TUGAS AKHIR MATA KULIAH PRAKTEK PERANCAN

TUGAS AKHIR MATA KULIAH PRAKTEK
PERANCANGAN KONTRAK TENTANG
PEMBUATAN BERBAGAI MACAM
JENIS PERJANJIAN

OLEH:

DOYO UTOMO
NIM. A1011131011

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS HUKUM
PONTIANAK
2016

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

.......................................................................................................... x


Surat Perjanjian Jual Beli Kredit Sepeda Motor
Surat Perjanjian Kredit KPR

.................................................................................. x

Surat Perjanjian Jual Beli Tanah dan Bangunan
Surat Kuasa

.......................................................... x

.............................................. x

........................................................................................................... x

Kata Pengantar
Assalamualaikum.wr.wb,
Puji dan Syukur Penulis haturkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat serta
hidayahnya Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dari Mata Kuliah Praktek
Perancangan Kontrak yang di tugaskan oleh Dosen Pengajar Mata Kuliah di Fakultas

Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak.
Dengan adanya tugas ini, semoga menjadi salah satu bahan atau referensi
Mahasiswa/Guru/Dosen/Umum sebagai bahan pembuatan perjanjian/kerjasama dalam
bentuk tertulis yang nantinya segala bentuk perjanjian dapat di kodifikasi dan dapat
dipertanggungjawabkan isinya.
Akhir kata penulis sampaikan,
Wassalamualaikum.wr.wb

Pontianak, 14 Juni 2016,
Penulis

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI KREDIT SEPEDA MOTOR
Kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama

: DOYO UTOMO

NIK


:-

Umur

: 23 tahun/ 24 Juli 1993

Alamat

: Melano

Selaku penjual, yang selanjutnya disebut Pihak Pertama ( I )
Nama

: ANDI

NIK

:-

Umur


: 20 tahun/ 10 januari 1996

Alamat

: Pemangkat

Selaku pembeli yang selanjutnya, disebut Pihak Kedua ( II )
Pada hari ini, Kamis tanggal 24 Juli 2016 , Telah sepakat untuk mengadakan perjanjian jual
beli kredit sepeda motor dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut.

Pasal1
Pihak pertama menjual kepada pihak kedua 1 sepeda motor dengan harga Rp. 5.000.000.00,
yang bermerek Jupiter Z warna Orange.

Pasal2
Pihak kedua membayar uang muka sebesar Rp. 200.000,00 dari harga tersebut diatas saat
penandatanganan surat jual beli kredit sepeda motor, sedangkan sisanya dibayar perbulan
sebesar Rp. 500.000,00 selama 10 bulan dengan cara kredit melalui pembayaran tunai.


Pasal3
Pihak kedua berhak mengambil sepeda motor merek Yamaha Jupiter sejak penanda tanganan
surat perjanjian jual beli kredit dan uang muka yang telah dibayar sebagai barang bukti.

Pasal4

Surat perjanjian ini berlaku sehingga kuitansi/bukti pembayaran uang muka Rp. 200.000,00

Pasal5
Waktu pembayaran angsuran perbulan atau jatuh tempo pembayaran angsuran perbulan setiap
pertanggal 3.

Pasal6
Apabila dalam 3(tiga) bulan berturut-turut tidak membayar angsuran maka pihak pertama
menarik sepeda motor tersebut dan sekaligus menjadi hak milik pihak pertama sampai
tanggungan pihak kedua dilunasi.

Pasal7
Pihak kedua menanggung seluruh pembayaran pajak kendaraan bermotor Yamaha Jupiter z
tersebut diatas dan pihak kedua bertanggung jawab penuh atas kendaraan tersebut (hilang,

kerusakan dll).

Pasal8
Bilamana suatu ketentuan dari Perjanjian ataupun suatu bagian daripadanya berdasarkan alasan
hukum diperlakukan sebagai tidak sah ataupun tidak dapat diterapkan, bagian-bagian lain dari
Perjanjian akan tetap berlaku dan dapat diterapkan.
Pasal9
Jika dalam perjanjian ini timbul suatu persoalan maka akan diselesaikan secara
musyawarah/kekeluargaan, bila musyawarah tersebut mengalami kegagalan maka akan
diselesaikan secara hukum.

Demikian surat perjanjian jual beli kredit ini dibuat atas kesepakatan Pihak Pertama
dan Pihak Kedua, tanpa adanya unsur paksaan didalamnya dan akan dipatuhi bersama.
Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua), dua-duanya bermeterai Rp. 6000 sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan ditandatangani oleh kedua belah pihak, dan saksi saksi,masingmasing mempunyaikekuatanhukumyangsama.

Simpang Hilir, 24 Juli 2016

Pihak kedua


Pihak pertama

ANDI

DOYO UTOMO

SAKSI,

FARIS,

ABDUL MU’IN

PERJANJIAN KREDIT KPR

Pada hari ini, hari Sabtu tanggal 16 bulan Juli tahun 2016 telah terjadi Perjanjian Kredit
Kepemilikan Rumah antara:
Nama

:


Doyo Utomo

Jabatan

:

Direksi

Alamat

:

Pemangkat

Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya menurut berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank
Indonesia Nomor 12/12BI/2016 Tanggal 16 Juli 2016, karena itu sah mewakili Bank Indonesia,
untuk selanjutnya disebut “BANK”.
Nama

:


Andi

Pekerjaan

:

Petani

Alamat

:

Melano

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama dirinya sendiri, untuk selanjutnya disebut
“PEMINJAM”.
BANK dan PEMINJAM dalam kedudukan mereka masing-masing seperti tersebut di atas,
dengan ini telah setuju dan sepakat untuk membuat Perjanjian Kredit dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN KREDIT PEMINJAM
menyetujui dan berjanji bahwa fasilitas yang dimaksud dalam Perjanjian ini akan dipergunakan
untuk pembiayaan pembelian tanah dan bangunan yang berdiri di atas tanah tersebut.
Pasal 2
JENIS DAN PENGGUNAAN KREDIT BANK
dengan ini menyetujui untuk memberikan kredit/jumlah uang kepada PE-MINJAM dalam
bentuk jenis Kredit Pemilikan Rumah sampai jumlah setinggi-tingginya Rp 50.000.000 (Lima
Puluh Juta Rupiah).
Pasal 3
JANGKA WAKTU

Fasilitas kredit tersebut diberikan untuk jangka waktu 2 (dua ) bulan terhitung mulai tanggal
16 Juli 2016 sampai dengan!6 September 2016 .
Pasal 4
BUNGA DAN PROVISI
4.1.

PEMINJAM wajib dan mengikatkan diri untuk membayar bunga atas fasilitas kredit


tersebut dalam Pasal 2 di atas dengan suku bunga 3% (tiga persen) per tahun.
Dan, selanjutnya besarnya suku bunga tersebut dapat ditinjau kembali oleh BANK setiap saat
tanpa persetujuan terlebih dahulu dari PEMINJAM.
4.2.

Provisi kredit sebesar 2% (dua persen) per transaksi dibayar di muka dan diperhitungan

dari pagu kredit.
Pasal 5
PENGHENTIAN KREDIT SEBELUM JANGKA WAKTUNYA.
5.1. Menyimpang dari ketentuan-ketentuan dalam Pasal 3, maka dalam hal terjadi salah satu
kejadian di bawah ini, maka BANK berhak sewaktu-waktu tanpa memperhatikan suatu
tenggang waktu tertentu memutuskan Perjanjian ini seketika dan sekaligus terhadap seluruh
utang PEMINJAM yang timbul berdasarkan Perjanjian Kredit ini, baik utang pokok maupun
bunga-bunga dari padanya dan ongkos-ongkos atau beban lainnya. Apa pun sampai pada hari
dilunasi semua apa yang harus dibayar oleh PEMINJAM pada BANK berdasarkan Perjanjian
ini, dapat ditagih oleh BANK, dan harus dibayar seketika dan sekaligus oleh PEMINJAM atas
tagihan pertama yang dilakukan oleh BANK. Dan, karena itu pernyataan alpa lebih lanjut, baik
yang disampaikan melalui juru sita, tidak diperlukan lagi, yaitu dalam hal terjadinya:
a. Jika PEMINJAM 3 (tiga) bulan berturut-turut tidak melakukan angsuran sebagaimana diatur
dalam Pasal 10 tersebut di bawah ini;
b. Jika pernyataan, surat keterangan, atau dokumen-dokumen lain yang diberikan PEMINJAM
dalam atau berhubungan dengan Perjanjian ini dan/atau suatu tambahan daripadanya, tidak
benar mengenai hal yang oleh BANK dianggap penting;
c. Jika PEMINJAM atau pihak yang menanggung pembayaran pinjaman PEMINJAM dari
segala jumlah yang sewaktu-waktu terutang pada BANK berdasarkan Perjanjian Kredit ini,
selanjutnya disebut “PENANGGUNG” (bila ada), memohon penundaan pembayaran

(surseance van betalling), atau menurut pendapat BANK dari lain-lain hal ternyata
PEMINJAM dan/atau PENANGGUNG tidak mampu membayar utang-utangnya, dinyatakan
pailit atau bila kekayaan PEMINJAM dan/atau PENANGGUNG diambil alih, atau karena apa
pun juga tidak berhak lagi mengurus dan menguasai kekayaannya, baik seluruhnya atau
sebagian;
d. Jika PEMINJAM atau PENANGGUNG (bila ada) meninggal dunia;
e. Jika kekayaan PEMINJAM atau PENANGGUNG (bila ada) seluruhnya atau sebagian disita
oleh orang lain atau terlibat perkara di depan Pengadilan atau di depan instansi Pemerintah
lainnya;
f.

Jika menurut BANK, PEMINJAM lalai, tidak dapat atau tidak memenuhi sebagaimana

mestinya ketentuan dalam Perjanjian ini dan/atau sesuatu tambahan daripadanya lain daripada
yang disebut dalam (a) di atas, bila terjadi kealpaan/pelanggaran menurut

syarat-

syarat yang diuraikan dalam salah satu akta pemberian jaminan termasuk dalam
Pasal 6.1 dibawah ini atau Surat Penanggungan yang ditandatangani PENANGGUNG (bila
ada) dan/atau sesuatu aksep yang telah diterbitkan berdasarkan perjanjian ini;
g. Jika PEMINJAM atau PENANGGUNG (bila ada) tidak memenuhi kewajibannya
berdasarkan Perjanjian dengan pihak ketiga hingga dapat mengakibatkan suatu tagihan pihak
ketiga terhadap PEMINJAM dan/atau PENANGGUNG (bila ada) dapat ditagih sebelum
waktunya;
h. Jika terjadi kejadian apa pun yang menurut pendapat BANK akan dapat mengakibatkan
PEMINJAM atau PENANGGUNG (bila ada) tidak dapat memenuhi kewajibannya yang
tersebut dalam atau berdasarkan Perjanjian ini dan/atau sesuatu tambahan dari padanya
dan/atau akta pemberian jaminan dan/atau sesuatu aksep yang diterbitkan berdasarkan
Perjanjian ini.
5.2.

Dalam kejadian BANK memutuskan Perjanjian Kredit ini berdasarkan Pasal 5.1 di atas

ini, kewajiban-kewajiban BANK untuk memberi kredit lebih lanjut kepada PEMINJAM segera
berakhir tanpa hak PEMINJAM untuk menuntut uang kerugian dari BANK, pemutusan
perjanjian demikian tidak memerlukan putusan Pengadilan. PEMINJAM mengenyampingkan
ketentuan-ketentuan di dalam Pasal 1266 dan 1267 dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Indonesia dalam hubungan ini.

Pasal 6
JAMINAN
6.1.

Untuk menjamin pembayaran kembali sebagaimana mestinya dari segala sesuatu yang

sewaktu-waktu terutang oleh PEMINJAM kepada BANK di antaranya karena utang-utang
yang timbul berdasarkan Perjanjian ini, perubahan dan/atau novasi atau Perjanjian Kredit yang
dibuat dikemudian hari atau sebab apa pun juga, maka dengan ini PEMINJAM menyerahkan
jaminan kepada BANK berupa: - Sebidang tanah Hak Milik Nomor _____ seluas 300 m2 (tiga
ratus meter persegi) yang terletak di Pemangkat Kecamatan Simpang Hilir,

Kelurahan

Pemangkat sebagaimana diuraikan dalam Gambar Situasi tanggal 25 Juni 2016 Nomor 35 dan
menurut Sertifikat tanggal 25 sebagaimana tercantum atas nama _____ . uni 2016 -

Yang

diperoleh dari hasil pembelian , tersebut, berdasarkan Akta Jual Beli tanggal 1 Januari 2016
, Nomor 35, yang dibuat di hadapan Kantor Notaris dan selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah
Untuk Wilayah Kayong Utara;
6.2.

Pemberian jaminan tersebut di atas untuk BANK diikat dalam suatu akta pemberian

jaminan tersendiri sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia yang
tidak terlepas dari Perjanjian ini dan karenanya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan.
6.3.

PEMINJAM memberi kuasa kepada BANK untuk melakukan tindakan dan perbuatan

hukum yang dianggap wajar dan perlu oleh BANK yang berkaitan dengan pemberian jaminan
tersebut di atas.
Pasal 7
KEWAJIBAN PEMINJAM
Untuk lebih menjamin pelaksanaan Perjanjian ini oleh PEMINJAM, maka PEMINJAM
berkewajiban untuk: 1. Mempergunakan kredit tersebut semata-mata hanya sebagaimana yang
tertera dalam Pasal 1 Perjanjian ini.
2. PEMINJAM menyetujui dan wajib mengikatkan diri untuk menyerahkan semua surat dan
dokumen apa pun, yang asli serta sah dan membuktikan pemilikan atas segala benda yang
dijadikan jaminan termasuk dalam Pasal 6 Ayat 1 tersebut di atas kepada BANK guna
dipergunakan untuk pelaksanaan pengikatan benda tersebut sebagai jaminan kredit, dan
selanjutnya dikuasai oleh BANK sampai dilunasi seluruh jumlah utangnya.

3. Untuk menghindari terjadinya kerugian yang disebabkan karena terjadinya kerusakan atas
barang jaminan yang diberikan baik sebagian maupun seluruhnya, maka PEMINJAM
berkewajiban untuk mempertanggungkan untuk kebakaran, kehilangan, pencurian, dan
bahaya-bahaya lainnya pada suatu perusahaan asuransi yang ditunjuk dan besarnya jumlah
pertanggungan ditentukan oleh Bank, dengan memakai banker’s clause. PEMINJAM wajib
memperpanjang masa pertanggungan termaksud bilamana masa berakhir, sampai lunasnya
fasilitas kredit dibayar kembali oleh PEMINJAM pada BANK. PEMINJAM wajib membayar
premi-premi dan lain-lain biaya asuransi tepat pada waktunya dan menyerahkan asli dari setiap
polis atau setiap perpanjangannya dan setiap tanda-tanda pembayarannya pada BANK. BANK
dengan ini diberi kuasa oleh PEMINJAM untuk menutup dan memperpanjang asuransi yang
dimaksudkan di atas, satu dan lain atas biaya PEMINJAM, yakni bilamana PEMINJAM lalai
menutup atau memperpanjang berlakunya asuransi tersebut.
Pasal 8
PELAKSANAAN HAK BANK
Bilamana BANK menjalankan hak-haknya dan hak-hak istimewanya yang timbul dari atau
berdasarkan Perjanjian Kredit ini dan karena salah satu akta pemberian jaminan tersebut dalam
Pasal 6.1, maka BANK berhak untuk menetapkan sendiri berdasarkan catatannya jumlah
besarnya utang PEMINJAM kepada BANK berdasar-kan Perjanjian Kredit ini, atau karena apa
pun juga baik karena pinjaman pokok maupun bunga aksep-aksep provisi dan biaya-biaya lain
tanpa mengurangi hak PEMINJAM untuk; bila (setelah BANK menjalankan hak-hak
eksekusinya atas barang-barang yang dijadikan jaminan dan/atau jumlah utang yang diletapkan
demikian itu dilunasi seluruhnya oleh PEMINJAM dan/atau PENANGGUNG) ternyata, bahwa
jumlah utang PEMINJAM kurang dari apa yang ditetapkan oleh BANK; untuk meminta
kembali selisihnya dari BANK, akan tetapi tanpa hak bagi PEMINJAM untuk menuntut bunga
atau kerugian apa pun dan hanya mengenai jumlah yang nyata telah diterima oleh BANK. Bila
ternyata bahwa jumlah utang PEMINJAM lebih dari apa yang ditetapkan oleh BANK, maka
kekurangannya telah menjadi tanggung jawab PEMINJAM dan kekurangan harus segera
dilunasi.
Pasal 9
BIAYA

Semua biaya yang timbul berdasarkan Perjanjian ini termasuk; akan tetapi tidak terbatas pada
biaya-biaya yang bertalian dengan dibuatnya akta-akta pemberian jaminan, penyimpanan dan
penyelidikan jaminan, upah serta beban-beban dan setiap pembayaran yang harus dibayar
BANK kepada konsultan yang diberi tugas oleh BANK untuk menaksir barang-barang
jaminan, kepada Pengacara dan/atau Penasihat Hukum dan/atau pihak lain yang diberi tugas
oleh BANK untuk menagih kredit tersebut, segala ongkos-ongkos yang bersangkutan dengan
merealisasi jaminan itu; termasuk komisi dan pembayaran-pembayaran lainnya pada pihak
ketiga, demikian pula materai perjanjian ini dan setiap tambahan daripadanya, perubahan atau
perpanjangan kredit menjadi tanggungan dan harus dibayar oleh PEMINJAM.
Pasal 10
PEMBAYARAN KEMBALI
10.1. Pembayaran kembali kredit/pinjaman uang tersebut dilakukan secara angsuran bulanan,
yang terdiri dari angsuran pokok kredit dan bunga dalam jumlah tetap.

Jumlah-jumlah

uang yang terutang oleh PEMINJAM pada BANK berdasarkan/sesuai dengan catatan-catatan
dan/atau pembukuan BANK merupakan bukti yang mengikat bagi PEMINJAM mengenai
utang PEMINJAM dibayar lunas, untuk itu PEMINJAM tidak akan menyangkal dan atau
mengajukan

keberatan-keberatan

PEMINJAM.

akan

jumlah-jumlah

uang

yang

terutang

oleh

Demikian pula apabila jangka waktu fasilitas kredit telah berakhir atau

diakhiri sebelum jangka waktunya berakhir dan ternyata masih terdapat sisa utang sebagai
akibat perubahan tingkat suku bunga, maka PEMINJAM wajib untuk melunasinya dan jika
dikehendaki oleh BANK, PEMINJAM wajib menandatangani Perpanjangan Perjanjian Kredit.
10.2. Besarnya angsuran pokok dan bunga pinjaman perbulan adalah sebesar Rp 1.000.000 , (
Satu Juta
lunas

Rupiah), terhitung mulai tanggal 30 Juli 2016 dan oleh karenanya harus

selambat-lambatnya tanggal 30 September 2016 .Setiap perubahan besarnya

pembayaran bunga pinjaman selalu akan diberitahukan secara tertulis oleh BANK kepada
PEMINJAM. Dan, surat pemberitahuan perubahan suku bunga tersebu, dan atau jadwal
angsuran pinjaman pokok dan bunga pinjaman, merupakan satu kesatuan dan tidak terpisahkan
dari Perjanjian ini, serta PEMINJAM tidak akan menyangkal dalam bentuk apa pun juga atas
perubahan suku bunga tersebut.
Untuk pembayaran angsuran pokok bulanan dan bunga pinjaman, PEMINJAM wajib menyetor
setiap bulannya ke rekening giro/koran dan atau rekening lainnya yang ada pada BANK sampai
lunas seluruh utang-utang PEMINJAM pada BANK. Dan, untuk itu PEMINJAM

membebankan kuasa kepada BANK kuasa mana tidak dapat ditarik kembali dan tidak berakhir,
karena sebab-sebab yang tercantum dalam Pasal 1813 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
untuk mendebet rekening giro/koran dan atau rekening lainnya PEMINJAM pada BANK
setiap bulannya sampai lunas seluruh utang-utang PEMINJAM pada BANK.
Pasal 11
DENDA
-

Semua pembayaran pada BANK harus dilakukan di tempat kedudukan BANK melalui

rekening PEMINJAM atau rekening lain yang ditentukan oleh BANK.
-

Bahwa atas setiap keterlambatan pembayaran cicilan/angsuran oleh PEMINJAM kepada

BANK, maka PEMINJAM dikenakan denda menurut ketentuan BANK yang berlaku pada saat
ditandatanganinya Perjanjian ini, yaitu 2 % (dua persen) per bulan dari besarnya tunggakan,
yang dihitung secara harian sejak hari pertama tunggakan.
-

Dan, apabila dalam waktu melebihi 3 (tiga) bulan berturut-turut PEMINJAM tetap tidak

membayar cicilan/angsuran, maka BANK dapat melaksanakan hak-haknya sesuai dengan apa
yang diatur dalam Pasal 8 tersebut di atas.
Pasal 12
HAL-HAL LAIN
12.1.

Jika ternyata PEMINJAM meninggal dunia, maka utang-utang PEMINJAM pada

BANK yang timbul berdasarkan Perjanjian ini dan perubahan-per-ubahannya tetap merupakan
satu utang terhadap para ahli waris PEMINJAM atau PENANGGUNG (bila ada), dan tidak
dibagi-bagi.
12.2. Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup pengaturannya dalam Perjanjian Kredit ini
akan diatur bersama secara tertulis oleh kedua belah pihak di kemudian hari. Dan, segala
keputusan yang diambil serta disetujui oleh kedua belah pihak, merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari Per-janjian Kredit ini.
Pasal 13
KETENTUAN LAIN
Atas kredit yang dibuka ini berlaku pula ketentuan sebagai berikut:

a. PEMINJAM dapat mengasuransikan jiwanya kepada Perusahaan Asuransi Jiwa yang
ditunjuk oleh BANK dengan memakai Banker’s Clause, dan apabila PE-MINJAM meninggal
dunia, maka Uang Pertanggungannya akan digunakan untuk melunasi seluruh utang
PEMINJAM kepada BANK, dan jika ada sisanya akan diberikan kepada ahli waris
PEMINJAM.
b. PEMINJAM menyetujui bahwa BANK berhak untuk mengoperkan/mengalihkan semua hak
dan wewenang yang dimiliki BANK terhadap PEMINJAM kepada Pihak Ketiga lainnya
semata-mata menurut pertimbangan yang dipandang baik oleh BANK tanpa persetujuan
terlebih dahulu dari PEMINJAM, termasuk meng-endorse, menggadaikan, atau menjual suratsurat aksep yang ditarik PEMINJAM berdasarkan Perjanjian Kredit ini.
c. Apabila terjadi pelunasan pinjaman sebelum fasilitas kredit berjalan 2 (dua) tahun, akan
dikenakan penalti sebesar 1 % (Satu persen) darioutstanding (sisa) pinjaman. Pasal 14
PENYELESAIAN SENGKETA - Mengenai Perjanjian ini dan segala akibatnya, BANK dan
PEMINJAM menyatakan memilih tempat kediaman hukum (domisili) yang tetap dan tidak
berubah di kantor Panitera Pengadilan Negeri Ketapang.
Demikian dengan tidak mengurangi hak dari BANK untuk memohon pelaksanaan (eksekusi)
atau mengajukan tuntutan hukum terhadap PEMINJAM berdasarkan Perjanjian ini di hadapan
Pengadilan-Pengadilan Negeri lainnya di mana pun juga dalam wilayah Republik Indonesia.
Demikian perjanjian kredit ini dibuat dan ditandatangani sebagai bukti yang sah pada hari dan
tanggal yang telah disebutkan pada awal Perjanjian.
BANK

Doyo Utomo

PEMINJAM

Andi

PERJANJIAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN
ANTARA
[ DOYO UTOMO ]
DENGAN
[ ANDI ]
Pada hari ini [Sabtu] tanggal [15] bulan [07] tahun [2016] bertempat di [Pemangkat]antara
Pihak-pihak
1.
Nama

: DOYO UTOMO

Tempat/ tgl Lahir

: KEBUMEN, 24 Juli 2016

Alamat

: Pemangkat

Pekerjaan

: Direksi

Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PIHAK PERTAMA
2.
Nama

: ANDI

Tempat/ tgl Lahir

: Melano

Alamat

: Melano

Pekerjaan

: Swasta

Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA
PIHAK KESATU telah menjual tanah berikut dengan bangunannya ukuran :100 x 200 m3
Batas sebelah Barat

: [Tuan Eni]

Batas sebelah Timur

: [Tuan Ansyah]

Batas sebelah Selatan : [Ny.Saduri]
Batas sebelah Utara

: [Ny.Pas]

yang terletak di [Pemangkat] kepada PIHAK KEDUA dengan cara pembayaran secara kredit.
Pasal 1
MASA LAKU PERJANJIAN
1. Masa laku perjanjian 12 Juli 2016 dan berakhir pada tanggal 20 Agustur 2016 atau
berakhir pembayaran/pelunasan
2. Masa laku perjanjian sesuai dengan ayat 1 (satu) pasal ini, dapat diperpanjang atas
kesepakatan kedua belah pihak dan dituangkan dalam bentuk AMANDEMEN.
Pasal 2
BESARNYA UANG CICILAN
Besarnya uang cicilan untuk selama waktu sebagaimana tercantum dalam pasal 1 (satu) ayat 1
(satu) sebesar :
Cicilan I : Rp.500.000
di Bayar Tanggal 12 Juli 2016
Cicilan II : Rp.500.000

di Bayar Tanggal 20 Juli 2016
Cicilan III : Rp.10.000.000
di Bayar Tanggal 20 Agustus 2016
Jumlah Total : Rp.11.000.000 (Sebelas Juta Rupiah)
Dibukukan atau dibuktikan pada KWITANSI KHUSUS
Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
1.

Hak pemilikan atas tanah berikut bangunan merupakan hak PIHAK KESATU
selama proses pembayaran belum selesai atau lunas.

2. PIHAK KESATU berhak menerima uang dari PIHAK KEDUA, sebesar Rp.
11.000.000,- (Sebelas Juta Rupiah).
Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
1. PIHAK KEDUA mempunyai hak untuk menggunakan tanah berikut bangunannya
yang bertempat di Melano selama proses cicilan berjalan sesuai dengan pasal 1
(satu) ayat 1 (satu) Perjanjian ini.
2. PIHAK KEDUA berkewajiban membayar biaya-biaya listrik dan biaya lain-lain
selama proses penyelesaian cicilan berjalan.
Pasal 5
LARANGAN BAGI PIHAK KESATU
PIHAK KESATU tidak dibenarkan mengalihkan hak atas tanah berikut bangunannya, selama
proses cicilan berjalan (belum lunas), tersebut pada pasal I ayat I Perjanjian ini.

Pasal 6
LARANGAN BAGI PIHAK KEDUA
PIHAK KEDUA dilarang menjual, menjaminkan dan atau mengalih namakan hak atas tanah
berikut bangunannya yang beralamat di Pemangkat selama proses pembayaran belum selesai
(lunas).
Pasal 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Kedua belah PIHAK telah sepakat untuk menyelesaikan perselisihan dengan cara
musyawarah untuk mufakat.
2. Bilamana musyawarah tersebut ayat 1 (satu) pasal ini tidak menghasilkan kata
sepakat tentang cara penyelesaian perselisihan, maka PIHAK KESATU dan PIHAK
KEDUA sepakat untuk menyerahkan semua sengketa yang timbul dari perjanjian
ini kepada Pengadilan Negeri.
Pasal 8
LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini, akan dituangkan
dalam surat menyurat antara kedua belah pihak yang selanjutnya disetujui oleh kedua belah
pihak, menjadi satu kesepakatan yang tidak dapat dipisahkan dengan perjanjian ini
Demikian perjanjian ini dibuat dengan itikad baik untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh kedua
belah pihak, dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli masing-masing sama bunyinya, bermaterai
cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Simpang Hilir, 12 Juni 2016

PIHAK KEDUA,
[ ANDI ]
Saksi-saksi :
1. [ ENI ]
2. [Ny.Pas]

PIHAK KESATU,
[ DOYO UTOMO ]

PERJANJIAN KREDIT
Pada hari ini, Rabu, tanggal 16 Juni 2016, telah terjadi perjanjian kredit antara, 1. Doyo Utomo,
lahir Kebumen pada tanggal 24 Juli 1993, bekerja sebagai pemimpin cabang Perseroan
Terbatas yang akan disebut di bawah ini, pemegang KTP nomor 132456980760003, bertempat
tinggal di Jl. Sukadana-Teluk Batang KM.09 No. 15, Simpang Hilir
– dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut diatas dan sebagai demikian untuk dan atas
nama Perseroan Terbatas PT. Bank Rakyat Indonesia (persero cabang Melano), yaitu sesuai
dengan Surat Kuasa Direksi tanggal 5 Juni 1999 nomor 7 yang dibuat di hadapan Imas Fatimah,
S.H., M.H., Notaris di Sukadana dan Anggaran Dasarnya yang dimuat dalam akta tanggal 28
Mei 2008 nomor 51 yang dibuat dihadapan Fatia Helmi, S.H., Notaris di Sukadana dan telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 25 Agustus 2009 Nomor 68
tambahan nomor 23079, dan selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA,
2. Hengki Rahmala Damanik, lahir di Cianjur pada tanggal 19 Oktober 1978, bekerja sebagai
petani juga merupakan ketua sebuah koperasi yang akan disebutkan di bawah ini, pemegang
KTP Nomor 3277021910780002, bertempat tinggal di Kabupaten Cianjur, Kampung Babakan
Reog, RT 2 RW 4 Desa Cigugur, Kecamatan Cianjur Tengah,
dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut diatas dan sebagai demikian untuk dan atas
nama Badan Usaha Koperasi Usaha Bersama Tani Makmur, berkedudukan di Kabupaten
Cianjur yang didirikan dengan akta tanggal 14 Mei 2008 nomor 7 yang dibuat dihadapan Ina
Boediarti, S.H., MKn, Notaris di Kabupaten Cianjur, yang anggaran dasarnya telah
memperoleh pengesahan dari Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Republik Indonesia tanggal 25 Juli 2008 no 15/BH/XIII.8/20, selanjutnya dalam perjanjian ini
disebut sebagai PIHAK KEDUA,
kedua belah pihak terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut :
– Bahwa PIHAK KEDUA memerlukan dana untuk mencari tambahan dana modal kerja guna
pembelian pupuk dan biaya untuk tenaga kerja untuk membajak tanah dalam rangka persiapan
agar bisa ditanami kemudian,

– Bahwa PIHAK KEDUA telah menjadi rekanan PIHAK PERTAMA dan memiliki rekening
di bank tersebut guna menampung kegiatan keuangan,
– Bahwa PIHAK KEDUA melakukan pinjaman karena kondisi finansial koperasi dalam
keadaan kurang likuid sehubungan dengan banyaknya pengeluaran akhir – akhir inii,
– Bahwa PIHAK PERTAMA telah setuju untuk memberikan pinjaman atau kredit yang berupa
kredit modal kerja sebagaimana tercantum dalam Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK)
tertanggal 15 Oktober 2011 nomor 07/SPPK/PKM/10/2011,
Berdasarkan hal – hal tersebut di atas, kedua belah pihak sepakat mengadakan Perjanjian Kredit
berdasarkan ketentuan – ketentuan dan syarat – syarat sebagai berikut;
Pasal I
JUMLAH MAKSIMUM KREDIT
Jumlah maksimum kredit yang menjadi objek perjanjian ini adalah uang senilai Rp
600.000.000,- .
Pasal 2
JANGKA WAKTU KREDIT
Jangka waktu kredit dalam perjanjian ini adalah 1 tahun yang dapat diperpanjang atas
persetujuan kedua belah pihak.
Pasal 3
CARA PEMBERIAN KREDIT
Pemberian kredit oleh PIHAK PERTAMA dilakukan dengan cara pemindahbukuan ke
rekening PIHAK KEDUA yang dilakukan di hari yang sama perjanjian ini ditandatangan.
Pasal 4

PELUNASAN KREDIT
Kredit dilunasi oleh PIHAK KEDUA dengan cicilan perbulan sejumlah yang disepakati kedua
belah pihak selama jangka waktu kredit sesuai pasal 2 perjanjian ini.
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
PIHAK PERTAMA wajib memberikan kredit kepada PIHAK KEDUA sesuai jumlah yang
diperjanjikan, dan berhak mendapatkan kembali pelunasannya.
PIHAK KEDUA berhak mendapatkan kredit dari PIHAK PERTAMA sesuai jumlah yang
diperjanjikan, dan wajib melunasi kredit yang dipinjam beserta bunga.
Pasal 6
BUNGA
Besar bunga yang disepakati oleh kedua belah pihak adalah sebesar 11% yang dihitung dari
jumlah penarikan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA.
Pasal 7
PROVISI
Besar provisi yang disepakati oleh kedua belah pihak adalah sebesar 0,25% yang dihitung dari
maksimum kredit yang diberikan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 8
JAMINAN
Objek yang dijaminkan oleh PIHAK KEDUA dalam perjanjian ini adalah stok beras yang ada
di gudang koperasi serta piutang dagang sebesar Rp 750.000.000,-

Pasal 9
PENGIKATAN JAMINAN
Jaminan yang disebut dalam pasal 8 terikat pada perjanjian ini sehingga tidak dapat dialihkan
oleh PIHAK KEDUA tanpa sepengetahuan PIHAK PERTAMA.
Pasal 10
ASURANSI
Perjanjian kredit ini dijamin oleh asuransi BRIngin LIFE. bila PIHAK KEDUA tidak mampu
membayar pinjaman dan jaminan musnah maka asuransi akan mengganti pembayaran
pinjaman.
Pasal 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila terjadi perselisihan maka harus diusahakan selesai secara musyawarah dan mediasi.
Apabila tidak berhasil maka masalah diselesaikan di pengadilan negeri Cianjur.
Pasal 12
PENUTUP
Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak di Bandung, Jawa
Barat, pada hari dan tanggal yang telah disebutkan di atas, dibuat rangkap 2 dan bermeterai
cukup yang berkekuatan hukum yang sama untuk masing – masing pihak.
PIHAK PERTAMA

Doyo Utomo

PIHAK KEDUA

Atmajaya Hengki Rahmala Damanik

Saksi I Farah Fitriani
Saksi II Tresna Oktaviani

SURAT KUASA
“KHUSUS”
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: Doyo Utomo

Jabatan

: Direksi Bank Mandiri

Alamat

: Simpang Hilir

Nomor Identitas

:-

Selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa.
Memberikan kuasa dengan ini memberikan kuasa kepada :
Nama

: Aktris

Jabatan

: Sekretaris

Alamat

: Pontianak

Nomor Identitas

:-

Selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.
Khusus :
Bertinda untuk dan atas nama pemberi kuasa untuk menjalankan hal-hal sebagai berikut :
1.

Andil dalam tender pengelolaan barang berupa pembangunan jalan

2.

Hal-hal lain yang diperluakan selain poin 1 di atas menyangkut kepentingan serta
urusan pemberi kuasa.

3.

Melakukan perbuatan lain yang berkaitan dengan kontrak atau perjanjian sepanjang
menguntungkan bagi pemberi kuasa dan perusahaan serta tidak merugikan perusahaan.

Demikian surat kuasa ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Simpang Hilir, 20 Mei 2016
Penerima Kuasa

Pemberi Kuasa