Tempat Berjasa yang Luar Biasa
BIODATA
Nama
: Madadina Dwi Andini
Tempat Tgl Lahir
: Serang, 15 Oktober 1996
Alamat rumah
: Taman Cimuncang Indah Blok F.26/No.6 RT.05 RW.15 , Serang
Asal universitas
: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Alamat universitas
: Jalan Raya Jakarta KM. 04, Kecamatan Serang, Banten
Fakultas / Jurusan
: Fakultas Keguruan Ilmu Pengetahuan (FKIP) / Pendidikan Fisika
Semester
: Satu
No hp
: 081310679678
Alamat email
: madamda48@gmail.com
Tempat Berjasa yang Luar Biasa
Kita tak bisa memungkiri bahwa buku merupakan jendela ilmu yang posisinya kini mulai
tergeser oleh tren internet surfing atau berseluncur mencari informasi melalui internet. Kini
berbagai informasi dapat diakses dengan mudah melalui satu klik saja dari jari anda di ponsel
pintar yang semakin hari semakin menggiurkan fitur-fitur menariknya. Lalu bagaimana nasib
rencana budayakan membaca buku maupun sukseskan perpustakaan keliling mendapat perhatian
di hati masyarakat terutama kalangan remaja? jika membaca buku saja sudah dianggap cara kuno
untuk mencari informasi apalagi untuk datang ke perpustakaan yang hanya didominasi oleh
buku-buku berdebu di setiap jejeran raknya, sudah diperkirakan pasti lebih banyak yang memilih
stay at home atau berdiam diri dirumah sambil mengotak-atik informasi melalui ponsel
pintarnya. Padahal perpustakaan adalah salah satu tempat yang sudah seharusnya menjadi salah
satu tempat nongkrong favorit kaula muda. Dengan mirisnya posisi perpustakaan sekarang ini,
diperlukan banyak inovasi yang harus dikembangkan untuk menghilangkan image perpustakaan
sebagai tempat yang membosankan. Jika semakin banyak perpustakaan direkonstruksi ulang
sesuai pola kebiasaan zaman sekarang seperti menyediakan fasilitas komputer dan wi-fi bahkan
bila perlu perpustakaan juga dapat menjadi jembatan yang menyediakan berbagi jurnal baik
nasional maupun internasional untuk membantu mahasiswa menyelesaikan tugas akhirnya.
Mungkin hal ini dapat menjadi daya tarik tersendiri setidaknya dikalangan orang-orang yang
belum memiliki fasilitas komputer dan jaringan internet dirumahnya. Selain itu perlu dilakukan
alokasi pemetaan penyebaraan perpustakaan hal ini bertujuan agar nantinya perpustakaan berada
di tempat yang mudah di akses oleh banyak kalangan lalu ruang membaca di akomodasi oleh
sirkulasi udara yang baik serta tempat duduk yang nyaman, jadi tidak ada lagi alasan untuk
jarang mengunjungi tempat berjasa ini. Dan tak boleh terlupakan bahwa buku-buku yang
disediakan juga harus diberi perhatian khusus jangan sampai pengunjung enggan untuk
menyentuh buku yang disediakan karena buku tersebut telah lusuh,berdebu atau sebagainya.
Apabila perpustakaan dilengkapi fasilitas modern,nyaman,mudah diakse dan buku-bukunya juga
menarik, siapa yang tidak betah berlama-lama di tempat seperti itu? Lama-kelamaan hal ini dapat
merubah pola berfikir kita tentang perpustakaan dari tempat yang membosankan menjadi tempat
menarik yang amat berjasa untuk menunjang kita menjadi sumber daya manusia yang
berwawasan. Jasa mungkin saja dilupakan setelah kita mendapat apa yang kita butuhkan tapi
ingatlah apabila jasa disuguhkan dengan kesan yang baik jasa tersebut akan terpahat diingatan
kita selamanya.
Nama
: Madadina Dwi Andini
Tempat Tgl Lahir
: Serang, 15 Oktober 1996
Alamat rumah
: Taman Cimuncang Indah Blok F.26/No.6 RT.05 RW.15 , Serang
Asal universitas
: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Alamat universitas
: Jalan Raya Jakarta KM. 04, Kecamatan Serang, Banten
Fakultas / Jurusan
: Fakultas Keguruan Ilmu Pengetahuan (FKIP) / Pendidikan Fisika
Semester
: Satu
No hp
: 081310679678
Alamat email
: madamda48@gmail.com
Tempat Berjasa yang Luar Biasa
Kita tak bisa memungkiri bahwa buku merupakan jendela ilmu yang posisinya kini mulai
tergeser oleh tren internet surfing atau berseluncur mencari informasi melalui internet. Kini
berbagai informasi dapat diakses dengan mudah melalui satu klik saja dari jari anda di ponsel
pintar yang semakin hari semakin menggiurkan fitur-fitur menariknya. Lalu bagaimana nasib
rencana budayakan membaca buku maupun sukseskan perpustakaan keliling mendapat perhatian
di hati masyarakat terutama kalangan remaja? jika membaca buku saja sudah dianggap cara kuno
untuk mencari informasi apalagi untuk datang ke perpustakaan yang hanya didominasi oleh
buku-buku berdebu di setiap jejeran raknya, sudah diperkirakan pasti lebih banyak yang memilih
stay at home atau berdiam diri dirumah sambil mengotak-atik informasi melalui ponsel
pintarnya. Padahal perpustakaan adalah salah satu tempat yang sudah seharusnya menjadi salah
satu tempat nongkrong favorit kaula muda. Dengan mirisnya posisi perpustakaan sekarang ini,
diperlukan banyak inovasi yang harus dikembangkan untuk menghilangkan image perpustakaan
sebagai tempat yang membosankan. Jika semakin banyak perpustakaan direkonstruksi ulang
sesuai pola kebiasaan zaman sekarang seperti menyediakan fasilitas komputer dan wi-fi bahkan
bila perlu perpustakaan juga dapat menjadi jembatan yang menyediakan berbagi jurnal baik
nasional maupun internasional untuk membantu mahasiswa menyelesaikan tugas akhirnya.
Mungkin hal ini dapat menjadi daya tarik tersendiri setidaknya dikalangan orang-orang yang
belum memiliki fasilitas komputer dan jaringan internet dirumahnya. Selain itu perlu dilakukan
alokasi pemetaan penyebaraan perpustakaan hal ini bertujuan agar nantinya perpustakaan berada
di tempat yang mudah di akses oleh banyak kalangan lalu ruang membaca di akomodasi oleh
sirkulasi udara yang baik serta tempat duduk yang nyaman, jadi tidak ada lagi alasan untuk
jarang mengunjungi tempat berjasa ini. Dan tak boleh terlupakan bahwa buku-buku yang
disediakan juga harus diberi perhatian khusus jangan sampai pengunjung enggan untuk
menyentuh buku yang disediakan karena buku tersebut telah lusuh,berdebu atau sebagainya.
Apabila perpustakaan dilengkapi fasilitas modern,nyaman,mudah diakse dan buku-bukunya juga
menarik, siapa yang tidak betah berlama-lama di tempat seperti itu? Lama-kelamaan hal ini dapat
merubah pola berfikir kita tentang perpustakaan dari tempat yang membosankan menjadi tempat
menarik yang amat berjasa untuk menunjang kita menjadi sumber daya manusia yang
berwawasan. Jasa mungkin saja dilupakan setelah kita mendapat apa yang kita butuhkan tapi
ingatlah apabila jasa disuguhkan dengan kesan yang baik jasa tersebut akan terpahat diingatan
kita selamanya.