Temu Ilmiah Widyaiswara Pusdiklat Teknis

30/09/2016

Latar Belakang
MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER BAGI
GURU MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
KOGNITIF DAN BERPIKIR KREATIF
Regulasi
(PKB)

Oleh :
Saeful Nurdin, M.Pd.
Widyaiswara Ahli Pertama
nurdinsaeful@yahoo.co.id

Guru yang
Profesional

Media
Pembela
jaran


Temu Ilmiah Widyaiswara
Pusdiklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan
Balitbang dan Diklat Kementerian Agama RI
Tahun 2016

Memiliki Kemampuan Kognitif
dan Berpikir Kreatif

Makassar, 30 September 2016

1

30/09/2016

Identifikasi Masalah Penelitian

1

2


• Kemampuan Kognitif dan berpikir Kreatif Guru dalam
meningkatkan kompetensi multimedia berbasis komputer

Rumusan Masalah
Bagaimana peningkatan kemampuan guru
sesudah dan sebelum mendapatkan materi
ulti edia?

• Program software exelearning, Ms-office Word, dan Ms-office
powerpoin, dapat mempasilitasi guru dalam menunjang
pembelajaran multimedia berbasis komputer yang kreatif.

2

30/09/2016

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitan


Mengetahui perbandingan peningkatan
kemampuan guru sesudah dan sebelum
mendapatkan materi ulti edia

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bukti empiris tentang
multimedia pembelajaran berbasis komputer bagi guru madrasah
dalam meningkatkan kemampuan kognitif dan berpikir kreatif, serta
dapat memperkaya hasil penelitian sejenis yang nantinya dapat
dimanfaatkan oleh pihak yang berkepentingan seperti : sebagai
multimedia pembelajaran di Madrasah, penunjang kurikulum
Kediklatan

3

30/09/2016

Kerangka Teori
Pengelolaan Pembelajaran Menggunakan Komputer (Geisert, Futrell,
1990) dalam Munir (2013):
• Melakukan langkah-langkah yang menarik perhatian untuk

menghilangkan kebosanan.
• Pastikan peserta didik menggunakan waktu pembelajaran dengan
baik
• Memantau peserta didik dalam mengatasi masalah ketika mengikuti
pembelajaran menggunakan software yang disediakan

Lanjutan
• Menunjukan pentingnya topik yang dipelajari oleh peserta didik dan
hubungannya dengan topik-topik lainnya.
• Melakukan pemantauan untuk melihat pencapaian peserta didik
• Memberikan motivasi, dorongan, dan stimulus kepada peserta didik
• Peserta didik diberikan kesempatan menggunaka komputer dan
software-software yang terkait

4

30/09/2016

Kemampuan Kognitif
• Proses kognitif mengingat adalah mengambil pengetahuan yang

dibutuhkan dari memori jangka panjang, pengetahuan yang butuhkan
ini boleh berarti pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
maupun metakognitif, atau kombinasi dari beberapa pengetahuan ini.
• Proses kognitif memahami yang merupakan mengkonstruksi makna
dari materi pembelajaran, termasuk apa yang diucapkan, ditulis dan
digambarkan oleh guru.
• Proses kognitif mengaflikasikan melibatkan penggunaan prosedurprosedur tertentu untuk mengerjakan soal latihan atau pemecahan
masalah.
Anderson&Krathwohl,, 2012

Berpikir kreatif
Perilaku
1. Berpikir lancar
2. Berpikir luwes
(fleksibel)

3. Berpikir orisinal

Arti
-


Menghasilkan banyak gagasan/jawaban yang relevan
Arus pemikiran lancar
Menghasilkan gagasan-gagasan yang seragam
Mampu membedakan cara atau pendekatan
Arah pemikiran yang berbeda-beda

-

Memberikan jawaban yang tidak lazim, yang lain dari yang
lain, yang jarang diberikan kebanyakan orang
Mengembangkan, menambah, memperkaya suatu gagasan
Memperinci detail-detail
Memperluas suatu gagasan

4. Berpikir terperinci -

Munandar, 2012

5


30/09/2016

Latar Belakang Masalah

Metodologi Penelitian
Quasi Eksperimen dengan desain the static Group pretest-posttest
desig .

Polulasi dan Sampel Penelitian
Kemenag Kab. Cirebon, Guru-guru MTs dengan latar belakang MIPA

Analisis Kursil

Penyusunan pembelajaran dan
pembuatan bahan tayang

aPelaksanaan Penelitian

aPretest


aPelaksanaan Pembelajaran pada
DDLK Multimedia bagi Guru MTs

aPosttest

aPengumpulan, pengolahan dan
analisis data

aPenyusunan Laporan

Gambar 2.2 Diagram Penelitian

6

30/09/2016

Hasil Penelitian

Analisis Instrumen

• Penskoran
� = �/� x100

Table 2.3 Nilai Pretest dan Postest
No

(1)

• Normalisasi Gain

=

< �>−
< �>−< �>

(2)

Hasil Penelitian yang dipaparkan merupakan hasil penelitian kuantitatif

1

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Nama
Peserta ddlk 1
Peserta ddlk 2
Peserta ddlk 3
Peserta ddlk 4
Peserta ddlk 5

Peserta ddlk 6
Peserta ddlk 7
Peserta ddlk 8
Peserta ddlk 9
Peserta ddlk 10
Peserta ddlk 11
Peserta ddlk 12
Peserta ddlk 13
Peserta ddlk 14

Nilai Pretest
56.67
46.67
60
56.67
40
50
36.67
50
36.67
56.67
26.67
33.33
53.33
53.33

nilai posttest
63.33
63.33
53.33
53.33
56.67
76.67
60
76.67
63.33
66.67
70
73.33
73.33
60

7

30/09/2016

lanjutan
15 Peserta ddlk 15
16 Peserta ddlk 16
17 Peserta ddlk 17
18 Peserta ddlk 18

33.33

56.67

26.67

70

30

63.33

26.67

56.67

19 Peserta ddlk 19
20 Peserta ddlk 20

33.33

60

60

70

21 Peserta ddlk 21
22 Peserta ddlk 22

40

63.33

30

60

23 Peserta ddlk 23
24 Peserta ddlk 24

50

50

26.67

30

25 Peserta ddlk 25
26 Peserta ddlk 26

40

56.67

30

63.33

27 Peserta ddlk 27
28 Peserta ddlk 28

23.33

43.33

26.67

46.67

29 Peserta ddlk 29
30 Peserta ddlk 30

33.33

56.67

30

60

Tabel 2.2 Interpretasi Rata-Rata Gain Ternormalisasi
Nilai Rata-Rata Gain
Ternormalisasi

Kriteria

≤0,7

Tinggi

0,3 ≤ < 0,7

Sedang

() < 0,3

Rendah
(Hake, 1998)

8

30/09/2016

lanjutan

Table 2.4 N-Gain
No

Nama

gain

N-gain

Keterangan

1 Peserta ddlk 1

6.66

0.15

Rendah

2 Peserta ddlk 2

16.66

0.31

Sedang

3 Peserta ddlk 3

-6.67

-0.17

Rendah

4 Peserta ddlk 4

-3.34

-0.08

Rendah

5 Peserta ddlk 5
6 Peserta ddlk 6

16.67

0.28

Rendah

26.67

0.53

Sedang

7 Peserta ddlk 7
8 Peserta ddlk 8

23.33

0.37

Sedang

26.67

0.53

Sedang

9 Peserta ddlk 9
10 Peserta ddlk 10

26.66

0.42

Sedang

10

0.23

Rendah

11 Peserta ddlk 11
12 Peserta ddlk 12

43.33

0.59

Sedang

40

0.60

Sedang

13 Peserta ddlk 13
14 Peserta ddlk 14

20
6.67

0.43
0.14

Sedang
Rendah

15 Peserta ddlk 15
16 Peserta ddlk 16

23.34

0.35

Sedang

43.33

0.59

Sedang

17 Peserta ddlk 17
18 Peserta ddlk 18

33.33

0.48

Sedang

30

0.41

Sedang

19 Peserta ddlk 19
20 Peserta ddlk 20

26.67

0.40

Sedang

10

0.25

Rendah

21 Peserta ddlk 21
22 Peserta ddlk 22

23.33

0.39

Sedang

30

0.43

Sedang

23 Peserta ddlk 23
24 Peserta ddlk 24

0

0.00

Rendah

3.33

0.05

Rendah

25 Peserta ddlk 25
26 Peserta ddlk 26

16.67

0.28

Rendah

33.33

0.48

Sedang

27 Peserta ddlk 27
28 Peserta ddlk 28

20

0.26

Rendah

20

0.27

Rendah

29 Peserta ddlk 29
30 Peserta ddlk 30

23.34

0.35

Sedang

30

0.43

Sedang

0.33

Sedang

Rata- rata N-gain

9

30/09/2016

Pembahasan

Berpikir Kreatif
Berpikir Lancar

Berpikir Luwes

Berpikir Orisinal

Berpikir Terperinci

76,67

66,67

50,00

70,00

Penggunaan komputer sebagai media atau bersifat multimedia dapat
meningkatkan produktifitas dan daya ingat

20%
Mengingat
apa yg di
lihat

75% apa y
dilihat,
dengar dan
melakukan

40% apa yg
dilihat dan
dengar

Lindstrom dalam (Neo&Neo, 2001)

10

30/09/2016

lanjutan
• (Liu, 1998) menyimpulkan bahwa hypermedia authoring sebuah
Alternatif untuk mempasilitasi pengembangan kemampuan kognitif
dan motivasi mereka untuk belajar, keterlibatan peserta didik dalam
membuat tugas berpotensi dapat mempasilitasi untuk meningkatkan
berpikir kreatif mereka.
• 0,33 peningkatan efektifitas pembelajaran dengan kategori sedang
menurut (hake, 1998)

Simpulan
1. Peningkatan kemampuan kognitif dan kemampuan berpikir kreatif
peserta diklat meningkat 0,33 dengan efektifitas sedang setelah
diberikan perlakuan multimedia berbasis komputer.
2. Program software exelearning, Ms-office Word, dan Ms-office
powerpoin, dapat mempasilitasi guru dalam meningkatkan
kreatifitas pembelajaran

11

30/09/2016

Saran dan Rekomendasi
• Perlunya ada pelatihan yang lebih mendalam tentang multimedia
berbasis komputer seperti khusus untuk membahas web.
• Adanya diklat tingkat lanjut untuk peserta yang nilainya lebih besar.

Terimakasih
Wassalamualaikum. Wr. Wb.

12