Pedoman Teknik PENULISAN KARYA ILMIAH

PENULISAN KARYA ILMIAH
UJIAN AKHIR SEMESTER
Dosen Pembimbing : Drs. I Ketut Adnyana Putra, M.Pd

Oleh :
I Komang Erman Sutarja

1511031185 / 19

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PEMDIDIKAN GANESHA
DENPASAR
2018

Soal
1. a. Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah ?
b.Sebutkan dan jelaskan jenis atau macam karya ilmiah !
2. Secara sistematik bahwa karya ilmiah itu dapat di pilah menjadi 3 bagian ! sebut dan jelaskan !
3. Susunlah daftar rujukan yang berisi atas 10 buah buku yang berbeda judul dan penulisannya !
4. a. Apa yang dimaksud dengan abstrak ?

b. Berilah contoh abstrak hasil penelitian PTK (Penelitian Tindakan Kelas) !

Jawaban
1a. Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau
pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan
etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan
1b. Jenis atau macam karya ilmiah
 Makalah, karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah dengan pembahasan
berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Di dalam makalah, masalah
disajikan secara deduktif atau induktif. Biasanya, makalah disusun untuk melengkapi
tugas-tugas ujian mata kuliah tertentu atau untuk memberikan saran pemecahan tentang
suatu masalah secara ilmiah. Makalah menggunakan bahasa yang lugas dan tegas.
Makalah merupakan bentuk karya tulis ilmiah paling sederhana.
 Kertas kerja, juga menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat
empiris-objektif. Akan tetapi, analisis dalam kertas kerja lebih serius dibandingkan
dengan analisis dalam makalah. Kertas kerja biasanya ditulis untuk disajikan dalam
seminar atau lokakarya.
 Skripsi, karya tulis ilmiah yang disusun dalam rangka menyelesaikan studi tingkat sarjana
program strata 1 (S1). Pendapat penulis yang tertuang di dalamnya harus didukung
dengan data dan fakta yang obyektif. Jika menggunakan bahasa pengantar bahasa

Indonesia, tebalnya antara 40 sampai 75 halaman. Jika menggunakan bahasa asing,
tebalnya 25 sampai 50 halaman. Pembahasan dalam skripsi menggunakan pendekatan
komparatif atau aplikatif dari disiplin ilmu yang akan dikembangkan menjadi profesinya.
 Tesis, disusun untuk menyelesaikan studi tingkat sarjana program strata 2 (S2). Tesis
mencoba mengungkapkan persoalan- persoalan ilmiah tertentu dan berusaha untuk
memecahkannya. Tebalnya berkisar antara 100 sampai 150 halaman. Uraiannya harus
bersifat analitis yang mengarah pada suatu kesimpulan.
 Disertasi, disusun dalam rangka menyelesaikan program sarjana S3. Pembahasannya
bersifat filosofis. Analitis, dan kritis. Kesimpulan yang dihasilkan harus mengandung
pendapat baru. Tebalnya antara 150 sampai 250 halaman.A. abstrak adalah kata yang
menunjukan kepada sifat, keadaan dan kegiatan yang dilepas dari objek tertentu.

Pemahaman akan pengertian abstrak sepertinya masih dianggap sebagai suatu yang sulit
bahkan tak teraplikasi. Sebagaimana tertera di atas, suatu perikatan adalah suatu
pengertian abstrak (dalam arti tidak dapat dilihat dengan mata), maka suatu perjanjian
adalah suatu peristiwa atau kejadian yang konkret
2. - Bagian Pembuka
 Halaman Judul
Pada halaman judul tercantum judul karya ilmiah dan keterangannya (jika ada), maksud
penyusunan, nama penyusun dan nomor induk mahasiswa, nama jurusan, fakultas,

universitas atau sekolah tinggi, kota, dan tahun penyusunan.
 Halaman Pengesahan
Halaman ini disediakan untuk mencantumkan nama-nama dosen pembimbing, nama
ketua jurusan, dan nama dekan yang bertanggung jawab akan kesahihan karya ilmiah.
Istilah-istilah yang digunakan oleh setiap perguruan tinggi berbeda-beda. Pada halaman
ini juga dicantumkan tanggal, bulan, dan tahun persetujuan.
 Prakata
Prakata ditulis untuk memberikan gambaran umum tentang penulisan karya ilmiah.
Prakata hendaklah disajikan secara singkat tetapi jelas. Prakata terdiri atas puji syukur
kepada Tuhan, penjelasan tentang pelaksanaan penyusunan karya ilmiah, ucapan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu, dan nama tempat, tanggal, bulan, tahun,
dan nama penyusun.
4. Daftar tabel
5. Daftar grafik, bagan, atau skema
6. Daftar singkatan dan lambang
- Bagian Inti
 Bab Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
Bagian ini harus mencantumkan alasan penulis mengambil judul tersebut dan manfaat
praktis yang dapat diambil dari karya ilmiah tersebut.

b. Tujuan

Bagian ini mencantumkan garis besar tujuan pembahasan dengan jelas, yaitu gambaran
hasil yang akan dicapai. Tujuan ini boleh lebih dari satu asal berkaitan dan ada
relevansinya dengan judul.
c. Pembatasan Masalah
d. Anggapan Dasar, Hipotesis, dan Kerangka Teori
Anggapan Dasar
Anggapan dasar atau asumsi adalah isi pernyataan umum yang tidak diragukan lagi
kebenarannya. Asumsi ini yang akan mengarahkan penulis dalam mengerjakan
penelitiannya. Asumsi harus ringkas, jelas, dan relevan dengan masalah yang
dikemukakan.
Hipotesis
Hipotesis adalah isi pernyataan yang berupa generalisasi tentatif (sementara) tentang
suatu masalah dan belum pasti kebenarannya. Hipotesis ini yang akan diuji kebenarannya
dalam penelitian. Hipotesis dirumuskan secara jelas dan sederhana.
Kerangka Teori
Kerangka teori berisi prinsip-prinsip teori yang memengaruhi pembahasan.
e. Sumber Data/Populasi dan Sampel
Jika sumber data yang digunakan beragam, dapat digunakan istilah populasi dan sampel.

Populasi adalah kumpulan dari seluruh sumber data yang akan diteliti. Sampel adalah
contoh obyek yang akan diteliti dan harus dapat mewakili seluruh populasi.
f. Metodologi
Metodologi adalah seperangkat langkah kerja yang tersusun secara sistematis.
Metodologi penelitian yang digunakan antara lain wawancara, angket atau kuesioner, dan
observasi.
 Bab Pembahasan
Bab pembahasan merupakan bab yang terpenting dalam penelitian ilmiah. Bagian ini
dapat dibagi menjadi beberapa bab. Setiap bab dibagi lagi menjadi anak bab sesuai
dengan kebutuhan penelitian. Segala masalah yang akan dijangkau terbicarakan dalam
bab ini.
 Bab Simpulan dan Saran
Simpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis

yang sudah dikemukakan. Simpulan akan lebih baik dan lebih informatif bila disajikan
dalam paragraf-paragraf yang tidak dinomori. Saran tidak selalu diperlukan dalam karya
ilmiah.
- Bagian Penutup
 Daftar Pustaka
Salah satu hal yang mutlak ada pada suatu karya ilmiah adalah daftar pustaka. Pembaca

dapat mengetahui sumber acuan yang dijadikan landasan berpijak oleh penulis. Jika buku
sebagai pustaka acuan urutannya adalah sebagai berikut.
a. nama penulis atau nama lembaga
b. tahun terbit
c. judul pustaka beserta keterangannya
d. kota terbit
e. nama penerbit
 Lampiran
Lampiran dapat berupa korpus data, tabel, gambar, bagan, peta, instrumen, transkripsi
jika hal-hal tersebut tidak disertakan dalam teks.
 Indeks
Indeks adalah daftar kata atau istilah yang terdapat dalam karya ilmiah. penulisannya
harus secara berkelompok berdasarkan abjad awal kata atau istilah tersebut. Setiap
kelompok dipisahkan dengan empat spasi. Indeks bermanfaat untuk memudahkan
pembaca mencari kata atau istilah dengan cepat.
3.

Susanto, Happy. 2008. Panduan Praktis Menyusun Proposal. Jakarta: Visimedia
Kosasih. 2014. Strategi Belajar Dan Pembelajaran. Bandung : Yrama Widya
Sedanayasa, Gede. 2015. Bimbingan Sekolah Dasar. Yogyakarta: Media Akademi

Yudhoyono, Susilo Bambang. 2016. Panduan Perang. Jakarta: Gramedia
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Dawan, Ainurrofiq. 2010. Kiat Menjadi Guru Profesional. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media
Hamalik Oemar. 2002. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Bandung:
Bumi Aksara

Hidayat Syah. 2010. Pengantar Umum Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan
Verifikatif. Pekanbaru: Suska Press
Zakiah Daradjat, Dkk. 2008. Metodik Khusus Pengajaran Agama. Jakarta: Bumi Aksara
S. Winataputra. 2008. Belajar dan Mengajar. Surakarta: Lima Aksara
4a. . Abstrak merupakan salah satu bagian penting yang harus ada dalam laporan hasil
penelitian. Abstrak biasanya ditampilkan di bagian awal sebuah laporan penelitian sebagai
informasi singkat dan general mengenai isi laporan penelitian secara keseluruhan. Selain itu
abstrak juga dimaksud yaitu tulisan singkat yang berisi gambaran secara menyeluruh
mengenai aktivitas / kegiatan penelitian yang dilakukan. Abstrak biasanya diletakkan di
bagian awal sebuah karya ilmiah atau pun laporan hasil penelitian sebagai informasi awalan
bagi para pembaca.
4b.
PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS
DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

MENGARANG BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS IV
SDN 2 PENGAMBENGANPADA SEMESTER II
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Oleh:
NAMA : Anshori,S.Pd
NIP : 196304031984041004
ABSTRAK

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk: Mengetahui peningkatan prestasi belajar
siswa setelah diterapkannya metode Belajar Tuntas pada siswa kelas IV SDN 2 Pengambengan
Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Terutama pada materi mengarang
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelas
IV SD Negeri 2 Pengambengan tahun pelajaran 2013/2014 dengn jumlah siswa sebanyak 40.
Tindakan yang dilakukan dengan menerapkan metode Belajar Tuntas dalam pembelajaran
mengarang mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus.
Berdasarkan hasil yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian tindakan kelas, dapat di jelaskan
bahwa: hasil peningkatan pretasi belajar siswa dari prasiklus/tes awal prestasi siswa masih
rendah karena di bawah KKM yaitu rata-rata kelas mencapai nilai 53,6. Pada siklus I setelah
diterapkan metode belajar tuntas rata-rata kelas mengalami peningkatan menjadi 65,30 sudah
mencapai KKM namun masih pada keriteria sedang dan ketuntasan belajar masih 67,5 % belum

mencapai 70% maka dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus II rata-rata kelas mencapi nilai 73,5
sudah termasuk keriteria baik. Dan ketuntasan belajar siswa jg sudah tutas dengan persentase
ketuntasan 87,5 % melebihi keritria ketuntasan minimum yaitu 70%. Maka dapat disimpulkan
bahwa hipotesis alternatif dapat diterima, maka dapat disimpulkan bahwa: penerapan metode
belajar tuntas dapat meningkatkan prestasi belajar mengarang bahasa Indonesia siswa Kelas IV
SDN 2 Pengambengan semester II tahun pelajaran 2013/2014.
Kata-kata kunci: Metode belajar tuntas, dan prestasi belajar siswa
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
DENGAN MENGUNAKAN MEDIA BENDA KONKRET
PADA SISWA KELAS IV SDN 2 PENGAMBENGAN
SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Oleh:

NAMA : KARYONO, S.Pd
NIP : 196304031984041004

ABSTRAK
Matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SD bertujuan untuk
melatih cara berfikir secara sistematis, logis, kritis, kreatif dan konsisten. Anak diharapkan

terampil menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, tetapi kenyataan dilapangan anak-anak
banyak mengalami kesulitan terutama kemampuan menghitung luas permukaan bangun ruang.
Agar kemampuan menghitung luas di SD dapat ditingkatkan maka dapat memanfaatkan sumber
belajar sekitar siswa yang berupa benda-benda konkret. Dengan menggunakan benda-benda
konkret anak mampu melakukan aktivitas logis dalam memecahkan masalah, hal itulah sebagai
cara untuk mengatasi permasalahan pembelajaran di SDN 2 Pengambengan.
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk Untuk mengetahui Apakah ada
peningkatkan prestasi belajar matematika dalam menghitung luas bangun ruang setelah
mengunakan media benda konkret pada siswa kelas IV SDN 2 Pengambengan. Penelitian ini
dilaksanakan dalam dua siklus.
Berdasarkan analisi data prestasi belajar siswa, pemberian tindakan pada siklus I cukup
berhasil untuk meningkatkan prestasi belajar. Hal ini ditunjukkan adanya peningkatan dari nilai
rata-rata kelas tes awal yang bernilai 48,63 dan mengalami peningkatan setelah dilakukan
tindakan siklus I dengan nilai rata-rata kelas menjadi 59 namun nilai ini masih tergolong kategori
cukup. Hasil analisis data prestasi belajar siswa pada siklus II menunjukkan peningkatan yang
sangat baik ini ditunjukkan dari perbandingan siklus I yang nilai rata-rata kelas 59 dan
meningkat pada siklus II nilai rata-rata kelas menjadi 66,38. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa prestasi belajar pada siklus II sudah memenuhi target. Dapat disimpulkan dengan
mengunakan media benda konkret, perestasi belajar matematika siswa kelas IV SDN 2
Pengambengan dalam menghitung luas bangun ruang mengalami peningkatan


Kata-kata kunci: Media benda konkret, dan prestasi belajar matematika