PUK - Pusbindiklat BPPT 04 Sambutan Ka BPPT

SAMBUTAN
KEPALA BPPT
KETUA MAJELIS PEREKAYASA

Dr. Unggul Priyanto

pada acara
PENGANUGERAHAN GELAR
PEREKAYASA UTAMA KEHORMATAN
2017

Penerima Gelar
Perekayasa Utama Kehormatan
Bidang Infrastruktur

DR. Ir. Mochamad Basuki Hadimuljono, M.Sc.

Gelar Perekayasa Utama Kehormatan

suatu gelar yang diberikan sebagai bentuk
penghormatan kepada warga Negara pilihan atas

jasa-jasanya yang sangat besar dan bermanfaat bagi
kepentingan masyarakat dan bangsa Indonesia.

Penganugerahan
Gelar Perekayasa Utama Kehormatan diselenggarakan
setiap tahun sejak tahun 2007 dalam rangka
memperingati HUT BPPT
yang pada tahun 2017 ini menginjak usia ke-39.

Hingga saat ini Gelar Perekayasa Utama
Kehormatan telah diberikan kepada 10
(sepuluh) putra-putri terbaik bangsa ini dalam
berbagai bidang.

2012

2010

2009


2008

2007

2013

2014

2011

2015

2016

Penganugerahkan
Perekayasa
Utama
Kehormatan kepada beliau dalam Bidang
Infrastruktur dipandang sangat tepat,
mengingat sebagai Menteri PUPR beliau

mendapatkan tugas yang sangat penting
dari pemerintah untuk meningkatkan
ketersediaan infrastruktur secara nasional.
Terintergrasinya pasar kita dengan pasar
ASEAN (ASEAN Community) membawa
konsekwensi yang sangat besar yakni
perlunya negara kita memiliki keunggulan
kompetitif.

Berdasarkan alasan-alasan inilah yang telah
memotivasi para anggota Majelis Perekayasa untuk
memilih Bapak Mochamad Basuki Hadimuljono
sebagai Perekayasa Utama Kehormatan tahun 2017
ini. Sosok Bapak Mochamad Basuki Hadimuljono
dianggap sebagai tokoh yang mendorong para
perekayasa untuk memanfaatkan kemampuan
pemanfaatan
teknologi
dalam
membangun

infrastruktur nasional.
Keterlibatan seluruh pemangku kepentingan dan
seluruh lapisan masyarakat, termasuk BPPT
berupaya terus mendukung secara maksimal seluruh
rencana kerja pemerintah untuk meningkatkan
produktifitas nasional melalui peran pengkajian dan
penerapan teknologi.

Penyusunan Pra FS pengembangan Kereta
Api Cepat Jakarta-Surabaya
▪ Kereta api cepat ini diharapkan dapat
mengurangi load penumpang transportasi
udara, Jakarta Surabaya, yang sangat
tinggi saat ini.
▪ KA ekspres Jakarta–Surabaya dengan
kecepatan rata-rata 180 km/jam,
ditempuh dengan waktu kurang lebih 4,5
jam, akan mendorong perpindahan
penumpang pesawat udara ke kereta api
sebesar 9.157.000 penumpang/ tahun.


▪ Perpindahan penumpang tersebut
mendorong peningkatan kinerja bandara
sebesar Soetta 13% dan Juanda 19,40%.

Pengembangan inovasi teknologi dan
peningkatan penggunaan produk dalam
negeri dengan indikator TKDN (Tingkat
Kandungan Dalam Negeri),
• Inovasi Sistem Pemantau Penerbangan Nir Radar
Berbasis ADS-B (Automatic Dependent
Surveillance - Broadcast)

• Pengembangan Komponen Pembangkit Listrik
• Pengembangan komponen ADS-B
dan Ban Pesawat
• Pengembangan komponen Implan
tulang Ferro-Nickel local
• Pengembangan beras sehat


Program Inovasi dan Alih Teknologi
• Kendaraan Angkutan Massal Trolley Bus berbasis
energi listrik bersama industri lokal yang bergerak
dibidang kendaraan listrik
• Design Engineering sistem kendaraan angkutan
massal berbasis listrik tersebut dan telah
menghasilkan 1 prototype Trolley bus berkapasitas
medium (40 pax)
• Pengembangan teknologi pesawat udara nir awak
atau drone di BPPT untuk melakukan surveilan dan
pemetaan dengan resiko, efektifitas dan biaya operasi
yang lebih rendah dibandingkan menggunakan
pesawat berawak
• PUNA alap-alap dengan ukuran panjang 1,2 m,
bentang sayap 3m dan maksimum berat takeoff
(MTOW) 30 kg. Saat ini sudah mampu terbang
dengan membawa kamera utk pemetaan selama 7
jam dan jangkauan 100km.
• Desain BPPT PUNA Wulung dengan ukuran yg lebih
besar panjang 4m., bentang sayap 6,4 m dan

MTOW 130 kg telah diproduksi PT. DI.

PUNA ALAP-ALAP

PUNA WULUNG

Indonesia Medium Altitude Long Endurance Drone (I-MALE-x)
B2TA3 BPPT telah melaksanakan uji terowongan angin
(wind tunnel test) Model MALE Drone tier pertama.
Pengujian ini akan memberikan input awal terhadap
desain yang sedang dilaksanakan saat ini. MALE Drone
dirancang untuk memenuhi kebutuhan
jangkauan/lama terbang yang tinggi pada ketinggian
menengah.

Prototipe I-MALE-x dilaksanakan
oleh BPPT-PTDI - PT LEN Balitbang Kementerian
Pertahanan

Dalam rangka mendukung program kerja Poros Maritim dan Tol

Laut, BPPT melalui fasilitas Balai Teknologi Hidrodinamika
melaksanakan pelayanan jasa pengujian bidang hidrodinamika
untuk rancang bangun kapal dan bangunan apung lainnya.

Towing Tank

Manoeuvering
Basin

Cavitation Tunnel

Bengkel Penunjang

Pembangunan Lahan Garam Terintegrasi dan
Pabrik Garam Farmasi Pertama di Indonesia
• Untuk meningkatkan produksi garam nasional
perlu dukungan infrastruktur di daerah yang
memiliki curah hujan rendah seperti NTT dan
Sulawesi Selatan, dimana sangat potensial untuk
dijadikan sentra produksi garam nasional.

• Pembangunan lahan garam terintegrasi akan
memudahkan petani panen dengan kadar garam
tinggi (hanya 4-5 hari), yaitu dengan cara
membangun reservoir air laut bertingkat dan
mekanisasi metode panen.
• Pendirian industri garam multi produk (multi
proposed plant), selain garam bisa dihasilkan
produk bittern untuk industri makanan,
minuman, supplement, maka akan turut
menjawab masalah perekonomian. Sebagai
contoh BPPT telah berhasil pula membuat pabrik
garam farmasi pertama di Indonesia dan bahkan
penguasaan proses produksi garam pro-analisa.

Kelistrikan Nasional dan Mobil Listrik
• Kelistrikan nasional sangat diperlukan untuk
mendukung infrastruktur otomotif berbahan
bakar non-fosil, seperti mobil listrik.
• Pengembangan dan kajian mobil listrik perlu
dilakukan dengan hati-hati dalam artian bahwa

kajian komersialisasi, kematangan teknologi,
dukungan infrastruktur berupa jaringan listrik
dengan kerapatan arus tinggi perlu diperhatikan
(>50kW), sehingga charging baterai tidak
memerlukan waktu yang lama (