IMPLEMENTASI PENDEKATAN GENRE-BASED DI INDONESIA

  

IMPLEMENTASI

PENDEKATAN

GENRE-BASED DI INDONESIA

  Emi Emilia Bandung, Isola Resort 11-12 Februari 2011

  Sejarah Munculnya GBA

  Tahun 1970-1980an Pendekatan Proses dalam mengajar menulis dan Whole Language diimplementasikan di Australia:

  

Menulis diajarkan sebagai proses, anak-anak

menulis melalui proses menulis seperti yang

dialami oleh professional writer.

   Anak belajar membaca dan menulis apa yang mereka tahu dan mereka mau.

  

Learning to read and to write is the same as

learning to speak.

   Guru berperan sebagai fasilitator.

  • Hasil Penelitian mengenai Pendekatan Proses (di Australia)

  Positif:

   Anak-anak dan guru jadi mau menulis, menulis diajarkan sebagai proses.

  Negatif:

   Mayoritas teks yang ditulis anak-anak (lebih dari 90 %) adalah teks Recount dan Narrative.

   Guru berperan sebagai fasilitator saja

   Grammar tidak diajarkan.

Genre-Based Approach

   Dikembangkan oleh Sydney School dengan anak-anak di Disadvantaged School yang siswanya mayoritas imigran dari Afrika dan bahasa Inggris bukan meruapakan bahasa pertama.

   Menulis diajarkan sebagai proses.

   Didasari oleh teori Systemic Functional Linguistics. Siswa harus diajari berbagai jenis teks yang bisa

   mendorong mereka untuk sukses di sekolah dan bahkan di universitas.

   Explicit teaching mengenai grammar dan jenis teks, termasuk struktur organisasi serta ciri linguistiknya.

   Menekankan apprenticeship, scafolding dan the zone of proximal development.

   Proses pembelajaran dilakukan dalam siklus pembelajaran yang terdiri dari: BKOF, Modelling, JCOT dan ICOT

  Implementasi GBA

  Di banyak negara, tidak hanya di Australia, tetapi juga di berbagai negara di Eropa, Amerika Latin, Amerika Serikat, Canada, Asia, seperti: Malaysia, Singapura, Thailand, Korea, Nepal, Jepang, Cina.

  

Impelmentasi GBA di Indonesia: Hasil Penelitian

  • Kesalahan

  

Para guru mengetahui GBA tetapi banyak dari mereka yang belum faham

bagimana mengimplemntasikannya di kelas sesuai tuntutan kurikulum.

  BKOF, MOT, JCOT dan ICOT umumnya belum dilakukan dengan tepat. Para guru beranggapan bahwa GBA hanya untuk mengajar writing. Guru belum faham bahwa mengimplementasikan GBA tidak bisa dalam satu pertemuan.

  

Siswa tidak diberi kesempatan untuk melakukan preparation for the task,

sebelum mereka melakukan tugas yang harus dikerjakan.

  Menulis dijadikan materi ulangan.

  Perspektif Guru: Yang memahami genre-based

  • Menurut saya yang penting selama pengajaran yang kita

    lakukan bisa difahami oleh anak, maka pendekatan apa

    pun bisa dipakai. Menurut saya pendekatan genre-based

    bisa diterima dan materi yang harus diajarkan bisa

    dikuasai dan difahami oleh anak. Anak belajar functional

    text, dan conversation juga. Jadi sangat baik. Anak belajar bahasa Inggris lebih kontekstual. Tapi memang guru harus skillful, kreatif dan inovatif. (Tanti, Salman Al-Farisi)   Menurut saya, pendekatan genre-based bisa dilakukan
  • walaupun tanpa power point. Pendekatan genre-based mempunyai patokan yang lebih memungkinkan untuk bisa dilaksanakan secara global. Tetapi implementasinya di

    kelas bisa diracik oleh guru. Saya melihat dan mengamati

    kurikulum yang dipakai di Singapur dan Malaysia, ternyata mereka juga menggunakan pendekatan genre-based. (Tanti, Salman Al- Farisi; Inggy, SMPN 2 Malaysia)
  • Menurut saya pendekatan genre-based lebih mudah

    dan kontekstual. Selama ini saya mengamati, selama

    mengajar dari angkatan pertama di Salman, saya menemukan pendekatan genre-based bisa menunjukkan kemampuan siswa. Dibanding dengan pendekatan sebelumnya, pendekatan genre-based lebih rinci dan memungkinkan anak-anak untuk mampu memproduksi sesuatu. Sekarang, saya bisa menuntun anak untuk menjadi juara loma-lomba story telling, misalnya, karena story, yang merupakan bagian dari teks narrative, diajarkan di

    sekolah. Anak yang sudah sering baca novel, seperti

    Harry Potter, misalnya, bisa berkembang lebih baik lagi. Kelebihan pendekatan genre-based adalah

    memungkinkan adanya variasi pembeajaran, dengan

    kegiatan siswa yang bervariasi.

  • berkaitan dengan pembelajaran dalam bahasa Inggris. Dari

    dulu, saya merasakan bahwa mengajar itu harus teliti, intens, harus membantu siswa memahami apa yang dipelajarinya dengan teliti. Genre-based menurut saya lebih baik dalam membantu siswa menguasai bahasa Inggris. Misalnya, kita bisa mulai dari hal-hal yang mudah. Dalam mengajar descriptive text misalnya, kita bisa mulai dengan kalimat-kalimat yang simple, seperti his hair is ...

    his nose atau apa saja yang berkaitan dengan karakteristik

    seseorang. Setelah itu, mereka memakai ekspresi itu dalam

    teks yang dibuatnya dalam bahasa Inggris, setelah itu, mereka bisa belajar compond dan complex sentences. Anak juga bisa belajar descriptive, kemudian procedure, terus narrative dan ketika belajar narrative, anak mampu menguasai narrative, apalagi anak yang sudah banyak membaca cerita sebelumnya.

  

Ya. Saya mengajar dari dulu dengan kasus-kasus yang ada

  • Di kelas-kelas yang lebih tinggi, siswa juga bisa menulis teks akademik yang lebih sulit, yakni report yang mengharuskan mereka baca ensiklopedia dan sebagainya, yang kalau dengan cara belajar yang lain susah mengharuskan anak untuk membaca ensiklopedia dan kapan anak bisa melakukannya kalau tidak dibimbing. Jadi menurut saya pendekatan genre- based memungkinkan guru untuk menanamkan pemehaman terhadap bahasa lebih dini dan semakin dini bahasa itu ditanamkan maka akan semakin baik untuk bisa dikuasai oleh anak. Menurut saya bahasa Inggris dalam beberapa hal hampir sama dengan matematika, misalnya dalam tenses, kalau presesnt tense, subjek she selalu diikuti oleh kata kerja yang memakai s, misalnya she makes, tidak bisa she make.

   

  • Anak-anak juga bisa belajar dengan

    lebih fokus. Misalnya ketika mereka

    belajar procedure, mereka bisa lebih fokus pada bagimana menggunakan bahasa untuk menjelaskan how to do something, bagaimana memasukkan pulsa, yang terkait dengan kehidupan anak, dan kemampuan bahasa anak bisa lebih kaya lagi. Anak- anak bisa menguasai itu. Anak-

    anak bisa mendapatkan productive

  • Pendekatan ini memungkinkan

    guru untuk bisa mengaplikasikan seluruh kemampuan dalam pembelajaran dan melalui

    tahaptahap dalam GBA, seperti

    dalam BKOF, guru bisa mengembangkan semua language skill yang harus dikuasai oleh anak (Bu Wiwin).

  Para siswa mengalami perubahan dalam belajarnya ... mereka sangat antusias, mereka mulai banyak membaca,

mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Sekarang saya

mulai memasukkan berpikir kritis dalam membaca” (Ibu Wiwin).   Siswa mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam menulis, mereka menulis lebih panjang, perbendaharaan katanya lebih banyak karena mereka juga berupaya untuk mengembangkan kemampuan membaca, mendengarkan dan berbicara

berkenaan dengan teks yang akan ditulis (Ibu Ati & Ibu Atin)

    Dulu anak tidak mau menulis, tetapi sekarang mereka happy setelah mendapat teori atau praktek menulis dengan menggunakan pendekatan genre-based. Mereka juga jadi

senang berbicara (Hal yang sama juga dikemukakan oleh Ibu

Euis).   Anak-anak bisa mengungkapkan ekspresi-ekspresi yang benar yang didapat di BKOF dan MOT dan mereka bisa berbicara

  • Pendekatan genre-based bagus karena di GBA guru ditantang untuk lebih terampil dalam

    menulis, guru harus lebih kreatif,

    dan bisa mengajarkan berbagai keterampilan berbahasa, termsuk reading, speaking, listening. (Ibu Atin)

  How are you? I hope you always healthy and have a good holiday in Papua. I don’t Dear Kiki, I want to tell you about my holiday in France last week. I visited many places in want you to sick and feel bored in there, because I really miss and worry you.  

me in Eifel tower, because that place is so romantic. Perhaps you can give me a pick

dating and take many photoes around the eifel tower. I really want you can be with the twower is very big and beautiful... . But I envy when I saw many couples were France. First I visited Eifel Tower. I was speechless when I saw that tower. Because more loving you.

of a red rose or another fower. When you do that, of course I will very happy and can

  I stayed in a big hotel with Tukul Arwana. I know that you will be jealous, but don’t worry, I don’t like Tukul, I just love and always love you.   Bandung.

omelete lasagna, brown potato, chicken maryland and a lot of food that I never ate in

After I visited Eifel tower, I visited many restaurants in Paris. I ate fsh and chips, came back to Bandung.

than 4 days. But my parents must work in their ofce in Bandung. So, in the 5th day I

Huah, I didn’t want to leave this romantic place. I wanted to stayed in France more the good feel and haven’t some trouble in your trip.

Can you tell me about your holiday in Papua? Hopefully you can back to Bandung with

    Your girlfriend Big and warm hug,

  A Descriptive Text Spot By Dhea

  Spot is a regular house cat. He is an adorable cat. He has orange fur with black and white spots. I like to cuddle him because his fur feels soft. Every morning I give Spot milk. Spot doesn’t like rice , so I give him cat food. Spot is an active animal. He likes to run around the house. He likes to chase everyone in my house.

  When he feels tired or sleepy, Spot usually sleeps on the sofa in the living room or under the table.

   

  Invitation

  Dear Ashifa Princes Jasmine, Hey there Princes! I would like to invite you to my birthday party on the 12th of January 2011.

  It will be held at my place from 11.00 am up to 02.00pm.

  Please come and don’t miss it! I’ll wait for you.   Big thanks, Dhea

  Greeting Card

  Dear Alidza and the others in the robotic club,  

  Congratulations on the success of winning the robotic trophy! We’re all proud of you guys and good luck for next competition.

    Sincerely, Dhea

  My Uncle’s Garden   My uncle has a garden, it is located at his backyard, there are a lot of biotic

and abiotic objects, such as grass, ornamental plant, mango tree, soil, stone

on the wall and tile.   There are beautiful ornamental plants. They are used to make the garden beautiful. These plants have oval shape leaves, green and white leaves. We can fnd ornamental plants at his garden. At my uncle garden we can fnd grass too. Grass has green leaves, and the shape of the leaves of the grass are fat and long, grow over the surface of the soil. Grass used to cover the surface of the soil, so that the soil is not too slippery and dirty.

    We can also fnd soil. The soil at my uncle garden is fertile. It’s used as a media for living plants. We can fnd also stone attached on the wall that comes from the mountain and the river. Cream colored stone comes from limestone mountains, used to beautify the garden wall. For seat area, my

uncle uses tile. The tile is made by a manufacturer from basic materials such

as clay. The tile is used to coat the surface of the soil.   I like the garden because it’s very nice. It makes me feel comfortable at my

uncle house, because it decorates his house and make it more beautiful. My

uncle takes care his garden every day, waters the plants and cleans it.

  National examination is the last examination in every school grade

    N.E. is done to be a passing standard and as a guidance

to the pupils of the sixth grade of elementary school, the

rd

3 grade of secondary school and the third grade of high

school in order be able to enter the higher grade school and of course the school that they want.

  

The government is National Examination authority. This is

because the materials of the last National Examination cannot be known by everyone before the examination take place. Because all of these are secrete… I as a lower class pupil only can pray to the god in order all brothers and sisters wil be enjoy in doing National Examination as you all enjoy with playing basket ball, swimming and shoping.

Rekomendasi

  GBA bisa diimplementasikan di

Indonesia dan menjadi salah satu

pendekatan yang baik untuk difahami guru-guru.

  Sosialisasi GBA untuk guru-guru

supaya mereka bisa lebih faham

tentang GBA.

  • Apa yang didapat dalam pelatihan sebelumnya merupakan pengetahuan yang

    masih remang-remang. Setelah

    ikut pelatihan di sini, jadi terbuka, wawasan saya jadi bertambah dan pemahaman saya juga jadi meningkat. Dalam pelatihan lain saya suka bingung

    memahami berbagai jenis teks,

    tapi sekarang sudah mengerti
  • Pelatihan ini meningkatkan wawasan dan kemampuan memberikan pembelajaran yang memungkinkan anak dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan. Pelatihan ini juga semakin menguatkan wawasan yang tadinya dirasakan terbatas. Pelatihan ini juga sangat bermanfaat terutama untuk

    meningkatkan kualitas dan kemampuan

    mengajar (Pak Dodi, nama samaran)..