strategi penanggulangan Kemiskinan daerah (7)

Nama : Yustria Novi Satriana
NIM : 201610110311309
Kelas : 1F
Tugas : Sosiologi
Masalah Sosial Tentang Kemiskinan
Kemiskinan memang adalah pekerjaan besar bagi pemerintah kita, tapi
pekerjaan itu tidak pernah di prioritaskan untuk mengurangi angka
kemiskinan, berbagi cara telah di lakukan tapi malah tidak dapat mengurus
permasalahan ini.
Kemiskinan merupakan masalah yang ditandai oleh berbagai hal
antara lain rendahnya kualitas hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan
mutu pangan, terbatasnya dan rendahnya mutu layanan kesehatan, gizi anak,
dan rendahnya mutu layanan pendidikan. Selama ini berbagai upaya telah
dilakukan untuk mengurangi kemiskinan melalui penyediaan kebutuhan
pangan, layanan kesehatan dan pendidikan, perluasan kesempatan kerja dan
sebagainya.
Berbagai upaya tersebut telah berhasil menurunkan jumlah penduduk
miskin dari 54,2 juta (40.1%) pada tahun 1976 menjadi 22,5 juta (11.3%) pada
tahun 1996. Namun, dengan terjadinya krisis ekonomi sejak Juli 1997 dan
berbagai bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami pada Desember 2004
membawa dampak negatif bagi kehidupan masyarakat, yaitu melemahnya

kegiatan ekonomi, memburuknya pelayanan kesehatan dan pendidikan,
memburuknya kondisi sarana umum sehingga mengakibatkan bertambahnya
jumlah penduduk miskin menjadi 47,9 juta (23.4%) pada tahun 1999.
Kemudian pada 5 tahun terakhir terlihat penurunan tingkat kemiskinan secara
terus menerus dan perlahan-lahan sampai mencapai 36,1 juta (16.7%) di tahun
2004.
Pemecahan masalah kemiskinan memerlukan langkah-langkah dan
program yang dirancang secara khusus dan terpadu oleh pemerintah dan
merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Faktor Penyebab Kemiskinan:
1. Merosotmya standar perkembangan pendapatan per-kapita secara
global
Yang perlu digaris bawahi di sini adalah bahwa standar
pendapatan per-kapita bergerak seimbang dengan produktivitas yang
ada pada suatu sistem. Jikalau produktivitas berangsur meningkat
maka pendapatan per-kapita pun akan naik. Begitu pula sebaliknya,
seandainya produktivitas menyusut maka pendapatan per-kapita akan
turun beriringan. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi
kemerosotan standar perkembangan pendapatan per-kapita:
a. Naiknya standar perkembangan suatu daerah.

b. Politik ekonomi yang tidak sehat
c. Faktor-faktor luar negeri, diantaranya rusaknya syarat-syarat
perdagangan, beban hutang, kurangnya bantuan luar negeri,
dan Perang
2. Menurunnya etos kerja dan produktivitas masyarakat
Faktor ini sangat penting dalam pengaruhnya terhadap
kemiskinan. Oleh karena itu, untuk menaikkan etos kerja dan

produktivitas masyarakat harus didukung dengan SDA dan SDM yang
bagus, serta jaminan kesehatan dan pendidikan yang bisa
dipertanggung jawabkan dengan maksimal
3. Biaya hidup tinggi
Melonjak tingginya biaya kehidupan di suatu daerah adalah sebagai
akibat dari tidak adanya keseimbangan pendapatan atau gaji
masyarakat. Tentunya kemiskinan adalah konsekuensi logis dari realita
di atas. Hal ini bisa disebabkan oleh karena kurangnya tenaga kerja
ahli dan banyaknya pengangguran.
4. Pembagian subsidi in come pemerintah yang kurang merata
Hal ini selain menyulitkan akan terpenuhinya kebutuhan pokok dan
jaminan keamanan untuk para warga miskin, juga secara tidak

langsung mematikan sumber pemasukan warga. Bahkan di sisi lain
rakyat miskin masih terbebani oleh pajak negara
Solusi : Pemerintah harus menutup adanya pabrik rokok dengan mengganti
seperti astra. Hal ini harus dilakukan karena rokok penyebab penyakit, dan
saat orang mauk ke rumah sakit maka pemerintah pun mengeluarkan dana
yang jumlahnya pun tidak sedikit. Nah apabila pabrk rokok ditutup maka
otomatis mereka pun beralih pekerjaan. Jika dilihat dari segi gaji juga lebih
besar gaji pegawai astra dari pegawai pabrik rokok, merekapasti lebih memili
gaji yang lebih besar. Begitupun dengan orang yang belum mendapatkan
pekerjaan karena pengangguran adalah salah satu sumber penyebab
kemiskinan terbesar di Indonesia.
Sumber : http://diajenknurlitasari.blogspot.co.id/2013/05/artikel-masalahsosial-tentang.html