Prinsip Prinsip Pembelajaran (1). docx

PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
(Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Perencanaan Pembelajaran)

Dosen : Yudhi Munadi, M.A

Disusun Oleh:
Lola Nurhidayaty
1112011000035

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA
1436 H/2015 M
1

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Ta’ala yang telah memberikan nikmat iman,
nikmat sehat, nikmat kepercayaan diri sehingga memberikan saya motivasi besar dalam
penyusunan makalah ini.
Dan shalawat serta salam kepada Nabi besar kita, Nabi akhir zaman, yaitu Nabi

Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang telah mengeluarkan kita dari zaman
kegelapan hingga zaman yang terang akan ilmu pengetahuan secara alamiah dan spiritual
kini.
Saya ucapkan terimakasih banyak kepada dosen mata kuliah Perencanaan
Pembelajaran, yaitu pak Yudi, atas bimbingan pendidikan yang –selama satu semester initelah memberikan pengetahuan kepada saya tentang hal-hal yang belum saya mengerti dan
informasi terbaru tentang pendidikan saat ini, yang insya Allah akan sangat bermanfaat bagi
kita semua sebagai guru di masa yang akan datang.
Kemudian saya ucapkan terimakasih pula kepada rekan-rekan saya di jurusan
Pendidikan Agama Islam yang telah membantu saya banyak hal dalam pembelajaran di kelas
Perencanaan Pendidikan.
Selanjutnya saya akan melampirkan materi tentang prinsip-prinsip pembelajaran dan
kaitannya dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Penulis menyadari bahwa
laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.

Jakarta, 3 Januari 2015

2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tugas utama seorang guru adalah menyajikan ilmu pengetahuan kepada
peserta didik, dan menyampaikan pengetahuan tersebut sesuai dengan metode yang
telah dirumuskan sebelumnya, dan metode tersebut harus sesuai dengan karakteristik
peserta didik dalam memahami pengetahuan. Tidak sampai disini saja, guru pun harus
mampu mengelola kelas dengan baik, merumuskan bahan ajar yang akan
disampaikan, hingga menyusun penilaian belajar peserta didik. Hal tersebut dapat
dilakukan oleh setiap guru dengan mempersiapkan rencana pembelajaran yang sesuai
dengan prinsip-prinsip pengajaran dan pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran
dapat terwujud.
Rencana pembelajaran dapat disusun dan dikembangkan berdasarkan
kurikulum yang berlaku, dimana telah dirumuskan pula prinsip-prinsip perencanaan
pembelajaran yang tepat, sehingga dapat digunakan sebagai rambu-rambu dalam
merumuskan perencanaan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan prinsip pembelajaran?
2. Apa saja prinsip-prinsip pembelajaran?
3. Bagaimana implikasi prinsip pembelajaran terhadap perumusan dan penyusunan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)?

3

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Prinsip Pembelajaran
Kata prinsip dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan kebenaran
yang menjadi pokok dasar berpikir, berpijak, bertindak, dan sebagainya. Dalam
pengertian lain disebutkan bahwa prinsip adalah kebenaran umum yang sudah
terbukti. Sedangkan pembelajaran berasal dari kata dasar ajar, yang memiliki arti
sebuah proses, cara, dan perbuatan yang menjadikan orang atau makhluk hidup
memiliki pengetahuan. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa prinsip
pembelajaran adalah suatu landasan, konsep dasar, dan sumber yang menjadikan
proses belajar yang terjadi antara pendidik dengan peserta didik lebih dinamis dan
terarah sesuai dengan tujuannya.
B. Prinsip-prinsip Pembelajaran
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 58 Tahun 2014
disebutkan ada beberapa prinsip yang harus dipertimbangkan dalam menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dilakukan oleh guru, yaitu:

1) Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat
intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi,
gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma,
nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
2) Partisipasi aktif peserta didik.
3) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat,
kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
4) Pengembangan budaya membaca dan menulis yang

dirancang

untuk

mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan
berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
5) Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
6) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
7) kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman

belajar.
8) Mengakomodasi

pembelajaran

tematik-terpadu,

keterpaduan

lintas

mata

pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
9) Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan
efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

4

C. Implikasi Prinsip Pembelajaran terhadap Penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran
Prinsip pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatian oleh guru dalam
merumuskan dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, atau yang dikenal
dengan sebutan RPP. Setiap prinsip memiliki perannya sendiri, dan menjadi landasan
pokok yang menjadikan proses pembelajaran berlangsung dan sesuai dengan tujuan
kurikulum yang diterapkan.
Berikut akan dipaparkan dahulu susunan rangkaian Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, yang meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.
a.

Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
1) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
2) memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan
aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh
dan perbandingan lokal, nasional dan internasional;
3) mengajukan

pertanyaan-pertanyaan


yang

mengaitkan

pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
4) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
dan
5) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
b.

Kegiatan Inti
Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan/atau scientific
dan/atau inkuiridan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang
menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning)
disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.

1) Sikap
Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih
adalah proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati,

hingga

mengamalkan.

5

Seluruh

aktivitas

pembelajaran

berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong siswa untuk
melakuan aktivitas tersebut.
2) Pengetahuan

Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteritik aktivititas belajar
dalam domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan
aktivitas belajar dalam domain keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan
scientific, dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis
penyingkapan penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong
peserta didik menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual
maupun kelompok, disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang
menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).
3) Keterampilan
Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan subtopik) mata
pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus mendorong siswa untuk
melakukan proses pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan
keterampilan tersebut perlu melakukan pembelajaran yang menerapkan
modus belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquirylearning)
dan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah
(project based learning).
c.


Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara individual maupun
kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
1) seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun
tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
2) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
3) melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas
individual maupun kelompok; dan menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

6

Setelah melihat dan memahami prinsip-prinsip pembelajaran dan langkahlangkah yang disusun dalam RPP, maka kedua komponen ini memiliki hubungan dan
keterkaitan yang sangat erat hubungannya untuk proses kegiatan di setiap institusi
pendidikan.
Pada prinsip pertama, yang menyatakan bahwa seorang pendidik harus
memperhatikan perbedaan individu setiap peserta didik yang memiliki kemampuan
dan tingkat intelektual yang berbeda. Selain itu pula, pendidik juga harus
memperhatikan potensi, bakat, serta minat yang dimiliki setiap peserta didik. Maka

dalam hal ini pendidik dapat mengembangkan prinsip ini ke dalam kegiatan
pendahuluan, dimana pendidik menyiapkan peserta didik secara fisik (jasmani) dan
psikis (rohani). Adapun dalam kegiatan prosesnya, pendidik mampu mengembangkan
dan memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengaktualisasikan diri sesuai
dengan kemampuannya.
Selanjutnya pada prinsip kedua, yang menyatakan bahwa peserta didik harus
aktif dalam berpartisipasi seluruh kegiatan kelas. Hal ini dapat dikembangkan dalam
seluruh kegiatan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, hingga kegiatan penutup.
Pada prinsip ketiga, yaitu berpusat pada peserta didik dan memberikan
motivasi dapat dikembangkan oleh pendidik dalam kegiatan pendahuluan kelas,
dimana pendidik memberi motivasi belajar secara kontekstual sesuai manfaat dan
aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari.
Pada prinsip keempat, yang menuntun pendidik untuk membudidayakan
membaca, dan kegemaran peserta didik dalam membaca dapat diterapkan dan
dikembangkan pada kegiatan proses pembelajaran kelas, yang mana melalui metode
scientific approach peserta didik mampu memberikan fakta informasi dan
pengetahuan sesuai dengan apa yang telah mereka terima dengan pancaindera.
Pada prinsip kelima, yaitu pemberian umpan baik positif, penguatan,
pengayaan dan remidi dapat dilakukan dan dikembangkan oleh pendidik dalam
kegiatan penutup, dimana pendidik bersama peserta didik merefleksikan untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman konsep dan pencapaian kompetensi peserta
didik dalam materi yang telah disampaikan. Jika belum terpenuhi, maka pendidik
dapat memberikan tugas yang memberikan pemahaman baru tentap konsep yang telah
dipelajari.
Prinsip selanjutnya, yang keenam, yaitu dengan memadukan kompetensi dasar
dan materi pembelajaran dapat dikembangkan dalam kegiatan proses pembelajaran,
7

yang mana membantu guru untuk menyampaikan bahan materi yang akan dibahas
secara teratur dan berkesinambung, serta dapat mempermudah peserta didik dalam
menguasai kompetensi yang harus dicapai.
Prinsip ketujuh, yaitu kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu
keutuhan pengalaman belajar dapat dilakukan dan dikembangkan oleh pendidik dalam
kegiatan pendahuluan.
Prinsip kedelapan, yaitu mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu,
keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya dapat
dilakukan dan dikembangkan guru dalam kegiatan proses pembelajaran di kelas.
Terakhir, yaitu prinsip kesembilan, penerapan teknologi informasi dan
komunikasi dapat dikembangkan dalam kegiatan inti. Dengan memanfaatkan
teknologi informasi pada zaman sekarang ini, peserta didik dituntut untuk memliki
kemampuan keterampilan dengan menggunakan sistem teknologi yang sudah
terancang dan memudahkan mereka dalam mencari informasi.

8

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pada dasarnya, prinsip pembelajaran adalah suatu konsep dasar yang dibutuhkan
sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, agar proses belajar mengajar
terarah dan tercapainya tujuan pembelajaran.
Diantara prinsip-prinsip pembelajaran yang harus diperhatikan oleh guru, yaitu:
perbedaan individu peserta didik; pastisipasi aktif peserta didik; memberi motivasi belajar;
mengembangkan budaya membaca; memberikan umpan balik (feedback) yang berupa
penguatan, pengayaan, dan remidi; penekanan keterpaduan pengalaman belajar peserta didik;
mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, lintas mata pelajaran, aspek belajar, dan
keragaman budaya; serta penerapan teknologi sesuai dengan situasi dan kondisi.
Setiap prinsip pembelajaran memiliki peran di setiap kegiatan penyusunan RPP,
sebagaimana pada kegiatan pendahuluan perlu diperhatikan prinsip pembelajaran pertama,
ketiga, dan ketujuh; pada kegiatan inti perlu diperhatikan prinsip pembelajaran keempat,
keenam, kedelapan, dan kesembilan; serta pada kegiatan penutup perlu diperhatikan prinsip
pembelajaran kelima. Adapun prinsip kedua, yaitu partisipasi aktif peserta didik diterapkan
dalam seluruh kegiatan proses pembelajaran.

9

DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 58 Tahun 2014.
Majid, Abdul. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung : Rosda.
Dimyati. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Harjanto. 2011. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Ibrahim, R, dan Syaodih, Nana. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Mulyasa, E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Rosda.
Sanjaya, Wina. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) - application for Android.
http://www.informasi-pendidikan.com/2014/01/prinsip-prinsip-pembelajaran.html diakses
pada Minggu, 21 Desember 2014 8:45 WIB.

10