BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Gambaran Umum Daerah Kabupaten Karo 1. Letak Geografis - Upaya Meningkatkan Penerimaan Pajak Hotel pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo

  BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Gambaran Umum Daerah Kabupaten Karo

  1. Letak Geografis

  Kabupaten Karo terletak pada koordinat 2 50’ sampai dengan 3 19’ Lintang Utara dan 97 55’ sampai dengan 98 38’ Bujur Timur serta pada ketinggian antara 140 meter dengan 1400 meter di atas permukaan laut.

  2. Batas-Batas

  Kabupaten Karo merupakan salah satu kabupaten di daerah Provinsi Sumatera Utara, dengan batas wilayah sebagai berikut:

  : Kabupaten Langkat dan Deli Serdang Sebelah Utara

  • : Kabupaten Dairi dan Tapanuli Utara Sebelah Selatan -

  : Kabupaten Simalungun dan Deli Serdang Sebelah Timur

  • : Kabupaten Aceh Tenggara Sebelah Barat -

  3. Luas Wilayah

  Luas wilayah Kabupaten Karo berkisar 2.127,25 Km atau 3,01% dari seluruh wilayah Provinsi Sumatera Utara.

  4. Pemerintahan

  Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974, kabupaten terdiri dari:

  4.1 Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Bupati

  4.2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

  4.3 Tiga pembantu bupati

4.4 Tiga belas Kecamatan dan dua ratus empat puluh delapan Desa/Kelurahan

  Adapun nama-nama kecamatan tersebut adalah a. Kecamatan Kabanjahe terdiri dari 5 kelurahan dan 8 desa b.

  Kecamatan Simpang Empat terdiri dari 40 desa c. Kecamatan Payung terdiri dari 25 desa d. Kecamatan Kutabuluh terdiri dari 16 desa e. Kecamatan Barusjahe terdiri dari 19 desa f. Kecamatan Tiga Panah terdiri dari 29 desa g.

  Kecamatan Munte terdiri dari 22 desa h. Kecamatan Tiga Binanga terdiri dari 1 kelurahan dan 18 desa i. Kecamatan Juhar terdiri dari 24 desa j. Kecamatan Mardingding terdiri dari 10 desa k.

  Kecamatan Berastagi terdiri dari 4 kelurahan dan 5 desa l. Kecamatan Merek terdiri dari 4 kelurahan dan 5 desa m.

  Kecamatan Lau Baleng terdiri dari 13 desa

5. Bidang Ekonomi Masyarakat

  Laju pertumbuhan ekonomi erat kaitannya dengan sumber daya alam yang tersedia dalam arti bahwa peningkatan kualitas sumber daya alam lebih tinggi akan memungkinkan tercapainya laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Secara rinci sektor-sektor perekonomian yang menunjang pertumbuhan ekonomi yang dimaksud adalah :

  Pertanian dan Pengairan

  • Pertambangan dan Penggalian -

  Industri, Listrik dan Air Minum

  • Perhubungan dan Pariwisata -
  • Dalam bidang ekonomi ini penulis hanya menggambarkan sektor pertanian karana penduduk Kabupaten Karo sebagian besar atau umunya kurang lebih 80% hidup dalam sektor pertanian dan sisanya dari sektor-sektor lainnya.

  Sektor Keuangan dan Harga-harga

  Sayur-sayuran, buah-buahan, padi, palawija merupakan tanaman bahan makanan yang dalam pengembangannya mendapat perhatian dari petani di daerah ini. Hal ini terlihat dalam usaha petani dalam mengembangkan ekstensifikasi dan intensifikasi menuju peningkatan produktivitas sekaligus peningkatan produksi.

  Wilayah kabupaten karo yang memiliki luas 2.127,25 Km, terdiri dari 198.680 ha tanah kering dan 14.045 ha tanah sawah.

  6. Agama dan Kepercayaan

  Penduduk Kabupaten Karo sebagian besar umumnya memeluk agama Kristen Protestan dan Khatolik dan sebagian lagi memeluk agama Islam sedangkan sisanya memeluk agama Hindu dan Budha.

  7. Kehidupan Sosial

  Masyarakat di daerah Kabupaten Karo sebagian besar secara langsung masih memperlihatkan kehidupan sebagaimana lazimnya kehidupan masyarakat Karo. Masyarakat Karo sebagaimana masyarakat-masyarakat lainnya di tanah air juga memiliki kebudayaan-kebudayaan yang bersifat tradisioanal serta juga memiliki ciri khas jika dibandingkan dengan suku-suku lain di tanah air.

  Salah satu kebiasaan masyarakat Karo lainnya bahwa tamu bagi masyarakat Karo adalah seorang yang harus dihormati. Sebagai bentuk penghormatan itu setiap tamu yang datang ke rumah disuguhi makanan yang istimewa dan jika tamu itu menginap maka akan dilayani sebaik-baiknya.

  Kebiasaan lainnya yang tidak kalah unik adalah apabila ada dua orang yang belum saling kenal maka kedua orang tersebut akan saling menanyakan marga masing-masing, bere-bere, serta asalnya. Hal ini biasanya dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan antar keduanya apakah kerabat dekat atau jauh.

  Demikian juga halnya bila ada salah satu keluarga akan mengadakan pesta adat, maka seluruh keluarga ataupun sanak saudara baik yang jauh maupun dekat akan diundang untuk datang menghadiri pesta tersebut dan tidak terkecuali juga seluruh masyarakat kampung dimana yang bersangkutan tinggal.

  Hal-hal yang bersifat sederhana di atas menunjukkan bahwa sifat kekeluargaan itu masih begitu kuat melekat di dalam kehidupan masyarakat Karo.

8. Kebudayaan Masyarakat

  Seperti suku-suku lainnya di Sumatera Utara masyarakat Karo juga memiliki marga yaitu : Marga Ginting terdiri dari 16 cabang

  • Marga Sembiring terdiri dari 14 cabang
  • Marga Karo-karo terdiri dari 18 cabang
  • Marga Tarigan terdiri dari 13 cabang
  • >Marga Perangin-angin terdiri dari 18 cabang

  Dari tiap-tiap marga tersebut tidak ada yang boleh terdapat hubungan perkawinan dalam 1 marga. Sebagai contoh : seorang laki-laki marga Ginting tidak boleh menikah dengan perempuan yang bermarga Ginting terkecuali marga Sembiring.

9. Kesenian

  Di dalam masyarakat Karo juga terdapat macam-macam seni tari dan musik tradisional, beberapa diantaranya adalah;

  • Tarian Adat -

  Tarian Kepercayaan

  • Tarian Muda-mudi
  • Tarian ndikar/pencak silat

  Sedangkan alat-alat musik yang sering dipakai pada umumnya adalah

  • Serunai adalah alat musik tiup yang bentuknya merupai serunai india
  • Surdam merupakan alat musik tiup namun biasanya surdam ini digunakan untuk jenis lagu yang berirama sedih
  • Kulcapi merupakan alat musik petik yang bentuknya merupai biola tapi hanya memiliki 2 tali senar. Semua jenis tarian atau musik tadi pada umumnya dipergunakan pada pesta –pesta adat tertentu yang sering dilaksanakan masyarakat Karo.
B.

  Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

  Daerah Kabupaten Karo

  Kota Kabanjahe sebagai Daerah otonom yang mempunyai wewenang Otonomi Daerah diwilayah Provinsi Sumatera Utara. Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah yang luas dan menyeluruh, pemerintah daerah memandang perlu untuk membentuk suatu badan atau lembaga daerah untuk melaksanakan seluruh kegiatan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan daerah. Oleh karena itu Pemerintah Daerah Kabupaten Karo dalam hal ini, Kepala Daerah beserta Perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai Badan Eksekutif Daerah merasa perlu untuk membentuk susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah yang disesuaikan dengan kewenangan yangdimiliki, karakteristik, potensi, kebutuhan, kemampuan Keuangan Daerah dan tersedianya Sumber Daya Aparatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi. Hal ini merupakan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki Pemerintah Daerah Kabupaten Karo baik atas dasar kewenangan berdasarkanUndang-Undang Nomor 03 Tahun 2012 jo Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

  Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo terletak dijalan Jamin Ginting No.17 Kabanjahe, merupakan salah satu Lembaga Daerah Kabupaten Karo yang bertujuan untuk melakukan tugas penyelenggaraan pemerintahan. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Karo mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah dibidang Pendapatan Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

  Untuk menyelenggarakan tugas sebagai lembaga yang bertujuan dalam bidang Pendapatan Daerah dan Pelayanan Pasar, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai fungsi : a.

  Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya.

  b.

  Penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang Pengelolaan Pendapatan daerah, Keuangan Daerah dan Pengelolaan Aset Daerah serta pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya.

  c.

  Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Pengelolaan Pendapatan Daerah, Keuangan Daerah, dan Pengelolaan Aset Daerah sesuai dengan lingkup tugasnya.

  d.

  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

  Adapun yang menjadi visi dan misi dari Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah adalah sebagai berikut :

1. Visi

  Visi adalah pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaiman instansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif.Visi juga merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan.

  Adapun Visi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahKabupaten Karo adalah sebagai berikut :

  “Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah”

2. Misi

  Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah sesuai dengan visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik pada waktu yang akan datang. Agar tercapai visi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo sebagai citrakonseptual tentang masa depan yang diinginkan, maka haruslah dirumuskan lebihlanjut dalam misi yang lebih terukur objektif dan spesifik. Oleh karenanya, misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo haruslah merupakan tonggak dari Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo secara totalitas.

  Untuk maksud tersebut, dirumuskan misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Kabupaten Karo sebagai berikut : 1.

  Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Sarana dan Prasarana Pasar.

  2. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Wajib Pajak dan Retribusi.

  3. Meningkatkan Kuantitas Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan.

  4. Meningkatkan Pelayanan Kepada Wajib Pajak dan Retribusi. C.

  Struktur Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

  Daerah Kabupaten Karo

  Suatu struktur organisasi akan menggambarkan secara jelas mengenai pembagian pembatasan antara tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap orang dalam suatu organisasi dalam mencapai tujuan setiap bagian dari organisasi itu dengan cara yang paling efektif dan efisien. Struktur organisasi dapat dilihat sebagai mekanisme formal dengan organisasi dikelola. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja.

  Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daaerah Kabupaten Karo dibuat berdasarkan Peraturan Daerah (Perda)Kabupaten Karo Nomor 42 Tahun 2004 tentang Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi.

1. Susunan Organisasi

  Untuk mengelola potensi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah serta pengelolaan Pasar di Kabupaten Karo secara optimal. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang membawahi 1 orang Sekretariat, 2 orang Kasubag, 4 orang Kabid, dan 11 orang Ka. Seksi, 1 Unit Pelaksana Teknis, Tata Usaha dan kelompok Jabatan Fungsional dengan total jumlah 108 orang. Berikut ini penulis akan menguraikan struktur organisasi dan kemudian menyajikannya dalam bagan.

  Adapun susunan dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo adalah sebagai berikut :

  1.1 Susunan Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah terdiri dari : a.

  Kepala Dinas b.

  Sekretariat c. Sub Bagian d.

  Bidang e. Seksi f. Unit Pelaksana Teknis g.

  Tata Usaha h. Kelompok Jabatan Fungsional

  1.2 Sekretariat b.

  Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

  1.3Bidang Pajak dan Retribusi Daerah terdiri dari : a.

  Seksi Pajak dan Pendapatan lain-lain b.

  Seksi Retribusi dan Pendapatan lain-lain c. Seksi Pendataan dan Verifikasi

  1.4 Bidang Pasar terdiri dari :

  a. Seksi Sarana dan Prasarana Pasar

  b. Seksi Pemberdayaan dan Pembinaan Pedagang

  1.5 Bidang Anggaran dan Perbendaharaan terdiri dari :

  a. Seksi Anggaran dan Belanja

  b. Seksi Penatausahaan Keuangan

  1.6 Bidang Akuntansi dan Pengelolaan Aset Daerah terdiri dari :

  a. Seksi Akuntansi Keuangan

  b. Seksi Pengelolaan Asset Daerah

  1.7 Bidang Perencanaan terdiri atas :

  a. Seksi Perencanaan Program dan Pengendalian

  b. Seksi Pengumpulan Data, Pengolahan dan Pelaporan

  1.8 Unit pelaksana Teknis (UPT) Dinas dibentuk sebanyak 13 UPT yaitu :

  a. Kecamatan Kabanjahe

  b. Kecamatan Berastagi

  c. Kecamatan Tigapanah

  d. Kecamatan Barusjahe

  e. Kecamatan Merek

  f. Kecamatan Simpangempat

  g. Kecamatan Payung

  h. Kecamatan Kutabuluh i. Kecamatan Munte j. Kecamatan Juhar k. Kecamatan Laubaleng l. Kecamatan Mardinding m. Kecamatan Tigabinanga

  1.9 Kelompok Jabatan Fungsional

2. Tata Kerja

  Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkup Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal dan horizontal.

  Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin, mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan lebih lanjut untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya.

  Setiap pimpinan secara berjenjang menyampaikan laporan tepat pada waktunya kepada atasannya sesuai bidang tugasnya untuk selanjutnya disampaikan kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.

  Kepangkatan, pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pejabat- pejabat/Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo diatur sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  Bagan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan,Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Karo

Sumber : Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Karo

  KEPALA DINAS SEKRETARIAT SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM DAN

  BIDANG PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH

  BIDANG PASAR BIDANG PERENCANAAN BIDANG

  AKUNTANSI & PENG. ASET DAERAH BIDANG ANGGARAN DAN PEMBENDAHAR SEKSI PAJAK DAN PENDAPATAN

  LAIN-LAIN SEKSI RETRIBUSI DAN PENDAPATAN LAIN-LAIN SEKSI PENDATAAN DAN VERIFIKASI SEKSI SARANA DAN PRASANA PASAR SEKSI PEMBERDA YAAN DAN PEMBINAA N SEKSI ANGGARAN DAN BELANJA SEKSI PENATAUSA HAAN KEUANGAN SEKSI AKUNTANSI KEUANGAN SEKSI PENGELOLA AN ASSET DAERAH SEKSI PERENCANAA N PROGRAM DAN PENGENDALI AN SEKSI PENGUMPULA

  N DATA, PENGOLAHAN DAN PELAPORAN UNIT PELAKSANAAN TEKNIS TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

D. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo

  Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Karo dalam bidang Pendapatan Daerah dan Pelayanan Pasar yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. (Peraturan Daerah No.42, Kedudukan, Tugas dan Fungsi).

  Tugas Pokok Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah dibidang pendapatan berdasarkan asas otonomi dan pembantuan.

  Adapun tugas dan fungsi dari pejabat atau pegawai dilingkungan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo antara lain : 1.

   Kepala Dinas Kepala dinas merupakan pejabat yang memimpin Dinas Pendapatan,

  Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (Peraturan Daerah Pasal 95, Tugas Pokok dan Fungsi) Kepala Dinas mempunyai tugas-tugas sebagai berikut : a.

  Memimpin, merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan tugas pokok baik kesekretariatan perencanaan program maupun urusan pemerintahan dalam bidang administrasi keuangan yang meliputi peningkatan Sumber Daya Pengelolaan Keuangan Daerah, Anggaran Daerah, Pendapatan dan Investasi Daerah (Pajak dan Rertribusi Daerah, Investasi dan Asset

  Daerah, Badan Usaha Milik Daerah status PT atau lembaga keuangan mikro, Pinjaman Daerah), Dana Perimbangan (Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dana Bagi Hasil), Pelaksanaan, Penatausahaan, Akuntansi dan pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD sesuai dengan standar Pelayanan Minimal.

  b.

  Menetapkan, melaksanakan visi dan misi Dinas untuk mendukung visi dan misi Daerah.

  c.

  Menyusun dan menetapkan rencana strategis dan program kerja Dinas sesuai dengan visi dan misi Daerah.

  d.

  Menyusun Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah berkoordinasi dengan instansi terkait dibawah koordinasi Tim Anggaran Pendapatan Daerah.

  e.

  Memberikan saran, pertimbangan dan pendapat kepada Bupati dalam rangka percepatan penyelesaian tugas pokok dan sebagai bahan penetapan kebijakan Pemerintahan Kabupaten Karo.

  f.

  Menyelenggarakan koordinasi dan kerja sama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait, Instansi Vertikal terkait yang ada di daerah, Provinsi dan Pusat maupun lembaga swasta dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas pokok.

  g.

  Mengkoordinasikan tugas-tugas kedinasan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.

  h.

  Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta melakukan pengawasan melekat kepada bawahan. i.

  Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan perkembangan karier dan penilaian DP3. j.

  Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Dinas berdasarkan realisasi Program Kerja untuk bahan penyempurnaan program kerja berikutnya. k.

  Bertindak sebagai Pengguna Anggaran dan Pengguna Barang Satuan Kerja Perangkat Daerah. l.

  Bertindak sebagai Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. m.

  Menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban tugas Dinas termasuk laporan keuangan dan laporan kinerja dinas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. n.

  Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

2. Bagian, Bidang, Sub Bidang dan Seksi pada Dinas Pendapatan Daerah

2.1 Sekretariat

  Bagian Sekretariat dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang dalam melaksanakan tuganya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (Peraturan Daerah Pasal 96, Tugas Pokok dan Fungsi) Uraian Tugas dan Fungsi Bagian Sekretariat adalah sebagai berikut :

  a. Merencanakan, mengatur, membina, mengelola, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan tugas kesekretariatan yang meliputi urusan keuangan, umum dan perlengkapan serta barang milik daerah pada SKPD maupun kepegawaian. b. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dan perumusan program kerja Dinas berdasarkan program dan kegiatan masing- masing bidang, Seksi dan Sub Bagian.

  c. Mengkoordinasikan penyusunan laporan pertanggungjawabanpelaksanaan tugas-tugas bidang.

  d. Menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban tugas Sekretaris kepada Kepala Dinas.

  e. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

2.2 Sub Bagian Keuangan

  Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretariat. (Peraturan Daerah Pasal 96, Tugas Pokok dan Fungsi)Uraian Tugas dan Sub Bagian Keuangan adalah sebagai berikut : a.

  Merencanakan, mengatur, membina, mengelola, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan tugas kesekretariatan yang meliputi urusan keuangan, umum dan perlengkapan serta barang milik daerah pada SKPD maupun kepegawaian.

  b.

  Melakukan koordinasi dan sikronisasi perencanaan dan perumusan program kerja Dinas berdasarkan program dan kegiatan masing-masing bidang, seksi, dan sub bagian.

  c.

  Memberikan pelayanan teknis operasional dan pelayanan administrasi sesuai dengan petunjuk ataan kepada seluruh bidang, seksi, dan sub bagian dalam lingkungan dinas. d.

  Mengkoordinasikan pelaporan akuntabilitas kinerja program dan kegiatan masing-masing bidang, seksi, dan sub bagian.

  e.

  Bertindak selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pada bidang tugasnya.

  f.

  Mengendalikan pendistribusikan pelayanan naskah dan mengkoordinasikan tugas-tugas bidang, sub bagian sesuai dengan petunjuk atasan.

  g.

  Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan dalam rangka kelancaran penyelesaian pengelolaan naskah dinas.

  h.

  Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan penyusunan laporan kepada atasan untuk bahan pertimbangan dalam meningkatkan perkembangan karier dan penilaian DP3. i.

  Mengkoordinasikan penyusunan laporan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas-tugas bidang. j.

  Menyusun dan memberikan laporan pertanggung jawaban tugas sekretariskepada kepala dinas. k.

  Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan kepala dinas.

2.3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

  Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretariat. (Peraturan Daerah Pasal 96, Tugas Pokok dan Fungsi)

  Uraian Tugas dan Fungsi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut : a.

  f.

  Menghimpun dan menyusun penyiapan rencana kebutuhan sarana dan prasarana perlengkapan dilingkungan dinas untuk rencana pengadaan barang milik daerah. j.

  Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan aset dinas bergerak dan tidak bergerak yang menjadi tanggung jawab dinas. i.

  h.

  Melaksanakan pengurusan rumah tangga dinas dan ketertiban serta keamanan kantor.

  g.

  Melaksanakan pengelolaan perpustakaan, hubungan masyarakat dan pendokumentasian kegiatan dinas.

  Melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat-rapat Dinas.

  Melaksanakan penerimaan dan pendistribusian naskah dinas melalui pengelolaan kearsipan.

  e.

  Melaksanakan penyiapan dan pengendalian dan penyiapan administrasi perjalanan dinas pegawai.

  d.

  Melaksanakan pengelolaan dan penyiapan bahan pembinaan kearsipan kepada unit kerja di lingkungan dinas.

  c.

  Melaksanakan rencana pengadaan alat tulis kantor dan pendistribusiannya sesuai dengan kebutuhan Dinas.

  b.

  Melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan,penghapusan dan inventarisasisesuai ketentuan berlaku dan membuat laporan barang milik daerah secara periodik. k.

  Melaksanakan pengelolaan penyimpanan dan pemeliharaan data kepegawaian di lingkungan dinas. l.

  Melaksanakan penyiapanan rencana kebutuhan pegawai. m.

  Mempersiapkan dokumen terhadap pengusulan pegawai yang akan pensiun, peninjauan masa kerja serta pemberian penghargaan. n.

  Mempersiapkan dokumen kenaikan pangkat, DP3, DUK, sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai. o.

  Mempersiapkan administrasi pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan dan ujian dinas maupun tugas belajar. p.

  Melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis, dan fungsional. q.

  Melaksakan penyiapan bahan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan dilingkungan dinas. r.

  Melaksanakan pendokumentasian peraturan perundang-undangan. s.

  Melaksanakan penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan sub bagian umum dan kepegawaian. t.

  Mengkoordinasikan tugas-tugas kedinasan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. u.

  Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta melakukan pengawasan melekat kepada bawahan. v.

  Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan perkembangan karier dan penilaian DP3. w.

  Menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban tugas sub-bagian kepada sekretaris. x.

  Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Sekretaris.

2.4 Bidang Pajak dan Retribusi Daerah

  Bidang Pajak dan Retribusi Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang akan melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. (Peraturan Daerah Pasal 97, Tugas Pokok dan Fungsi)

  Uraian Tugas dan Fungsi Bidang Pajak dan Retribusi Daerah adalah sebagai berikut : a.

  Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan pengelolaan pemungutan Pajak Retribusi dan Pendapatan lain-lain dan pendataan serta Verifikasi.

  b. mengkoordinasikan tugas-tugas kedinasan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.

  c.

  Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta melakukan pengawasan melekat kepada bawahan.

  d.

  Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan perkembangan karier dan penilaian DP3. e.

  Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dinas berdasarkan realisasi program kerja untuk bahan penyempurnaan program kerja berikutnya.

  f.

  Bertindak selaku Pejabat Teknis Kegiatan (PPTK) pada bidang tugasnya setelah ditetapkan yang berwenang.

  g.

  Menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban tugas bidang kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

  h.

  Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas.

2.4 Seksi Pajak dan Pendapatan Lain-lain

  Seksi Pajak dan Pendapatan Lain-lain dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pajak dan Retribusi Daerah. (Peraturan Daerah Pasal 97, Tugas Pokok dan Fungsi).

  Uraian Tugas dan Fungsi Seksi Pajak dan Pendapatan Lain-lain adalah sebagai berikut : a. Menghimpun dan mempelajari Peraturan Daerah yang mengatur Pajak Daerah dan Pendapatan lain-lain.

  b.

  Melaksanakan inventarisasi jenis-jenis pajak daerah dan pendapatan lain-lain.

  c.

  Melaksanakan intensifikasi dan ekstensikasi pajak daerah dan pendapatan lain-lain dengan instansi terkait.

  d.

  Menyiapkan bahan penyusunan rancangan peraturan daerah sebagai dasar pemungutan pajak daerah dan pendapatan lain-lain dengan instansi terkait. e.

  Melakukan Penagihan Pajak dan Pendapatan lain-lain kepada wajib pajak.

  f.

  Melakukan Pembukuan seluruh penerimaan Pajak dan Pendapatan lain-lain dan menyetorkannya kepada Bendaharawan Umum Daerah.

  g.

  Memelihara dan merawat seluruh dokumen pembukuan pajak dan pendapatan lain-lain.

  h.

  Mengkoordinasikan tugas-tugas kedinasan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. i.

  Memberi petunjuk dan bimbingan teknis serta melakukan pengawasan melekat kepada bawahan. j.

  Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan karier dan penilaian DP3. k.

  Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan seksi berdasarkan realisasi program kerja untuk bahan penyempurnaan program kerja berikutnya. l.

  Menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban tugas-tugas m. seksi kepada Kepala Bidang. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2.5 Seksi Retribusi dan Pendapatan Lain-lain

  Seksi Retribusi dan Pendapatan lain-lain dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Seksi Pajak dan Pendapatan lain-lain.

  (Peraturan Daerah Pasal 97, Tugas Pokok dan Fungsi).

  Uraian Tugas dan Fungsi Seksi Retribusi dan Pendapatan Lain-lain adalah sebagai berikut : a.

  f.

  Memberi petunjuk dan bimbingan teknis serta melakukan pengawasan pengawasan melekat kepada bawahan. j.

  Mengkoordinasi tugas-tugas kedinasan kepada bawahan tugasnya masing-masing. i.

  h.

  Memelihara dan merawat seluruh dokumen pembukuan retribusi dan pendapatan lain-lain.

  g.

  Melakukan Pembukuan seluruh penerimaan Retribusi dan Pendapatan lain-lain dan menyetorkannya kepada Bendaharawan Umum Daerah.

  Melakukan Penagihan Retribusi dan Pendapatan lain-lain kepadaWajib Pajak.

  Menghimpun dan mempelajari Peraturan Daerah yang mengatur Retribusi Daerah dan Pendapatan lain-lain.

  e.

  Menyiapkan bahan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah sebagai dasar pemungutan retribusi daerah dan pendapatan lain-lain dengan instansi terkait.

  d.

  Melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi Retribusi Daerah dan Pendapatan lain-lain.

  c.

  Melaksanakan inventarisasi jenis-jenis retribusi daerah dan pendapatan lain-lain.

  b.

  Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan perkembangan karier dan penilaian DP3. k.

  Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan seksi berdasarkan realisasi program kerja untuk bahan penyempurnaan program kerja berikutnya. l.

  Menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban tugas-tugas seksi kepada kepala bidang. m.

  Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2.6 Seksi Pendataan dan Verifikasi

  Seksi Pendataan dan Verifikasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada KepalaSeksi Retribusi dan Pendapatan lain-lain. (Peraturan Daerah Pasal 97, Tugas Pokok dan Fungsi).

  Uraian Tugas dan Fungsi Seksi Pendataan dan Verifikasi adalah sebagai berikut : a.

  Melaksanakan pendataan dan verifikasi terhadap Subjek Pajak.

  b.

  Melakukan pengujian pemerikasaan lapangan terhadap objek pajak dan retribusi daerah sesuai dengan permohonan keberatan pajak dan retribusi daerah.

  c.

  Menerapkan saksi hukum terhadap subjek pajak dan retribusi daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  d.

  Mengkoordinasikan tugas-tugas kedinasan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.

  e.

  Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta melakukan pengawasan melekat kepada bawahan. f.

  Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan karier dan penilaian DP3.

  g.

  Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan seksi berdasarkan realisasiProgram Kerja untuk bahan penyempurnaan Program Kerjaberikutnya.

  h.

  Menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban tugas- tugas seksi kepada kepala bidang. i.

  Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

2.7 Bidang Pasar

  Bidang Pasar dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. (Peraturan Daerah Pasal 98, Tugas Pokok dan Fungsi). Uraian Tugas dan Fungsi Bidang Pasar adalah Sebagai berikut : a.

  Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan penataan dan pengembangan Sarana dan Prasarana Pasar serta Pemberdayaan dan Pembinaan Pedagang.

  b.

  Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dinas berdasarkan realisasi Program Kerja untuk bahan penyempurnaan program kerja berikutnya.

  c.

  Menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban tugas bidang kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

  d.

  Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

2.8 Seksi Sarana dan Prasarana Pasar

  Seksi Sarana dan Prasarana Pasar dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pasar. (Peraturan Daerah Pasal 98, Tugas Pokok dan Fungsi) Uraian Tugas dan Fungsi Seksi Sarana dan Prasarana adalah sebagai berikut : a.

  Menyiapkan bahan perumusan kebijakan penetapan lokasi Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten dan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten, termasuk Peraturan Zonasinya.

  b.

  Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pemberian Izin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional, Izin Usaha Pusat Perbelanjaan (IUP2T) untuk Pasar Tradisional, Izin Usaha Pusat Perbelanjaan(IUPP) untuk pertokoan, Mall, Plasa dan Pusat Perdagangan, Izin Usaha Toko Modern (IUTM) untuk Hypermarket.

  c.

  Menginventarisasi keberadaan sarana dan prasarana pasar.

  Menyiapkan bahan kajian kelayakan keberadaan sarana dan prasarana pasar dalam pengembangan dan peningkatan sarana dan prasarana pasar.

  d.

  Memantau ketentuan perpasaran dan pemberian sanksi administratif secara bertahap berupa peringatan tertulis, pembekuan dan pencabutan izin usaha bagi pelanggar ketentuan perpasaran. e.

  Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2.9 Seksi Pemberdayaan dan Pembinaan Padagang

  Seksi Pemberdayaan dan Pembinaan Pedagang dipimpin oleh seorang KepalaSeksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pasar. (Peraturan Daerah Pasal 98, Tugas Pokok dan Fungsi) Uraian Tugas dan Fungsi Seksi Pemberdayaan dan Pembinaan Pedagang adalah Sebagai berikut : a.

  Menghimpun, menganalisa data dan informasi dibidang pemberdayaan dan pembinaan pedagang.

  b.

  Menyiapkan bahan untuk peningkatan kompetensi pedagang dan mengelola Pasar Tradisional.

  c.

  Memprioritaskan kesempatan memperoleh tempat usaha bagi pedagang Pasar Tradisional yang telah ada sebelum dilakukan renovasi atau relokasi Pasar Tradisional.

  d.

  Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka peningkatan kebersihan dan kenyamanan pedagang.

  e.

  Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2.10 Bidang Anggaran dan Perbendaharaan

  Bidang Anggaran dan Perbendaharaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (Peraturan Daerah Pasal 99, Tugas Pokok dan Fungsi) Uraian Tugas dan Fungsi Bidang Anggaran dan Perbendaharaan adalah sebagai berikut : a.

  Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan Anggaran Belanja dan Penatausahaan Keuangan.

  b.

  Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Dinas berdasarkan realisasi Program Kerja untuk bahan penyempurnaan Program Kerja berikutnya.

  c.

  Menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban tugas bidang kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

  d.

  Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

2.11 Seksi Anggaran dan Belanja

  Seksi Anggaran dan Belanja dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Anggaran dan Perbendaharaan. (Peraturan Daerah Pasal 99, Tugas Pokok dan Fungsi) Uraian Tugas dan Fungsi seksi Anggaran dan Belanja adalah sebagai berikut : a.

  Menyusun Rancangan Peraturan Daerah tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah.

  b.

  Menyusun Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan perubahan APBD.

  c.

  Melakukan evaluasi terhadap Rancangan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Desa.

  d.

  Melaksanakan pengelolaan pinjaman dan obligasi daerah, BLU serta melakukan pengawasan pinjaman dan obligasi daerah.

  e.

  Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

  2.12 Seksi Penatausahaan Keuangan

  Seksi penatausahaan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dapat melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Seksi Anggaran dan Belanja. (Peraturan Daerah Pasal 99, Tugas Pokok dan Fungsi) uraian Tugas dan Fungsi Seksi Penatausahaan Keuangan adalah sebagai berikut: a.

  Menyusun pedoman dan petunjuk teknis tata cara pengelolaan perbendaharaan.

  b.

  Memberikan pelayanan konsultasi kepada para bendahara pada masing-masing SKPD Kabupaten Karo guna kelancaran penatausahaan pengelolaan keuangan.

  c.

  Menatausahakan pengelolaan dan pertanggungjawaban pendapatan dan belanja daerah.

  d.

  Menatausahakan pengelolaan dan pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran daerah.Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

  2.13 Bidang Akuntansi dan Pengelolaan Aset Daerah

  Bidang Akuntansi dan Pengelolaan Asset Daerah dipimpin oleh seorangKepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. (Peraturan Daerah Pasal 100, Tugas Pokok dan Fungsi) Uraian Tugas dan Fungsi Bidang Akuntansi dan Pengelolaan Asset Daerah adalah sebagai berikut : a.

  Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan Akuntansi Keuangan dan Pengelolaan Aset Daerah.

  b.

  Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dinas berdasarkan realisasi Program Kerja untuk bahan penyempurnaan program kerja berikutnya.

  c.

  Menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban tugas bidang kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

  d.

  Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

2.14 Seksi Akuntansi Keuangan

  Seksi Akuntansi Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Akuntansi dan Pengelolaan Aset Daerah. (Peraturan Daerah Pasal 100, Tugas Pokok dan Fungsi) Uraian Tugas dan Fungsi Seksi Akuntansi Keuangan adalah sebagai berikut : a.

  Menyiapkan bahan perumusan penetapan kebijakan tentang sistem dan prosedur akuntansi pengelolaan keuangan daerah kabupaten dan desa.

  b.

  Menghimpun, mengolah dan menganalisa laporan realisasi APBD dari pengguna Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah.

  c.

  Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan pendanaan urusan pemerintahan yang menjadi tanggung jawab bersama. d.

  Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

2.15 Seksi Pengelolaan Aset Daerah

  Seksi Pengelolaan asset Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melakukan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Seksi Akuntansi Keuangan. (Peraturan Daerah Pasal 100, Tugas Pokok dan Fungsi)Uraian Tugas dan Fungsi Seksi Pengelolaan Aset Daerah adalah sebagai berikut : a.

  Menyiapkan bahan untuk penyelenggaraan pelaksanaan pengelolaan inventaris dan aset daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  b.

  Menyiapkan bahan dalam rangka pelaksanaan pengawasan pengelolaan inventaris dan aset daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  c.

  Menyiapkan bahan untuk penyelenggaraan pelaksanaan fasilitasi pengelolaan asset daerah pemekaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

  d.

  Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

2.16 Bidang Perencanaan

  Bidang perencanaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melakukan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.(Peraturan Daerah Pasal 101, Tugas Pokok dan Fungsi) Uraian Tugas dan Fungsi Bidang Perencanaan adalah sebagai berikut : a.Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan tugas perencanaan, penyusunan program kerja, penyusunan rencana kerja, penyusunan anggaran, memverifikasi usulan rencana kerja anggaran, pemantauan, pengendalian, evaluasi, pengolahan data, penyusunan laporan akuntabilitas kinerja pemerintah.

  b. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

2.17 Seksi Perencanaan

  Seksi Perencanaan Program dan Pengendalian dipimpin oleh seorang KepalaSeksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perencanaan. (Peraturan Daerah Pasal 101, Tugas Pokok dan Fungsi) Uraian Tugas dan Fungsi Seksi Perencanaan Program dan Pengendalian adalah sebagai berikut : a.

  Mempersiapkan program kerja dan rencana kerja, kegiatan tahunan berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Rencana Kerja Pemerintah Daerah, Rencana strategis Dinas.

  b.

  Mempersiapkan bahan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas bidang dan mengumpulkan, mengolah dan melaporkan pelaksanaan Dinas.

  c.

  Menyusun bahan rencana pemantauan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program kerja dan pelaksanaan prosedur, dan sistem kerja.

  d.

  Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

  2.18 Seksi Pengumpulan Data, Pengolahan, Pelaporan

  Seksi Pengumpulan Data, Pengolahan dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melakukan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Seksi Perencanaan Program dan Pengendalian. (Peraturan Daerah Pasal 101, Tugas Pokok dan Fungsi) Uraian Tugas dan Fungsi Seksi Pengumpulan Data, Pengolahan dan Pelaporan adalah sebagai berikut : a.

  Mengumpulkan bahan dalam rangka penyusunan laporan atas pelaksanaan program kerja.

  b.

  Mengolah data dan bahan penyusunan laporan atas pelaksanaan program kerja.

  c.

  Menyusun laporan pelaksanaan program kerja dalam hal prosedur, mekanisme, dan sistem kerja, pencapaian program, dan kegiatan serta Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah sesuai dengan program.

  d.

  Mempersiapkan penyajian data dan informasi yang berkaitan dengan kegiatan tugas untuk tujuan pelaporan dan bahan rapat koordinasi.

  e.

  Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

  2.19 Unit Pelaksana Teknis

  2.20 Tata Usaha

  Tata usaha dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melakukan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Unit Pelaksanaan Teknis.

2.21 Kelompok Jabatan Fungsional

  III/c Kasubag Keuangan

  III/a Staf

  8 Junita Br Tarigan

  III/b Bendahara Pengeluaran

  7 Evalina Veranita Br Bangun

  III/b Staf

  6 Liasna Br Tarigan

  III/c Staf

  5 Sinarta Barus,BBA

  Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Karo sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya, dimana setiap kelompok dipimpin seorang tenaga fungsional senior. Jumlah jabatan fungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan daerah. (Peraturan Daerah, Tugas Pokok dan Fungsi). Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut diatur sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

  E. Gambaran Pegawai Berdasarkan Golongan dan Jabatan Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

  III/d Kasubag Umum dan Kepegawaian

  3 Sehati Sitepu,SH

  IV/b Sekretaris

  2 Ir.Thomas Ginting

  IV/c Kepala dinas pendapatan pengelola keuangan dan Aset Daerah

  1 Sadarta Bukit,SE,M.Si

  NO NAMA PEGAWAI GOL JABATAN

Tabel 2.1 Gambaran Pegawai berdasarkan Golongan dan Jabatan

  4 Dra.Rustiana Br Sembiring

  9 Periyanti Br Ginting

  II/d Staf

  10 Debi Jessika Sari Pegawai Honor

  11 Siska Juliana Br Sebayang,A.Md Pegawai Honor

  12 Adios Tarigan Pegawai Honor

  13 Andhy Prananta Sembiring Pegawai Honor

14 Unggul,SE

  IV/a Kabid Pajak dan Retribusi Daerah

  15 Njoreken Br Tarigan,SH

  III/d Kasi Retribusi dan Pendapatan Lain-lain

  16 Safri Saleh Perangin-angin

  III/d Kasi Pendapatan dan Verifikasi

  17 Esti Julistanti Br Ginting,S.Kom

  III/d Kasi Pajak dan Pendapatan Lain-lain

  18 Drs.Menalan Karo-karo

  IV/a Staf

  19 Leo Gunawan,SE

  III/b Staf

  20 Lenny Marlina Gultom,SE

  III/a Staf

  21 Frisderesia Sinaga,A.Md

  II/d Staf

  22 Nimbangsa Purba

  II/b Staf

  23 Chokky Sanjana Barus

  II/d Staf

  24 Iving M.Simanjorang,A.Md

  II/d Staf

  25 Kastra Ginting

Dokumen yang terkait

b. Non MKJP (Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) 2. Apa alasan ibu menggunakan alat kontrasepsi tersebut a. Murah dan dapat dijangkau b. Pemakaiannya jangka panjang dan tingkat kegagalannya rendah c. Tidak mengganggu siklus haid d. Dapat diterima oleh

0 0 37

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kontrasepsi (KB) 2.1.1 Pengertian Kontrasepsi (KB) - Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Dukungan Suami Terhadap Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang pada Wanita Pasangan Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Sunggal

0 0 38

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Dukungan Suami Terhadap Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang pada Wanita Pasangan Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Sunggal Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

0 0 9

HUBUNGAN KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMAKAIAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN 2015 SKRIPSI

0 0 15

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Trauma Pada Dinding Toraks - Gambaran Penatalaksanaan Trauma Toraks Di RSUP H. Adam Malik Medan

0 0 14

Gambaran Penatalaksanaan Trauma Toraks Di RSUP H. Adam Malik Medan

0 0 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian yang Relevan - Musyawarah Mufakat Dalam Upacara Ritual Syukuran Laut Masyarakat Melayu di Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat

0 0 15

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Menopause - Hubungan Antara Keparahan Penyakit Periodontal Secara Klinis dengan Kehilangan Tulang Alveolar Pada Perempuan Menopause

0 1 11

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Peramalan - Proyeksi Jumlah Wisatawan yang Berkunjung ke Kabupaten Karo pada Tahun 2012-2015 dengan Metode Rata-Rata Bergerak Ganda

0 1 17

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Plak - Pengaruh ekstrak buah Sawo Manila (Achras zapota L) 1% dalam bentuk obat kumur terhadap akumulasi plak

0 0 8