Transparansi Kebijakan
Publik terhadap Kinerja DPRD
dalam Pengawasan Keuangan
Daerah dengan Komitmen
Profesional sebagai Variabel
Moderasi Tesis 52 Program
Pasca Sag'ana Program Studi

2010.

dan

i

Akuntansi. Universitas Sumatera
Utara. (Tidak di Publikasikan).
Werimon, Simson, Ghozali, Imam, dan
Nazir, Mohama d,. 2007. Pengaruh

Partisipasi Masyarakat

dan

Transparansi Kebijakan Publik

terhadap Hubungan antara
Dewan tentang
Anggaran dan Pengawasan
Keuangan Daerah, Artikel,
Simposium Nasional Hasil
Pengetahuan

Penelitian Akuntansi 10, Makasar.

Yuriyrda. 2010. MSI (Ittlethod of
Successiye Interual) Langkah

Manual dan

Software.
www.carabineri.wordpress.com.
Diakses tanggal 10 Juni 201 1.

-

Jur[rl Kompetitif
Unlversitas Trldlnanti Palembang