Analisis Skripsi Pengaruh Persepsi dan G
ANALISIS SKRIPSI
Pengaruh Persepsi Dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Di Pasar Tradisional
(Studi Kasus Di Pasar Anyar Kota Tangerang)
Disusun untuk memenuhi UAS mata kuliah Statistik Inferensial
Dosen pengampu:
Freddy Heriyanto, S.E., M.Ikom
Disusun oleh:
Moh. Irfangi Muslih
1361201479
Kelas: R (pagi)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2015
Judul
“Pengaruh Persepsi Dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Di Pasar
Tradisional (Studi Kasus Di Pasar Anyar Kota Tangerang)”
Kerangka Pemikiran/Teoritis
Persepsi Konsumen
H1
(X1)
H3
Gaya Hidup
H3
H2
Keputusan Pembelian
(Y)
(X2)
Hipotesis Penelitian
1. Persepsi konsumen berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian di pasar
anyar.
2. Gaya hidup berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian si pasar anyar.
3. Persepsi konsumen dan Gaya hidup berpengaruh positif secara serempak terhadap
keputusan pembelian di pasar anyar.
Variabel dan Indikator Variabel
Dalam penelitian ini, digunakan beberapa variabel yang dapat membantu
perhitungan dalam memecahkan masalah. Definisi operasional dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Persepsi ditentukan sebagai variabel bebas (independent variable), yaitu variabel X1
2. Gaya Hidup ditentukan sebagai variabel bebas (independent variable), yaitu variabel
X2.
3. Keputusan Pembelian ditentukan sebagai variabel terikat (dependent variable), yaitu
variabel Y.
Tabel:Operasional Variabel
Va
riabel
Definisi
Indikator
Operasional
Per
sepsi
proses
yang
Produk
Harga
Kualitas
Lokasi
Lingkungan Fisik
digunakan oleh individu
untuk
memilih,
mengorganisasi,
dan
menginterprestasi
masukan informasi guna
menciptakan
gambaran
dunia yang memiliki arti
Ga
ya Hidup
Akti
vitas
Ke
giatan di waktu
luang
Ke
giatan rutin
Min
at
Ke
Ke
Pe
sukaan
inginan
Opi
ni
rsepsi
terhadap
pasar tradisional
Ke
putusan
Pen
genalan Kebutuhan
Ke
butuhan dasar
Pembelian
Ke
butuhan
Psikologis
Pen
carian Informasi
Op
ini dari rekan
Pe
ngalaman Pribadi
Eval
uasi Alternatif
Pe
rtimbangan
tertentu
Kep
utusan membeli
Ha
rga yang murah
Kuesioner
Kuesioner Pengaruh Persepsi dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen di Pasar Tradisional (Studi Kasus di Pasar Anyar Kota Tangerang).
No Responden : …….
Responden yang terhormat,
Penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Persepsi dan
Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Pasar Tradisional (Studi
Kasus di Pasar Anyar Kota Tangerang)” pada program Sarjana Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Tangerang. Saya mengharapkan kesediaan saudara/i untuk menjawab
pertanyaan dengan baik.
I.
Identitas Responden
Nama
Pekerjaan
Umur
Frekuensi membeli di Pasar Anyar
:
:
:
: (
) Jarang/Kurang dari 4x
(
) Sering/Lebih dari 4x
dalam 1 bulan.
dalam 1 bulan.
II.
Isilah kuesioner sesuai dengan penilaian anda, dengan member jawaban dan
berilah tanda (√) pada jawaban yang sesuai menurut pendapat anda.
Variabel Persepsi
Skala Ukur
Pertanyaan
No
SS
S
N
TS
STS
TS
STS
.
Anda membeli di pasar anyar karena produk yang di
1.
tawarkan bervariasi
Anda membeli di pasar anyar karena harga yang
2.
terjangkau
3.
Produk yang ditawarkan di pasar anyar berkualitas
Anda melakukan pembelian di pasar anyar karena
4.
dekat dengan tempat tinggal anda.
Anda nyaman berbelanja di pasar anyar karena
5.
lingkungan fisiknya.
Variabel Gaya Hidup
Skala Ukur
Pertanyaan
No
.
1.
2.
Anda berbelanja di pasar anyar hanya pada waktu
luang anda.
Anda berbelanja di pasar anyar karena berhubungan
dengan kegiatan rutin anda.
Berbelanja di pasar anyar memberikan ketertarikan
3.
tersendiri dibandingkan dengan berbelanja swalayan
atau hypermarket.
4.
5.
Produk-produk yang ditawarkan di pasar anyar sesuai
dengan keinginan anda
Berbelanja di pasar anyar merupakan pilihan terbaik
dan sesuai bagi anda.
Variabel Keputusan pembelian
SS
S
N
Skala Ukur
Pertanyaan
No
SS
S
N
.
1.
Anda melakukan pembelian di pasar anyar karena
sesuai dengan kebutuhan anda.
Produk dan harga yang ditawarkan di pasar anyar
2.
memberikan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan
anda.
3.
4.
5.
6.
Anda berbelanja di pasar anyar karena saran
teman/kerabat anda.
Anda berbelanja di pasar anyar karena pengalaman
pribadi.
Anda lebih memilih pasar anyar dibandingkan tempat
lain karena beberapa pertimbangan tertentu.
Anda memilih berbelanja di pasar anyar karena
harganya yang murah.
Keterangan:
SS
: Sangat Setuju
:5
S
: Setuju
:4
N
: Netral/Ragu-ragu
:3
TS
: Tidak Setuju
:2
STS
: Sangat Tidak Setuju : 1
“TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA“
Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas
Hasil uji validitas dan reliabilitas untuk pertanyaan persepsi konsumen (X1)
Item-Total Statistics
TS
STS
Scale Mean if
Scale
Corrected
Cronbach's
Variance if
Item-Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
Item Deleted Item Deleted
X1.1
15,0800
7,218
,719
,796
X1.2
14,7800
7,808
,740
,787
X1.3
14,9000
7,520
,715
,795
X1.4
14,6200
9,506
,560
,837
X1.5
14,6200
9,506
,560
,837
Nilai table r untuk n = 50-2 = 48 dengan taraf signifikasi 5% adalah 0,2787. Berdasarkan
perhitungan IBM SPSS didapat Nilai-nilai korelasi pada kolom Corrected Item-Total
Correlation adalah sebagai berikut:
Untuk X1.1: 0,719 > 0,2787 kesimpulan VALID
Untuk X1.2: 0,740 > 0,2787 kesimpulan VALID
Untuk X1.3: 0,715 > 0,2787 kesimpulan VALID
Untuk X1.4: 0,560 > 0,2787 kesimpulan VALID
Untuk X1.5: 0,560 > 0,2787 kesimpulan VALID
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
,844
N of Items
5
Berdasarkan perhitungan statistik, dengan menggunakan IBM SPSS 22 didapat Nilai alpha
dari uji Cronbach’s Alpha sebesar 0,844 lebih besar dari 0,7 maka kuesioner adalah reliabel.
Hasil uji validitas dan reliabilitas untuk pertanyaan gaya hidup (X2)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale
Corrected
Cronbach's
Variance if
Item-Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
Item Deleted Item Deleted
X2.1
14,5000
8,296
,373
,782
X2.2
14,3200
7,814
,590
,714
X2.3
14,3600
7,419
,629
,698
X2.4
14,6000
7,102
,511
,742
X2.5
14,3000
7,153
,636
,693
Nilai table r untuk n=50-2=48 dengan taraf signifikasi 5% adalah 0,2787. Berdasarkan
perhitungan IBM SPSS didapat Nilai-nilai korelasi pada kolom Corrected Item-Total
Correlation adalah sebagai berikut:
Untuk X2.1: 0, 373 > 0,2787 kesimpulan VALID
Untuk X2.2: 0, 590 > 0,2787 kesimpulan VALID
Untuk X2.3: 0, 629 > 0,2787 kesimpulan VALID
Untuk X2.4: 0, 511 > 0,2787 kesimpulan VALID
Untuk X2.5: 0, 636 > 0,2787 kesimpulan VALID
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,769
5
Berdasarkan perhitungan statistik, dengan menggunakan IBM SPSS 22 didapat Nilai alpha
dari uji Cronbach’s Alpha sebesar 0,769 lebih besar dari 0,7 maka kuesioner adalah reliabel.
Hasil uji validitas dan reliabilitas untuk pertanyaan keputusan pembelian (Y)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale
Corrected
Cronbach's
Variance if
Item-Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
Item Deleted Item Deleted
Y.1
19,0400
8,937
,796
,791
Y.2
18,8200
10,314
,654
,823
Y.3
19,1800
10,151
,477
,859
Y.4
18,6000
10,776
,473
,854
Y.5
19,0400
8,937
,796
,791
Y.6
18,8200
10,314
,654
,823
Nilai table r untuk n=50-2=48 dengan taraf signifikasi 5% adalah 0,2787. Berdasarkan
perhitungan IBM SPSS didapat Nilai-nilai korelasi pada kolom Corrected Item-Total
Correlation adalah sebagai berikut:
Untuk Y.1: 0,796 > 0,2787 kesimpulan VALID
Untuk Y.2: 0,654 > 0,2787 kesimpulan VALID
Untuk Y.3: 0,477 > 0,2787 kesimpulan VALID
Untuk Y.4: 0,473 > 0,2787 kesimpulan VALID
Untuk Y.5: 0,796 > 0,2787 kesimpulan VALID
Untuk Y.6: 0, 654 > 0,2787 kesimpulan VALID
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,850
6
Berdasarkan perhitungan statistik, dengan menggunakan IBM SPSS 22 didapat Nilai alpha
dari uji Cronbach’s Alpha sebesar 0,850 lebih besar dari 0,7 maka kuesioner adalah reliabel.
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X1RATA X2RATA
N
Normal Parametersa,b
Mean
Std. Deviation
YRATA
50
50
50
3,7000
3,6040
3,7833
,70711
,66822
,62019
Most Extreme
Absolute
,099
,097
,116
Differences
Positive
,099
,097
,116
Negative
-,079
-,066
-,075
,099
,097
,116
,200c,d
,200c,d
,090c
Test Statistic
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan IBM SPSS 22 didapat nilai-nilai
pada Asymp. Sig. (2-tailed), variabel X1RATA bernilai 0,200, variabel X2RATA bernilai
0,200, dan variabel YRATA bernilai 0,90. Semua nilai di atas 5 persen (0,05), maka data
variabel bersangkutan berdistribusi normal.
2. Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model
R
1
,817a
R Square
,668
Adjusted R
Std. Error of
Durbin-
Square
the Estimate
Watson
,653
a. Predictors: (Constant), X2RATA, X1RATA
b. Dependent Variable: YRATA
,36512
2,423
Nilai Durbin-Watson 2,423, nilai ini akan kita bandingkan dengan nilai tabel signifikansi
5%, jumlah sampel 50 (n) dan jumlah variabel independen 2 (K=2) = 2.50,) maka diperoleh
nilai dU 1.6283. Nilai Durbin-Watson 2,423 lebih besar dari batas atas (dU) yakni 1.6283 dan
kurang dari (4 – du) = 4 – 1.6283 = 2,3717 dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
autokorelasi.
3. Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model
1
Tolerance
X1RATA
X2RATA
VIF
,308
3,247
,308
3,247
a. Dependent Variable: YRATA
Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan IBM SPSS 22 dapat diketahui
bahwa:
a. X1RATA tidak terjadi Multikolinearitas karena nilai Tolerance X1RATA (0,308) lebih
besar dari 0,10.
b. X2RATA tidak terjadi Multikolinearitas karena nilai Tolerance X2RATA (0,308) lebih
besar dari 0,10.
c. X1 RATA tidak terjadi Multikolinearitas karena nilai VIF X1 RATA (3,247) lebih
kecil dari 10,00
d. X2 RATA tidak terjadi Multikolinearitas karena nilai VIF X2 RATA (3,247) lebih
kecil dari 10,00
4. Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan IBM SPSS 22 diperoleh
gambar seperti diatas dan dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terjadi Heteroskedastisitas
karena tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y.
Persamaan Regresi
Coefficientsa
Standardiz
ed
Unstandardized
Coefficient
Coefficients
s
Collinearity
Correlations
Statistics
ZeroModel
1
B
(Consta
nt)
X1RAT
A
X2RAT
A
Std. Error
1,081
,294
-,054
,133
,805
,141
Beta
t
Sig.
order
Toleran
Partial
Part
ce
VIF
3,672
,001
-,062
-,408
,685
,660
-,059
-,034
,308
3,247
,868
5,726
,000
,816
,641
,482
,308
3,247
a. Dependent Variable: YRATA
Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan IBM SPSS 22 diperoleh persamaan
regresi Y= 1,081 - 0,054X1 + 0,80X2
Uji Hipotesis
Model Summary
Change Statistics
Std. Error
Mod
el
R
1
,817a
R
Adjusted R
of the
R Square
F
Square
Square
Estimate
Change
Change
,668
,653
,36512
,668
Sig. F
df1
47,186
df2
2
Change
47
a. Predictors: (Constant), X2RATA, X1RATA
ANOVAa
Sum of
Model
1
Squares
Regression
Residual
Total
df
Mean Square
12,581
2
6,291
6,266
47
,133
18,847
49
F
47,186
Sig.
,000b
a. Dependent Variable: YRATA
b. Predictors: (Constant), X2RATA, X1RATA
Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan IBM SPSS 22 diperoleh hasil
analisis menunjukkan nilai R= 0.817, hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
kuat antara persepsi konsumen (X1) dan gaya hidup (x2) secara bersama-sama terhadap
keputusan pembelian (Y). Artinya jika X1 dan X2 meningkat maka Y juga akan meningkat
(korelasi positif).
Dalam tabel model summary terlihat nilai R Square sebesar 0,668. Hal ini diartikan
bahwa variabel bebas dalam hal ini persepsi konsumen dan gaya hidup secara bersama-sama
menjelaskan variabel keputusan pembelian sebesar 66,6 %, sedangkan sisanya 33,4 %
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini atau model penelitian.
Semakin besar nilai R Square semakin menunjukkan ketepatan model disusun (model yang
dimaksud adalah model teori penelitian ini).
Jika dilihat dari tabel ANOVA bahwa nilai Fhitung sebesar 47,186 sedangkan Ftabel
didapat dengan menententukan (dk = n –x – 1) atau (dk = 50 – 2 – 1 = 47) dengan taraf
kesalahan 5% maka didapat Ftabel sebesar 4.05. Jika kita bandingkan antara Fhitung dengan
Ftabel maka 47,186 > 4.05, jadi keputusannya adalah menerima hipotesis yang menyatakan
,000
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi konsumen (X1) dan gaya hidup
(X2) secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian (Y).
Setelah dua variabel (persepsi konsumen dan gaya hidup) diuji secara serempak
terhadap variabel keputusan pembelian, kini akan dilihat pengaruh dari masing-masing
variabel terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan perhitungan statistik dengan
menggunakan IBM SPSS 22 maka diperoleh T hit X1 = -0,408 dan T hit X2 = 5,726,
kemudian didapatkan Ttabel = 2.00958 (dk = n-1 = 50-1 = 49) dengan taraf kesalahan 5%
didapatkan Thitung variabel persepsi konsumen (X1) lebih kecil dari Ttabel (-0,408 <
2.00958) sehingga hipotesis ditolak dan Thitung variabel gaya hidup (X2) lebih besar dari
Ttabel (5,726 > 2.00958) sehingga hipotesis diterima. Maka kesimpulannya adalah persepsi
konsumen berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, sedangkan gaya hidup tidak
berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
APLIKASI MANAJERIAL
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa adanya pengaruh persepsi
terhadap keputusan pembelian. Pengaruh persepsi terhadap Dasar dari pengambilan
keputusan konsumen adalah adanya informasi. Konsumen mengumpulkan informasi,
memprosesnya, dan menyimpan sebagian informasi, serta menambah dan menggabungkan
informasi yang baru dengan yang lama sehingga akan menghasilkan suatu pemecahan
masalah dalam bentuk adanya keputusan. Ada empat langkah utama dalam menghasilkan
informasi yaitu pengenalan (exposure), perhatian (attention), interpretasi (interpretation) dan
ingatan (memory). Informasi tersebut merupakan fakta, perkiraan, prediksi, dan hubungan
yang digeneralisasikan dan digunakan konsumen untuk menggali dan memecahkan masalah.
Pada tahap pengenalan (exposure) setiap bentuk fisik, visual, atau komunikasi verbal
yang dapat mempengaruhi tanggapan individu. Pada tahap ini informasi didapatkan dari
panca indera manusia seperti kemasan, isi, ciri-ciri fisik, harga, toko tempat jual, dan
pengaruh pedagang dalam menjajakan barang dagangannya. Maka dari itu seorang pedagang
harus mampu membuat barang dagangannya terlihat menarik dengan kemasan yang menarik,
harga yang terjangkau oleh konsumen, dan juga memperhatikan kebersihan dari toko tempat
berdagang serta harus mampu meyakinkan konsumen akan barang dagangannya.
Pada tahap pengenalan (attention) konsumen akan mendapatkan informasi
berdasarkan dari pengalaman sehingga konsumen menjadi lebih selektif dalam membeli.
Agar pedagang mampu menarik perhatian konsumen terutama konsumen yang selektif, maka
pedagang akan memaparkan sesuatu yang menarik dan tentunya keunggulan dari setiap
barang dagangan yang ia jual.
Pada tahap interpretasi (interpretation) berkaitan dengan tahapan ingatan (memory)
saat konsumen membuka kembali berbagai informasi yang telah didapat sebelumnya dalam
jangka waktu yang lama. Setiap konsumen tentunya memiliki intrepretasi yang berbeda
terhadap suatu produk, oleh sebab itu para pedagang harus mampu menjaga kualitas dari
setiap barang dagangannya supaya tetap baik agar dagangannya memiliki image baik di mata
konsumen.
Sebagai seorang pemasar khususnya pada studi kasus ini adalah para pedagang di
pasar anyar, tentunya harus memperhatikan kualitas dari produk yang ia jual seperti buahbuahan, sayuran, dll. Pentingnya menjaga kualitas juga dibarengi dengan pentingnya
penampilan atau ciri-ciri fisik dari setiap barang dagangan yang ia tawarkan, karena ciri-ciri
fisik yang terlihat dapat membangun sebuah persepsi konsumen sebelum menentukan
keputusan pembelian.
Pengaruh Persepsi Dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Di Pasar Tradisional
(Studi Kasus Di Pasar Anyar Kota Tangerang)
Disusun untuk memenuhi UAS mata kuliah Statistik Inferensial
Dosen pengampu:
Freddy Heriyanto, S.E., M.Ikom
Disusun oleh:
Moh. Irfangi Muslih
1361201479
Kelas: R (pagi)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2015
Judul
“Pengaruh Persepsi Dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Di Pasar
Tradisional (Studi Kasus Di Pasar Anyar Kota Tangerang)”
Kerangka Pemikiran/Teoritis
Persepsi Konsumen
H1
(X1)
H3
Gaya Hidup
H3
H2
Keputusan Pembelian
(Y)
(X2)
Hipotesis Penelitian
1. Persepsi konsumen berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian di pasar
anyar.
2. Gaya hidup berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian si pasar anyar.
3. Persepsi konsumen dan Gaya hidup berpengaruh positif secara serempak terhadap
keputusan pembelian di pasar anyar.
Variabel dan Indikator Variabel
Dalam penelitian ini, digunakan beberapa variabel yang dapat membantu
perhitungan dalam memecahkan masalah. Definisi operasional dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Persepsi ditentukan sebagai variabel bebas (independent variable), yaitu variabel X1
2. Gaya Hidup ditentukan sebagai variabel bebas (independent variable), yaitu variabel
X2.
3. Keputusan Pembelian ditentukan sebagai variabel terikat (dependent variable), yaitu
variabel Y.
Tabel:Operasional Variabel
Va
riabel
Definisi
Indikator
Operasional
Per
sepsi
proses
yang
Produk
Harga
Kualitas
Lokasi
Lingkungan Fisik
digunakan oleh individu
untuk
memilih,
mengorganisasi,
dan
menginterprestasi
masukan informasi guna
menciptakan
gambaran
dunia yang memiliki arti
Ga
ya Hidup
Akti
vitas
Ke
giatan di waktu
luang
Ke
giatan rutin
Min
at
Ke
Ke
Pe
sukaan
inginan
Opi
ni
rsepsi
terhadap
pasar tradisional
Ke
putusan
Pen
genalan Kebutuhan
Ke
butuhan dasar
Pembelian
Ke
butuhan
Psikologis
Pen
carian Informasi
Op
ini dari rekan
Pe
ngalaman Pribadi
Eval
uasi Alternatif
Pe
rtimbangan
tertentu
Kep
utusan membeli
Ha
rga yang murah
Kuesioner
Kuesioner Pengaruh Persepsi dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen di Pasar Tradisional (Studi Kasus di Pasar Anyar Kota Tangerang).
No Responden : …….
Responden yang terhormat,
Penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Persepsi dan
Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Pasar Tradisional (Studi
Kasus di Pasar Anyar Kota Tangerang)” pada program Sarjana Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Tangerang. Saya mengharapkan kesediaan saudara/i untuk menjawab
pertanyaan dengan baik.
I.
Identitas Responden
Nama
Pekerjaan
Umur
Frekuensi membeli di Pasar Anyar
:
:
:
: (
) Jarang/Kurang dari 4x
(
) Sering/Lebih dari 4x
dalam 1 bulan.
dalam 1 bulan.
II.
Isilah kuesioner sesuai dengan penilaian anda, dengan member jawaban dan
berilah tanda (√) pada jawaban yang sesuai menurut pendapat anda.
Variabel Persepsi
Skala Ukur
Pertanyaan
No
SS
S
N
TS
STS
TS
STS
.
Anda membeli di pasar anyar karena produk yang di
1.
tawarkan bervariasi
Anda membeli di pasar anyar karena harga yang
2.
terjangkau
3.
Produk yang ditawarkan di pasar anyar berkualitas
Anda melakukan pembelian di pasar anyar karena
4.
dekat dengan tempat tinggal anda.
Anda nyaman berbelanja di pasar anyar karena
5.
lingkungan fisiknya.
Variabel Gaya Hidup
Skala Ukur
Pertanyaan
No
.
1.
2.
Anda berbelanja di pasar anyar hanya pada waktu
luang anda.
Anda berbelanja di pasar anyar karena berhubungan
dengan kegiatan rutin anda.
Berbelanja di pasar anyar memberikan ketertarikan
3.
tersendiri dibandingkan dengan berbelanja swalayan
atau hypermarket.
4.
5.
Produk-produk yang ditawarkan di pasar anyar sesuai
dengan keinginan anda
Berbelanja di pasar anyar merupakan pilihan terbaik
dan sesuai bagi anda.
Variabel Keputusan pembelian
SS
S
N
Skala Ukur
Pertanyaan
No
SS
S
N
.
1.
Anda melakukan pembelian di pasar anyar karena
sesuai dengan kebutuhan anda.
Produk dan harga yang ditawarkan di pasar anyar
2.
memberikan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan
anda.
3.
4.
5.
6.
Anda berbelanja di pasar anyar karena saran
teman/kerabat anda.
Anda berbelanja di pasar anyar karena pengalaman
pribadi.
Anda lebih memilih pasar anyar dibandingkan tempat
lain karena beberapa pertimbangan tertentu.
Anda memilih berbelanja di pasar anyar karena
harganya yang murah.
Keterangan:
SS
: Sangat Setuju
:5
S
: Setuju
:4
N
: Netral/Ragu-ragu
:3
TS
: Tidak Setuju
:2
STS
: Sangat Tidak Setuju : 1
“TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA“
Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas
Hasil uji validitas dan reliabilitas untuk pertanyaan persepsi konsumen (X1)
Item-Total Statistics
TS
STS
Scale Mean if
Scale
Corrected
Cronbach's
Variance if
Item-Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
Item Deleted Item Deleted
X1.1
15,0800
7,218
,719
,796
X1.2
14,7800
7,808
,740
,787
X1.3
14,9000
7,520
,715
,795
X1.4
14,6200
9,506
,560
,837
X1.5
14,6200
9,506
,560
,837
Nilai table r untuk n = 50-2 = 48 dengan taraf signifikasi 5% adalah 0,2787. Berdasarkan
perhitungan IBM SPSS didapat Nilai-nilai korelasi pada kolom Corrected Item-Total
Correlation adalah sebagai berikut:
Untuk X1.1: 0,719 > 0,2787 kesimpulan VALID
Untuk X1.2: 0,740 > 0,2787 kesimpulan VALID
Untuk X1.3: 0,715 > 0,2787 kesimpulan VALID
Untuk X1.4: 0,560 > 0,2787 kesimpulan VALID
Untuk X1.5: 0,560 > 0,2787 kesimpulan VALID
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
,844
N of Items
5
Berdasarkan perhitungan statistik, dengan menggunakan IBM SPSS 22 didapat Nilai alpha
dari uji Cronbach’s Alpha sebesar 0,844 lebih besar dari 0,7 maka kuesioner adalah reliabel.
Hasil uji validitas dan reliabilitas untuk pertanyaan gaya hidup (X2)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale
Corrected
Cronbach's
Variance if
Item-Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
Item Deleted Item Deleted
X2.1
14,5000
8,296
,373
,782
X2.2
14,3200
7,814
,590
,714
X2.3
14,3600
7,419
,629
,698
X2.4
14,6000
7,102
,511
,742
X2.5
14,3000
7,153
,636
,693
Nilai table r untuk n=50-2=48 dengan taraf signifikasi 5% adalah 0,2787. Berdasarkan
perhitungan IBM SPSS didapat Nilai-nilai korelasi pada kolom Corrected Item-Total
Correlation adalah sebagai berikut:
Untuk X2.1: 0, 373 > 0,2787 kesimpulan VALID
Untuk X2.2: 0, 590 > 0,2787 kesimpulan VALID
Untuk X2.3: 0, 629 > 0,2787 kesimpulan VALID
Untuk X2.4: 0, 511 > 0,2787 kesimpulan VALID
Untuk X2.5: 0, 636 > 0,2787 kesimpulan VALID
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,769
5
Berdasarkan perhitungan statistik, dengan menggunakan IBM SPSS 22 didapat Nilai alpha
dari uji Cronbach’s Alpha sebesar 0,769 lebih besar dari 0,7 maka kuesioner adalah reliabel.
Hasil uji validitas dan reliabilitas untuk pertanyaan keputusan pembelian (Y)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale
Corrected
Cronbach's
Variance if
Item-Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
Item Deleted Item Deleted
Y.1
19,0400
8,937
,796
,791
Y.2
18,8200
10,314
,654
,823
Y.3
19,1800
10,151
,477
,859
Y.4
18,6000
10,776
,473
,854
Y.5
19,0400
8,937
,796
,791
Y.6
18,8200
10,314
,654
,823
Nilai table r untuk n=50-2=48 dengan taraf signifikasi 5% adalah 0,2787. Berdasarkan
perhitungan IBM SPSS didapat Nilai-nilai korelasi pada kolom Corrected Item-Total
Correlation adalah sebagai berikut:
Untuk Y.1: 0,796 > 0,2787 kesimpulan VALID
Untuk Y.2: 0,654 > 0,2787 kesimpulan VALID
Untuk Y.3: 0,477 > 0,2787 kesimpulan VALID
Untuk Y.4: 0,473 > 0,2787 kesimpulan VALID
Untuk Y.5: 0,796 > 0,2787 kesimpulan VALID
Untuk Y.6: 0, 654 > 0,2787 kesimpulan VALID
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,850
6
Berdasarkan perhitungan statistik, dengan menggunakan IBM SPSS 22 didapat Nilai alpha
dari uji Cronbach’s Alpha sebesar 0,850 lebih besar dari 0,7 maka kuesioner adalah reliabel.
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X1RATA X2RATA
N
Normal Parametersa,b
Mean
Std. Deviation
YRATA
50
50
50
3,7000
3,6040
3,7833
,70711
,66822
,62019
Most Extreme
Absolute
,099
,097
,116
Differences
Positive
,099
,097
,116
Negative
-,079
-,066
-,075
,099
,097
,116
,200c,d
,200c,d
,090c
Test Statistic
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan IBM SPSS 22 didapat nilai-nilai
pada Asymp. Sig. (2-tailed), variabel X1RATA bernilai 0,200, variabel X2RATA bernilai
0,200, dan variabel YRATA bernilai 0,90. Semua nilai di atas 5 persen (0,05), maka data
variabel bersangkutan berdistribusi normal.
2. Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model
R
1
,817a
R Square
,668
Adjusted R
Std. Error of
Durbin-
Square
the Estimate
Watson
,653
a. Predictors: (Constant), X2RATA, X1RATA
b. Dependent Variable: YRATA
,36512
2,423
Nilai Durbin-Watson 2,423, nilai ini akan kita bandingkan dengan nilai tabel signifikansi
5%, jumlah sampel 50 (n) dan jumlah variabel independen 2 (K=2) = 2.50,) maka diperoleh
nilai dU 1.6283. Nilai Durbin-Watson 2,423 lebih besar dari batas atas (dU) yakni 1.6283 dan
kurang dari (4 – du) = 4 – 1.6283 = 2,3717 dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
autokorelasi.
3. Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model
1
Tolerance
X1RATA
X2RATA
VIF
,308
3,247
,308
3,247
a. Dependent Variable: YRATA
Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan IBM SPSS 22 dapat diketahui
bahwa:
a. X1RATA tidak terjadi Multikolinearitas karena nilai Tolerance X1RATA (0,308) lebih
besar dari 0,10.
b. X2RATA tidak terjadi Multikolinearitas karena nilai Tolerance X2RATA (0,308) lebih
besar dari 0,10.
c. X1 RATA tidak terjadi Multikolinearitas karena nilai VIF X1 RATA (3,247) lebih
kecil dari 10,00
d. X2 RATA tidak terjadi Multikolinearitas karena nilai VIF X2 RATA (3,247) lebih
kecil dari 10,00
4. Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan IBM SPSS 22 diperoleh
gambar seperti diatas dan dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terjadi Heteroskedastisitas
karena tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y.
Persamaan Regresi
Coefficientsa
Standardiz
ed
Unstandardized
Coefficient
Coefficients
s
Collinearity
Correlations
Statistics
ZeroModel
1
B
(Consta
nt)
X1RAT
A
X2RAT
A
Std. Error
1,081
,294
-,054
,133
,805
,141
Beta
t
Sig.
order
Toleran
Partial
Part
ce
VIF
3,672
,001
-,062
-,408
,685
,660
-,059
-,034
,308
3,247
,868
5,726
,000
,816
,641
,482
,308
3,247
a. Dependent Variable: YRATA
Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan IBM SPSS 22 diperoleh persamaan
regresi Y= 1,081 - 0,054X1 + 0,80X2
Uji Hipotesis
Model Summary
Change Statistics
Std. Error
Mod
el
R
1
,817a
R
Adjusted R
of the
R Square
F
Square
Square
Estimate
Change
Change
,668
,653
,36512
,668
Sig. F
df1
47,186
df2
2
Change
47
a. Predictors: (Constant), X2RATA, X1RATA
ANOVAa
Sum of
Model
1
Squares
Regression
Residual
Total
df
Mean Square
12,581
2
6,291
6,266
47
,133
18,847
49
F
47,186
Sig.
,000b
a. Dependent Variable: YRATA
b. Predictors: (Constant), X2RATA, X1RATA
Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan IBM SPSS 22 diperoleh hasil
analisis menunjukkan nilai R= 0.817, hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
kuat antara persepsi konsumen (X1) dan gaya hidup (x2) secara bersama-sama terhadap
keputusan pembelian (Y). Artinya jika X1 dan X2 meningkat maka Y juga akan meningkat
(korelasi positif).
Dalam tabel model summary terlihat nilai R Square sebesar 0,668. Hal ini diartikan
bahwa variabel bebas dalam hal ini persepsi konsumen dan gaya hidup secara bersama-sama
menjelaskan variabel keputusan pembelian sebesar 66,6 %, sedangkan sisanya 33,4 %
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini atau model penelitian.
Semakin besar nilai R Square semakin menunjukkan ketepatan model disusun (model yang
dimaksud adalah model teori penelitian ini).
Jika dilihat dari tabel ANOVA bahwa nilai Fhitung sebesar 47,186 sedangkan Ftabel
didapat dengan menententukan (dk = n –x – 1) atau (dk = 50 – 2 – 1 = 47) dengan taraf
kesalahan 5% maka didapat Ftabel sebesar 4.05. Jika kita bandingkan antara Fhitung dengan
Ftabel maka 47,186 > 4.05, jadi keputusannya adalah menerima hipotesis yang menyatakan
,000
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi konsumen (X1) dan gaya hidup
(X2) secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian (Y).
Setelah dua variabel (persepsi konsumen dan gaya hidup) diuji secara serempak
terhadap variabel keputusan pembelian, kini akan dilihat pengaruh dari masing-masing
variabel terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan perhitungan statistik dengan
menggunakan IBM SPSS 22 maka diperoleh T hit X1 = -0,408 dan T hit X2 = 5,726,
kemudian didapatkan Ttabel = 2.00958 (dk = n-1 = 50-1 = 49) dengan taraf kesalahan 5%
didapatkan Thitung variabel persepsi konsumen (X1) lebih kecil dari Ttabel (-0,408 <
2.00958) sehingga hipotesis ditolak dan Thitung variabel gaya hidup (X2) lebih besar dari
Ttabel (5,726 > 2.00958) sehingga hipotesis diterima. Maka kesimpulannya adalah persepsi
konsumen berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, sedangkan gaya hidup tidak
berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
APLIKASI MANAJERIAL
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa adanya pengaruh persepsi
terhadap keputusan pembelian. Pengaruh persepsi terhadap Dasar dari pengambilan
keputusan konsumen adalah adanya informasi. Konsumen mengumpulkan informasi,
memprosesnya, dan menyimpan sebagian informasi, serta menambah dan menggabungkan
informasi yang baru dengan yang lama sehingga akan menghasilkan suatu pemecahan
masalah dalam bentuk adanya keputusan. Ada empat langkah utama dalam menghasilkan
informasi yaitu pengenalan (exposure), perhatian (attention), interpretasi (interpretation) dan
ingatan (memory). Informasi tersebut merupakan fakta, perkiraan, prediksi, dan hubungan
yang digeneralisasikan dan digunakan konsumen untuk menggali dan memecahkan masalah.
Pada tahap pengenalan (exposure) setiap bentuk fisik, visual, atau komunikasi verbal
yang dapat mempengaruhi tanggapan individu. Pada tahap ini informasi didapatkan dari
panca indera manusia seperti kemasan, isi, ciri-ciri fisik, harga, toko tempat jual, dan
pengaruh pedagang dalam menjajakan barang dagangannya. Maka dari itu seorang pedagang
harus mampu membuat barang dagangannya terlihat menarik dengan kemasan yang menarik,
harga yang terjangkau oleh konsumen, dan juga memperhatikan kebersihan dari toko tempat
berdagang serta harus mampu meyakinkan konsumen akan barang dagangannya.
Pada tahap pengenalan (attention) konsumen akan mendapatkan informasi
berdasarkan dari pengalaman sehingga konsumen menjadi lebih selektif dalam membeli.
Agar pedagang mampu menarik perhatian konsumen terutama konsumen yang selektif, maka
pedagang akan memaparkan sesuatu yang menarik dan tentunya keunggulan dari setiap
barang dagangan yang ia jual.
Pada tahap interpretasi (interpretation) berkaitan dengan tahapan ingatan (memory)
saat konsumen membuka kembali berbagai informasi yang telah didapat sebelumnya dalam
jangka waktu yang lama. Setiap konsumen tentunya memiliki intrepretasi yang berbeda
terhadap suatu produk, oleh sebab itu para pedagang harus mampu menjaga kualitas dari
setiap barang dagangannya supaya tetap baik agar dagangannya memiliki image baik di mata
konsumen.
Sebagai seorang pemasar khususnya pada studi kasus ini adalah para pedagang di
pasar anyar, tentunya harus memperhatikan kualitas dari produk yang ia jual seperti buahbuahan, sayuran, dll. Pentingnya menjaga kualitas juga dibarengi dengan pentingnya
penampilan atau ciri-ciri fisik dari setiap barang dagangan yang ia tawarkan, karena ciri-ciri
fisik yang terlihat dapat membangun sebuah persepsi konsumen sebelum menentukan
keputusan pembelian.