PAPER KOMPRESI SERTA MACAM MACAM PROTOCO

PAPER
KOMPRESI SERTA MACAM – MACAM PROTOCOL
DALAM TEKNOLOGI MULTIMEDIA

NAMA

: I MADE ADI PALGUNA

NIM

: 1215051010

KELAS

: 5C

JURUSAN

: PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2014

Kompresi Serta Macam – Macam Protocol
Dalam Teknologi Multimedia

Abstrak
Secara sederhana multimedia diartikan sebagai lebih dari satu media. Arti
multimedia yang umumnya dikenal dewasa ini adalah berbagai macam kombinasi
grafis, teks, suara, video, dan animasi.Penggabungan ini merupakan suatu
kesatuan yang secara bersama-sama menampilkan informasi, pesan,atau isi
pelajaran.
Perkembangan dalam teknologi multimedia menjanjikan potensi yang
besar dalam merubah cara tiap individu baik untuk belajar maupun mengajar.
Multimedia juga menyediakan berbagai peluang kepada para pendidik untuk
mengaplikasikan berbagai teknik pengajaran dan pelajar pula diberi peluang untuk
menentukan teknik belajar yang bersesuaian dengan mereka,membentuk
pengetauhan berdasarkan keperluan masing – masing serta mengalami suasana
belajar yang lebih menarik dan berkesan.

Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di
dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam
kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan
sebagai media perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi
dan pelatihan dalam sistem e-learning.

I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Secara sederhana multimedia diartikan sebagai lebih dari satu
media. Arti multimedia yang umumnya dikenal dewasa ini adalah berbagai
macam kombinasi grafis, teks, suara,video, dan animasi. Penggabungan ini
merupakan suatu kesatuan yang secara bersama-sama menampilkan
informasi, pesan,atau isi pelajaran. Konsep penggabungan ini dengan
sendirinya memerlukan beberapa jenis peralatan perangkat keras yang
masingmasing tetap menjalankan fungsi utamanya sebagaimana biasanya,
dan computer merupakan pengendali seluruh peralatan itu. Multimedia
bertujuan

untuk


menyajikan

menyenangkan,menarik,

mudah

informasi

dalam

dimengerti,

dan

bentuk
jelas.

yang

Peralatan


multimedia secara umum biasanya berupa komputer. peralatan yang
berada di BP Dikjur harus di pelihara dan dioperasikan dengan baik,
karena apabila peralatan tidak dilakukan pemeliharaan dengan baik akan
memperpendek umur peralatan tersebut selain itu juga menyebabkan
ganguan pada prosesnya.Dalam mengoperasikan teknologi multimedia
setidaknya melakukan kompresi pada media multimedia. Kompresi
bertujuan untuk memampatkan atau mengecilkan ukuran.dan sedangkan
kompresi data yaitu proses mengkodekan informasi atau menggunakan bit
atau information bearing unit yang lain yang lebih rendah daripada
representasi data yang tidak terkodekan dengan suatu sistem enkoding
tertentu,serta dalam mempelajari teknologi multimedia juga harus
memahami QoS, Frame Loss, Error Rate, Throughtput,Kualitas video,
serta macam – macam protokol.

I.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk mengetahui dan
memahami
Frame


tentang

Loss,

kompresi,

Error

Rate,

definis

QoS,

Throughtput,

karakteristik
Kualitas

QoS

Video

serta macam-macam protokol multimedia seperti IP, TCP, UDP, RTP,
RTP, RTSP, dan HTTP.
I.3 Batasan Masalah
Paper ini disusun untuk mempelajari kompresi, definis QoS,
karakteristik QoS Frame Loss, Error Rate, Throughtput, Kualitas Video
serta macam-macam protokol multimedia seperti IP, TCP, UDP, RTP,
RTP, RTSP, dan HTTP. Untuk mempersempit masalah, maka paper ini
hanya membahas mengenai keseluruhan aspek yang sudah dijelaskan di
atas.

II. Dasar Teori
Multimedia

adalah

penggunaan

komputer


untuk

menyajikan

dan

menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu dan
koneksi sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan
berkomunikasi. Dalam paper ini akan lebih menjelaskan serta merinci tentang
kompresi, definis QoS, karakteristik QoS Frame Loss, Error Rate, Throughtput,
Kualitas Video serta macam-macam protokol multimedia seperti IP, TCP,
UDP, RTP, RTP, RTSP, dan HTTP.
II.1 Kompresi
Kompresi adalah memampatkan atau mengecilkan ukuran, dan sedangkan
kompresi data yaitu proses mengkodekan informasi atau menggunakan bit
atau information bearing unit yang lain yang lebih rendah daripada
representasi data yang tidak terkodekan dengan suatu sistem enkoding
tertentu. Macam – macam kompresi sebagai berikut :
II.1.1 Lossy dan Lossless

a. Lossy
Teknik kompresi lossy adalah suatu metode pengkodean (encoding)
yang

mengkompres

bagian

dari

data,

tanpa

dapat

mengembalikannya lagi ke bentuk semula. Teknik ini membuang
bagian-bagian data yang sebenarnya tidak begitu berguna, tidak
begitu dirasakan, tidak begitu dilihat oleh manusia. Kompresi lossy
merupakan suatu metode untuk mengkompresi data dan mendekompresinya, data yang diperoleh mungkin berbeda dari yang

aslinya tetapi cukup dekat perbedaaanya. Lossy kompresi ini paling
sering digunakan untuk kompres data multimedia (Audio, gambar
diam).

Ada dua skema dasar lossy kompresi :
1. Lossy transform codec, sampel suara atau gambar yang diambil,
di potong kesegmen kecil, diubah menjadi ruang basis yang
baru, dan kuantisasi. hasil nilai kuantisasi menjadi entropy
coded
2. Lossy predictive codec, sebelum dan/atau sesudahnya data didecode digunakan untuk memprediksi sampel suara dan frame
picture saat ini. kesalahan antara data prediksi dan data yang
nyata, bersama-sama dengan informasi lain digunakan untuk
mereproduksi prediksi, dan kemudian dikuantisasi dan kode.
b. Lossless
Kompresi lossless berguna dan diperlukan untuk data teks dan file,
seperti catatan bank, artikel teks dll. Format kompresi lossy
mengalami generation loss yaitu jika melakukan berulang kali
kompresi dan dekompresi file akan menyebabkan kehilangan
kualitas secara progresif. hal ini berbeda dengan kompresi data
lossless. ketika pengguna yang menerima file terkompresi secara

lossy (misalnya untuk mengurangi waktu download) file yang
diambil dapat sedikit berbeda dari yang asli dilevel bit ketika tidak
dapat dibedakan oleh mata dan telinga manusia untuk tujuan paling
praktis. Metode ini menghasilkan ratio kompresi yang lebih besar
daripada metode lossless. Misal terdapat image asli berukuran
12,249 bytes, kemudian dilakukan kompresi dengan JPEG kualitas
30 dan berukuran 1,869 bytes berarti image tersebut 85% lebih kecil
dan ratio kompresi 15%. Contoh metode lossy adalah metode
CS&Q (coarser sampling and/or quantization), JPEG, dan MPEG.
Dalam beberapa sistem kedua teknik digabungkan, dengan
mengubah codec yang digunakan untuk mengkompresi kesalahan
sinyal yang dihasilkan dari tahapan prediksi.

Lossless

data

kompresi

akan


digunakan

dalam

berbagai

aplikasi.Sebagai contoh, digunakan dalam ZIP format file dan di
Unix alatgzip. Hal ini juga sering digunakan sebagai komponen
dalam

datalossy

kompresi

lossless

teknologi

(misalnya

pertengahan / jointstereo sisi preprocessing oleh Lame MP3 encoder
dan lainencoders audio lossy).
Lossless

kompresi

akan

digunakan

dalam

kasus-kasus

di

manaadalah penting bahwa asli dan data didekompresi identik, atau
dimana penyimpangan dari data asli bisa merugikan. Contoh
umumadalah program executable, dokumen teks dan kode
sumber.Beberapa format file gambar, seperti PNG atau GIF,
hanyamenggunakan kompresi lossless, sementara yang lain seperti
TIFFdan MNG dapat menggunakan metode lossless atau lossy
baik.Lossless audio format yang paling sering digunakan untuk
atauproduksi keperluan pengarsipan, dengan lebih kecil lossy audio
fileyang biasanya digunakan pada pemain portabel dan dalam
kasuslain di mana ruang penyimpanan yang terbatas dan / atau
replikasitepat dari audio yang tidak perlu.
II.1.2 Kompresi Teks
Kompresi teks merupakan kompresi statistik atau berbasis kamus.
Kelas terakhir istirahat teks menjadi fragmen-fragmen yang
disimpan dalam struktur data yangdisebut kamus. Ketika sebuah
fragmen dari teks baru yang ditemukan identik dengan salahsatu
dari kamus entri, pointer ke entri yang ditulis pada aliran
dikompresi, untuk menjadikompresi fragmen baru. Kelas pertama,
di sisi lain, terdiri dari metode yangmengembangkan model statistik
dari teks. Sebuah metode statistik yang umum terdiri daritahap
pemodelan diikuti dengan pengkodean panggung. Model ini
memberikan probabilitassimbol masukan, dan tahap pengkodean
sebenarnya kode simbol berdasarkan padaprobabilitas. Model ini
dapat

statis

atau

dinamis

(adaptif).

Kebanyakan

model

didasarkanpada salah satu dari dua pendekatan berikut.Frekuensi
Model probabilitas untuk memberikan simbol teks berdasarkan
merekafrekuensi terjadinya, seperti yang sering terjadi simbol
ditugaskan singkat kode. Sebuah model statis menggunakan
probabilitas

tetap,

sedangkan

model

dinamis

memodifikasiprobabilitas "on the fly" sedangkan teks sedang
masukan dan dikompresi.Konteks: Model mempertimbangkan
konteks simbol ketika menetapkan ituprobabilitas. Karena decoder
tidak memiliki akses ke teks masa depan, baik encoder dandecoder
harus membatasi konteks ke teks masa lalu, yaitu, untuk simbolsimbol yang telahmasukan dan diproses.
II.1.3 Tipe – tipe kompresi citra/image
Kompresi Citra adalah aplikasi kompresi data yang dilakukan
terhadap citra digital dengan tujuan untuk mengurangi redundansi
dari data-data yang terdapat dalam citra sehingga dapat disimpan
atau ditransmisikan secara efisien
a. GIF
Graphic Interchange Format (GIF, dibaca jiff ,tetapi kebanyakan
orang menyebutnya dengan giff ) yang dibuat oleh Compuserve
pada tahun 1987 untuk menyimpan berbagai gambar dengan format
bitmap menjadi sebuah file yang mudah untuk diubah pada jaringan
koputer. GIF adalah file format graphic yang paling tua pada Web,
dan begitu dekatnya file format ini dengan web pad ssat itu
sehingga para Browser menggunakan format ini. GIF mendukung
sampai 8 bit pixel , itu berarti maksimum jumlah warnanya 256
warna (28 = 256 warna), 4-pass interlacing, transparency dan
mengunakan varian dari algoritma kompresi Lempel-Ziv Welch
(LZW) [2]. LZW adalah algoritma kompresi lossless, antara
kompresi dan dekompresi waktunya adalah symetric . LZW adalah
repeated- string compressor, LZW menggunakan kamus data (atau

yang sering disebut dengan translation table atau string table) untuk
merepresentasikan agar data menjadi linier di dalam uncompressed
input stream. Pertama kali suatu urutan ditemukan kode yang
berbeda maka kode tersebut dan ditambahkan kedalam kamus data.
Semua data yang ada dibandingkan dengan data masukan ,jika sama
maka diwakilkan dengan sebuah kode.Langkah-langkah agar
menjadi kapasitas file GIF menjadi lebih kecil Jika anda
menginginkan kasipasitas file GIF yang sangat kecil, simpan
LZW’s roworiented prilakunya dalam perancangannya: GIFs
dikompresi dengan dengan horizontal redundancy. Coba untuk tidak
menambahkan ektra vertical detail atau noise kedalam GIF images.
Horizonatly oriented bands dari sebuah warna yang dikompresi
lebih baik daripada menggunakan vertically oriented bands.
Menghidari

adanya perubahan gambar, yaitu

dengan cara

mengurangi baris dari sebuah warna. Semua itu merupakan
karakteristik dari LWZ compression algorithm adalah yang paling
terbaik File GIF dapat disimpan dalam dua jalan : secara berurutan
(Dari atas ke bawah) dan pembagian dengan baris ( 8 baris, 4 baris
dan 2 baris). Pembagain baris pada gambar dengan resolusi gambar
yang rendah dengan cepat dimana secara gradual datangnya untuk
menjadikan lebih focus , dengan expense dari penambahan
kapasitas file.
b. PNG
Portable Network Graphic (PNG, dibaca ping, [1]) format di
rancang agar menjadi lebih baik dengan format yang terdahulu
yaitu GIF adan sudah dilegalkan. PNG di rancang untuk
algoritma

losslessley

untuk

menyimpan

sebuah

bitmap

image.PNG mempunyai persamaan fitur dengan GIF salah
satunya adalah (multiple images), meningkatkan sesuatu
contohnya(interlacing , kompresi) dan penambahan fitur-fitur
yang terbaru (gamma storage, full alpha channel, true color

support, error detection ). Medukung untuk Web browser
dimana dapat dilakukan plug-ins pada web browser.
1. Teknik Kompresi yang baik
PNG menggunakan Metode kompresi Deflate, digunakan pada
popular file archiving utility( pkzip). Deflate adalah kelanjutan
versi dari algoritma kompresi Lempel-Ziv [4]. Deflate, system
kerjanya sama dengan algoritma LZW dan melakukan scanning
dengan

cara

meningkatkan

garis

horizontal.untuk

kompresi,

PNG

lebih

prefilter

data

lanjutnya
gambar

menggunakan fungsi prediksi sebelum data gambar dikompresi.
PNG menggunakan empat buah fungsi prediksi, dua diantaranya
digunakan untuk alamat vertical patterns. Jadi PNG melakukan
hal yang sama seperti GIF yaitu pada teknik kompresi horizontal
patern, tetapi PNG’s filter selalu menemukan vertical patterns,
menghasilkan tambahan pada system kompresi.
2. Improved Interlacing
PNG menggunakan skema 7-pass interlacing yang mana
menghasilkan gambar yang lebih cepat dibandingkan dengan
GIF. Selagi menyusun kembali pesanan dengan cara sederhana
dimana baris pada pixels disimpan , PNG menggunakan yang
pertama

kali

menggunakan

6-pass

secara

gradual

dan

membangun even number garis pencarian (0, 2, 4, dan lain-lain)
dan pass yang terakhir digunakan untuk mengisi bentuk yang
bernomer genap tersebut. Pengguna dapat melihat 1/64 kualitas
gambar secara cepat diikuti dengan 1/32, 1/16 dan seterusnya..
gambar yang dihasilkan mempunyai kapsitas 20 hingga 30
persen

dari

interlance

gambar

yang

diterima

sebelum

dikompresi, dibandingkan dengan GIF yang mencapai 50 persen
untuk interlance. Sehingga dengan tehnik interlance dapat

dihasilkan kapasitas file gambar sekitar 7 persen dari kapasitas
file yang sebenarnya.
3. True Color dan Transparency
PNG mampu mencapai 16 bit (gray scale) atau 48 bit untuk true
color per pixel, dan mencapai 16 bits dari alpha data. PNG
mendukung dua buah metode dari transparency, satu buah color
penutup seperti pada GIF89a’s dan alpa channel. PNG’s dengan
Full alpha chanell mampu mencapi 64K level dari transparency
untuk masing-masing pixel (216 =65.536). ini memungkinkan
PNG dapat membuat gambar lebih bercahaya dan membuat
baying-bayang background dari pewarnaan yang berbeda .
Langkah-langkah agar menjadi kapasitas file PNG menjadi lebih
kecil
PNG mempunyai system kerja yang sama dengan GIF’s yaitu
secara horizontal, keduaduanya menggunakan metode teknik
kompresi yang serupa [4,6]menjadi dasar perbuahan dari scan
line. Bagaimanapun juga , PNG’s pada filternya menggunakan
vertical patterns agar keseluruhan pewarnan lebih terlihat baik.
Menghindarkan permulaan secara detail atau noise kedalam
PNG images. Menghindarkan dari pengerusakan pada gambar,
memisahkan beberapa warna dan itu semua membuat teknik
kompresi PNG’ menjadi lebih effisien. “Vertikal” image adalah
yang paling dekat dengan kapasitas sebuah file gambar
dibandingkan “horizontal”, dimana diperlihatkan bahwa PNG’s
tidak terlalu terpengaruh oleh ganguan pada vertical. PNG’s
compress dithered images lebih baik dibandingkan GIF’s, “
dithered” PNG image lebih kecil dibandingkan dengan dithered
pada GIF. PNGs’ dapat mengkompresi file 8 -bit lebih bagus
10-30% dibandingkan GIF’s. PNG’s teknik kompresi yan g
sangat baik dan mempunyai fitur baru dibandingkan dengan

GIF’s. untuk informasi lebih banyak anda dapat menemukan
pada PNG home page http://www.cdrom.com/pub/png/ dan
melihat secara detail dari kesimpulan PNG adalah pada Lee
Crocker in the July 1995 issue of Dr. Dobb's Journal [5].
c. JPEG
Joint Photograpic Experts (JPEG , dibaca jay-peg,[6]) di
rancang untuk kompresi beberapa full-color atau gray-scale dari
suatu gambar yang asli, seperti pemandangan asli di dunia ini.
JPEGs bekerja dengan baik pada continous tone images seperi
photographs atau semua perkajaan seni yang mengininkan yang
nyata; tetapi tidak terlalu bagus pada ketajaman gambar dan seni
pewarnaan seperti penulisan, kartun yang sederhana atau
gambar

yang

mengunakan

banyak

garis.

JPEG

sudah

mendukung untuk 24-bit color depth atau sama dengan 16,7 juta
warna (224 = 16.777.216 warna).progressive JPEGs (p-JPEGs)
adalah tipe dari beberapa persen lebih kecil dibandingkan
baseline JPEGs: tetapi keuntungan dari JPEG dan tipe-tipenya
telihat pada langkah-langkahnya sama seperti iinterlaced GIFs.
JPEG adalah algoritma kompresi secara lossy. JPEG
bekerja dengan merubah gambar sapsial dan merepresentasikan
kedalam pemetaan frekueunsi. Discrete Cosine Transform
(DCT) dengan memisahkan antara informasi frekuensi yang
rendah dan tinggi dari sebuah gambar. Informasi frekuensi yang
tinggi akan diseleksi untuk dihilangkan yang terikat pada
penganturan kualitas yang digunakan. Kompresi dengan
tingkatan yang lebih baik , tingkatan yang lebih baik dari
informasi yang dihilangkan. Waktu Kompresi dan dekompresi
dilaksanakan dengan simetris. JPEG Group’s (IJG) decoder
lebih

ditingkatkan

kemampuannya

dinadingkan

dengan

encodernya. Manakala, ketika dperlihatkan 8 bits, mengurangi
kuantisasi warna yang lambat. Banyak para penjual JPEG

menawarkan untuk mempercepat hasil dari JPEG, kuantisasi
warna dan kualitas dengan mengimplementasikan IJG.
d. JPEG 2000
JPEG 2000 adalah tehnik kompresi image yang paling
terbaru. Jpeg 2000 merupakan pengembangan dari Jpeg, yang
jumlah bit error yang relatif rendah,ratedistorsi, transmisi dan
mempunyai kualitas yang baik dibandingkan dengan Jpeg. Jpeg
2000 menerapkan teknik kompresi lossy dan lossless. Dan
penggunan ROI coding (Region of interest coding). JPEG 2000
didesain untuk internet , scanning, digital photograpi, remote
sensing , medical imegrey, perpustakaan digital dan Ecommerce.
Sejak taahun 80-an kita ingat bahwa Internetional
Telecomunication Union (ITU) dan International Organization
for Standardzation (ISO) telah melakukan kerjasama untuk
membuat stadarisasi untuk kompresi grayscale dan dan
pewaranan gambar, yang kita kenal dengan nama JPEG ( Joint
Photograpic

Experts)[8].

Dengan

sejalan

perkembangan

teknologi multimedia yang sangat cepat yang memerlukan
tehnik kompresi dengan performa yang tinggi, maka pada maret
1997 dibuat suatu proyek standar baru tehnik kompresi untuk
gambar, yang dikenal dengan nama JPEG 2000. proyek ini
membuat sistem pengkodean baru untuk beberapa jenis gambar
yang berbeda-beda ( bi-level, greylevel, Colour, Multi
component) dengan perbedaan karakteristik (natural Images,
scientific, medical, remote sensing, text, dan sebagainya).
e. BMP(Windows Bitmap)
Biasanya digunakan oleh aplikasi dan system operasi
Microsoft Windows. Merupakan kompresi lossless. Ukuran

sebenarnya untuk n-bit (2n warna) bitmap dalam byte dapat
dihitung: ukuran file BMP, dimana tinggi dan lebar dalam pixel.
Kerapatan titik-titik tersebut dinamakan resolusi, yang
menunjukkan

seberapa

tajam

gambar

ini

ditampilkan,

ditunjukkan dengan jumlah baris dan kolom, contohnya
1024×768.
Untuk menampilkan citra bitmap pada monitor atau
mencetaknya pada printer, komputer menterjemahkan bitmap ini
menjadi pixel (pada layar) atau titik tinta (pada printer).
Beberapa format file bitmap yang populer adalah BMP, PCX
dan TIFF.
f. TIFF
TIFF adalah format gambar yang fleksibel biasanya hanya
menyimpan 16-bit per warna mearh, hijau, dan biru untuk total
48-bit atau 8-bit per warna dengan menggunakan nama file atau
perpanjangan TIFF TIF. TIFF yang kedua adalah fleksibilitas
fitur, dan kutukan, dengan tidak ada satu pembaca semua
mampu menangani berbagai jenis file TIFF. TIFF dapat lossy
atau lossless. Beberapa jenis TIFF menawarkan kompresi
lossless relatif baik untuk tingkat dua (hitam dan putih, tidak
abu-abu) gambar. Beberapa tinggi-akhir kamera digital memiliki
pilihan untuk menyimpan gambar dalam format TIFF,
menggunakan

algoritma

kompresi

LZW

untuk

lossless

penyimpanan. TIFF format gambar yang tidak didukung penuh
oleh web browser, dan tidak boleh digunakan di World Wide
Web. TIFF masih secara luas diterima sebagai file foto standar
dalam industri percetakan. TIFF adalah mampu menangani
perangkat-warna ruang khusus, seperti yang ditetapkan oleh
CMYK tertentu menetapkan pencetakan tekan inks.

II.1.4 Kompresi suara/audio
Kompresi Audio adalah bentuk kompresi data yang dirancang
untuk mengurangi kebutuhan bandwidth transmisi digital audio stream
dan ukuran penyimpanan file audio. Audio kompresi algoritma
diimplementasikan dalam perangkat lunak komputer sebagai codec
audio . algoritma kompresi data Generik berkinerja buruk dengan data
audio, jarang mengurangi ukuran data jauh di bawah 87% dari aslinya
dan tidak dirancang untuk digunakan dalam aplikasi real time.
Akibatnya, dioptimalkan secara khusus audio lossless dan lossy
algoritma telah dibuat. Lossy algoritma lossy memberikan tingkat
kompresi yang lebih besar dan digunakan dalam perangkat konsumen
mainstream audio. Dalam kedua dan lossless kompresi lossy,
redundansi informasi berkurang, dengan menggunakan metode seperti
pengkodean , pengenalan pola dan prediksi linier untuk mengurangi
jumlah informasi yang digunakan untuk mewakili data terkompresi.
Trade-off antara kualitas audio sedikit berkurang dan transmisi
atau ukuran penyimpanan sebanding dengan yang kedua untuk aplikasi
audio yang paling praktis di mana pengguna mungkin tidak akan
merasakan kerugian dalam rendisi kualitas pemutaran. Misalnya, salah
satu Compact Disc memegang sekitar satu jam dari kesetiaan musik
terkompresi tinggi, kurang dari 2 jam musik terkompresi losslessly,
atau 7 jam musik yang dikompresi dalam MP3 format di media bit rate
.Contoh Kompresi Audio :
1.Audio Kompresi Lossless
Kompresi lossless audio menghasilkan representasi data digital yang
dapat diperluas ke tepat digital duplikat dari stream audio asli.Hal ini
kontras dengan perubahan ireversibel pada playback dari teknik
kompresi lossy seperti Vorbis dan MP3 . rasio kompresi adalah sama
dengan yang untuk data kompresi lossless generik (sekitar 50-60% dari

ukuran asli ), dan secara substansial kurang dari untuk kompresi lossy,
yang biasanya menghasilkan 5-20% dari ukuran aslinya.
2.Kompresi Audio Lossy
Kompresi audio lossy digunakan dalam berbagai aplikasi. Selain
aplikasi langsung (mp3 player atau komputer), kompresi digital audio
stream yang digunakan dalam DVD video paling; televisi digital,
media streaming di internet , satelit dan kabel radio, dan semakin
dalam siaran radio terestrial. Kompresi lossy biasanya mencapai
kompresi yang jauh lebih besar daripada kompresi lossless (data dari 5
persen menjadi 20 persen dari aliran asli, bukan dari 50 persen menjadi
60 persen), dengan membuang data yang kurang-kritis.
Metode Kompresi Audio
a.

Domain metode Transform

Dalam rangka untuk menentukan apa informasi dalam sinyal audio
perseptual

tidak

menggunakan

relevan,

paling

algoritma

transformasi

seperti

discrete

kompresi
cosine

lossy

transform

dimodifikasi (MDCT) untuk mengkonversi domain waktu gelombang
sampel menjadi transformasi domain. Setelah berubah, biasanya
menjadi domain frekuensi , frekuensi komponen dapat dialokasikan bit
menurut

bagaimana

didengar

mereka.

Kemampuan

didengar

komponen spektral ditentukan dengan terlebih dahulu menghitung
ambang masking , di bawah ini yang diperkirakan suara akan berada di
luar batas persepsi manusia.
Ambang masking dihitung dengan menggunakan ambang mutlak
pendengaran dan prinsip-prinsip masking simultan - fenomena dimana
sinyal tertutup oleh sinyal lain yang dipisahkan oleh frekuensi - dan,
dalam beberapa kasus, temporal masking - di mana sebuah sinyal
tertutup oleh sinyal lain dipisahkan oleh waktu. Sama-kontur
kenyaringan juga dapat digunakan untuk bobot pentingnya persepsi

dari komponen yang berbeda. Model kombinasi telinga-otak manusia
memasukkan efek seperti ini sering disebut model psychoacoustic .
b.

Domain metode Waktu

Coders ini menggunakan model generator suara itu (seperti saluran
suara manusia dengan LPC) untuk memutihkan sinyal audio (yaitu,
rata spektrum-nya) sebelum kuantisasi. LPC juga dapat dianggap
sebagai teknik pengkodean dasar persepsi; rekonstruksi sinyal audio
menggunakan prediktor linier bentuk kebisingan kuantisasi koder ke
dalam spektrum dari sinyal sasaran, sebagian masking itu.
Teknik Audio Coding
MPEG (Moving Picture Expert Group)
MPEG-1 menggunakan bandwidth 1,5 Mbits/sec untuk audio dan
video, dimana 1,2 Mbits/sec digunakan untuk video sedangkan 0,3
Mbits/sec digunakan untuk audio.
Nilai 0,3 Mbits/sec ini lebih kecil dibandingkan dengan bandwidth
yang dibutuhkan oleh CD Audio yang tidak terkompres sebesar 44100
samples/sec x 16 bits/sample * 2 channel > 1,4 Mbits/sec yang hanya
terdiri dari suara saja.
Untuk ratio kompresi 6 : 1 untuk 16 bit stereo dengan frekuensi 48kHz
dan bitrate 256 kbps CBR akan menghasilkan ukuran file terkompresi
kira-kira 12.763 KB, sedangkan ukuran file tidak terkompresinya
adalah 75.576 KB
MPEG-1 audio mendukung frekuensi dari 8 kHz, 11 kHz, 12 kHz, 16
kHz, 22kHz, 24 kHz, 32 kHz, 44 kHz, dan 48 kHz. Juga mampu
bekerja pada mode mono (single audio channel), dual audio channel,
stereo, dan joint-stereo.

II.1.5 Kompresi video
Video kompresi mengacu untuk mengurangi jumlah data yang
digunakan untuk mewakili video digital gambar, dan merupakan
kombinasi dari ruang kompresi gambar dan temporal kompensasi
gerak. Kompresi video adalah contoh dari konsep pengkodean sumber
dalam teori Informasi Artikel ini membahas aplikasi: video
terkompresi secara efektif dapat mengurangi bandwidth yang
diperlukan untuk mengirimkan video melalui siaran terestrial , melalui
TV kabel, atau melalui TV satelit layanan.
1. Contoh Kompresi Video :
a. Penghilangan redundancy spatial (spatial / intraframe compression)
dilakukan dengan mengambil keuntungan dari fakta bahwa mata
manusia tidak terlalu dapat membedakan warna dibandingkan
dengan brightness, sehingga image dalam video bisa dikompresi
(teknik ini sama dengan teknik kompresi lossy color reduction
pada image)
b. Penghilangan

redundancy

temporal

(temporal

/

interframe

compression) dilakukan dengan mengirimkan dan mengenkode
frame yang berubah saja sedangkan data yang sama masih
disimpan.
2. Metode Kompresi Video
Video memiliki 3 dimensi :
a. 2 dimensi spatial (horisontal dan vertikal),
b. 1 dimensi waktu.
3. Di dalam video terdapat 2 hal yang dapat dikompresi yaitu frame
(still image) dan audionya.

4. Data video memiliki :
a. redundancy spatial (warna dalam still image),redundancy
temporal (perubahan antar frame)
b. Penghilangan

redundancy

spatial

(spatial

/

intraframe

compression) dilakukan dengan mengambil keuntungan dari
fakta bahwa mata manusia tidak terlalu dapat membedakan
warna dibandingkan dengan brightness, sehingga image dalam
video bisa dikompresi (teknik ini sama dengan teknik kompresi
lossy color reduction pada image)
c. Penghilangan redundancy temporal (temporal / interframe
compression) dilakukan dengan mengirimkan dan mengenkode
frame yang berubah saja sedangkan data yang sama masih
disimpan.
5. TEKNIK VIDEO CODING
a.

H.261 dan H.263
1. Merupakan standar video coding yang dibuat oleh CCITT
(Consultative Commitee for International Telephone and
Telegraph) pada tahun 1988-1990.
2. Dirancang untuk video conferencing, aplikasi video telepon
menggunakan jaringan telepon ISDN
3.

Kecepatan bitrate antara p x 64 Kbps. Dimana p adalah
frame rate (antara 1 sampai 30)

b. MPEG audio-video
1. Moving Picture Expert Group dirancang pada tahun 1998
untuk standar audio video transmission

2. MPEG-1 bertujuan membuat kualitas VHS pada VCD
dengan ukuran 352 x 240 ditambah kualitas audio seperti
CD Audio dengan kebutuhan bandwidth hanya 1,5
Mbits/sec
c. MPEG-4
1. Versi 1 dipublikasikan Oktober 1998 sedangkan versi 2
dipublikasikan Desember 1999.
2. Untuk komunikasi bitrate yang sangat rendah (4,8 sampai
64 Kb/sec): video dengan bit rate 5 Kb/s s/d 10 Mb/s dan
audio dengan bit rate 2 Kb/s s/d 64 Kb/s
3. Sangat baik untuk audio/video dalam jaringan (streaming)
4. Mendukung digital rights management
5. Audio dan video adalah basis dasar dari MPEG-4, di
samping itu MPEG-4 dapat mendukung objek 3D, sprites,
text dan tipe media lainnya
6. Player : QuickTime (free QuickTime à play back,
QuickTime Pro à author MPEG-4 content, QuickTime
Streaming Server à strean .mp4 files, Darwin Streaming
Server à stream mp4 files, QuickTime Broadcaster à
produce live events, making QuickTime workflow)
7. Internet Streaming Media Alliance (ISMA) : Apple, Cisco,
IBM, Kasenna, Philips, Sun Microsystems, AOL Time
Warner, Dolby Laboratories, Hitachi, HP, Fujitsu, dan 20
perusahaan lainnya à dukungan untuk MPEG-4.

II.2 QoS
2.1.1 Definisi QoS dan Karakteristik QoS
Definisi QoS (Quality Of Service) dari segi networking,
QoS mengacu kepada kemampuan memberikan pelayanan berbeda
kepada lalulintas jaringan dengan kelas-kelas yang berbeda. Tujuan
akhir dari QoS adalah memberikan network service yang lebih baik
dan terencana dengan dedicated bandwith, jitter dan latency yang
terkontrol dan meningkatkan loss karakteristik. QoS adalah
kemampuan dalam menjamin pengiriman arus data penting atau
dengan kata lain kumpulan dari berbagai kriteria performansi yang
menentukan tingkat kepuasan penggunaan suatu layanan. QoS
menawarkan kemampuan untuk mendefinisikan atribut-atribut
layanan yang disediakan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif .
Sebagai contoh, laju bit yang diperlukan, delay, jitter,
probabilitas packet dropping atau bit error rate ( BER ) dapat
dijamin. Jaminan QoS penting jika kapasitas jaringan tidak cukup,
terutama untuk aplikasi streaming multimedia secara real-time
seperti voice over IP, game online dan IP-TV, karena sering kali
ini tetap memerlukan bit rate dan tidak diperbolehkan adanya
delay, dan dalam jaringan di mana kapasitas resource yang
terbatas, misalnya dalam komunikasi data selular. Dalam ketiadaan
jaringan, mekanisme QoS tidak diperlukan. Sebuah jaringan atau
protokol yang mendukung QoS dapat menyepakati sebuah kontrak
traffic dengan software aplikasi dan kapasitas cadangan di node
jaringan, misalnya saat sesi fase pembentukan.

II.3

Frame Loss
Frame Loss adalah parameter dari sistem multimedia streming yang dapat

diukur, yaitu dengan cara mencari nilai selisih dari packet frame yang dikirim
oleh transmitter dikurang dengan packet frame yang diterima oleh receiver .
Sehingga hasil dari selisih tersebut didapatkan nilai frame loss.
Frame loss kemungkinan terjadi pada jaringan akibat dari kapasitas buffer
yang terbatas dari node yang dilewati, serta bandwith yang rendah pada saat
data multimedia tersebut melewati jaringan. Sehingga data tersebut mengalami
drop tail dan discarding.
Floss = FTx - FRx
Dimana
Floss = Frame loss
FTx = Frame yang dikirim oleh transmitter
FRx = Frame yang diterima oleh receiver
II.4

Error Rate
Pada error rate terdapat dua jenis kesalahan (error), yaitu :

II.4.1 Bit error adalah normal dari suatu komunikasi audio dan video
dikarenakan akibat ganguan dan interferensi. Hal tersebut sangat
rendah di dalam jaringan modem. Kehilangan paket data ( packet loss )
sebagian besar disebabkan oleh network switches yang memiliki
kekurangan kapasitas buffer yang terbatas.
II.4.2 Packet Loss, merupakan suatu parameter yang menggambarkan suatu
kondisi yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang, dapat
terjadi karena collision dan congestion pada jaringan dan hal ini
berpengaruh pada semua aplikasi karena retransmisi akan mengurangi
efisiensi jaringan secara keseluruhan meskipun jumlah bandwidth
cukup tersedia untuk aplikasi-aplikasi tersebut. Umumnya perangkat

jaringan memiliki buffer untuk menampung data yang diterima. Jika
terjadi kongesti yang cukup lama, buffer akan penuh, dan data baru
tidak akan diterima.

Beberapa penyebab terjadinya paket loss yaitu:
1. Congestion, disebabkan terjadinya antrian yang berlebihan dalam
jaringan
2. Node yang bekerja melebihi kapasitas buffer
3. Memory yang terbatas pada node
4. Policing atau kontrol terhadap jaringan untuk memastikan
bahwa jumlah trafk yang mengalir sesuai dengan besarnya
bandwidth. Jika besarnya trafk yang mengalir didalam
jaringan melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada maka
policing control akan membuang kelebihan trafk yang ada.

KATEGORI DEGREDASI

II.5

PACKET LOSS

Sangat bagus

0

Bagus

3%

Sedang

15 %

Jelek

25 %

Troughput
Throughput, adalah kecepatan (rate) transfer data efektif, yang
diukur dalam bps. Troughput merupakan jumlah total kedatangan paket
yang sukses yang diamati pada destination selama interval waktu tertentu
dibagi oleh durasi interval waktu tersebut.
Tabel beberapa contoh parameter kualitas layanan dengan level yan
berbeda

Spesifikasi

Parameter dari

Paremeter sistem

pengguna

aplikasi

Kualitas suara

Sample rate = 8 kHz

Bit rate = 64 Kbits/s

telepon

Bit per sample = 8

( tanpa kompresi
Bit rate = 16 Kbits/s
( dengan kompresi
End to end delay tidak
lebih dari 150 ms
Jumlah paket data yang
hilang tidak lebih dari 1 %

CD audio

Sample rate = 44,1 kHz Bit rate = 1.41 Mbits/s
Bit per sample = 8

( tanpa kompresi

2 kanal

Bit rate = 128 Kbits/s
( dengan kompresi
End to end delay tidak
lebih dari 150 ms
Jumlah paket data yang
hilang tidak lebih dari 1 %
Skew diantara 2 kanal audio
ri tidak lebih dari 11 µs

NTSC Video

30 frame per detik

Bit rate = 200 Mbits/s

resolusi 720 x 480

(tanpa kompresi)
Bit rate = 2 Mbits/s
(dengan kompresi)

HDTV

30 frame per detik

Bit rate = 800 Mbits/s

resolusi 720 x 480

(tanpa kompresi)
Bit rate = 10 Mbits/s
(dengan kompresi)

Lip

Intermedia skew tidak Delay jitter

synchronization

lebih dari 400 ms

Jumlah Buffer standar

II.6

Kualitas Video
Parameter Kualitas suatu video tidak dapat ditetapkan secara pasti,
dikarenakan presepsi antar user berbeda-beda .
Kualitas video banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
a

Image Quality

b

frame rate

c

Brightness

d

frame loss dan

e

warna.
Terkadang suatu variable frame rate yang sangat bagus 30 frame/s

mendapatkan image quality yang tidak baik. Hal ini diperlihatkan pada
kualitas video dengan encode H.261 dan H.263, Dimana dilakukan
perbandingan antara frane rate dan image quality. Pada gambar terlihat
bahwa kualitas frame akan semakin baik tetapi frame rate pada video tidak
kurang baik, sebaliknya jika frame rate sangat baik maka kualitas gambar
video semakin buruk, sehingga terdapat daerah yang dimana nilai keduaduanya seimbang atau yang disebut dengan “ sweet spot “.
perbandingan
dengan frame rate

kualitas

image

quality

Skala Kualitas Video berdasarkan Parameter Frame Rate

II.7

Frame Rate

Skala Kualitas

25 – 30

Sempurna

19 – 24

Baik

13 - 18

Cukup

6 -12

Kurang

0–5

Buruk

Macam – macam protocol multimedia
2.7.1 IP (Internet Protocol)
IP

Address

adalah

bilangan

biner

yang

secara

unik

mengidentifikasi komputer dan perangkat lain pada TCP / IP
network. Terdapat dua jenis Ip address yaitu ip address private
yang digunakan pada jaringan area lokal (LAN) dan ip address
publik yang digunakan di Internet.

Fungsi penting IP:
a

Menentukan jalur yang ditempuh antara pengirim dan
penerima.

b

Switching : memindahkan paket dari input router ke output
router

c

yang sesuai

d

Call Setup : beberapa arsitektur jaringan membutuhkan
setup

e

koneksi dahulu.

2.7.2 TCP
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet
Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh
komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu
komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol
ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini
berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga
merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini.
Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak
(software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada
perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protocol TCP
Berfungsi menyediakan layanan transport connection oriented
dan reliable diantaranya:
a

Adanya pengecekan error menggunakan mekanisme

b

acknoledgment

c

Dijaga urutan message

d

Segmentasi data stream dari lapisan aplikasi

e

Komunikasi duplex (2 arah)

Tidak cocok untuk protocol multimedia, karena:
a

� TCP akan menghentikan pengiriman data jika terjadi

b

kemacetan.

c

� Tidak real-time

d

� Terjadi timbal balik dari penerima ke pengirim jika

e

pengoriman sukses. Pada multimedia tidak diperlukan
error koreksi, TCP retransmission dapat menyebabkan
jitter (perbedaan waktu antara waktu keberangkatan dan
kedatangan).

2.7.3 UDP
UDP atau User Diagram Protocol adalah salah satu protocol
lapisan transport TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak
handal tanpa koneksi antara host – host dalam jaringan yang
menggunakan TCP/IP.

UDP memiliki karakteristik – karakteristik sebagai berikut :
a

Connectionsless(tanpa koneksi) -> Pesan – pesan UDP
akan dikirimkan tanpa harus dilakukan negosiasi koneksi
antara dua host yang hendak bertukar informasi

b

Unrealible(Tidak handal)-> Pesan – pesan UDP akan
dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau
pesan acknlowgedment. Protocol lapisan yang berjalan
diatas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan –
pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protocol

aplikasi yang berjalan diatas UDP mengimplementasikan
layanan keandalan mereka masing – masing, atau mengirim
pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu
yang telah didefinisikan.
c

UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan –
pesan ke sebuah protocol lapisan atau prosess tertentu
didalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan
TCP/IP. Header UDP berisi field Source Progress
Identification dan Destination Process Identification.

d

UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16bit terhadap keseluruhan pesan UDP.

UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:
a

UDP

tidak

menyediakan

mekanisme

penyanggaan

(buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar.
Tugas

buffering

merupakan

tugas

yang

harus

diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang
berjalan di atas UDP.

b

UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang
besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi
dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan
aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data
yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum
Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka
di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket
data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU,
paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi
beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan
benar.

2.7.4 RTP
RTP Singkatan dari (Real Time Transport Protocol).
Umumnya digunakan dalam jaringan IP. RTP dirancang untuk
menyediakan fungsi transport jaringan ujung ke ujung untuk
aplikasi yang mengirimkan data real time, misalnya audio atau
video, melalui layanan jaringan multicast atau unicast.
Fungsi dari Protocol RTP diantaranya:
a. Segmentasi / reassembly dilakukan oleh UDP (atau
serupa)
b. Resequencing (jika diperlukan)
c. Deteksi kehilangan kualitas estimasi, pemulihan
d. Intra-media

sinkronisasi:

menghapus

delay

jitter

melalui playout penyangga
e. Intra-media sinkronisasi: Drifting sampling jam
f. Sinkronisasi antar-media (lip sync antara audio dan
video)
g. Kualitas pelayanan dari umpan balik dan tingkat
adaptasi
h. Identifikasi sumber
Keunggulan dari Protocol RTP diataranya:
a. Ringan: spesifikasi dan implementasi .
b. Fleksibel: menyediakan mekanisme, jangan mendikte
algoritma .
c. Protokol-netral: UDP / IP, ST-II, IPX, ATM-AALx,
dll.

d. Scalable: unicast, multicast dari 2 menjadi O (107)
e. Kontrol terpisah / data: beberapa fungsi dapat diambil
alih oleh konferensi
Implementasi Protocol RTP di dunia nyata:
a. Streaming Audio & Video
b. Teleconferense
c. Video Conferencing
2.7.5 RTSP
Real-time Streaming
sebuah protokol kontrol

protokol (RTSP) adalah

jaringan yang dirancang untuk

digunakan dalam sistem hiburan dan komunikasi untuk
mengontrol

streaming media server. Protokol yang

digunakan untuk membangun dan mengendalikan sesi media
antara titik akhir. Klien media server menerbitkan perintah
VCR seperti "play" dan "pause", untuk memfasilitasi kontrol
pemutaran file media dari server secara real-time.
Transmisi streaming data itu sendiri bukanlah tugas
protokol RTSP. Kebanyakan RTSP server menggunakan
Real-time Transport Protocol (RTP) dalam hubungannya
dengan

Real-time

pengiriman

stream

kontrol

protokol

media,

namun

(RTCP)
beberapa

untuk
vendor

mengimplementasikan transport protokol dengan miliknya
sendiri. Misalnya Server RTSP dari RealNetworks, juga
memiliki fitur Real Data Transportasi (RDT) yaitu
"RealNetworks".
RTSP dikembangkan oleh Internet Engineering
Task Force (IETF) dari Multiparty Multimedia Session
Control Working Group (MMUSIC WG) dan diterbitkan

sebagai RFC 2326 pada tahun 1998. RTSP menggunakan
RTP dan RTCP yang memungkinkan tingkat adaptasi dalam
pelaksanaannya. (sumber : Wikipedia)
Dalam implementasi network camera mungkin
sudah banyak orang mengetahui mengenai RTSP, apalagi
dengan adanya fitur kompresi video MPEG4, H.264 dan
internal michrophone yang ada pada network camera seperti
saat ini. Alasan orang menggunakan protokol ini yaitu
dianggap lebih interaktif, karena para pengguna bisa melihat
video disertai suara.
Tipe network camera yang mendukung fungsi RTSP
dan sudah dilengkapi dengan internal microphone yaitu IC3030iWn, IC-3110W, IC-7010PTn, IC-7110W dan PT-31E.
Untuk bisa mengakses network camera yang memanfaatkan
protokol RTSP anda membutuhkan media player seperti
VLC (open source). Default port RTSP pada network
camera umumnya adalah 554.
2.7.6 Protokol HTTP
HTTP

merupakan

singkatan

dari

HyperText

Transfer Protocol. Pengertian HTTP / Definisinya adalah
sebuah protokol untuk melakukan akses antara client dan
server. Client dan server masing-masing salaing menerima
dan menjawab request keduanya. Sebuh client HTTP
seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan
membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tempat yang
jauh (biasanya port 80 atau 8080). Sebuah server HTTP
yang mendengarkan di port tersebut menunggu client
mengirim kode permintaan (request) yang akan meminta
halaman yang sudah ditentukan, diikuti dengan pesan
MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang

menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan
badan dari data tertentu.
HTTP berkomunikasi melalui TCP / IP. Klien
HTTP terhubung ke server HTTP menggunakan TCP.
Setelah membuat sambungan, klien dapat mengirim pesan
permintaan HTTP ke server. HTTP digunakan untuk
mengirimkan permintaan dari klien web (browser) ke web
server, dikembali kan ke konten web (halaman web) dari
server ke klien.

DAFTAR PUSTAKA

Tata,

Sutabri.2003.

Aprilia.2014.”

Kompresi

Kompresi

Video.

Video”.

Yogyakarta:
Diakses

Andi.
dari

http://id.wikipedia.org/wiki/Kompresi_videopada tanggal 11 oktober
2014.
Dimas.2010.”Makalah

Multimedia”.

Diakses

dari

http://fanbair.blogspot.com/2012/09/makalah-multimedia.html/

pada

tanggal 11 oktober 2014.
Riyanto.”lossy

and

lossless”.

Diakses

dari

https://www.google.com/?gws_rd=ssl#q=lossy+and+lossless
Fahjar
Rizky
32
Pssiunej.
2014.kompresi
teks.(
https://www.google.com/?gws_rd=ssl#q=++Kompresi+Teks diakses 11
oktober 2014)
Fahjar
Rizky
32
Pssiunej.
2014.kompresi
video.(
https://www.google.com/?gws_rd=ssl#q=++Kompresi+video diakses 11
oktober 2014)
Dikatara.2011. protocol multimedia .( https://www.google.com/?
gws_rd=ssl#q=Macammacam+protokol+multimedia%3A+IP%2C+TCP
%2C+UDP%2C+RTP%2C+RTP%2C+RTSP%2C+dan+HTTP/. Diakses
11 oktober 2014)
Anonim.(https://www.google.com/?gws_rd=ssl#q=Frame+Loss
%2C+Error+Rate%2C+Throughtput%2C+Kualitas+Video). diakses 11
oktober 2014.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KONEKSI PELANGI KUAT PADA GRAF EKSPONENSIAL SERTA GRAF HASIL OPERASI SHACKLE DAN CARTESIAN PRODUCT

5 42 44

ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN, KESADARAN WAJIB PAJAK SERTA PELAYANAN PETUGAS PAJAK TERHADAP KEPATUHAN MEMENUHI KEWAJIBAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Empiris Pada Pegawai Negeri di Lingkup Universitas Jember)

2 34 20

PENGARUH KONSENTRASI BROMELIN PADA PROSES DEPROTEINASI TERHADAP KUALITAS CHITINCHITOSAN CANGKANG UDANG WINDU (Penaeus monodon) SERTA APLIKASINYA SEBAGAI BAHAN PENJERNIH SARI BUAH JAMBU BIJI

0 54 1

GAMBARAN FASILITAS PENUNJANG CUCI TANGAN SERTA PENGETAHUAN SISWA TENTANG METODE CUCI TANGAN 6 LANGKAH di MTs “x” Kota Malang

3 51 20

ANALISIS TENTANG STATUS HUKUM MACAM- MACAM HARTA PERKAWINAN DALAM KAITANNYA DENGAN PERCERAIAN MENURUT HUKUM ADAT JAWA

3 28 18

ANALISIS TERHADAP PEMBATALAN PERJANJIAN BANGUN GUNA SERAH (BUILD OPERATE AND TRANSFER) OLEH PEMERINTAH DAERAH SERTA AKIBAT HUKUM BAGI INVESTOR YANG MENGALIHKAN HAK PENGELOLAAN KEPADA INVESTOR LAIN

3 64 161

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI MITRA KREDIT PG DJOMBANG BARU MEMILIH VARIETAS TEBU SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKSI TEBU

1 27 9

FENOLOGI KEDELAI BERDASARKAN KRITERIA FEHR-CAVINESS PADA DELAPAN PERSILANGAN SERTA EMPAT TETUA KEDELAI (Glycine max. L. Merrill)

0 46 16

PENGGUNAAN BAHASA DALAM POSTER DI KOTA BANDAR LAMPUNG SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP

12 101 39

PENGARUH DUA MACAM PUPUK DAUN DAN DOSIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF JAMBU BIJI MERAH ( Psidium Guajava L ) Kultivar CITAYAM

0 16 40