366375454 BAB 1 contoh laporan magang
BAB I
KEADAAN SEKOLAH PADA UMUMNYA
A. Keadaan Fisik Sekolah
1. Gedung sekolah dan susunan ruang
SMK Negeri 2 Sragen berdiri sejak tahun 2002, sebelum dijadikan
SMK Negeri 2 Sragen sekolah ini menjadi sekolah RSBI pada tahun 2009,
sekolah model pada tahun 2008, SMPN 7 Sragen pada tahun 1994,
Sekolah Menengah Pertama Ketrampilan (SMPK) pada tahun 1992, dan
berdiri sebagai Sekolah Teknik Negeri 1 Sragen (ST Negeri 1 Sragen)
pada tahun 1955. SMK Negeri 2 Sragen terdiri dari 22 gedung yaitu 5
gedung berlantai 2, bengkel, ruang praktek perjurusan, dan ruang guru
maupun ruang ekstrakulikuler. Sekolah terletak di Jl. Dr.Soetomo No.04
Sragen, Jawa Tengah. Sekolah ini berdiri diatas lahan 27.410 m2 dengan
luas bangunan 5.856 m2 dan luas tanah & bangunan 21.554 m2. Daerah
tersebut sangat strategis karena terletak di pusat kota Sragen sehingga
memudahkan mobilisasi dalam segala kegiatan.
Identitas sekolah (terlampir).
No Aspek yang Diamati
1. Gedung
Gambaran Keadaan
SMK Negeri 2 Sragen terdiri dari 44
ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1
ruang guru normatif dan adaptif, 4 ruang
guru produktif, 1 ruang TU, 1 koperasi,
1 ruang BK, 1 ruang UKS, 6 ruang
laboratorium yaitu: Laboratorium Bahasa,
Laboratorium Komputer, Laboratorium
CNC, Laboratorium PLC, Laboratorium
IPA, Laboratorium Multimedia, 1 ruang
perpustakaan, 40 toilet, 4 Kantin, 1
Masjid, 1 Bengkel Suzuki, 1 Lapangan
sepakbola, 1 Sport Center dan Free
Hotspot 24 Jam, tempat parkir siswa
dilingkungan sekolah yang telah diberi
tanda,
1
1
tempat
parkir
guru
dan
2
karyawan, yang keseluruhannya dalam
keadaan sangat baik, terawat dan layak
2.
Ruang Guru
digunakan.
Terdapat 6 ruang guru yaitu, 1 ruang
guru normatif dan adaptif, 1 ruang guru
TKJ, 1 ruang guru TKK & TKB, 1 ruang
guru mesin dan otomotif, 1 ruang guru
olahraga, 1 ruang guru listrik. Dalam
ruang guru normatif dan adaptif terdapat
55 kursi dan meja, 1 papan tulis,
seperangkat komputer dan print, 2 AC, 1
dispenser, 1 toilet, 1 LCD proyektor.
Diruang
guru
produktif
(kejuruan)
terdapat beberapa 8-13 meja dan kursi,
printer,
almari
komputer
dan
etalase,
peralatan
seperangkat
lain
yang
menunjang proses pembelajaran.
3.
Ruang Kepala Sekolah
Ruang kepala sekolah terletak di sebelah
TU, dekat
dengan
recepsionist. Di
dalamnya terdapat 1 set sofa untuk tamu,
1 set meja kursi untuk tamu atau rapat, 1
almari susun, 1 meja kursi kerja, 1 toilet,
2 AC, 1 proyektor, bendera merah putih,
1 etalase kaca, 1 dispenser, 1 televisi, 1
4.
Ruang Kantor TU
buah pesawat telepon.
Fasilitas yang ada dalam TU terdiri dari
satu set sofa tamu, 9 buah meja dan
kursi, 2 komputer, 1 mesin fotocopy, 1
almari, 1 buah pesawat telepon, 1
dispenser, 1 printer. Semua fasilitas
dalam keadaan yang baik dan masih
5.
Perpustakaan
dipergunakan.
Fasilitas yang terdapat di dalamnya
3
cukup memadai, yaitu 2 set meja baca
panjang, 1 set komputer dan print, 4 buah
rak buku, 1 buah jam dinding, 3 etalase
kaca, 2 papan tulis dan 4 buah meja
6.
Ruang Kelas
untuk pelayanan peminjaman buku
SMK Negeri 2 Sragen mempunyai dua
lantai, yang terdiri dari 44 ruang kelas.
Sistem yang digunakan adalah moving
class dimana siswa mengikuti guru yang
mengajar. Setiap kelas tedapat sapu, meja
dan kursi siswa, meja dan kursi guru,
papan tulis, LCD, kotak P3K, spidol,
penghapus, gambar presiden dan wakil
presiden serta gambar
7.
Ruang Olahraga
garuda, dan
speaker.
Sarana dan prasarana olahraga sangat
lengkap, untuk ruang penyimpanan alatalat olahraga menyatu dengan ruang
olahaga.
Tempat
untuk
pelaksanaan
kegiatan olahraga di lapangan sekolah
9.
Laboratorium
ruang praktek
dan sport center.
dan Sekolah ini
memiliki
6
ruang
laboratorium sesuai jurusan yang ada di
sekolah ini.
a. Lab. Komputer terdiri dari 3
ruang,
secara
keseluruhan
laboratorium komputer memiliki
60 komputer laptop, 96 komputer
PC, 3 komputer server, 50 LCD
dan 5 printer, 3 router, 6 switch
hub, serta 5 access point.
b. Lab.Bahasa: 33 meja, 33 kursi, 32
microphone, 1 buah papan tulis,
dan 1 buah jam dinding, 3
4
speaker, seperngkat komputer, 2
AC.
c. Ruang praktek TKK (Teknik
Konstruksi
Kayu):
2
Mesin
Ketam Siku (Jointer), 1 Mesin
Single Planner, 4 Mesin Bor
Persegi,
2
Gergaji
Lengan
Bermeja, 1 Gergaji Belah, 10
Planner Portable, 2 Mesin Bubut,
1 Mesin asah Pisau (Grinding
Tool),
10
Mesin
Gerinda
Portable.
d. Ruang praktek TKB (Teknik
Konstruksi
Bangunan):
1
Theodolit, 1 Pesawat Penyipat
Da1 LCD Proyektor,
e. Lab. IPA (Fisika dan Kimia):
terdapat meja dan kursi praktek,
almari etalase yang digunakan
untuk
menyimpan
alat-alat
praktek, 1 papan tulis, 1 jam
dinding.
f. Ruang praktek TITL (Teknik
Instalasi Pemanfaatan Listrik) :
18
PLC+PC, 14 Motor lisstrik 3 Φ, 8
Motor listrik 1 Φ, 2 Mesin bor duduk,
2 Mesin gerinda duduk, 54 Magnet
kontroler, 1 Las listrik,
Bor
tangan,
10
1 Las
titik, 1
Avometer,
12
Soldier.
10. Ruang Kesenian
Ruang kesenian terletak di lantai 2
gedung paling selatan. Terdapat alat-alat
music yang cukup memadai.
5
11. Fasilitas Kelas
SMK N 2 Sragen mempunyai 44 ruang
kelas
yang
di
dalamnya
terdapat
seperangkat alat tulis, meja kursi, alat
kebersihan,
proyektor,
begitu
juga
dengan ruang kelas yang lain
12. Ruang BP, UKS & Letak ruang BP diantara ruang osis dan
BKK
BKK. Di ruang BP terdapat satu set kursi
tamu, meja kursi guru, rak point siswa,
dan ruangan untuk membina siswa.
Ruang UKS terletak di depan masjid dan
disamping ruang kelas terdapat dua
tempat tidur, meja resepsionis. Ruang
BKK terletak di samping ruang BP ,
BKK berfungsi sebagai tempat pengolah
data siswa yang akan diajukan ke
13. Ruang OSIS
perusahaan
Ruang OSIS terletak di sebelah ruang
BP. Di dalam ruang OSIS terdapat
beberapa kursi, meja dan almari, serta
14. Aula
terdapat cukup banyak piala penghargaan
Aula terletak area depan pada sekolah,
cukup memadai untuk pertemuan siswa.
Fasilitas terdapat proyektor, beberapa
15. Masjid
kursi dan meja.
Masjid terletak di samping pintu gerbang
tengah. Masjid ini terdiri dari 2 lantai,
lantai 1 untuk jama’ah laki-laki dan
lantai 2 untuk jama’ah wanita, pada
lantai setiap terdapat etalase tempat
peralatan sholat, terdapat tempat wudlu
16. Halaman
untuk wanita dan laki-laki.
Halaman sekolah cukup memadai untuk
mengumpulkan keseluruhan siswa yang
ada. Oleh karena itu, setiap hari Senin
6
diadakan upacara bendera untuk semua
siswa.
Tempat parkir pada sekolah ini terletak
17. Tempat Parkir
disepanjang jalan pada area sekolah yang
18. Kantin
sudah diberi tanda.
Sekolah ini memiliki 3 buah kantin untuk
19. Taman
siswa dan guru.
Setiap ruang kosong di sekolah ini
dimanfaatkan sebagai taman dengan
menggunakan barang-barang yang tidak
terpakai.
Sekolah ini memiliki koperasi yang
20. Koperasi
terletak di bawah tangga yang menjual
alat tulis dan makanan ringan.
Tabel I.1 Gedung Sekolah
Denah ruang (terlampir).
2. Struktur Organisasi Sekolah
Struktur organisasi di SMK N 2 Sragen terdiri dari beberapa
komponen yang memiliki tugas masing-masing. Komponen tersebut terdiri
dari kepala sekolah, komite sekolah, tata usaha, wakil kepala sekolah
(bidang kurikulum, kesiswaan, humas dan sarana prasarana) sampai
dengan Kepala Program Keahlian dan wali kelas. Adapun rincian tugasnya
yaitu:
1. Kepala Sekolah.
Tanggung jawab
a. Bertanggung jawab kepada Pemerintah Daerah Tingkat II Sragen
melalui Dinas Pendidikan
b. Bertanggungjawab atas terselenggaranya pendidikan di sekolah,
sesuai dengan visi dan misi sekolah.
Wewenang
Menyelenggarakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
penyelenggaraan pendidikin di sekolah yang meliputi :
c. Perencanaan Program kerja Sekolah, RKJM, RA, RKT dan
RKAS.
d. Pengorganisasian seluruh program kerja di sekolah.
7
e. Mengangkat dan memutuskan pejabat struktural dibawah Kepala
Sekolah ( WKS, QMR, Ka. Bidang, KPK, KNA, Staff, Pembina
OSIS, SPT2K dan Wali Kelas ) dengan ketentuan yang berlaku.
f. Memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatan.
g. Menentukan kebijakan untuk perbaikan selanjutnya.
Tugas
Pengelolaan teknik edukatif Program Diklat berdasarkan Visi dan Misi
sekolah, yaitu
a. Menjabarkan, melaksanakan dan mengembangkan Program Diklat
KTSP tahun 2013 / Standarisasi ISI.
b. Mengelola unsur pokok-pokok manajemen sekolah : Man (guru,
karyawan. peserta didik); Money (dana dan orangtua peserta didik
dan pemerintah), dan Material (fasilitas berupa gedung, perabot
sekolah, alat-alat pelajaran teori dan praktek).
c. Mengadakan kerjasama dengan pihak luar, seperti orangtua peserta
didik, pengguna produk (tamatan), jajaran pemerintah dll.
2. QMR
Tanggung Jawab
a. Memastikan proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen
Mutu ditetapkan dan dipelihara.
b. Melaporkan kepada KS tentang perikerja Sistem Manajemen Mutu
di sekolah dan kebutuhan apapun untuk perbaikannya.
c. Membangkitkan kesadaran di sekolah tentang pentingnya harapan
stakeholders.
d. Menjadi penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang
berkaitan dengan Sistem Manajemen Mutu.
Wewenang
a. Mengatur, menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya harapan
stakeholders, mengendalian, dan mengembangkan sistem dari
seluruh proses yang terjadi sesuai dengan, ketentuan dalam
dokumen mutu serta kewenangan untuk menjalin hubungan dengan
pihak luar khususnya mengenai Sistem Manajemen Mutu.
b. Mengesahkan dokumen SOP dan dokumen-dokumen lain seperti
yang diatur dokumen mutu.
Tugas
a. Memastikan bahwa program yang diperlukan pelaksanaan SMM
ditetapkan, di terapkan dan dipelihara
8
b. Melaporkan kepada Kepala Sekolah tentang perikerja Sistem
Managemen Mutu di sekolah dan kebutuhan ataupun untuk
perbaikan
c. Membangkitkan kesadaran di sekolah tentang pentingnya harapan
stakeholders.
d. Menjadi penghubung dengan pihak luar, dalam masalah yang
berkaitan dengan system manajemen mutu.
e. Memeriksa kecukupan dokumen Pedoman Mutu pada system
managemen mutu.
f. Mengesahkan dokumen standart operation Prosedur (SOP) pada
system Manajemen Mutu.
g. Mengelola dan mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang terkait
dengan kegiatan pendampingan kepada organisasi atau sekolah
lain.
h. Menyiapkan dokumen-dokumen standart untuk pelaksanaan
pendampingan SMM ISO 9001:2008.
i. Bersama Staff QMR dan Unit Kerja lainnya membantu KS dalam
penyusunan budget/anggaran pada tiap kegiatan sesuai dengan
program kerja ( RKAS ).
j. Melaporkan kepada Kepala Sekolah tentang kerjasama dan
kegiatan pendampingan SMM ISO 9001:2008.
3. Kepala Tata Usaha
Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab kepada KS atas terselenggaranya kegiatan
ketatausahaan.
b. Bertanggung jawab kepada KS atas terselenggaranya kegiatan
kepegawaian tenaga Pendidik dan Kependidikan sebagai PNS.
Wewenang
c. Mengelola seluruh kegiatan yang berhubungan dengan administrasi
dan ketatausahaan.
d. Mengelola seluruh kegiatan kepegawaian kegiatan kepegawaian
tenaga Pendidik dan Kependidikan sebagai PNS.
Tugas
a. Melaksanakan kebijakan KS dalam hal administrasi dan ketatausahaan
b. Melaksanakan hubungan masyarakat khususnya instansi vertikal yang
terkait.
c. Membuat pembagian tugas dari Staff TU yang ada sesuai dengan
tugas – tugas yang harus dilaksanakan di TU.
d. Melaksanakan kegiatan pengusulan naik pangkat/gol, naik gaji
berkala,rapelan gaji dan kegiatan kepegawaian lainnya dari tenaga
Pendidik atau Kependidikan yang berhubungan dengan dinas.
e. Melaksanakan pengusulan dan pengurusan Sk pensiun bagi Guru dan
Tu PNS yang akan purna tugas.
f. Berkoordinasi dengan Kabid SDM dalam hal mempersiapkan
kelengkapan administrasi dari tugas point d tersebut.
g. Melaksanakan administrasi umum/korespondensi ke dalam dan keluar.
9
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
Melaksanakan administrasi rapat – rapat.
Membuat daftar gaji.
Mengelola ketatausahaan sekolah,
Mengelola administrasi kepegawaian,
Mengelola Buku Induk Peserta didik dan Buku Induk Pegawai.
Mengelola pengadaan barang.
Mengkoordinasikan inventaris barang/pembelajaan seluruh keperluan
sekolah
o. Mengelola lingkungan sekolah dan K7 bersama WKS 4.
4. WKS 1 ( WKS BIDANG KURIKULUM dan PEMBELAJARAN )
Tanggungjawab
Bertanggungjawab kepada KS atas terlaksananya KBM
Wewenang
a. Menyelenggarakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
pendidikan di sekolah yang berkaitan dengan KBM.
b. Bersama Ka Bidang SDM merencanakan pengelolaan dan
pemberdayaan SDM Sekolah
Tugas
c. Menjabarkan kurikulum menjadi program operasional Diklat di
sekolah melalui analisis kurikulum, sinkronisasi, menetapkan
kurikulum validasi bersama WKS 3 dan KPK
d. Menetapkan program pembelajaran, jadwal kegiatan, pembagian
tugas mengajar, jadwal pelajaran dan bahan ajar.
e. Mengorganisasi/mengkoordinasi KBM baik teori maupun praktek
yang terdiri dan Persiapan KBM, Pelaksanaan KBM, Evaluasi
Hasil Balajar, Analisis hasil Evaluasi Belajar, Perbaikan,
Pengayaan dan Pelaporan.
f. Mempersiapkan dan mengelola administrasi
pendidikan/pengajaran.
g. Merencanakan dan rnenyusun program pengembangan kurikulum.
h. Mengkoordinasikan kegiatan perpustakaan sekolah.
i. Mengkoordinasikan pembuatan atau pengadaan modul
pembelajaran.
j. Mengkoordinasikan penggunaan laboratorium sekolah.
k. Bersama Ka Bidang SDM memonitoring pelaksanaan proses KBM
l. Bersama Ka Bidang SDM menyusun jadual guru piket
m. Bersama Ka Bidang SDM menyusun program pemberdayaan dan
pengembangan ketenagaan.
n. Membantu KS dalam penyusunan budget/anggaran pada tiap
kegiatan sesuai dengan program kerja ( RKAS ).
o. Bersama Ka Bidang SDM mengarahkan tenaga pendidik agar
berfungsi sebagaimana mestinya
p. Bersama Ka Bidang SDM menetapkan kompetensi personil (guru)
sesuai dengan tugasnya masing-masing.
10
q. Mengkoordinasikan dan memfasiltasi kegiatan prestasi siswa
bidang akademik.
r. Secara rutin menyampaikan laporan hasil kerja kepada KS
5. WKS 2 ( Bidang Kesiswaan / Kepesertadidikan )
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada KS dalam penyelenggaraan kegiatan
Kesiswaan/ Kepeserta didikan
Wewenang
a. Menyelenggarakan PPDB.
b. Penanganan Ketertiban Peserta didik.
c. Menyelenggarakan Diklat Ketarunaan.
d. Menyelenggarakan BP/BK.
e. Menyelenggarakan kegiatan ekstra kurikuler peserta didik.
f. Menyelenggarakan kegiatan OSIS
Tugas
a. Menyusun program kegiatan kesiswaan/kepesertadidikan.
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan pendampingan peserta didik.
c. Memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatan kepeserta didikan.
d. Merencanakan dan melaksanakan pendaftaran dan penerimaa PDB
e. Mengkoordinasikan pelaksanaan diklat Ketarunaan
f. Mengkoordinasikan penegakan disiplin tata tertib peserta didik.
g. Mengkoordinasikan program BP/BK.
h. Pembinaan/ Pengembangan kepribadian peserta didik.
i. Membantu KS dalam penyusunan budget/anggaran pada tiap
kegiatan sesuai dengan program kerja ( RKAS ).
j. Mekoordinasikan kegiatan OSIS dan Ekstra kurikuler.
k. Mengelola administrasi kegiatan peserta didik.
l. Memperhatikan, memelihara, menjaga suasana sekolah (keamanan,
ketertiban. kerapian, kesehatan, kekeluargaan dan kenyamanan
peserta didik)
m. Merencanakan, membuat dan merevisi Buku Pengenal dan Tata
Tertib Peserta didik.
n. Mengkoordinasikan penyusunan data beasiswa peserta didik
o. Mengkoordinasikan dan memfasiltasi kegiatan prestasi siswa
bidang non akademik.
p. Secara rutin menyampaikan laporan hasil kerja kepada KS
6. WKS 3 ( Bidang Hubinmas)
Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab kepada KS atas terwujudnya kerjasama dengan
DU/DI dan stakeholders.
b. Bertanggungjawab kepada KS atas terselenggaranya kegiatan
pemasaran lulusan.
11
Wewenang
a. Mengendalikan kegiatan promosi, informasi, komunikasi dan
kerjasama dengan DU/DI serta stakeholders.
b. Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran
tamatan/lulusan.
Tugas
a. Menyusun program kerjasama dengan DU/DI dan stakeholders
b. Menjalin kerjasama dengan DU/DI dan stakeholders
c. Mempromosikan potensi sekolah
d. Memonitor dan mengendalikan pelaksànaan program yang berkait
dengan berhubungan masyarakat
e. Mengelola input-input dan stakeholders.
f. Bersama WKS 1 dan KPK melaksanakan sinkronisasi dan
menetapkan validasi kurikulum.
g. Membantu KS dalam penyusunan budget/anggaran pada tiap
kegiatan sesuai dengan program kerja ( RKAS ).
h. Melaksanakan program prakerin
i. Mengkoordinasikan kegiatan BKK.
j. Mengelola program pemasaran dan penelusuran tamatan
k. Menyusun program kerja BKK.
l. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan BKK.
m. Mengadakan hubungan dengan DU/DI dalam rangka penyaluran
tenaga kerja khususnya alumni sekolah
n. Mengadakan komunikasi dengan Disnaker dalam hal ini informasi
pasar kerja.
o. Membuat laporan secara periodik tentang penyaluran tenaga kerja
lulusan kepada Disnaker kota.
p. Membuat peta penempatan lulusan di DU/DI
q. Mengkoordinasikan masukan dari stakeholders.
r. Secara rutin menyampaikan laporan hasil kerja kepada KS
7. WKS 4 ( Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana )
Tanggung Jawab
Bertanggungjawab kepada KS atas terwujudnya kelengkapan sarana
dan prasarana Sekolah
Wewenang
Menyusun perencanaan sarana dan prasarana kegiatan Sekolah.
Tugas
a. Menyusun rencana kerja sesuai bidang kerjanya
b. Melakukan analisis kebutuhan ruang, perabot, alat bantu
pembelajaran, peralatan rumah tangga sekolah, bahan praktik,
bahan keperluan kantor, dan infrastruktur setiap awal tahun diklat.
c. Menyusun program tahunan pengadaan, perawatan, dan perbaikan
sarana dan prasarana.
12
d. Membantu KS dalam penyusunan budget/anggaran pada tiap
kegiatan sesuai dengan program kerja ( RKAS ).
e. Mengelola inventarisasi ruang, perabot, alat bantu pemelajaran,
peralatan rumah tangga sekolah, infrastruktur, dan kekayaan
sekolah lainnya.
f. Memelihara dan memperbaiki ruang, perabot, alat bantu
pembelajaran, peralatan rumah tangga sekolah, dan infrastruktur.
g. Mengatur penerimaan/penyimpanan/pengeluaran bahan-bahan
praktik dan keperluan kantor.
h. Membuat laporan per semester mengenai keluar masuknya bahanbahan praktik dan keperluan kantor.
i. Mengumpulkan data keperluan bahan praktik dan kantor setiap
semester.
j. Mengadakan pembelian keperluan bahan-bahan praktik dan kantor
k. Mengkoordinasikan pemeliharaan bangunan di lingkungan sekolah.
l. Mengkoordinasikan kegiatan pengembangan/pembangunan dan
pemeliharaan sarana prasarana atau gedung.
m. Mengkoordinasikan perencanaan kebutuhan bangunan untuk
kegiatan proses belalar mengajar.
n. Mengkoordinasikan pemeliharaan instalasi listrik sekolah di luar
bengkel.
o. Mengkoordinasikan pemeliharaan instalasi dan penyediaan
kebutuhan air untuk kegiatan sekolah.
p. Mengkoordinasikan dan memfasiltasi kegiatan prestasi Sekolah di
bidang lingkungan.
q. Secara rutin menyampaikan laporan hasil kerja kepada KS
8. KEPALA BIDANG PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN
SEKOLAH ( Ka.Bid RENBANG dan IT )
Tanggung Jawab
Bertanggungjawab kepada KS atas terselenggaranya kegiatan perencanaan
dan pengembangan sekolah.
Wewenang
a. Menyusun dan mengkoordinasikan perencanaan dan pengembangan
sekolah.
b. Berkoordinasi dengan WKS 4 dalam hal program IT Sekolah
Tugas
a. Menyusun rencana kerja sesuai bidang kerjanya
b. Bersama WKS, Ka. Bidang, KPK dan KNA membuat perencanaan
strategi jangka panjang dan jangka pendek.
c. Membantu KS dalam penyusunan budget/anggaran pada tiap
kegiatan sesuai dengan program kerja ( RKAS ).
d. Membantu KS dalam rekapitulasi budget/anggaran pada tiap
kegiatan sesuai dengan program kerja ( RKAS ).
e. Menyusun proposal pengembangan sekolah.
13
f. Bersama WKS, Ka. Bidang dan KPK terkait menyusun program
perencanaan dan pengembangan Sekolah.
g. Bersama WKS, Ka. Bidang dan KPK terkait melaksanakan
program bantuan dari pemerintah maupun instansi lain.
h. Bersama WKS, Ka. Bidang dan KPK terkait membuat laporan
pelaksanaan program bantuan dari pemerintah atau instansi lain.
i. Mengkoordinasikan kegiatan dan kelancaran IT Sekolah.
j. Mengkoordinasikan kegiatan Unit Produksi Sekolah.
k. Secara rutin menyampaikan laporan hasil kerja kepada KS
9.
KETUA PROGRAM KEAHLIAN
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada KS atas pelaksanaan KBM praktek dan
pengelolaan bengkel.
Wewenang
Merencanakan dan rnelaksanakan seluruh kegiatan KBM praktek di
Program Keahlian masing-masing.
Tugas
a. Menyusun rencana kerja sesuai dengan bidangnya
b. Bersama WKS1 menyusun jadwal KBM
c. Menbuat tata tertib bengkel
d. Menentukan kebutuhan bahan dan alat KBM praktek
e. Melaksanakan M&R sarana prasarana KBM praktek
f. Melaksanakan pengembangan bengkel
g. Mengelola oengadaan barang khususnya bahan praktek dibengkel
h. Membantu KS dalam penyusunan budget/angaran tiap kegiatan
sesuai dengan program kerja (RKAS)
i. Mengarsipkan data peserta didik
j. Bersama WKS1 dan WK3, melaksanakan sinkronisasi dan
menetapkan validasi kurikulum
k. Mengevaluasi hasil pelaksanaan penerapan kurikulum di sekolah
dan industri bersama WKS1 dan WKS3
l. Mengusulkan kebutuhan tenaga pendidik dan nonkependidikan
m. Menegakan disiplin tata tertib peserta didik
n. Membantu WKS1 memantau pelaksanaan KBM produktif
o. Mengkoordinasikan MGPD Produktif.
p. Bersama WKS 3 melaksanakan program kerja prakerin.
q. Bersama WKS 3 melayani pelaksanaan program kerja hubungan
industri antara lain pendistribusian/penempatan peserta didik
prakerin dan evaluasi.
r. Bersama WKS1 dan WKS2 melakukan pembinaan kegiatan
prestasi siswa
s. Secara rutin menyampaikan laporan kerja kepada KS.
10. KEPALA PERPUSTAKAAN
14
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada WKS1 atas pengadaan dan kegiatan
perpustakaan Sekolah.
Wewenang
Merencanakan dan melaksanakan seluruh kegiatan perpustakaan
Sekolah.
Tugas
a. Menyusun rencana kerja sesuai dengan bidang kerjanya.
b. Berkoordinasi dengan WKS1 menyusun kegiatan adminstrasi
perpustakaan.
c. Membuat tata tertib perpustakaan.
d. Menyusun kebutuhan bahan / buku / referensi lain yang menunjang
KBM.
e. Melaksanakn KB yang menunjang Adiwiyata dilingkungan
perpustakaan
f. Melaksanakan pengembangan perpustakaan
g. Mengelola pengadaan barang khususnya bahan penunjang
perpustakaan
h. Mengelola buku-buku perpustakaan sesuai dengan juknis
pengelolaan perpustakaan yang baik dan benar
i. Menyajikan data pengunjung perpustakaan setiap bulannya
j. Menyajikan data peminjaman buku scara grafik setiap bulannya
k. Menegakkan disiplin tata tertib perpustakaan
l. Melayani siswa didalam pemakaian buku paket/pelajaran yang
disediakan oleh sekolah
m. Secara rutin menyampaikan laporan hasil kerja kepasa WKS1
11.KEPALA LABORATORIUM
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada WKS 4 atas pengadaan dan pengelolaan
laboratorium.
Wewenang
Merencanakan seluruh kegiatan praktikum sesuai dengan laboratorium
yang menunjang kegiatan pembelajaran dan penelitian.
Tugas
a. Menyusun rencana kerja sesuai dengan bidang kerjanya
b. Bersama WKS1 menyusun jadwal jadual penggunaan
laboratorium.
c. Membuat tata tertib laboratorium.
d. Menentukan kebutuhan bahan dan alat laboratorium.
e. Melaksanakan M&R sarana prasarana laboratorium.
f. Melaksanakan pengembangan laboratorium.
15
g. Mengelola pengadaan barang khususnya bahan praktek di
laboratorium.
h. Bersama WKS1 dan WK4, melaksanakan pengembangan
laboratorium.
i. Menegakan disiplin tata tertib laboratorium.
j. Melaksanakan kegiatan K3 yang menunjang program Sekolah
Adiwiyata dilingkungan laboratorium.
k. Secara rutin menyampaikan laporan hasil kerja kepada WKS 4
sesuai dengan bidangnya.
12. KEPALA BENGKEL
Tanggung Jawab
Bersama KP masing-masing bertanggung jawab kepada WKS 4 atas
pengelolaan bengkel.
Wewenang
Bersama KPK merencanakan pengelolaan bengkel di Program
Keahlian masing-masing.
Tugas
a. Bersama KPK masing-masing memastikan adanya jadwal
penggunaan bengkel.
b. Bersama KPK masing-masing memastikan adanya tata tertib bengkel.
c. Berkoordinasi dengan KPK dalam menentukan kebutuhan bahan dan
alat KBM.
d. Berkoordinasi dengan KPK dalam melaksanakan M&R sarana
prasarana bengkel.
e. Bersama KPK melaksanakan pengembangan bengkel.
f. Secara rutin menyampaikan laporan hasil kerja kepada WKS 4.
13. KEPALA UNIT PRODUKSI
Tanggung Jawab
Bertanggungjawab kepada Kabid Renbang atas terselenggaranya
kegiatan perencanaan dan pengembangan Unit Produksi Sekolah.
Wewenang
a. Menyusun dan mengkoordinasikan perencanaan dan pengembangan
Unit Produksi Sekolah.
b. Berkoordinasi dengan WKS, Ka Bidang dan KPK dalam hal program
Unit Produksi yang ada di Sekolah
Tugas
a. Menyusun rencana kerja sesuai bidang kerjanya
b. Berkoordinasi denganWKS dan KPK dalam hal mengembangkan Unit
Produksi Sekolah.
16
c. Bersama WKS, Ka. Bidang dan KPK terkait menyusun program
perencanaan dan pengembangan Unit Produksi Sekolah.
d. Mengkoordinasikan Unit Produksi yang sudah ada dimasing-masing
unit kerja agar lebih berdayaguna bagi Sekolah.
e. Berkoordinasi dengan unit kerja lain di dalam membuat ketentuanketentuan yang dapat meningkatkan daya guna Unit Produksi bagi
Sekolah.
f. Secara rutin menyampaikan laporan hasil kerja kepada Kabid
Renbang & IT.
14. Staff WKS, Staff Kabid dan Staff KPK
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada WKS atau Kabid atau KPK masingmasing sesuai bidangnya.
Wewenang
Merencanakan dan rnelaksanakan seluruh kegiatan sesuai bidang
masing-masing
Tugas
a. Bersama WKS atau Kabid atau KPK menyusun jadwal kegiatan.
b. Membantu tugas WKS atau Kabid atau KPK masing-masing.
c. Bersama-sama dengan WKS atau Kabid atau KPK masingmasing melakukan koordinasi dengan staffnya.
15. Wali Kelas
Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada KS atas terlaksananya pendampingan
monitoring kelas.
Wewenang
Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pendampingan
monitoring kelas.
Tugas
a. Mewakili KS dan orargtua peserta didik dalam pembinaan peserta
didik
b. Membina kepribadian, ketertiban, kekeluargaan dan kedisiplinan.
c. Membantu pengembangan peningkatan kecerdasan dan ketrampilan
peserta didik.
d. Membantu kelancaran dan memotivasi akan kewajiban administrasi
keuangan dari anak didiknya setiap bulannya.
e. Evaluasi nilai rapor dan kenaikan kelas.
f. Membantu WKS1 dan WKS2 dalam permasalahan yang terkait.
17
g. Mengisi buku kerja wali kelas dan melaporkan secara rutin berkala
Kepada Sekolah
h. Membuat catatan tentang :
1) Situasi keluarga dan ekonomi.
2) Ketidakhadiran, pelanggaran, dan perilaku peserta didik.
3) Prestasi akademik masing-masing peserta didik.
16. Guru
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada KS berkenaan dengan kegiatan KBM
menurut tingkat yang diajarkan.
Wewenang
Melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan tugas
mengajar
Tugas
a. Program KBM meliputi :
1. Persiapan meliputi : analisis kurikulum, membuat perangkat
mengajar
2. Pelaksanaan KBM.
3. Evaluasi.
4. Analisis.
5. Perbaikan.
b. Pembinaan terhadap peserta didik.
c. Pengelolaan kelas.
17. Staff TU
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada KS dan KTU berkenaan dengan kegiatan
administrasi Sekolah dan kegiatan yang memperlancar KBM serta
kegiatan Sekolah lainnya.
Wewenang
Melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan tugas yang
telah ditentukan
Tugas
Bekerja sama dan membantu KTU dalam hal :
a. Melaksanakan kebijakan KS dalam hal administrasi dan
ketatausahaan
b. Melaksanakan hubungan masyarakat khususnya instansi vertikal
yang terkait.
18
c. Melaksanakan administrasi umum/korespondensi ke dalam dan
keluar.
d. Melaksanakan ketatausahaan sekolah,
e. Melaksanakan administrasi kepegawaian,
f.
Melaksanakan pengisian Buku Induk Peserta didik dan Buku Induk
Pegawai.
g. Membantu pelaksanaan pengadaan barang.
h. Mengkoordinasikan inventaris barang/pembelajaan seluruh keperluan
sekolah
i.
Melaksanakan kebersihan lingkungan Sekolah dan K7.
Struktur organisasi SMK Negeri 2 Sragen (terlampir).
19
3. Jumlah Murid Tiap Kelas
Jumlah murid tiap kelas di SMK Negeri 2 Sragen pada tahun
pelajaran 2016/2017 sebagai berikut:
No.
1
2
3
Kelas
X TKB
X TKK
X
X TP
5
6
7
8
X TKR
X TKJ
XI TKB
XI TKK
XI
10
11
12
13
14
15
Perempuan
13
21
Jumlah
60
68
69
25
94
124
114
29
47
50
3
127
14
35
21
14
128
64
68
64
95
35
127
129
123
26
42
42
1
3
37
22
18
130
126
63
64
60
TITPTL
4
9
Laki-Laki
47
47
TITPTL
XI TP
XI TKR
XI TKJ
XII TKB
XII TKK
XII
47
17
64
TITPTL
16
XII TP
122
3
125
17
XII TKR
115
9
124
18
XII TKJ
23
40
63
Jumlah
1287
321
1608
Tabel I.2 Jumlah Murid Tiap Kelas
4. Alat-alat Pelajaran yang Telah Tersedia
Di SMK Negeri 2 Sragen terdapat alat-alat pelajaran untuk
membantu proses pembelajaran. Adapun alat-alat tersebut yaitu: 27
komputer, 23 mesin jahit, 3 setrika, 6 mesin obras, 17 patung manekin, 1
mesin press, 1 cash register, 30 kalkulator, penghancur dokumen, peralatan
dan bahan kearsipan, faximile dan iphone.
5. Koperasi
Koperasi
di
SMK
Negeri
2
Sragen
bernama
koperasi
“SEJAHTERA”. Koperasi ini hanya untuk guru dan karyawan SMK
Negeri 2 Sragen. Jumlah anggota koperasi ini ada 62 orang.
Kepengurusan Koperasi
20
a. Pelindung
b. Pembina
c. Ketua
d. Sekretaris
e. Seksi Bidang Usaha
Simpan Pinjam
: Drs. Noor Haryono
: Junaidi, SE, MM
Purwatiningsih Tri Utami, SE.
Noor Dwi Aryani, S.H
: Junaidi, SE, MM
: Sri Suwardi, S.Pd.
: Purwantiningsih Tri Utami, SE.
Febryana Handitaserra, M.Pd.
Tabungan
f. Badan Pengawas
: Ana Maulinawati, S.Pd.
: Ani Baroroh N, S.Pd.
Dwi Wahyuningsih, S.Pd.
6. Kantor OSIS
Terdapat 1 ruang OSIS di SMK Negeri 2 Sragen. OSIS (Organisasi
Siswa Intra Sekolah) di SMK Negeri 2 Sragen dibina oleh Ibu Noer Dewi
Oetami. Ketua OSIS di SMK Negeri 2 Sragen adalah Yoga Alam Wibawa
dari kelas XI AP 1. Dalam susunan organisasi OSIS ini terdiri dari ketua
umum dan staf pembantunya, sekretaris umum dan staf pembantunya,
bendahara, serta bidang-bidang pembantu.
B. Kondisi Non Fisik Sekolah
1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
Visi
“Membentuk Generasi Bangsa dengan Mempersiapkan Peserta didik yang
berkualitas, mandiri, profesional dan religius”.
Misi
Untuk mencapai VISI tersebut, SMK Negeri 2 Sragen mengembangkan
misi sebagai berikut:
1.
Mengembangkan peserta didik yang kompeten, disiplin dan
bertanggungjawab
melalui
pembelajaran
berbasis
kompetensi,
wirausaha dan ICT untuk mencetak lulusan yang berkualitas di
bidangnya.
2.
Mewujudkan semangat kebangsaan dengan melalui pendidikan
karakter dan kompetisi positif serta berjiwa mandiri.
21
3.
Meningkatkan kerjasama sekolah dengan Dunia Usaha, Dunia
Industri dan lembaga terkait untuk membentuk profesionalisme
peserta didik sesuai program keahlian yang ditekuni.
4.
Membentuk
peserta
didik
untuk
memiliki
akhlak
mulia,
berkepribadian tinggi dalam keimanan dan bertakwa kepada Allah
SWT.
Tujuan Umum
1.
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
2.
Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara
yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, demokratis
dan bertanggung jawab.
3.
Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan dan
menghargai budaya bangsa Indonesia.
4.
Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian
terhadap lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam
secara efektif dan efisien.
Tujuan Khusus
1.
Menyiapkan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja serta
mengembangkan sifat profesional.
2.
Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, mampu
berkompetisi dan mampu mengembangkan diri.
3.
Menyiapkan peserta didik untuk menjadi tenaga kerja tingkat
menengah yang memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri pada
saat ini maupun yang akan datang.
4.
Menyiapkan peserta didik agar tamatannya menjadi warga negara
yang produktif, adaptif dan kreatif.
Tujuan SMK Negeri 2 Sragen
22
1.
Menghasilkan tenaga terampil dan profesional, kualitas, dinamis,
memasyarakat, mandiri, berdaya saing tinggi, beriman, dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan, persatuan dan kesatuan, kerakyatan dan keadilan sosial,
sehat jasmani dan rohani, serta berwawasan budaya yang luas dalam
berkehidupan sebagai pribadi, warga masyarakat, warga bangsa dan
2.
umat manusia.
Menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat yang
berkualitas didasarkan pada penerapan IPTEK dan pemberdayaan
warga masyarakat dalam dimensi ekonomi, politik, sosial, budaya,
3.
kesehatan, pertahanan dan keamanan.
Menghasilkan lulusan yang memiliki
integritas
kepribadian,
kejuangan, dan religius baik dalam konteks individu maupuan sosial,
mampu bersaing serta cepat terserap pasar.
Bentuk Komunikasi
Komunikasi Formal
1). Komunikasi formal antara guru dengan guru meliputi:
a) Rapat dinas guru karyawan
b) Pembinaan guru karyawan
c) Breafing mingguan pelaksanaan KBM
d) Konsultasi pelaksanaan KBM secara pribadi dengan kepala
sekolah
e) Rapat internal BP dengan Kepala Sekolah
f) Rapat BP dengan WK untuk kasus siswa tertentu
g) Rapat penyelenggaraan studi program keahlian yang terdiri dari
akuntansi, tata busana dan administrasi perkantoran. contoh:
penyelenggaraan PRAKERIN, pengiriman lomba ketrampilan
siswa dan pelaksanaan kunjungan industri dan wisata.
2). Komunkasi formal antara siswa dengan guru meliputi :
a) Rapat kesiswaan dengan OSIS
b) Rapat antara anggota OSIS dengan WK untuk ekstrakurikuler
dan intrakulikuler yang akan dilaksanakan. Contoh: persami,
outbond, upacara 17 Agustus, pesantren ramadhan, idhul adha
c) Rapat penyelenggaraan hari besar agama
d) Rapat untuk lomba merayakan agustus
e) Pemilihan OSIS
23
f) Pengirirman wakil lomba tingkat kabupaten di bawah
kesiswaan
g) Pembinaan anggota OSIS oleh pembina OSIS yaitu :
a. Kepala Sekolah
b. WK Kesiswaan
c. WK Kurikulum
d. WK Sarana prasarana
e. WK Humas
1) Komunikasi formal eksternal meliputi :
a) Penerimaan tamu harian
b) Pelayanan untuk promosi sekolah lanjutan dengan mengadakan
presentasi
c) Permohonan pelayanan bagian siswa untuk kegiatan beauty
class (kursus kecantikan), kegiatan kursus tata cara makan di
perjamuan resmi TM, kursus etika
d) Penerimaan presentasi bagi lulusan untuk disalurkan langsung
bekerja dalam lingkup pelayanan BKK (Bursa Kerja Kusus)
baik regional dalam negeri maupun luar negeri. Di luar negeri
seperti Singapura dan Malaysia, sedangkan di dalam negeri
seperti Batam, pabrik-pabrik di karesidenan Surakarta yaitu PT.
Batik Keris, PT. Danriris, PT. Kawistara Garwindo, PT. Fun
Brother Group dan pabrik di Semarang dan Jakarta
e) Kerja sama dengan institusi maupun lembaga kursus yang ingin
bekerja sama
f) Kerja sama dengan sekolah atau lembaga kursus di bawah
naungan
YPOCI
(Yayasan
Pendidikan
Oxford
Course
Indonesia) selaku pemilik sekolahan SMK Prawira Marta, SMP
Prawira Marta, SMA Prawira Marta, STIE Trianandra, dan
ABA Prawira Marta lembaga kursus OCI.
a. Komunikasi Informal
Komunikasi informal meliputi :
1) Melakukan kunjungan warga sekolah yang terkena musibah. Seperti
warga sekolah yang sedang sakit maupun yang meninggal dunia.
2) Melakukan kunjungan di bawah naungan OCI yang terkena musibah.
seperti warga sekolah yang sedang sakit maupun yang meninggal
dunia.
3) Melakukan jalan sehat bersama yang dilakukan setiap satu bulan
sekali.
24
4) Melakukan kunjungan undangan untuk hajatan dari semua warga
sekolah.
5) Melakukan anjangsana keluarga besar setiap dua bulan sekali.
6) Melakukan rapat anggota koperasi tahunan bagi guru dan karyawan
sekolah, melakukan wisata bersama.
2. Inovasi di Sekolah
Inovasi sekolah merupakan bentuk atau upaya yang dilakukan
sekolah untuk memajukan sekolah. Inovasi-inovasi yang dilakukan di SMK
Prawira Marta Kartasura yaitu:
a. Pelaksanaan tata kelola yang baik dan bersih di lingkungan sekolah,
yang mengedepankan karakteristik semua warga sekolah dan menjaga
nilai-nilai luhur pendidikan.
b. Pengembangan jaringan kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia
Industri.
SMK Negeri 2 Sragen merupakan salah satu dari sekolah kejuruan
yang sangat memperhatikan aspek akademis selain aspek utamanya dalam
pengembangan kompetensi keterampilan siswa melalui kegiatan produktif.
Pada tahun ajaran 2014/2015, tingkat kelulusan siswa 100% dengan nilai
rata-rata UN di atas 6,5. Hal ini cukup membuktikan usaha dan komitmen
yang serius dari penyelenggara SMK Negeri 2 Sragen pada aspek akademis.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh SMK Negeri 2 Sragen tersebut berupa:
a) Pembekalan modul belajar saat praktik kerja industri (Prakerin)
Para siswa tetap dituntut dan diharapkan tidak melupakan sisi
pembelajaran aspek normatif dan adaptif meskipun dalam kegiatan
prakerin. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan modul-modul
untuk kemudian dievaluasi. Selama prakerin, evaluasi terhadap proses
pembelajaran normatif dan adaptif tetap dilakukan.
b) Try out dan les tambahan menghadapi Ujian Nasional
Dalam
mempersiapkan
menghadapi
UAN,
sekolah
melaksanakan try out dengan fokus pada latihan soal empat mata
pelajaran yang diujikan, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris dan Produktif. Sedangkan les tambahan dilaksanakan untuk
seluruh siswa kelas 12 setiap hari Senin-Kamis jam 13.30 – 15.30.
Wakil kepala kurikulum dan staf berperan dalam merencanakan,
menyusun dan menyiapkan soal yang digunakan untuk try out. Hasil
25
try out kemudian direkap dan dilaporkan kepada orang tua siswa.
Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat mendorong siswa lebih siap
dan bersemangat dalam menghadapi UAN.
c) Model praktik kerja industri (Prakerin)
Praktik kerja industri (Prakerin) dilakukan selama 3 bulan pada
semester IV. Program prakerin ini merupakan salah satu terobosan
yang dilakukan setelah mendengar masukan dari pihak industri.
Metode ini mampu menjawab permasalahan link and macth antara
dunia industri dan sekolah.
Bagi pihak siswa dan sekolah, prakerin satu tahun memberikan
kesempatan pembelajaran yang lebih baik dalam rangka peningkatan
kompetensi dan keahlian. Siswa diberi kesempatan untuk terpapar pada
teknologi terkini (up to date), baik itu perangkat keras, lunak, maupun
proses yang dapat mengurangi beban investasi sekolah. Metode ini
juga memberi dan menjamin relevansi pengetahuan yang dipelajari di
sekolah dengan dunia industri. Dengan terpapar pada dunia kerja
sesungguhnya, para siswa mendapat manfaat berupa pembentukan
softskill yang sudah siap pakai dan diperlukan di industri.
Prakerin ini juga memberi keuntungan bagi industri. Industri
dapat yakin bahwa siswa dapat belajar dengan baik dan memberikan
kontribusi bagi perusahaan, sehingga pada akhirnya perusahaan
mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dan dapat meningkatkan
efisiensi biaya dan produktivitasnya.
d) Bursa kerja khusus (BKK )
Dalam rangka mendekatkan lulusan dengan pasar kerja, SMK
Negeri 2 Sragen membentuk bursa kerja khusus (BKK), yang
berfungsi sebagai media penyaluran lulusan SMK ke pasar kerja. BKK
menghubungkan industri sebagai pihak yang membutuhkan tenaga
kerja dengan para lulusan SMK Negeri 2 Sragen yang mencari peluang
kerja.
e) Unit pelaksanaan produksi dan jasa (UPJ)
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh SMK dalam
pengembangan organisasi adalah ketersediaan sumber daya dan ”jam
26
terbang” yang cukup untuk pengembangan relevansi kompetensi
organisasi. Kebanyakan SMK memberdayakan unit-unit pelayanannya
yang selama ini digunakan untuk proses pembelajaran untuk
digunakan juga dalam melayani kepentingan konsumen yang lebih
luas. SMK Prawira Marta berupaya mendirikan unit pelayanan ini dan
mengelolanya secara serius.
f) Teknologi
Pada proses kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 2 Sragen
sudah menggunakan media pembelajaran melalui komputer LCD dan
internet. Setiap ruang tercukupi media LCD dan semua guru dapat
menggunakan media tersebut. Pada saat ini juga sudah membuat web
sekolah smkprawiramarta-kts.sch.id yang dapat diakses dan digunakan
oleh semua warga sekolah termasuk guru dalam memberikan materi
kepada semua siswa. Dan semua guru di SMK Negeri 2 Sragen telah
mempunyai login pribadi di Padamu Negeri yang merupakan web
milik Kementerian Pendidikan Nasional.
3. Strategi Pengembangan Sekolah
Strategi pengembangan yang dilakukan di SMK Negeri 2 Sragen
yaitu:
a. Melakukan publikasi yang maksimal
Di SMK Negeri 2 Sragen publikasi dilakukan secara langsung
maupun tak langsung. Secara langsung yaitu dengan melakukan
presentasi di SMP/MTs di wilayah sekitar Kartasura yaitu Boyolali,
Colomadu, Klaten, dan Surakarta yang dilakukan pada awal bulan
Februari sampai saat PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru).
Sedangkan secara tak langsung yaitu dengan menggunakan brosur,
banner, spanduk dll. Bahkan dari pihak yayasan telah memberikan bonus
bagi pembawa siswa. Ekstrakurikuler, pensi, persami atau kegiatan yang
beragam juga merupakan sarana publikasi dari mulut ke mulut yang
ternyata efektif meningkatkan jumlah siswa setiap tahunnya.
b. Kerjasama yang kompak untuk semua warga sekolah
Dengan kerjasama yang kompak pada seluruh warga sekolah
maka akan berpengaruh dalam pengembangan sekolah, karena semua
27
warga sekolah akan bekerjasama dengan tanpa ada gangguan dan
merupakan team work yang solid dalam melaksanakan visi dan misi
sekolah.
c. Mengembangkan ekstrakurikuler
Ektrakurikuler di SMK Prawira Marta sangat beragam sehingga
siswa tidak kesulitan dalam mengembangkan bakat dan prestasinya,
Pramuka dilaksanakan setiap hari Sabtu dan setiap tahun sekali diadakan
Persami. Ekstrakulikuler yang lainnya yaitu bahasa Inggris, taekwondo,
seni tari, band, BTA, komputer, olahraga yang semuanya akan
ditampilkan pada saat diadakan pentas seni sekolah.
d. Mengembangkan kewirausahaan
Hasil kompetensi siswa program Tata Busana telah dipasarkan
melalui bazar maupun unit produksi yang ada. Untuk program Akuntansi
melalui Bank Mini Prawira Marta.
e. Menambah sarana dan prasarana
Saat ini di SMK Prawira Marta secara bertahap terus berusaha
mengembangkan dan memaksimalkan sarana dan prasarana sekolah.
Memang masih banyak kekurangan dan untuk pengembangan akan
dibantu oleh Komite Sekolah maupun dari Pemerintah. Saat ini untuk
SMK Prawira Marta tengah membangun satu lokasi baru karena setiap
tahun bertambah siswanya.
f. Menerapkan program 5 S di sekolah
Dengan sapa, salam, senyum, sopan, dan santun ternyata efektif
untuk semua warga sekolah, dengan bersifat familiar untuk semua warga
sekolah ternyata membuat warga sekolah berani bersifat terbuka untuk
kemajuan sekolah. Hal-hal apa saja bisa disampaikan siswa kepada guru
dengan cara yang sopan dan santun sehingga tercipta budaya sekolah
yang kondusif.
g. Melaksanakan rapat pembinaan
Setiap satu bulan sekali dilaksanakan rapat pembinaan oleh
Kepala Sekolah yang berguna untuk menampung pemikiran ataupun ideide yang berguna dalam pengembangan sekolah serta menyelesaikan
setiap persoalan yang ada agar segera dicari solusi dan tidak menjadi
besar.
4. Sistem Kinerja
28
Kinerja guru di SMK Prawira Marta Kartasura diukur melalui PKG
(Penilaian
Kinerja
Berkelanjutan)
yang
Guru)
dan
mengacu
PKB
(Pengembangan
sesuai
dengan
Keprofesian
Peraturan
Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara No 16 Tahun 2009 tentang Jabatan
Fungsional Guru beserta Angka Kreditnya. Kepala Sekolah atau Guru yang
memberikan penilaian di SMK Prawira Marta telah mendapatkan pelatihan
dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Prop. Jawa Tengah serta
mendapatkan sertifikat untuk melakukan PKG maupun PKB.
Aspek yang dinilai dalam PK Guru adalah kinerja yang dapat
diamati, dipantau yang dilakukan guru dalam melaksanakan kegiatan seharihari yaitu dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, pembimbingan dan
tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah. Data hasil PKG
tersebut langsung diupload melalui
Login Padamu
Negeri milik
Kementerian Pendidikan Nasioanal setiap satu semester.
Bukti Sertifikat dan Hasil PKG (terlampir).
5. Sistem Evaluasi
SMK Prawira Marta Kartasura merupakan sekolah swasta dimana
dalam pertanggungjawaban lebih kepada Yayasan, maka evaluasi yang
menetapkan adalah yayasan dengan mendapatkan bahan masukan dari
Kepala Sekolah. Materi penilaian tetap mengacu pada penilaian kinerja
Guru yang ditetapkan oleh Pemerintah tetapi ditambah dengan materi
penilaian oleh yayasan. Bagi yang kinerja baik akan mendapatkan reward
berupa SK untuk tugas tambahan misalnya Wakasek, Kaproli dan untuk
Guru yang nilainya kurang akan mendapatkan punishmen berupa
kehilangan jabatan bahkan diberhentikan sebagai Guru.
6. Komitmen Sekolah
Setiap warga sekolah berkomitmen untuk melaksanakan visi dan
misi sekolah yang berguna untuk mencapai tujuan sekolah baik berupa tugas
pokok maupun tugas tambahan yang sudah diberikan oleh sekolah dan
ditetapkan oleh Yayasan Pendidikan Oxford Course Indonesia yang
29
berkantor pusat di Jakarta. Komitmen tersebut ditinjau dan dievaluasi setiap
satu tahun sekali.
7. Sistem Reward dan Punishment
a. Sistem Reward
Sistem reward yang dilakukan berupa beasiswa untuk siswa
yang berprestasi. Beasiswa berasal dari yayasan, sekolah, dan
kabupaten. Untuk siswa yang mendapat rangking 1 akan mendapat
keringanan biaya sebesar 75% dari biaya sekolah, rangking 2 mendapat
50% dan rangking 3 mendapat 25%. Selain itu, guru juga memberikan
reward kepada siswa yang semula bermasalah dan mulai menunjukkan
perubahan ke arah yang lebih baik berupa tepuk tangan. Karena dengan
tepuk tangan tersebut setidaknya akan membangkitkan semangat siswa
dan siswa akan lebih merasa dihargai.
b.
Sistem Punishment
No
Jenis Penyimpangan
Nilai
1
Mengedarkan atau mengkonsumsi NAPZA (Narkotik,
Kredit
100
2
3
4
Psikotropika dan zat adaptif lainnya)
Mencuri sepeda/ sepeda motor/ kendaraan bermotor
Menikah/ hamil/ berzina selama masih menjadi siswa
Mempengaruhi teman untuk melakukan perbuatan
100
100
100
5
tidak terpuji/ asusila
Melakukan perbuatan tidak terpuji/ asusila selama
100
6
7
8
belajar
Membuat atau menyampaikan pernyataan palsu
Berkelahi/ Berjudi
Menghina/ melecehkan/ mengancam keselamatan
100
50
50
Kepala Sekolah, Guru, Karyawan, maupun teman
9
sejawat.
Mengambil milik orang lain (uang atau barang
50
10
11
lainnya)
Merusak barang milik sekolah (Inventaris Sekolah)
Membawa senjata tajam, gambar/ kaset/ CD/ bacaan
50
50
12
porno
Mogok belajar, mogok sekolah/ aksi protes yang
50
negative
30
13
14
15
16
Membawa/ merokok, memberi rokok pada temannya
Melompat pagar atau jendela
Membuat/ menggunakan surat ijin/ keterangan palsu
Melakukan tindakan melanggar hukum selama
25
25
25
25
17
18
19
20
21
melaksanakan tugas di luar sekolah
Melakukan corat-coter di lingkungan sekolah
Meninggalkan sekolah/ keluar tanpa ijin/ bolos
Tidak mengikuti upacara bendera tanpa ijin
Rambut gondrong/ dicat selain warna hitam
Mengatakan kata-kata kotor selama berada
di
20
20
15
15
15
22
Lingkungan Sekolah
Tidak masuk sekolah tanpa ijin atau tidak mengikuti
15
salah satu mata pelajaran yang sedang berlangsung
23
tanpa ada keterangan/ ijin
Mengadakan ulang tahun pada jam efektif/ pulang
10
24
sekolah dan mengotori sekolah
Mengatakan
kata-kata
tidak
selama
10
25
melaksanakan tugas diluar sekolah
Tidak mengikuti kegiatan wajib ekstrakurikuler/ jam
10
26
27
tambahan
Membuat gaduh/ ramai di kelas pada saat pelajaran
Berpakaian tidak sopan :
10
10
sopan
a) Celana dengan potongan tidak sesuai dengan
aturan sekolah
b) Celana, Rok, Baju digambari/ dilubangi/
dicoret-coret
c) Baju seragam tidak dimasukkan/ tidak berikat
pinggang/ tidak berkaos kaki/ kaos kaki tidak
28
29
30
sesuai aturan
Tidak memakai pakaian olahraga sesuai ketentuan
Memakai jaket dan atau topi dilungkungan sekolah
Bermain HP/ menggunakan HP ketika KBM sedang
10
10
10
31
berlangsung
Terlambat datang ke sekolah lebih dari 20 menit
10
32
dipulangkan
Siswa terlambat masuk kelas pada pergantian jam
10
33
pelajaran lebih dari 10 menit
Seragam tidak lengkap/ salah(badge OSIS, SMK,
10
31
34
35
Lokasi, Sepatu dll)
Pemakaian seragam tidak sesuai ketentuan
Pada saat kegiatan KBM berlangsung, siswa dilarang
10
10
36
nongkrong di kantin/ di parkiran kendaraan
Bagi siswi putri dilarang memakai perhiasan/
10
37
aksesoris, bermakeup secara berlebihan
Bagi siswaa putra dilarang memakai perhiasan/
10
aksesoris
seperti
kalung,
gelang,
giwang
dan
sejenisnya
Tabel I.3 Nilai kredit penyimpangan dan point pelanggaran
Sistem punishment berlaku apabila peserta didik melakukan
kesalahan, pihak sekolah akan segera menindak lanjuti pelanggaran yang
dilakukan. Sekolah akan mengeluarkan peserta didik yang melakukan
perbuatan yang dianggap fatal. Apabila ada hal-hal yang belum diatur
dalam kredit penyimpangan dan point pelanggaran tata tertib dan nilai
budi pekerti siswa, akan diambil kebijaksanaan secara khusus.
Tahap-tahap sistem punishment:
a. Peringatan lisan untuk kredit poin 10 s/d 40
b. Peringatan tertulis pertama untuk kredit poin 50 s/d 75 (Jangka 1
bulan)
c. Peringatan tertulis kedua untuk kredit poin 50 s/d 75 (untuk bulan
berikutnya), BP mulai berkoordinasi dengan Waka Kesiswaan
d. Peringatan tertulis ketiga berupa panggilan orang tua membuat surat
pernyataan dan diskorsing (untuk nilai kredit 75 s/d 90). Untuk
selanjutnya BP, Waka Kesiswaan mulai berkoordinasi dengan Kepala
Sekolah
e. Setelah peringatan ketiga diserahkan kembali kepada orang tua (untuk
kredit jumlah 100 atau lebih dari 100).
8. Keadaan Lingkungan Belajar
SMK Prawira Marta Kartasura berada di perkotaan dan dekat dengan
jalan raya. Walaupun seperti itu proses pembelajaran tidak terganggu dan
dapat terlaksana dengan kondusif. Di halaman tengah sekolah digunakan
untuk upacara bendera setiap hari senin. Bangunan sekolah ada dua lantai.
32
Kondisi lingkungan sekolah sejuk, nyaman dan bersih sehingga
kegiatan belajar mengajar di SMK Prawira Marta Kartasura berjalan dengan
lancar. Kondisi setiap kelas cukup memadai namun LCD belum di pasang di
kelas secara permanen karena ditakutkan ada tindakan kejahatan.
9. Latar Belakang Para Siswa
Mayoritas siswa yang bersekolah di SMK Prawira Marta Kartasura
berasal dari kalangan menengah ke bawah. Sebagian besar dari orang tua
mereka bekerja sebagai petani dan buruh. Oleh karena itu, untuk mencukupi
kebutuhan ekonomi keluarga dan kewajiban mereka mencari ilmu, selain
bersekolah, banyak siswa yang berjualan maupun bekerja untuk menutupi
kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah
10. Komite Sekolah
SMK Prawira Marta Kartasura di dalam menjalankan kegiatan
sekolahnya memiliki komite sekolah. Bentuk kerjasama dalam keduanya itu
sangatlah bermanfaat untuk m
KEADAAN SEKOLAH PADA UMUMNYA
A. Keadaan Fisik Sekolah
1. Gedung sekolah dan susunan ruang
SMK Negeri 2 Sragen berdiri sejak tahun 2002, sebelum dijadikan
SMK Negeri 2 Sragen sekolah ini menjadi sekolah RSBI pada tahun 2009,
sekolah model pada tahun 2008, SMPN 7 Sragen pada tahun 1994,
Sekolah Menengah Pertama Ketrampilan (SMPK) pada tahun 1992, dan
berdiri sebagai Sekolah Teknik Negeri 1 Sragen (ST Negeri 1 Sragen)
pada tahun 1955. SMK Negeri 2 Sragen terdiri dari 22 gedung yaitu 5
gedung berlantai 2, bengkel, ruang praktek perjurusan, dan ruang guru
maupun ruang ekstrakulikuler. Sekolah terletak di Jl. Dr.Soetomo No.04
Sragen, Jawa Tengah. Sekolah ini berdiri diatas lahan 27.410 m2 dengan
luas bangunan 5.856 m2 dan luas tanah & bangunan 21.554 m2. Daerah
tersebut sangat strategis karena terletak di pusat kota Sragen sehingga
memudahkan mobilisasi dalam segala kegiatan.
Identitas sekolah (terlampir).
No Aspek yang Diamati
1. Gedung
Gambaran Keadaan
SMK Negeri 2 Sragen terdiri dari 44
ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1
ruang guru normatif dan adaptif, 4 ruang
guru produktif, 1 ruang TU, 1 koperasi,
1 ruang BK, 1 ruang UKS, 6 ruang
laboratorium yaitu: Laboratorium Bahasa,
Laboratorium Komputer, Laboratorium
CNC, Laboratorium PLC, Laboratorium
IPA, Laboratorium Multimedia, 1 ruang
perpustakaan, 40 toilet, 4 Kantin, 1
Masjid, 1 Bengkel Suzuki, 1 Lapangan
sepakbola, 1 Sport Center dan Free
Hotspot 24 Jam, tempat parkir siswa
dilingkungan sekolah yang telah diberi
tanda,
1
1
tempat
parkir
guru
dan
2
karyawan, yang keseluruhannya dalam
keadaan sangat baik, terawat dan layak
2.
Ruang Guru
digunakan.
Terdapat 6 ruang guru yaitu, 1 ruang
guru normatif dan adaptif, 1 ruang guru
TKJ, 1 ruang guru TKK & TKB, 1 ruang
guru mesin dan otomotif, 1 ruang guru
olahraga, 1 ruang guru listrik. Dalam
ruang guru normatif dan adaptif terdapat
55 kursi dan meja, 1 papan tulis,
seperangkat komputer dan print, 2 AC, 1
dispenser, 1 toilet, 1 LCD proyektor.
Diruang
guru
produktif
(kejuruan)
terdapat beberapa 8-13 meja dan kursi,
printer,
almari
komputer
dan
etalase,
peralatan
seperangkat
lain
yang
menunjang proses pembelajaran.
3.
Ruang Kepala Sekolah
Ruang kepala sekolah terletak di sebelah
TU, dekat
dengan
recepsionist. Di
dalamnya terdapat 1 set sofa untuk tamu,
1 set meja kursi untuk tamu atau rapat, 1
almari susun, 1 meja kursi kerja, 1 toilet,
2 AC, 1 proyektor, bendera merah putih,
1 etalase kaca, 1 dispenser, 1 televisi, 1
4.
Ruang Kantor TU
buah pesawat telepon.
Fasilitas yang ada dalam TU terdiri dari
satu set sofa tamu, 9 buah meja dan
kursi, 2 komputer, 1 mesin fotocopy, 1
almari, 1 buah pesawat telepon, 1
dispenser, 1 printer. Semua fasilitas
dalam keadaan yang baik dan masih
5.
Perpustakaan
dipergunakan.
Fasilitas yang terdapat di dalamnya
3
cukup memadai, yaitu 2 set meja baca
panjang, 1 set komputer dan print, 4 buah
rak buku, 1 buah jam dinding, 3 etalase
kaca, 2 papan tulis dan 4 buah meja
6.
Ruang Kelas
untuk pelayanan peminjaman buku
SMK Negeri 2 Sragen mempunyai dua
lantai, yang terdiri dari 44 ruang kelas.
Sistem yang digunakan adalah moving
class dimana siswa mengikuti guru yang
mengajar. Setiap kelas tedapat sapu, meja
dan kursi siswa, meja dan kursi guru,
papan tulis, LCD, kotak P3K, spidol,
penghapus, gambar presiden dan wakil
presiden serta gambar
7.
Ruang Olahraga
garuda, dan
speaker.
Sarana dan prasarana olahraga sangat
lengkap, untuk ruang penyimpanan alatalat olahraga menyatu dengan ruang
olahaga.
Tempat
untuk
pelaksanaan
kegiatan olahraga di lapangan sekolah
9.
Laboratorium
ruang praktek
dan sport center.
dan Sekolah ini
memiliki
6
ruang
laboratorium sesuai jurusan yang ada di
sekolah ini.
a. Lab. Komputer terdiri dari 3
ruang,
secara
keseluruhan
laboratorium komputer memiliki
60 komputer laptop, 96 komputer
PC, 3 komputer server, 50 LCD
dan 5 printer, 3 router, 6 switch
hub, serta 5 access point.
b. Lab.Bahasa: 33 meja, 33 kursi, 32
microphone, 1 buah papan tulis,
dan 1 buah jam dinding, 3
4
speaker, seperngkat komputer, 2
AC.
c. Ruang praktek TKK (Teknik
Konstruksi
Kayu):
2
Mesin
Ketam Siku (Jointer), 1 Mesin
Single Planner, 4 Mesin Bor
Persegi,
2
Gergaji
Lengan
Bermeja, 1 Gergaji Belah, 10
Planner Portable, 2 Mesin Bubut,
1 Mesin asah Pisau (Grinding
Tool),
10
Mesin
Gerinda
Portable.
d. Ruang praktek TKB (Teknik
Konstruksi
Bangunan):
1
Theodolit, 1 Pesawat Penyipat
Da1 LCD Proyektor,
e. Lab. IPA (Fisika dan Kimia):
terdapat meja dan kursi praktek,
almari etalase yang digunakan
untuk
menyimpan
alat-alat
praktek, 1 papan tulis, 1 jam
dinding.
f. Ruang praktek TITL (Teknik
Instalasi Pemanfaatan Listrik) :
18
PLC+PC, 14 Motor lisstrik 3 Φ, 8
Motor listrik 1 Φ, 2 Mesin bor duduk,
2 Mesin gerinda duduk, 54 Magnet
kontroler, 1 Las listrik,
Bor
tangan,
10
1 Las
titik, 1
Avometer,
12
Soldier.
10. Ruang Kesenian
Ruang kesenian terletak di lantai 2
gedung paling selatan. Terdapat alat-alat
music yang cukup memadai.
5
11. Fasilitas Kelas
SMK N 2 Sragen mempunyai 44 ruang
kelas
yang
di
dalamnya
terdapat
seperangkat alat tulis, meja kursi, alat
kebersihan,
proyektor,
begitu
juga
dengan ruang kelas yang lain
12. Ruang BP, UKS & Letak ruang BP diantara ruang osis dan
BKK
BKK. Di ruang BP terdapat satu set kursi
tamu, meja kursi guru, rak point siswa,
dan ruangan untuk membina siswa.
Ruang UKS terletak di depan masjid dan
disamping ruang kelas terdapat dua
tempat tidur, meja resepsionis. Ruang
BKK terletak di samping ruang BP ,
BKK berfungsi sebagai tempat pengolah
data siswa yang akan diajukan ke
13. Ruang OSIS
perusahaan
Ruang OSIS terletak di sebelah ruang
BP. Di dalam ruang OSIS terdapat
beberapa kursi, meja dan almari, serta
14. Aula
terdapat cukup banyak piala penghargaan
Aula terletak area depan pada sekolah,
cukup memadai untuk pertemuan siswa.
Fasilitas terdapat proyektor, beberapa
15. Masjid
kursi dan meja.
Masjid terletak di samping pintu gerbang
tengah. Masjid ini terdiri dari 2 lantai,
lantai 1 untuk jama’ah laki-laki dan
lantai 2 untuk jama’ah wanita, pada
lantai setiap terdapat etalase tempat
peralatan sholat, terdapat tempat wudlu
16. Halaman
untuk wanita dan laki-laki.
Halaman sekolah cukup memadai untuk
mengumpulkan keseluruhan siswa yang
ada. Oleh karena itu, setiap hari Senin
6
diadakan upacara bendera untuk semua
siswa.
Tempat parkir pada sekolah ini terletak
17. Tempat Parkir
disepanjang jalan pada area sekolah yang
18. Kantin
sudah diberi tanda.
Sekolah ini memiliki 3 buah kantin untuk
19. Taman
siswa dan guru.
Setiap ruang kosong di sekolah ini
dimanfaatkan sebagai taman dengan
menggunakan barang-barang yang tidak
terpakai.
Sekolah ini memiliki koperasi yang
20. Koperasi
terletak di bawah tangga yang menjual
alat tulis dan makanan ringan.
Tabel I.1 Gedung Sekolah
Denah ruang (terlampir).
2. Struktur Organisasi Sekolah
Struktur organisasi di SMK N 2 Sragen terdiri dari beberapa
komponen yang memiliki tugas masing-masing. Komponen tersebut terdiri
dari kepala sekolah, komite sekolah, tata usaha, wakil kepala sekolah
(bidang kurikulum, kesiswaan, humas dan sarana prasarana) sampai
dengan Kepala Program Keahlian dan wali kelas. Adapun rincian tugasnya
yaitu:
1. Kepala Sekolah.
Tanggung jawab
a. Bertanggung jawab kepada Pemerintah Daerah Tingkat II Sragen
melalui Dinas Pendidikan
b. Bertanggungjawab atas terselenggaranya pendidikan di sekolah,
sesuai dengan visi dan misi sekolah.
Wewenang
Menyelenggarakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
penyelenggaraan pendidikin di sekolah yang meliputi :
c. Perencanaan Program kerja Sekolah, RKJM, RA, RKT dan
RKAS.
d. Pengorganisasian seluruh program kerja di sekolah.
7
e. Mengangkat dan memutuskan pejabat struktural dibawah Kepala
Sekolah ( WKS, QMR, Ka. Bidang, KPK, KNA, Staff, Pembina
OSIS, SPT2K dan Wali Kelas ) dengan ketentuan yang berlaku.
f. Memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatan.
g. Menentukan kebijakan untuk perbaikan selanjutnya.
Tugas
Pengelolaan teknik edukatif Program Diklat berdasarkan Visi dan Misi
sekolah, yaitu
a. Menjabarkan, melaksanakan dan mengembangkan Program Diklat
KTSP tahun 2013 / Standarisasi ISI.
b. Mengelola unsur pokok-pokok manajemen sekolah : Man (guru,
karyawan. peserta didik); Money (dana dan orangtua peserta didik
dan pemerintah), dan Material (fasilitas berupa gedung, perabot
sekolah, alat-alat pelajaran teori dan praktek).
c. Mengadakan kerjasama dengan pihak luar, seperti orangtua peserta
didik, pengguna produk (tamatan), jajaran pemerintah dll.
2. QMR
Tanggung Jawab
a. Memastikan proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen
Mutu ditetapkan dan dipelihara.
b. Melaporkan kepada KS tentang perikerja Sistem Manajemen Mutu
di sekolah dan kebutuhan apapun untuk perbaikannya.
c. Membangkitkan kesadaran di sekolah tentang pentingnya harapan
stakeholders.
d. Menjadi penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang
berkaitan dengan Sistem Manajemen Mutu.
Wewenang
a. Mengatur, menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya harapan
stakeholders, mengendalian, dan mengembangkan sistem dari
seluruh proses yang terjadi sesuai dengan, ketentuan dalam
dokumen mutu serta kewenangan untuk menjalin hubungan dengan
pihak luar khususnya mengenai Sistem Manajemen Mutu.
b. Mengesahkan dokumen SOP dan dokumen-dokumen lain seperti
yang diatur dokumen mutu.
Tugas
a. Memastikan bahwa program yang diperlukan pelaksanaan SMM
ditetapkan, di terapkan dan dipelihara
8
b. Melaporkan kepada Kepala Sekolah tentang perikerja Sistem
Managemen Mutu di sekolah dan kebutuhan ataupun untuk
perbaikan
c. Membangkitkan kesadaran di sekolah tentang pentingnya harapan
stakeholders.
d. Menjadi penghubung dengan pihak luar, dalam masalah yang
berkaitan dengan system manajemen mutu.
e. Memeriksa kecukupan dokumen Pedoman Mutu pada system
managemen mutu.
f. Mengesahkan dokumen standart operation Prosedur (SOP) pada
system Manajemen Mutu.
g. Mengelola dan mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang terkait
dengan kegiatan pendampingan kepada organisasi atau sekolah
lain.
h. Menyiapkan dokumen-dokumen standart untuk pelaksanaan
pendampingan SMM ISO 9001:2008.
i. Bersama Staff QMR dan Unit Kerja lainnya membantu KS dalam
penyusunan budget/anggaran pada tiap kegiatan sesuai dengan
program kerja ( RKAS ).
j. Melaporkan kepada Kepala Sekolah tentang kerjasama dan
kegiatan pendampingan SMM ISO 9001:2008.
3. Kepala Tata Usaha
Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab kepada KS atas terselenggaranya kegiatan
ketatausahaan.
b. Bertanggung jawab kepada KS atas terselenggaranya kegiatan
kepegawaian tenaga Pendidik dan Kependidikan sebagai PNS.
Wewenang
c. Mengelola seluruh kegiatan yang berhubungan dengan administrasi
dan ketatausahaan.
d. Mengelola seluruh kegiatan kepegawaian kegiatan kepegawaian
tenaga Pendidik dan Kependidikan sebagai PNS.
Tugas
a. Melaksanakan kebijakan KS dalam hal administrasi dan ketatausahaan
b. Melaksanakan hubungan masyarakat khususnya instansi vertikal yang
terkait.
c. Membuat pembagian tugas dari Staff TU yang ada sesuai dengan
tugas – tugas yang harus dilaksanakan di TU.
d. Melaksanakan kegiatan pengusulan naik pangkat/gol, naik gaji
berkala,rapelan gaji dan kegiatan kepegawaian lainnya dari tenaga
Pendidik atau Kependidikan yang berhubungan dengan dinas.
e. Melaksanakan pengusulan dan pengurusan Sk pensiun bagi Guru dan
Tu PNS yang akan purna tugas.
f. Berkoordinasi dengan Kabid SDM dalam hal mempersiapkan
kelengkapan administrasi dari tugas point d tersebut.
g. Melaksanakan administrasi umum/korespondensi ke dalam dan keluar.
9
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
Melaksanakan administrasi rapat – rapat.
Membuat daftar gaji.
Mengelola ketatausahaan sekolah,
Mengelola administrasi kepegawaian,
Mengelola Buku Induk Peserta didik dan Buku Induk Pegawai.
Mengelola pengadaan barang.
Mengkoordinasikan inventaris barang/pembelajaan seluruh keperluan
sekolah
o. Mengelola lingkungan sekolah dan K7 bersama WKS 4.
4. WKS 1 ( WKS BIDANG KURIKULUM dan PEMBELAJARAN )
Tanggungjawab
Bertanggungjawab kepada KS atas terlaksananya KBM
Wewenang
a. Menyelenggarakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
pendidikan di sekolah yang berkaitan dengan KBM.
b. Bersama Ka Bidang SDM merencanakan pengelolaan dan
pemberdayaan SDM Sekolah
Tugas
c. Menjabarkan kurikulum menjadi program operasional Diklat di
sekolah melalui analisis kurikulum, sinkronisasi, menetapkan
kurikulum validasi bersama WKS 3 dan KPK
d. Menetapkan program pembelajaran, jadwal kegiatan, pembagian
tugas mengajar, jadwal pelajaran dan bahan ajar.
e. Mengorganisasi/mengkoordinasi KBM baik teori maupun praktek
yang terdiri dan Persiapan KBM, Pelaksanaan KBM, Evaluasi
Hasil Balajar, Analisis hasil Evaluasi Belajar, Perbaikan,
Pengayaan dan Pelaporan.
f. Mempersiapkan dan mengelola administrasi
pendidikan/pengajaran.
g. Merencanakan dan rnenyusun program pengembangan kurikulum.
h. Mengkoordinasikan kegiatan perpustakaan sekolah.
i. Mengkoordinasikan pembuatan atau pengadaan modul
pembelajaran.
j. Mengkoordinasikan penggunaan laboratorium sekolah.
k. Bersama Ka Bidang SDM memonitoring pelaksanaan proses KBM
l. Bersama Ka Bidang SDM menyusun jadual guru piket
m. Bersama Ka Bidang SDM menyusun program pemberdayaan dan
pengembangan ketenagaan.
n. Membantu KS dalam penyusunan budget/anggaran pada tiap
kegiatan sesuai dengan program kerja ( RKAS ).
o. Bersama Ka Bidang SDM mengarahkan tenaga pendidik agar
berfungsi sebagaimana mestinya
p. Bersama Ka Bidang SDM menetapkan kompetensi personil (guru)
sesuai dengan tugasnya masing-masing.
10
q. Mengkoordinasikan dan memfasiltasi kegiatan prestasi siswa
bidang akademik.
r. Secara rutin menyampaikan laporan hasil kerja kepada KS
5. WKS 2 ( Bidang Kesiswaan / Kepesertadidikan )
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada KS dalam penyelenggaraan kegiatan
Kesiswaan/ Kepeserta didikan
Wewenang
a. Menyelenggarakan PPDB.
b. Penanganan Ketertiban Peserta didik.
c. Menyelenggarakan Diklat Ketarunaan.
d. Menyelenggarakan BP/BK.
e. Menyelenggarakan kegiatan ekstra kurikuler peserta didik.
f. Menyelenggarakan kegiatan OSIS
Tugas
a. Menyusun program kegiatan kesiswaan/kepesertadidikan.
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan pendampingan peserta didik.
c. Memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatan kepeserta didikan.
d. Merencanakan dan melaksanakan pendaftaran dan penerimaa PDB
e. Mengkoordinasikan pelaksanaan diklat Ketarunaan
f. Mengkoordinasikan penegakan disiplin tata tertib peserta didik.
g. Mengkoordinasikan program BP/BK.
h. Pembinaan/ Pengembangan kepribadian peserta didik.
i. Membantu KS dalam penyusunan budget/anggaran pada tiap
kegiatan sesuai dengan program kerja ( RKAS ).
j. Mekoordinasikan kegiatan OSIS dan Ekstra kurikuler.
k. Mengelola administrasi kegiatan peserta didik.
l. Memperhatikan, memelihara, menjaga suasana sekolah (keamanan,
ketertiban. kerapian, kesehatan, kekeluargaan dan kenyamanan
peserta didik)
m. Merencanakan, membuat dan merevisi Buku Pengenal dan Tata
Tertib Peserta didik.
n. Mengkoordinasikan penyusunan data beasiswa peserta didik
o. Mengkoordinasikan dan memfasiltasi kegiatan prestasi siswa
bidang non akademik.
p. Secara rutin menyampaikan laporan hasil kerja kepada KS
6. WKS 3 ( Bidang Hubinmas)
Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab kepada KS atas terwujudnya kerjasama dengan
DU/DI dan stakeholders.
b. Bertanggungjawab kepada KS atas terselenggaranya kegiatan
pemasaran lulusan.
11
Wewenang
a. Mengendalikan kegiatan promosi, informasi, komunikasi dan
kerjasama dengan DU/DI serta stakeholders.
b. Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran
tamatan/lulusan.
Tugas
a. Menyusun program kerjasama dengan DU/DI dan stakeholders
b. Menjalin kerjasama dengan DU/DI dan stakeholders
c. Mempromosikan potensi sekolah
d. Memonitor dan mengendalikan pelaksànaan program yang berkait
dengan berhubungan masyarakat
e. Mengelola input-input dan stakeholders.
f. Bersama WKS 1 dan KPK melaksanakan sinkronisasi dan
menetapkan validasi kurikulum.
g. Membantu KS dalam penyusunan budget/anggaran pada tiap
kegiatan sesuai dengan program kerja ( RKAS ).
h. Melaksanakan program prakerin
i. Mengkoordinasikan kegiatan BKK.
j. Mengelola program pemasaran dan penelusuran tamatan
k. Menyusun program kerja BKK.
l. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan BKK.
m. Mengadakan hubungan dengan DU/DI dalam rangka penyaluran
tenaga kerja khususnya alumni sekolah
n. Mengadakan komunikasi dengan Disnaker dalam hal ini informasi
pasar kerja.
o. Membuat laporan secara periodik tentang penyaluran tenaga kerja
lulusan kepada Disnaker kota.
p. Membuat peta penempatan lulusan di DU/DI
q. Mengkoordinasikan masukan dari stakeholders.
r. Secara rutin menyampaikan laporan hasil kerja kepada KS
7. WKS 4 ( Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana )
Tanggung Jawab
Bertanggungjawab kepada KS atas terwujudnya kelengkapan sarana
dan prasarana Sekolah
Wewenang
Menyusun perencanaan sarana dan prasarana kegiatan Sekolah.
Tugas
a. Menyusun rencana kerja sesuai bidang kerjanya
b. Melakukan analisis kebutuhan ruang, perabot, alat bantu
pembelajaran, peralatan rumah tangga sekolah, bahan praktik,
bahan keperluan kantor, dan infrastruktur setiap awal tahun diklat.
c. Menyusun program tahunan pengadaan, perawatan, dan perbaikan
sarana dan prasarana.
12
d. Membantu KS dalam penyusunan budget/anggaran pada tiap
kegiatan sesuai dengan program kerja ( RKAS ).
e. Mengelola inventarisasi ruang, perabot, alat bantu pemelajaran,
peralatan rumah tangga sekolah, infrastruktur, dan kekayaan
sekolah lainnya.
f. Memelihara dan memperbaiki ruang, perabot, alat bantu
pembelajaran, peralatan rumah tangga sekolah, dan infrastruktur.
g. Mengatur penerimaan/penyimpanan/pengeluaran bahan-bahan
praktik dan keperluan kantor.
h. Membuat laporan per semester mengenai keluar masuknya bahanbahan praktik dan keperluan kantor.
i. Mengumpulkan data keperluan bahan praktik dan kantor setiap
semester.
j. Mengadakan pembelian keperluan bahan-bahan praktik dan kantor
k. Mengkoordinasikan pemeliharaan bangunan di lingkungan sekolah.
l. Mengkoordinasikan kegiatan pengembangan/pembangunan dan
pemeliharaan sarana prasarana atau gedung.
m. Mengkoordinasikan perencanaan kebutuhan bangunan untuk
kegiatan proses belalar mengajar.
n. Mengkoordinasikan pemeliharaan instalasi listrik sekolah di luar
bengkel.
o. Mengkoordinasikan pemeliharaan instalasi dan penyediaan
kebutuhan air untuk kegiatan sekolah.
p. Mengkoordinasikan dan memfasiltasi kegiatan prestasi Sekolah di
bidang lingkungan.
q. Secara rutin menyampaikan laporan hasil kerja kepada KS
8. KEPALA BIDANG PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN
SEKOLAH ( Ka.Bid RENBANG dan IT )
Tanggung Jawab
Bertanggungjawab kepada KS atas terselenggaranya kegiatan perencanaan
dan pengembangan sekolah.
Wewenang
a. Menyusun dan mengkoordinasikan perencanaan dan pengembangan
sekolah.
b. Berkoordinasi dengan WKS 4 dalam hal program IT Sekolah
Tugas
a. Menyusun rencana kerja sesuai bidang kerjanya
b. Bersama WKS, Ka. Bidang, KPK dan KNA membuat perencanaan
strategi jangka panjang dan jangka pendek.
c. Membantu KS dalam penyusunan budget/anggaran pada tiap
kegiatan sesuai dengan program kerja ( RKAS ).
d. Membantu KS dalam rekapitulasi budget/anggaran pada tiap
kegiatan sesuai dengan program kerja ( RKAS ).
e. Menyusun proposal pengembangan sekolah.
13
f. Bersama WKS, Ka. Bidang dan KPK terkait menyusun program
perencanaan dan pengembangan Sekolah.
g. Bersama WKS, Ka. Bidang dan KPK terkait melaksanakan
program bantuan dari pemerintah maupun instansi lain.
h. Bersama WKS, Ka. Bidang dan KPK terkait membuat laporan
pelaksanaan program bantuan dari pemerintah atau instansi lain.
i. Mengkoordinasikan kegiatan dan kelancaran IT Sekolah.
j. Mengkoordinasikan kegiatan Unit Produksi Sekolah.
k. Secara rutin menyampaikan laporan hasil kerja kepada KS
9.
KETUA PROGRAM KEAHLIAN
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada KS atas pelaksanaan KBM praktek dan
pengelolaan bengkel.
Wewenang
Merencanakan dan rnelaksanakan seluruh kegiatan KBM praktek di
Program Keahlian masing-masing.
Tugas
a. Menyusun rencana kerja sesuai dengan bidangnya
b. Bersama WKS1 menyusun jadwal KBM
c. Menbuat tata tertib bengkel
d. Menentukan kebutuhan bahan dan alat KBM praktek
e. Melaksanakan M&R sarana prasarana KBM praktek
f. Melaksanakan pengembangan bengkel
g. Mengelola oengadaan barang khususnya bahan praktek dibengkel
h. Membantu KS dalam penyusunan budget/angaran tiap kegiatan
sesuai dengan program kerja (RKAS)
i. Mengarsipkan data peserta didik
j. Bersama WKS1 dan WK3, melaksanakan sinkronisasi dan
menetapkan validasi kurikulum
k. Mengevaluasi hasil pelaksanaan penerapan kurikulum di sekolah
dan industri bersama WKS1 dan WKS3
l. Mengusulkan kebutuhan tenaga pendidik dan nonkependidikan
m. Menegakan disiplin tata tertib peserta didik
n. Membantu WKS1 memantau pelaksanaan KBM produktif
o. Mengkoordinasikan MGPD Produktif.
p. Bersama WKS 3 melaksanakan program kerja prakerin.
q. Bersama WKS 3 melayani pelaksanaan program kerja hubungan
industri antara lain pendistribusian/penempatan peserta didik
prakerin dan evaluasi.
r. Bersama WKS1 dan WKS2 melakukan pembinaan kegiatan
prestasi siswa
s. Secara rutin menyampaikan laporan kerja kepada KS.
10. KEPALA PERPUSTAKAAN
14
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada WKS1 atas pengadaan dan kegiatan
perpustakaan Sekolah.
Wewenang
Merencanakan dan melaksanakan seluruh kegiatan perpustakaan
Sekolah.
Tugas
a. Menyusun rencana kerja sesuai dengan bidang kerjanya.
b. Berkoordinasi dengan WKS1 menyusun kegiatan adminstrasi
perpustakaan.
c. Membuat tata tertib perpustakaan.
d. Menyusun kebutuhan bahan / buku / referensi lain yang menunjang
KBM.
e. Melaksanakn KB yang menunjang Adiwiyata dilingkungan
perpustakaan
f. Melaksanakan pengembangan perpustakaan
g. Mengelola pengadaan barang khususnya bahan penunjang
perpustakaan
h. Mengelola buku-buku perpustakaan sesuai dengan juknis
pengelolaan perpustakaan yang baik dan benar
i. Menyajikan data pengunjung perpustakaan setiap bulannya
j. Menyajikan data peminjaman buku scara grafik setiap bulannya
k. Menegakkan disiplin tata tertib perpustakaan
l. Melayani siswa didalam pemakaian buku paket/pelajaran yang
disediakan oleh sekolah
m. Secara rutin menyampaikan laporan hasil kerja kepasa WKS1
11.KEPALA LABORATORIUM
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada WKS 4 atas pengadaan dan pengelolaan
laboratorium.
Wewenang
Merencanakan seluruh kegiatan praktikum sesuai dengan laboratorium
yang menunjang kegiatan pembelajaran dan penelitian.
Tugas
a. Menyusun rencana kerja sesuai dengan bidang kerjanya
b. Bersama WKS1 menyusun jadwal jadual penggunaan
laboratorium.
c. Membuat tata tertib laboratorium.
d. Menentukan kebutuhan bahan dan alat laboratorium.
e. Melaksanakan M&R sarana prasarana laboratorium.
f. Melaksanakan pengembangan laboratorium.
15
g. Mengelola pengadaan barang khususnya bahan praktek di
laboratorium.
h. Bersama WKS1 dan WK4, melaksanakan pengembangan
laboratorium.
i. Menegakan disiplin tata tertib laboratorium.
j. Melaksanakan kegiatan K3 yang menunjang program Sekolah
Adiwiyata dilingkungan laboratorium.
k. Secara rutin menyampaikan laporan hasil kerja kepada WKS 4
sesuai dengan bidangnya.
12. KEPALA BENGKEL
Tanggung Jawab
Bersama KP masing-masing bertanggung jawab kepada WKS 4 atas
pengelolaan bengkel.
Wewenang
Bersama KPK merencanakan pengelolaan bengkel di Program
Keahlian masing-masing.
Tugas
a. Bersama KPK masing-masing memastikan adanya jadwal
penggunaan bengkel.
b. Bersama KPK masing-masing memastikan adanya tata tertib bengkel.
c. Berkoordinasi dengan KPK dalam menentukan kebutuhan bahan dan
alat KBM.
d. Berkoordinasi dengan KPK dalam melaksanakan M&R sarana
prasarana bengkel.
e. Bersama KPK melaksanakan pengembangan bengkel.
f. Secara rutin menyampaikan laporan hasil kerja kepada WKS 4.
13. KEPALA UNIT PRODUKSI
Tanggung Jawab
Bertanggungjawab kepada Kabid Renbang atas terselenggaranya
kegiatan perencanaan dan pengembangan Unit Produksi Sekolah.
Wewenang
a. Menyusun dan mengkoordinasikan perencanaan dan pengembangan
Unit Produksi Sekolah.
b. Berkoordinasi dengan WKS, Ka Bidang dan KPK dalam hal program
Unit Produksi yang ada di Sekolah
Tugas
a. Menyusun rencana kerja sesuai bidang kerjanya
b. Berkoordinasi denganWKS dan KPK dalam hal mengembangkan Unit
Produksi Sekolah.
16
c. Bersama WKS, Ka. Bidang dan KPK terkait menyusun program
perencanaan dan pengembangan Unit Produksi Sekolah.
d. Mengkoordinasikan Unit Produksi yang sudah ada dimasing-masing
unit kerja agar lebih berdayaguna bagi Sekolah.
e. Berkoordinasi dengan unit kerja lain di dalam membuat ketentuanketentuan yang dapat meningkatkan daya guna Unit Produksi bagi
Sekolah.
f. Secara rutin menyampaikan laporan hasil kerja kepada Kabid
Renbang & IT.
14. Staff WKS, Staff Kabid dan Staff KPK
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada WKS atau Kabid atau KPK masingmasing sesuai bidangnya.
Wewenang
Merencanakan dan rnelaksanakan seluruh kegiatan sesuai bidang
masing-masing
Tugas
a. Bersama WKS atau Kabid atau KPK menyusun jadwal kegiatan.
b. Membantu tugas WKS atau Kabid atau KPK masing-masing.
c. Bersama-sama dengan WKS atau Kabid atau KPK masingmasing melakukan koordinasi dengan staffnya.
15. Wali Kelas
Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada KS atas terlaksananya pendampingan
monitoring kelas.
Wewenang
Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pendampingan
monitoring kelas.
Tugas
a. Mewakili KS dan orargtua peserta didik dalam pembinaan peserta
didik
b. Membina kepribadian, ketertiban, kekeluargaan dan kedisiplinan.
c. Membantu pengembangan peningkatan kecerdasan dan ketrampilan
peserta didik.
d. Membantu kelancaran dan memotivasi akan kewajiban administrasi
keuangan dari anak didiknya setiap bulannya.
e. Evaluasi nilai rapor dan kenaikan kelas.
f. Membantu WKS1 dan WKS2 dalam permasalahan yang terkait.
17
g. Mengisi buku kerja wali kelas dan melaporkan secara rutin berkala
Kepada Sekolah
h. Membuat catatan tentang :
1) Situasi keluarga dan ekonomi.
2) Ketidakhadiran, pelanggaran, dan perilaku peserta didik.
3) Prestasi akademik masing-masing peserta didik.
16. Guru
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada KS berkenaan dengan kegiatan KBM
menurut tingkat yang diajarkan.
Wewenang
Melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan tugas
mengajar
Tugas
a. Program KBM meliputi :
1. Persiapan meliputi : analisis kurikulum, membuat perangkat
mengajar
2. Pelaksanaan KBM.
3. Evaluasi.
4. Analisis.
5. Perbaikan.
b. Pembinaan terhadap peserta didik.
c. Pengelolaan kelas.
17. Staff TU
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada KS dan KTU berkenaan dengan kegiatan
administrasi Sekolah dan kegiatan yang memperlancar KBM serta
kegiatan Sekolah lainnya.
Wewenang
Melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan tugas yang
telah ditentukan
Tugas
Bekerja sama dan membantu KTU dalam hal :
a. Melaksanakan kebijakan KS dalam hal administrasi dan
ketatausahaan
b. Melaksanakan hubungan masyarakat khususnya instansi vertikal
yang terkait.
18
c. Melaksanakan administrasi umum/korespondensi ke dalam dan
keluar.
d. Melaksanakan ketatausahaan sekolah,
e. Melaksanakan administrasi kepegawaian,
f.
Melaksanakan pengisian Buku Induk Peserta didik dan Buku Induk
Pegawai.
g. Membantu pelaksanaan pengadaan barang.
h. Mengkoordinasikan inventaris barang/pembelajaan seluruh keperluan
sekolah
i.
Melaksanakan kebersihan lingkungan Sekolah dan K7.
Struktur organisasi SMK Negeri 2 Sragen (terlampir).
19
3. Jumlah Murid Tiap Kelas
Jumlah murid tiap kelas di SMK Negeri 2 Sragen pada tahun
pelajaran 2016/2017 sebagai berikut:
No.
1
2
3
Kelas
X TKB
X TKK
X
X TP
5
6
7
8
X TKR
X TKJ
XI TKB
XI TKK
XI
10
11
12
13
14
15
Perempuan
13
21
Jumlah
60
68
69
25
94
124
114
29
47
50
3
127
14
35
21
14
128
64
68
64
95
35
127
129
123
26
42
42
1
3
37
22
18
130
126
63
64
60
TITPTL
4
9
Laki-Laki
47
47
TITPTL
XI TP
XI TKR
XI TKJ
XII TKB
XII TKK
XII
47
17
64
TITPTL
16
XII TP
122
3
125
17
XII TKR
115
9
124
18
XII TKJ
23
40
63
Jumlah
1287
321
1608
Tabel I.2 Jumlah Murid Tiap Kelas
4. Alat-alat Pelajaran yang Telah Tersedia
Di SMK Negeri 2 Sragen terdapat alat-alat pelajaran untuk
membantu proses pembelajaran. Adapun alat-alat tersebut yaitu: 27
komputer, 23 mesin jahit, 3 setrika, 6 mesin obras, 17 patung manekin, 1
mesin press, 1 cash register, 30 kalkulator, penghancur dokumen, peralatan
dan bahan kearsipan, faximile dan iphone.
5. Koperasi
Koperasi
di
SMK
Negeri
2
Sragen
bernama
koperasi
“SEJAHTERA”. Koperasi ini hanya untuk guru dan karyawan SMK
Negeri 2 Sragen. Jumlah anggota koperasi ini ada 62 orang.
Kepengurusan Koperasi
20
a. Pelindung
b. Pembina
c. Ketua
d. Sekretaris
e. Seksi Bidang Usaha
Simpan Pinjam
: Drs. Noor Haryono
: Junaidi, SE, MM
Purwatiningsih Tri Utami, SE.
Noor Dwi Aryani, S.H
: Junaidi, SE, MM
: Sri Suwardi, S.Pd.
: Purwantiningsih Tri Utami, SE.
Febryana Handitaserra, M.Pd.
Tabungan
f. Badan Pengawas
: Ana Maulinawati, S.Pd.
: Ani Baroroh N, S.Pd.
Dwi Wahyuningsih, S.Pd.
6. Kantor OSIS
Terdapat 1 ruang OSIS di SMK Negeri 2 Sragen. OSIS (Organisasi
Siswa Intra Sekolah) di SMK Negeri 2 Sragen dibina oleh Ibu Noer Dewi
Oetami. Ketua OSIS di SMK Negeri 2 Sragen adalah Yoga Alam Wibawa
dari kelas XI AP 1. Dalam susunan organisasi OSIS ini terdiri dari ketua
umum dan staf pembantunya, sekretaris umum dan staf pembantunya,
bendahara, serta bidang-bidang pembantu.
B. Kondisi Non Fisik Sekolah
1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
Visi
“Membentuk Generasi Bangsa dengan Mempersiapkan Peserta didik yang
berkualitas, mandiri, profesional dan religius”.
Misi
Untuk mencapai VISI tersebut, SMK Negeri 2 Sragen mengembangkan
misi sebagai berikut:
1.
Mengembangkan peserta didik yang kompeten, disiplin dan
bertanggungjawab
melalui
pembelajaran
berbasis
kompetensi,
wirausaha dan ICT untuk mencetak lulusan yang berkualitas di
bidangnya.
2.
Mewujudkan semangat kebangsaan dengan melalui pendidikan
karakter dan kompetisi positif serta berjiwa mandiri.
21
3.
Meningkatkan kerjasama sekolah dengan Dunia Usaha, Dunia
Industri dan lembaga terkait untuk membentuk profesionalisme
peserta didik sesuai program keahlian yang ditekuni.
4.
Membentuk
peserta
didik
untuk
memiliki
akhlak
mulia,
berkepribadian tinggi dalam keimanan dan bertakwa kepada Allah
SWT.
Tujuan Umum
1.
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
2.
Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara
yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, demokratis
dan bertanggung jawab.
3.
Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan dan
menghargai budaya bangsa Indonesia.
4.
Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian
terhadap lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam
secara efektif dan efisien.
Tujuan Khusus
1.
Menyiapkan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja serta
mengembangkan sifat profesional.
2.
Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, mampu
berkompetisi dan mampu mengembangkan diri.
3.
Menyiapkan peserta didik untuk menjadi tenaga kerja tingkat
menengah yang memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri pada
saat ini maupun yang akan datang.
4.
Menyiapkan peserta didik agar tamatannya menjadi warga negara
yang produktif, adaptif dan kreatif.
Tujuan SMK Negeri 2 Sragen
22
1.
Menghasilkan tenaga terampil dan profesional, kualitas, dinamis,
memasyarakat, mandiri, berdaya saing tinggi, beriman, dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan, persatuan dan kesatuan, kerakyatan dan keadilan sosial,
sehat jasmani dan rohani, serta berwawasan budaya yang luas dalam
berkehidupan sebagai pribadi, warga masyarakat, warga bangsa dan
2.
umat manusia.
Menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat yang
berkualitas didasarkan pada penerapan IPTEK dan pemberdayaan
warga masyarakat dalam dimensi ekonomi, politik, sosial, budaya,
3.
kesehatan, pertahanan dan keamanan.
Menghasilkan lulusan yang memiliki
integritas
kepribadian,
kejuangan, dan religius baik dalam konteks individu maupuan sosial,
mampu bersaing serta cepat terserap pasar.
Bentuk Komunikasi
Komunikasi Formal
1). Komunikasi formal antara guru dengan guru meliputi:
a) Rapat dinas guru karyawan
b) Pembinaan guru karyawan
c) Breafing mingguan pelaksanaan KBM
d) Konsultasi pelaksanaan KBM secara pribadi dengan kepala
sekolah
e) Rapat internal BP dengan Kepala Sekolah
f) Rapat BP dengan WK untuk kasus siswa tertentu
g) Rapat penyelenggaraan studi program keahlian yang terdiri dari
akuntansi, tata busana dan administrasi perkantoran. contoh:
penyelenggaraan PRAKERIN, pengiriman lomba ketrampilan
siswa dan pelaksanaan kunjungan industri dan wisata.
2). Komunkasi formal antara siswa dengan guru meliputi :
a) Rapat kesiswaan dengan OSIS
b) Rapat antara anggota OSIS dengan WK untuk ekstrakurikuler
dan intrakulikuler yang akan dilaksanakan. Contoh: persami,
outbond, upacara 17 Agustus, pesantren ramadhan, idhul adha
c) Rapat penyelenggaraan hari besar agama
d) Rapat untuk lomba merayakan agustus
e) Pemilihan OSIS
23
f) Pengirirman wakil lomba tingkat kabupaten di bawah
kesiswaan
g) Pembinaan anggota OSIS oleh pembina OSIS yaitu :
a. Kepala Sekolah
b. WK Kesiswaan
c. WK Kurikulum
d. WK Sarana prasarana
e. WK Humas
1) Komunikasi formal eksternal meliputi :
a) Penerimaan tamu harian
b) Pelayanan untuk promosi sekolah lanjutan dengan mengadakan
presentasi
c) Permohonan pelayanan bagian siswa untuk kegiatan beauty
class (kursus kecantikan), kegiatan kursus tata cara makan di
perjamuan resmi TM, kursus etika
d) Penerimaan presentasi bagi lulusan untuk disalurkan langsung
bekerja dalam lingkup pelayanan BKK (Bursa Kerja Kusus)
baik regional dalam negeri maupun luar negeri. Di luar negeri
seperti Singapura dan Malaysia, sedangkan di dalam negeri
seperti Batam, pabrik-pabrik di karesidenan Surakarta yaitu PT.
Batik Keris, PT. Danriris, PT. Kawistara Garwindo, PT. Fun
Brother Group dan pabrik di Semarang dan Jakarta
e) Kerja sama dengan institusi maupun lembaga kursus yang ingin
bekerja sama
f) Kerja sama dengan sekolah atau lembaga kursus di bawah
naungan
YPOCI
(Yayasan
Pendidikan
Oxford
Course
Indonesia) selaku pemilik sekolahan SMK Prawira Marta, SMP
Prawira Marta, SMA Prawira Marta, STIE Trianandra, dan
ABA Prawira Marta lembaga kursus OCI.
a. Komunikasi Informal
Komunikasi informal meliputi :
1) Melakukan kunjungan warga sekolah yang terkena musibah. Seperti
warga sekolah yang sedang sakit maupun yang meninggal dunia.
2) Melakukan kunjungan di bawah naungan OCI yang terkena musibah.
seperti warga sekolah yang sedang sakit maupun yang meninggal
dunia.
3) Melakukan jalan sehat bersama yang dilakukan setiap satu bulan
sekali.
24
4) Melakukan kunjungan undangan untuk hajatan dari semua warga
sekolah.
5) Melakukan anjangsana keluarga besar setiap dua bulan sekali.
6) Melakukan rapat anggota koperasi tahunan bagi guru dan karyawan
sekolah, melakukan wisata bersama.
2. Inovasi di Sekolah
Inovasi sekolah merupakan bentuk atau upaya yang dilakukan
sekolah untuk memajukan sekolah. Inovasi-inovasi yang dilakukan di SMK
Prawira Marta Kartasura yaitu:
a. Pelaksanaan tata kelola yang baik dan bersih di lingkungan sekolah,
yang mengedepankan karakteristik semua warga sekolah dan menjaga
nilai-nilai luhur pendidikan.
b. Pengembangan jaringan kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia
Industri.
SMK Negeri 2 Sragen merupakan salah satu dari sekolah kejuruan
yang sangat memperhatikan aspek akademis selain aspek utamanya dalam
pengembangan kompetensi keterampilan siswa melalui kegiatan produktif.
Pada tahun ajaran 2014/2015, tingkat kelulusan siswa 100% dengan nilai
rata-rata UN di atas 6,5. Hal ini cukup membuktikan usaha dan komitmen
yang serius dari penyelenggara SMK Negeri 2 Sragen pada aspek akademis.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh SMK Negeri 2 Sragen tersebut berupa:
a) Pembekalan modul belajar saat praktik kerja industri (Prakerin)
Para siswa tetap dituntut dan diharapkan tidak melupakan sisi
pembelajaran aspek normatif dan adaptif meskipun dalam kegiatan
prakerin. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan modul-modul
untuk kemudian dievaluasi. Selama prakerin, evaluasi terhadap proses
pembelajaran normatif dan adaptif tetap dilakukan.
b) Try out dan les tambahan menghadapi Ujian Nasional
Dalam
mempersiapkan
menghadapi
UAN,
sekolah
melaksanakan try out dengan fokus pada latihan soal empat mata
pelajaran yang diujikan, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris dan Produktif. Sedangkan les tambahan dilaksanakan untuk
seluruh siswa kelas 12 setiap hari Senin-Kamis jam 13.30 – 15.30.
Wakil kepala kurikulum dan staf berperan dalam merencanakan,
menyusun dan menyiapkan soal yang digunakan untuk try out. Hasil
25
try out kemudian direkap dan dilaporkan kepada orang tua siswa.
Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat mendorong siswa lebih siap
dan bersemangat dalam menghadapi UAN.
c) Model praktik kerja industri (Prakerin)
Praktik kerja industri (Prakerin) dilakukan selama 3 bulan pada
semester IV. Program prakerin ini merupakan salah satu terobosan
yang dilakukan setelah mendengar masukan dari pihak industri.
Metode ini mampu menjawab permasalahan link and macth antara
dunia industri dan sekolah.
Bagi pihak siswa dan sekolah, prakerin satu tahun memberikan
kesempatan pembelajaran yang lebih baik dalam rangka peningkatan
kompetensi dan keahlian. Siswa diberi kesempatan untuk terpapar pada
teknologi terkini (up to date), baik itu perangkat keras, lunak, maupun
proses yang dapat mengurangi beban investasi sekolah. Metode ini
juga memberi dan menjamin relevansi pengetahuan yang dipelajari di
sekolah dengan dunia industri. Dengan terpapar pada dunia kerja
sesungguhnya, para siswa mendapat manfaat berupa pembentukan
softskill yang sudah siap pakai dan diperlukan di industri.
Prakerin ini juga memberi keuntungan bagi industri. Industri
dapat yakin bahwa siswa dapat belajar dengan baik dan memberikan
kontribusi bagi perusahaan, sehingga pada akhirnya perusahaan
mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dan dapat meningkatkan
efisiensi biaya dan produktivitasnya.
d) Bursa kerja khusus (BKK )
Dalam rangka mendekatkan lulusan dengan pasar kerja, SMK
Negeri 2 Sragen membentuk bursa kerja khusus (BKK), yang
berfungsi sebagai media penyaluran lulusan SMK ke pasar kerja. BKK
menghubungkan industri sebagai pihak yang membutuhkan tenaga
kerja dengan para lulusan SMK Negeri 2 Sragen yang mencari peluang
kerja.
e) Unit pelaksanaan produksi dan jasa (UPJ)
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh SMK dalam
pengembangan organisasi adalah ketersediaan sumber daya dan ”jam
26
terbang” yang cukup untuk pengembangan relevansi kompetensi
organisasi. Kebanyakan SMK memberdayakan unit-unit pelayanannya
yang selama ini digunakan untuk proses pembelajaran untuk
digunakan juga dalam melayani kepentingan konsumen yang lebih
luas. SMK Prawira Marta berupaya mendirikan unit pelayanan ini dan
mengelolanya secara serius.
f) Teknologi
Pada proses kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 2 Sragen
sudah menggunakan media pembelajaran melalui komputer LCD dan
internet. Setiap ruang tercukupi media LCD dan semua guru dapat
menggunakan media tersebut. Pada saat ini juga sudah membuat web
sekolah smkprawiramarta-kts.sch.id yang dapat diakses dan digunakan
oleh semua warga sekolah termasuk guru dalam memberikan materi
kepada semua siswa. Dan semua guru di SMK Negeri 2 Sragen telah
mempunyai login pribadi di Padamu Negeri yang merupakan web
milik Kementerian Pendidikan Nasional.
3. Strategi Pengembangan Sekolah
Strategi pengembangan yang dilakukan di SMK Negeri 2 Sragen
yaitu:
a. Melakukan publikasi yang maksimal
Di SMK Negeri 2 Sragen publikasi dilakukan secara langsung
maupun tak langsung. Secara langsung yaitu dengan melakukan
presentasi di SMP/MTs di wilayah sekitar Kartasura yaitu Boyolali,
Colomadu, Klaten, dan Surakarta yang dilakukan pada awal bulan
Februari sampai saat PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru).
Sedangkan secara tak langsung yaitu dengan menggunakan brosur,
banner, spanduk dll. Bahkan dari pihak yayasan telah memberikan bonus
bagi pembawa siswa. Ekstrakurikuler, pensi, persami atau kegiatan yang
beragam juga merupakan sarana publikasi dari mulut ke mulut yang
ternyata efektif meningkatkan jumlah siswa setiap tahunnya.
b. Kerjasama yang kompak untuk semua warga sekolah
Dengan kerjasama yang kompak pada seluruh warga sekolah
maka akan berpengaruh dalam pengembangan sekolah, karena semua
27
warga sekolah akan bekerjasama dengan tanpa ada gangguan dan
merupakan team work yang solid dalam melaksanakan visi dan misi
sekolah.
c. Mengembangkan ekstrakurikuler
Ektrakurikuler di SMK Prawira Marta sangat beragam sehingga
siswa tidak kesulitan dalam mengembangkan bakat dan prestasinya,
Pramuka dilaksanakan setiap hari Sabtu dan setiap tahun sekali diadakan
Persami. Ekstrakulikuler yang lainnya yaitu bahasa Inggris, taekwondo,
seni tari, band, BTA, komputer, olahraga yang semuanya akan
ditampilkan pada saat diadakan pentas seni sekolah.
d. Mengembangkan kewirausahaan
Hasil kompetensi siswa program Tata Busana telah dipasarkan
melalui bazar maupun unit produksi yang ada. Untuk program Akuntansi
melalui Bank Mini Prawira Marta.
e. Menambah sarana dan prasarana
Saat ini di SMK Prawira Marta secara bertahap terus berusaha
mengembangkan dan memaksimalkan sarana dan prasarana sekolah.
Memang masih banyak kekurangan dan untuk pengembangan akan
dibantu oleh Komite Sekolah maupun dari Pemerintah. Saat ini untuk
SMK Prawira Marta tengah membangun satu lokasi baru karena setiap
tahun bertambah siswanya.
f. Menerapkan program 5 S di sekolah
Dengan sapa, salam, senyum, sopan, dan santun ternyata efektif
untuk semua warga sekolah, dengan bersifat familiar untuk semua warga
sekolah ternyata membuat warga sekolah berani bersifat terbuka untuk
kemajuan sekolah. Hal-hal apa saja bisa disampaikan siswa kepada guru
dengan cara yang sopan dan santun sehingga tercipta budaya sekolah
yang kondusif.
g. Melaksanakan rapat pembinaan
Setiap satu bulan sekali dilaksanakan rapat pembinaan oleh
Kepala Sekolah yang berguna untuk menampung pemikiran ataupun ideide yang berguna dalam pengembangan sekolah serta menyelesaikan
setiap persoalan yang ada agar segera dicari solusi dan tidak menjadi
besar.
4. Sistem Kinerja
28
Kinerja guru di SMK Prawira Marta Kartasura diukur melalui PKG
(Penilaian
Kinerja
Berkelanjutan)
yang
Guru)
dan
mengacu
PKB
(Pengembangan
sesuai
dengan
Keprofesian
Peraturan
Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara No 16 Tahun 2009 tentang Jabatan
Fungsional Guru beserta Angka Kreditnya. Kepala Sekolah atau Guru yang
memberikan penilaian di SMK Prawira Marta telah mendapatkan pelatihan
dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Prop. Jawa Tengah serta
mendapatkan sertifikat untuk melakukan PKG maupun PKB.
Aspek yang dinilai dalam PK Guru adalah kinerja yang dapat
diamati, dipantau yang dilakukan guru dalam melaksanakan kegiatan seharihari yaitu dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, pembimbingan dan
tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah. Data hasil PKG
tersebut langsung diupload melalui
Login Padamu
Negeri milik
Kementerian Pendidikan Nasioanal setiap satu semester.
Bukti Sertifikat dan Hasil PKG (terlampir).
5. Sistem Evaluasi
SMK Prawira Marta Kartasura merupakan sekolah swasta dimana
dalam pertanggungjawaban lebih kepada Yayasan, maka evaluasi yang
menetapkan adalah yayasan dengan mendapatkan bahan masukan dari
Kepala Sekolah. Materi penilaian tetap mengacu pada penilaian kinerja
Guru yang ditetapkan oleh Pemerintah tetapi ditambah dengan materi
penilaian oleh yayasan. Bagi yang kinerja baik akan mendapatkan reward
berupa SK untuk tugas tambahan misalnya Wakasek, Kaproli dan untuk
Guru yang nilainya kurang akan mendapatkan punishmen berupa
kehilangan jabatan bahkan diberhentikan sebagai Guru.
6. Komitmen Sekolah
Setiap warga sekolah berkomitmen untuk melaksanakan visi dan
misi sekolah yang berguna untuk mencapai tujuan sekolah baik berupa tugas
pokok maupun tugas tambahan yang sudah diberikan oleh sekolah dan
ditetapkan oleh Yayasan Pendidikan Oxford Course Indonesia yang
29
berkantor pusat di Jakarta. Komitmen tersebut ditinjau dan dievaluasi setiap
satu tahun sekali.
7. Sistem Reward dan Punishment
a. Sistem Reward
Sistem reward yang dilakukan berupa beasiswa untuk siswa
yang berprestasi. Beasiswa berasal dari yayasan, sekolah, dan
kabupaten. Untuk siswa yang mendapat rangking 1 akan mendapat
keringanan biaya sebesar 75% dari biaya sekolah, rangking 2 mendapat
50% dan rangking 3 mendapat 25%. Selain itu, guru juga memberikan
reward kepada siswa yang semula bermasalah dan mulai menunjukkan
perubahan ke arah yang lebih baik berupa tepuk tangan. Karena dengan
tepuk tangan tersebut setidaknya akan membangkitkan semangat siswa
dan siswa akan lebih merasa dihargai.
b.
Sistem Punishment
No
Jenis Penyimpangan
Nilai
1
Mengedarkan atau mengkonsumsi NAPZA (Narkotik,
Kredit
100
2
3
4
Psikotropika dan zat adaptif lainnya)
Mencuri sepeda/ sepeda motor/ kendaraan bermotor
Menikah/ hamil/ berzina selama masih menjadi siswa
Mempengaruhi teman untuk melakukan perbuatan
100
100
100
5
tidak terpuji/ asusila
Melakukan perbuatan tidak terpuji/ asusila selama
100
6
7
8
belajar
Membuat atau menyampaikan pernyataan palsu
Berkelahi/ Berjudi
Menghina/ melecehkan/ mengancam keselamatan
100
50
50
Kepala Sekolah, Guru, Karyawan, maupun teman
9
sejawat.
Mengambil milik orang lain (uang atau barang
50
10
11
lainnya)
Merusak barang milik sekolah (Inventaris Sekolah)
Membawa senjata tajam, gambar/ kaset/ CD/ bacaan
50
50
12
porno
Mogok belajar, mogok sekolah/ aksi protes yang
50
negative
30
13
14
15
16
Membawa/ merokok, memberi rokok pada temannya
Melompat pagar atau jendela
Membuat/ menggunakan surat ijin/ keterangan palsu
Melakukan tindakan melanggar hukum selama
25
25
25
25
17
18
19
20
21
melaksanakan tugas di luar sekolah
Melakukan corat-coter di lingkungan sekolah
Meninggalkan sekolah/ keluar tanpa ijin/ bolos
Tidak mengikuti upacara bendera tanpa ijin
Rambut gondrong/ dicat selain warna hitam
Mengatakan kata-kata kotor selama berada
di
20
20
15
15
15
22
Lingkungan Sekolah
Tidak masuk sekolah tanpa ijin atau tidak mengikuti
15
salah satu mata pelajaran yang sedang berlangsung
23
tanpa ada keterangan/ ijin
Mengadakan ulang tahun pada jam efektif/ pulang
10
24
sekolah dan mengotori sekolah
Mengatakan
kata-kata
tidak
selama
10
25
melaksanakan tugas diluar sekolah
Tidak mengikuti kegiatan wajib ekstrakurikuler/ jam
10
26
27
tambahan
Membuat gaduh/ ramai di kelas pada saat pelajaran
Berpakaian tidak sopan :
10
10
sopan
a) Celana dengan potongan tidak sesuai dengan
aturan sekolah
b) Celana, Rok, Baju digambari/ dilubangi/
dicoret-coret
c) Baju seragam tidak dimasukkan/ tidak berikat
pinggang/ tidak berkaos kaki/ kaos kaki tidak
28
29
30
sesuai aturan
Tidak memakai pakaian olahraga sesuai ketentuan
Memakai jaket dan atau topi dilungkungan sekolah
Bermain HP/ menggunakan HP ketika KBM sedang
10
10
10
31
berlangsung
Terlambat datang ke sekolah lebih dari 20 menit
10
32
dipulangkan
Siswa terlambat masuk kelas pada pergantian jam
10
33
pelajaran lebih dari 10 menit
Seragam tidak lengkap/ salah(badge OSIS, SMK,
10
31
34
35
Lokasi, Sepatu dll)
Pemakaian seragam tidak sesuai ketentuan
Pada saat kegiatan KBM berlangsung, siswa dilarang
10
10
36
nongkrong di kantin/ di parkiran kendaraan
Bagi siswi putri dilarang memakai perhiasan/
10
37
aksesoris, bermakeup secara berlebihan
Bagi siswaa putra dilarang memakai perhiasan/
10
aksesoris
seperti
kalung,
gelang,
giwang
dan
sejenisnya
Tabel I.3 Nilai kredit penyimpangan dan point pelanggaran
Sistem punishment berlaku apabila peserta didik melakukan
kesalahan, pihak sekolah akan segera menindak lanjuti pelanggaran yang
dilakukan. Sekolah akan mengeluarkan peserta didik yang melakukan
perbuatan yang dianggap fatal. Apabila ada hal-hal yang belum diatur
dalam kredit penyimpangan dan point pelanggaran tata tertib dan nilai
budi pekerti siswa, akan diambil kebijaksanaan secara khusus.
Tahap-tahap sistem punishment:
a. Peringatan lisan untuk kredit poin 10 s/d 40
b. Peringatan tertulis pertama untuk kredit poin 50 s/d 75 (Jangka 1
bulan)
c. Peringatan tertulis kedua untuk kredit poin 50 s/d 75 (untuk bulan
berikutnya), BP mulai berkoordinasi dengan Waka Kesiswaan
d. Peringatan tertulis ketiga berupa panggilan orang tua membuat surat
pernyataan dan diskorsing (untuk nilai kredit 75 s/d 90). Untuk
selanjutnya BP, Waka Kesiswaan mulai berkoordinasi dengan Kepala
Sekolah
e. Setelah peringatan ketiga diserahkan kembali kepada orang tua (untuk
kredit jumlah 100 atau lebih dari 100).
8. Keadaan Lingkungan Belajar
SMK Prawira Marta Kartasura berada di perkotaan dan dekat dengan
jalan raya. Walaupun seperti itu proses pembelajaran tidak terganggu dan
dapat terlaksana dengan kondusif. Di halaman tengah sekolah digunakan
untuk upacara bendera setiap hari senin. Bangunan sekolah ada dua lantai.
32
Kondisi lingkungan sekolah sejuk, nyaman dan bersih sehingga
kegiatan belajar mengajar di SMK Prawira Marta Kartasura berjalan dengan
lancar. Kondisi setiap kelas cukup memadai namun LCD belum di pasang di
kelas secara permanen karena ditakutkan ada tindakan kejahatan.
9. Latar Belakang Para Siswa
Mayoritas siswa yang bersekolah di SMK Prawira Marta Kartasura
berasal dari kalangan menengah ke bawah. Sebagian besar dari orang tua
mereka bekerja sebagai petani dan buruh. Oleh karena itu, untuk mencukupi
kebutuhan ekonomi keluarga dan kewajiban mereka mencari ilmu, selain
bersekolah, banyak siswa yang berjualan maupun bekerja untuk menutupi
kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah
10. Komite Sekolah
SMK Prawira Marta Kartasura di dalam menjalankan kegiatan
sekolahnya memiliki komite sekolah. Bentuk kerjasama dalam keduanya itu
sangatlah bermanfaat untuk m