ANALISIS FAKTOR FAKTOR PENYEBAB DUPLIKAS
JUFBI\rAL
,sSN 2354"s852
rrrerircr{ {rTs [,f
VOLUME T NOMOR
I,
SEPTEMEER " OTSEMEER
20' 3
i
,
i
I
i
t
i
]
!
!
,
,
jf
J
,)
!
!
{==
t-rF
tt
i
PE]\G[I]OL{ JTTIf{L
JURUSA]. KESEEAT"TT.
IEIT HESEE.TT,N
FO"T',I\,. }TG',RI JEMBER
PENA}-GGLI*G JAITAB
Ir. Heri Warsiro" Vp
PEMIMPIN REDAKSI
Sustin Farlinda, S. Kom, MT
REDAKSI PELAKSANA
Puspito Arum, S. Gz, M. Gizi
Devi Ermawati, S. Gz, M. Gizi
Feby Erawantini, S. Km, M. Kes
Andri Permana Wicaksono, S.ST
ADMINISTRASI":
Poppy C. Dewantari, A. Md
MITRA BESTARI (PEER REVIEWER)
Etik Sulisfyowati, SST, S. Gz, M. Kes
drg. Arief Setyohargo, M. Kes
Jurusan Kesehatan - politeknik NegeriJember
Jl. Mastrip POBOX 154 Jember
Telp. 0331- 333532 (Ext. 20S)
Email : jk_polije@yahoo.com
Daftar Isi
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Diit Pada Pasien
Diebetes Melitus Tipe 2 di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
Heri Warsitor , $Bustina Endah Wr, Faridlotul
Luthfianar
.........
I-8
Kajian Sifat Sensoris dan Indeks Glikemik Beras Tiruan Berbasis Umbi
Lokal
Adhiningsih Yuliantir, Heri Warsito', Dialeng Sindu Eka Putrir ........... ....-.-..-.9 - 23
Pemberian Susu Kambing Etawa Terhadap Peningkatan Berat Badan
pada Penderita TB TBA (+) di Rawat Inap Rumah Sakit Paru Jember
Rindainir, Faiqatul Hikmahr, Arif Rakhman Guntartor..
......-.......24 - 32
Tekanan Darah Penderita Hipertensi Primer
I Kabupaten Jember
di Unit
Rawat Jalan
Puskesmas SiIo
Adhiningsih Yuliantir, Rindianir, Yualeny
Valensiat
33 - 48
Pgngaruh Konseling Gizi Terhadap Kepatuhan Diet Pada Penderita
Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Kaliwates Jember
Arisanty Nur S. R.l, Agustina Endah.W.r, Ayu Febriyatna' ................. ............49 - 60
Pengaruh Pendidikan Gizi Terhadap Praktik Kader Posyandu Dalam
Upaya Penanganan Ibu Hamil Kurang Energi Kronis
SA. Nugraheni2 , M. Zen Rahfiludin2, Dahlia Indah Amaretar ................ ........61 - 7l
Correlation Of Completeness Diagnostic With Accuration Obstetrics
Patients Diagnostic Codes In Rsu Kaliwates Jember
dr. Dian Damayantil, dr. Novita Nurainir, Siti Nurhidayahl ............... ..............72 -
8l
Perbedaan Kelengkapan Pengisian Berkas Rekam Medis Pasien
Asuransi Dengan Non Asuransi Rawat Inap Rumah Sakit Paru Jember
Periode Oktober Tahun 20ll
Sustin Farlindar, Rinda Nurul Karimahr, Laili Zulvi Yunita
........82 - 93
Analisis dan Desain Formulir Petunjuk Keluar (Outguide) Pada Bagian
Filling Unit Rekam Medis RS PTPN X Jember
....94 - lO7
Novita Nurainil, Sustin Farlindal, Deffry Fauzul Asy'Ari1......
Analisis Faktor-Faktor Penyebab Duplikasi Nomor Rekam Medis di
Rumah Sakit Daerah Balung Jember Periode 2012
Faiqatul Hikmahr, Dian Damayantir, Lilis Fitrianingsih
108
-
123
ANALISIS FAKTOR _ FAKTOR PENYEBAB DUPLIKASI NOMOR
REKAM MEDIS DIRTJMAH SAIflT DAERAH BALUNG JBMBBR
PERIODE 2012
Faiqatul Hikmahr, Dian Damayantil, Lilis Fitrianingsihr
' Politeknik Negeri Jember
ABSTRACT
Based on a preliminary suryey, researcher found 32 medical records files of
hospitalized patients were duplicated in January 2012 until J:urire 2012. This resulted
in unsustainable medical information and indicate the medical records quality is not
good. Based on those problems, researcher interested in studying more deeply the
iactors causing medical record number duplication
in the admissions office of
Balung General Hospital.
The purpose of this research is to determine the factors causing inpatients'
medical record number duplication in the Balung General Hospital by applying
fishbone.
Type of research is descriptive qualitative. The samples in this study are head
of
medical records departement and
3
admission officer. The instruments use
interview and observation guidance. Datas in this stuidy are presented in textular and
using qualitative analysis techniques.
Balung General Hospital of Jember have Standard Operating Procedure
(SOP) of medical record number. Based on research, thre are three admissions
officer and they are divided into 3 shifts, duplication of medical record number is
caused by several factors present in man factors include: (gender, education,
workload), methods (Standard Operating Procedure understanding), material
(infrastructure completeness).
Balung General Hospital of Jember must be more attention to the educational
background of employees, training and socialization of Standard Operating
Procedure (SOP) about medical records numbiring and completing infrastructure in
admissions.
KEYIYORDS: Numbering System, Standard Operating Procedure (SOP).
ABSTRAK
Berdasarkan survei pendahuluan terdapat 32 berkas rekam medis pasien
rawat inap yang terduplikasi pada bulan Januari 2012 sampai J]u,:li 2012. Hal ini
mengakibatkan informasi medis tidak berkesinambungan dan menunjukan mutu
rekam medis yang kurang baik. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk
meneliti lebih dalam faktor-faktor penyebab duplikasi nomor rekam medis di tempat
penerimaan pasien rawat inap rumah sakit daerah Balung Jember'
Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor penyebab
terjadinya duplikasi nomor rekam medis pasien rawat inap di rumah sakit daerah
Balung Jember dengan menerapkan metode fi s hbon e.
Jenis penelitian yang digunakan adalah dekriptif kualitatif. Sampel pada
penelitian ini yaitu 1 kepala rekam medis dan 3 petugas penerimaan pasien rawat
108
|
Jurnal Kesehatan Vol. 1. No. 1. September-Desember 2013
inap dengan instrument pedoman wawancara dan observasi. Teknik penyajian data
dalam penelitian ini yaitu textltlar dan menggunakan teknik analisis kualitatif'
Rumah sakit daerah Balung Jember sudah ada standard operating
Proceclttre (SOP) penemoran rekam medis. Berdasarkan penelitian petugas
pendaftaian berjumlah 3 orang dan dibagi dalam 3 sift, duplikasi nomor rekam
medis disebabkan oleh beberapa faktor yaitu terdapat pada faktor man meliputi:
d
(pemahaman standar operasioflal
fienis kelamin, pendidikan, beban kerja), methods
(kelengkapan sarana prasarana).
prosedur),
material
-
Rumah sakit daerah Balung Jember sebaiknya lebih memperhatikan latar
tf,
belakang pendidikan pegawai, perlu mengadakan pelatihan dan sosialisasi Standard
Operotiij Procedure (SOP) penomoran serta melengkapi sarana prasarana pada
t
penerimaan pasien rawat inaP
d
d
I
!E
J
t
d
E
lfi
b
L
rI
d
E
h
t
d
E
t
x
b
ft
h
fr.
KATA KUNCI : Sistem penomoran, Standard Operating Procedure (SOP)'
PENDAIII.}LUAN
Berdasarkan
hasil
survei
pendahuluan pada tanggal 25 Juli
2012 di rumah sakit daerah Balung
Jernber, penerimaan pasien rawat
inap rumah sakit daerah Balung
Jember terdapat Standard
Operating Procedure
(SOP)
tentang sistem Penomoran Yang
menggunakan Unit Numbering
System. Unit Numbering Sistem
yaitu setiap Pasien
Yang
berkunjung ke fasilitas pelayanan
kesehatan akan mendaPatkan satu
nomor rekam medis ketika Pasien
tersebut pertama kali datang dan
tercatat sebagai pasien di fasilitas
pelayanan kesehatan tersebut.
Akan tetapi, Pada kenYataannYa
masih ditemukan adanYa duPlikasi
nomor rekam medis, satu nomor
rekam medis diindikasikan
dimiliki oleh
beberaPa Pasien,
1 berikut ini :
pada
tabel
seperti
Nomor Rekam
Data
Tabel 1
Jumlah
00141096
4
Jurnal Kesehatan Vol.
2
00143132
2
001431 16
2
00135817
2
Sumber
: RSD Balung
Jember
Berdasarkan observasi dan
wawancara kepada kePala unit
rekam medis dan
Petugas
dengan menerapkan
metode
penerimaan pasien rawat inaP
analisis identifikasi masalah yaitu
fishbone, duplikasi nomor rekam
medis relatif banYak ditemukan
yaitu pada faktor Man (Sumber
Daya Manusia yang meliPuti usia,
jenis kelamin, beban kerja,
dan masa kerja),
Methods (ada prosedur kerja atau
Standard Operating Procedure
(SOP)penomoran,namun masih
pendidikan,
terjadi duplikasi nomor
*"dir;,
materials
rekam
(meliPuti
kelengkapan sarana prasarana yang
mendukung proses Penerimaan
pasien).
Medis Terduplikast
No RM
00135077
1-.
No. 1' September-Desember
2013 | 109
Dari data yang diperoleh
diatas dapat menggambarkan
mengakibatkan informasi medis
berkesinambungan dan
menunjukan mutu rekam medis
tidak
bahwa penomoran yang dilakukan
pada pendaftaran rawat inap tidak
sesuai dengan Standard Operating
yang kurang baik. Berdasarkan hal
telah
ditetapkan oleh rumah sakit daerah
tersebut peneliti tertarik untuk
meneliti lebih dalam faktor
faktor penyebab duplikasi nomor
duplikasi pada nomor rekam medis
rekam medis di tempat penerimaan
pasien rawat inap RSD Balung
Procedure (SOp) yang
Balung Jember, sehingga tefadi
pasien rawat inap.
Hal
ini
Jember.
METODE
Penelitian
ini
peneltian kualitatif dengan metode
merupakan
penggunaan Diagram Fishbone
Methods
Man (Sumber Daya Manusia)
lamin
StA
Operating
Usia
Pendidikd
Procedures (S
DUPLIKASI
NOMOR
REKAMMEDE
Money
Gambar
1
lfraftriils
Diagram Fishbone
HASIL DAi\ PEMBAIIASA]\I
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
T abel 2 Distribusi Karakteristik Responden
Berdasarkan usia
Usia
Jumlah
Persentase (7o)
20 - 40 tahun
3
75
4l
I
25
0
0
- 60 tahun
> 60 tahun
Total
110
|
100
Jurnal Kesehatan Vor. 1. No. L. september-Desember
2013
Sumber : Data Primer Terolah, Desember (ZOl2)
Tabel2menunjukkanbahwa rasa keterikatan atau komitmen
dari 4 reqponden yang menjadi
pada organisasi dibandingkan
sampel penelitian, distribusi usia
dengan yang berusia muda
sebagian besar berusia muda yaitu
sehingga meningkatkan loyalitas
mereka pada organisasi. Menurut
7s%.
responden
termasuk teori Nitisemito (2000) pegawai
dalam kriteria m.uda yaitu 75%o. yang lebih muda umumnya kurang
berdisiplin,
kurang
Usia responden merupakan
bahwa sebagian besar
berusia 20-40 tahun yang
karakteristik responden
membedakan tingkat
kedewasaan
responden. Responden
dan
bertanggungiawab
yang
pada
sering
berpindah-pindah
pekerjaan
dibandingkan pegawai yang lebih
ini meskipun termasuk tua. Pada penelitian ini usia
kriteria muda namun sebagian responden sebagian besar
tergolong muda namun tidak
besar responden merasa betah dan
penelitian
keinstitusi sejalan dengan teori-teori tersebut
lain, dan responden merasa selama yang menyatakan bahwa pegawai
berkerja sudah disiplin serta yang berusia muda kurang
bertanggung jawab terhadap berkomitmen, kurang berdisiplin,
kurang bertanggungjawab dan
peke{aannya. Menurut teori Dyne
tidak ingin berpindah
dan Qs3|66 (2005)
menyatakan
bahwa, Pegawai yang berusia
lebih
tua cenderung lebih mempunyai
.
sering berpindah-pindah, sehingga
faktor usia pada responden tidak
ilT*.
t"*".r:;:I"bab
duplikasi
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 3 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin
Jenis Kelamin
JumIah
Persentase (7o)
Laki-laki
3
75
Perempuan
1
25
Total
100
Sumber : Data Primer Terolah, Desember (1012)
Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 4 responden yang menjadi sampel
penelitran, distnbusi jenis ke\amin sebagian besar berjlniJkelamin
laki-1aki
yain75Yo.
Jurnal Kesehatan Vol. i.. No. 1. september-Desember
2013 | i-11
Dari hasil penelitian dapat
diketahui sebanyak 3 responden
atau 75% responden beg'enis
kelamin laki-laki dan 1 responden
atau 25% responden berjenis
kelamin perempuan. Dari data
tersebut dapat diketahui bahwa
dorongan kompetitif, motivasi.
sosiabilitas atau kemampuan
belajar. Namun
studi-studi
psikologi telah menemukan bahwa
wanita lebih bersedia untuk
mematuhi wewenang dan pria
lebih agresif dan lebih
sebagian besar responden berjenis
kelamin lakilaki dan responden
menyatakan " saya sering
besar
kemungkinannya daripada wanita
dalam memiliki
pengharapan
untuk sukses. Bukti yang konsisten
mengantuk dalam melakukan
peke{aannya karena responden
berjenis kelamin lakilaki bekerja
pada sift sore dan malam, dan
responden menyatakan kurang
memperhatikan dalam pemberian
juga menyatakan bahwa wanita
nomor rekam medis" (Responden
03 dan 04). Menurut Robbins
(2003) menyatakan bahwa, tidak
ada perbedaan yang konsisten
antara pria dan wanita dalam
disimpulkan bahwa jenis kelamin
responden dapat dikatakan sebagai
penyebab duplikasi nomor rekam
medis karena 75Yo jerus kelamin
responden adalah laki-laki, dimana
laki-laki kurang mematuhi
kemampuan
mempunyai tingkat kemangkiran
yang lebih tinggi dari pada pria.
Berdasarkan peryataan responden
tersebut sejalan dengan teori
Robbins (2003) dan
memecahkan
dapat
masalah, keterampilan analisis,
wewenang.
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Tabel 4 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan pendidikan
Pendidikan
Jumlah
Persentase (7o)
SDAdVSMP
0
0
SMA/SMK
1
25
Diploma / Sarjana
3
75
Total
100
Sumber: Data Primer Terolah, Desember (20L2)
Tabel4 menunjukkan bahwa dari 4 responden yang menjadi sampel
penelitian, distribusi pendidikan sebagian besar berpendidikan
diploma/sa{ ana yaitu 7 5Yo.
Dari hasil penelitian dapat yaitu 75%. Namun, pendidikan
diketahui bahwa sebagian
besar
responden sebagian besar bukan
responden memiliki tingkat dari rekam medis, yang dari
pendidikan tinggi, diploma/sa4'ana lulusan rekam medis hanya I
112
|
Jurnal Kesehatan Vol. 1. No. 1. September-Desember 2013
oralg saja yaitu kepala rekam
penerimaan
merupakan lulusan dari sarJ.ana i:Hffi_*,
informasi
ekonomi
m*
ro
*"a[,yu,
s
il;;".
,:[ff-*,f,,,"-i";
i.;;i;;"r. Faldor
dan diptoma
pendidikan
i*- aJput dikatakan
sedangkan I resnonden "k";;;;;
vuit" ziii
sebagai penyebab driprikasi
lutusan dari SMA
nomor
,-u*.
responden
Berdasarkan bukti daftar p"gu*ui plam ;#;l;a
bukan hil;;; a"ri.aipr".a/sarjana
m
*
ilr
r
h
lih"?#'liX}"-,,ff;#*
pelatihan
I
I
h
I
a
rekam
*;;';;^.isponoen
tioar
pernah mengikuti pelaiihan
tentang
,*rire" rekam medis,, rekam
medis, sehingga ;;;
in"rffi",'oi),tr"rronden tidak
f",;h.".,g,.;tipai,n*i",,ile'
;:H:il.T#::fiff ,Hil1ll}
rekam medis, sehingga
sebagiai teni$g
rekim
I
besar responden tidli
medis, dalam
_;;it,ki
pengetahuantentangrekam_"dir. melakukan
Responden pada'. penerimaan berdasarkan u"or"r""X"t!fl#T#
dan
bekerja
rn
I
Ir
THJ,lfl
penaialan
-B**j?HfJllirii
;;;
iI
I
I
;;;;""huan
yang
puazr'ui'*",,
*:u frg"l";;'Tlru_
r.31"si vang
;::l?i,
o*r"T-^l^":gidikan
"dil
H;li rqil*, J;T;#*,"r xi[*
ffi!+.:iiii:iil-;;r ffi;-i:,,",1#'% txl'r
#!:fl}H&,fiffij1-*
i
Ka ra k teris
rka
n Ma a Kerj a
r*"rr"i',ri.Tdffi:ff
I'rl" *.uan
rabet iiurT:X
:-g :1 $.a.sa
5 Di stri busi
I
tahun
lo-13
^
^,
25
4
*
rabe I 5 ,,
nj u r,r
peneritian' "n,
distribusi
uur,*?i]i;1":;Her
masa kerja
i samper
,"uugii u"sar 5-g tahunadyaitu
50yo.
oit"t#d H;'l"o*'itian dapat
9
to
;I
S*
r
?<
u-
2
tahun
Total
responden
Masa Kerr. a
Persentase (o/o)
l-4 tahun
5-9
s
-+,lr,,n,,"1r
rSr_* m enj
diketahui bahwa
masa
-"r,r,r
3r*;::,T,i!ii:i,
,3rru, il-.pord",-
tahun 50Yo, dan 10-13
25%. Dari data tersebut
a"pr,
n'l:ir
kerja
_i:f
lama. sebagiaa
"Yhp
O"r*.".Oonden
menyatakan
Jurnal Kesehatan Vol.
L. No. 1. September_Desember
sudah
2013 | 113
u|ul merasa nyaman
merasa nyaman dengan pegawaipekerjaannya'
Penyebab
A"t'gutt
pekerjaannya, dengan ffi;1'
lain- juga dikarenakan adanya
responden merasa U"t"J au' sudah
atau
atau kebijakan dari instansi
cukup lama *";;;i
jaminan
mengenai
beradaptasi dengan petugas perusahaan
Ardenso
tua'Menurut
hari
di
lainnya dan a"rgui^ fidk;;;"
!iA"p sukaesih (2008), bahwa
dalam
yang ada di rumah s"r.i^t"ilftg
akanpekerjaan
merasa
.mempengaruhi
Jember, "saya sudah
petugas'
perilaku
juga
cukup
saya
disini,
nyaman
ferhadan Y*B=,
lama
lama bekerja disinii iffip;;;
$leofanc
-:"duh
bekerja mempunyai wawasan yang
OZj.
ruf"""*
,sSN 2354"s852
rrrerircr{ {rTs [,f
VOLUME T NOMOR
I,
SEPTEMEER " OTSEMEER
20' 3
i
,
i
I
i
t
i
]
!
!
,
,
jf
J
,)
!
!
{==
t-rF
tt
i
PE]\G[I]OL{ JTTIf{L
JURUSA]. KESEEAT"TT.
IEIT HESEE.TT,N
FO"T',I\,. }TG',RI JEMBER
PENA}-GGLI*G JAITAB
Ir. Heri Warsiro" Vp
PEMIMPIN REDAKSI
Sustin Farlinda, S. Kom, MT
REDAKSI PELAKSANA
Puspito Arum, S. Gz, M. Gizi
Devi Ermawati, S. Gz, M. Gizi
Feby Erawantini, S. Km, M. Kes
Andri Permana Wicaksono, S.ST
ADMINISTRASI":
Poppy C. Dewantari, A. Md
MITRA BESTARI (PEER REVIEWER)
Etik Sulisfyowati, SST, S. Gz, M. Kes
drg. Arief Setyohargo, M. Kes
Jurusan Kesehatan - politeknik NegeriJember
Jl. Mastrip POBOX 154 Jember
Telp. 0331- 333532 (Ext. 20S)
Email : jk_polije@yahoo.com
Daftar Isi
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Diit Pada Pasien
Diebetes Melitus Tipe 2 di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
Heri Warsitor , $Bustina Endah Wr, Faridlotul
Luthfianar
.........
I-8
Kajian Sifat Sensoris dan Indeks Glikemik Beras Tiruan Berbasis Umbi
Lokal
Adhiningsih Yuliantir, Heri Warsito', Dialeng Sindu Eka Putrir ........... ....-.-..-.9 - 23
Pemberian Susu Kambing Etawa Terhadap Peningkatan Berat Badan
pada Penderita TB TBA (+) di Rawat Inap Rumah Sakit Paru Jember
Rindainir, Faiqatul Hikmahr, Arif Rakhman Guntartor..
......-.......24 - 32
Tekanan Darah Penderita Hipertensi Primer
I Kabupaten Jember
di Unit
Rawat Jalan
Puskesmas SiIo
Adhiningsih Yuliantir, Rindianir, Yualeny
Valensiat
33 - 48
Pgngaruh Konseling Gizi Terhadap Kepatuhan Diet Pada Penderita
Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Kaliwates Jember
Arisanty Nur S. R.l, Agustina Endah.W.r, Ayu Febriyatna' ................. ............49 - 60
Pengaruh Pendidikan Gizi Terhadap Praktik Kader Posyandu Dalam
Upaya Penanganan Ibu Hamil Kurang Energi Kronis
SA. Nugraheni2 , M. Zen Rahfiludin2, Dahlia Indah Amaretar ................ ........61 - 7l
Correlation Of Completeness Diagnostic With Accuration Obstetrics
Patients Diagnostic Codes In Rsu Kaliwates Jember
dr. Dian Damayantil, dr. Novita Nurainir, Siti Nurhidayahl ............... ..............72 -
8l
Perbedaan Kelengkapan Pengisian Berkas Rekam Medis Pasien
Asuransi Dengan Non Asuransi Rawat Inap Rumah Sakit Paru Jember
Periode Oktober Tahun 20ll
Sustin Farlindar, Rinda Nurul Karimahr, Laili Zulvi Yunita
........82 - 93
Analisis dan Desain Formulir Petunjuk Keluar (Outguide) Pada Bagian
Filling Unit Rekam Medis RS PTPN X Jember
....94 - lO7
Novita Nurainil, Sustin Farlindal, Deffry Fauzul Asy'Ari1......
Analisis Faktor-Faktor Penyebab Duplikasi Nomor Rekam Medis di
Rumah Sakit Daerah Balung Jember Periode 2012
Faiqatul Hikmahr, Dian Damayantir, Lilis Fitrianingsih
108
-
123
ANALISIS FAKTOR _ FAKTOR PENYEBAB DUPLIKASI NOMOR
REKAM MEDIS DIRTJMAH SAIflT DAERAH BALUNG JBMBBR
PERIODE 2012
Faiqatul Hikmahr, Dian Damayantil, Lilis Fitrianingsihr
' Politeknik Negeri Jember
ABSTRACT
Based on a preliminary suryey, researcher found 32 medical records files of
hospitalized patients were duplicated in January 2012 until J:urire 2012. This resulted
in unsustainable medical information and indicate the medical records quality is not
good. Based on those problems, researcher interested in studying more deeply the
iactors causing medical record number duplication
in the admissions office of
Balung General Hospital.
The purpose of this research is to determine the factors causing inpatients'
medical record number duplication in the Balung General Hospital by applying
fishbone.
Type of research is descriptive qualitative. The samples in this study are head
of
medical records departement and
3
admission officer. The instruments use
interview and observation guidance. Datas in this stuidy are presented in textular and
using qualitative analysis techniques.
Balung General Hospital of Jember have Standard Operating Procedure
(SOP) of medical record number. Based on research, thre are three admissions
officer and they are divided into 3 shifts, duplication of medical record number is
caused by several factors present in man factors include: (gender, education,
workload), methods (Standard Operating Procedure understanding), material
(infrastructure completeness).
Balung General Hospital of Jember must be more attention to the educational
background of employees, training and socialization of Standard Operating
Procedure (SOP) about medical records numbiring and completing infrastructure in
admissions.
KEYIYORDS: Numbering System, Standard Operating Procedure (SOP).
ABSTRAK
Berdasarkan survei pendahuluan terdapat 32 berkas rekam medis pasien
rawat inap yang terduplikasi pada bulan Januari 2012 sampai J]u,:li 2012. Hal ini
mengakibatkan informasi medis tidak berkesinambungan dan menunjukan mutu
rekam medis yang kurang baik. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk
meneliti lebih dalam faktor-faktor penyebab duplikasi nomor rekam medis di tempat
penerimaan pasien rawat inap rumah sakit daerah Balung Jember'
Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor penyebab
terjadinya duplikasi nomor rekam medis pasien rawat inap di rumah sakit daerah
Balung Jember dengan menerapkan metode fi s hbon e.
Jenis penelitian yang digunakan adalah dekriptif kualitatif. Sampel pada
penelitian ini yaitu 1 kepala rekam medis dan 3 petugas penerimaan pasien rawat
108
|
Jurnal Kesehatan Vol. 1. No. 1. September-Desember 2013
inap dengan instrument pedoman wawancara dan observasi. Teknik penyajian data
dalam penelitian ini yaitu textltlar dan menggunakan teknik analisis kualitatif'
Rumah sakit daerah Balung Jember sudah ada standard operating
Proceclttre (SOP) penemoran rekam medis. Berdasarkan penelitian petugas
pendaftaian berjumlah 3 orang dan dibagi dalam 3 sift, duplikasi nomor rekam
medis disebabkan oleh beberapa faktor yaitu terdapat pada faktor man meliputi:
d
(pemahaman standar operasioflal
fienis kelamin, pendidikan, beban kerja), methods
(kelengkapan sarana prasarana).
prosedur),
material
-
Rumah sakit daerah Balung Jember sebaiknya lebih memperhatikan latar
tf,
belakang pendidikan pegawai, perlu mengadakan pelatihan dan sosialisasi Standard
Operotiij Procedure (SOP) penomoran serta melengkapi sarana prasarana pada
t
penerimaan pasien rawat inaP
d
d
I
!E
J
t
d
E
lfi
b
L
rI
d
E
h
t
d
E
t
x
b
ft
h
fr.
KATA KUNCI : Sistem penomoran, Standard Operating Procedure (SOP)'
PENDAIII.}LUAN
Berdasarkan
hasil
survei
pendahuluan pada tanggal 25 Juli
2012 di rumah sakit daerah Balung
Jernber, penerimaan pasien rawat
inap rumah sakit daerah Balung
Jember terdapat Standard
Operating Procedure
(SOP)
tentang sistem Penomoran Yang
menggunakan Unit Numbering
System. Unit Numbering Sistem
yaitu setiap Pasien
Yang
berkunjung ke fasilitas pelayanan
kesehatan akan mendaPatkan satu
nomor rekam medis ketika Pasien
tersebut pertama kali datang dan
tercatat sebagai pasien di fasilitas
pelayanan kesehatan tersebut.
Akan tetapi, Pada kenYataannYa
masih ditemukan adanYa duPlikasi
nomor rekam medis, satu nomor
rekam medis diindikasikan
dimiliki oleh
beberaPa Pasien,
1 berikut ini :
pada
tabel
seperti
Nomor Rekam
Data
Tabel 1
Jumlah
00141096
4
Jurnal Kesehatan Vol.
2
00143132
2
001431 16
2
00135817
2
Sumber
: RSD Balung
Jember
Berdasarkan observasi dan
wawancara kepada kePala unit
rekam medis dan
Petugas
dengan menerapkan
metode
penerimaan pasien rawat inaP
analisis identifikasi masalah yaitu
fishbone, duplikasi nomor rekam
medis relatif banYak ditemukan
yaitu pada faktor Man (Sumber
Daya Manusia yang meliPuti usia,
jenis kelamin, beban kerja,
dan masa kerja),
Methods (ada prosedur kerja atau
Standard Operating Procedure
(SOP)penomoran,namun masih
pendidikan,
terjadi duplikasi nomor
*"dir;,
materials
rekam
(meliPuti
kelengkapan sarana prasarana yang
mendukung proses Penerimaan
pasien).
Medis Terduplikast
No RM
00135077
1-.
No. 1' September-Desember
2013 | 109
Dari data yang diperoleh
diatas dapat menggambarkan
mengakibatkan informasi medis
berkesinambungan dan
menunjukan mutu rekam medis
tidak
bahwa penomoran yang dilakukan
pada pendaftaran rawat inap tidak
sesuai dengan Standard Operating
yang kurang baik. Berdasarkan hal
telah
ditetapkan oleh rumah sakit daerah
tersebut peneliti tertarik untuk
meneliti lebih dalam faktor
faktor penyebab duplikasi nomor
duplikasi pada nomor rekam medis
rekam medis di tempat penerimaan
pasien rawat inap RSD Balung
Procedure (SOp) yang
Balung Jember, sehingga tefadi
pasien rawat inap.
Hal
ini
Jember.
METODE
Penelitian
ini
peneltian kualitatif dengan metode
merupakan
penggunaan Diagram Fishbone
Methods
Man (Sumber Daya Manusia)
lamin
StA
Operating
Usia
Pendidikd
Procedures (S
DUPLIKASI
NOMOR
REKAMMEDE
Money
Gambar
1
lfraftriils
Diagram Fishbone
HASIL DAi\ PEMBAIIASA]\I
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
T abel 2 Distribusi Karakteristik Responden
Berdasarkan usia
Usia
Jumlah
Persentase (7o)
20 - 40 tahun
3
75
4l
I
25
0
0
- 60 tahun
> 60 tahun
Total
110
|
100
Jurnal Kesehatan Vor. 1. No. L. september-Desember
2013
Sumber : Data Primer Terolah, Desember (ZOl2)
Tabel2menunjukkanbahwa rasa keterikatan atau komitmen
dari 4 reqponden yang menjadi
pada organisasi dibandingkan
sampel penelitian, distribusi usia
dengan yang berusia muda
sebagian besar berusia muda yaitu
sehingga meningkatkan loyalitas
mereka pada organisasi. Menurut
7s%.
responden
termasuk teori Nitisemito (2000) pegawai
dalam kriteria m.uda yaitu 75%o. yang lebih muda umumnya kurang
berdisiplin,
kurang
Usia responden merupakan
bahwa sebagian besar
berusia 20-40 tahun yang
karakteristik responden
membedakan tingkat
kedewasaan
responden. Responden
dan
bertanggungiawab
yang
pada
sering
berpindah-pindah
pekerjaan
dibandingkan pegawai yang lebih
ini meskipun termasuk tua. Pada penelitian ini usia
kriteria muda namun sebagian responden sebagian besar
tergolong muda namun tidak
besar responden merasa betah dan
penelitian
keinstitusi sejalan dengan teori-teori tersebut
lain, dan responden merasa selama yang menyatakan bahwa pegawai
berkerja sudah disiplin serta yang berusia muda kurang
bertanggung jawab terhadap berkomitmen, kurang berdisiplin,
kurang bertanggungjawab dan
peke{aannya. Menurut teori Dyne
tidak ingin berpindah
dan Qs3|66 (2005)
menyatakan
bahwa, Pegawai yang berusia
lebih
tua cenderung lebih mempunyai
.
sering berpindah-pindah, sehingga
faktor usia pada responden tidak
ilT*.
t"*".r:;:I"bab
duplikasi
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 3 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin
Jenis Kelamin
JumIah
Persentase (7o)
Laki-laki
3
75
Perempuan
1
25
Total
100
Sumber : Data Primer Terolah, Desember (1012)
Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 4 responden yang menjadi sampel
penelitran, distnbusi jenis ke\amin sebagian besar berjlniJkelamin
laki-1aki
yain75Yo.
Jurnal Kesehatan Vol. i.. No. 1. september-Desember
2013 | i-11
Dari hasil penelitian dapat
diketahui sebanyak 3 responden
atau 75% responden beg'enis
kelamin laki-laki dan 1 responden
atau 25% responden berjenis
kelamin perempuan. Dari data
tersebut dapat diketahui bahwa
dorongan kompetitif, motivasi.
sosiabilitas atau kemampuan
belajar. Namun
studi-studi
psikologi telah menemukan bahwa
wanita lebih bersedia untuk
mematuhi wewenang dan pria
lebih agresif dan lebih
sebagian besar responden berjenis
kelamin lakilaki dan responden
menyatakan " saya sering
besar
kemungkinannya daripada wanita
dalam memiliki
pengharapan
untuk sukses. Bukti yang konsisten
mengantuk dalam melakukan
peke{aannya karena responden
berjenis kelamin lakilaki bekerja
pada sift sore dan malam, dan
responden menyatakan kurang
memperhatikan dalam pemberian
juga menyatakan bahwa wanita
nomor rekam medis" (Responden
03 dan 04). Menurut Robbins
(2003) menyatakan bahwa, tidak
ada perbedaan yang konsisten
antara pria dan wanita dalam
disimpulkan bahwa jenis kelamin
responden dapat dikatakan sebagai
penyebab duplikasi nomor rekam
medis karena 75Yo jerus kelamin
responden adalah laki-laki, dimana
laki-laki kurang mematuhi
kemampuan
mempunyai tingkat kemangkiran
yang lebih tinggi dari pada pria.
Berdasarkan peryataan responden
tersebut sejalan dengan teori
Robbins (2003) dan
memecahkan
dapat
masalah, keterampilan analisis,
wewenang.
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Tabel 4 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan pendidikan
Pendidikan
Jumlah
Persentase (7o)
SDAdVSMP
0
0
SMA/SMK
1
25
Diploma / Sarjana
3
75
Total
100
Sumber: Data Primer Terolah, Desember (20L2)
Tabel4 menunjukkan bahwa dari 4 responden yang menjadi sampel
penelitian, distribusi pendidikan sebagian besar berpendidikan
diploma/sa{ ana yaitu 7 5Yo.
Dari hasil penelitian dapat yaitu 75%. Namun, pendidikan
diketahui bahwa sebagian
besar
responden sebagian besar bukan
responden memiliki tingkat dari rekam medis, yang dari
pendidikan tinggi, diploma/sa4'ana lulusan rekam medis hanya I
112
|
Jurnal Kesehatan Vol. 1. No. 1. September-Desember 2013
oralg saja yaitu kepala rekam
penerimaan
merupakan lulusan dari sarJ.ana i:Hffi_*,
informasi
ekonomi
m*
ro
*"a[,yu,
s
il;;".
,:[ff-*,f,,,"-i";
i.;;i;;"r. Faldor
dan diptoma
pendidikan
i*- aJput dikatakan
sedangkan I resnonden "k";;;;;
vuit" ziii
sebagai penyebab driprikasi
lutusan dari SMA
nomor
,-u*.
responden
Berdasarkan bukti daftar p"gu*ui plam ;#;l;a
bukan hil;;; a"ri.aipr".a/sarjana
m
*
ilr
r
h
lih"?#'liX}"-,,ff;#*
pelatihan
I
I
h
I
a
rekam
*;;';;^.isponoen
tioar
pernah mengikuti pelaiihan
tentang
,*rire" rekam medis,, rekam
medis, sehingga ;;;
in"rffi",'oi),tr"rronden tidak
f",;h.".,g,.;tipai,n*i",,ile'
;:H:il.T#::fiff ,Hil1ll}
rekam medis, sehingga
sebagiai teni$g
rekim
I
besar responden tidli
medis, dalam
_;;it,ki
pengetahuantentangrekam_"dir. melakukan
Responden pada'. penerimaan berdasarkan u"or"r""X"t!fl#T#
dan
bekerja
rn
I
Ir
THJ,lfl
penaialan
-B**j?HfJllirii
;;;
iI
I
I
;;;;""huan
yang
puazr'ui'*",,
*:u frg"l";;'Tlru_
r.31"si vang
;::l?i,
o*r"T-^l^":gidikan
"dil
H;li rqil*, J;T;#*,"r xi[*
ffi!+.:iiii:iil-;;r ffi;-i:,,",1#'% txl'r
#!:fl}H&,fiffij1-*
i
Ka ra k teris
rka
n Ma a Kerj a
r*"rr"i',ri.Tdffi:ff
I'rl" *.uan
rabet iiurT:X
:-g :1 $.a.sa
5 Di stri busi
I
tahun
lo-13
^
^,
25
4
*
rabe I 5 ,,
nj u r,r
peneritian' "n,
distribusi
uur,*?i]i;1":;Her
masa kerja
i samper
,"uugii u"sar 5-g tahunadyaitu
50yo.
oit"t#d H;'l"o*'itian dapat
9
to
;I
S*
r
?<
u-
2
tahun
Total
responden
Masa Kerr. a
Persentase (o/o)
l-4 tahun
5-9
s
-+,lr,,n,,"1r
rSr_* m enj
diketahui bahwa
masa
-"r,r,r
3r*;::,T,i!ii:i,
,3rru, il-.pord",-
tahun 50Yo, dan 10-13
25%. Dari data tersebut
a"pr,
n'l:ir
kerja
_i:f
lama. sebagiaa
"Yhp
O"r*.".Oonden
menyatakan
Jurnal Kesehatan Vol.
L. No. 1. September_Desember
sudah
2013 | 113
u|ul merasa nyaman
merasa nyaman dengan pegawaipekerjaannya'
Penyebab
A"t'gutt
pekerjaannya, dengan ffi;1'
lain- juga dikarenakan adanya
responden merasa U"t"J au' sudah
atau
atau kebijakan dari instansi
cukup lama *";;;i
jaminan
mengenai
beradaptasi dengan petugas perusahaan
Ardenso
tua'Menurut
hari
di
lainnya dan a"rgui^ fidk;;;"
!iA"p sukaesih (2008), bahwa
dalam
yang ada di rumah s"r.i^t"ilftg
akanpekerjaan
merasa
.mempengaruhi
Jember, "saya sudah
petugas'
perilaku
juga
cukup
saya
disini,
nyaman
ferhadan Y*B=,
lama
lama bekerja disinii iffip;;;
$leofanc
-:"duh
bekerja mempunyai wawasan yang
OZj.
ruf"""*