PENGERTIAN PENDAPATAN bruto NASIONAL (1)

A.

Pengertian Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional (National Income) adalah merupakan salah satu tolok ukur

yang sangat penting dalam menganalisis dan mengatasi masalah-masalah ekonomi makro
yang dihadapi masyarakat sesuatu negara.
Di seluruh teori ekonomi, barang kali pendapatan nasional merupakan bagian yang paling
menarik perhatian untuk di bahas/dipahami, mengapa tidak pendapatan nasional sampai
saat ini masih dianggap sebagai pilar utama penyangga politik ekonomi, artinya kearah
pendapatan nasional itulah semua kebijaksanaan di bidang perekonomian difokuskan.
Tidak ada satu Negarapun di dunia yang tidak memandang penting masalah pendapatan
nasional.
B.

Manfaat pendapatan nasional :
a) bertujuan

untuk

mengukur


tingkat

kemakmuran

suatu negara dan

untuk

mendapatkan data-data terperinci mengenai seluruh barang dan jasa yang
dihasilkan suatu negara selama satu periode
b) untuk mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional.
c) data pendapatan nasional dapat digunakan untuk menggolongkan suatu negara

menjadi negaraindustri, pertanian, atau negara jasa
d) untuk menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekomia terhadap

pendapatan

nasional,


misalnya

sektor

pertanian, pertambangan,

industri,

perdaganan, jasa, dan sebagainya
e) untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke
f)

waktu, membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah, dan

g) sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.

C.

Arus perputaran kegiatan ekonomi

Penggerak roda perekonomiaan ada dua pihak yaitu pihak swasta dan pihak

pemerintah. Apabila kemudian di dalam pihak swasta itu di adakan pembagian pula, maka
terdapat dua bagian, yakni individu ( di dalam ekonomi dunia niasa disebut rumah tangga
konsumen)dan bussines ( rumah tangga perusahaan). Kini, sudah ada pula pembagian di
pihak swasta, secara keseluruhan di dapati tiga pihak di perekonomian, yakni pemerintah,
individu dan bisnis.bahkan ada pembagian lagi untuk bisnis yaitu bisnis nasional dan bisnis
asing.
Dalam perekonomian liberal, hampir seluruh peranan di dalam perekonomian
dimainkan pihak swasta yakni oleh pihak individu dan pihak bisnis. Perekonomian inilah
yang dijadikan landasan , yakni perekonomian swasta dimana peranan pemerintah tidak ada
di bidang perekonomian.

D.

Perekonomian dua sektor
Perekonomian dua ektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor perusahaan

dan sektor pengeluaran pemerintah. dalam perekonomian tidak terdapat pajak dimah
tangga. Perekonomian itu juga tidak melakukan perdagangan di luar negeri dan dengan

demikian perekonomian itu tidak melekukan kegiatan ekspor dan impor.
Dalam perekonomian dua sektor sumber pendapatan yang diperoleh rumah tangga adalah
dari perusahaan. Pendapatan ini meliputi gaji, upah, sewa, dan bunga. Keuntungan adalah
sama nilainya dengan pendapatan nasional . dan oleh karena itu pemerintah tidak
memungut pajak adalah sama dengan pendapatan disposibel atau Y= Yd.
Pendapatan yang digunakan rumah tangga akan digunakan untuk dua tujuan yaitu untuk
pengeluaran konsumsi dan ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada penanam
modal atau investor dan akan digunakan untuk membeli barang-barang modal seperti
mesin, peralatan produksi, dan untuk mendirikan bangunan pabrik dan bangunan kantor.
Dalam perekonomian dua sektor komponen pengeluaranagregat terdiri dari :
a) Pembelanjaan konsumsi rumah tangga untuk pembelian barang dan jasa,
b) Pembelanjaan perusahaan untuk membeli barang modal.
Di dalam perekonomian dua sektor terdapat hubungan antara bisnis dan individu
yang akan diperlihatkan di dalam gambar berikut :

Keterangan gambar 1.1 : Lingkaran aliran pendapatan
( income circular flow ).
Rumah tangga bisnis ( RTB ) mendapatkan jasa-jasa produksi dari rumah tangga
konsumen ( RTM ) atau masyarakat luas, RTB memberikan pendapatan (dalam bentuk
sewa, upah, bunga, laba ) kepada RTK. Sesudah jasa-jasa produksi diolah, jadilah barang

dan jasa. Ini dialirkan RTB kepada RTK. Sebagai imbalannya, RTK membelinya dengan
pendapatan yang diterimanya itu.

Tampak di dalam gambar 1.1 hubungan yang jelas antara individu dan bisnis. Agar lebih
muda dipahami,di gambar 1.1 tersebut terdapat rumah tangga konsumen( masyarakat) dan
rumah tangga bisnis (perusahaan).
E.

Rumah tangga bisnis ( perusahaan )
Rumah tangga bisnis dapat juga disebut sebagai rumah tangga produsen. Produsen

dalam kegiatan proses produksi, factor produksi memiliki hubungan yang sangat erat
dengan produk yang dihasilkan . produk sebagai output (keluaran) dari proses produksi
sangat bergantung pada factor produksi sebagai input (masukan). Semakin besar jumlah
factor produksi (input) yang masuk dalam produksi, semakin besar pula jumlah
produk(output) yang dihasikan. Hubungan antara factor produksi dan factor dalam proses
produksi dapat dituliskan

Q = F ( P)


Keterangan :
Q = jumlah produk yang dihasilkan
F = fungsi
P = factor produksi yang masuk dalam proses
Aliran barang dan jasa
Menyajikan model visual perekonomian yang disebut diagram aliran sirkuler (circular flow
digram) dalam digram perekonomian memiliki dua tipe pembuat keputusan yaitu rumah
tangga dan perusahaan memproduksi barang dan jasa dengan menggunakan berbagai
masukan (input) , seperti tenaga kerja, tanah, modal ( bangunan dan mesin) masukan ini
disebut factor produksi dan menggkonsumsi semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan tersebut.
Aliran sirkuler diagram adalah gambaran skematik organisai perekonomian keputusan ini
dibuat oleh rumah tangga dan perusaha. Seperti , rumah tangga dan perusahaan
berinteraksi di dua jenis pasar. Di pasar barang dan jasa dimana rumah tangga sebagai
pembeli dan perusahaan merupakan penjual , khususnya rumah tangga menbeli barang dan
jasa yang diproduksi perusahaan. Di pasar factor produksi dimana rumah tangga
merupakan penjual dan perusahaan merupakan pembeli di pasar ini rumah tangga
menyediakan masukan yang digunakan perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa
diagram aliran sirkuler memberikan cara yang sederhana untuk mengorganisasikan semua
transaksi perekonomian yang terjadi antara rumah tangga dan perusahaan dalam ekonomi.

Adapun garis panah dalam aliran sirkuler ini menggambarkan aliran barang dan jasa antara
rumah tangga dan perusahaan. Rumah tangga menjual kegunaan dari tenaga kerja , tanah
dan modal mereka kepada perusahaan. Di pasar factor produksi kemudian perusahan
menggunakan factor-faktor ini untuk memproduksi barang dan jasa yang hasilnya dijual di
pasar kepada rumah tangga , sebagai barang dan jasa dengan demikian factor produksi
mengalir dari rumah tangga ke perusahan dan barang jasa mengalir dari perusahan ke

rumah tangga. Sedangkan garis panah luar aliran sirkuler ini menggambarkan aliran yang
berhubungan dengan uang. Rumah tangga membelanjakan uang untuk membeli barang
dan jasa dari perusahan, perusahan menggunakan sebagian penerimaan dan penjualan ini
untuk membayar factor-faktor produksi, seperti upah untuk tenaga kerja mereka, sisanya
adalah Laba untuk pemilik perusahan di lain pihak pemilik perusahan sendiri adalah anggota
rumah tangga. Dengan demikian pengeluaran untuk barang dan jasa mengalir dari rumah
tangga ke peruasahan dan pendapatan dalam bentuk upah sewa dan bunga mengalir dari
perusahan ke rumah tangga.
F.

Rumah tangga masyarakat ( konsumen )
Rumah tangga masyarakat atau rumah tangga konsumen adalah rumah tangga baik


merupakan manusia secara individu atau manusia dalam masyarakat atau keluarga yang
melakukan kegiatan konsumsi
Skala kebutuhan seseorang, biasanya akan berpijak pada kebutuhan-kebutuhan yang
dianggap dirinya sebagai kebutuhan primer atau kebutuhan pokok, baru kemudian menyusul
kebutuhan-kebutuhan lain yang bersifat sebagai pelengkap kebutuhan pokok tersebut.
Jadi skala kebutuhan dapat diartikan sebagai susunan kebutuhan seseorang atau
rumah tangga untuk jangka waktu tertentu yang akan ditutup dengan penghasilan yang
diperolehnya dalam jangka waktu tertentu pula. Skala kebutuhan inipun akan sangat
tergantun

pada

bidang

garapan

atau

pekerjaan


dimana

mereka

mendapatkan

penghasilannya
Sebagai contoh : pengusaha bengkel, ia akan lebih menitik beratkan skala
kebutuhannya kepada penanaman alat-alat produksinya untuk lebih memperlancar usaha
bengkelnya dan meningkatkan penghasilannya.
Dengan demikian berarti, bahwa skala kebutuhan setiap orang atau rumah tangga itu akan
selalu berbeda. Tetapa prioritas kebutuhan itu akan sama. Kebutuahan pokok akan lebih
didahulukan dari kebutuhan untuk menabung atau rekreasi. Dalam penganalisaan tersebut
menimbulkan apa yang disebut dengan “ hukum Gossen 1 “ ( hukum guna batas yang
semakin berkurang ) atau dikenal dengan cara memenuhu kebutuah secara VERTIKAL,
artinya pemuasan kebutuhan untuk suatu jenis barang saja.
Di dalam gambar 1.1 tersebut rumah tangga bisnis menyediakan barang dan jasa
yang menjadi pemuas kebutuhan masyarakat, sebagai imbalan dari jasa-jasa produktif yang
diterimanya dari rumah tangga konsumen berupa tenaga, tanah dll. Di pihak lain, dari pihak
rumah tangga konsumen, kepihak rumah tangga bisnis mengeluarkan uang dalam bentuk

pembelian-pembelian, sedangkan dari arah sebaliknya, dari rumah tangga bisnis ke rumah
tangga masyarakat mengalir pula uang dalam bentuk pendapatan dalam bentuk upah,
gaji,bunga, sewa,dan laba.

Demikian perputaran arus ekonomi dari saat ke saat dalam sebuah dunia sehingga bukan
perekonomian swasta lagi tidaklah akan menyimpang dari prinsip itu,mengingat pemerintah
merupakan unsure pengatur dan penyeimbang perekonomian secara menyeluruh.
G.

Pendapatan dan penghasilan

Pada gambar di atas di lajur bawah terlihat adanya arus uang yang mengalir dari pihak
dunia usaha ( rumah tangga bisnis) kepada masyarakat ( rumah tangga masyarakat dalam
bentuk upah dan gaji, bunga ,sewa, dan laba. Keempatnya merupakan bentuk-bentuk
pendapatan yang diterima oleh anggota masyarkat berikut penjelasan mengenai empat
bentuk tersebut menerut para ahli:


Sewa
Sewa atau leashing adalah kegiataan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang

modal, baik secara sewa dengan hak opsi maupun sewa tanpa hak opsi untuk digunakan
oleh lessee selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala. Dalam
definisi tersebut, terdapat dua pihak yang saling mengadakan leasing yaitu pihak yang
menyediakan pembiayaan dan pihak yang menerima pembiayaan tersebut. Pihak yang
menyediakan pembiayaan disebut juga sebagai lessor dan pihak yang menerima
pembiayaan disebut lessee.
Kegiatan leasing biasanya banyak menyangkut penyediaan alat-alat proses
produksi, seperti mesin cetak, komputer dan mesin fotokopi.
Dalam praktiknya, leasing dapat dibedakan menjadi dua, yaitu operating lease dan financial
lease. Dalam operating lease, lessor sengaja membeli barang modal yang dibutuhkan lessor
dan selanjutnya di lease kan kepada lessee. Biasanya dalam operating lease, lessor
mengambil untung dari penjualan barang modal yang dileasekan. Berbeda dengan
operating lease, dalam financial lease, lease melakukan pembayaran berkala kepada lessor
selama masa leasing.



Upah
upah menurut pengertian baratterkait dengan pemberian imbalan kepada pekerja
tidak tetap, atau tenaga buruh lepas, seperti upah buruh lepas di perkebunan, upah pekerja
bangunan yang dibayarkan mingguan bahkan harian.
sedang gaji menurut pengertian barat terkait dengan imbalan uang ( financial ) yang
diterima oleh karyawan atau pekerja tetap dan dibayar sebulan sekali. Sehingga dalam
pengertian barat perbedaan gaji dan upah itu terletak pada jenis karyawan ( tetap atau tidak
tetap ) dan sistem pembayaranya ( bulan atau tidak ). Meskipun titik berat antara upah dan
gaji terletak pada jenis karyawannya apakah tetap atau tidak.
Upah atau gaji biasa, pokok atau minimum dan setiap emolument tambahan yang
dibayarkan langsung atau tidk langsung, apakah dalam bentuk uang tunai ataupun barang,
oleh pengusaha kepada pekerja dalam kaitan dengan hubungan kerja ( konvensi ILO 100 ).

Menurut dewan penelitian perubahan nasional : upah adalah suatu penerimaan
sebagai imbalan dari pemberi kepada penerima kerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang
telah dan akan dilakukan, berfungsi sebagai jaminan kelngsungan hidup yang layak bagi
kemanusiaan dan produksi, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan
menurut suatu persetujuan, undang-undang dan peraturan yang dibayarkan atas dasar
suatu perjanjian kerja antara pemberi dan penerima kerja.


Laba
Menurut stice, skounsen ( 2009 : 240 ) laba adalah pengambilan atas infestasi
kepada pemilik. Hal ini mengukur nilai yang dapat diberikan oleh entitas kepada investor dan
entitas masih memiliki kekayaan yang sama dengan posisi awalnya.
Suwardjono, laba dimaknai sebagai imbalan atas usaha perusahaan menghasilkan barang
dan jasa. Ini berarti laba merupakan kelebihan pendapatan diatas biaya ( biaya total yang
melekat dalam kegiatan produksi dan penyerahan barang dan jasa ).



Bunga
Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan suatu
kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat kedepan dari uang pinjaman tersebut
apabila diinvestasikan. Jumlah pinjaman tersbut disebut “pokok utang” (principal).
Persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa ( bunga ) dalam suatu
periode tertentu disebut.
Bunga sederhana: adalah merupakan hasil dari pokok utang, suku bunga per periode, dan
lamanya waktu peminjaman.
Bunga berbunga atau disebut juga bunga majemuk: nilai pokok utang ini akan berubah
terus setiap akhir suatu periode dengan penambahan perhitungan bunga .
Sementara itu , perlu dijelaskan mengenai perbedaan yang sering kali membingungkan
tentang pendapatan ( income ) dan penghasilan ( earning )sebap keduanya memang
berbedabagi seorang pekerja,misalnya adalah ongkos alat yang harus disediakanya sendiri,
biaya perjalanan dari dan ke tempat kerja dsb. Bagi penerima sewa, pengeluaran untuk
perbaikan rumah, pembuatan pagar dsb. Namun di dalam praktek sangat sedikit di antara
ongkos-ongkos tersebut yang diperhitungkan sebagai ongkos yang harus di kurangi dari
penghasilan bruto sebat tidak mungkin menarik sebuah garis pemisah antara pengeluaran
yang bertujuan untuk mendapatkan pendapatan dan dan pengeluaran yang semata-mata
untuk
Jadi memang berat dan sulit untuk memisahkan atau untuk berbuat seperti itu .
hanya yang jelas, apabila seorang buruh tidak harus mengeluarkan apa-apa untuk
mendapatkan pendapatan tentulah penghasialannya sama dengan pendapatannya.
Oleh karena itu kalau diperhatikan lebih lanjut pad a gambar, ternyata arus pendapatan
( upah, sewa, bunga, dan laba ) itu muncul sebap adanya jasa produktif ( productif service )

yang mengalir kearah yang berlawanan denga arah aliran pendapatan, yakni jasa-jasa
produktif yang mengalir dari pihak masyarakat ke pihak bisnis, sedangkanpendapatan
mengalir dari bisnis ke masyarakat ( apabila di antara masyarakatb itu terdapat pegawai
negeri , bisnisnya- yakni dari mana pendapatan pegawai negeri itu berasal adalah
pemerintah) semua itu member arti bahwa pendapatan harus di dapatkan dari ibalan dari
aktifitas produktif.
Ada pendapatan yang tidak diperoleh dari aktifitas produktif sepertipemberian
seorang teman kepada temanya, sseorang anak kecil yang menemukan uang di jalan, hasil
curian dan masih banya lagi, kesemua itu bukanlah pendapatan , walau merupakan
penerimaan.

Di

dalamilmu

ekonomi,

penerimaan

seperti

itu

disebut transfer

payment ( pembayaran transfer).
Ciri khusus pembayaran transfer adalah bahwa pembayara itu bukan berasal dari
kegiatan produktif sehingga bukan merupakan balas jasa dari suatu jasa apapun. Lebih
lanjut pembayaran seperti itu adalah pembayaran yang tidak dapat menciptakan
kesempatan kerja. Artinay, tidak ada seorang pengaguranpun yang akan menjadi berkerja
hanya karena pembayaran transfer itu.
Di dalam ekonomi ada tiga macam transfer payment :
a) Goverment transfer payment ( pembayaran transfer pemerintah) seperti
pembayaran tunjangan untuk veteran tunjangan anak dan istri

misalnya

untuk pegawai

negeri dan lain sebagainya.
b) Bussines transfer payment ( pembayaran transfer bisnis ) misalnya
pengjapusan piutang secara ragu-ragu oleh pihak bisnis kepada pihak

distributor

dan lain sebagainya.
c) Interpersonal transfer payment (pembayaran transfer antar perseorangan) misalnya
pemberian seseorang kepada seseorang dan lain sebagainya.
Bentuk lain transfer payment adalah bentu-benuk penjualan. Jika saya menjuala
sebidang tanah warisan orang tua saya hasil penjualan itu sudah barang tentu bukan
pendapatan tetapi , hanya suatu perubahan bentuk kekayaan, dari suatu bentuk tertentu
( tanah, lukisan dan lain sebagainya )menjadi bentuk lainya berupa uang tunai. Dilain pihak
arus uang yang sedang dinikmati dari sebidang tanah yang mungkin disewakan atau
dipakai untuk tempat usaha , obligasi, royalty dari sebuah hak cipta merupakan pendaptan.
Transfer payment memang bukan pendapatan karena karena hubunga antara satu dan
lainnya sangatlah jauh berlainan sifat bahkan sumbernya. Perbedaan antara keduanya
haruslah

dilakulkan

dengan

tegas

sebap

apabila

di

dalam

uraian-uraian

disebutkan income ( pendapatan ) , maka yang dimaksudkan adal pendapatan bukanya
( atau sama sekati tidak termasuk ) dalam transfer payment.
H.

Pendapatan nasional

Orang tertari untuk mengetahui pendapatan nasional negaranya tidak baru-baru ini
saja orang pertam yang berusah mengetahu pendapatan negarang sekaligis mencetuskan
Konsep pendapatan nasional adalah SirWilliam Petty dari Inggris yang berusaha menaksir
pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665. Dalam perhitungannya, ia
menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup
(konsumsi) selama setahun. Namun, pendapat tersebut tidak disepakati oleh para ahli
ekonomi modern, sebab menurut pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi bukanlah
satu-satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional. Menurut mereka, alat utama
sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (Gross National
Product, GNP), yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara
yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara.
Kemasyuran konsep pendapatan nasional tidaklah sesuai dengan kesederhanaan
pengertian yang terkandung di dalamnya. Sedemikian masyurnya konsep pendapatan
nasional itu sehingga setiap orang bahkan tidak mengenal ilmu ekonomi sama sekalipun
meskipun pernah mendengarnya, tetapi pengertiannya hanyalah sederhanalah yakni
pendapatan nasional tidah lebih daripada penjumlahan semua pendapatan semua individu.
Para ahl ekonomi modern kurang menyepakati pendapat sir William petty itu. Menurut
pandangan mereka yang mengakatan mengenai ilmu ekonomi yang terbaru, konsumsi
bukanlah satu-satunya unsure di dalam pendapatan nasional , sedangakn pendapatan
nasional itu bukanlah pokok pangkal semua pendapatan nasional. Para akhli ekonomi
modern menyukai produk nasional bruto ( gross nasional product –GNP ) sebagai alat ukur
pokok kegiatan perekonomian.
I.

Pengertian GNP dan GNI
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk

berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu
tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang
berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi
di wilayah negara tersebut.
Alat ukur yang paling menyeluruh bagi output nasional adalah GNP, yang di
definisikan sebagai berikut. Produk nasional bruto adalah nilai semua barang dan jasa
selam setahun yang dihasilkan oleh sebuah bangsa yang bersangkutan, diukur menurut
harga pasar.menurut gambar 1.1 jumlah barang dan jasa atau jumlah seluruh output
nasional di gambarkan oleh lajur garis atas gambar tersebut di bagian bawahnya. Barang
dan jasa itu mengalirdari perusahaan bisnis kepada masyarakat. Karena produk itupada
hakikatnya sama dengan output juga, istilah GNP atau gross nasional product itupun sering
juga disebur sebagai gross nasional output.

Dari manakah masyarakat mendapatkan uang untuk membeli seluruh barang dan
jasa yang mengalir dari pihak bisnis ? kini kita lihat jalurbawah dari gambar 1.1, dan akan
terlihat bahwa masyarakat menerima uangnya dari bisnis juga sebagai imbalanbagi jasajasa produtif yang diberikanya kepada pihak bisnis, sebagaimana yang terlihat pada gambar
1.1 itu. Selanjutnya masyarakat menggunakan atau membelanjakanya untuk barabg dan
jasa kepada pihak bisnis, yang terlihat pada gambar 1.1 jalur atas yang merupakan jalur
pengeluaran masyarakat.
Demikianlah arus terbentuknya GNP.tentang bagaimana prosesnya sehingga semua
komponen ( pembelian, barang, jasa, jasa-jasa produktif, dan pendapatan) hubungan satu
sama lain yang begitu eratnya. Ditunjukan pada gambar 1.2 dapat di mulai dari sebelah
mana pun juga sebab semuanya akan memberikan pengertian yang sama pula.produksi
menciptakan pendapatan.pembuatan barang dan jasa

oleh perusahaan bisnis tentu

memerlukan jasa-jasa produktif dan semua factor produksi ,dari sitilah muncul pendapatan,
yakni berupa balas jasa untuk semua factor produksi itu ( upah, gaji, sewa, dan laba ).
Selanjutnya pendapatan itu akan mencipatakan pengeluaran. Tentunya akan terjadi
demikian karena semua orang yang memiliki pendapatan itu niscaya akan mengeluarkan
pendapatanya itun untuk membelanjakan barang dan jasa yang di produksi oleh rumah
tangga bisnis. Tidak seorang pun di dunia ini tidak ingin menikmati pendapatanya itu
sekaligus mengeluarkan pendapatanya setelah diperoleh

dengan membelanjakannya

dangan barang dan jasa.
Gambar 1.2

Keterangan gambar 1.2 : lingkaran pendapatan
Produksi

menciptakan

pendapatan,

pendapatan

menciptakan

pengeluaran,

pengeluaran mendorong rumah tangga bisnis untuk melaksanakan proses produksi.
Hal tang terakhir , pengeluaran ini pada akhirnya akan menghasilkan produksi. Mengapa ?
dikarenakan pengeluaran itu bertujuan untuk ditukar dengan alat-alat pemuas kebutuhan

hidup, yakni barang dan jasa. Oleh sebab itu bisnis akan memenuhi pengeluaran
masyarakat itu dengan jalan meproduksi barang dan jasa
Melebihi itu, pada gambar 1.1 dan 1.2 dilihat untukdapat dipahami, ternyata jumlah produksi
total sama dengan pendapatan, sama dengan jumlah pengeluaran. Semua itu tidaklah
mengherankan sebab setiap uang yang diterima oleh seseorang sebagai pendapatan ,
tentulah sebagai hasil produksinya,dan uang itu di terimanya dari jasa produktifnya kepada
seseorang ( perusahaan) yang melakukan pengeluaran. Dengan kata lain setiap uang yang
diterima oleh seseorang juga merupakan uang yang dikeluarkan oleh seseorang pula untuk
membayar ( menghargai ) jasa produktifnya yang bernilai. Dengan demikian sampailah
pada kesimpulan sementara , bahwa : gross nasional product(GNP) selalu sama
dengan gross nasional income ( GNI ).
J.

Sektor-sektor GNP
Sesuai dengan keadaan yang dihitung dalam hal ini adalah nilai pasar produk, baik

barang maupun jasa. Produk dihitung berdasarkan sector yang dihasilkannya. Sector-sektor
penghasil produk yaitu :
a) Sektor pertanian,
b) Sektor industry,
c) Sektor bangunan,
d) Sektor pertambangan,
e) Sektor listrik, gas dan air minum,
f)

Sektor bank dan lembaga keuangan lainnya,

g) Sektor perdagangan,
h) Sektor perhubungan dan telekomunikasi,
i)

Sektor pemerintahan dan hankam,

j)

Sektor sewa rumah,

k) Sektor sektor jasa-jasa lainnya.
Untuk memudahkan pengklarifikasian dan penghitungan, setiap sektor dibagi menjadi
beberapa subsektor. Di indonesia, kesebelas sektor tersebut berlaku hingga tahun 1994.
Sejak tahun 1995, jumlah sektor dalam neraca pendapatan diubah menjadi sembilan sektor
melalui sebuah keputusan presiden.Barang dan jasa yang dihasilkan selama tahun itu di
masing-masing sektor di jumlahkan dan hasilnya adalah GNP.
Untuk menghitung hasil akhir suatu produk pada suatu sektor tertentu, dipakai
sebuah metode yang disebut metode nilai tambah ( added value method ). Dalam metode
ini, yang dihitung hanyalah nilai yang ditambahkan oleh suatu cabang produksi dan cabang
produksi sebelumnya.
K.

Unsur-unsur GNP
Unsur-unsur GNI adalah sebagai berikut :

1. Wages and salaries ( upah dan gaji ) merupakan balas jasa untuk faktor produksi
tenaga kerja.
2. Interets ( bunga ) merupakan balas jasa untuk faktor produksi modal.
3. Rent ( sewa ) adalah balas jasa untuk faktor produksi sumber daya alam,
4. Profit atau laba adalah unsur pendapatan yang keempat. Dalam perhitungan GNI
laba perusahaan itu di kelompokan menjadi dua. Yang pertama adalah profit of
unincorporated firms ( laba perusahaan bukan perseroan). Dimaksudkan dengan
istilah unincorporated firms ( perusahaan bukan perseroan ) adalah usaha-usaha
yang dijalankan oleh perseorangantanpa adanya ikatan-ikatan informal dengan yang
lainnya, dalam bentuk persekutuan dagang, usaha-usaha bukan perseroan ini
misalnya hasil dari petani, guru, dokter dll. Laba penerimaan biaya tersebut
merupakan unsur GNI.
5. Kedua adalah laba perusahaan perseroan, atau corporated profit. Jenis laba ini
dibagi menjadi tiga bagian dan tidak harus setiap bagian sama besarnya, yakni
dividen, pajak laba perusahaa, dan laba yang dibagikan. Dividen adalah bagian laba
perusahaan yang diterima oleh pemegang saham perusahaan. Yang kedua
adalah corporation profit tax ( pajak atas laba perusahaan perseroan ). Ini
merupakan bagian laba perusahaan yang dibayarkan oleh pemegang saham kepada
pemerintah sebagaipajak. Pajak merupakan salah satu komponen dari GNI. Ketiga
dan yang terakhir undivided corporation profit adalah laba perusahaan yang tidak
dibagikan dikarenakan untuk menjaga stabilitas perusahaan.
6. Indirect bussines tax ( pajak tidak langsung perusahaan ) yakni pajak yang
dikenakan kepada perusahaan.
7. Depreciation ( penyusutan atau penghapusan barang- barang modal ) yakni istilah
yang di pakai untuk menerangkan besarnya penyusutan yang dialami oleh barang
modal karena dipakai selama setahun. Sebutan lain dari depresiasi adalah :
a. Karena nilai depresiasi itu adala nilai barang modal yang hilang karena
pemakaiannya, untuk nilai yang susut itu diberikan pula sebutan capital
consumption allowances ( dana untuk konsumsi barang modal ).
b. Misalkan bahwa suatu barang modal, sesudah dipakai selama lima tahun ,
nilanya menyusut 5%. Untuk “mangembalikan” barang modal itu seperti
asalnya, dibutuhkan dana sebesar nilai susutnya, yakni sebesar 5%, itulah
sebabnya penyusutan diberi nama pula replacement cost ( biaya yang
dibutuhkan intuk memulihkan.

Gambar 1.3 :
GNI NNI Nasional income personal income disposable income
Sewa
Sewa
Sewa
Sewa
konsumsi
Upah dan gaji
Upah dan gaji
Upah dan gaji
Upah dan gaji
tabungan
Bunga
Bunga
Bunga
Bunga
Pajak pribadi
Laba
Laba
Laba
Laba
perusahaan

perusahaan

perusahaan

perusahaan

bukan

bukan

bukan

bukan

perseroan
dividen
Pajak laba

perseroan
dividen
Pajak laba

perseroan
dividen
Pajak laba

perseroan
dividen
Pembayaran

perusahaan
Laba tidak

perusahaan
Laba tidak

perusahaan
Laba tidak

transfer

dibagikan
Pajak tidak

dibagikan
Pajak tidak

dibagikan

langsung
penghapusan

langsung
Keterangan gambar 1.3 : konsep-konsep pendapatan

a)

Gross nasional income (GNI), atau pendapatan nasional bruto
GNP hanyalah memuat nilai akhir ( atau final goods atau finished products) saja, dab

tidak boleh mengandung nilai barang antara ( intermediate product),ketentuan itu diperlukan
agar didalam penghitungan GNP atau GNI tidak terjadi perhitungan ganda atau double
counting.
Dengan mengindahkan ketentuan tersebut, kemudian memasukan item kedalam gambar
1.3 (untuk GNP), akan diketahui berapa besar GNP yang apabila dihitung nilai jasa produktif
yang kita pakai untuk mewujudkannya, akan diperoleh GNI.
b)

Net nasional income ( NNI ), atau pendapatan nasional netto.
GNP didapatkan dengan atau melalui oemakaian / penggunaan barang modal.

Pemakaian barang modal mungkin setahun ataupun lebih sertakurang dan mengalami
keausan

atau

penyusutan

ataupun

penghapusan.

Dalam

istilah

teknisnya

disebut depreciation.
Keausan atau penyusutan itu haruslah dikurangi dari GNP, agar dapat mengetahui
besarnya

outputyang

berasal

dari

usaha

produktif

selama

periode

yang

bersangkutan.setelah dikurangi besarnya depresiasi, maka GNP atau NNi ituun berubah
menjadi NNP atau NNI.
Barang modal jenis yang pertama,yaitu yang dipakai untuk perluasan maupun
penambahan, bersama dengan barang kosumsi membentuk NNP. Barang modal jenis
kedua tidak membentuk NNp karena barang modal jenis kedua ini berfungsi mengganti
penyusutan barang modal yang terjadi dimasa-masa yang lalu. Dengan demikian, jika tahun

ini hanya dihasilkan barang modal jenis kedua saja, sedangkan barang modal jenis pertama
tidak dihasilakn sama sekali, jumlah barang modal secara keseluruhan akan sama dengan
tahun lalu.
Selanjutnya,jika barang modal jenis kedua, yakni barang modal pengganti,
dijumlahkan dengan NNP, akan didapatkan GNP.dengan keterangan ini dapat kita pahami
bahwa penyusutan yang terdapat dalam gambar 1.3 adalah barang modal yang dihasilkan
tahun ini, yang nilainya sama dengan nilai barang modal yang susut karean dipakai selam
tahun lalu.
c)

Nasional income ( NNI ), atau pendapatan nasional
Didalan NNP atau produk nasional netto, ada suatu unsure yang disebut pajak tidak

langsung atauindirect bussines texa. Pajak tidak langsung ini mempunyai akaibat
mempertinggi harga jual. Conto pajak tidak langsung ini adalah pajak penjualan,semisalnya
banderol rokok,pajak texas(makanan). Jelas bahwa pajak tidak langsung ini, titijau dari
sudut pendapatan nasional, hanya mempertinggi harga jual saja. Kalau misalnya output
tetap sedangkan pajak tidak langsung ini diprbesar atau diperkecil,nasional product pun
akan menjadi semakin besar atau kecil pula karena GNP diukur dengan harga pasar.
Barang yang dihasikan oleh perekonomian ada dua, yakni barang modal dan barang
konsumsi. Barang modal yang dihasilkan tahun ini ada yang dipakai untuk mengganti
barang modal yang rusak selama tahun yang lalu, dan selbihnya untuk menambahkan stok
barang modal dalam perekonomian. Barang modal yang disebut terakhir ini bersamaan
dengan barang konsumsi membentuk NNP. Selanjutnya , NNP bersama dena barang modal
yang merupakan pengganti membentuk GNP.
Demikianla, sesudah NNP dikurangi pajak tidak langsung, didapatkan hasil berupa
produk nasional (pendapatan nasional) semua itu hanya apa yang dihasilakan bangsa itu
saja,tanpa “ dikotori “ oleh pajak tidak langsung, yang pada hakikatnya hanya mempertinggi
harga jual pasar saja.
Berdasarkan

keteranga

diatas,

bahwa

sanya

pajak

tidak

langsug

tidak

diperhitungkan dalam penilaian suatu produk, maka akan di dapatkan biaya / nilai produk
tersebut berdasarkan factor produksi yang dipakai untuk menghasilakanya ( at factor cost )
saja, bukan berdasarkan harga pasar. Demikianlah :
a) GNP – oajak langsung = GNP at factor cost
b) (NNP – pajak langsung = NNP at factor cost ( sama dengan pendapatan nasional).
d)

Personal income ( PI )
Personal

artinya

perseorangan.

Jadi

personal

income

artinya

pendapatan

perseorangan. Di dalam konsep nasional income, masi terdapat seperti yang tertera pa
gambar 1.4 adanya bentuk pendapatan yang tidak diteriam oleh perseorangan, melainkan
diterima oleh pemerintah, maupun bisnis. Kedua pendapatan yang tidak diterima

perseorangan itu adalah pajak laba perusahaan ( diterima oleh pemerintah ) dan laba tidak
dibagi ( yang diteriam oleh bisnis.untuk mendapatkan pendapatan kedua hal tersebut diatas
haruslah dihilangkan.
Disamping itu hal yang perlu dihitung adalah transfer payment. Walaupun bentuk
pembayaran ini bukan merupakan unsu yang harus dimasukan dalan GNp ,NNP,
maupunpendapatan nasional, tetapi untuk personal income laih halnya. Transfer payment
merupakan penerimaan perseorangan itula sebabnya transfer payment merupakan unsure
dari personal incomeatau pendapatan perseorangan.
Personal income = nasional income – pajak laba perusahaan –laba tidak dibagi + transfer
payment.
e)

Disposable income ( Yd )
Disposable income adalah pendapatan yang siap untuk dipakai atau dibelanjakan.

Suatu pendapatan akan siap sewaktu-waktu akan dibelanjakan apabila di dalam
pendapatan itu tidak terdapat lagi suatu yang akan dibayarkan.
Personal income belum siap untuk sewaktu-waktu dibelanjakan sebab dari jumlah
personal income belum dibayarkan pajak kepada pemerintah. Pajak itu adalah personal
tax atau pajak pribadi. Oleh Karena itu pajak seorang harus dikeluarkan dulu daripersonal
income agar supaya di dapatka disposable income.
a) Tiga rumah yang terlibat dalam pembentukan GNI dan pembagiannya masingmasing:
b) Rumah tangga konsumen menerima bagian dari disposable income yang disediakan
untu membiayai konsumsinya.
c) Rumah tangga bisnis menerima (i) dana penyusutan yang dikeluarkan oleh dunia
bisnis, (ii) laba tidak dibagikan, yang berasal dari laba bisnis , (iii) tabungan
masyarakat , yakni dana dari masyarakat yang tidak dipergunakan untuk konsumsi.
d) Rumah tangga pemerintah menerima : (i) pajak tidak langsung; (ii) pajak laba dari
perusahaan perseroan; (iii) pajak perseorangan; dan mengeluarkan dana untuk
pembayaran transfer.
Pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan dalam nemtu permintaan atau pembelian
barang dan jasa. Dengan kata lain jelaslah bahwa barang dan jasa itu terdiri dari barang dan
jasa konsumsi (C), barang investasi (i), dan barang dan jasa yang dibeli oleh pemerintah
(G). dengan perkataan lain, seluruh produk yang dihasilkan sama dengan C + I +G, atau
GNP = C +I + G.
L.

Penggunaan GNP
Di dalam GNP produk yang ada di dalamnya terdiri dari berbagai macam. Semuanya itu

akan dibeli oleh konsemen.yang membeli akan menjad I unsur dalam GNP yang terdiri dari
empat jenis. Keempat pembeli itu adalah :

a) Konsumen yang membeli barang-barang konsumsi;
b) Investor yang membeli barang-barang investasi;
c) Pemerintah yang melakukan pengeluaran melalui APBN, baik untuk tujuan konsumsi
maupun investasi; dan
d) Pihak luar negeri yang membelibarang-barang eksport dari kita.
e) Di dalam GNI, pendapatan yang ada di dalamnya itupun dibelanjakan untuk berbagai
macam kebutuhan. Di dalam GNI terdapat pula empat macam pembelian seperti
dalam GNP, yakni :
f)

Konsumsi;

g) Investasi;
h) Pengeluaran pemerintah; dan
i)

Barang-barang import dari luar negeri.

Uraian untuk penggunaan GNP dan GNI adalah sebagai berikut :
Y = C + I +G + (X-M)
Dimana

Y = GNP

C = konsumsi
I = investasi
G = pengeluaran pemerintah ( government expenditure )
X = ekspor, dan
M = impor sehingga X-M = ekspor neto.
Perekonomian terbuka ( open economiy ) atau perekonomian empet sector
merupakan bentuk perekonomian yang paling lengkap, karena semua pembeli GNP ada di
dalamnya yakni konsumen, bisnis, pemerintah dan luar negeri.
Perekonomian tertutup sederhana ( closed and private economy ) yang juga disebut sebagai
perekonomian dua sector, di dalam perekonomian ini para pembeli,GNP hanya terdiri dari
konsumen dan bisnis saja. Dengan kata lain, Y = C + I
Perekonomian tertutup ( closed economy ) atau perekonomian tiga sector . didalam
perekonomian

ini,

pemerintah

ikut

bermain

dengan

memasukan

pengeluarannya

( government expenditure ), akibatnya para pembeli GNP menjadi tiga pihak yakni
konsumen, bisnis, pemerintah, dengan kata lain, Y = C + I + G
Atau GNP terdiri dari pengeluaran untuk membeli barang-barang konsumsi, barang
investasi dan pengeluaran pemerintah untuk membeli segala keperluan.
M.

GNP sebagai alat pengukur laju pertumbuhan perekonomian
GNP sampai saat ini masih menjadi alat untuk mengukur perekonomian suatu

bangsa. Memang ada beberapa pihak yang berusaha untuk menggunakan pendapatan
nasional untuk keperluan itu. Namun pendapat ini sedikit yang menyetujuinya, adapula yang
mengusulkan untuk menggunakan pendapatan per kapita ( percapita income ) itupun

mendapatkan tanggapan yang sama sekalipun bukan tidak perna digunaka. GNP-lah yang
dipakai untuk mengukur