PENGARUH LIKUIDITAS, FINANCIAL LEVERAGEDAN PROFITABILITAS TERHADAP DIVIDEN TUNAI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM JAKARTA ISLAMIC INDEX
PENGARUH LIKUIDITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN
PROFITABILITAS TERHADAP DIVIDEN TUNAI PADA
PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM JAKARTAISLAMIC INDEX
Iskandarsyah 1 , Darwanis 2 , Syukriy Abdullah 3 Magister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3)
Staf Pengajar Magister Akuntansi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
Abstract: This study aimed to examine the effect of liquidity, financial leverage and
profitability to cash dividends at companies that listed in the Jakarta Islamic Index. The
population used in this research are companies listed successively in Jakarta Islamic Index
during the years 2009-2013. Method of data analysis in this study is multiple regression. This
study provides results that liquidity, financial leverage and profitability together or partially
has effect on cash dividend.Keywords : Liquidity, Financial Leverage, Profitability, Cash Dividend, JII.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh likuiditas, financial leverage dan
profitabilitas terhadap dividen tunai pada perusahaan yang terdaftar dalam Jakarta Islamic Index.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perusahaan yang terdaftar berturut-turut dalam
Jakarta Islamic Index selama tahun 2009-2013. Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian
ini menggunakan regresi linier berganda. Penelitian ini memberikan hasil bahwa likuiditas, financial
leverage dan profitabilitas secara bersama-sama maupun secara parsial berpengaruh terhadap dividen
tunai.Kata Kunci : Likuiditas, Financial Leverage, Profitabilitas, Dividen Tunai, JII. PENDAHULUAN
Di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) terdapat berbagai macam indeks saham, salah satunya adalah Jakarta Islamic Index (JII). JII yang terdiri dari 30 emiten, bertujuan untuk menilai (benchmark) kinerja investasi saham yang berbasis syariah. Indeks ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk mengembangkan investasi secara syariah (Wanalita, 2007).
Tujuan utama investor adalah memperoleh imbal hasil yang dapat berupa dividen maupun
capital gain . Dalam kaitannya dengan
pendapatan dividen, para investor pada umumnya menginginkan pembagian dividen yang relatif stabil. Keputusan untuk menentukan berapa banyak dividen yang harus dibagikan kepada para investor disebut kebijakan dividen. Kebijakan dividen ini sering menimbulkan konflik kepentingan antara pemegang saham dan internal perusahaan.
Kebijakan dividen harus dapat menyeimbangkan antara kepentingan pemegang saham dan kepentingan pertumbuhan perusahaan. Kebijakan apapun yang ditempuh oleh manajemen perusahaan, bagi investor tidak terlalu dipertimbangkan, karena kebijakan manajemen hanya dapat diketahui oleh pihak intern perusahaan. Bagi investor yang terpenting adalah melihat bagaimana perkembangan perusahaan terutama dari kinerja keuangannya yang tercermin dalam laporan keuangan yang dipublikasikan. Laporan keuangan dapat menunjukkan informasi kinerja perusahaan pada periode tertentu, sehingga pengambilan keputusan investasi menjadi tepat.
Laporan keuangan merupakan sarana mengkomunikasikan informasi keuangan utama kepada pihak-pihak di dalam maupun di luar perusahaan. Analisis laporan keuangan menjadi informasi yang lebih bermanfaat bagi investor sebagai dasar pengambilan keputusan. Analisis dan prediksi atas kondisi keuangan suatu perusahaan adalah sangat penting (Atmini, 2005). Model yang sering digunakan dalam melakukan analisis tersebut adalah dalam bentuk rasio-rasio keuangan. Keown, et al (1997) menyebutkan bahwa rasio-rasio keuangan merupakan petunjuk seberapa jauh likuiditas perusahaan, apakah manajemen menghasilkan laba operasi yang cukup atas aktiva perusahaan yang ada, bagaimana perusahaan mendanai aktivanya, dan apakah pemilik (para pemegang saham) mendapatkan dan Houston (2004:94-95) menyatakan bahwa rasio-rasio keuangan dirancang untuk membantu mengevaluasi suatu laporan keuangan. Rasio yang sering digunakan adalah rasio likuiditas, financial leverage dan profitabilitas.
Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban- kewajiban jangka pendek. Perusahaan dalam membayar dividen memerlukan aliran kas keluar, sehingga harus tersedia likuiditas yang cukup. Semakin tinggi likuiditas yang dimiliki, perusahaan semakin mampu membayar dividen. Hasil penelitian Wicaksana (2012) dan Idawati (2013) membuktikan semakin likuid perusahaan maka akan semakin besar kemungkinan pembayaran dividen yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Rasio financial leverage menunjukan persentase penyedian dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman (kreditur). Semakin besar beban hutang perusahaan maka jumlah laba yang dibagikan sebagai dividen akan berkurang. Penelitian yang dilakukan Wicaksana (2012) memberikan hasil bahwa semakin besar rasio financial levrage maka semakin kecil pembayaran dividen kepada pemegang saham.
Rasio profitabilitas merupakan hal yang sangat diperhatikan oleh para pemegang saham dan calon investor dalam suatu perusahaan. Profitabilitas adalah hasil yang diperoleh melalui usaha manajemen terhadap dana yang diinvestasikan pemilik atau investor. Besarnya tingkat pembayaran dividen yang dibagikan kepada pemegang saham. Dapat dikatakan bahwa keuntungan perusahaan akan sangat mempengaruhi besarnya tingkat pembayaran dividen. Hasil penelitian Suharli (2006), Sandy dan Asyik (2013), Wicaksana (2012) dan Idawati (2013) membuktikan bahwa semakin besar keuntungan perusahaan maka akan semakin besar pula pembayaran dividen kepada para pemegang saham.
Kerangka Pemikiran Pengaruh Likuiditas terhadap Dividen Tunai
Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban- kewajiban jangka pendek. Rasio likuiditas dapat diukur dengan current ratio. Perusahaan dalam membayar dividen memerlukan aliran kas keluar, sehingga harus tersedia likuiditas yang cukup. Semakin tinggi likuiditas yang dimiliki, perusahaan semakin mampu membayar dividen.
Peningkatan jumlah kas dan setara kas dalam perusahaan maka akan meningkatkan
dividend payout ratio (Wicaksana, 2012).
Semakin likuid perusahaan maka akan semakin besar kemungkinan pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Idawati (2013) menyebutkan bahwa semakin likuid suatu perusahaan, kemungkinan pembayaran dividen yang dilakukan oleh perusahaan akan semakin besar. Meningkatnya likuiditas juga dapat meningkatkan harapan investor terhadap kemampuan perusahaan untuk membagikan
Berdasarkan pembahasan tersebut, maka hipotesis penelitian ini adalah: Ha 1 : Rasio likuiditas berpengaruh terhadap dividen kas pada perusahaan yang terdaftar dalam JII
Pengaruh Financial Leverage terhadap Dividen Tunai
Rasio financial leverage yang diukur dengan debt to equity ratio (DER) adalah rasio yang menunjukan persentase penyedian dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman (kreditur). Semakin besar DER maka semakin besar modal pinjaman sehingga akan menyebabkan semakin besar pula beban hutang (biaya bunga) yang harus ditanggung perusahaan (Wicaksana, 2012).
Semakin besarnya beban hutang perusahaan maka jumlah laba yang dibagikan sebagai dividen kas akan berkurang. Dengan demikian DER yang tinggi berdampak pada semakin kecilnya kemampuan perusahaan untuk membagikan dividen kas. Peningkatan hutang pada gilirannya akan mempengaruhi besar kecilnya laba bersih yang tersedia bagi para pemegang saham, termasuk dividen yang diterima karena kewajiban untuk membayar hutang lebih diutamakan daripada pembagian dividen (Wicaksana, 2012).
Semakin rendah DER akan semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya. Hal ini disebabkan karena semakin besar proporsi hutang yang digunakan untuk struktur modal suatu jumlah kewajibannya. Peningkatan hutang pada gilirannya akan mempengaruhi besar kecilnya laba bersih yang tersedia bagi para pemegang saham termasuk dividen yang akan diterima, karena kewajiban tersebut lebih diprioritaskan daripada pembagian dividen.
Berdasarkan pembahasan tersebut, maka hipotesis penelitian ini adalah: Ha 2 : Rasio financial leverage berpengaruh terhadap dividen kas pada perusahaan yang terdaftar dalam JII
Pengaruh Profitabilitas terhadap Dividen Tunai
METODE PENELITIAN
Profitabilitas merupakan hal yang sangat diperhatikan oleh para pemegang saham dan calon investor dalam suatu perusahaan. Dalam konteks ini profitabilitas berarti hasil yang diperoleh melalui usaha manajemen terhadap dana yang diinvestasikan pemilik atau investor. Besarnya tingkat laba akan mempengaruhi besarnya tingkat pembayaran dividen yang dibagikan kepada pemegang saham (Idawati, 2013).
Profitabilitas dapat diukur dengan menggunakan return on invesment (ROI) atau sering disebut juga return on asset (ROA). ROI/ROA merupakan variabel untuk mengukur rasio profitabilitas. Jika rasio ROI/ROA tinggi maka laba bersih perusahaan yang diperoleh dari perputaran total investasi akan tinggi. Jika laba perusahaan tinggi maka proporsi pembagian dividen kas juga akan naik.
Sandi dan Asyik (2013) menyatakan kinerja keuangan yang semakin baik, karena tingkat pengembalian investasi (aset) semakin besar. Adanya kinerja keuangan yang baik akan mendorong investor untuk menanamkan sahamnya di suatu perusahaan sehingga menawarkan kebijakan dividen kas yang baik pula.
Berdasarkan pembahasan tersebut, maka hipotesis penelitian ini adalah: Ha 3 : Rasio profitabilitas berpengaruh terhadap dividen kas pada perusahaan yang terdaftar dalam JII
Desain penelitian yang meliputi serangkaian pilihan pengambilan keputusan rasional, isu-isu yang berkaitan dengan keputusan mengenai tujuan studi (eksploratif, deskriptif, pengujian hipotesis), letaknya (yaitu konteks studi), jenis yang sesuai dengan penelitian (jenis investigasi), tingkat manipulasi dan kontrol peneliti (tingkat intervensi peneliti), aspek temporal (horizon waktu), dan level analisis data (unit analisis) adalah integral pada desain penelitian.
Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah semua emiten atau perusahaan yang terdaftar berturut- turut dalam Jakarta Islamic Index untuk tahun 2009-2013. Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 12 emiten. Oleh karena itu jumlah pengamatan selama tahun 2009 sampai dengan 2013 adalah sebanyak 60
Operasionalisasi Variabel
Penelitian ini menggunakan 3 variabel independen yaitu likuiditas, financial leverage dan profitabilitas dan satu variabel dependen yaitu dividen tunai. Pengukuran tiap variabel yaitu: 1.
Likuiditas yang diukur dengan current
ratio (CR) yaitu rasio yang
menunjukkan hubungan antara aktiva lancar dari sebuah perusahaan dengan Penelitian ini menggunakan analisis regresi kewajiban lancarnya yang dihitung linier berganda dengan model persamaan dengan formula: sebagai berikut.
Y= + + 1 X 1 2 X 2 3 X 3 + α + β β β ε
Dimana: 2. Financial leverage yang diukur dengan
Y = Dividen Tunai;
debt to equity ratio (DER) yaitu rasio
α = Konstanta; yang menunjukkan sejauh mana 1, 2, 3 Koefisien Regresi β β β = ; kemampuan perusahaan dalam X 1 = Likuiditas; membayar kewajiban jika perusahaan 2 X = Financial Leverage;
Nama 3 X = Profitabilitas; dan B Standard Error Variabel
= Error Term ε
Konstanta (a) 361,996 236,763 Likuiditas (X 1 ) -65,542 39,951
HASIL PEMBAHASAN
Financial
- 173,958 209,063 2 Untuk menguji pengaruh likuiditas, Leverage ( X )
- – 65,542X – 173,958X
- – 2011).
Profitabilitas financial leverage dan profitabilitas terhadap
2184,098 872,974 (X 3 ) 2dividen tunai baik secara simultan maupun
R = 0.151 2
parsial digunakan metode analisis regresi linier
Adj. R = 0.105
berganda. Tabel berikut menunjukkan hasil tersebut dilikuidasi dihitung dengan penelitian yang diolah menggunakan SPSS. menggunakan formula:
Sumber : data diolah (2014) Berdasarkan tabel di atas dapat dibentuk 3. persamaan regresi sebagai berikut. Profitabilitas yang diukur dengan
yang menunjukkan secara relatif 2184,098X 3
ε +
apakah laba yang dihasilkan perusahaan sudah cukup jika dibandingkan dengan Hasil Pengujian Secara Simultan aset yang diinvestasikan. ROI dihitung
Nilai β dari ketiga variabel independen dengan formula: yaitu likuiditas, financial leverage dan i profitabilitas didapatkan hasil bahwa β ≠0, yaitu β - 1 = 65,542, β 2 = -173,958 dan β 3 = 2184,098. Artinya bahwa likuiditas,
Metode Analisis financial leverage dan profitabilitas secara
bersama-sama berpengaruh terhadap dividen tunai.
Hasil Pengujian Secara Parsial
leverage berpengaruh negatif terhadap kebijkan
Setelah dilakukan pengujian dan analisis data dalam penelitian ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu: 1.
Kesimpulan
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Sandy dan Asyik (2013) dan Priono (2006) yang menyimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap dividen kas.
Hasil penelitian menunjukkan profitabilitas mempunyai nilai β sebesar 2184,098, artinya setiap kenaikan satu satuan profitabilitas maka akan terjadi kenaikan dividen tunai sebesar 2184,098 dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap dividen tunai.
3. Pengaruh Profitabilitas (X 3 ) terhadap Dividen Tunai (Y)
dividen. Semakin rendah financial leverage akan semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajibannya. Jika beban utang tinggi, maka kemampuan perusahaan untuk membagi dividen akan semakin rendah.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Wicaksana (2012) yang menyimpulkan bahwa financial
1. Pengaruh Likuiditas terhadap Dividen Tunai
dividen tunai sebesar 173,958 dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Hal ini berarti bahwa financial leverage berpengaruh negatif terhadap dividen tunai.
financial leverage maka akan terjadi penurunan
β sebesar - 173,958, artinya setiap kenaikan satu satuan
2. Pengaruh Financial Leverage terhadap Dividen Tunai financial leverage mempunyai nilai
Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian Idawati (2013) yang menunjukkan likuiditas berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen. Hasil ini menunjukkan kecenderungan perusahaan untuk tetap menjaga likuiditasnya terhadap utang lancar daripada membagikan dividen terhadap pemegang saham.
Hasil pengujian menunjukkan koefisien regresi likuiditas sebesar -65,542. Hal ini berarti bahwa likuiditas berpengaruh negatif terhadap dividen tunai. Setiap adanya kenaikan likuiditas sebesar satu satuan akan mengakibatkan penurunan terhadap dividen tunai sebesar 65,542, dengan asumsi variabel lainnya konstan.
Likuiditas, financial leverage dan profitabilitas secara bersama-sama berpengaruh terhadap dividen tunai pada perusahaan yang terdaftar dalam JII. Pengaruh yang diberikan sebesar 15,1%, sementara 84,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak Products yang Terdaftar di Bursa Efek
Jakarta. Disampaikan pada Simposium dimasukkan ke dalam penelitian ini.
Nasional Akuntansi VII. Solo, 15-16 2. September: 260-274. Secara parsial masing-masing variabel Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2006. independen (likuiditas, financial
Manajemen Keuangan. Terjemahan Ali
leverage dan profitabilitas) Akbar Yulianto. Jakarta: Erlangga.
Gujarati, Damodar N. 2003. Basic berpengaruh terhadap dividen tunai th Econometrics.
4 Edition. Singapore: pada perusahaan yang terdaftar dalam McGraw-Hill. Hasan, Iqbal. 1999. Pokok-pokok Materi JII.
Statistika 2 (Statistik Inferensi) . Jakarta: Bumi Aksara.
http://www.idx.co.id. Ditelusuri tanggal 30
Saran September 2014.
Pada penelitian selanjutnya, sebaiknya Idawati, Ida Ayu Agung dan Gede Merta Sudiartha. 2013. Pengaruh Profitabilitas, mempertimbangkan untuk menggunakan Likuiditas, Ukuran Perusahaan terhadap pengukuran yang berbeda ataupun Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur di BEI. Jurnal Manajemen menggunakan pengukuran lebih dari satu untuk
Universitas Udayana . Vol. 3, setiap jenis rasio keuangan. Hal tersebut No. 6:1604-1619.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar dimaksudkan agar hasil penelitian selanjutnya
Akuntansi Keuangan . Jakarta: Salemba tidak hanya menyimpulkan satu pengukuran Empat.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. saja, tetapi juga lebih banyak pengukuran
Metodologi Penelitian Bisnis untuk lainnya. Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
1. Penelitian berikutnya juga dapat melakukan
Jusuf, Hariyanto (2002). Efisiensi Pasar Modal komparasi antara perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi
STEI. No.1/Th.XI/19/Januari-Maret di JII dengan perusahaan yang terdapat BEI.
2002. Hal ini dimaksudkan agar kesimpulan yang Keown, Arthur J., David F. Scott Jr., John D.
Martin dan J. William Petty. 1997. dihasilkan dari penelitian tersebut memiliki Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.
Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt dan Terry perusahaan yang termasuk ke dalam Jakarta D. Warfield. 2001.
Intermediete Islamic Index saja dan juga dapat Accounting (terjemahan). Terjemahan
Emil Salim. Edisi kesepuluh. Jakarta: ditambahkan rentang waktu penelitian dan Erlangga. pengukuran yang akan dipakai. Priono, Tesdi T. 2006. Analisis Pengaruh
Rasio-Rasio Keuangan, Pertumbuhan Asset dan Ukuran Perusahaan terhadap
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Dividen Per Share (Studi Empiris: di Bursa Efek Jakarta Periode Tahun 2002-
Atmaja, Lukas Setya. 2008. Manajemen
2004) . Tesis. Program Pasca Sarjana Keuangan . Yogyakarta: Andi.
Universitas Diponegoro, Semarang. Atmini, Sari. 2005. Manfaat Laba dan Arus Kas
Rahayuningtyas, Septi, Suhadak dan Siti Ragil
untuk Memprediksi Kondisi Financial
Handayani. 2013. Pengaruh Rasio-Rasio
Distress pada Perusahaan Textile Mill
Keuangan terhadap Dividend Payout
Products dan Apparel and Other Textile
2005. Memprediksi Tingkat Pengembalian Investasi pada Equity
Cash Ratio, Debt to Equity Ratio dan Return on Asset terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia . Tesis. Program
Fess. 2005. Pengantar Akuntansi. Edisi 21. Jakarta: Salemba Empat. Wicaksana, I Gede Ananditha. 2012. Pengaruh
Skripsi. Universitas Islam Indonesia. Warren, Carl S., James M. Reeve dan Philip E.
terhadap Perusahaan yang Tergabung dalam Kelompok Jakarta Islamic Index di Bursa Efek Jakarta Periode 2004-2005.
Universitas Udayana. Wanalita, Gredia. 2007. Analisis Reaksi Pasar
Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan Profitabilitas terhadap Return Saham (Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman dengan Kategori Industri Barang Konsumsi di BEJ). Skripsi.
Yogyakarta: BPFE. Ulupui, I G. K. A. 2006. Analisis Pengaruh
Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi 1.
Keuangan Perusahaan . Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Syamsuddin, Lukman. 2000. Manajemen
Pasar Modal. Edisi 5. Yogyakarta: UPP-STIM YKPN.
Sunariyah. 2006. Pengantar Pengetahuan
Likuiditas dan Hutang pada Perusahaan Publik di Jakarta. Makalah Disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo.15 -16 September: 288-296.
Securities melalui Rasio Profitabilitas,
Suharli, Michell dan Oktorina Megawati.
Ratio (DPR) (Studi pada Perusahaan yang Listing di BEI Tahun 2009
Yogyakarta: BPFE. Sekaran, Uma. 2007. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Jurnal Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya. Vol. 7 No. 2:1-9.
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi 4.
Jakarta: BPFE. Rustandi, Bambang. 2008. Analisis Laporan Keuangan. (http://www.scribd.com).
Diakses 30 September 2014. Sandy, Ahmad dan Nur Fadjrih Asyik. 2013.
Pengaruh Profitabilitas Dan Likuiditas terhadap Kebijakan Dividen Kas pada Perusahaan Otomotif. Jurnal Ilmu dan Akuntansi, Vol. 1 No.1: 58-76. Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan
Teori dan Aplikasi. Edisi 4.
Setiawan, Agus dan I Made Mertha. 2012.
Jumlah Dividen Tunai (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek MAKSI . Vol. 6 No. 2: 243-245.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen pada Perusahaan Wholesale dan Retail Trade di BEI. Jurnal. Universitas Udayana.
Subagja, Guntur. 2003. Menyambut Pasar Modal Syariah.
. Diakses 03 Maret 2010. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis.
Bandung: Alfa Beta. Suharli, Michell. 2006. Studi Empiris
Mengenai Pengaruh Profitabilitas,
Leverage dan Harga Saham terhadap
Pasca Sarjana Universitas Udayana, Denpasar.