ANALISIS FAKTOR FAKTOR PENYEBAB DUPLIKAS

JUFBI\rAL
,sSN 2354"s852

rrrerircr{ {rTs [,f
VOLUME T NOMOR

I,

SEPTEMEER " OTSEMEER

20' 3
i
,

i

I

i

t


i

]
!

!

,

,
jf

J
,)

!
!

{==


t-rF

tt

i

PE]\G[I]OL{ JTTIf{L
JURUSA]. KESEEAT"TT.

IEIT HESEE.TT,N
FO"T',I\,. }TG',RI JEMBER

PENA}-GGLI*G JAITAB
Ir. Heri Warsiro" Vp

PEMIMPIN REDAKSI
Sustin Farlinda, S. Kom, MT

REDAKSI PELAKSANA

Puspito Arum, S. Gz, M. Gizi
Devi Ermawati, S. Gz, M. Gizi
Feby Erawantini, S. Km, M. Kes

Andri Permana Wicaksono, S.ST

ADMINISTRASI":
Poppy C. Dewantari, A. Md

MITRA BESTARI (PEER REVIEWER)
Etik Sulisfyowati, SST, S. Gz, M. Kes
drg. Arief Setyohargo, M. Kes

Jurusan Kesehatan - politeknik NegeriJember
Jl. Mastrip POBOX 154 Jember
Telp. 0331- 333532 (Ext. 20S)
Email : jk_polije@yahoo.com

Daftar Isi
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Diit Pada Pasien

Diebetes Melitus Tipe 2 di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
Heri Warsitor , $Bustina Endah Wr, Faridlotul

Luthfianar

.........

I-8

Kajian Sifat Sensoris dan Indeks Glikemik Beras Tiruan Berbasis Umbi
Lokal
Adhiningsih Yuliantir, Heri Warsito', Dialeng Sindu Eka Putrir ........... ....-.-..-.9 - 23

Pemberian Susu Kambing Etawa Terhadap Peningkatan Berat Badan
pada Penderita TB TBA (+) di Rawat Inap Rumah Sakit Paru Jember
Rindainir, Faiqatul Hikmahr, Arif Rakhman Guntartor..
......-.......24 - 32

Tekanan Darah Penderita Hipertensi Primer
I Kabupaten Jember


di Unit

Rawat Jalan

Puskesmas SiIo

Adhiningsih Yuliantir, Rindianir, Yualeny

Valensiat

33 - 48

Pgngaruh Konseling Gizi Terhadap Kepatuhan Diet Pada Penderita
Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Kaliwates Jember
Arisanty Nur S. R.l, Agustina Endah.W.r, Ayu Febriyatna' ................. ............49 - 60

Pengaruh Pendidikan Gizi Terhadap Praktik Kader Posyandu Dalam
Upaya Penanganan Ibu Hamil Kurang Energi Kronis
SA. Nugraheni2 , M. Zen Rahfiludin2, Dahlia Indah Amaretar ................ ........61 - 7l


Correlation Of Completeness Diagnostic With Accuration Obstetrics
Patients Diagnostic Codes In Rsu Kaliwates Jember
dr. Dian Damayantil, dr. Novita Nurainir, Siti Nurhidayahl ............... ..............72 -

8l

Perbedaan Kelengkapan Pengisian Berkas Rekam Medis Pasien
Asuransi Dengan Non Asuransi Rawat Inap Rumah Sakit Paru Jember
Periode Oktober Tahun 20ll
Sustin Farlindar, Rinda Nurul Karimahr, Laili Zulvi Yunita
........82 - 93
Analisis dan Desain Formulir Petunjuk Keluar (Outguide) Pada Bagian
Filling Unit Rekam Medis RS PTPN X Jember
....94 - lO7
Novita Nurainil, Sustin Farlindal, Deffry Fauzul Asy'Ari1......

Analisis Faktor-Faktor Penyebab Duplikasi Nomor Rekam Medis di
Rumah Sakit Daerah Balung Jember Periode 2012
Faiqatul Hikmahr, Dian Damayantir, Lilis Fitrianingsih


108

-

123

ANALISIS FAKTOR _ FAKTOR PENYEBAB DUPLIKASI NOMOR
REKAM MEDIS DIRTJMAH SAIflT DAERAH BALUNG JBMBBR
PERIODE 2012
Faiqatul Hikmahr, Dian Damayantil, Lilis Fitrianingsihr
' Politeknik Negeri Jember

ABSTRACT

Based on a preliminary suryey, researcher found 32 medical records files of
hospitalized patients were duplicated in January 2012 until J:urire 2012. This resulted
in unsustainable medical information and indicate the medical records quality is not
good. Based on those problems, researcher interested in studying more deeply the


iactors causing medical record number duplication

in the admissions office of

Balung General Hospital.
The purpose of this research is to determine the factors causing inpatients'
medical record number duplication in the Balung General Hospital by applying
fishbone.

Type of research is descriptive qualitative. The samples in this study are head

of

medical records departement and

3

admission officer. The instruments use

interview and observation guidance. Datas in this stuidy are presented in textular and

using qualitative analysis techniques.
Balung General Hospital of Jember have Standard Operating Procedure
(SOP) of medical record number. Based on research, thre are three admissions
officer and they are divided into 3 shifts, duplication of medical record number is
caused by several factors present in man factors include: (gender, education,
workload), methods (Standard Operating Procedure understanding), material
(infrastructure completeness).
Balung General Hospital of Jember must be more attention to the educational
background of employees, training and socialization of Standard Operating
Procedure (SOP) about medical records numbiring and completing infrastructure in
admissions.

KEYIYORDS: Numbering System, Standard Operating Procedure (SOP).

ABSTRAK
Berdasarkan survei pendahuluan terdapat 32 berkas rekam medis pasien
rawat inap yang terduplikasi pada bulan Januari 2012 sampai J]u,:li 2012. Hal ini
mengakibatkan informasi medis tidak berkesinambungan dan menunjukan mutu
rekam medis yang kurang baik. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk
meneliti lebih dalam faktor-faktor penyebab duplikasi nomor rekam medis di tempat

penerimaan pasien rawat inap rumah sakit daerah Balung Jember'

Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor penyebab
terjadinya duplikasi nomor rekam medis pasien rawat inap di rumah sakit daerah
Balung Jember dengan menerapkan metode fi s hbon e.
Jenis penelitian yang digunakan adalah dekriptif kualitatif. Sampel pada
penelitian ini yaitu 1 kepala rekam medis dan 3 petugas penerimaan pasien rawat

108

|

Jurnal Kesehatan Vol. 1. No. 1. September-Desember 2013

inap dengan instrument pedoman wawancara dan observasi. Teknik penyajian data
dalam penelitian ini yaitu textltlar dan menggunakan teknik analisis kualitatif'

Rumah sakit daerah Balung Jember sudah ada standard operating
Proceclttre (SOP) penemoran rekam medis. Berdasarkan penelitian petugas
pendaftaian berjumlah 3 orang dan dibagi dalam 3 sift, duplikasi nomor rekam

medis disebabkan oleh beberapa faktor yaitu terdapat pada faktor man meliputi:

d

(pemahaman standar operasioflal
fienis kelamin, pendidikan, beban kerja), methods
(kelengkapan sarana prasarana).
prosedur),
material
-

Rumah sakit daerah Balung Jember sebaiknya lebih memperhatikan latar

tf,

belakang pendidikan pegawai, perlu mengadakan pelatihan dan sosialisasi Standard
Operotiij Procedure (SOP) penomoran serta melengkapi sarana prasarana pada

t

penerimaan pasien rawat inaP

d

d
I
!E

J
t

d
E
lfi

b
L
rI

d
E

h

t
d
E

t

x
b
ft
h
fr.

KATA KUNCI : Sistem penomoran, Standard Operating Procedure (SOP)'

PENDAIII.}LUAN
Berdasarkan

hasil

survei

pendahuluan pada tanggal 25 Juli
2012 di rumah sakit daerah Balung
Jernber, penerimaan pasien rawat
inap rumah sakit daerah Balung
Jember terdapat Standard

Operating Procedure

(SOP)

tentang sistem Penomoran Yang
menggunakan Unit Numbering
System. Unit Numbering Sistem

yaitu setiap Pasien

Yang

berkunjung ke fasilitas pelayanan
kesehatan akan mendaPatkan satu
nomor rekam medis ketika Pasien
tersebut pertama kali datang dan
tercatat sebagai pasien di fasilitas

pelayanan kesehatan tersebut.
Akan tetapi, Pada kenYataannYa

masih ditemukan adanYa duPlikasi
nomor rekam medis, satu nomor
rekam medis diindikasikan

dimiliki oleh

beberaPa Pasien,
1 berikut ini :
pada
tabel
seperti
Nomor Rekam
Data
Tabel 1
Jumlah

00141096

4

Jurnal Kesehatan Vol.

2

00143132

2

001431 16

2

00135817

2

Sumber

: RSD Balung

Jember

Berdasarkan observasi dan
wawancara kepada kePala unit

rekam medis dan

Petugas

dengan menerapkan

metode

penerimaan pasien rawat inaP
analisis identifikasi masalah yaitu

fishbone, duplikasi nomor rekam
medis relatif banYak ditemukan
yaitu pada faktor Man (Sumber
Daya Manusia yang meliPuti usia,

jenis kelamin, beban kerja,

dan masa kerja),
Methods (ada prosedur kerja atau
Standard Operating Procedure
(SOP)penomoran,namun masih

pendidikan,

terjadi duplikasi nomor

*"dir;,

materials

rekam

(meliPuti

kelengkapan sarana prasarana yang
mendukung proses Penerimaan
pasien).

Medis Terduplikast

No RM

00135077

1-.

No. 1' September-Desember

2013 | 109

Dari data yang diperoleh
diatas dapat menggambarkan

mengakibatkan informasi medis
berkesinambungan dan
menunjukan mutu rekam medis

tidak

bahwa penomoran yang dilakukan
pada pendaftaran rawat inap tidak
sesuai dengan Standard Operating

yang kurang baik. Berdasarkan hal

telah
ditetapkan oleh rumah sakit daerah

tersebut peneliti tertarik untuk
meneliti lebih dalam faktor
faktor penyebab duplikasi nomor

duplikasi pada nomor rekam medis

rekam medis di tempat penerimaan
pasien rawat inap RSD Balung

Procedure (SOp) yang

Balung Jember, sehingga tefadi

pasien rawat inap.

Hal

ini

Jember.

METODE

Penelitian

ini

peneltian kualitatif dengan metode

merupakan

penggunaan Diagram Fishbone

Methods

Man (Sumber Daya Manusia)

lamin

StA

Operating

Usia

Pendidikd

Procedures (S

DUPLIKASI
NOMOR
REKAMMEDE

Money
Gambar

1

lfraftriils

Diagram Fishbone

HASIL DAi\ PEMBAIIASA]\I
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
T abel 2 Distribusi Karakteristik Responden
Berdasarkan usia
Usia
Jumlah
Persentase (7o)
20 - 40 tahun

3

75

4l

I

25

0

0

- 60 tahun

> 60 tahun
Total

110

|

100

Jurnal Kesehatan Vor. 1. No. L. september-Desember
2013

Sumber : Data Primer Terolah, Desember (ZOl2)

Tabel2menunjukkanbahwa rasa keterikatan atau komitmen
dari 4 reqponden yang menjadi
pada organisasi dibandingkan
sampel penelitian, distribusi usia
dengan yang berusia muda
sebagian besar berusia muda yaitu
sehingga meningkatkan loyalitas
mereka pada organisasi. Menurut

7s%.

responden
termasuk teori Nitisemito (2000) pegawai
dalam kriteria m.uda yaitu 75%o. yang lebih muda umumnya kurang
berdisiplin,
kurang
Usia responden merupakan
bahwa sebagian besar

berusia 20-40 tahun yang

karakteristik responden
membedakan tingkat

kedewasaan

responden. Responden

dan

bertanggungiawab

yang

pada

sering

berpindah-pindah
pekerjaan
dibandingkan pegawai yang lebih

ini meskipun termasuk tua. Pada penelitian ini usia
kriteria muda namun sebagian responden sebagian besar
tergolong muda namun tidak
besar responden merasa betah dan
penelitian

keinstitusi sejalan dengan teori-teori tersebut
lain, dan responden merasa selama yang menyatakan bahwa pegawai
berkerja sudah disiplin serta yang berusia muda kurang
bertanggung jawab terhadap berkomitmen, kurang berdisiplin,
kurang bertanggungjawab dan
peke{aannya. Menurut teori Dyne
tidak ingin berpindah

dan Qs3|66 (2005)

menyatakan

bahwa, Pegawai yang berusia

lebih

tua cenderung lebih mempunyai
.

sering berpindah-pindah, sehingga

faktor usia pada responden tidak

ilT*.

t"*".r:;:I"bab

duplikasi

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 3 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis

Kelamin
Jenis Kelamin

JumIah

Persentase (7o)

Laki-laki

3

75

Perempuan

1

25

Total

100

Sumber : Data Primer Terolah, Desember (1012)

Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 4 responden yang menjadi sampel
penelitran, distnbusi jenis ke\amin sebagian besar berjlniJkelamin
laki-1aki
yain75Yo.

Jurnal Kesehatan Vol. i.. No. 1. september-Desember

2013 | i-11

Dari hasil penelitian dapat
diketahui sebanyak 3 responden
atau 75% responden beg'enis
kelamin laki-laki dan 1 responden
atau 25% responden berjenis
kelamin perempuan. Dari data
tersebut dapat diketahui bahwa

dorongan kompetitif, motivasi.
sosiabilitas atau kemampuan

belajar. Namun

studi-studi
psikologi telah menemukan bahwa
wanita lebih bersedia untuk
mematuhi wewenang dan pria

lebih agresif dan lebih

sebagian besar responden berjenis
kelamin lakilaki dan responden
menyatakan " saya sering

besar

kemungkinannya daripada wanita

dalam memiliki

pengharapan
untuk sukses. Bukti yang konsisten

mengantuk dalam melakukan
peke{aannya karena responden
berjenis kelamin lakilaki bekerja
pada sift sore dan malam, dan
responden menyatakan kurang
memperhatikan dalam pemberian

juga menyatakan bahwa wanita

nomor rekam medis" (Responden
03 dan 04). Menurut Robbins
(2003) menyatakan bahwa, tidak
ada perbedaan yang konsisten
antara pria dan wanita dalam

disimpulkan bahwa jenis kelamin
responden dapat dikatakan sebagai
penyebab duplikasi nomor rekam
medis karena 75Yo jerus kelamin
responden adalah laki-laki, dimana
laki-laki kurang mematuhi

kemampuan

mempunyai tingkat kemangkiran
yang lebih tinggi dari pada pria.
Berdasarkan peryataan responden
tersebut sejalan dengan teori

Robbins (2003) dan

memecahkan

dapat

masalah, keterampilan analisis,
wewenang.
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Tabel 4 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan pendidikan

Pendidikan

Jumlah

Persentase (7o)

SDAdVSMP

0

0

SMA/SMK

1

25

Diploma / Sarjana

3

75

Total

100

Sumber: Data Primer Terolah, Desember (20L2)
Tabel4 menunjukkan bahwa dari 4 responden yang menjadi sampel
penelitian, distribusi pendidikan sebagian besar berpendidikan
diploma/sa{ ana yaitu 7 5Yo.
Dari hasil penelitian dapat yaitu 75%. Namun, pendidikan

diketahui bahwa sebagian

besar

responden sebagian besar bukan

responden memiliki tingkat dari rekam medis, yang dari
pendidikan tinggi, diploma/sa4'ana lulusan rekam medis hanya I

112

|

Jurnal Kesehatan Vol. 1. No. 1. September-Desember 2013

oralg saja yaitu kepala rekam
penerimaan
merupakan lulusan dari sarJ.ana i:Hffi_*,
informasi
ekonomi

m*

ro

*"a[,yu,

s

il;;".

,:[ff-*,f,,,"-i";

i.;;i;;"r. Faldor
dan diptoma
pendidikan
i*- aJput dikatakan
sedangkan I resnonden "k";;;;;
vuit" ziii
sebagai penyebab driprikasi
lutusan dari SMA
nomor
,-u*.
responden
Berdasarkan bukti daftar p"gu*ui plam ;#;l;a
bukan hil;;; a"ri.aipr".a/sarjana

m

*

ilr

r
h

lih"?#'liX}"-,,ff;#*
pelatihan

I
I
h
I
a

rekam

*;;';;^.isponoen

tioar

pernah mengikuti pelaiihan
tentang

,*rire" rekam medis,, rekam
medis, sehingga ;;;
in"rffi",'oi),tr"rronden tidak

f",;h.".,g,.;tipai,n*i",,ile'
;:H:il.T#::fiff ,Hil1ll}
rekam medis, sehingga
sebagiai teni$g
rekim

I

besar responden tidli
medis, dalam
_;;it,ki
pengetahuantentangrekam_"dir. melakukan
Responden pada'. penerimaan berdasarkan u"or"r""X"t!fl#T#
dan
bekerja

rn

I
Ir

THJ,lfl
penaialan
-B**j?HfJllirii
;;;

iI
I
I

;;;;""huan

yang

puazr'ui'*",,
*:u frg"l";;'Tlru_
r.31"si vang

;::l?i,

o*r"T-^l^":gidikan

"dil

H;li rqil*, J;T;#*,"r xi[*
ffi!+.:iiii:iil-;;r ffi;-i:,,",1#'% txl'r
#!:fl}H&,fiffij1-*

i

Ka ra k teris

rka

n Ma a Kerj a
r*"rr"i',ri.Tdffi:ff
I'rl" *.uan

rabet iiurT:X
:-g :1 $.a.sa
5 Di stri busi

I

tahun

lo-13

^

^,
25

4

*

rabe I 5 ,,
nj u r,r
peneritian' "n,
distribusi

uur,*?i]i;1":;Her

masa kerja

i samper
,"uugii u"sar 5-g tahunadyaitu
50yo.

oit"t#d H;'l"o*'itian dapat

9

to

;I

S*

r

?<
u-

2

tahun

Total

responden

Masa Kerr. a

Persentase (o/o)

l-4 tahun
5-9

s

-+,lr,,n,,"1r

rSr_* m enj

diketahui bahwa
masa
-"r,r,r

3r*;::,T,i!ii:i,
,3rru, il-.pord",-

tahun 50Yo, dan 10-13

25%. Dari data tersebut

a"pr,

n'l:ir

kerja

_i:f

lama. sebagiaa

"Yhp
O"r*.".Oonden
menyatakan

Jurnal Kesehatan Vol.
L. No. 1. September_Desember

sudah

2013 | 113

u|ul merasa nyaman
merasa nyaman dengan pegawaipekerjaannya'
Penyebab
A"t'gutt
pekerjaannya, dengan ffi;1'
lain- juga dikarenakan adanya
responden merasa U"t"J au' sudah
atau
atau kebijakan dari instansi
cukup lama *";;;i
jaminan
mengenai
beradaptasi dengan petugas perusahaan
Ardenso
tua'Menurut
hari
di
lainnya dan a"rgui^ fidk;;;"
!iA"p sukaesih (2008), bahwa
dalam
yang ada di rumah s"r.i^t"ilftg
akanpekerjaan
merasa
.mempengaruhi
Jember, "saya sudah
petugas'
perilaku
juga
cukup
saya
disini,
nyaman
ferhadan Y*B=,
lama
lama bekerja disinii iffip;;;
$leofanc
-:"duh
bekerja mempunyai wawasan yang
OZj.

ruf"""*