Analisis pengaruh dimensi fraud triangle, self-efficacy, dan religiusitas terhadap terjadinya kecurangan akademik mahasiswa jurusan akuntansi - Perbanas Institutional Repository

BAB V PENUTUP

1.1 Kesimpulan

  Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh tekanan, peluang, pembenaran, self-efficacy, dan religiusitas terhadap terjadinya kecurangan akademik mahasiswa Akuntansi. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis 130 kuesioner yang telah di sebarkan kepada 130 mahasiswa Akuntansi di STIE Perbanas Surabaya. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan hasil penelitian ini sebagai berikut:

  1. Tekanan berpengaruh terhadap kecurangan akademik. Hasil ini dibuktikan dengan hasil uji regresi yang menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,002 < 0,05. Sehingga apabila mahasiswa memiliki berbagai macam tekanan yang mengganggu dalam dirinya, maka hal ini dapat mempengaruhi mereka untuk berbuat tidakjujur agar memnuhi kebutuhan mereka khususnya dalam bidang akademik.

  2. Peluang tidak berpengaruh terhadap kecurangan akademik. Hasil ini dapat dibuktikan dengan hasil uji regresi yang menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,139 dimana hasil ini lebih besar dari pada 0,05. Pada kasus ini, mahasiswa STIE Perbanas Surabaya tidak dapat

  3. Pembenaran berpengaruh terhadap kecurangan akademik. Hasil ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 pada uji regresi, dimana nilai tersebut berada dibawah 0,05. Mahasiswa terkadang membenarkan perilaku tidakjujur mereka berdasarkan asumsi logis yang dapat dicerna oleh mereka sendiri. Sehingga ketika mereka merasa tertekan, mereka akan berasumsi logis untuk membenarkan perilaku tersebut.

  4. Self-efficacy adalah ketahanan seseorang untuk dapat bertahan dalam situasi sulit dan meghadapi pengalaman yang tidak menyenangkan.

  Penelitian ini menunjukkan bahwa self-efficacy tidak berpengaruh terhadap terjadinya kecurangan akademik mahasiswa. Hal ini dikarenakan terdapat faktor eksternal lain yang lebih mendominasi dari pada kepercayaan diri yang dimiliki mahasiswa. Pernyataan ini ditunjukkan hasil regresi menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,179 dan nilai tersebut lebih besar dari 0,05.

  5. Religiusitas adalah tingkat kepercayaan seseorang dengan Tuhannya.

  Penelitian ini menunjukkan bahwa religiusitas tidak berpengaruh terhadap kecurangan akademik. Hasil ini dibuktikan dengan hasil uji regresi yang memiliki nilai signifikansi sebesar 0,366 yang mana nilai ini berada di atas 0,05. Tingkat religiusitas tinggi yang dimiliki

5.2 Keterbatasan Penelitian

  Penelitian ini masih memiliki sejumlah keterbatasan baik dalam hal pengambilan sampel, metode yang digunakan, maupun pengujian. Keterbatasan penelitian terebut antara lain: 1.

  Penyebaran kuesioner dilakukan pada saat mendekati libur hari raya Idul Fitri 2018, sehingga penyebaran kuesioner sedikit mengalami penundaan karena peneliti menunggu hingga perkuliahaan aktif kembali.

  2. Penelitian ini merupakan penelitian yang berfungsi untuk meneliti perilaku seseorang, sehingga perbedaan yang dimiliki tiap orang dapat mempengaruhi jawaban yang diberikan. Hal ini merupakan suatu faktor yang berada di luar kendali peneliti.

  3. Pada saat pengujian reliabilitas terdapat beberapa item pernyataan yang terbukti tidak reliabel, hal ini dikarenakan ada beberapa faktor yang berada di luar kendali peneliti, seperti jawaban responden yang tidak konsisten, menjawab secara tidak jujur, atau dikarenakan responden kurang memahami pernyataan yang diberikan sehingga mengakibatkan mereka menjawab item pernyataan secara acak atau tidak benar.

  4. Penelitian ini merupakan penelitian keperilakuan (behavioral research) yang mana umumnya dilakukan dalam bentuk kualititatif. Penelitian keperilakuan jika dilakukan dalam bentuk kuantitaitf bisa saja

5.3 Saran

  Penelitian ini tentunya masih memiliki keterbatasan dan kekurangn, maka peneliti memberikan saran untuk penelitian selanjutnya dengan topik yang sama, yaitu: 1.

  Penyebearan kuesioner sebaiknya memperhatikan penanggalan Masehi maupun kalender akademik kampus untuk menghindari terpotongnya waktu penyebaran kuesioner karena libur hari besar maupun libur yang lain. Hal ini difungsikan untuk lebih menghemat waktu penyebaran agar dapat digunakan untuk keperluan pengolahan data selanjutnya.

  2. Untuk menghindari kasus tidak reliabelnya suatu item pernyataan, maka ada baiknya peneliti melakukan uji Pilot Test atau melakukan percobaan kepada beberapa responden terlebih dahulu untuk melakukan pengujian terhadap item pernyataan yang diberikan apakah telah valid dan reliabel atau belum. Jika diketahui terdapat pernyataan yang tidak valid dan tidak reliabel, maka item tersebut sebaiknya dihapus, namun sebaiknya masih tetap dapat mengukur variabel tersebut. Hal ini difungsikan agar mempermudah pengujian selanjutnya saat telah menggunakan responden asli.

  3. Untuk penelitian kedepannya bisa menambahkan sampel penelitian dari mahasiswa lain di luar STIE Perbanas Surabaya. Hal ini guna mengetahui

  4. Pada penelitian berikutnya diharapkan dapat mencoba menggunakan metode lain di luar regresi linear berganda atau menemukan alat ukur lain yang sesuai dalam pengukuran kecurangan akademik mahasiswa.

  5. Penelitian berikutnya dapat menggunakan variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini seperti gender, waktu belajar mahasiswa, pengaruh tingkat kesulitan materi perkuliaahn, dan sebagainya.

  6. Peneltiian berikutnya dapat mengubah bentuk penelitian keperilakuan ini menjadi bentuk penelitian kualitatif. Hal ini dimaksudkan agar hasil yang muncul dapat menggambarkan secara tepat dan objektif terhadap apa yang terjadi atau dirasakan oleh responden di lapangan.

DAFTAR RUJUKAN

  Albrecht, S., Albrecht, C., Albrecht, C. & Zimbelman, M., 2009. Fraud Examination. 3rd ed. USA: South-Western Cengange Learning. Apriani, N., Sujana, E., & Sulindawati, I. G. E. (2017). Pengaruh Pressure,

  Opportunity, dan Rationalization terhadap Perilaku Kecurangan Akademik (Studi Empiris : Mahasiswa Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha). E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, Volume 7 No.1, halaman 1 –12.

  Artani, K. T. B., & Wetra, I. W. (2017). Pengaruh Academic Self Efficacy Dan Fraud Diamond Terhadap Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa Akuntansi Di Bali. Jurnal Riset Akuntansi JUARA, Volume 7 No.2, halaman 123 –132.

  Becker, D., Connolly, J., Lentz, P., & Morrison, J. (2006). Using the business fraud triangle to predict academic dishonesty among business students.

  • Academy of Educational Leadership Journal , Volume 10 No.1, halaman 37 54.

  Bolin, A. U. (2004). Self-control, perceived opportunity, and attitutdes as predictors of academic dishonesty. The Journal of Psychology, Volume 138 No.2, halaman 101 –114. Deliana, Abdulrahman, & Nursiah. (2017). Perilaku Kecurangan Akademik

  (Academic Fraud) Mahasiswa Akuntansi Pada Perguruan Tinggi Negeri di Sumatera Utara. Proceeding (Seminar Nasional Akuntansi Dan Bisnis), Halaman 3 –9.

  Fitriana, A., & Baridwan, Z. (2012). Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa Akuntansi: Dimensi Fraud Triangle. Jurnal Akuntansi Multiparadigma

  (JAMAL) , Volume 3 No.2, halaman 161 –331.

  Ghozali, I., 2016a. Desain Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Untuk Akuntansi, Bisnis, dan ilmu Sosial Lainnya. Semarang: Yoga Pratama. ________, 2016b. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23.

  8th ed. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ghufron, M. & Risnawita, R., 2011. Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz

  Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja). E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha , Volume 8 No.2. http://www.perbanas.ac.id (diakses tanggal 20 Maret 2018, pukul 07:04 WIB) Janinuri, 2014. Pengantar Statistik Inferensial. STKIP-YPM, Jambi.

  Kushartanti, A. (2009). Perilaku Menyontek Ditinjau dari Kepercayaan Diri.

  Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi , Volume 11 No.2, halaman 38 –46.

  McCabe, D. L., Butterfield, K. D., & Treviño, L. K. (2006). Academic dishonesty in graduate business programs: Prevalence, causes, and proposed action.

  Academy of Management Learning and Education , Volume 5 No.3, halaman

  294 –305. Murdiansyah, I., Sudarma, M., & Nurkholis. (2017). Pengaruh Dimensi Fraud

  Diamond Terhadap Perilaku Kecurangan Akademik (Studi Empiris Pada Mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Brawijaya). Jurnal Akuntansi

  Aktual , Volume 4 No.2, halaman 121 –133.

  Nursani, R., & Irianto, G. (2016). Perilaku Kecurangan Akademik Mah asiswa : Dimensi Fraud Diamond. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, Volume 2 No.2, halaman 15.

  Padmayanti, K., Sujana, E., & Kurniawan, P. (2017). Analisis Pengaruh Dimensi Fraud Diamond Terhadap Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswa Penerima Bidikmisi Jurusan Akuntasni S1 Fakultas Ekonomi Unversitas Pendidikan Ganesha). E-Journal S1 Ak Universitas

  Pendidikan Ganesha , Volume 4 No.1, halaman 1 –21.

  Pamungkas, I. D. (2014). Pengaruh Religiusitas dan Rasionalisasi dalam Mencegah dan Mendeteksi Kecenderungan Kecurangan Akuntansi. Jurnal

  Ekonomi Dan Bisnis , Volume 15 No.2, halaman 48 –59.

  Pudjiastuti, E. (2012). Hubungan “Self Efficacy” dengan Perilaku Mencontek Mahasiswa Psikologi. MIMBAR, Jurnal Sosial Dan Pembangunan, Volume

28 No.1, halaman 103 –111.

  Purnamasari, D. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecurangan Akademik Pada Mahasiswa. Educational Psychology Journal, Volume 2 No.1, halaman 65 –72.

  Santoso, D., & Yanti, Ha. B. (2015). Pengaruh Perilaku Tidak Jujur dan

  Widyastuti, Y., 2013. Psikologi Sosial. Yogyakarta: Graha Ilmu. Wilopo, R., 2016. Etika Profesi Akuntan : Kasus-Kasus di Indonesia. Edisi ke-2.

  Surabaya: Perbanas Press. Zamzam, I., Ar. Mahdi, S., & Ansar, R. (2017). Pengaruh Diamond Fraud dan

  Tingkat Religiusitas Terhadap Kecurangan Akademik (Studi Pada Mahaiswa S1 di Lingkungan Perguruan Tinggi Se-Kota Ternate). Jurnal Ilmiah

  Akuntansi Peradaban , Volume 3 No.2, halaman 65 –83.

Dokumen yang terkait

Hubungan locus of control, kemampuan matematika, jurusan dan asal sekolah menengah umum terhadap prestasi mahasiswa pada mata kuliah pengantar akuntansi (Studi empiris pada mahasiswa jurusan akuntansi/S1 Jember)

0 16 61

Analisis pengaruh dimensi citra toko terhadap kepuasan konsumen

0 6 81

Pengaruh peer group dan pendidikan keuangan Keluarga terhadap perilaku Menabung mahasiswa - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

Analisis faktor-faktor pengaruh intensi whistleblowing - Perbanas Institutional Repository

0 0 21

Analisis faktor-faktor pengaruh intensi whistleblowing - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

Analisis faktor-faktor pengaruh intensi whistleblowing - Perbanas Institutional Repository

0 0 11

Analisis pengaruh dimensi fraud triangle, self-efficacy, dan religiusitas terhadap terjadinya kecurangan akademik mahasiswa jurusan akuntansi - Perbanas Institutional Repository

0 1 22

Analisis pengaruh dimensi fraud triangle, self-efficacy, dan religiusitas terhadap terjadinya kecurangan akademik mahasiswa jurusan akuntansi - Perbanas Institutional Repository

0 1 20

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis pengaruh dimensi fraud triangle, self-efficacy, dan religiusitas terhadap terjadinya kecurangan akademik mahasiswa jurusan akuntansi - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

Analisis pengaruh dimensi fraud triangle, self-efficacy, dan religiusitas terhadap terjadinya kecurangan akademik mahasiswa jurusan akuntansi - Perbanas Institutional Repository

0 12 42