Penerapan E Government Di Kota Surabaya (3)

Imas Qurhothul Ainiyah
1306383155

Penerapan E-Government Di Kota Surabaya
Tri Rismaharini selaku walikota Surabaya menyatakan bahwa penerapan dan
pengembangan e-government yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya berfungsi
untuk membantu proses pengelolaan pembangunan daerah dan layanan masyarakat (Dinas
Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Timur, 2016). Apabila dikaitkan dengan teori
perubahan organisasi maka penerapan dan pengembangan e-government dapat dilihat
berdasarkan dua pendekatan. Pertama, pendekatan rasional dari Beer yaitu penerapan dan
pengembangan e-government di Kota Surabaya dilihat berdasarkan formula C=DxMxP>R.
Penerapan e-government dilakukan oleh pemerintah Kota Surabaya karena jumlah PNS terus
berkurang (Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Timur, 2016). Jumlah PNS di
Kota Surabaya lebih banyak yang pensiun daripada yang masuk. Sehingga apabila tidak
menggunakan sistem maka pemerintah akan kewalahan mengelola berbagai kegiatan dan
pekerjaan. E-governemnt sendiri menjadi salah satu visi dari walikota Surabaya yaitu
peningkatan pelayanan publik melalui transaksi secara online. Selain itu, e-government
merupakan rencana strategis pemerintah Kota Surabaya untuk meminimalisis potensi praktek
KKN (korupsi, kolusi, nepotisme). Sementara itu, terdapat beberapa resistensi dari penerapan
e-government di Surabaya seperti adanya penolakan terhadap sistem kontrol pekerjaan
dengan menggunakan pendekatan berbasis website dan keterbatasan SDM yang mampu

mengoperasikan sistem aplikasi e-government serta adanya keengganan untuk maintenance
sistem secara berkelanjutan (Lembaga Administrasi Negara, 2015).
Kedua, pendekatan emosional dalam perubahan organisasi berupa kepemimpinan
transformasional. Tri Rismaharini dapat dikategorikan sebagai transformasional leader karena
mampu menerapkan e-government dalam berbagai bidang. Berikut beberapa bidang yang
berhasil dikembangkan melalui e-government:
1. E–Musrenbang
E-Musrenbang merupakan website dari pemerintah Kota Surabaya yang digunakan
untuk membantu pelaksanaan kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan kota
Surabaya (musrenbang.surabaya.go.id, 2016). Pada website ini, dapat diketahui informasi
mengenai apa saja yang telah diusulkan dan dapat berpartisipasi untuk memberikan saran
atau masukan bagi pembangunan kota Surabaya. Website e-musrenbang mencakup usulan-

usulan pembangunan Kota Surabaya dari tahun 2009 hingga tahun 2016. Berikut disajikan
gambar laman website e-musrenbang Kota Surabaya.

Gambara 3.1 Laman Website E-Musrenbang Kota Surabaya
Sumber: musrenbang.surabaya.go.id, 2016.

Berdasarkan gambar di atas, dapat diketahui bahwa usulan pembangunan Kota

Surabaya dikelompokan per tahun yaitu dimulai pada tahun 2009 hingga tahun 2016. Pada
website e-musrenbang dapat dilihat usulan-usulan kegiatan yang masuk, yang disetujui atau
yang ditolak pada kegiatan Musrenbang Kota Surabaya (Bappeko Surabaya, 2016). Usulan
kegiatan tersebut diajukan oleh masyarakat umum baik warga Kota Surabaya maupun non
warga Kota Surabaya. Khusus warga Kota Surabaya, usulan dapat disalurkan terlebih dahulu
ke ketua RW setempat untuk kemudian diajukan dalam e-musrenbang. Selain itu, setiap
usulan yang ada di e-musrenbang dapat diberikan review berupa like, dislike, dan komentar
oleh masyarakat yang berKTP Surabaya.
Mekanisme e-musrenbang diterapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya dengan tujuan
untuk menemukan konsep perencanaan pembangunan yang integral dan partisipatif
(indonesiaberinovasi.com, 2015). Sistem musrenbang yang dilakukan secara online melalui
website www.musrenbang.surabaya.go.id dikelola oleh Badan Perencanaan Pembangunan.
Sementara masyarakat umum berperan sebagai partisipan dari kegiatan musrenbang tersebut.
Untuk aplikasi e-musrenbang tahun 2016, terdapat pengembangan dari tahun-tahun
sebelumnya yaitu menggunakan spasial analisis berbasis Geographic Information System
(GIS) dengan melibatkan partisipasi perseorangan dan tetap mengacu pada Standar Satuan

Harga (SSH). Hal ini mengakibatkan proses pemeringkatan prioritas dilakukan secara
computerized. Adapun manfaat dari kegiatan musrenbang bagi pengelola dan stakeholder
terkait (indonesiaberinovasi.com, 2015) yaitu:

a.
b.
c.
d.
e.

Adanya data perencanaan pembangunan yang akurat.
Ketepatan sasaran kegiatan pembangunan.
Jenis usulan pekerjaan menjadi mudah dikelompokkan.
Waktu yang diperlukan untuk rekapitulasi data menjadi lebih cepat dan efisien.
Warga menjadi mudah untuk mengetahui kepastian usulan pembangunannya, yakni
apakah telah masuk dan diverifikasi oleh Tim Musrenbang dengan disertai foto

usulan yang akurat dan up date.
f. Usulan kegiatan yang diajukan masyarakat melalui e-musrenbang dapat digunakan
untuk memperkirakan kebutuhan anggaran dengan cepat dan tepat.
2. E-Procurement
E-procurement merupakan sistem lelang elektronik dalam rangka pengadaan barang
dan jasa pemerintah Kota Surabaya (Rahayu, 2013). Kota Surabaya merupakan pelopor
penggunaan e-procurement karena menjadi kota pertama yang menerapkan sistem lelang

elektronik di Indonesia. Sistem e-procurement dapat dibuka pada website
Lpse.surabaya.go.id. Berikut tampilan laman websiten e-procurement Kota Surabaya.

Gambar 3.2 Laman Website E-Procurement Kota Surabaya
Sumber: Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Kota Surabaya ,2016.

Berdasarkan gambar di atas, dapat diketahui bahwa e-procurement dikelola oleh
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Kota Surabaya. Proses
lelang elektronik melalui e-procurement hanya dapat diikuti oleh perusahaan yang telah
terdaftar sebagai penyedia barang/jasa (LKPP Kota Surabaya, 2016). Sementara perusahaan
yang belum terdaftar dalam e-procurement Kota Surabaya dapat mendaftarkan diri sesuai
dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku. Website e-procurement mencakup berbagai
aktivitas terkait pengadaan seperti paket pengadaan serta layanan pengadaan seperti
pengumuman dan berita tentang pengadaan,
Menurut Risma, e procurement memiliki beberapa keunggulan seperti masyarakat
dapat memantau segala perkembangan paket-paket pekerjaan yang dilelang oleh pemerintah
Kota Surabaya (Rahayu, 2013). Hal ini berfungsi untuk mendorong transparansi informasi
publik di bidang pengadaan barang dan jasa. Di samping itu, masyarakat juga dapat
mengetahui pemenang tender dan nilai proyek yang akan dikerjakan. Dengan e-procurement
perkembangan dari lelang dapat dipantau dengan mudah oleh walikota sehingga apabila

terjadi kecurangan sekecil apapun dapat diketahui oleh walikota.
Penerapan e-procurement juga memberikan kemudahan dalam proses penelitian
dokumen (Rahayu, 2013). Pihak panitia pengadaan barang dan jasa dapat melakukan evaluasi
dan penawaran secara cepat dan akurat dengan bantuan aplikasi. Seluruh persyaratan dalam
lelang juga telah diupload ke internet sehingga dapat mengurangi penggunaan kertas kerja
dan menghemat anggaran (Rahayu, 2013). Anggaran belanja untuk pelaksanaan lelang dapat
dihemat sebesar 20-30%. Sementara untuk biaya pengadaan dapat dihemat sebesar 80%.
Penerapan sistem ini meminimalisisr peluang tatap muka antara peserta lelang dengan pejabat
terkait sehingga potensi praktek KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) menjadi tertutup. Selain
itu, antara peserta lelang dan pejabat terkait hanya butuh bertemu sekali untuk melakukan
proses verifikasi berkas setelah memenangi tender. Sementara untuk penagihan dan
pembayaran dapat dilakukan melalui transaksi elektronik atau e-payment.
3. E-Controlling
E-Controlling merupakan sistem pengendalian kegiatan yang menggunakan program
komputer berbasis website yang dilakukan oleh pemerintah Kota Surabaya (Lembaga
Administrasi Negara, 2015). E-controlling berfungsi untuk memfasilitasi pengumpulan
informasi mengenai perkembangan pelaksanaan pekerjaan atau kegiatan dan permasalahan
yang ditimbulkan akibat pelaksanaan pekerjaan tersebut. Sistem ini diinisiai dan

diimplementasikan oleh pemerintah Kota Surabaya pada tahun 2009. Penerapan sistem ini

memiliki beberapa manfaat utama (Lembaga Administrasi Negara, 2015) yaitu:
1. Dapat mengetahui secara cepat penyebab lambatnya pembangunan proyek.
2. Dapat mengetahui secara cepat tingkat serapan anggaran di masing-masing SKPD.
3. Dapat melakukan evaluasi secara cepat terhadap perkembangan hasil kegiatan.
Sistem e-controlling merupakan perantara untuk menjembatani perencanaan
pelaksanaan pekerjaan dengan hasil pekerjaan (Lembaga Administrasi Negara, 2015). Sistem
ini diawali dengan pembuatan e-project planning dan kemudian melakukan input hasil
pekerjaan melalui sistem e-Delivery. E-controlling dilakukan guna mengendalikan kontrak
kerja yang dilakukan berbasis website seperti e-procurement. Proses e-controlling
dilaksanakan dengan mengoptimalkan pengumpulan informasi mengenai perkembangan
pelaksanaan kegiatan/pekerjaan.
Pengendalian melalui e-controlling memiliki faktor pendorong dan faktor penghambat
(Lembaga Administrasi Negara, 2015). Faktor pendorong dari pelaksaan tersebut diantaranya,
adanya komitmen pimpinan daerah untuk meningkatkan pelaksanaan pengendalian kegiatan
dilingkungan Pemerintah Kota Surabaya, seringnya terjadi keterlambatan dalam proses
pelaksanaan kegiatan dan proyek, perlunya dilakukan monitoring secara real time terhadap
pelaksanaan pekerjaan dan mengurangi penggunaan kertas selama pengendalian. Sedangkan
faktor penghambat dari sistem e-controlling antara lain, adanya penolakan terhadap sistem
kontrol pekerjaan dengan menggunakan pendekatan berbasis web, adanya ketergantungan
terhadap jaringan internet dalam pembangunan sistem kontrol pekerjaan, keterbatasan SDM

yang mampu mengoperasikan sistem aplikasi e-controlling serta adanya keengganan untuk
maintenance sistem secara berkelanjutan.
4. E-Performance
E-Performance adalah sistem informasi manajemen kinerja yang digunakan oleh
pemerintah Kota Surabaya untuk melakukan penilaian prestasi kinerja pegawai (Pemerintah
Kota Surabaya, 2016). Kinerja pegawai dengan sistem ini dinilai berdasarkan prinsip-prinsip
seperti objektif, transparan, terukur, partisipasif dan akuntabel. Sasaran dari e-performance
yaitu terwujudnya manajemen pegawai berdasarkan prestasi kerja dan sistem karier kerja
Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya (Pemerintah Kota
Surabaya, 2016). Penerapan sistem informasi manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
diharapkan dapat memotivasi para PNS Pemerintah Kota Surabaya untuk meningkatkan
kinerja individu dan organisasi, serta mendukung terlaksananya program kerja yang telah

direncanakan dan disusun secara optimal. Selain itu, e-performance juga ditujukan untuk
mendukung proses pembangunan dan pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Kota
Surabaya (Lembaga Administrasi Negara, 2015). Sistem e-performance dapat dibuka pada
website eperformance.surabaya.go.id. Berikut tampilan laman websiten e-performance Kota
Surabaya.

Gambar 3.3 Laman Website E-Performance Kota Surabaya

Sumber: Pemerintah Kota Surabaya, 2016.

Pada website e-performance Kota Surabaya dimuat mengenai tim manajemen kinerja
dan para administrator SKPD terkait manajemen kinerja (Lembaga Administrasi Negara,
2015). Cara kerja dari e-performance adalah dengan memasukan update data dan input
beberapa rincian aktivitas seperti teknis, operasional, pelayanan dan administrasi (Lembaga
Administrasi Negara, 2015). Selain itu, para pekerja yang telah terintegrasi dengan website
pemerintah daerah dapat menginput berbagai penugasan yang diikutinya. Impact dari eperformance yaitu adanya pemberian uang kinerja sesuai poin yang didapat dari input-input
tupoksi yang telah dibuatnya. Uang kinerja tersebut merupakan sejumlah uang yang diberikan
kepada PNS di Kota Surabaya sebagai bentuk penghargaan karena telah mencapai suatu
kinerja tertentu dalam upaya mendukung pencapaian output dan outcome kegiatan sesuai
dengan Sasaran Kinerja Individu (SKI) yang ditetapkan oleh atasan Pegawai yang
bersangkutan dalam rangka mendukung pencapaian Rencana Kerja Tahunan pada SKPD/Unit
Kerja terkait. Aplikasi e-performance ini dirancang sesuai dengan Peraturan Walikota No. 21

Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Uang Kinerja pada Belanja Langsung kepada
PNSD di Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.
Daftar Pustaka
Admin. (19 Maret 2015). Pemerintah Kota Surabaya Mengembangkan Program EMusrenbang. http://indonesiaberinovasi.com/read/2015/03/667/pemerintah-kotasurabaya-mengembangkan-program-e-musrenbang. Diakses pada 1 November 2016.
Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Timur. (20 July 2016). E-Government

Jadikan Surabaya Sebagai Smart City. http://jatimprov.go.id/read/berita-pengu
muman/e-government-jadikan-surabaya-sebagai-smart-city. Diakses pada 1 November
2016.
Admin. 2016. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pemerintah Kota Surabaya.
http://musrenbang.surabaya.go.id/. Diakses pada 1 November 2016.
Bappeko Surabaya. 2016. Musrenbang 2016. http://bappeko.surabaya.go.id/musrenbang
2016/. Diakses pada 1 November 2016.
Rahayu, Dewi Suci. (20 November 2013). Surabaya Menerima Penghargaan E-Procurement.
https://m.tempo.co/read/news/2013/11/20/058531190/surabaya-menerimapenghargaan-e-procurement. Diakses pada 1 November 2016.
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Kota Surabaya. 2016. EProcurement: Lelang Secara Elektronik. https://lpse.surabaya.go.id/eproc/app. Diakses
pada 1 November 2016.
Lembaga Administrasi Negara. (8 Januari 2015). Sistem Pengendalian Kegiatan Secara
Elektronik (E-Controlling). http://inovasi.lan.go.id/index.php?r=inovasi/read&id=77.
Diakses pada 1 November 2016.
Pemerintah Kota Surabaya. 2016. E-Performance. https://eperformance.surabaya.go.id/2016/.
Diakses pada 1 November 2016.
Lembaga Administrasi Negara. (8 Januari 2015). Sistem Informasi Manajemen Kinerja
Secara Elektronik (E-Performance). http://inovasi.lan.go.id/index.php?r=
inovasi/read&id=68. Diakses pada 1 November 2016.


Dokumen yang terkait

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL AGRIBISNIS PERBENIHAN KENTANG (Solanum tuberosum, L) Di KABUPATEN LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

27 309 21

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

47 440 21

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

STUDI PENGGUNAAN SPIRONOLAKTON PADA PASIEN SIROSIS DENGAN ASITES (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

13 140 24

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis pengaruh pajak daerah, retribusi daerah, dan hasil badan usaha milik daerah terhadap pendapatan asli daerah Kota Tangerang (2003-2009)

19 136 149